Tag Archives: Film & TV

Review Film Buya Hamka, Biografi Sang Ulama Gelar Sastrawan

GAMEFINITY, Jakarta – Film Buya hamka akan tayang di bioskop di akhir April ini. Sosok Buya Hamka adalah tokoh pejuang yang juga dikenal tokoh Agamawan. Idealnya kamu pasti pernah nama tokoh ini melalui sejumlah karyanya seperti Tenggelamnya Kapal Van Wick dan Dibalik Lindungan Ka’bah.

Nah, Film Buya Hamka sebentar lagi akan tayang bioskop. Pernah mendengar nama Buya Hamka? 

Jika kamu belum mengenal sosok Buya Hamka, sebentar lagi kamu bisa melihat sosoknya dalam film Buya Hamka yang diperankan aktor kawakan Vino G Bastian.

Baca juga:

Bagaimana sebenarnya Buya Hamka dalam film ini? Simak review film Buya Hamka ini sampai habis ya.

Sinopsis Buya Hamka

Sebelum membahas lebih jauh review film Buya Hamka, mari kita sedikit mengenal tokoh ini. Film biopik ini berangkat dari seorang tokoh pada abad ke-21. 

Dia kenal sebagai pemuka agama dan pendakwah. Dia merupakan ketua MUI pertama di Indonesia.

Selain itu, pria ini juga dikenal sebagai penulis novel. Dari novel-novelnya, dia mulai dikenal dengan nama Hamka. Kata Buya berasal dari bahasa arab yang artinya ‘bapak’, bahkan di Minang kata buya digunakan untuk menyebut ulama. Sedangkan nama Hamka merupakan akronim dari namanya sendiri, yakni Abdul Malik Karim Amrullah.

Review Film Buya Hamka
#image_title

Nah, balik ke review film Buya Hamka. Film ini bercerita mengenai perjalanan Hamka yang akan dibagi dalam tiga film atau trilogi.  Pada bagian pertama ini, film akan lebih berpusat pada kisah romansa Buya Hamka dengan sang istri, Siti Raham. Film ini juga sedikit menyoroti karir dan sepak terjang Buya Hamka sebagai penulis novel, jurnalis, dan pendakwah.

Baca juga:

Namun, fokus film ini lebih banyak berfokus pada hubungan Buya Hamka dan sang istri sehingga interaksi dalam film lebih banyak menampilkan dialog antar keduanya.

Review Film Buya Hamka

Film Buya Hamka bisa dibilang lebih bersifat personal. Kita seolah diajak menelusuri pola pikir sang ulama besar, dinamika dia sebagai seorang suami.

Gaya directing fajar Bustomi memunculkan kesan sebuah film yang tenang, kalem, dan syahdu. Pilihan ini cukup tepat untuk mengambil pov sebuah film yang personal dan intimate.

Namun, tantangan sebuah film biografi dengan gaya seperti ini ketika berhadapan dengan dinamika konflik eksternal.

Sebuah film biografi butuh skrip yang kuat untuk bisa mengolah dan semua dinamika sang tokoh.  Penulis naskah dibebani tugas untuk merangkum semua perjalanan hidup sang tokoh. Karena itu, setiap peristiwa penting sang tokoh terkadang muncul secara sekilas, tanpa ada kedalaman.

Contohnya, bagaimana Hamka dituduh penghianat gara-gara menjalin dengan pemerintah Jepang. Padahal tujuan Hamka berkomunikasi dengan pemerintah Jepang agar kaum muslim dapat menjalankan ibadah dengan leluasa.

Diluar kelemahan tersebut, film ini mampu mengajak penonton untuk berempati dan bersimpati pada sang tokoh. Kita akan melihat bagaimana karakter Buya Hamka yang luar biasa. 

Kita bisa menikmati kedalaman karakter pada masing tokoh, terutama sang center  Buya Hamka. Hal ini juga ditunjang dengan kualitas para pemainnya yang luar biasa. Vino G. Bastian mampu menciptakan tokoh Hamka yang menyentuh perasaan penonton. 

Buat saya yang biasa melihat Vino memainkan peran-peran yang lucu dan komikal, tentu saja ini merupakan salah satu pencapaian buat sang aktor.  Good Job buat Vino!

Baca juga:

Kesimpulan

Film Buya Hamka cocok untuk ditonton bersama keluarga untuk menemani liburan Idul Fitri. Dengan durasi 100 menit ini, akan tayang mulai tanggal 20 April 2023 secara serentak diseluruh jaringan bioskop tanah Air.

Diproduksi atas kerja sama Starvision dan Falcon Pictures bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fajar Bustomi disutradarai dan dibintangi oleh beberapa nama besar seperti Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Donny Damara, dan Reza Rahadian. Kamu bisa melihat trailer film Buya Hamka di official kanal youtube falcon.

The Marvels Rilis Trailer, Ada Goose Si Kucing Oren

GAMEFINITY, Jakarta – Trailer film The Marvels baru saja dirilis (11/04) di kanal YouTube resmi Marvel Studio. The Marvels direncanakan akan rilis akhir tahun ini. Film The Marvels merupakan sekuel dari Captain Marvel (2019) dengan karakter utama Carol Danvers / Captain Marvel (Brie Larson).

Selain itu ada karakter-karakter lain yang muncul seperti Nick Fury (Samuel L Jackson), Kamala Khan (Iman Vellani), Monica Rambeau (Taeyonah Parris), serta Park Seo Joon yang belum diketahui berperan sebagai apa.

Trailer menampilkan stasiun luar angkasa S.A.B.E.R., tempat Nick Fury berada dan sedang berkomunikasi dengan Monica Rambeau. Saat Monica berusaha menyentuh batas titik lompatan, Monica terlempar dan bertukar tempat dengan Kamala Khan. Monica tiba-tiba berada di suatu tempat di luar angkasa. Sedangkan Captain Marvel tiba-tiba berpindah ke kamarnya Kamala Khan.

Pada Film The Marvels nantinya akan dijelaskan kenapa mereka bertiga bisa saling bertukar tempat. Kemudian muncul juga artis Korea Selatan, Park Seo Joon yang menarik perhatian. Sebelumnya sang aktor memang sudah dikonfirmasi untuk bermain peran di The Marvels.

Baca juga:

5 Drama Korea Tayang Februari, Ada Taxi Driver Season 2

Trailer The Marvels
Debut Park Seo Joon

Debut Park Seo Joon dalam film Hollywood-nya sangat mencuri perhatian, terutama bagi penggemar aktor berusia 34 tahun itu yang telah lama menantikan informasi tentang kemunculannya. Penampilan Park Seo Joon dalam trailer film The Marvels tampak berbeda dari peran-peran sebelumnya yang pernah ia mainkan. Ia tampil dengan gaya rambut ‘gondrong’ dan mengenakan pakaian yang menyerupai jubah berwarna biru keabuan.

Kemudian selain ketiga pahlawan super yang menjadi pusat perhatian dalam film The Marvels, kamu juga dapat melihat penampilan penjahat di film ini, yaitu Dar-Benn yang diperankan oleh Zawe Ashton. Jika diperhatikan trailernya dengan seksama, Dar-Benn terlihat memegang palu yang sangat mirip dengan palu yang digunakan oleh Ronan the Accuser, penjahat yang muncul dalam film Guardians of the Galaxy (2014) dan Captain Marvel.

Apakah Goose Memiliki Anak di The Marvels?

Trailer The Marvels

Selain itu juga trailer menampilkan Kucing Oren Goose yang mengeluarkan tentakel Flerken untuk menyerang bangsa Kree. Lalu juga ada cuplikan singkat banyak anak kucing lucu yang sedang turun di tangga.

Trailer The Marvels
Ms Marvel dan Goose

Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Duty After School, Aksi Siswa SMA Melawan Monster Misterius

GAMEFINITY.ID, NgawiDuty After School adalah serial drama korea yang saat ini sedang ramai menjadi perbincangan netizen. Drama ini memiliki total 10 episode yang terbagi menjadi dua part. Part 1 sejumlah 6 episode sudah tayang di Viu pada 31 Maret. Sedangkan part 2 akan tayang pada 22 April mendatang sebanyak 4 episode.

Drama bertema survival ini merupakan adaptasi dari manhwa dengan judul sama karya Ha Il Kwon. Manhwa ini memiliki total 50 episode yang bisa dibaca melalui aplikasi Webtoon.

Tidak perlu berlama-lama, mari simak ulasan tentang duty after school di bawah ini:

Drama sekolah bertema survival

Duty After School mengikuti kisah siswa kelas 3 SMA yang sedang sibuk mempersiapkan ujian CSAT (ujian masuk perguruan tinggi). Namun tiba-tiba mereka diwajibkan untuk mengikuti pelatihan militer. Ini disebabkan karena kemunculan bola-bola ungu misterius yang sudah bertebaran di langit sejak setahun terakhir. Bola-bola tersebut semakin mendekati bumi dan akhirnya pecah menjadi monster kecil yang mematikan. Pemerintah pun menugaskan seluruh siswa kelas 3 SMA untuk membantu tentara melawan monster bola-bola tersebut. 

Siswa kelas 3-2 dari SMA Sungjin akhirnya mengikuti latihan militer yang dipimpin oleh Letnan Lee Choon Ho dan Sersan Kim Woo Bin. Pertempuran para siswa melawan monster pun dimulai.

Baca Juga:

Seluruh siswa kelas 3-2 adalah pemeran utama

Duty After School
Siswa kelas 3-2 saat latihan militer

Berbeda dari kebanyakan drama yang hanya menyorot 2-3 pemeran utama saja, drama ini menampilkan semua siswa kelas 3-2 sebagai pemeran utamanya. Banyaknya pemeran dalam serial ini akan membuat penonton kesulitan dalam membedakan dan mengingat nama-nama siswa di awal episode. 

Namun setelah episode 3 ke atas, penonton akan mulai mengingat setiap karakter karena sifatnya yang memorable. Jadi poin plus nya adalah, semua siswa disini memiliki peran dan sifatnya masing-masing. Tidak ada yang terlalu menonjol dan tidak ada yang terlalu tertinggal. Dan semua memiliki jatah screen time yang adil. 

Duty After School
Siswa kelas 3-2 bersiap menembak monster

Selain itu, karakter setiap siswa disini juga digambarkan secara realistis, layaknya anak remaja tiba-tiba dihadapkan dengan sebuah perubahan. Contohnya ada siswa yang egois, penakut, pemarah, bahkan ada yang lemot hingga menjadi beban kelompok. Namun ada juga yang cepat beradaptasi, seperti karakter Lee Nara yang jago dalam menembak. Satu hal yang paling terlihat adalah persahabatan dan kekompakan dari anak-anak kelas 3-2 yang sangat solid. 

Baca Juga: 

Monster bola-bola ungu misterius

Duty After School
Bola-bola ungu yang bertebaran di langit

Salah satu daya tarik dari serial ini adalah tema bertahan hidup dari monster misterius. Visual dari monster-monster ini sendiri terlihat sangat nyata. Faktanya, drama ini merupakan produksi Studio Dragon, yang terkenal dengan visual dan efek CGI nya sangat juara. Beberapa garapannya yaitu Sweet Home (2020), Kingdom (2019), Alchemy of Souls (2022) dan masih banyak lagi.  

Duty After School
Monster kecil dari pecahan bola-bola ungu

Untuk karakteristiknya sendiri, monster ini memiliki ukuran kecil yang menyerupai kupu-kupu dan gurita. Meskipun kecil, monster ini sangat gesit dan cerdas. Tentakelnya bisa menusuk dan membuat tubuh manusia terpotong-potong hanya dengan sekali serangan. Jadi akan ada cukup banyak adegan gore dalam drama ini. Sejauh ini, hanya terlihat bahwa monster ini lemah dengan suhu dingin. Namun belum diketahui secara pasti asal usul datangnya monster bola-bola tersebut. 

Ending Duty After School Part 1

Duty After School
Letnan Lee Choon Ho

Duty After School Part 1 ditutup dengan adegan saat Letnan Lee Choon Ho berada di dalam gedung yang diledakkan. Sebenarnya belum ada kepastian apakah Letnan Lee masih hidup atau tidak. Namun, kecil kemungkinan untuknya selamat dari ledakan bom. Hal ini karena, para monster sudah memasuki kelas persembunyiannya sesaat sebelum gedung meledak. 

Jika Letnan Lee benar-benar meninggal, maka ini akan menjadi sebuah pukulan besar untuk kelas 3-2. Hal ini karena Letnan Lee merupakan sosok pemimpin dan pilar dari anak-anak malang ini. Namun dengan kematian Letnan Lee, bisa jadi anak-anak kelas 3-2 akan semakin berkembang menjadi lebih mandiri. 

Itulah ulasan tentang Duty After School Part 1. Jangan lupa saksikan bagian keduanya untuk mengetahui nasib Letnan Lee dan asal-usul monster bola-bola misterius ini. Duty After School Part 2 siap tayang di Viu pada 22 April nanti. 

Ini Dia 5 Live Action Terbaik Hasil Adaptasi Anime

GAMEFINITY, Jakarta – Adaptasi Live Action seringkali dicap buruk karena produksi film yang bersangkutan gagal untuk membawa elemen tertentu yang jadi ciri khas anime atau manga ke medium lain. Sebagai produk animasi, sebuah anime dapat membawa narasi dengan cukup meletakan animasi ekspresif untuk adegan tertentu. Sebagai contoh, anime memiliki mannerism khas. Bisa terlihat dari raut wajah, dialog yang diisi oleh pengisi suara secara dramatis. Itu hanya lah satu dari banyak kesulitan yang harus dihadapi dalam produksi live action.

Namun tidak selamanya produksi live action anime (atau manga) menjadi live action selalu menanti kebencian dan persepsi buruk dari penonton. Beberapa series dapat berhasil dioleh dari medium animasi menjadi layer kaca. Salah satu alasan utama keberhasilan adaptasi ini adalah kedekatan kultural dengan Jepang dan tema cerita yang relatif sederhana.

Baca juga:

Berikut ini karya adaptasi yang dianggap cukup baik sebagai produk layer lebar,

  1. Gintama Live Action

Gintama Live Action

Saat Gintama dikabarkan akan mendapatkan adaptasi live action, Hideaki Sorachi, penulis Gintama turut mempromosikan proyek ini. Namun dia menuliskan, melalui twitter, agar penonton tidakmemiliki ekspektasi terlalu tinggi dan menganggap bahwa adaptasi Gintama sebagai acara cosplay biasa.

Tapi film tahun 2017 garapan Yuichi Fukuda ini melibatkan banyak artis papan atas seperti Shun Oguri sebagai Gintoki, Hanna Kashimoto sebagai Kagura, dan Masaki Suda sebagai Shinpachi. Film Gintama live action menggunakan banyak joke yang sudah digunakan dalam animenya dan kemudian berupaya untuk mengadaptasinya dengan actor manusia.

Gintama live action cocok untuk penonton yang sudah selesai menonton anime Gintama dan ingin tertawa lagi dengan berbagai adegan lucu series ini yang sudah dikemas berbeda.

Baca juga:

  1. Blade of Immortal

Blade of the immortal Live Action

Takashi Miike menjadi Sutradara film epic samurai yang tidak bisa mati sampai membunuh nyawa 100 orang jahat. Film tahun 2017 ini dianggap berhasil menangkap elemen dari manga nya dengan menampilkan berbagai adegan adu pedang yang epic dan perjalanan berdarah mencari pembalasan dendam.

  1. Rurouni Kenshin

Rurouni Kenshin Live Action

Trilogi film Rurouni Kenshin atau yang akrab sebagai samurai X dianggap sebagai salah satu adaptasi manga dan anime ke medium layer lebar paling sukses. Dibawah arahan Keishi Ohtomo, Himura Kenshin hidup dihidupkan oleh actor Takeru Satoh. Cerita perjalanan Kenshin pada era restorasi Meiji menghadapi masa lalu nya.

Baca juga:

  1. Your Lie in April live action

Your Lie in April Live Action

Tiap April datang, banyak Wibu mengenang kepergian Kaori. Film yang disutradarai oleh Takhiko Shinjo Kembali menghadirkan kisah Kaori yang diperankan oleh Suzu Hirose dan Kosei yang diperankan oleh Kento Yamazaki. Film tahun 2016 ini berhasil memprotret momen-momen indah dan emosional dari animenya. Selain itu lagu Ikimonogatari adalah soundtrack yagn cocok untuk menemani penonton.

  1. Kimi No Suizou Tabetai

Kimi No Suizou Tabetai Live Action

Salah satu resep keberhasil adaptasi menjadi live action adalah kedekatan budaya dengan sumber adaptasi dan tema cerita yang disampaikan. Kimi no Suizou Tabetai kebetulan memenuhi persyarakat tersebut. Film tahun 2017 ini di sutradarai oleh Sho Tsukikawa yang diperankan oleh Minami Hamabe sebagai Sakura dan Takumi Kitamura sebagai Haruki. Film ini berhasil membawa penonton yang ingin menjelalahi tema-tema mendasar manusia mengenai hakikat kerentanan manusia.

Baca juga:

Honorable mentions :

  1. Speed Racer (2008) dari anime lawas Speed Racer atau yang dikenal dengan Mach Go
  2. Tokyo Ghoul (2017)
  3. Bleach live action (2018)
  4. Yuru Camp Live action (2022) untuk menikmati alam tanpa keluar rumah
  5. Relife (2017)

Tentu saja tidak semua persyaratan itu jadi penentu utama bahwa sebuah series langsung cocok dijadikan adaptasi actor manusia. Sulit membayangkan keberhasilan proyek yang memiliki latar belakang jauh dengan budaya Jepang akan berhasil. Sulit membayangkan proyek seperti adaptasi live action attack on titan atau full metal alchemist akan panen sukses.

5 Anime Ini Punya Kisah Cinta Paling Buruk, Ada Favoritmu?

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta –   Cinta adalah salah satu elemen yang cerita paling banyak dipakai di anime, dan beberapa kisah cinta anime yang ada di bawah ini dicap sebagai yang terburuk lho. Anime yang punya kisah cinta buruk, biasanya menggambarkan hubungan yang toxic atau hubungan yang tidak sehat, seperti cinta tak berbalas, perbedaan usia, stepcest dan obsesi.

Meskipun ada banyak anime romantis yang menampilkan pasangan dengan hubungan cinta sehat dan kisah cinta yang heart warming, ada juga kisah cinta yang sebaliknya seperti judul-judul di bawah!

Sasuke & Sakura (Anime Naruto)

Anime karakter sakura dan sasuke
Anime karakter sakura dan sasuke. Foto Twitter.com/LoveforUchiha

Seperti diketahui penggemar, hubungan Sasuke dan Sakura di anime Naruto terkenal sepihak & tidak sehat, dan alasan kenapa mereka berakhir bersama di akhir Naruto Shippuden masih belum jelas.

Sakura sudah menyukai Sasuke sejak masih kecil, dan Sasuke tidak menganggap serta tak peduli dengan perasaan Sakura.

Sasuke lebih fokus pada tujuannya sendiri, selain itu Sasuke juga tak pernah berbagi informasi penting, yang mana ini contoh dari hubungan yang riskan karna tak adanya komunikasi.

Baca juga:

Sebagai catatan kontek dalam hubungan Sasuke dan Sakura ini adalah apa yang ada di anime Naruto, dan ini terlepas dari mereka yang akhirnya menikah dan punya anak di anime Boruto.

Kirito & Asuna (Anime Sword Art Online)

Anime karakter Kirito dan Asuna
Anime karakter Kirito dan Asuna. Foto Twitter.com/@_VortexOtaku_

Hubungan Kirito dan Asuna di anime Sword Art Online (SAO) terlihat seperti kisah cinta heroik yang setelah kedua karakter tersebut bertemu ketika terjebak di dunia game.

Namun sayangnya, dibaliknya ada makna lain yang menunjukan hubungan keduanya ada karena adanya kenyamanan dan rasa aman karena keduanya sama-sama dipertemukan di dunia asing.

Jika ditarik mundur, sebelum hubungan mereka dimulai, Kirito dan Asuna bahkan tak mengenal di dunia nyata dan mulai berinteraksi saat keduanya terjebak di game Sword Art Online.

Baca juga:

Ini membuat kisah cinta Kirito & Asuna terasa keluar jalur, di tambah bahkan Kirito yang selalu dikelilingi perempuan (harem) saat sudah memiliki pasangan, membuat ia jadi karakter yang dibenci.

Light & Misa (Anime Death Note)

Anime karakter Light dan Misa
Anime karakter Light dan Misa. Foto Twitter.com @bestanimeship

Anime Death Note merupakan salah satu anime dengan keseluruhan plot & cerita mengesankan, namun ini tak terlalu berlaku untuk kisah cinta di dalamnya.

Hubungan Light dan Misa menggambarkan hubungan yang kental dengan obsesi, manipulasi hingga pelecehan secara terang-terangan.

Karakter Misa dalam anime Death Note ini tidak peduli bahkan saat Light memperlakukannya dengan kasar.

Light memanfaatkan perasaan cinta Misa untuknya dan menggunakan dia sebagai pion dalam rencana untuk menjadi Dewa Dunia Baru. Secara keseluruhan hubungan mereka mengandung banyak unsur obsesi, bucin, dan perilaku toxic.

Kyousuke & Kirino (Oreimo)

Anime karakter Kyousuke dan Kirino
Anime karakter Kyousuke dan Kirino. Foto Twitter.com/@oreimo_s

Di anime Ore no Imouto ga Konnani Kawaii Wake ga Nai (Oreimo), hubungan antara Kyousuke dan Kirino adalah salah satu contoh stepcest (hubungan di keluarga yang tak ada hubungan darah) paling buruk di anime.

Meski tak memiliki hubungan darah, hubungan semacam ini sangatlah dilarang, tidak sehat dan umumnya sangat dibenci oleh kebanyakan penggemar.

Dan lagi, hubungan di antara Kyousuke dan Kirino ini dibuat dengan memanipulasi dan menyimpan kenyataan hubungan mereka dari semua orang di sekitar mereka.

Lebih buruknya, mereka memahami hubungan mereka salah, alih-alih mengentikannya, ini malah di gas terus dengan menyembunyikan fakta hubungan dan perasaan mereka dari teman & keluarga.

Dan kisah cinta Kyousuke & Kirino ini adalah salah satuyang kontroversial serta banyak tak disukai.

Kureno & Arisa (Anime Fruits Basket)

Anime karakter kureno dan Arisa
Anime karakter kureno dan Arisa. Foto Twitter.com/@kyoruyeye

Hubungan Kureno dan Arisa di anime Fruits Basket dipertanyakan karena perbedaan usia antara kedua karakter yang terpaut cukup jauh.

Kureno yang berusia 26 tahun dan Arisa masih duduk di bangku SMA sekitar usia 16-17 tahun.

Hubungan cinta dengan perbedaan usia sebenarnya bukanlah hal baru di anime, seperti contohnya di anime Koi wa Ameagari yang memicu pro dan kontra.

Anime Fruits Basket sebenarnya bisa menangani hubungan ini dengan cara yang baik, meskipun begitu hubungan antara orang dewasa dan remaja di bawah umur ini masih menuai banyak konta oleg penggemar.

Dan itulah lima anime dengan kisah cinta dengan cap paling buruk, apakah ada judul yang jadi favoritmu?

4 Alasan Wajib Nonton Induk Gajah, Series Terbaru Marshanda

GAMEFINITY.ID, NgawiInduk Gajah merupakan serial indonesia terbaru yang tayang di Prime Video pada 23 Maret lalu. Serial garapan MD Entertainment ini disutradarai oleh Muhadkly Acho dan dibintangi oleh Marshanda.

Begitu dirilis, serial ini mampu menyedot perhatian netizen berkat alurnya yang ringan dan bumbu komedinya yang pas. Bagi kalian yang belum menonton serial ini, simak 4 alasan kenapa series Induk Gajah wajib ditonton:

1. Diangkat dari kisah nyata

Induk Gajah
Poster Induk Gajah

Serial ini diadaptasi dari novel dengan judul sama karya Ira Gita Natalia Sembiring. Menariknya, novel ini berisi tentang kisah nyata yang dialami oleh sang penulis.

Berkisah tentang perempuan bernama Ira (Marshanda) dan ibunya, yaitu Mamak Uli (Tika Panggabean). Ira adalah seorang jurnalis berumur 30 tahun yang memiliki tubuh gemuk dan belum menikah. Mamak Uli kerap menekan Ira untuk segera menikah karena umurnya yang sudah menginjak kepala tiga.

Oleh karena itu, Ira sering dijodohkan dengan anak teman Mamak Uli. Ira juga disuruh untuk diet agar lebih mudah mendapat jodoh. Hingga suatu hari, Ira diperkenalkan dengan Marsel (Dimas Anggara), anak teman Mamak Uli.

2. Serial komedi yang fresh dan menghibur

Induk gajah merupakan serial bertema keluarga yang dikemas dengan komedi. Setiap adegan dan dialog dalam serial ini terlihat lucu secara natural, dan tidak ada kesan cringe sama sekali. Jadi serial ini bisa menjadi tontonan yang menghibur saat menunggu buka puasa.

Baca Juga: 

3. Akting totalitas dari Marshanda dan aktor-aktor lainnya

Induk Gajah

Series Induk Gajah juga menyuguhkan akting dan penampilan memukau dari para pemerannya. Salah satu yang mencuri perhatian adalah penampilan dari Marshanda. Dia rela menaikkan berat bedannya untuk menyesuaikan karakter Ira yang memiliki tubuh gemuk. Tidak hanya itu, akting Marshanda juga dipuji oleh netizen karena terlihat sangat natural, meskipun sudah lama tidak akting.

Kemudian ada Tika Panggabean yang berperan sebagai Mamak Uli, ibunya Ira yang dijuluki Induk Gajah. Tika berhasil menghidupkan karakter ibu-ibu batak yang suka mengatur kehidupan percintaan anaknya. Selain itu, ada Dimas Anggara yang berperan sebagai Marsel, dan Mikha Tambayong sebagai Anita.

4. Drama keluarga yang relate dengan kehidupan sehari-hari

Induk Gajah

Seperti judulnya, serial ini lebih menyoroti hubungan ibu dan anak yang diperankan oleh Marshanda dan Tika Panggabean. Hubungan love hate antara ibu dan anak ini digambarkan secara realistis, sehingga kisah mereka terasa sangat relate dengan kehidupan penonton.

Serial ini juga mengangkat realita tentang sulitnya menjadi perempuan yang belum menikah di usia matang. Terlebih lagi dari keturunan batak yang orang tuanya memiliki banyak kriteria untuk calon menantu. Disamping itu, serial ini juga menampilkan kekhawatiran para orang tua ketika anaknya belum juga mendapat jodoh di usia 30 an.

Itulah beberapa alasan kenapa series Induk Gajah wajib untuk ditonton. Serial ini memiliki total 8 episode dan bisa disaksikan di Prime Video.