Tag Archives: FIFA game

Sejarah FIFA dan PES Bersaing dalam Gim Sepakbola

GAMEFINITY.ID, Jakarta – FIFA dan Pro Evolution Soccer (PES) menjadi sebuah game yang sejak dulu dan banyak penggemarnya. Kegandrungan banyak orang terhadap sepakbola menjadikan FIFA dan PES sangat diminati. Meskipun FIFA dan PES memiliki fokus yang sama terhadap gim sepakbola terdapat persaingan di antara mereka. Jadi seperti apa sejarah panjang persaingan FIFA dan PES dalam gim sepakbola?

Gim sepakbola pertama adalah FIFA yang dibuat tahun 1993 oleh Electronic Arts dan diberi nama FIFA International Soccer 93. EA menjadi developer pertama yang membuat gim sepakbola dan disusul oleh Konami pada tahun 1994 dengan nama International Superstar Soccer 64 (ISS 64). Kemudian ISS 64 berubah nama menjadi Winning Eleven, sebelum akhirnya diubah menjadi Pro Evolution Soccer (PES).

Perubahan Konsol Mempengaruhi Perkembangan Gim Sepakbola

FIFA

Konsol yang berkembang yang awalnya dari Nintendo Entertainment System (NES) menjadi Super Nintendo Entertainment System (SNES). Perkembangan gim sepakbola sendiri baru berkembang pesat ketika Sony mengeluarkan konsol gamenya yaitu Playstation 1 pada tahun 1994. Hal itu bersama dengan perubahan nama pada gim sepakbola besutan Konami yang mengubah namanya menjadi Winning Eleven (WE).

Baca juga: Nintendo dan Revolusi Handheld Console

Kejayaan Konami mengalahkan Electronics Arts dalam gim sepakbola terjadi pada tahun 2000 bersamaan dengan munculnya PlayStation 2 (PS 2). Kemunculan PS 2 ini disusul dengan WE yang kembali mengubah namanya menjadi Pro Evolution Soccer. Pada saat itulah PES menjadi gim sepakbola terlaris yang menjual hampir 4 juta copy. FIFA sendiri hanya mampu menjual 1,2 juta copy pada tahun yang sama. Dapat dikatakan masa-masa PS 2 adalah masa-masa Konami mengalahkan FIFA setiap tahunnya.

Masuk ke PlayStation 3, ketika grafis mulai dibcarakan dan dianggap lebih penting, penjualan FIFA mulai naik meskipun tidak sebanyak milik PES. Ketika Xbox muncul dan masuk dalam jajaran konsol gim yang menyaingin penjual PlayStation, FIFA terus menunjukkan trend positif dalam penjualannya.

Mengapa FIFA Tertinggal Pada Era PS 1 dan PS 2

FIFA

FIFA sebenarnya sempat mengalami penjualan yang sangat baik pada piala dunia 1994 dan 1998. Tetapi setelah memasuki tahun 2000, FIFA seperti mundur dari pertarungan dengan Winning Eleven. Padahal FIFA tidak mundur dari pertarungan, melainkan Electronic Sport sebagai developer saat itu lebh memilih fokus untuk gim America Football. Maklum saja, Madden NFL, gim Amerika football saat itu selalu masuk dalam 10 besar penjualan gim di Amerika.

Baca juga: FIFA 23 Kena Review Bomb, Ini Pemicunya!

Kebangkitan atau perlawanan dari pasar gim sepakbola baru terjadi memasuki tahun 2005. Berawal dari sebuah cover depan PES 2005 yaitu Thiery Henry yang oleh FIFA dianggap sebuah copy paste dari FIFA 2004. Hal itu terjadi karena pada tahun 2004, Thierry Henry adalah model di cover depan FIFA 2004. Selain itu, Henry yang telah direkrut sebagai model depan PES 2005, mengatakan bahwa sudah sejak lama dirinya bermain gim dari jepang tersebut. Itu artinya ketika Henry dipilih menjadi model untuk cover FIFA 2004, henry telah dan masih memainkan PES.

Sementara itu, kritikan pedas juga datang dari seorang pengusaha kaya asal Inggris yaitu Bob Summerwood. pengusaha itu mengatakan bahwa gim FIFA semakin membosankan. Sejak banyaknya kritikan, EA Sport mulai membenahi FIFA untuk segera mengejar PES.

Strategi Mengalahkan PES dan Dobrakan EA Sports

FIFA

Untuk memulai langkah strategis mengalahkan PES, EA Sports sebagai Developer FIFA mulai merekrut Gary Paterson sebagai Software Engineer. Uniknya Gary dan anak buahnya mengaku bahwa mereka adalah penggemar berat PES. Bahkan memuji bahwa PES berinvestasi dalam gameplay, sehingga mereka mendapatkan hasilnya.

Sebelum merekrut Gary, FIFA sebenarnya telah melakukan beberapa trik licik untuk menyaingi Winning Eleven. Salah satu yang sangat kelihatan adalah meniru semua tombol konfigurasi pada Winning Eleven. Puncaknya adalah ketika FIFA 12, semua player penggemar gim sepakbola pasti mengetahui ini. Ketika bermain FIFA 12 akan diberikan pilihan untuk bermain dengan konfigurasi ala PES atau ala FIFA.

Baca juga: Abyss, Sinergi yang Kembali Over Power Setelah Update Patch

Gary sendiri sudah memulai melakukan perbaikan dan baru terlihat hasilnya dengan perbaikan cuaca, fans dan pergerakan pemain. hasilnya FIFA 2007 menjadi gim sepakbola di Inggris dan mendapatkan nilai review 9/10 pada beberapa majalah game.

Berkat konsistennya perbaikan yang dilakukan EA Sports pada FIFA, baru pada tahun 2010, FIFA benaar-benar bisa mengalahkan PES dalam hal penjualan. Bahkan FIFA sejak tahun 2010 sudah mengambil alih pasar gim sepakbola, hal itu juga dipengaruhi oleh lisensi yang didapatkan EA Sports dari FIFA. Konami memang tidak memegang lisensi FIFA, sedangkan EA Sports memegang lisensi FIFA yang menaungi 30 liga dan 650 klub.  Hal itu yang membuat banyak gamers lebih memilih FIFA daripada PES hingga saat ini.

FIFA 23 Hadirkan Klub Sepak Bola Putri

GAMEFINITY.ID, Bandung – Untuk pertama kalinya dalam seri FIFA besutan EA, FIFA 23 akan menghadirkan klub sepak bola putri. Pengumuman tersebut hadir bersamaan dengan trailer perdana dari FIFA 23 yang telah dirilis baru-baru ini. Kabar itu menyusul pengumuman bahwa Sam Kerr akan menjadi pemain sepak bola perempuan pertama yang tampil di cover global game.

Klub Sepak Bola Putri Asal Inggris dan Perancis Bakal Tampil di FIFA 23

FIFA 23 women's club
Pertama kali dalam sejarah seri FIFA, klub sepak bola putri akan hadir di FIFA 23

Tim sepak bola putri pertama kali muncul di FIFA 16 sebagai tim nasional. Namun, FIFA 23 akan menjadi seri FIFA besutan EA yang pertama dalam menghadirkan klub sepak bola putri. FIFA 23 akan menampilkan 12 klub dari Women’s Super League asal Inggris (seperti Arsenal, Chelsea, Manchester City, dan Tottenham Hotspur) dan 12 klub dari D1 Feminine asal Perancis (seperti Paris Saint-Germain, Paris FC, dan Lyon).

EA memastikan mereka akan menambah lebih banyak tim sepak bola putri dari negara lain.

Tidak berhenti sampai di situ, FIFA 23 juga menghadirkan tim nasional yang akan bersaing di 2023 FIFA Women’s World Cup di Australia dan Selandia Baru. Seperti biasa, tim nasional yang akan bersaing di 2022 FIFA World’s Cup di Qatar juga tampil. Tentu saja, tim nasional Rusia dan klub dari liganya tidak akan tampil di FIFA 23 karena invasi Ukraina.

Menurut Eurogamer, EA belum menuturkan bagaimana kedua World Cup akan ditampilkan dalam game.

Kabar ini menunjukkan bahwa EA berusaha keras untuk menampilkan representasi sepak bola perempuan dalam seri game sepak bolanya.

Jadi Game Terakhir Seri FIFA Besutan EA

Sebelumnya, EA mengumumkan mereka akan mengakhiri seri FIFA besutannya dengan FIFA 23. Hal ini disebabkan EA memutuskan untuk tidak perpanjang kontrak kerjasama dengan FIFA. Kerjasama tersebut telah berjalan selama 30 tahun.

Baca juga: Game FIFA Milik EA Resmi Mengubah Namanya Mulai 2023

Setelah FIFA 23, EA mengumumkan judul game sepak bola selanjutnya akan mengambil nama EA Sports FC. Entri pertama EA Sports FC diperkirakan akan rilis Juli 2023. Sementara itu, FIFA sedang mencari pengembang game lain untuk mengembangkan seri FIFA baru. Mereka mengatakan seri game baru tersebut akan menjadi satu-satunya game FIFA yang otentik dan sesungguhnya.

FIFA 23 akan rilis 30 September 2022 mendatang di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Stadia. Bagi pemain yang tertarik memainkannya, FIFA 23 sudah bisa dipesan lho!

Untuk terus update informasi terbaru tentang game, esport, gaming gears dan teknologi dapat terus mengikuti Gamefinity. Selain itu, Kalian juga dapat merasakan kemudahan dalam transaksi vocuher game dan top up dengan harga murah di Gamefinity.id.

Game FIFA Milik EA Resmi Mengubah Namanya Mulai 2023

GAMFINITY.ID, Kota Batu – FIFA, game sepakbola besutan EA, mengumumkan akan mengganti namanya mulai pada tahun 2023. EA sendiri mengumumkan bahwa FIFA akan berganti nama menjadi EA Sports FC. Hal ini terjadi dikarenakan EA yang mengakhiri kontrak kerjasama dengan Fédération Internationale de Football Association yang sudah berjalan selama 3o tahun.

Diumumkan pada sebuah post dalam sebuah blog, EA Sports mengatakan bahwa perubahan nama akan hadir setelah game FIFA selanjutnya, dengan informasi tambahan EA Sports FC pertama akan hadir pada Juli 2023.

Baca Juga: Icons Global 2022 Batal Diselenggarakan Di Spanyol

“Sebuah panggung yang baru ini akan membawa kesempatan yang baru untuk berinovasi, berkarya, dan berkembang.”, kata Cam Weber, seorang GM Grup di EA Sports.

Weber juga memberi pernyataan tegas bahwa meskipun telah kehilangan lisensi penamaan, game ini masih akan tetap mempertahankan lisensi lainnya. Lisensi yang akan dijaga nantinya adalah, 19.000 lebih pemain, 700+ klub, 100+ stadion, dan 30 liga. Hingga saat ini FIFA masih belum memberikan pernyataan resmi.

EA FIFA In-image | Indian Express
Gambar Permainan dalam FIFA 22 | Indian Express

David Jackson, presiden dari EA Sports berbicara kepada BBC tentang beberapa hal yang akan berubah drastis. Ia menyatakan bahwa nama dan konten dari FIFA World Cup akan sedikit berbeda dari biasanya, namun untuk hal lainnya masih relatif sama.

Baca Juga: Nintendo 3DS: Penerus NDS yang Tergerus Persaingan Pasar

Game FIFA terakhir yang akan dirilis EA dinyatakan akan membawa berbagai fitur dan konten terbanyak dari game FIFA yang pernah ada. Hal tersebut termasuk fitur baru, mode permainan baru, dan berbagai konten liga, klub, serta kompetisi baru. Weber juga menambahkan informasi lanjutan terkait EA Sports FC akan dipublikasikan pada Juli 2023.

EA sebelumnya telah memikirkan nama baru untuk menamai ulang seri game miliknya dan keputusannya jatuh pada EA Sports FC. Beberapa laporan menyatakan bahwa FIFA ingin menghargai lisensinya seharga US$1 Miliar setiap 4 tahun.

CEO dari EA, Andrew Wilson juga menyatakan bahwa lisensi seharga US$1 Miliar hanya untuk 4 huruf “FIFA” yang ada di tampilan depan sebuah box. Dia juga menambahkan bahwa dia berani untuk berargumen bahwa nama FIFA sendiri lebih dikenal sebagai sebuah video game dibandingkan sebagai nama sebuah organisasi.

Sebagai franchise tersukses dalam aspek penjualan dan after-sale di dunia, menarik untuk ditunggu bagaimana masa depan dari game ini. Pasalnya, dari awal game ini rilis, namanya adalah FIFA dan tidak pernah berganti-ganti.