GAMEFINITY.ID, Bandung – Bulan lalu, Toho Animation mengumumkan judul dan detail plot dari film Haikyuu!! Final Part 1. Bagian pertama dari seri dua film itu akan berfokus pada pertandingan Karasuno High School melawan Nekoma High School pada kejuaraan nasional. Pihak Toho Animation akhirnya sudah mengungkap trailer dan jadwal rilisnya, yaitu 16 Februari 2024 di Jepang.
Film Haikyuu!! Final Part 1 Siap Rilis 26 Februari 2024
Saat Haikyuu!! Festa 2023 yang digelar 24 September lalu, Toho Animation merilis sebuah trailer pada publik. Trailer tersebut menampilkan cuplikan pertandingan antara Karasuno High School dan Nekoma High School yang sudah diperlihatkan sebagai rival berat. Keduanya menghadapi sebuah fated showdown yang tentu memperebutkan tempat agar lolos ke babak kejuaraan nasional berikutnya.
Sebuah key visual yang menampilkan Hinata, sang tokoh utama, dan Kenma, rival dari Nekoma, saling berhadapan juga dirilis. Visual tersebut sangat jelas menampakkan keduanya akan saling bertarung dalam pertandingan voli.
Film pertama yang berjudul Haikyuu!! The Movie: Decisive Battle at the Garbage Dump itu akan disutradarai oleh Susumu Mitsunaka, sutradara tiga season pertama dari serial anime. Ia juga menjadi penulis naskah.
Sementara itu, Mariko Ishikawa akan menjadi asisten sutradara. Takahiro Kishida bertanggung jawab dengan desain karakter. Takahiro Chiba disebut menjadi sutradara animasi utama.
Lanjutkan Cerita dari Akhir Season 4, Karasuno vs Nekoma
Season keempat, Haikyuu!! To The Top, berakhir pada adaptasi bab ke-292. Film Haikyuu!! Part 1 itu akan melanjutkan tepat setelah cerita episode terakhir dari season keempat tersebut.
Menariknya, film pertama itu mengambil judul dari bab ke-294, The Dumpster Battle atau Decisive Battle at the Garbage Dump. Film tersebut akan menceritakan pertandingan antara Karasuno dan Nekoma yang sudah dinanti-nantikan penggemar.
Production I.G, studio di balik serial anime-nya, kembali memproduksi kedua film tersebut. Diharapkan kedua film yang menjadi akhir dari serial anime Haikyuu!! tersebut akan mengadaptasi sisa bab serial manga-nya hingga akhir. Namun, saat ini masih menjadi pertanyaan mampukah mereka mewujudkan tujuan tersebut.
Haikyuu!! Final Part 1 akan rilis di Jepang pada 16 Februari 2024. Perilisan internasionalnya saat ini belum diketahui.
GAMEFINITY.ID, Malang – Netflix telah merilis trailer terbaru untuk reality show mereka yang akan datang berjudul “Squid Game: The Challenge”. Mereka juga mengkonfirmasi bahwa acara tersebut akan tayang pada 22 November 2023. Simak informasi selengkapnya di bawah ini:
Tentang Squid Game: The Challenge
Dilansir dari Variety, Squid Game The Challenge adalah sebuah reality show yang didasarkan pada series original Netflix Squid Game. Acara ini akan menampilkan 456 kontestan dari seluruh dunia yang akan bertarung melalui berbagai tantangan atau permainan seperti yang ada dalam seriesnya.
Selain permainan yang sudah ada, reality show ini juga akan memperkenalkan beberapa permainan baru. Diantara ratusan peserta, hanya ada satu pemenang yang nantinya akan membawa pulang hadiah berupa uang tunai sebesar $4,56 juta.
Pada Jumat, 22 September 2023, channel Youtube Netflix mengunggah sebuah trailer berdurasi 1 menit 4 detik untuk reality show Squid Game: The Challenge. Trailer dibuka dengan narasi dari seorang pria berpakaian merah dari serial Squid Game. Pria tersebut mengatakan “Perhatian para pemain. Anda sekarang akan bersaing untuk memperebutkan hadiah uang tunai terbesar dalam sejarah”. Layar kemudian menampilkan hadiah uang tunai yang sangat fantastis, yaitu sebesar $4,56 juta.
Sementara itu, para peserta yang mengenakan pakaian olahraga hijau dan putih dalam acara ini tampak terkesima saat mereka memasuki arena permainan untuk pertama kalinya. “Kamu pasti bercanda,” ucap salah satu peserta yang terkejut dan tidak percaya ketika tumpukan uang tunai jatuh ke dalam wadah berbentuk bola di depan matanya sendiri.
“4,56 juta dolar?, Orang-orang melakukan hal yang jauh lebih buruk dengan jumlah yang jauh lebih sedikit.” Kata peserta yang lain.
Selain itu, trailer tersebut juga menampilkan Young-hee, boneka ikonik dari permainan Red Light, Green Light yang akan mengingatkan kita akan kepopuleran Squid Game pada 2021 silam.
Itulah informasi terbaru dari Reality Show Squid Game: The Challenge yang akan tayang eksklusif di Netflix pada 22 November mendatang. Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah bukan lagi rahasia bahwa Jamie Lee Curtis, seorang aktris senior Hollywood, menjadi penggemar berat One Piece. Bahkan, ia berminat untuk memerankan Dr. Kureha, seorang dokter wanita berusia sekitar 130 tahun sekaligus mentor Tony Tony Chopper, dalam serial live action season 2.
Dr. Kureha terkenal sebagai salah satu karakter One Piece dari Drum Island Arc. Ia sering sekali dipanggil witch atau nenek tua, nama yang memicu amarahnya. Mengingat One Piece season 2 akan mulai mencapai Arabasta Saga, tentu sudah tidak diragukan lagi ia dan Tony Tony Chopper akan hadir.
Lama Jadi Incaran Penggemar, Jamie Lee Curtis Berminat Perankan Dr. Kureha
Jamie Lee Curtis menulis di postingan Instagramnya secara jenaka bahwa ia meminta untuk produser dan showrunner mempertimbangkannya peran karakter dokter wanita berusia sangat tua itu. Ia juga membagikan sebuah fan art yang menggambarkan dirinya sebagai Dr. Kureha.
“Begitu mogok kerja [WGA dan SAG-AFTRA] terhadap kikirnya AMPTP terselesaikan dengan sebuah kontrak adil, aku akan membujuk [produser] bersama dengan minat penggemar yang semakin tumbuh agar aku jadi Doctor Kureha,” tulis Curtis.
Bukan tanpa alasan, penggemar telah lama memimpikan aktris pemenang Oscar itu sebagai sang dokter. Bahkan, mereka mengungkap impian itu sebelum serial live action One Piece tayang. Sudah ada banyak dari mereka rela untuk memperjuangkan agar Curtis bisa mendapat peran itu melalui ungkapan media sosial.
Postingan Jamie Lee Curtis undang respon dari Matt Owens selaku showrunner One Piece Netflix. Ia mengemukakan ingin mengundang begitu mogok kerja penulis dan aktor Hollywood sudah terselesaikan.
“Mommy dearest, inilah mengapa kami mengirimkannya! Tidak perlu memperjuangkan. Begitu kita dapat semua yang layak dan kembali bekerja, ayo kita bicara!” tulis Owens dalam kolom komentar.
One Piece live action sendiri sudah dipastikan dapat season kedua. Pihak produser sudah mengaku pada Variety bahwa naskah untuk season 2 sudah selesai. Season 2 sendiri bisa tayang dalam setahun ke depan begitu mogok kerja WGA dan SAG-AFTRA berakhir.
Terlebih, Eiichiro Oda selaku kreator sudah memberi petunjuk bahwa Tony Tony Chopper bisa muncul sebagai dokter untuk Straw Hat Pirates. Hadirnya Jamie Lee Curtis sebagai Dr. Kureha bisa saja mendampingi aktor yang memerankan Tony Tony Chopper kelak.
GAMEFINITY.ID, Bekasi – Lagi-lagi Disney akan membuat film live action. Seakan ketagihan dengan banyaknya adaptasi live action dan beberapa meraih kesuksesan, Disney juga tidak ketinggalan untuk membuat film live action lainnya. Kali ini ialah Tangled yang mau dijadikan film live action dengan aktris Florence Pugh yang menjadi kandidat terkuatnya.
Nama Florence Pugh masuk dalam proses casting dan menjadi calon utama untuk memerankan Rapunzel, seorang putri berambut emas yang superpanjang.
Florence Pugh sendiri bukan aktris kaleng-kaleng. Dibuktikan dengan aktingnya yang sangat memukau dan banyaknya film-film papan atas yang sudah dibintanginya. Sebut saja Midsommar, Little Woman, Black Widow, hingga Oppenheimer.
Pro Kontra Florence Pugh Menjadi Rapunzel
Berdasarkan laman Harian Disway, banyak penggemar yang menyebutkan Florence Pugh cocok untuk memerankan Rapunzel. Bahkan foto dirinya juga dijajarkan dengan Rapunzel dan ada beberapa kemiripan di antara mereka berdua.
Mereka pun juga mendukung apabila Disney memilih pemain yang memliki penggambaran yang sesuai dengan fisik pada film animasinya. Pada film animasinya, Rapunzel memiliki rambut emas dan berkulit putih. Pugh sangat memenuhi kriteria fisik tersebut.
Apalagi sebelumnya ada perdebatan mengenai pemilihan aktris Halle Bailey yang memerankan Ariel pada film live action The Little Mermaid. Banyak penggemar yang tidak setuju lantaran aktris muda tersebut berkulit hitam dan rambutnya juga tidak merah seperti yang ada di film animasi.
Di samping itu, sejumlah netizen tidak setuju jika Florence Pugh resmi menjadi Rapunzel. Pasanya, Tangled ialah film musikal, sedangkan kualitas menyanyi dari seorang Florence Pugh masih tanda tanya dan belum diketahui.
Banyak dari mereka yang menyebutkan sejumlah aktris yang lebih cocok dan mumpuni untuk berperan sebagai Rapunzel. Ada Dove Cameron, Amanda Seyfried, dan beberapa aktris lainnya.
Tangled Jadi Film Live Action Disney Berikutnya
Seperti yang kalian tahu, Tangled merupakan film animasi produksi Disney yang telah dirilis pada tahun 2010 silam. Sebelumnya sudah ada Maleficent (2014), Cinderella (2015), Beauty and the Beast (2017) dan paling terbaru ialah The Little Mermaid yang baru dirilis pada 24 Mei 2023 lalu.
Film animasi Tangled yang dirilis pada tahun 2010 lalu itu diisi oleh Mandy Moore sebagai Rapunzel dan Zachary Levy sebagai Flynn Rider. Dilansir dari Purwokerto Insight, Tangled menjadi salah satu animasi garapan Disney paling populer.
Jika Florence Pugh resmi terpilih menjadi Rapunzel, itu akan menjadi peran besar dan menambah film-film berkualitas milik pribadinya. Hingga saat ini Disney belum mengkonfirmasi maupun menyangkal rumor tersebut.
GAMEFINITY.ID, Malang – LEGO dan Marvel berkolaborasi untuk sebuah animasi spesial berjudul LEGO Marvel Avengers: Code Red. Disney Plus akan menjadi platform streaming resmi untuk film tersebut. Kabar tentang film animasi Lego dan Marvel ini dibagikan oleh akun twitter resmi Marvel pada Selasa (19/9/2023). Simak informasi selengkapnya di bawah ini:
Poster taeser LEGO Marvel Avengers: Code Red
Pada Selasa, 19 September 2023, akun twitter resmi Marvel mengumumkan proyek animasi terbarunya dengan Lego yang berjudul LEGO Marvel Avengers: Code Red. Animasi tersebut akan tayang secara eksklusif di Disney+ pada 27 Oktober mendatang. Selain mengumumkan jadwal tayang, Marvel juga turut membagikan sebuah poster teaser untuk film animasi tersebut. Berikut poster yang dibagikan oleh Marvel:
Poster diatas memperlihatkan balok-balok merah khas Lego yang sedang disusun menjadi huruf “A” milik Avengers. Tetapi balok-balok yang berada di sebelah kiri terlihat berjatuhan. Meskipun jadwal tayang dan poster telah diungkap, namun Marvel belum merilis rincian lebih lanjut tentang alur cerita atau pemeran film tersebut.
Dilansir dari Superheroehype, LEGO Marvel Avengers: Code Red akan menjadi LEGO spesial kesembilan yang dirilis di bawah merek Marvel sejak waralaba berbasis batu bata ini dimulai pada tahun 2013. Produk spesial LEGO Marvel sebelumnya termasuk Super Heroes: Maximum Overload (2013), Super Heroes: Avengers Reassembled (2015), Super Heroes – Guardians of the Galaxy: The Thanos Threat (2017), Super Heroes – Black Panther: Trouble in Wakanda (2018), Spider-Man: Vexed by Venom (2019), Avengers: Climate Conundrum (2020), Avengers: Loki in Training (2021), and Avengers: Time Twisted (2022).
Dua film spesial pertama diproduksi oleh studio animasi Arc Productions, sedangkan sisanya dikerjakan oleh The LEGO Group. LEGO Marvel Avengers: Code Red diproduksi oleh Marvel Entertainment dan akan menjadi spesial LEGO Marvel pertama yang memulai debutnya di Disney+. Sisanya dirilis di Disney.com, Disney XD, atau YouTube.
Nah, Itulah informasi terbaru dari LEGO Marvel Avengers: Code Red yang akan tayang pada 27 Oktober mendatang. Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id.
GAMEFINITY, Jakarta – Film Sleep Call menjadi sebuah film terbaru yang rilis pada September 2023 dan diperankan oleh Laura Basuki dan Bio One sebagai bintang utamanya. Jika tanpa melihat Trailer, film ini pasti akan dianggap sebagai film thriller atau horor, seperti film Host. Scene awal yang memperlihatkan kantor yang rusak, rumah sakit jiwa, hingga seorang atasan yang memberikan training dengan cara aneh.
Tetapi tentu saja itu terbantahkan, karena memasuki scene penghubung film ini memberikan gambaran bahwa tidak ada horor di dalamnya. Film ini justru memberikan kesan sosial yang mendalam, apalagi belum apa-apa scenes diperlihatkan tentang cara penagih pinjol beraksi. Seorang yang berhutang gantung diri akibat hutang pinjol. Tentu kami akan membahas beberapa hal terkait film ini.
Memahami Relasi Kuasa Tempat Kerja Sebagai Akar Kekerasan Seksual
Laura Basuki yang memerankan Dina, dalam scene-scene awal terpaksa harus mau menjadi pemuas nafsu Bos di perusahaannya. Hal itu terjadi karena Dina terlilit hutang yang dipinjam di tempatnya bekerja untuk kebutuhan Ibunya dirawat di rumah sakit jiwa. Pada scenes ini penggambaran kekerasan seksual terjadi, pada kasus dimana Dina harus mau dijadikan pemuas nafsu daripada dipecat dan hutangnya tetap harus dibayar.
Selain itu scene lainnya yang juga menjadi sebuah kekerasan seksual ketika Managernya yang bernama Bayu, mengomentari pakaian yang digunakan Dina. Celetukan seperti ‘gitu donk pilih bajunya yang hot, kan kelihatan bentuk tubuhnya”, pada posisi ini Dina memberikan kesan tidak nyaman. Kekerasan seksual digambarkan dengan jelas pada film ini.
Beberapa scenes juga menunjukkan manipulasi yang terjadi sebagai bentuk bias kekerasaan seksual ketika terjadi. Ajakan minum alkohol bersama, rayuan untuk dikirimkan atau direkam ketika mandi, ganti baju dan hal-hal yang mepertontonkan sisi sensual dari korban.
Kekerasan seksual adalah segala bentuk tindakan yang merujuk pada hal-hal seksual tanpa concern. Hal tanpa concern terjadi ketika tindakan manipulatif dilakukan yang membuat seseorang kerap kali teperdaya.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga Itu Menyisakan Luka Bernama Kepribadian Ganda
Film Sleep Call ini mengemas fenomena kepribadian ganda dengan sangat soft, tanpa diketahui oleh penonton sejak awal. Meskipun missing link itu terlihat, karena kepribadian ganda itu diperlihatkan dengan sosok laki-laki bernama Rama.
Scene awal tidak diperlihatkan Dina adalah seorang yang mengalami Multiple Personality Disorder (MPD), karena Rama hadir sebagai sosok yang dikenalnya melalui dunia maya. Lama-kelamaan sosok Rama mulai memiliki dampak yang penting dalam setiap perkembangan sosok Dina dalam film itu. Dina yang memiliki empati tinggi dan membuatnya kesulitan dalam menagih nasabah yang berhutang, tiba-tiba memiliki kemampuan marah yang meyakinkan setelah bertemu Rama.
Pada beberapa scene, Rama juga beberapa kali datang membantu (dengan cara memberi masukan) atau dimintai bantuan oleh Dina. Tetapi kepribadian ganda yang dimiliki Dina terlihat, ketika setiap permasalahan itu terputus dan setelah Dina mendapati dirinya bangun seperti mengalami sebuah Mimpi.
MPD atau kepribadian ganda lahir dari sebuah keadaan dimana seorang berusaha menghindari trauma dengan menciptakan sosok yang dapat membantunya. Konstruksi justru muncul karena spektrum lingkungan dan keseharian. Karena dalam kasus Sleep Call, sosok bernama Dina ini justru memunculkan sosok kepribadian (belum memiliki nama) saat dirinya memiliki keberanian untuk membunuh ayahnya. Dina kecil adalah korban yang melihat kekerasan dalam rumah tangga secara langsung dan berimbas pada sang Ibu yang ingin mengajak bunuh diri bersama.
Kepribadian ganda selalu memiliki korelasi dengan trauma masa lalu seseorang. Sayangnya, kepribadian ganda ini sulit dideteksi hanya dengan mengajak bicara penderita. Karena Kepribadian ganda itu bisa saja muncul, ketika orang itu membutuhkannya atau bahkan penderita mengalami sesuatu hal yang dapat memicu keluarnya kepribadian yang diinginkan.
Konklusi dari Sleep Call
Dalam Sleep Call tidak dibahas detail tentang makna sleep call dan pembahasannya secara mendalam. Awal film ini penonton terpikir akan berakhir seperti film horor, tetapi jauh dari itu, Sleep Call menampilkan sebuah akhir yang mengisyaratkan banyak pesan moral.
Mestinya judul film ini bukan Sleep Call, karena MPD itu hadir dalam diri Dina bukan saat dirinya melakukan Sleep call. Tapi terpantik sejak DIna masih anak-anak karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, serta menemui titik puncak dengan membunuh sang ayah.
Kepribadian gandanya menjadi bagian tidak terpisahkan dalam film ini. Sosoknya memang tergambarkan oleh sosok Reno yang diganti oleh Dina menjadi Rama. Karena Reno adalah lelaki yang mengajaknya sleep call setiap malam, namun beberapa scenes menyisakan sebuah PR yang akan terjawab hingga film akan berakhir. Dalam beberapa scene memperlihatkan bahwa Dina ditemani oleh orang lain seperti quotes “Jakarta terlalu ramai hingga tidak punya untuk saling kenal”.
Hingga akhir film, sebenarnya tidak ada sebuah insiden dari sleep call. Melainkan kita terus menerus disuguhkan pada sebuah realita, ketika perempuan rentan menjadi obyek kekerasan seksual dengan berbagai bentuk dan berbagai cara. Scene itu pada akhirnya mengisyaratkan bahwa perempuan sampai saat ini dipandang sebagai sesuatu yang dapat dinikmati.
Ketidakadilan berbasis gender itu nyata dan rentan terhadap perempuan. Dalam Film ini kita akan disuguhkan secara terus menerus spektrum-spektrum keseharian, lingkungan dan culture akan memposisikan perempuan sebagai obyek yang rentan.