Tag Archives: fighting

MultiVersus Open Beta Berakhir dan Dimatikan Juni Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung Game brawler besutan Warner Bros., Multiversus, akan resmi mengakhiri open beta-nya pada 25 Juni 2023. Pada tanggal yang sama, server untuk game tersebut akan dimatikan. Namun, Player First Games memastikan game besutannya itu akan meluncur secara utuh tahun depan.

MultiVersus Akhiri Open Beta Sekaligus Server-nya Dimatikan

MultiVersus open beta end 2
MultiVersus akhiri open beta sekaligus matikan server-nya sementara Juni ini

Keputusan untuk mengakhiri versi beta MultiVersus dapat dikatakan cukup mengejutkan. Tidak ada yang menyangka game tersebut akan dihentikan sementara waktu sebelum akhirnya diluncurkan ulang sebagai versi utuhnya.

Pada saat yang sama, popularitas MultiVersus memang sedang meredup. Game fighting tersebut sangat mengundang perhatian publik hingga mencapai angka pemain yang cukup tinggi. Namun, angka pemain terus menurun semenjak peluncurannya. Februari lalu, game besutan Warner Bros. itu mencapai angka pemain harian puncak di bawah 968 di Steam. Hal ini menyusul kekecewaan penggemar terhadap season 2-nya yang hanya menghadirkan satu karakter, Marvin the Martian.

Baca juga: Angka Pemain MultiVersus di Steam Terjun Bebas! Ada Apa Ya?

“Kami punya pandangan jelas tentang apa yang kami harus fokuskan, terutama konten baru seperti karakter, map, mode demi memberi kalian lebih banyak cara untuk menikmati game ini, bersama dengan pengembangan netcode dan matchmaking. Kami juga akan mengerjakan ulang sistem progression berdasarkan pendapat kalian dan mencari cara baru agar kalian terhubung dengan teman-teman kalian di dalam game,” tulis Tony Huynh, CEO Play First Game mellaui laman resminya.

Walau MultiVersus akan menjadi offline mulai 25 Juni, pemain masih dapat bermain mode training room dan local matches. Karakter dan item kosmetik dalam game yang telah di-unlock jadi masih dapat dipergunakan. Syaratnya, pemain wajib mengunduh game­-nya dari platform digital sebelum 4 April.

Tidak Ada Refund, Pemain Protes!

Player First Games juga memaparkan melalui laman FAQ-nya tidak ada refund sama sekali. Mereka justru memastikan semua progress dan konten yang sudah di-unlock selama open beta, termasuk dari transaksi pembelian, akan terbawa saat MultiVersus kembali awal tahun depan.

Pengumuman ini turut mengecewakan penggemar. Mereka mengungkap kekecewaannya di media sosial seperti Reddit dan Twitter. Tidak sedikit pula yang ingin uang mereka kembali karena keputusan ini.

MultiVersus akan dimatikan server-nya mulai 25 Juni 2023 sebelum resmi meluncur ulang tahun depan sebagai versi utuh. Game besutan Warner Bros. itu akan tetap bisa di-download 4 April mendatang (tidak tersedia di Indonesia).

Mortal Kombat 12 Resmi Diumumkan, Bakal Rilis 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah lama jadi rumor, Warner Bros. akhirnya resmi mengumumkan Mortal Kombat 12 akan rilis tahun ini. Kabar itu dikonfirmasi saat pihak Warner Bros. Discovery melakukan earning call baru-baru ini.

Kabar entri terbaru Mortal Kombat itu bakal rilis tahun ini menjadi hal membahagiakan bagi penggemar game fighting. Street Fighter 6 besutan Capcom juga akan rilis pada 2 Juni 2023, sementara Tekken 8 besutan Bandai Namco dikabarkan akan meluncur sebelum Maret 2024. Tampaknya 2023-24 menjadi hal besar bagi mereka.

Telah Lama Jadi Rumor, Mortal Kombat 12 Akhirnya Resmi Diumumkan

Mortal Kombat 12
Mortal Kombat 12 akhirnya resmi diumumkan saat earning call Warner Bros. Discovery

Pengumuman ini tentu tidak terlalu mengejutkan penggemar setianya. Pasalnya, Ed Boon selaku kreator sekaligus direktur kreatif NetherRealm sudah membocorkannya berkali-kali. Boon sendiri pernah memberitahu dalam wawancaranya dengan IGN bahwa timnya sedang mengerjakan game baru, saat itu ia tidak mengatakan judul game itu sebenarnya.

Andrew Bowen, pengisi suara Johnny Cage, juga tampak membocorkan sekuel tersebut. Ia membagikan video dirinya sedang berdiri di hadapan studio Warner Bros. melalui akun Twitter-nya. Cuitan itu kemudian dihapus, namun masih memicu deretan rumor bahwa Mortal Kombat 12 sedang dalam pengerjaan.

Pada 23 Februari, David Zaslav selaku CEO Warner Bros. Discovery resmi mengumumkan Mortal Kombat 12 akan rilis tahun ini. Ia juga menyebut Suicide Squad: Kill the Justice League besutan Rocksteady Studios akan rilis pada tahun yang sama. Ia mengungkap keduanya memiliki proyeksi peluncuran yang ambisius.

Baca juga: Tekken 8 Unjuk Gameplay Trailer Nina Williams

Belum Ada Kepastian dari NetherRealm dan Warner Bros.

Meski kejutan itu menjadi kabar bahagia bagi penggemar, Warner Bros. dan NetherRealm sama sekali belum merilis teaser apapun dari Mortal Kombat 12. Biasanya, pengumuman tersebut diiringi oleh semacam trailer, terutama untuk game besar. Warner Bros. dan NetherRealm belum berkomentar lebih lanjut tentang hal itu.

Setidaknya akun Twitter @GuiLeena_ membagikan rekaman audio tentang pengumuman tersebut saat earning call Warner Bros. Discovery. Ini menjadi satu-satunya bukti bahwa Mortal Kombat 12 sudah dipastikan secara publik sejauh ini.

Sementara itu, NetherRealm telah mengumumkan proyek Mortal Kombat lain, game mobile RPG Mortal Kombat: Onslaught. Pihaknya sudah memastikan game tersebut juga akan rilis tahun ini.

Spoiler Project L, Fighting Game Berbasis League of Legends

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Project L merupakan salah satu game fighting side-scrolling yang tampil dengan perfektif 2D, yang dimana konsep di dalamnya diambil berdasarkan League of Legends dari Riot Games.

Tom Cannon selaku eksekutif produser sendiri mengatakan bahwa Project L akan mendapatkan pembaruan lain di akhir tahun 2022, dan pada akhirnya di sini hadir dengan pembaruan yang mengungkapkan basic solo dari game ini.

Spoiler Project L

Project L sendiri sedang dikembangkan menjadi game fighting gratis yang ditujukan untuk pemain biasa belajar dengan banyak weapon dan high skill limits untuk pemain yang ingin tahu lebih jauh lagi.

Dalam pembaruannya sendiri, Project L ditampilan dengan banyak fitur fungsi yang baru lagi menarik. Beberapa seperti burst mechanic yang bergantung pada karakter di luar layar, atau tepatnya Tag Characters.

Baca juga: Black Rock Shooter Fragment, RTS di Mobile dengan UI Unik

Gameplay Project L dalam Pembaruan yang Terbarukan Kali ini

Game Director yang mengerjakan Project L, Shaun Rivera memimpin dan menjelaskan banyaknya mekanisme game dan melihat beberapa mekanika utama. Berikut yang baru dalam Project L kali ini.

Illaoi

Spoiler Project L

Illaoi sendiri merupakan karakter yang terbilang cukup baru, dan dapat dikatakan bahwa karakter ini masihlah 30% dari penyelesainnya. Illaoi sendiri lebih ingin dimaksudkan sebagai tipe heavy-brawler, dan ini dibuktikan dengan basic attack-nya yang sangat luas dan destruktif. Pasif dari Illaoi sendiri cukup khas dengan Prophet Elder God.

Secara umum, Illaoi sendiri memiliki ciri khas pada serangan tentakel selain daripada basic attack-nya. Illaoi meninggalkan tentakel hantu ini di dasar arena, dan akan aktif ketika diserang oleh gerakan dan serangan khusus.

Movement

Spoiler Project L

Dalam Project L ini, pemain akan disuguhi dengan banyak pilihan movement yang keren. Beberapa movement ini juga tergantung dari karakter apa yang digunakan. Movement ini, seperti run, dash, wave dash, long jump, super jumps, dan air dash depending dari champ itu.

Menariknya, variasi movement ini akan terasa familiar bagi pemain Guilty Gear dan beberapa judul dari System Works lainnya, karena secara umum memiliki karakter dengan kemampuan gerakan berbeda untuk karakter tertentu.

Offense

Spoiler Project L

Project L sendiri memungkinkan pemain menghasilkan damage yang besar dengan beberapa interaksi dan mekanisme bertarung yang dikeluarkan juga. Beberapa interaksi akan memberikan kombo serta peluang yang tinggi, menjadikan setiap serangan sangat eksplosif.

Defense

Spoiler Project L

Shaun sendiri mengemukakan bahwa tim mereka mengerjakan banyak pilihan blocking. Beberapa blocking atau pertahanan tersebut memiliki tingkat efektivitas yang berbeda. Push-Blocking, Normal-Blocking, dan movement menjadi penekanan terbesar dalam Project L.

Tag Team System

Spoiler Project L

Secara umum, Project L awalnya merupakan game fighting 1v1, dan kemudian game ini berakhir dengan fighting berbasis tag dalam beberapa tahun lalu. Sistem ini ditambahkan bukan tanpa sebab, melainkan untuk membantu membuka efektivitas kebebasan pemain serta mencocokan dengan aspek teaming League of Legends.

Sedikit tampil dengan mekanisme yang berbeda dari Tag Team yang dikenal. Karakter diluar layar dapat melompat atau masuk kedalam pertarungan untuk melakukan salah satu dari dua serangan tag yang bergantung pada jenis pressure atau kombo yang ditujukan, pemain juga dapat bertukar karakter.

Spoiler Project L

Untuk Project L sendiri tidak memiliki tanggal atau jadwal rilis.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Perkembangan Beat ‘Em Up dari Battle Side-Scrolling hingga Hand-to-Hand

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Beat ‘Em Up atau yang dikenal juga dengan Brawler maupun Beat ’Em All untuk beberapa market adalah genre video game yang menyajikan pertarungan tangan kosong atau handtohand antara beberapa jumlah besar lawan.

Beberapa Beat ’Em Up pada awalnya merupakan game yang bergerak dalam gaya scrolling 2D, dan beberapa game lainnya hadir dengan gaya pembawaan 3D dengan musuh yang lebih banyak. Untuk gameplay-nya sendiri cenderung seperti game arcade, sederhana namun sulit.

Beat 'Em Up

Diawal tahun kemunculan, tahun 1984 adalah Kung-Fu Master. Sebuah game yang mengambil dasar pada film seni bela diri Hong Kong. Kemudian dua tahun setelahnya di 1986 hadir lagi Nekketsu Kouha Kunio-Kun yang memperkenalkan format belt scroll dan terus digunakan secara ekstensif oleh game sebelumnya.

Baca juga: Bandai Namco Dikabarkan akan Memberikan Versi Remake untuk Tales of Symhonia

Beat ‘Em Up dari Side-Scrolling hingga 3D Hand-to-Hand

Umumnya Beat’Em Up diadaptasi melalui sebuah film tahun 70-an dengan judul Kung-Fu Master atau dikenal juga Spartan. Game ini dirancang oleh Takashi Nishiyama dan dirilis oleh Irem tahun 1984, menggunakan gaya sidescrolling.

Beat 'Em Up

Di tahun 1987, rilislah Double Dragon yang dirancang sebagai penerus Technos Jepang untuk Kunio-kun (Regenade), menjadi alasan dan pembawa keemasan dalam era Beat ‘Em Up. Salah satu game yang tampil dengan gameplay yang kooperatif.

Double Dragon sukses hingga membanjiri beat ‘em up di akhir 1980-an yang dimana beberapa judul terkenal seperti Golden Axe dan Final Fight menjadi lebih beda dari lainnya. Final Fight juga yang merupakan sekuel untuK Street Fighter, namun perusahaan memberikna judul berbeda.

Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, Sega Die Hard Arcade tahun 1996 menjadi beat ’em up pertama yang menggunakan gaya visual 3D Polygon dengan konstruksi tekstur, serta gerakan yang lebih canggih.

Tidak lama melewati era 2000, genre beat ‘em up ini kembali bangkit dalam bentuk game yang sebenarnya menambahkan sub genre dari beat’em up ini, yaitu Hack and Slash. Devil May Cry 2001 dan series seterusnya menjadi salah satu game beat ‘em up yang diusung dengan paduan Hack and Slash.

Beat 'Em Up

Namun diawal 2000-an hingga saat ini, ada beberapa game urban dari seri Yakuza 2005, game yang gabungkan pola thriller kriminal dan lingkungan yang cukup interaktif dengan detail street fighter. Tidak lama hadir The Warrios yang rilis di 2005, menghadirkan sebuah perkelahian masif dalam lingkungan 3D dan beberapa aktivitas selingan lainnya.

Beat ‘Em Up serta dengan Sub-Genre yang Menarik

Dalam pembawaannya hingga saat ini, Beat’Em Up hadir dengan beberapa subgenre hingga saat ini seperti Scrolling Beat’Em Up atau bisa disebut juga Side-Scrolling. Sub-genre satu ini juga memiliki 2 klasifikasi, seperti Side-Scrolling Beat’Em Up dan BeltScroll Beat ’Em Up.

Kemudian ada Hack and Slash yang merupakan sub-genre yang terbilang masih baru, mengingat sub-genre ini hadir diakhir 1990-an dan awal 2000-an. Sama seperti yang diatas, Hack and Slash juga hadir dengan beberapa klasifikasi, seperti 2D Side-Scrolling dan 3D Hack and Slash.

Sekian penjelasan dari perkembangan Beat ‘Em Up yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Naruto Senki adalah salah satu game Arcade Fighting yang dapat dimainkan di Mobile. Game ini tidak ada yang tahu kapan awal rilisnya, namun dalam PlayStore ada game serupa berjudul Ultimate Ninja Legends yang dirilis oleh dengan nama anonim Zakume atau Colorful Box. Naruto Senki dapat dimainkan di Android.

Sinopsis Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Bercerita tentang seorang anak mua yang telah kehilangan banyak hal sejak dirinya dilahirkan. Kehilangan baik orang tua, keluarga, teman, dan banyak lagi. Hal ini disebabkan bukan karena tanpa alasan.

Seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang pemimpin desa besar ditempat kelahirannya dan terus berlatih agar semakin kuat demi menyokong cita-citanya tersebut. Mampukah dirinya menggapai keinginannya tersebut?.

Baca Juga : Review Metal Slug X, Run and Gun Spin-Off dari Seri ke-3

Gameplay (8/10)

Review Naruto Senki
Gameplay – Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Naruto Senki merupakan salah satu game arcade fanmade yang dibuat berdasarkan dari franchise Naruto Series yang merupakan salaah satu animasi Jepang populer hingga saat ini. Naruto Senki sendiri memiliki mekanisme gameplay yang cukup unik dari kebanyakan Naruto series lainnya.

Hadir dalam mekanisme permainan yang bergaya arcade dengan sentuhan kompleks yang baik berdasarkan fitur, fungsi, dan aspek pelengkap didalamnya. Sama seperti game Naruto lainnya, setiap karakter memiliki jurus dan teknik yang berbeda-beda.

Mengusung mekanisme arcade yang berfokus layaknya game sidescrolling tower defense. Sebuah mekanismepermainan game arcade yang menuntut player untuk bertarung maju sembari menghancurkan menara musuh serta melawan musuh yang bergerak dengan mekanisme yang sama juga.

Naruto Senki memiliki 2 mode berbeda yang untuk mekanisme hampir tidak ada bedanya. Hadir dalam Training Mode dan Teammate Mode. Pada beberapa versi dan modifikasi tertentu, Teammate Mode memiliki beberapa mode lagi didalamnya.

Graphic (8/10)

Review Naruto Senki
Graphic – Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Naruto Senki pada dasarnya memiliki visual yang cukup baik dan worth dimainkan oleh semua umur. Game ini tampil dengan penggambaran dan pewarnaan yang kurang lebih mirip sedikit dengan beberapa series lainnya, seperti Naruto Senki di Game Boy Advance.

Hadir dalam SideScrolling persfective dengan tampilan yang sedikit cenderung mengarah ke sudut pandang 3/4 View. Hal ini dapat diperhatikan melalui mekanisme dan alur pergerakan dari karakter yang cukup leluasa dan linear.

Control (6/10)

Naruto senki punya mekanisme atau mekanik kontrol yang sangat gampang, namun sedikit sulit untuk beberapa karaktrer, terlebih lagi tidak tersedianya fitur autoaim dalam game ini. Hal ini memaksa pemain untuk menyerang musuh dengan jangkauan serang yang sesuai dan akurat juga.

Hadirkan kontrol berupa analog sebagai penggerak, basic attack, dan beberapa kontrol untuk mengeluarkan jurus ataupun teknik menarik milik karakter. Selain itu juga ada beberapa skill yang menuntut pemain agar segera meningkatkan level karakter in-game agar dapat menggunakan skill tersebut.

Addictive (9/10)

Review Naruto Senki
Addictive – Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Memiliki tingkat adiktif yang cukup baik dan menarik untuk dimainkan dikala waktu senggang. Naruto Senki tampil dengan gaa arcade tower defense yang cukup khas dari kebanyakan game sejenis lainnya.

Selain itu juga, Naruto Senki menghadirkan banyak karakter keren. Setidaknya ada 60+ karakter yang disediakan untuk Naruto Senki dan ini juga dipengaruhi oleh tiap versi atau modifikasi.

Music (9/10)

Secara umum Naruto Senki sebagai game arcade tampil dengan aspek music yang cukup memikat dengan kemampuan pemikat yang mengandalkan daya ingat pemain untuk bernostalgia kepada zaman dimana Naruto series masih tayang di TV lokal.

Hadir dengan latar musik, sound effect serta voice action tiap karakter berbeda. Menampilkan latar musik yang ikonik dan kebanyakan mengambil referensi dari anmasinya sendiri, dan juga ada sound effect yang cukup umum ada di game action, serta voice action yang variatif tergantung dari karakter yang digunakan.

Kelebihan

Naruto Senki tampil dengan cukup baik walau mengingat ini bukan merupakan game official, misalnya dari BANDAI. Game yang lebih terasa seperti game fanmade yang menarik dan tidak kalah keren dari game official yang ada. Terlebih lagi hadir dengan banyak fungsi dan visual yang keren.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Naruto Senki yang dapat penulis sampaikan kali ini. Dibalik keunggulan dan menariknya game arcade satu ini, Naruto Senki memiliki sedikit kekurangan yang cukup menganggu bagi sebagian banyak pemain.

Memiliki kontrol yang cukup rumit, baik dari pergerakan ataupun direct control  yang manual. Game ini tidak memiliki fungsi autoaim sama sekali, hal yang membuat game sedikit jelek bukan lain adalah kontrolnya sendiri.

Untuk Naruto Senki, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review Naruto Senki yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Teaser Tekken 8 Diungkap Bandai Namco?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bandai Namco telah membagikan trailer update untuk Tekken 7 saat EVO 2022. Lebih tepatnya, trailer tersebut telah ditayangkan setelah grand final turnamen Tekken 7 saat event EVO 2022 di Las Vegas.

Menariknya, hal yang menarik perhatian adalah bagian terakhir dari trailer. Pada bagian terakhir tersebut, terdapat sebuah cutscene terkenal di mana Kazuya Mishima melempar sang ayah, Heihachi Mishima, dari sebuah tebing. Kemudian adegan berganti menjadi zoom in pada Kazuya versi modern. Teaser pun hanya berakhir dengan ucapan “Get ready!”.

Jadi Bocoran Entri Selanjutnya?

Setelah teaser tersebut muncul, banyak yang berspekulasi bahwa entri selanjutnya, Tekken 8, sedang dalam pengerjaan oleh Bandai Namco. Mengingat bahwa Tekken 7 sendiri telah dirilis pada 2015 silam dan masih di-update hingga saat ini, mungkin spekulasi ini masuk akal.

Namun, mengingat ada cutscene ikonik dari Tekken pertama di mana Kazuya melempar ayahnya sendiri (Tekken pertama kali dirilis 1994), beberapa penggemar justru berspekulasi entri selanjutnya akan menjadi reboot dari franchise Tekken. Sayangnya, belum ada pengumuman susulan dari Bandai Namco. Penggemar Tekken tampaknya harus bersabar untuk menunggu kepastiannya.

Baca juga: Jepang, Arcade, dan Fighting Game, Sebuah Budaya dan Legenda

Dilansir dari Gamesradar, Tekken 8 sendiri sempat disebutkan di daftar game dalam database Nvidia yang bocor pada 2021 bersama berbagai judul lainnya. Meski Nvidia sendiri mengakui daftar game yang ada di database tersebut merupakan spekulatif, beberapa di antaranya sudah diumumkan pada publik seperti Dragon Dogma II, Kingdom Hearts IV, dan Resident Evil 4 remake.

Apa Selanjutnya untuk Tekken 7?

tekken catchphrase

Sementara itu, Tekken 7 akan mendapat free update. Di antaranya adalah balance adjustments dan tactics baru. Trailer update tersebut juga mengungkap Amsterdam akan kembali menjadi tuan rumah Tekken World Tour 2022 Global Finals. Turnamen Tekken 7 terbesar di dunia itu akan diadakan 4-5 Februari 2023 mendatang dan pastinya mengundang setiap pro player Tekken 7 dari berbagai belahan dunia.

Dengan teaser pada akhir trailer update Tekken 7 mengundang spekulasi, tampaknya Bandai Namco masih belum ingin bersuara tentang hal itu. Mungkin mereka akan memanfaatkan Tekken World Tour 2022 Global Finals untuk mengungkapkannya.

Free update Tekken 7 akan rilis 17 Agustus 2022 mendatang.