Tag Archives: first person shooter

Call of Duty Mobile Season 7 Bertema Musim Panas, Heat Wave

GAMEFINITY.ID, Bandung – Activision kini telah merilis detail tentang season ketujuh dari Call of Duty Mobile, Heat Wave. Seperti pada tajuknya season terbaru ini mengambil tema musim panas. Season terbaru ini akan dimulai pada 2 Agustus 2023 dan menampilkan sederetan konten seperti map dan mode baru.

Battle Pass Call of Duty Mobile Season 7

Call of Duty Mobile Season 7 Heat Wave Striker 45

Seperti pada season sebelumnya, battle pass Call of Duty Mobile Season 7 menampilkan sederetan reward dari tier free dan premium. Senjata baru Striker 45 menjadi highlight di battle pass ini. SMG itu disebut mampu menjangkau jarak lebih jauh daripada senjata sejenis lainnya. Pemain dapat memperoleh Striker 45 saat mencapai Tier 14. Contoh reward lain di free tier yang bisa didapat adalah SKS – On the Trail di Tier 50.

Premium Battle Pass tentu menampilkan deretan reward yang leih menarik lagi. Contohnya berupa Operator Skin bertema pantai seperti  Woods — Fun in the Sun, Baker — Underwater; Ajax — Ice Cream Man, dan Urban Tracker — Fly High. Ada juga blueprint senjata bertema laut seperti M13 — Cold Cream, Oden — Road Trip, JAK-12 — Winged Steel; Locus — Crustacean Blue, dan the Striker 45 — Tropical Fun.

Map Multiplayer Baru: Seaside

Call of Duty Mobile Season 7 Heat Wave Seaside

Season terbaru dari Call of Duty Mobile ini tidak lengkap jika belum menampilkan map bertema pantai. Map baru tersebut adalah Seaside dari Call of Duty: Black Ops 4.

Berlatar di Spanyol, pemain dapat bertarung sambil melewati pasar dan gudang wine. Pemain bisa bertarung mengalahkan musuh di atap bangunan dan menggunakan tank yang terparkir untuk berlindung.

Mode Multiplayer Baru: Safeguard

Call of Duty Mobile Season 7 Heat Wave Safeguard

Safeguard menjadi mode multiplayer baru di season ini. Dalam mode berbasis ronde ini, setiap tim berperan sebagai tim penyerang yang bergantian mengantar sebuah robot menuju tujuannya di sebuah map. Sementara tim bertahan harus memicu damage pada robot itu dan mencegah tim penyerang menyelesaikan tujuannya. Jika robot itu terkena damage yang cukup banyak, ia akan mati dan memasuki phase reboot, memperlambat tim penyerang untuk mengantarnya.

Tim penyerang akan mendapat poin jika berhasil mengantar robot itu ke tujuannya sebelum akhir ronde. Sebaliknya, tim bertahan akan mendapat poin jika mereka berhasil mencegah robot itu tiba di tujuan. Jika kedua tim seri setelah dua ronde, setiap tim harus mengantar robot ke tujuannya dalam ronde overtime.

Baca juga:

Themed Event Baru: Summer Sizzle

Call of Duty Mobile Season 7 Heat Wave Summer Sizzle

Dalam themed event yang bertajuk Summer Sizzle di Call of Duty Mobile, pemain dapat menyelesaikan deretan tantangan dan menjawab pertanyaan trivia demi memperoleh BBQ Coupon. Pemain dapat memperoleh reward acak dan menaikkan level heat level BBQ. Dalam heat level tertentu, pemain bisa memperoleh reward milestone tambahan.

Summer Sale di Call of Duty Mobile

Call of Duty Mobile Season 7 Heat Wave Summer Sale

Call of Duty Mobile menggelar sebuah summer sale pada 11-26 Agustus 2023 dengan menawarkan deretan konten limited-time seperti Boba Blaster Draw, Shark Warrior Draw, Oracle’s Tech Draw, dan double Legendary Lethal Pair Draw. Deretan Draw ini membuat pemain berkesempatan untuk mendapat Skin Operator Epic, Blueprint senjata dan skin kendaraan Legendary serta lainnya.

Call of Duty Mobile season 7, Heat Wave, akan dimulai 2 Agustus 2023. Untuk detail lebih lanjut tentang season bertema musim panas ini, kunjungi laman resminya.

Apex Legends Mengenal Karakter Loba, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Loba adalah Legend Support yang cukup populer di Apex Legends jika ingin mengandalkan loot selama gameplay. Tentu dia bisa menjadi sangat bermanfaat bagi squad dalam mempermudah untuk memiliki loot lebih banyak dibandingkan yang lain berkat ability-nya. Dia mungkin tidak memiliki ability offensive yang akan menguntungkan bagi squad, tapi kemampuan untuk melakukan loot bisa menjadi keuntungan dalam mengalahkan musuh.

Loba pertama kali diperkenalkan pada Season 5 yang bertajuk Fortune’s Favor. Ia merupakan seorang pencuri cerdik yang akhirnya berpartisipasi di Apex Games demi membalas dendam. Revenant menjadi sosok yang ia jadikan target.

Saat Loba berusia sembilan tahun, ia menyaksikan Revenant membunuh semua keluarganya. Loba kemudian menjadi pencuri demi bertahan hidup. Kehidupannya berubah begitu menemukan sebuah gelang teleportasi bernama Jump Drive. Ia menggunakan gelang itu demi mencuri setiap barang yang selama ini dijaga ketat dan tidak dapat diraih.

Mengenal Ability Loba di Apex Legends

Passive Ability: Eye for Quality

Apex Legends Loba Eye for Quality

Jika ingin mencari loot Epic dan legendary pada awal game, Loba tentu dapat membuat squad-nya mencuri start lebih awal dengan Passive Ability-nya, Eye for Quality. Ability ini membuatnya mempu melihat item Epic (warna ungu) melalui obstacles, termasuk loot bin terdekat. Hal ini tidak berlaku untuk Deathbox atau Loot Tick.

Loba juga bisa melakukan ping untuk memberitahu rekan tim lokasi loot terbaik di area terdekat. Tidak hanya itu, jika sebuah item sudah terambil dari lokasi loot itu, ia akan tahu musuh sudah berada di sana.

Jarak Passive Ability Loba lebih panjang jika dibandingkan dengan Tactical Ability Bloodhound, Eye of the Allfather, dan Passive Ability Seer, Heart Seeker (keduanya memiliki jarak hingga 75 meter). Ini bisa digunakan untuk mendeteksi musuh, erutama di sekitar area dengan loot high tier seperti Vault atau dekat Supply Drop. Oleh karena itu, pemain bisa mengandalkan Loba sebagai umpan.

Tactical Ability: Burglar’s Best Friend

Apex Legends Loba Burglars Best Friend

Tactical Ability Loba, Burglar’s Best Friend, mengandalkan gelang Jump Drive untuk melakukan teleport. Pemain bisa melakukan teleport untuk melarikan diri dari bahaya dari musuh atau menuju tempat yang cukup sulit terjangkau. Caranya, ia akan melempar gelang Jump Drive-nya sebelum melakukan teleport. Tactical ini memiliki cooldown 30 detik.

Burglar’s Best Friend tampak menjadi alat untuk melarikan diri secara instan saat menghadapi musuh. Namun, ini juga memiliki kekurangan karena Loba dapat menjadi sasaran empuk dalam pertarungan jarak dekat saat ability ini aktif, terutama saat mendarat di lokasi teleport selama dua detik.

Pastikan juga untuk sprint sebelum mengaktifkan Burglar’s Best Friend agar dapat melakukan slide dan menambah kecepatan lari ketiga melempar gelang Jump Drive ke tujuan. Jika tidak, ia hanya dapat merunduk dan kecepatannya melambat.

Ultimate Ability: Black Market Boutique

Apex Legends Loba Black Market Boutique

Terakhir, Ultimate Ability-nya, Black Market Boutique, membuatnya menempatkan sebuah alat portable agar Loba dan squad-nya bisa teleport menuju lokasi loot terdekat. Setiap anggota squad bisa mengambil maksimal dua item dan peluru tanpa batas. Namun, ini juga berlaku untuk setiap squad musuh. Ditambah, Loba tidak bisa melakukan loot menggunakan Ultimate ini dari Loot Tick, Cargo Bots, dan Loot MRVN.

Cooldown Ultimate ini relatif cepat dengan durasi 2 menit. Gunakanlah jika berada di sebuah area di mana mungkin terdapat loot yang banyak. Keuntungan lainnya adalah Ultimate ini sudah ter-charge 50 persen saat dimulainya match, maka ia bisa menggunakannya semenit setelah mendarat. Terlebih, Ultimate ini dapat menjangkau jarak area besar, yaitu 112,5, membuatnya bisa digunakan secara efisien untuk restock sambil menghalangi musuh mendapatkan item penting.

Baca juga:

Rekomendasi Legend untuk Kombinasi Loba di Apex Legends

Sebagai Legend Support, Loba memiliki keuntungan jika pemain ingin mendapat head start dari loot yang bagus. Berkat ability-nya, ia dapat membantu timnya untuk menemukan loot demi meraih keuntungan dibandingkan squad lain. Ini menjadikannya sebagai salah satu Legend Support di Apex Legends.

Namun, ia tidak memiliki ability offensive yang memudahkannya dalam penyerangan melawan musuh, apalagi untuk banyak menguntungkan squad-nya untuk menyerang.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi komposisi tim untuk Loba di Apex Legends:

  • Fuse dan Gibraltar: Kombinasi Loba dengan Fuse dan Gibraltar mungkin terdengar mengejutkan, tapi kenyataannya bisa saja saling menguntungkan saat gameplay. Kabar baiknya lagi, Fuse dan Loba memiliki kemampuan tersendiri yang saling melengkapi. Loba bisa mengandalkan ability Black Market-nya, sementara FFuse dapat menggunakan granat dan Tactical Knuckle Cluster-nya untuk menembus shield Gibraltar menjadi andalan untuk bertahan menggunakan Bubble Shield-nya.
  • Rampart dan Wraith: Jika Loba menjadi rekan tim Rampart dan Wraith, mereka adalah komposisi hybrid yang sangat baik dalam menghadapi berbagai situasi. Tentunya, Loba dapat membantu keduanya dengan menyediakan loot dari ability-nya, terutama ultimate­-nya bisa memberi healing dan amunisi tanpa batas untuk bertahan. Wraith menjadi andalan mobilitas yang benar-benar diperlukan. Sementara itu, Rampart bisa memberi petunjuk arah manakah timnya harus ambil saat awal gameplay berkat Ring Console-nya. Sangat penting untuk mencari posisi bertahan dengan komposisi ini.

EA Mengajukan Paten untuk Sistem Battle Pass Baru

GAMEFINITY, Jakarta – Electronic Arts (EA), salah satu penerbit game terbesar di industri, baru saja mengajukan paten untuk sistem Battle Pass baru. Diketahui bahwa sistem ini akan mencakup fitur-fitur unik yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pemain dan memperkuat monetisasi game mereka.

Sistem Battle Pass Baru EA

Sistem Battle Pass telah menjadi populer dalam berbagai game, memberikan pemain hadiah eksklusif dan konten tambahan seiring mereka bermain dan mencapai tujuan tertentu dalam game. Dalam paten yang diajukan, EA mengungkapkan beberapa fitur yang dapat mereka implementasikan dalam sistem Battle Pass mereka.

EA
Source: Gamerant

Paten EA yang baru-baru ini diajukan mengisyaratkan bahwa publisher ingin meningkatkan battle pass dengan menawarkan lebih banyak kebebasan pemain. Sistem baru ini berfokus pada battle pass yang dapat mengambil arah berbeda seperti yang ada di Call of Duty: Modern Warfare 2.

Pemain  akan menerima kosmetik yang biasanya mereka dapatkan dari battle pass dengan memilih trek yang berbeda, dengan salah satunya berpotensi khusus untuk kelas tertentu.

Baca Juga:

Membagi Player Kasual dan Kompetitif

Paten EA juga menunjukkan bahwa akan ada jalur kompetitif yang dapat dilalui oleh pemain berpengalaman yang mempedulikan peringkat mereka. Trek battle pass EA yang disebutkan di atas akan berjalan paralel dan tidak saling mengganggu. Ini memungkinkan pemain untuk memilih yang mana untuk memulai berdasarkan gaya permainan mereka. Karena pemain kasual Apex Legends atau Battlefield 2042 mungkin kesulitan untuk menyelesaikan battle pass secara penuh, dapat memilih area mana yang akan dibuka dan mendapatkan item yang mereka inginkan.

Saat ini, rencana EA untuk mengimplementasikan sistem Battle Pass baru ini masih belum jelas, dan penggemar dapat menantikan pengumuman resmi dari perusahaan. Sistem ini menawarkan potensi untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih menarik dan bervariasi bagi pemain.

Baca Juga:

Penggemar EA dan komunitas gamer secara keseluruhan akan terus mengawasi perkembangan terkini dan inovasi dalam sistem Battle Pass ini. Bagi banyak pemain, pengalaman bermain yang menyenangkan dan seimbang tetap menjadi prioritas utama. Harapannya EA akan tetap mempertimbangkan masukan dari komunitas mereka dalam menyusun fitur-fitur baru yang lebih baik.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Payday 3 Wajib Online Meski Di Mode Single Player

GAMEFINITY.ID, PATI – Payday 3, salah satu game aksi dan perampokan paling dinantikan dari Starbreeze Studios. Baru-baru ini  timbul kontroversi di kalangan para pemain setelah diumumkan bahwa game ini akan memerlukan koneksi internet untuk bermain di mode single-player.

Payday 3 Jadi Game Always-Online

Dalam livestream, Starbreeze Studios mengklarifikasi bahwa Payday 3 akan menjadi game “Always-Online”, yang berarti pemain harus terus terhubung dengan internet bahkan saat bermain di mode single-player. Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan permainan yang lebih stabil. Dengan begitu, memungkinkan peningkatan dalam aspek keamanan dan pencegahan penggunaan aplikasi terlarang.

Salah satu alasan di balik keputusan ini adalah fokus Starbreeze pada fitur sosial dan kooperatif dalam Payday 3. Dengan mewajibkan koneksi online, pemain akan dapat berkolaborasi dengan teman-teman mereka atau pemain lain secara real-time. Hal ini diharapkan akan memberikan pengalaman bermain yang lebih dinamis dan menarik, serta meningkatkan elemen kerjasama dalam permainan.

Baca Juga:

Kekhawatiran Fans Dengan Internet Terbatas

Namun, keputusan untuk membuat Payday 3 “Always-Online” juga menuai kekhawatiran dari beberapa pemain. Beberapa penggemar menganggap bahwa koneksi internet yang stabil dan cepat tidak selalu tersedia bagi semua pemain di seluruh dunia. Hal ini dapat menyulitkan bagi pemain yang ingin menikmati permainan tanpa gangguan atau keterbatasan.

Selain itu, ada kekhawatiran tentang bagaimana kewajiban koneksi internet ini akan mempengaruhi mode single-player. Biasanya mode single-player dianggap sebagai ruang untuk pemain untuk mengeksplorasi dunia permainan tanpa gangguan. Beberapa pemain juga lebih suka bermain solo untuk menguji keterampilan mereka tanpa interupsi dari pemain lain.

Baca Juga:

Pengumuman tentang persyaratan koneksi internet untuk bermain Payday 3 menciptakan perdebatan di antara para pemain, mencerminkan kompleksitas dalam menghadirkan pengalaman bermain yang memuaskan bagi semua pemain. Bagi beberapa pemain, fitur sosial dan kooperatif yang ditingkatkan mungkin menjadi daya tarik utama dari game ini, sementara bagi yang lain, tantangan teknis dan keterbatasan akses internet menjadi kekhawatiran utama. Seiring dengan pengembangan Payday 3, komunitas pemain menantikan perkembangan lebih lanjut dan penyesuaian untuk melihat bagaimana keputusan ini akan mempengaruhi pengalaman bermain mereka di masa mendatang.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Payday 3? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Konten Modern Warfare 2 Bisa Ditransfer ke Call of Duty 2023?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Activision tampaknya mengungkap sederetan konten Modern Warfare 2 bisa ditransfer ke game Call of Duty 2023. Entri Call of Duty selanjutnya tengah dikembangkan Sledgehammer Games dan dipercaya akan menjadi Modern Warfare 3.

Inilah Konten dari Modern Warfare 2 yang Bisa Ditransfer ke Call of Duty 2023

Baru-baru ini, akun Twitter resmi Call of Duty menggelar poling untuk bertanya apakah operator, senjata, dan bundle dari Modern Warfare 2 harus bisa ditransfer ke game berikutnya. Uniknya, kedua jawaban dari poling itu bertuliskan “Yes”. Jawaban keduanya justru ditambah “when is reveal?”.

Call of Duty 2023 Modern Warfare 2 content transfer

Keputusan ini benar-benar berbeda daripada entri Call of Duty sebelumnya. Biasanya, item yang sudah dibeli di setiap entri mainline game FPS besutan Activision itu tidak bisa ditransfer ke entri selanjutnya. Contohnya, saat Activision mengumumkan Warzone Caldera akan dimatikan, item kosmetik dari game battle royale itu tidak dapat ditransfer ke Warzone 2.0.

Baca juga:

Namun, Activision belum mengungkap begitu banyak detail tentang hal ini, begitu juga dengan konfirmasi resmi. Berdasarkan rumor yang selama ini beredar, tampaknya konten dari Modern Warfare 2 bisa digunakan di game Call of Duty selanjutnya. Tentunya pemain dan penggemar setia yang sudah membeli sederetan item di Modern Warfare 2 akan sangat senang.

Detail Call of Duty 2023 Sejauh Ini Menurut Leak

Deretan konten dari Modern Warfare 2 yang bisa digunakan di Call of Duty 2023 bukan satu-satunya rumor menurut leaker. Informasi lainnya telah bermunculan setelah closed alpha test, termasuk deretan screenshot.

Bocoran gambar dari game Call of Duty selanjutnya itu mulai tersebar di media sosial. Namun, Activision mengirim DMCA takedown request pada sederetan akun Twitter yang kedapatan memposting gambar tersebut. Dalam takedown notice-nya, pihaknya menyebut konten itu dari Call of Duty: Modern Warfare 3 yang belum rilis.

Game franchise FPS besutan Activision itu juga dilaporkan akan menghadirkan mini-map klasik, sistem perk baru, dan lainnya. Sistem perk itu tampak seperti kategori Gear. Map Terminal dan Scrapyard dari versi klasik Modern Warfare 2 ikut disebut akan kembali sebagai remaster.

Activision tentunya akan mengungkap detail lebih lengkap tentang Call of Duty 2023 dalam waktu dekat.

Overwatch League Terancam! Nasibnya akan Ditentukan pada Akhir Musim

GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch League ternyata mengalami masa depan yang cukup suram. Hal ini buntut dari Activision Blizzard melakukan PHK terhadap karyawan departemen esports-nya. Mereka juga meminta semua tim esports yang telah berpartisipasi untuk memutuskan agar menentukan nasib kompetisi Overwatch terbesar itu pada akhir musim ini.

Activision Blizzard Minta Semua Tim Tentukan Nasib Overwatch League pada Akhir Musim

Activision Blizzard mengungkap dalam laporan keuangan kuartal keduanya mengenai masa depan Overwatch League. Pihaknya menyebut telah menawarkan semua tim yang berpartisipasi biaya penghentian sebesar US$6 juta jika mereka memilih tidak melanjutkan.

“Selama kuartal kedua, kami melakukan amandemen beberapa kebijakan tertentu terhadap kesepakatan kolaborasi pada tim yang berpartisipasi di Overwatch League. Menurut kebijakan terbaru, setelah akhir dari musim Overwatch League ini, semua tim akan menentukan untuk menetapkan kesepakatan operasional terbaru. Jika tim memilih tidak melanjutkan dengan kesepakatan baru ini, sebuah biaya penghentian sebesar US$6 juta akan dibayar pada setiap tim,” tulis Activision Blizzard.

Nasib di Tangan Semua Tim yang Berpartisipasi

Overwatch League in danger

Berdasarkan pernyataan tersebut, Overwatch League kini sedang terancam. Activision Blizzard mempercayakan semua pemilik tim yang berpartisipasi untuk memilih untuk lanjut atau tidak.

Akhir-akhir ini, Activision Blizzard sedang mengalami masalah dalam menyelenggarakan Overwatch League dan Call of Duty League. Pihaknya mengaku tidak yakin apakah kedua liga esports itu dapat bertahan dalam jangka panjang. Hilangnya sponsor, dampak Covid-19, dan kontroversi budaya frat boy perusahaan dipercaya sebagai penyebab masalah keduanya.

Baca juga:

Komisioner Sean Miller mengungkap pada The Verge bahwa Blizzard tetap berkomitmen pada esports Overwatch tidak peduli apakah Overwatch League akan berakhir karena pilihan setiap tim yang berpartisipasi.

“Saya ingin menjelaskan satu hal penting, bahwa Overwatch tetap berkomitmen pada ekosistem kompetitif pada 2024 dan selanjutnya. Serta kami sedang membangun sebuah sistem global baru yang memprioritaskan pemain dan penggemar,” tutur Miller.

Kenyataannya, 50 karyawan departemen esports mengalami PHK. Keputusan PHK itu disebut sebagai kekecewaan signifikan dari Activision Blizzard esports.

Nasib Overwatch League akan ditentukan setelah musim 2023 resmi berakhir. Sementara itu, babak grand final-nya akan digelar di Toronto, Kanada pada 28 September hingga 1 Oktober.