Tag Archives: film

Film Warkop DKI jadi Rekomendasi Film Libur Lebaran

GAMEFINITY, Jakarta – Setiap kali Hari Raya Lebaran tiba, film komedi Warkop DKI yang diperankan oleh Dono, Kasino, dan Indro selalu menjadi sorotan di layar televisi. Film ini selalu dinantikan dan dianggap sebagai tontonan yang wajib bagi pemirsa hingga saat ini.

Selain karena menghadirkan adegan-adegan lucu yang dapat mengundang tawa, beberapa adegan dari film ini menjadi sangat ikonik dan dikenang oleh setiap penonton di Indonesia. Selain itu, film-film ini juga seringkali menampilkan model atau artis seksi yang populer pada masanya.

Berikut adalah 5 saran film Warkop DKI klasik yang cocok untuk dinikmati saat merayakan momen Lebaran:

Warkop DKI: Pintar-Pintar Bodoh (1980)

Film ini mengikuti petualangan kocak Dono, Kasino, dan Indro ketika mereka berusaha menggagalkan rencana jahat penjahat internasional. Dengan candaan dan aksi konyol mereka, film ini menjadi salah satu favorit banyak penonton.

Baca juga:

Mana Tahaaan… (1979)

Film ini mengisahkan tentang usaha kocak Warkop DKI dalam mencari pekerjaan yang baik. Dengan kelicikan dan humor mereka, film ini menghadirkan banyak adegan lucu yang menjadi daya tariknya.

Baca juga:

Warkop DKI: Gengsi Dong (1980)

Film ini mengambil latar belakang cerita di sebuah desa, dimana Warkop DKI berperan sebagai tiga bersaudara yang menghadapi banyak masalah kocak dalam menghadapi berbagai situasi yang rumit.

Baca juga: 

Dongkrak Antik (1982)

Ceritanya berpusat pada empat karyawan, yaitu Dono, Kasino, Indro, dan Mat Solar, yang bekerja di sebuah hotel yang dipimpin oleh Paulus. Masing-masing dari mereka memiliki masalahnya sendiri, seperti Dono yang pelupa dan harus bersaing dengan Paulus, bosnya, dalam mendapatkan hati Sri Anunia, seorang karyawan cantik (diperankan oleh Meriam Bellina). Kasino memiliki kebiasaan berkata kasar, Indro mengalami gangguan bicara yang membuatnya gagap, dan Mat Solar yang tuli.

Baca juga: 

Warkop DKI: Itu Bisa Diatur (1984)

Film ini mengikuti petualangan Warkop DKI ketika mereka berperan sebagai detektif swasta yang berusaha memecahkan misteri dalam sebuah kasus. Dengan kelucuan dan kekonyolan karakter-karakter mereka, film ini menjadi salah satu film Warkop DKI yang paling terkenal.

Semua film di atas menampilkan humor khas Warkop DKI yang cerdas dan menghibur, cocok untuk dinikmati bersama keluarga dan teman saat merayakan Lebaran.

Demikian pembahasan Warkop DKI jadi Rekomendasi Film Libur Lebaran. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Perubahan Super Mario Bros Movie dari Gamenya

GAMEFINITY, Jakarta – Waralaba Mario adalah seri game yang sudah berjalan lama yang mencakup berbagai genre dan dekade sejarah game. Namun, dengan debut The Super Mario Bros Movie, dapat dimengerti bahwa beberapa fitur permainan harus disesuaikan.

Setiap video game yang dialihwahanakan harus mengalami perubahan sebagai hasil dari pemindahan ke layar lebar. Dalam kasus serial Mario, sejumlah hal harus diubah untuk membawa karakter yang sangat banyak ini ke layar lebar untuk film berikutnya.

Baca juga: 

Penculikan Luigi

Luigi in Super Mario Bros Movie
Luigi

Game-game Mario awal terutama berfokus pada Mario, yang sering kali bersama Luigi, berusaha menyelamatkan Putri Peach dari Bowser. Perjalanan The Super Mario Bros Movie justru memilih untuk fokus pada Mario yang bertemu dengan Peach, melatihnya, dan keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan Luigi.

Aksen Super Mario

The Super Mario Bros Movie

Meskipun karakter game aslinya adalah seorang tukang ledeng Italia, Mario tidak banyak bicara, bahkan tidak bicara sama sekali dalam game.

Baca juga: 

Pilihan untuk membawa Chris Pratt untuk memerankan karakter tersebut sebagai seorang Italia-Amerika adalah pilihan yang mengejutkan. Namun, karena cara bicara Mario yang sangat kartun pada umumnya sulit untuk direproduksi film layar lebar, para sutradara memutuskan untuk memberikan nada yang lebih realistis. Hal itu mengarah pada pergeseran mitologi yang substansial.

Keluarga Donkey Kong

Donkey Kong

Ada beberapa kejutan mengenai keluarga Kong dalam Film Super Mario Bros. Selain fakta bahwa wilayah mereka sangat dekat dengan Kerajaan Jamur, dan Rainbow Road tampaknya merupakan jalan pintas di antara keduanya, banyak penggemar yang terkejut saat mengetahui bahwa keluarga dan ras Kong terkenal dengan balapan gokart.

Baca juga: 

Hal lain yang patut dicatat dan menyimpang dari narasi kanonik adalah bahwa Cranky Kong, penguasa klan Kong, adalah kakek dari Donkey Kong dalam game Mario dan Donkey Kong. Hal ini diubah dalam versi filmnya, dan Cranky menjadi ayah Donkey Kong.

Karakter Putri Peach

Super Mario Bros Movie - Princess Peach

Anya Taylor-Joy memerankan Putri Peach dalam Film Super Mario Bros, dengan beberapa level yang ditambahkan ke karakter aslinya. Karena Luigi adalah orang yang diculik oleh Bowser, banyak hal yang berubah untuk Peach; misalnya, dia bergabung dengan Mario dalam perjalanannya. Peach harus menginstruksikan Mario dalam penggunaan power-up sebelum memulai perjalanan pertama mereka bersama, yang merupakan perubahan signifikan dari narasi game Mario.

Baca juga: 

Super Mario Benci Jamur

The Super Mario Bros Movie

Mario dan jamur tidak dapat dipisahkan. Sepanjang permainan Mario, Tukang Ledeng Italia selalu memakan jamur kapanpun mereka muncul dan memberinya kesempatan untuk power-up. Itulah mengapa sangat mengejutkan ketika menemukan revisi pengetahuan resmi yang menyatakan bahwa Mario tidak suka memakannya.

Ketidaksukaan Mario terhadap jamur merupakan fitur menarik yang dimunculkan beberapa kali dalam Film Super Mario Bros. Sesi latihan Mario, yang dilakukan untuk mengolok-olok permainan, merupakan momen yang sangat sulit baginya karena dia harus melewati sejumlah besar jamur.

Demikian pembahasan Perubahan Super Mario Bros Movie dari Gamenya. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

5 Adaptasi dari Game Paling Aneh yang Pernah Ada!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah HBO sukses merilis adaptasi video game The Last of Us, penggemar telah menyebutnya sebagai salah satu adaptasi game yang terhebat. Hal ini dikarenakan film tersebut benar-benar menggambarkan gamenya dengan sangat baik, mulai dari view lokasi, karakter, hingga zombienya.

Dan saat ada adaptasi game yang bagus, tentu saja ada pula yang dikenal cukup aneh dan bahkan dianggap gagal karena ceritanya berbeda hingga sama sekali tak seperti gamenya.

Inilah lima film yang diadaptasi dari game dan dikenal cukup aneh oleh kebanyakan orang sebagai berikut.

Baca juga:

Game Saturday Supercade

Adaptasi game Saturday Supercade. Foto Twitter.com/IguanaStew

Di tahun 80-an, kesuksesan video game arcade klasik mengarah pada sebuah pembuatan adaptasi kartun Saturday Supercade yang tampak seperti spin-off dari game Super Mario Donkey Kong, Frogger, dan lainnya.

Namun, film ini justru tak sama dengan gamenya, terlebih lagi, cerita di episodenya yang tidak masuk akal, dimana setiap episode Saturday Supercade berdurasi sekitar satu jam yang menampilkan karakter arcade di dunianya masing-masing.

Saturday Supercade ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi persilangan multi-franchise (adaptasi multi game) besar-besaran, tetapi justru tidak dilakukan dan tetap menceritakan episode masing-masing game.

Jika mereka melakukan multi franchise, contohnya seperti anime Isekai Quartet yang memiliki banyak karakter anime dari berbagai judul, mungkin akan lebih disukai.

Game Street Fighter: The Legend Of Chun-Li

Game adaptasi Street Fighter
Adaptasi Game Street Fighter. Foto Twitter.com/BigShade55

Salah satu game legend Street Fighter ini adalah yang cukup populer, dan kesalahannya adalah saat diadaptasi menjadi film Street Fighter 1994 justru terasa dan tampak seperti permainan yang bertahan hidup.

Film tersebut adalah adaptasi game Street Fighter hanya dalam namanya saja, The Legend of Chun-Li juga menolak hampir semua hal ikonik dari game Street Fighter.

Seperti tak ada kekuatan super, tidak memakai kostum warna-warni mereka yang terkenal, dan karakter M. Bison hanya digambarkan sebagai gembong narkoba generik saja.

Game Monster Hunter

Adaptasi Game Monster Hunter. Foto Twitter.com/AnimeNewsNet
Adaptasi Game Monster Hunter. Foto Twitter.com/AnimeNewsNet

Mengadaptasi dari game Monster Hunter, film layar lebar berjudul sama yang rilis tahun 2020 ini, dinilai sangat sederhana.

Alih-alih mengikuti cerita petualangan dari pemburu monster, film Monster Hunter ini justru menceritakan tentara modern yang entah bagaimana dipindahkan ke dunia game.

Meskipun filmnya tidak terlalu buruk, film Montster Hunte diejek karena memiliki banyak alur kesamaan dengan anime isekai.

Film adaptasi game yang disutradarai Paul W.S. diambil dari seri JRPG blockbuster Monster Hunter.

Game Super Mario Bros.

Salah satu seri video game yang paling populer adalah franchise Super Mario Bros dari Nintendo.

Terlepas dari popularitas gamenya, serial adaptasi dari game ini tidak muncul di layar lebar, karena disebabkan kegagalan adaptasi filmnya.

Film adaptasi game yang seharusnya adalah cerita ramah untuk anak-anak tersebut, berubah dalam filmnya dan menjadi cerita dengan distopia kelam.

Baca juga:

Super Mario Bros menceritakan tukang ledeng yang tinggal di New York City Mario dan Luigi, suaru hari mereka memasuki dimensi lain dan harus memimpin revolusi melawan penguasa dinosaurus.

Yang mana adegan tersesebut tak satu pun ada dalam gamenya, meski film tersebut sekarang menjadi film klasik, tontonan ini dianggap cukup aneh oleh sebagian penggemar.

Game Blubberella

Adaptasi Game Film Blubberella. Twitter.com/valhallabckgirl
Adaptasi Game Film Blubberella. Twitter.com/valhallabckgirl

Uwe Boll terkenal karena diklaim telah membuat film adaptasi video game terburuk sepanjang masa, mereka memproduksi film yang juga dianggap buruk seperti Alone in the Dark dan House of the Dead.

Selain dicap yang terburuk beberapa alasannya adalah dalam film ini penuh dengan kata-kata kasar dan terlalu berusaha untuk menyinggung penontonnya dengan lelucon yang kurang pantas.

Film dari mengambil banyak adegan dari game Bloodrayne: The Third Reich, yang mana filmadaptasi dengan judul yang sama juga mendapat banyak tanggapan negatif dari penonton.

Dan itulah lima adaptasi dari game yang justru menjadi aneh setelah diproduksi menjadi film ataupun animasi.

Akankah Street Fighter Live-Action Sesuai Harapan Penggemar?

GAMEFINITY, Jakarta – Street Fighter masih menjadi salah satu waralaba game pertarungan yang paling populer saat ini. Street Fighter dimulai sebagai game komputer pada tahun 1987 dan berkembang menjadi game dengan jumlah pemain yang banyak. Hal ini terjadi pada Street Fighter II, yang dirilis pada tahun 1991, dan mengalami banyak edisi dan remake yang tidak laku.

Berita terbaru mengungkapkan bahwa film adaptasi live-action dari game Street Fighter sedang dalam pengembangan setelah sebelumnya sempat diadaptasi ke dalam film pada tahun 1994 dan 2009.

Film ini akan digarap oleh Legendary dan akan bekerjasama dengan Capcom.

Baca juga:

Pengembangan film ini sendiri masih dalam tahap awal, namun telah dipastikan bahwa film ini akan mengikuti kisah dari game aslinya.

Belum ada informasi yang jelas mengenai aktor yang akan memerankan karakter-karakter tersebut, namun kabarnya para produser sedang mencari aktor-aktor yang dapat memerankan karakter-karakter tersebut dengan baik dan menghadirkan interpretasi yang segar.

Film ini tentunya menjadi kabar gembira bagi penggemar game Street Fighter, yang sejak lama menantikan adaptasi live-action yang lebih memuaskan. Sebelumnya, film adaptasi Street Fighter yang dirilis pada tahun 1994 dan 2009 dinilai kurang memuaskan oleh banyak penggemar, baik dari segi cerita maupun penyajian karakter-karakternya. Film pada tahun 1994 dibintangi oleh Jean-Claude Van Damme, Mig-Na Wen, Kylie Minogue, dan Raul Julia.

Baca juga:

Street Fighter Live-Action

Street Fighter

Namun, dengan perkembangan teknologi yang canggih, harapan para penggemar pun semakin besar. Ditambah lagi, dengan teknologi CGI dan efek khusus yang semakin canggih, diharapkan film ini dapat menghadirkan aksi pertarungan yang spektakuler dan memuaskan bagi penonton.

Kini, para penggemar Street Fighter tinggal menunggu dengan sabar hingga film ini dirilis. Sambil berharap bahwa film ini dapat menghadirkan interpretasi yang lebih baik dan memuaskan dari game aslinya.

Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

7 Film Hollywood Ini Terinspirasi dari Anime

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Film Hollywood memang selalu menarik perhatian. Apalagi ketika film tersebut memiliki jalan cerita dan konsep yang menarik. Biasanya cerita yang dikembangkan dalam film bersifat orisinil, baik itu dibuat dari penulis naskah atau pun dari sutradaranya sendiri.

Untuk jalan ceritanya sendiri, tidak jarang ada beberapa kreator film Hollywood yang mendapat inspirasi dari berbagai macam hal, termasuk anime. Ada juga yang mengambil insipirasi dari banyaknya anime agar konsep ceritanya menjadi lebih menarik. Berikut film-film Hollywood yang terinspirasi dari anime, antara lain:

  1. The Matrix (1999) – Ghost in the Shell

Film Hollywood Terinspirasi Anime

The Matrix menjadi salah satu film fiksi ilmiah Hollywood yang paling populer. Dibintangi Keanu Reeves, film ini menceritakan masa depan manusia yang hidup dalam Matrix. Matrix adalah simulasi realita yang dihuni dan dikendalikan para alien.

Banyak elemen menarik yang membuat beberapa adegan ikonis. Nah, elemen-elemen tersebut rupanya terinspirasi dari anime Ghost in the Shell yang dirilis pada tahun 1995. Bahkan duo sutradara The Wachowskis sampai memperlihatkan film Ghost in the Shell kepada produser ketika film The Matrix dalam proses pitching.

Tidak heran, jika ada banyak detail Ghost in the Shell yang muncul dalam film The Matrix. Sebut saja hujan angka digital berwarna hijau yang ikonis. Kemudian keberadaan soket pada bagian belakang karakter juga menjadi salah satunya. Di film Ghost in the Shell, Motoki Kusanagi, tokoh utamanya merupakan cyborg.

Baca juga: 7 Rute Deadly Sins Re: Zero yang menarik untuk Diikuti

  1. Clash of the Titans (2010) – Saint Seiya

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Sutradara film Clash of the Titans adalah penggemar berat dari serial Saint Seiya. Ia menganggap bahwa Saint Seiya berperan besar dalam proses penggarapan Clash of the Titans. Armor yang dipakai para dewa dalam film Clash of the Titans adalah tribut untuk anime Saint Seiya.

Menariknya, kreator Saint Seiya, Masami Kurumada juga ikut terlibat dalam film ini usai mendapat ajakan Warner Bros. Kurumuda mendesain poster Clash of the Titans untuk promosi film ketika rilis di Jepang.

  1. Black Swan (2010) – Perfect Blue

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Sutradara Darren Aronofsky awalnya berencana untuk menggarap versi live action dari film anime Perfect Blue yang dirilis tahun 1997. Aronofsky sendiri juga sempat membeli hak cipta film anime tersebut. Sayangnya, hingga saat ini, versi life action tersebut belum juga terealisasikan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Anime Healing yang Cocok Saat Bersantai

Pada akhirnya ia menggarap film Black Swan yang terinspirasi dari Perfect Blue. Dimulai dari momen menari balet sampai karakter utama yang mempunyai kembaran yang jahat. Aronofsky pun membantah kalau ia menjiplak penuh dari anime tersebut.

  1. Snow White and the Huntsman (2012) – Princess Mononoke

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Snow White and the Huntsman diadaptasi dari dongeng Snow White, cerita asal Jerman yang sangat populer. Kristen Stewart dan Chris Hemsworth menjadi pemeran utamanya di film ini. Tentu versi ini berbeda dengan Disney, akan ada aksi dan fantasi yang kental dalam film Snow White and the Huntsman.

Penulis naskah film ini, Evan Daugherty mengungkapkan ia banyak mengambil inspirasi dari film anime Princess Mononoke (1997) yang digarap Hayao Miyazaki. Salah satu adegan ikonis yang menjadi tribute dari anime produksi Studio Ghibli adalah adegan Snow White bertemu dengan rusa jantan putih.

Baca juga: 5 Serial Anime Musim Semi 2023 yang Patut Dinanti

  1. Pacific Rim (2013) – Gundam

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Jika membahas anime mengenai robot raksasa atau mecha, pasti yang terpikirkan pertama adalah Gundam. Faktanya, salah satu waralaba Jepang itu populer dalam bentuk anime maupun action figure. Puluhan konten tentang Gundam dibuat dalam serial maupun film layar lebar.

Sutradara Guillermo del Toro menjelaskan film Pacific Rim garapannya terinspirasi dari Gundam. Ia mengatakan keberadaan Jaeger yang adalah robot raksasa pembasmi keju ini memang terinsipirasi mecha anime Gundam.

Baca juga: 5 Serial dan Film Anime Kuliner Ini Bikin Auto Lapar

  1. Man of Steel (2013) – Birdy the Mighty

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Man of Steel garapan Zack Snyder ini memiliki satu momen pertarungan antara Superman dengan General Zod yang hebat hingga menghancurkan sejumlah gedung besar di kota. Adegan ini sangat ikonis dalam film DCEU.

Sayangnya adegan tersebut bukan ide orisinil Snyder, melainkan ia mendapat inspirasi dari pertarungan dari anime Birdy the Mighty. Hal ini lantaran ada momen pertarungan serupa dalam serial anime Jepang yang tayang pada era 1980-an.

Baca juga: 5 Anime Seru yang Bisa Ditonton Gratis di Muse Indonesia

  1. Creed III (2023) – Naruto Shippuden, Megalo Box, Dragon Ball Z, Hajime no Ippo, dan My Hero Academia

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Creed III adalah film ketiga dari seri film Creed sekaligus spin-off dari film Rocky yang dibintangi Sylvester Stallone. Film tinju ini juga menjadi debut bagi Michael B. Jordan yang duduk di kursi sutradara dan pemeran utama. Jordan pun mengaku ia mendapat inspirasi dari banyak anime saat menggarap Creed III.

Untuk premis Creed III, ia terinsiprasi dari Megalo Box dan Hajime no Ippo. Lalu sejumlah adegan pertarungan, inspirasinya berasal dari anime shonen, Naruto Shippuden, Dragon Ball Z, dan My Hero Academia. Ia pun terang-terangan inspirasinya dari episode 450 Naruto Shippuden.

Baca juga: 7 Game Zombie Terbaik Sepanjang Masa, The Last of Us Masuk?

Tidak mengherankan sama sekali lantaran Michael B. Jordan merupakan penggemar anime atau dikenal sebagai wibu. Salah satu adegan flashback dalam film Creed III terdapat poster dari beberapa anime yang terpasang pada dinding kamar Adonis Creed.

Film TenSura Tidak akan Tayang di Bioskop Indonesia

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – TenSura atau lengkapnya Tensei Shitara Slime Datta Ken atau dalam bahasa Inggrisnya That Time I Got Reincarnated as a Slime akhirnya mendapatkan  seri movie untuk pertama kalinya semenjak anime-nya rilis pada September 2018 lalu.

Anime yang pertama kali tayang pada 2018 dan telah memiliki setidaknya 2 season ini akhirnya mendapatkan seri movie-nya. Anime yang bercerita tentang seorang anak manusia bernama Satoru Mikami yang berinkarnasi kedunia fantasy menjadi makhluk lendir berwarna biru, Slime.

Baca Juga: Setelah LA, Tsuma Shogakusei ni Naru dapatkan Adaptasi Anime

Tensei Shitara Slime Datta Ken Movie akan Tayang Secara Global

Film TenSura Tidak akan Tayang di Bioskop Indonesia

TenSura atau Tensei Shitara Slime Datta Ken secara resmi diumumkan mendapatkan seri movie atau film-nya yang ditayangkan secara global di beberapa Negara. Movie dengan judul That Time I Got Reincarnated as a Slime: Scarlet Bond atau TenSura: Guren no Kizuna-hen.

Sebelumnya movie ini pertama kali ditayangkan di Jepang pada bulan November 2022, berdurasi 1 jam 48 menit. Movie ini sendiri dikerjakan oleh studio yang menggarap season 1 dan season 2 nya, yaitu studio 8bit yang kemudian dilisensikan di Crunchyroll.

Movie kali ini bercerita tentang sebuah tempat bernama Raja yang dimana berada di sbelah barat dari kerajaan Jura Tempest. Negara berkembang yang terkenal berkat tambang emasnya, sayangnya untuk sekarang tidak ada jejak apapun mengenai makmurnya negeri tersebut.

Rimuru pada akhirnya terlibat dalam konspirasi jangka panjang yang berpusat pada ratu Towa. Tidak lama Rimuru dan Benimaru bertemu dengan Ogre yang selamat dari konspirasi panjang mengenai hilangnya peradaban kota Raja, sebut saja namanya Hiiro yang juga merupakan saudara laki-laki Benimaru.

Film TenSura Tidak akan Tayang di Bioskop Indonesia

Film TenSura Tidak akan Tayang di Bioskop Indonesia

Movie yang dinanti-nati oleh penggemar TenSura dari seluruh dunia, bahkan dari Indonesia sekalipun. Kabar tidak menyenangkan datang kepada para penggemar di Indonesia. Dikabarkan bahwa movie TenSura tidak akan tayang di bioskop Indonesia.

Diinformasikan bahwa movie ini hanya tayang disebagian Negara secara offline, beberapa negaranya seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kanada, Jerman, Prancis, Taiwan, Korea Selatan, Amerika Latin, Hongkong, dan lain lagi.

Tetapi untuk yang di Indonesia, penggemar TenSura dapat menonton movie ini secara streaming di platformplatform streaming favorite kalian, mungkin salah satu platform nya ada. Movie ini akan tayang pada 23 Maret 2023 pukul 22:00 WIB di Sushiroll, Genflix, CATCHPLAY+, Bstation, IQIYI, dan iTunes.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.