Tag Archives: FIFA

Pertama dalam Sejarah, EA Sports Menambah Pemain Wanita Berhijab di FIFA 23

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Video game populer produksi EA Sports yakni FIFA 23 membuat sejarah baru. Pasalnya, game tersebut menampilkan pemain perempuan berhijab untuk pertama kalinya. Pemain perempuan yang dimaksud adalah Nouhaila Benzina.

Seperti yang dilansir dari CBS Sports, avatar bintang sepak bola asal Maroko tersebut tampil dengan mengenakan hijab menjelang Timnas Maroko melawan Prancis di babak 16 besar FIFA Women’s World Cup 2023.

Untuk waralaba game FIFA yang tahun ini berganti menjadi EA Sports FC, penambahan pemain perempuan berhijab menjadi pertama kalinya. Sebenarnya game ini sudah menambahkan pesepak bola perempuan sejak tahun 2015 pada FIFA 16.

Nouhaila Benzina Jadi Pemain Wanita Pertama yang Berhijab di FIFA 23

Nouhaila Benzina

Nouhaila Benzina sendiri menjadi pemain wanita pertama yang tampil mengenakan hijab pada ajang Women’s World Cup 2023 atau kompetisi Piala Dunia Wanita 2023. Penampilannya dengan hijab dilakukannya pertama kali ketika Timnas Maroko melawan Korea Selatan pada akhir Juli lalu di Adelaide, Australia.

Baca juga: 

Timnas Maroko sendiri berhadapan dengan Jerman di laga Grup H. Saat itu, Nouhaila Benzina masih menjadi pemain cadangan.

Dikutip akun Twitter @SHEscoresbanger dalam cuitannya pada 8 Agustus 2023, Nouhaila Benzina sendiri tidak ada dalam mode Piala Dunia Wanita 2023. Namun, EA Sports pada akhinya melakukan pembaruan dengan cara menambahkan bek Timnas Maroko berusia 25 tahun tersebut.

Seperti yang dilansir medcom.id, EA Sport sangat detail ketika menambahkan Nouhaila Benzina. Avatarnya selain mengenakan hijab, Nouhaila Benzina terlihat juga mengenakan manset dan legging.

Aturan Pemakaian Hijab pada Pemain Sepak Bola

Nouhaila Benzina

Dilansir dari laman KumparanWoman, Pada tahun 2007 silam, FIFA menegaskan pelarangan pemakaian hijap pada pemain sepak bola. Alasannya sendiri berkaitan dengan keamanan dan keselamatan pemain.

Selang lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2012 FIFA melakukan masa percobaan selama dua tahun untuk Konfederasi Sepak Bola Asia. Masa percobaan ini dilakukan dalam kemungkinan pemakaian hijab atau penutup kepala pada pesepak bla perempuan.

Kemudian pada tahun 2014, FIFA mencabut larangan tersebut. FIFA pun merilis kebijakan mengenai perizinan pemakaian hijab atau simbol keagamaan lainnya untuk para pesepak bola perempuan.

Namun, sebagian negara dan juga federasi sepak bola di antaranya masih tidak memberi izin pemain untuk memakai hijab selama pertandingan belangsung. Salah satunya ialah Prancis.

EA Sports FC 24 Bakal Meluncur September Ini!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Akhirnya EA Sports mengumumkan tanggal peluncuran resmi EA Sports FC 24. Game ini akan menjadi game pertama semenjak franchise FIFA milik EA di-rebrand. Melalui sebuah tayangan live stream pada 14 Juli 2023, EA mengumumkan entri pertama dari EA Sports FC itu akan rilis pada 29 September 2023. Sebelumnya, gane ini akan memasuki early access pada 22 September.

Sebelum mengungkap tanggal rilisnya, EA Sports mengungkap cover dari EA Sports FC 24 Ultimate Edition. Cover tersebut mengundang kritik hingga bahkan dijadikan bahan lelucon karena wajah pemainnya yang dianggap aneh. Akankah entri pertama EA Sports FC itu dapat memukau penggemar saat rilis sebagai pengganti FIFA?

Jadi Pengganti FIFA

EA Sports sendiri telah mengumumkan franchise FIFA miliknya akan berganti nama sebagai EA Sports FC. Keputusan ini menyusul EA yang tidak memperpanjang kontrak kerjasama dengan FIFA selama 30 tahun terakhir. Namun, game ini masih akan mempertahankan lisensi yang terdiri dari lebih dari 19.000 pemain, 700 klub, 100 stadion, dan 30 liga.

Melalui live stream, CEO EA Andrew Wilson menjelaskan sejarah EA Sports dengan sepak bola. Uniknya, ia sama sekali tidak menyebut FIFA sama sekali.

“Kita akan mengambil langkah besar ke depan. Tujuan akhinya untuk menghubungkan satu miliar penggemar melalui franchise,” tutur Wilson membahas EA Sports FC 24.

EA Sports FC 24 Ultimate Team

EA Sports FC 24 juga akan memperluas bidang sepak bola putri yang sudah dimulai pada FIFA 23. EA Menjanjikan sepak bola putri akan hadir di mode Ultimate Team. Tidak hanya itu, liga sepak bola putri Jerman dan Spanyol akan hadir dalam game.

Baca juga:

EA Sports FC 24 Dikembangkan Menggunakan Frostbite yang Lebih Mutakhir

EA Sports FC dikembangkan menggunakan engine Frostbite yang lebih mutakhir milik EA sendiri. Fitur dari engine tersebut termasuk Hypermotion V yang membantu tim pengembang membuat animasi dalam beberapa hari. Ada juga teknologi yang bernama playstyle yang mengandalkan data pemain untuk me-reka ulang pemain sepak bola aslinya.

FIFA Mobile juga Berganti Nama

EA Sports FC Mobile

Tidak ketinggalan dengan versi mobile-nya, EA juga mengumumkan FIFA Mobile akan berganti nama menjadi EA Sports FC Mobile. Versi mobile itu diharapkan akan diluncurkan pada musim gugur ini.

EA Sports FC Mobile akan diluncurkan sebagai update di iOS dan Android untuk semua pemain lama. Terdapat berbagai konten baru, termasuk fitur, mode game, dan lebih dari 19.000 pemain sepak bola otentik.

FC Mobile bukanlah satu-satunya game dari EA Sports FC yang akan hadir di mobile. EA Sports juga akan merilis EA Sports Tactical Football. Game tersebut merupakan sebuah game turn-based yang berfokus pada sepak bola.

EA Sports FC 24 akan rilis pada 29 September 2023 di PC, PlaySation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Nintendo Switch. Game ini akan meluncur sebagai early access pada 22 September 2023.

Piala Dunia U-20 FIFA Gagal, Masih Ada Piala Dunia U-17

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Piala Dunia U-20 Batal diadakan di Indonesia berdasarkan pengumuman di situs resmi FIFA. Melalui pengumuman yang dikeluarkan menyatakan bahwa FIFA sebagai penyelenggara secara resmi membatalkan ajang perhelatan sepakbola yang seharusnya diselenggarakan pada tanggal 20 Mei s.d 11 Juni 2023 dengan total 24 negara peserta di enam kota terpilih.

Begitu pun drawing untuk menentukan grup juga dibatalkan otomatis. Batalnya event besar tersebut membuat baik pemain U20, ketua umum PSSI, Erick Thohir, serta masyarakat luas mengalami kekecewaan yang begitu mendalam lantaran persiapan yang telah dilakukan sejak jauh hari. 

Persiapan tersebut diantaranya renovasi pada enam venue yang menelan biaya ratusan milyar Rupiah, perekrutan Volunteer untuk mahasiswa dan anak muda, hak broadcasting, dan lain sebagainya.

FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Pengumuman Resmi FIFA Atas Batalnya Piala dunia U-20

Melalui pengumuman tersebut FIFA lantas mencoret Indonesia sebagai tuan rumah U20. Mengenai alasan dibalik batalnya event tersebut FIFA tidak memberikan keterangan secara detail. Namun FIFA menyebut bahwa “situasi terkini” yang dialami di Indonesia menjadi alasan pembatalan U20 tersebut. 

Meskipun demikian FIFA tetap berkomitmen untuk dilakukannya transformasi pada persepakbolaan di Indonesia sejak tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa baik pendukung tim Arema vs Persebaya yang saat itu bertanding dan pihak kepolisian yang tengah melerai sambil menembakkan gas air mata.

Baca juga:

Ada Kantor Khusus Orang Paling Berbahagia, Dimana itu?

Cosplay dan Segala Macam Pro Kontra Hingga Problem yang Ada

“Menyusul pertemuan antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino pada hari ini, maka FIFA telah memutuskan untuk mencoret nama Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2023. Sesegera mungkin venue baru akan diumumkan dalam waktu dekat dengan tanggal pertandingan yang tetap sesuai dengan jadwal diikuti oleh pemberian sanksi yang diputuskan pada tahap selanjutnya.

Terlepas dari keputusan tersebut FIFA tetap berkomitmen untuk aktif dalam pelaksanaan transformasi pada persepakbolaan Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan pada bulan Oktober 2022 yang lalu bersama dengan Pemerintahan dipimpin oleh presiden RI Ir. Joko Widodo.

Anggota tim yang hadir di Indonesia tetap memberikan bantuan kepada PSSI dibawah kepemimpinan Erick Thohir. Pertemuan selanjutnya antara Presiden FIFA dan PSSI juga akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

Kembali Tunjuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pildun U17

Meskipun status Indonesia sebagai tuan rumah pildun U20 telah batal, rupanya sang Garuda Merah masih berkesempatan untuk mengembangkan sayapnya. Pasalnya timnas Israel U17 terancam tereliminasi pasca kekalahannya melawan Serbia dengan skor telak 0-3 pada tanggal 28 Maret yang lalu. Kekalahan yang dialami Israel ini mengakibatkan negara tersebut jatuh ke peringkat akhir dengan skor 2. Terpaut jauh dari serbia dengan skor 4.

Baca juga:

Tips Sehat untuk Gamers yang Suka Begadang

Terbenamnya Israel ke posisi kritis dapat dipastikan tidak lolos kualifikasi yang ditetapkan oleh FIFA. Sementara itu, Indonesia kembali dipercayakan oleh FIFA dengan menetapkan Indonesia sebagai tuan Rumah Piala Dunia U17 menggantikan negara Peru. Nampaknya asa semakin dekat pasca federasi sepakbola Peru kembali mempertimbangkan untuk mundur sebagai kandidat tuan rumah Pildun U17 lantaran alokasi dana yang pada mulanya untuk penyelenggaraan Piala Dunia dialihkan menjadi dana bencana lantaran negara tersebut tengah mengalami bencana banjir.

Ekonomi FIFA 23 Hancur Akibat Salah Rilis Hero Pack

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa waktu lalu FIFA 23 sempat medapatkan review bomb akibat buruknya performa dan konten-konten yang dihadirkan dalam game tersebut. Tak berhenti sampai situ, EA baru melakukan kekeliruan besar dalam merilis hero pack pada game FIFA Ultimate Team 23.

Salah Rilis Hero Pack FIFA Ultimate Team 23

Sebagai game live service, FIFA Ultimate Team 23 harus selalu bisa memberikan konten-konten baru kepada para pemainnya. Terlebih konten-konten baru seperti ini merupkan pemasukan utama suatu game live service. Namun, siapa sangka akibat kesalahan dalam memberikan update, EA terpaksa memberikan keuntungan besar kepada para pemain secara cuma-cuma. Hero pack FIFA 23 yang secara keliru dirilis oleh EA telah membuat pemain memperoleh jutaan koin dalam game FIFA Ultimate Team 23.

Menurut VGC, hero pack yang tersedia secara singkat tersebut menawarkan kepada pemain beberapa hero langka FIFA Ultimate Team. Alasan kenapa pemain mendapatkan untung yang besar karena beberapa di antara item tersebut bernilai hingga jutaan koin.

Menanggapi kesalahan tersebut, EA dengan tanggap langsung menarik kembali hero pack setelah 25 menit dirilis. Meski begitu ini tidak mengubah kenyataan banyak pemain yang mendapatkan jutaan koin dari hasil penjualan hero pack FIFA Ultimate Team 23.

Hero-hero yang hadir dalam hero pack FIFA Ultimate Team merupakan hero yang sangat langka yang sulit didapatkan dari hero pack biasanya. Hero card FUT berisikan pemain-pemain yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi klub atau menjadi pemain favorit, seperti mantan gelandang Manchester United Park Ji-Sung.

Ada Untung, Ada Rugi

Karena kelangkaan item yang luar biasa, menyebabkan hero-hero ini sangat mahal di market transfer virtual FIFA 23 Ultimate Team. Sebagai contoh Yaya Toure yang dijual seharga 1,9 juta koin FUT. Karena kekeliruan EA dalam merilis paket ini, market FUT dibanjiri dengan pasokan item yang sangat besar. Akibatnya beberapa item mengalami penurunan harga dengan cepat. Bahkan parahnya ada item yang turun hingga 1 juta koin FUT.

Masih belum ada tanggapan resmi dari EA mengenai kesalahan tersebut. Namun, kerusakan harga di market ini akan bersifat permanen. Beruntunglah para pemain yang berhasil membeli hero pack sesaat sebelum hero pack tersebut dihapus.

Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Sejarah FIFA dan PES Bersaing dalam Gim Sepakbola

GAMEFINITY.ID, Jakarta – FIFA dan Pro Evolution Soccer (PES) menjadi sebuah game yang sejak dulu dan banyak penggemarnya. Kegandrungan banyak orang terhadap sepakbola menjadikan FIFA dan PES sangat diminati. Meskipun FIFA dan PES memiliki fokus yang sama terhadap gim sepakbola terdapat persaingan di antara mereka. Jadi seperti apa sejarah panjang persaingan FIFA dan PES dalam gim sepakbola?

Gim sepakbola pertama adalah FIFA yang dibuat tahun 1993 oleh Electronic Arts dan diberi nama FIFA International Soccer 93. EA menjadi developer pertama yang membuat gim sepakbola dan disusul oleh Konami pada tahun 1994 dengan nama International Superstar Soccer 64 (ISS 64). Kemudian ISS 64 berubah nama menjadi Winning Eleven, sebelum akhirnya diubah menjadi Pro Evolution Soccer (PES).

Perubahan Konsol Mempengaruhi Perkembangan Gim Sepakbola

FIFA

Konsol yang berkembang yang awalnya dari Nintendo Entertainment System (NES) menjadi Super Nintendo Entertainment System (SNES). Perkembangan gim sepakbola sendiri baru berkembang pesat ketika Sony mengeluarkan konsol gamenya yaitu Playstation 1 pada tahun 1994. Hal itu bersama dengan perubahan nama pada gim sepakbola besutan Konami yang mengubah namanya menjadi Winning Eleven (WE).

Baca juga: Nintendo dan Revolusi Handheld Console

Kejayaan Konami mengalahkan Electronics Arts dalam gim sepakbola terjadi pada tahun 2000 bersamaan dengan munculnya PlayStation 2 (PS 2). Kemunculan PS 2 ini disusul dengan WE yang kembali mengubah namanya menjadi Pro Evolution Soccer. Pada saat itulah PES menjadi gim sepakbola terlaris yang menjual hampir 4 juta copy. FIFA sendiri hanya mampu menjual 1,2 juta copy pada tahun yang sama. Dapat dikatakan masa-masa PS 2 adalah masa-masa Konami mengalahkan FIFA setiap tahunnya.

Masuk ke PlayStation 3, ketika grafis mulai dibcarakan dan dianggap lebih penting, penjualan FIFA mulai naik meskipun tidak sebanyak milik PES. Ketika Xbox muncul dan masuk dalam jajaran konsol gim yang menyaingin penjual PlayStation, FIFA terus menunjukkan trend positif dalam penjualannya.

Mengapa FIFA Tertinggal Pada Era PS 1 dan PS 2

FIFA

FIFA sebenarnya sempat mengalami penjualan yang sangat baik pada piala dunia 1994 dan 1998. Tetapi setelah memasuki tahun 2000, FIFA seperti mundur dari pertarungan dengan Winning Eleven. Padahal FIFA tidak mundur dari pertarungan, melainkan Electronic Sport sebagai developer saat itu lebh memilih fokus untuk gim America Football. Maklum saja, Madden NFL, gim Amerika football saat itu selalu masuk dalam 10 besar penjualan gim di Amerika.

Baca juga: FIFA 23 Kena Review Bomb, Ini Pemicunya!

Kebangkitan atau perlawanan dari pasar gim sepakbola baru terjadi memasuki tahun 2005. Berawal dari sebuah cover depan PES 2005 yaitu Thiery Henry yang oleh FIFA dianggap sebuah copy paste dari FIFA 2004. Hal itu terjadi karena pada tahun 2004, Thierry Henry adalah model di cover depan FIFA 2004. Selain itu, Henry yang telah direkrut sebagai model depan PES 2005, mengatakan bahwa sudah sejak lama dirinya bermain gim dari jepang tersebut. Itu artinya ketika Henry dipilih menjadi model untuk cover FIFA 2004, henry telah dan masih memainkan PES.

Sementara itu, kritikan pedas juga datang dari seorang pengusaha kaya asal Inggris yaitu Bob Summerwood. pengusaha itu mengatakan bahwa gim FIFA semakin membosankan. Sejak banyaknya kritikan, EA Sport mulai membenahi FIFA untuk segera mengejar PES.

Strategi Mengalahkan PES dan Dobrakan EA Sports

FIFA

Untuk memulai langkah strategis mengalahkan PES, EA Sports sebagai Developer FIFA mulai merekrut Gary Paterson sebagai Software Engineer. Uniknya Gary dan anak buahnya mengaku bahwa mereka adalah penggemar berat PES. Bahkan memuji bahwa PES berinvestasi dalam gameplay, sehingga mereka mendapatkan hasilnya.

Sebelum merekrut Gary, FIFA sebenarnya telah melakukan beberapa trik licik untuk menyaingi Winning Eleven. Salah satu yang sangat kelihatan adalah meniru semua tombol konfigurasi pada Winning Eleven. Puncaknya adalah ketika FIFA 12, semua player penggemar gim sepakbola pasti mengetahui ini. Ketika bermain FIFA 12 akan diberikan pilihan untuk bermain dengan konfigurasi ala PES atau ala FIFA.

Baca juga: Abyss, Sinergi yang Kembali Over Power Setelah Update Patch

Gary sendiri sudah memulai melakukan perbaikan dan baru terlihat hasilnya dengan perbaikan cuaca, fans dan pergerakan pemain. hasilnya FIFA 2007 menjadi gim sepakbola di Inggris dan mendapatkan nilai review 9/10 pada beberapa majalah game.

Berkat konsistennya perbaikan yang dilakukan EA Sports pada FIFA, baru pada tahun 2010, FIFA benaar-benar bisa mengalahkan PES dalam hal penjualan. Bahkan FIFA sejak tahun 2010 sudah mengambil alih pasar gim sepakbola, hal itu juga dipengaruhi oleh lisensi yang didapatkan EA Sports dari FIFA. Konami memang tidak memegang lisensi FIFA, sedangkan EA Sports memegang lisensi FIFA yang menaungi 30 liga dan 650 klub.  Hal itu yang membuat banyak gamers lebih memilih FIFA daripada PES hingga saat ini.

FIFA 23 Kena Review Bomb, Ini Pemicunya!

GAMEFINITY.ID, BandungFIFA 23 akhirnya telah rilis pada 30 September 2022 (Ultimate Edition-nya resmi bisa dimainkan tiga hari sebelumnya). Akan tetapi, pemain justru sudah melakukan review bomb terhadap seri terbaru FIFA itu. Padahal, FIFA 23 sudah menjadi salah satu game yang paling dinanti tahun ini.

FIFA 23 Kena Review Bomb!

Pemain berbondong-bondong menulis review buruk di Metacritic tepat setelah mereka pertama kali memainkan FIFA 23. Mereka membagikan berbagai keluhan yang telah mereka alami selama bermain. Berbagai keluhan tersebut sampai memicu rasa frustrasi terhadap game tersebut.

User rating di Metacritic untuk versi PC-nya mendapat angka 2,0, terendah jika dibandingkan versi PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. FIFA 23 juga mendapat mayoritas ulasan negatif di Steam, hanya 34 persen di antaranya positif. Kebanyakan pemain menganggap FIFA 23 tidak berubah banyak dari FIFA 22. Tidak sedikit pula yang mengecapnya sebagai game terburuk sepanjang franchise.

Anti-Cheat Jadi Pemicu Review-Bomb

FIFA 23 review bomb
Gagalnya anti-cheat di versi PC jadi pemicu review-bomb FIFA 23

Salah satu pemicu review bomb FIFA 23 adalah sistem anti-cheat di versi PC-nya. Pemain versi PC-nya telah mengeluh sistem anti-cheat tersebut memicu crash pada game tepat setelah dibuka. Pemain hanya mendapat pesan agar me-restart game karena error di sistem anti-cheat. Meski begitu, game tetap tidak bisa diakses.

EA sudah mengumumkan mereka telah mengetahui masalah ini di laman resminya. Mereka mengungkap solusi sementara adalah me-restart aplikasi EA, Origin, atau Steam sebagai Administrator. Meski begitu, The Gamer melaporkan versi PC-nya terdapat berbagai bug, salah satunya lag di menu dan buruknya optimisasi.

Baca juga: Game FIFA Milik EA Resmi Mengubah Namanya Mulai 2023

Microtransaction di FIFA 23 Juga Dikritik Habis-Habisan

Satu lagi penyebab review bomb FIFA 23 adalah microtransaction. Keluhan tentang microtransaction bukan hal baru di franchise FIFA. Pasalnya, beberapa entri sebelumnya, termasuk FIFA 22, juga mendapat keluhan serupa.

Pemain merasa microtransaction di FIFA 23 masih menerapkan mekanik pay-to-win. Mereka merasa sistem itu terasa tidak adil, terutama bagi yang tidak ingin menghabiskan banyak uang. Apalagi microtransaction ini sangat diterapkan dalam mode Ultimate Team dalam bentuk loot box.

Komentar Positif Justru Datang Dari Kritikus

Meski pemain telah mengemukakan komentar negatif terhadap FIFA 23, pendapat kritikus justru berbanding terbalik. Skor di Metacritic untuk versi PC-nya mencapai angka 76. Mereka telah memuji teknologi Hypermotion 2 telah membantu grafis dalam game lebih realistis. Bahkan beberapa menobatkannya sebagai game simulasi sepak bola terbaik saat ini.

EA telah mengandalkan teknologi Hypermotion 2 untuk memberikan pengalaman bermain lebih realistis dan otentik. Game Rant mencatat terdapat lebih dari 6000 animasi di dalam game serta akselerasi mekanik berdasarkan atribut masingmasing pemain tim sepak bola di dunia nyata.

FIFA 23 akan menjadi game terakhir seri FIFA oleh EA sebelum berganti nama sebagai EA Sports FC. Jika EA tidak mampu segera membuat perubahan, seri FIFA buatannya berpotensi tidak berakhir bahagia bagi penggemar setianya.