Tag Archives: first person shooter

Apex Legends: Guide Gameplay Karakter Revenant Reborn

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends season 18, Resurection yang sudah rilis pada 8 Agustus 2023 mengejutkan semua penggemar. Alih-alih legend baru, Respawn Entertainment merombak total Revenant dengan perubahan yang signifikan. Perubahan itu juga disebut sebagai Revenant Reborn.

Dengan perubahan totalnya itu, Revenant kini menjadi karakter skirmisher alih-alih assault. Bukan tanpa alasan, perubahan itu sudah disesuaikan dengan semua ability barunya. Satu hal yang tidak berubah adalah kemampuannya untuk memanjat dinding.

Backstory Revenant di Apex Legends

Revenant memiliki nama asli Kaleb Cross. Namun, masa lalunya tidak banyak diketahui sebelum kematiannya sebagai manusia pada usia 44 tahun. Meski begitu, ia membunuh sang ayah yang sering sekali menyiksanya.

Kaleb bergabung dengan Mercenary Syndicate dan bekerja sebagai penembak bayaran. Salah satu targetnya adalah Marcos Andrade, ayah dari Loba. Ia menyerbu sebuah acara makan malam privat keluar di sebuah restoran mewah di Olympus. Di sana, ia berhasil membunuh kedua orangtua Loba. Namun, Kaleb menyadari sebuah refleksi dari pecahan kaca yang menunjukkan dirinya bukan lagi manusia, melainkan robot yang dikendalikan Syndicate.

Baca juga: 

Faktanya, Kaleb sudah mati kurang lebih 300 tahun sebelum membunuh orangtua Loba. Ia mendorong targetnya terlalu keras secara psikologis. Namun, target itu menenggelamkannya di sebuah solokan di Gaea. Syndicate kemudian mengunggah kesadaran Revenant pada sebuah simulacrum tanpa persetujuannya. Hammond Robotics menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam pembuatan tubuh robot Revenant.

Ia memiliki tujuan untuk menemukan source code-nya dan menemukan seseorang untuk mengakhirinya. Ia bahkan membunuh James “The Forge” McCormick, tokoh Hammond Robotics yang seharusnya bergabung di Apex Games. Oleh karena itu, ia menggantikan posisi The Forge. Ia bertemu lagi dengan Loba yang kini sudah dewasa dan bertekad untuk membalas dendam padanya.

Revenant sudah melakukan segala cara untuk mengakhiri hidupnya di Apex Games, seperti kalah secara sengaja. Namun, ternyata ia memiliki tubuh cadangan buatan Syndicate saat respawn setelah kematiannya. Torres “Duardo” Silva, pemimpin Syndicate, menyadari hal itu dan membangun ulang Revenant dengan kekuatan baru.

Baca juga: 

Mengenal Ability Revenant di Apex Legends

Passive Ability: Assassin’s Instinct

Apex Legends Revenant Reborn Guide Assassins Instinct

Pada dasarnya, Passive Ability milik Revenant tampak sama. Kecepatan dalam memanjat dinding dan berjalan sambil berjongkok (sambil secara diam-diam) masih sangat cepat. Perbedaan yang paling mencolok daripada sebelumnya adalah Revenant bisa memanjat secara horizontal. Ini memudahkannya untuk melakukan serangan diam-diam, melarikan diri dengan cepat, dan menyerbu secara mudah.

Assassin’s Instinct juga membuat highlight pada seluruh anggota tim yang memiliki 40 HP ke bawah dalam radius 30 meter di dekatnya. Dengan deretan perubahan ini, bisa dibilang Passive Ability milik Revenant menjadi salah satu yang terkuat.

Baca juga: 

Tactical Ability: Shadow Pounce

Apex Legends Revenant Reborn Guide Shadow Pounce

Shadow Pounce memudahkan Revenant meluncur di udara sesuai arah lompatannya selama di battlefield. Semakin lama charge-nya, semakin jauh jaraknya dapat ia tempuh. Cooldown untuk Tactical Ability ini memiliki durasi 19 detik, relatif singkat.

Mungkin Tactical Ability ini terlihat praktis, tetapi pemain yang menggunakan Revenant tetap harus berhati-hati saat mengandalkannya. Pastikan lihat sekeliling dan bersiap untuk menggunakannya saat sudah memiliki rencana agar tidak dalam situasi lebih berbahaya.

Terlebih, ia juga sangat rentan terserang saat charge sebelum menggunakan Shadow Pounce. Pastikan gunakan ability tersebut saat berada di tempat yang aman dan bisa berlindung dari serangan musuh.

Karena hal itu, gunakan Shadow Pounce untuk meluncur tepat pada dinding, asalkan tetap dari tempat yang relatif aman. Cara ini bisa memanfaatkan Passive Ability-nya untuk memulai memanjat dan menyerbu musuh.

Baca juga: 

Ultimate Ability: Forged Shadows

Apex Legends Revenant Reborn Guide Forged Shadows

Ultimate Ability-nya, Forged Shadow, memicu Revenant membuat bayangan-bayangan di sekitarnya yang dapat mencegah hingga 75 damage, menjadikannya sebuah overshield. Ability ini dapat recharge secara instan jika Revenant berhasil membasmi musuh saat aktif atau kalau tidak mendapat damage. Forged Shadow akan aktif selama 25 detik (atau jika menerima 75 damage pada Shadow)

Forged Shadows bisa berguna untuk melakukan revive rekan squad Revenant secara praktis, apalagi saat situasi berisiko. Ditambah lagi, Ultimate Ability ini bisa digunakan untuk membasmi musuh dengan mudah. Aktifkan saat pertengahan match menjadi momen terpentingg.

Sebaiknya aktifkan Forged Shadows saat sedang berlindung atau akan menyerbu musuh. Pasalnya, Ultimate Ability ini secara harfiah meletakkan target di belakangnya.

Rekan Squad Terbaik untuk Revenant

Revenant bisa menjadi anggota squad jika pemain dapat mengendalikannya dengan baik. Setiap ability-nya bisa dibilang agresif, perbedaan dari sebelumnya adalah fokus pada gaya bermain. Karakter dengan pergerakan cepat bisa menjadi kombinasi terbaik bagi Revenant di squad-nya.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi rekan squad terbaik Revenant di Apex Legends yang bisa dijadikan kombinasi:

  • Octane: Revenant dan Octane masing-masing memiliki Tactical Ability agresif yang memudahkan untuk unggul lebih awal dalam pertempuran tim sekaligus dapat keluar dari situasi berbahaya. Untuk lebih memanfaatkan kombinasi ini, satukan Ultimate Ability bersama-sama. Jump Pad milik Octane akan membantu keduanya mendekati musuh. Forged Shadows dapat melindungi Revenant sambil memimpin dalam penyerangan bersama Octane.
  • Wraith: Wraith juga bisa menjadi kombinasi agresif dengan Revenant untuk mendekati tim musuh. Dimensional Rift, Ultimate Ability Wraith, bisa dimanfaatkan untuk meluncur menuju kejauhan lebih dari 150 meter. Jika berhasil digunakan secara agresif, Revenant bisa menggunakan Ultimate Ability-nya untuk mencuri start sekaligus membasmi tim musuh.

Rainbow Six Mobile Resmi Mulai Soft Launch Agustus Ini!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft akhirnya resmi mengumumkan Rainbow Six Mobile akan memasuki tahap soft launch Agustus ini. Kabar ini menyusul selesainya tahap beta test kedua sekaligus menjadi pertanda yang signifikan sebelum perilisan resmi. Tentunya, penggemar sudah menyambut gembira dan bisa memainkan game FPS mobile itu dalam waktu dekat.

Rainbow Six Mobile Bakal Soft-Launch! Ini Kemungkinan Tanggalnya?

Ubisoft membagikan kabar resmi melalui media sosial bahwa Rainbow Six Mobile, entri game mobile dari franchise Rainbow Six, sudah bersiap untuk soft launch. Benar, game FPS mobile itu akan rilis Agustus 2023, berarti bulan ini, dengan season X di iOS dan Android.

Tidak jauh berbeda dari Rainbow Six Siege yang sudah ada di PC dan konsol, Rainbow Six Mobile menawarkan pengalaman competitive first-person shooter di mobile. Kali ini, versi mobile tersebut menjanjikan gameplay tactical yang hebat dan combat berbasis tim strategis untuk iOS dan Android. Rainbow Six Mobile akan bersaing dengan game FPS mobile lain seperti Call of Duty Mobile.

Baca juga: 

Menurut laporan yang didapat talkesport, Rainbow Six Mobile akan masuk tahap soft launch pada 27 Agustus 2023. Ubisoft saat ini belum memberikan kabar secara resmi.

Tujuan Ubisoft dalam Mengembangkan untuk Final Release-nya

Rainbow Six Mobile gameplay soft launch

Ubisoft tentunya bertujuan untuk menawarkan final release yang lebih baik daripada sebelumnya agar pemain bisa mendapat pengalaman terbaik. Mereka menggunakan feedback dari pemain selama tahap beta test untuk memperbaiki sekaligus memoles game-nya. Ini menunjukkan mereka berkomitmen untuk mengatasi kemungkinan masalah tepat sebelum peluncuran resmi secara global.

Rainbow Six Mobile memiliki keunikan sebagai game FPS mobile. Mulai dari gameplay 5v5 tactical ber-pace cepat hingga beberapa karakter atau operator dengan gadget beserta skill set unik masing-masing. Penggemar sudah banyak memperbincangkan fitur dan mekanik gameplay mana sajakah yang masuk ke versi mobile-nya.

Terlebih, mereka ingin memastikan Ubisoft sudah berusaha keras agar Rainbow Six Mobile bisa teroptimisasi dengan baik. Dengan begitu, pemain dapat menikmati pengalaman bermain dengan lancar.

Rainbow Six Mobile akan soft launch Agustus ini. Kunjungi laman resminya untuk melakukan pra-registrasi.

Benarkah Rainbow Six Siege Berkolaborasi dengan Halo?!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru-baru ini beredar sebuah leak bahwa Rainbow Six Siege akan berkolaborasi dengan Halo. Seperti Call of Duty yang sudah menjadi game FPS papan atas, kedua game tersebut juga menjadi populer di kalangan penggemar game competitive shooter. Tampaknya tokoh ikonik Master Chief akan tampil sebagai skin di game besutan Ubisoft tersebut.

Rainbow Six Siege telah hadir di persaingan game FPS selama hampir satu dekade terakhir. Game tersebut tentu sudah tidak asing lagi dengan berbagai kolaborasi menghebohkan, mulai dari Assassin’s Creed, NieR, Yakuza, hingga WWE. Jika leak tersebut akurat, kolaborasi dengan Halo akan menambah penampilan yang fresh.

Skin Master Chief dari Halo untuk Sledge?

Bocoran kolaborasi antara Rainbow Six Siege dengan Halo pertama kali terungkap oleh Krobille melalui Twitter-nya berupa cuplikan video. Ia mendeskripsikan terdapat skin Master Chief untuk karakter Sledge. Saat artikel ini ditulis, video di postingan itu telah terhapus karena klaim hak cipta. Ini berarti terdapat peluang yang besar leak tersebut akurat.

Rainbow Six Siege x Halo Master Chief

GameRant mendeskripsikan skin Master Chief itu mengenakan armor Mjornir dari Halo Infinite dan hammer Sledge tampil mirip seperti Gravity Hammer dari universe Halo. Video yang sudah dihapus itu memperlihatkan Sledge menghancurkan sebuah Plasma Grenade dengan hammer­-nya.

Baca juga: 

Mengingat Master Chief merupakan tokoh utama sekaligus wajah dari franchise Halo, tidak mengherankan skin tersebut untuk Sledge. Pasalnya, Sledge sendiri merupakan wajah dari Rainbow Six Siege.

Akan Hadir di Rainbow Six Siege Year 8 Season 3?

Year 8 Season 3 yang bertajuk Operation Heavy Mettle akan dimulai 29 Agustus 2023. Season terbaru tersebut akan menampilkan Ram sebagai karakter baru, Constellation System, dan juga sederetan perubahan lainnya. Mungkin saja Ubisoft akan menggelar kolaborasi ini pada season ini.

Akan tetapi, Ubisoft belum membenarkan bocoran tersebut. Mereka juga terkenal strategis dalam mengungkap informasi. Penggemar memperkirakan kolaborasi Rainbow Six Siege dan Halo akan digelar pada pertengahan season sebagai surprise drop.

Tampaknya penggemar harus menantikan pengumuman resmi dari Ubisoft untuk mencari tahu apakah kolaborasi dengan Halo terbukti benar.

Rainbow Six Siege Year 8 Season 3 Kenalkan Commendation System

GAMEFINITY.ID, Bandung – Year 8 Season 3 dari Rainbow Six Siege sudah dekat! Ubisoft mengumumkan detail dari season terbaru tersebut. Ram, Operator asal Korea Selatan, diperkenalkan sebagai karakter baru. Terdapat pula perubahan pada game mode dan karakter. Namun, Commendation System tentu menjadi highlight terbesar untuk update terbaru ini.

Ram, Operator Baru Asal Korea Selatan

Rainbow Six Siege Year 8 Season 3 Ram

Rainbow Six Siege Year 8 Season 3 memperkenalkan Ram sebagai Operator baru melalui laman resminya. Berasal dari Busan, Korea Selatan, Ram menghabiskan masa kanak-kanaknya di panti asuhan hingga dewasa. Ia bergabung ke dalam militer Korea Selatan sebelum direkrut oleh Tarantula, sebuah unit CTU perempuan. Lalu ia bergabung dengan tim Redhammer, saat itulah ia mendapat keluarga baru yang menghormati fokus dan serangan destruktif ganasnya.

Ram merupakan attacker pengguna gadget BU-GI Auto-Breacher. Gadget itu bisa menghancurkan dinding dan lantai demi menambah keuntungan taktis bagi Ram. Senjata pilihannya adalah R4C atau LMG-E untuk senjata primer dan MK1 atau ITA12S sebagai senjata sekuender. Operator baru itu memiliki one-speed dan three-health.

Baca juga:

Perubahan Mode dan Playlist

Year 8 Season 3 dari Rainbow Six Siege juga menghadirkan sederetan perubahan pada mode dan playlist. Unranked akan berubah menjadi Standard dan memudahkan pemain untuk bersaing tanpa ban map atau Operator.

Quck Match juga mengalami perubahan cukup besar. Pemain bisa masuk match lebih cepat, lokasi objektif juga terungkap secara otomatis, dan lokasi bom telah terpasang dengan reinformance, membantu defender agar lebih bersiap membuat pertahanan strategis. Attack kini memulai dengan invulnerability selama 10 detik pada awal Action Phase.

Terdapat pula Weapons Roulette sebagai mode baru. Dalam mode ini, semua pemain akan memulai dengan senjata yang sama. Setiap senjata akan tergantikan otomatis begitu waktu di timer mencapai angka nol.

Commendation System di Rainbow Six Siege

Melalui laman resminya, Ubisoft kini menghadirkan Commendation System di Rainbow Six Siege. Sistem ini menjadi cara baru bagi pemain untuk menilai perilaku pemain lain, terutama sikap positif dan kontribusinya pada tim.

Setiap match, setiap pemain bisa memberi 2 commendation pada rekan tim dan satunya lagi pada anggota tim musuh. Patut diingat, seorang pemain bisa memberi commend pada rekan tim yang sama selama setiap periode tujuh hari. Tentunya pemain yang mendapat commend secara aktif dan berturut-turut lebih berpeluang mendapat legendary Alpha Pack drop pada akhir season. Terlebih, ada reward eksklusif untuk semua pemain dengan commend tertinggi pada akhir season.

Reputation Section juga mengalami perubahan di Rainbow Six Siege. Seksi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu laman Commendation dan laman Misconduct. Laman Misconduct sendiri memperlihatkan sikap pemain yang berdampak pada Reputation-nya.

Season terbaru Rainbow Six Siege itu juga akan meluncur dengan balancing untuk Operator Grim dan pengembangan terhadap shotgun. Operator Fuze kini bisa menggunakan cluster charge pada deployable shield dan Talon-8 milik Osa. Rework untuk Frost akan diterapkan pada pertengahan season. Yang terpenting lagi, tutorial akan diperkenalkan untuk pemain baru.

Rainbow Six Siege Year 8 Season 3, Operation Heavy Mettle, akan dimulai 29 Agustus 2023.

Overwatch 2 Jadi Game Terburuk Sepanjang Masa di Steam!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tanggal 10 Agustus menjadi momen dimulainya season 6 dari Overwatch 2 yang bertajuk Invasion. Season tersebut sekaligus menjadi update terbesar. Pada tanggal yang sama, game FPS itu menjadi game Blizzard pertama yang rilis di Steam. Tentunya, pengguna platform milik Valve itu bisa menulis review sama seperti game lain.

Sayangnya, baru dua hari rilis di Steam, Overwatch 2 sudah penuh review bomb. Bahkan, dalam 48 jam saja, game FPS besutan Blizzard itu menjadi game terburuk di Steam sepanjang masa! Apa yang membuat pemain beramai-ramai memberi komentar negatif?

Penuh Review Bomb, Overwatch 2 Jadi Game Steam Terburuk Sepanjang Masa!

Overwatch 2 steam gameplay

Peluncuran Overwatch 2 mendapat sambutan buruk di Steam. Banyak dari review dari pengguna berfokus pada satu hal, yaitu monetisasi kontroversialnya. Kontroversi ini dimulai dari peluncurannya sebagai free-to-play dan menjadikan Overwatch 1 tidak bisa dimainkan lagi.

Blizzard pun sempat menjanjikan PvE Hero Mode akan hadir di Overwatch 2. Pada akhirnya, tim pengembang memilih untuk membatalkannya dan menggantikannya dengan Story Mission. Batalnya PvE Hero Mode menjadi pemicu amarah penggemar yang mempertanyakan keberadaan sekuel itu. Terlebih, penggemar merasa Story Mission yang dibanderol US$15 tidak sepadan dengan harganya.

Baca juga:

Per tulisan ini, Overwatch 2 mencapai skor 9 persen di Steam, menandakan Overwhelmingly Negative. Terdapat total keseluruhan review 87.344, berarti hanya 9 persen dari total keseluruhan review itu positif.

Bahkan lebih mengejutkannya lagi, Steam250 mencatat Overwatch 2 menduduki peringkat puncak chart game Steam terburuk sepanjang masa (saat artikel ini ditulis)! Game besutan Blizzard itu berhasil mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, yaitu War of the Three Kingdom. Namun, perhitungan review di Steam250 tergolong sedikit lambat, maka Overwatch 2 bisa mencopot gelar yang memalukan itu.

Angka Pemain Aktif Justru Cukup Baik

Meski mendapat sambutan negatif, ternyata Overwatch 2 berhasil mencapai angka pemain yang cukup baik. Pada 11 Agustus 2023 pukul 21:00 WIB, game besutan Blizzard itu berhasil mencapai angka pemain tertingginya sebesar 75.361.

Ini menandakan masih banyak pengguna Steam yang setidaknya memainkan game FPS itu. Mungkin tidak sebesar yang diperoleh Baldur’s Gate 3 baru-baru ini, tetapi setidaknya ini pertanda angka pemain aktif Overwatch 2 di Steam masih tergolong baik.

Baca juga:

Season 6, Invasion, menjadi update terbesarnya yang sudah dipromosikan besar-besaran. Update besar itu menjadi peluang agar Blizzard bisa merebut kembali perhatian pemain game FPS itu yang tengah melesu. Bahkan, pihaknya berkolaborasi dengan John Cena hanya untuk keperluan promosi. Tentunya, tersedianya di Steam bisa mengundang pemain baru yang belum sempat mencobanya. Overwatch 2 kini tersedia di Steam.

Destiny 2: Keith David Ambil Alih Peran Commander Zavala

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar wafatnya Lance Reddick tentu mengejutkan semua pihak, termasuk penggemcar Destiny 2. Banyak dari mereka bertanya-tanya tentang nasib Commander Zavala yang diperankan oleh Reddick. Bungie kini mengumumkan Keith David akan mengambil alih peran tersebut mulai dari expansion The Final Shape dan berbagai konten mendatang.

Keith David, Pengganti Lance Reddick untuk Memerankan Commander Zavala di Destiny 2

Destiny 2 Commander Zavala Keith David

“Tahun ini, kita kehilangan Lance Reddick, pengisi suara Commander Zavala dalam bahasa Inggris. Hasrat dan profesionalisme yang Lance bawa pada perannya selama dekade terakhir sangat dicintai dan tidak diragukan lagi oleh semuanya. Suara ikonik Lance membawa kita melelaui momen-momen intens dalam sejarah Destiny dan pengaruhnya pada Guardian kami, kumunitas kami, dan Bungie tidak akan terlupakan,” tulis Bungie melalui laman resminya.

Baca juga:

Bungie menyebut Commander Zavala sebagai tokoh penting dalam cerita semenjak Destiny pertama. Mereka mengumumkan perjalanan tokoh itu akan berlanjut dengan Keith David sebagai pengisi suara barunya dalam bahasa Inggris mulai dari expansion The Final Shape.

“Saya terhormat untuk melanjutkan hasil kerja keras Lance Reddick sebagai Zavala. Lance menangkap rasa integritas karakternya sangat indah. Aku akan meneruskan kerjanya,” ungkap Keith David.

Keith David tentu sudah tidak asing bagi Bungie. Ia pernah berperan sebagai The Arbiter di seri Halo 2 dan Halo 3 sebelum kembali di Halo 5: Guardians besutan 343 Industries. Peran lainnya di industri game antara lain Spawn di seri Mortal Kombat dan David Anderson di seri Mass Effect.

Di luar industri game, ia pernah berakting di sederetan Hollywood terkenal seperti Armageddon, Cloud Atlas, dan Nope. David juga pernah sebagai tokoh utama serial Greenleaf yang tayang di Oprah Winfrey Network.

Semua Dialog Rekaman Lance Reddick Takkan Dihapus

Bungie juga memastikan mereka tidak akan mengganti dan membuat ulang dialog yang sudah direkam oleh Lance Reddick. Mereka memastikan semua dialog yang diisi suara Reddick takkan tersentuh untuk berbagai perilisan yang akan datang.

Baca juga:

Lance Reddick sendiri telah meninggal dunia pada Maret lalu. Penggemar Destiny 2 berkumpul di hadapan Zavala sebagai bentuk penghormatan. Bahkan, PlayStation juga sebuah memorial untuk Reddick di Horizon: Forbidden West Burning Shores expansion.

Bungie sendiri sudah mengumumkan akan menerapkan berbagai perubahan besar mulai season 22. Season terbaru itu tampaknya akan memulai groundwork untuk expansion The Final Shape. Lebih menarik lagi, pihaknya akan menambah beberapa mode PvP baru yang menarik.

Untuk detail lebih lanjut tentang expansion terbaru Destiny 2, The Final Shape, Bungie akan menggelar Destiny Showcase pada 22 Agustus 2023.