GAMEFINITY.ID, Bekasi – Netflix akhirnya merilis trailer serial One Piecelive action pada Jumat (21/7). One Piece merupakan manga Jepang karya Eiichiro Oda. Dalam trailer serial live action yang berdurasi 90 detik tersebut terdapat tokoh Arlong dan Buggy. Tidak hanya itu saja, ada beberapa monster besar hingga Luffy yang tengah melenturkan tangannya seperti karet.
Nantinya serial ini mengisahkan Monkey D. Luffy, yang diperankan Inaki Godoy, seorang petualang yang merindukan kebebasan hidup. Dirinya pun mempunyai keinginan untuk menjadi sang Raja Bajak Laut. Pada akhirnya Luffy meninggalkan tempat tinggalnya yang merupakan desa kecil. Lalu ia pergi melakukan perjalanan untuk memburu harta karun yang legendaris.
Namun, untuk bisa menemukannya, Lufffy pun mencari kru dan kapal agar bisa berlayar. Ia pun berhasil menemukan kapal Going Merry yang menjadi awal perjalanan yang tidak akan terlupakan bagi kelompok bajak laut Topi Jerami.
Nantinya Luffy dan kru bajak laut Topi Jerami berangkat ke laut penjuru dunia. Selama perjalanan, mereka mencari setiap jengkal perairan biru, mengecoh musuh berbahaya, hingga melewati para marinir yang siap menghadang mereka.
Eiichiro Oda Setujui One Piece Live Action Sejak 2016
Sebelumnya, Eiichiro Oda menulis surat yang menyatakan bahwa Netflix berjanji tidak meluncurkan sampai dirinya puas dengan hasilnya. Alasan itulah yang membuat penundaan peluncuran serial One Piece di Netflix beberapa waktu.
Berdasarkan Liputan6, Oda sendiri sebenarnya sudah menyetujuinya sejak tahun 2016 lalu. Netflix berharap ini bisa membalikkan keadaan dalam mengupayakan anime versi live action. Selain One Piece, Netflix juga menghadirkan film Death Note dan juga serial Cowboy Bebop yang batal usai satu musim tayang. Netflix pun juga sedang mengerjakan adaptasi anime yang berjudul My Hero Academia serta versi lainnya dari serial Death Note.
Untuk trailernya sendiri sudah ditonton lebih dari 590 ribu kali dalam tujuh jam setelah dirilis. One Piece pun juga sempat menjadi trending topic di Twitter berkat lebih dari 200 ribu kicauan.
Dilansir Kompas, serial One Piece live action dijadwalkan tayang perdana pada tanggal 31 Agustus 2023 mendatang di platform streaming Netflix. Serial ini memiliki delapan episode.
Untuk versi live action, selain Inaki Godoy, serial ini juga dibintangi Mackenyu, Emily Rudd, Jacob Romero Gibson, Taz Skylar, Vincent Regan, Morgan Davies, Ilia Isorelys Paulino, Aidan Scott, dan bintang-bintang lainnya.
Para penggemar tentu sudah sangat penasaran dengan serial live action ini dan berekspetasi tinggi karena Eiichiro Oda turun langsung dalam proses produksinya. Akankah sukses besar atau harus menuai kegagalan seperti anime-anime live action yang terdahulu.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Episode terakhir Secret Invasion telah tayang di Disney+ pada 26 Juli 2023. Alih-alih mencuri perhatian dan memukau penggemar setia Marvel Cinematic Universe (MCU), episode terakhir miniseri yang dibintangi Samuel L. Jackson itu justru penuh kritikan sehingga mencapai rekor terburuk dalam sejarah franchise.
Secret Invasion sendiri sudah diantisipasi oleh penggemarnya. Pasalnya, Samuel L. Jackson akhirnya tampil kembali sebagai Nick Fury, Beberapa dari mereka berharap miniseri ini bisa menjadi versi MCU dari Andor. Sayangnya, miniseri ini justru menuai kekecewaan bagi penggemar dan kritikus.
Episode Terakhir Secret Invasion Capai Rekor Terendah di Rotten Tomatoes!
Saat artikel ini ditulis, tercatat di Rotten Tomatoes bahwa episode terakhir Secret Invasion yang berjudul Home hanya mendapat rating 10 persen. Angka itu jauh sangat rendah dari yang diharapkan.
Padahal penggemar berharap episode terakhir itu dapat menyeleamatkan Secret Invasion. Terlebih, lima episode pertamanya pun mendapat kritikan negatif dari kritikus dan penggemar. Banyak yang menilai finale itu minim pembawaan emosi dan dialog meski klimaks antara Nick Fury dan villain Gravik dan memperkenalkan G’iah sebagai kandidat superhero terkuat MCU.
Angka yang didapat episode terakhir ini jauh lebih rendah daripada episode keenam She-Hulk: Attorney at Law yang mendapat 70 persen. Terlebih lagi, setiap episode Secret Invasion memiliki rating lebih rendah daripada serial MCU lainnya yang tayang di Disney+.
Saat ini, Secret Invasion sebagai serial memiliki rating 57 persen di Rotten Tomatoes, menjadikannya satu-satunya serial MCU di Disney+ yang dinilai sebagai rotten.
Penuh Kritikan selama Penayangan
Selama penayangannya, Secret Invasion penuh dengan kritik dan kontroversi di kalangan kritikus dan penggemar. Contoh pertamanya, opening sequence-nya dibuat menggunakan AI, sebuah langkah kontroversial dari Marvel Studios yang memicu amarah penggemar.
Terlebih, kritikus menilai karakter Nick Fury yang diperankan Samuel L. Jackson terbuang percuma dalam miniseri ini. Marvel sebelumnya menjanjikan Secret Invasion akan menyajikan thriller politik penuh intrik, nyatanya, sama sekali tidak terjadi.
Tampaknya harapan selanjutnya bagi penggemar Marvel Cinematic Universe adalah film The Marvels yang akan rilis pada 10 November 2023 sekaligus menjadi sekuel dari Secret Invasion. Menilai dari situasi ini, tampaknya beberapa dari mereka sudah kehilangan harapan.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Netflix akhirnya resmi mengumumkan serial animasi Castlevania: Nocturne. Serial tersebut merupakan spin-off dari serial Castlevania produksi Frederator Studios yang berakhir dengan season keempat pada 13 Mei 2021. Spin-off tersebut akan tayang perdana pada 28 September 2023.
Pihak Netflix pertama kali merilis key art pada 26 Juli 2023 pada publik melalui media sosialnya. Pada hari berikutnya, layanan streaming itu merilis trailer perdana dari Castlevania: Nocturne.
Castlevania: Nocturne, Spin-off dari Serial Animasi Castlevania
Serial terbaru ini akan mengambil latar setelah akhir dari serial Castlevania, lebih spesifiknya Revolusi Prancis. Tidak seperti pendahulunya, Castlevania: Nocturne akan menampilkan sederetan karakter baru.
Spin-off ini akan berfokus pada Richter Belmont, seorang laki-laki keturunan dari Sypha dan Trevor, tokoh utama dari serial pendahulunya. Belmont juga menjadi sosok protagonis dari dua game Castlevania, yaitu Rondo of Blood dan Symphony of the Night.
Dilansir dari laman resmi Netflix, disebutkan bahwa pendduk kelas bawah saat Revolusi Prancis satu per satu bangkit untuk melawan ketidakadilan dari kelas atas. Namun, sebuah ancaman yang lebih gelap muncul, yaitu gerombolan vampire kuat yang bertujuan untuk menguasai dunia dan menghalangi matahari untuk selamanya.
Richter Belmont telah mewarisi tradisi perburuan vampire dari keluarganya. Namun, ia tidak pernah menyaksikan naiknya aktivitas vampire secara drastis. Ia kini harus bekerja sama dengan Maria Davies, sosok pemimpin muda, dan teman-temannya untuk mencegah kebangkitan seorang messiah bangsa vampire. Mereka harus bertarung melawan vampire sambil menghadapi masa lalu mereka yang sangat kelam.
Netflix mengumumkan Castlevania: Nocturne akan tayang perdana pada 28 September 2023. Serial spin-off Castlevania itu akan berisi delapan episode, masing-masing berdurasi 25 menit.
Kevin Kolde menjadi showrunner dari serial Castlevania: Nocturneini, sementara Clive Bradley disebut sebagai kreator dan penulisnya. Powerhouse Animation Studios memproduksi serial ini bersama dengan Project 51 Productions. Frederator Studios tidak disebutkan akan terlibat dalam produksi.
Castlevania: Nocturne akan tayang perdana pada 28 September 2023 dengan delapan episode sekaligus.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Naruto merupakan karakter ikonik dari serial anime yang juga menyandang namanya sendiri, telah mencuri hati banyak penggemar dengan sifat-sifat uniknya. Namun, keputusan tentang nama belakang karakter ini, yaitu ‘Uzumaki‘, sering menjadi sorotan diskusi di antara para penggemar. Meskipun seharusnya Naruto mewarisi nama ‘Namikaze‘ dari ayahnya, beberapa alasan khusus menyebabkan keputusan aneh ini.
Pertama-tama, perlu dipahami sistem penamaan tradisional Jepang yang berbeda dengan konvensi Barat. Di Jepang, nama belakang ditulis sebelum nama depan, dan penamaan sejarah dipengaruhi oleh prestise sosial keluarga. Dalam konteks dunia Naruto yang mirip dengan era pra-modern Jepang, adat ini masih berlaku.
Meskipun nama Namikaze terkait dengan ayah Naruto, nama Uzumaki jauh lebih dihormati karena mengacu pada klan Uzumaki yang ditakuti. Oleh karena itu, Naruto mengambil nama keluarga ibunya, Kushina, yang memiliki reputasi lebih kuat.
Selanjutnya alasan lain mengenai nama tidak konvensional Naruto adalah keinginan sang pengarang, Masashi Kishimoto, untuk menyimpan garis keturunannya sebagai rahasia dari penonton. Sejak awal, Minato, ayah Naruto, telah dikenal sebagai Hokage Keempat.
Jika Naruto diberi nama Namikaze dari awal, maka hubungan paternal mereka akan segera terungkap, menghilangkan elemen kejutan yang diinginkan oleh Kishimoto. Dengan memberikan nama belakang Uzumaki kepada Naruto, sang pengarang mampu menyimpan identitas sejati tokoh utama ini hingga saat-saat yang tepat. Hal ini menambah daya tarik cerita dari karakter Naruto.
Selain itu, ada penjelasan dalam cerita itu sendiri tentang pilihan nama ini, yaitu untuk melindungi keselamatan Naruto. Sebagai Hokage, Minato menghadapi banyak musuh, terutama selama Perang Besar Ninja Ketiga.
Jika Naruto memiliki nama belakang Namikaze, dia akan menjadi target musuh-musuh ayahnya yang ingin membalas dendam. Namun, dengan menggunakan nama Uzumaki, yang terkait dengan klan yang hampir punah dan dilupakan, Naruto dapat terlindungi dari ancaman tersebut.
Secara keseluruhan, alasan mengapa nama belakang Naruto bukan Namikaze melibatkan kombinasi beberapa faktor. Sistem penamaan tradisional Jepang, keinginan sang pengarang untuk menyimpan rahasia garis keturunan, dan pertimbangan keselamatan Naruto menjadi faktor utama dalam keputusan tersebut.
Nama Uzumaki, yang penuh dengan makna sejarah dan kekuatan, melambangkan peran penting dalam perjalanan karakter ini. Sebagai salah satu karakter anime yang paling ikonik, nama belakang Naruto menjadi bagian integral dari pesona dan daya tarik serial yang tak terlupakan ini.
Demikian pembahasan Naruto: Alasan Mengapa Nama Belakang Naruto Bukan Namikaze. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Secret Invasion baru saja merilis episode keenam dan terakhirnya. Serial yang menutup bab terbaru dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang menampilkan Nick Fury dan Skrull. Namun, ada satu hal yang tidak bisa saya abaikan dari cerita ini, yaitu karakter G’iah.
Karakter Skrull, G’iah, yang diperankan oleh Emilia Clarke, merupakan putri dari Talos (Ben Mendelsohn). Awalnya, G’iah memberontak melawan ayahnya dan berpihak pada Gravik (Kingsley Ben-Adir), yang jahat. Namun, G’iah berubah pikiran dan bergabung dengan Ayahnya dan Fury (Samuel L. Jackson).
Episode penutup musim ini, ada hal yang cukup signifikan terjadi padanya. Artikel berikut ini mengandung bocoran cerita, jadi pastikan kamu sudah menonton Secret Invasion di Disney+.
Dua Skrull OverPower di Secret Invasion
Pada episode sebelumnya, kita mengetahui bahwa selama ini Gravik sedang mencari sesuatu yang disebut “The Harvest“. Harvest adalah DNA setiap Avenger yang berperang dalam Pertempuran di Bumi, yang kita lihat dalam Avengers: Endgame.
Semua anggota Avengers, dari Hulk dan Thor hingga Carol Danvers alias Captain Marvel, termasuk dalam Harvest ini. Nick Fury merekrut Skrull untuk mengumpulkan darah mereka dari medan perang agar bisa digunakan ketika diperlukan. Sialnya, Gravik adalah salah satu dari mereka yang mengumpulkannya, inilah sebabnya dia mengetahui tentang Harvest.
Kita hanya bisa berasumsi bahwa para Avengers tidak mengetahui tentang hal ini, karena mereka pasti tidak akan setuju dengan tindakan Fury. Sebenarnya, ini adalah perbuatan jahat, tapi acara ini sepertinya mengabaikan fakta tersebut, dan kita pun akan mengikuti itu untuk saat ini.
Gravik ingin menggunakan Harvest untuk memberinya kekuatan dari seluruh Avengers. Tak disangka, Fury, yang dengan mudahnya berjalan masuk ke markas Skrull di mana semuanya sudah mati, dengan seenaknya memberikannya kepada Gravik. Lalu Gravik menggunakannya dan benar-benar menjadi makhluk dengan kekuatan semua Avenger (dan tampaknya beberapa villain juga) dalam Marvel Cinematic Universe.
Tentu saja, hal itu akan membuatnya tak terkalahkan jika dia tidak menyadari twist besar yang terjadi. Fury yang masuk ke markas bersama Harvest sebenarnya adalah G’iah yang menyamar. Karena dia berada dalam mesin itu bersama Gravik, sekarang dia juga memiliki kekuatan dari setiap Avenger di MCU.
Karakter Avengers dalam Satu Tubuh di Secret Invasion
Mereka berdua bertarung, menggunakan semua kekuatan mereka, dan G’iah berhasil membunuh Gravik. Selama pertarungan itu, kita melihat kekuatan-kekuatan itu muncul sebagai bagian tubuh Avengers tertentu yang berubah bentuk pada tubuh Skrull mereka. G’iah mendapatkan tangan Hulk, lengan Drax, kepala Mantis, dan seterusnya. Pada akhir cerita, G’iah masih berada di luar sana, tampaknya bergabung dengan karakter kuat mirip Fury, yaitu Sonya Falsworth.
Kekacauan di MCU Benar-Benar Terjadi Selain Multiverse
Sekarang kita tahu ada makhluk di MCU yang memiliki kekuatan gabungan dari setiap orang yang berperang dalam Avengers: Endgame. Semua kekuatan itu berada dalam satu tubuh. Apakah kita harus menerima hal ini begitu saja? Bagaimana MCU bisa berlanjut jika G’iah tidak menjadi pemimpin Avengers secara tiba-tiba atau menjadi ancaman terbesar bagi mereka? Tentu saja, dia mungkin tetap bersembunyi dan melakukan perintah Falsworth. Tapi benang merah yang dibuka oleh acara Disney+ ini, cerita ini menjadi yang terpenting.
Kita sudah membahas bagaimana Fase Empat MCU telah meninggalkan banyak karakter, poin plot, dan alur cerita terbuka untuk dijelajahi. Semuanya mulai dari cincin Shang-Chi, keberadaan Moon Knight, hingga Celestial di lautan dalam film Eternals.
Dengan cerita Fase Lima seperti Secret Invasion, kita berharap beberapa dari hal-hal tersebut akan terjawab. Memang benar, kita telah melihat karakter pada Black Widow, Rick Mason (O-T Fagbenle), muncul di episode Secret Invasion. Juga film The Marvels akan menghadirkan kembali bintang-bintang Disney+, Kamala Khan dan Monica Rambeau.
Namun, tidak ada dari karakter-karakter tersebut yang memiliki kekuatan gabungan dari setiap Avenger, seperti yang disebabkan oleh keputusan kontroversial Nick Fury.
Saya cukup kebingungan tentang perlakuan MCU terhadap karakter-karakter dalam Universe Marvel. Talos yang muncul dalam beberapa film dan merupakan bagian terbaik dari Secret Invasion, berakhir dengan sangat biasa saja dan tanpa sorotan yang memadai.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa nasib G’iah juga mungkin tidak pasti, dan para penggemar merasa khawatir. Akankah dia akan hanya digunakan sebentar dan kemudian diabaikan dalam cerita MCU berikutnya?
Bagaimana Nasib G’iah Selanjutnya?
Kesimpulannya, “Secret Invasion” telah mengubah keseimbangan kekuatan dalam MCU dengan kemunculan G’iah. Seorang Skrull yang memiliki kekuatan gabungan dari para pahlawan terkuat di Bumi.
Keberadaannya membuka banyak kemungkinan bagi alur cerita dan interaksi karakter di masa depan. Sambil kita menantikan fase berikutnya dari MCU, satu hal yang pasti – kekuatan dan potensi G’iah menjadikannya sebagai kekuatan yang tangguh. Ceritanya kemungkinan akan menjadi titik fokus dalam saga berkelanjutan dari Marvel Cinematic Universe.
Demikian pembahasan Secret Invasion Menggeser Hierarki Kekuatan di MCU. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Queen Charlotte: A Bridgerton Story saat ini resmi menjadi salah satu serial terpopuler Netflix sepanjang masa! Prekuel Bridgerton produksi Shondaland itu berhasil mencuri perhatian dari penggemarnya semenjak tayang perdana pada 4 Mei 2023 dan berhasil menduduki peringkat atas di Netflix di 91 negara.
Queen Charlotte kini bergabung dengan dua season pertama Bridgerton di daftar 10 besar serial terpopuler di Netflix sepanjang masa. Season pertama Bridgerton menempati peringkat keempat, sementara season keduanya berada di peringkat kedelapan.
Queen Charlotte Kini Menjadi Salah Satu dari 10 Serial Netflix Berbahasa Inggris Terpopuler Sepanjang Masa
Serial original Netflix produksi Shondaland itu berhasil mencetak 148,28 juta jam tontonan pada periode 1-7 Mei 2023. Ini menjadikannya sebagai serial terpopuler pada periode itu. (Semenjak penayangan perdana serial itu, Netflix sudah mengganti metrik Global Top 10-nya untuk menunjukkan total kali dan jam tontonan)
Dengan total 80,3 juta kali penayangan, drama romantis produksi Shondaland itu berhasil menduduki peringkat kesepuluh serial Netflix berbahasa Inggris terpopuler dalam sejarah. Di atasnya, masih ada The Witcher season 1 di posisi kesembilan dengan total 83 juta kali penayangan.
Angka ini sontak mengejutkan semua orang. Pasalnya, Netflix selalu merilis 10 serial terbesarnya setiap minggu. Prekuel Bridgerton itu belum berada di top 10 semenjak 10.
Namun, Deadline mencatat bahwa Netflix sudah mengubah metrik tontonannya pada Juni. Alih-alih batas 28 hari, layanan streaming itu kini memperpanjang perhitungan tontonan terbanyak sepanjang masa itu sebanyak 91 hari.
Sementara itu, Wednesday season pertama masih bertahan kokoh sebagai serial terpopuler Netflix sepanjang masa dengan 252,1 juta kali tontonan pada 91 hari pertamanya. Stranger Things Season 4 menyusul di peringkat kedua dengan 140,7 juta kali tontonan pada periode yang sama. Stranger Things Season 3 juga berhasil masuk ke 10 besar, yaitu peringkat ketujuh dengan 94,8 juta kali tayang.
Mother: The Jeffrey Dahmer Story buatan Ryan Murphy pun berada di peringkat ketiga dengan 115,6 juta kali tonton. The Queen’s Gambit mengejar di peringkat kelima dengan 112,8 juta kali tonton. The Night Agent yang sudah sangat populer semenjak perilisannya pada Maret berhasil mencetak 98,2 juta kali tonton, menjadikannya berada di peringkat keenam.