GAMEFINITY.ID, Bandung – Riot Games akhirnya mengumumkan mode kompetitif baru untuk Valorant. Mode tersebut menjadi bagian dari visi besar untuk masa depan kompetitif Valorant yang diumumkan pada awal tahun ini. Mode tersebut akan bernama Premier dan akan di-alpha test di Brazil.
Premier, Mode Baru Valorant
Riot Games membagikan detail lebih lanjut tentang Premier Mode di laman resminya. Tujuan untuk menghadirkan mode tersebut agar menghadirkan target lebih tinggi di luar rank Radiant, Jon Walker, desainer di tim competitive Valorant, mendeskripsikan mode ini sebagai tantangan bagi semua pemain kompetitif.
Walker menyebut Riot Games ingin membangun hubungan antara game dan esports dalam sebuah mode kompetitif. Keputusan tersebut dibuat saat merancang ekosistem VCT (Valorant Champions Tour) 2023. Premier Mode juga bertujuan agar semua pemain dapat menikmati Valorant seperti para pemain pro dan tim VCT.
Pemain dapat membuat atau bergabung dengan tim beranggotakan lima orang. Baik teman, keluarga, atau orang asing dapat menjadi anggota tim. Setelah menyusun roster, tim pemain akan ditempatkan di divisi di mana mereka akan menghadapi match mingguan dan turnamen untuk mendapat reward setiap season-nya.
Setiap season tersebut akan berjalan selama beberapa minggu. Jika tim tersebut bertanding dengan hebat selama season itu, mereka berpeluang lolos ke turnamen akhir season demi memperebutkan gelar Division Champion.
Riot Games mengatakan Premier Mode masih dalam versi alpha. Ditambah, sekitar 60 persen dari semua fitur yang direncanakan di mode ini sudah siap secara fungsional.
Mengingat ini merupakan versi alpha, Riot Games akan menggelar alpha test dari Premier Mode di Brazil dalam waktu terbatas. Test tersebut akan digelar mulai 1-21 November 2022. Pemain asal Brazil nantinya akan menguji fitur di Premier Mode sebagai berikut:
Pembuatan tim
Pemuatan server
Permainan turnamen (termasuk pilih dan ban map)
Skor premier (dan kualifikasi untuk turnamen akhir season)
Matchmaking
Premier Mode diharapkan akan hadir di Valorant secara global pada awal 2023 mendatang.
GAMEFINITY.ID, PATI – Oktober sangat terkenal dengan yang namanya halloween, bulan dimana orang-orang merayakan dengan hal-hal seram dan horror. Merayakan kedatangan malam halloween, salah satu game horror paling diantisipasi tahun ini yaitu Callisto Protocol baru saja membagikan informasi seputar perilasan game di awal Desember nanti.
Callisto Protocol Siap Rilis
Striking Distance Studios secara resmi mengumumkan bahwa Callisto Protocol telah berstatus gone gold yang akan rilis di akhir tahun 2022. Dipercaya akan menjadi spiritual successor Dead Space, game ini merupakan salah satu game horor yang paling dinanti di tahun 2022. Diciptakan oleh creator asli Dead Space, Callisto Protocol akan menempatkan pemain dalam lingkungan mencekam melawan makhluk serupa zombie.
Pertama kali diumumkan dalam ajang The Game Awards 2020 melalui trailer berdurasi 2 menit, Callisto Protocol diperkenalkan sebagai game survival horror. Mendekati hari perilisan Callisto Protocol, Striking Distance selaku developer ingin memberikan kepastian. Baru-baru ini, Striking Distance mengkonfirmasi bahwa Callisto Protocol sudah pasti akan rilis pada 2 Desember.
Membawakan Kualitas Grafis Yang Bukan Main
Seakan menyinggung apa yang terjadi dengan Gotham Knights, pihak developer juga menegaskan bahwa game mereka akan mampu berjalan di 60FPS. Sebelumnya disebutkan bahwa Callisto Protocol akan mendukung fitur ray tracing, bersama dengan AI tracing dan fitur grafis lainnya. Pengumuman ini ditujukan untuk para penggemar yang menaruh ekspektasi tinggi serta tak sabar untuk memainkan Callisto Protocol.
We are thrilled to announce that #thecallistoprotocol has gone gold! On behalf of everyone at @sd_studios, thank you for your support and excitement. We can't wait for you to face the horrors waiting in Black Iron Prison on December 2nd. pic.twitter.com/NfHSWexvyx
Dengan beberapa update seputar Callisto Protocol barusan, maka pihak developer dapat dengan percaya diri menyatakan game ini telah berstatus gone gold. Callisto Protocol siap memberikan ketakutan kepada para pemainnya pada tanggal 2 Desember mendatang. Melalui akun twitter resmi Callisto Protocol, Striking Distance Studios berterima kasih kepada semua orang atas dukungan dan antusiasnya. Pihak studio juga mengatakan bahwa mereka sudah tidak sabar menunggu para pemain untuk merasakan kengerian dari Black Iron, lokasi dimana cerita game ini berpusat.
Berdasarkan dari penjelasan pihak pengembang, Callisto Protocol akan membutuhkan waktu sekitar 12-14 jam untuk menyelesaikan gamenya. Meskipun terkesan memiliki waktu playtime yang cukup pendek, Glen Schofield selaku sutradara game menjanjika game tersebut akan memberikan nilai replayability yang tinggi untuk para pemain. Callisto Protocol akan dirilis pada 2 Desember, 2022 untuk PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X/S.
Bagaiman menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Callisto Protocol? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita – berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah menjadi rahasia umum bahwa Apex Legends berkaitan erat dengan Titanfall. Faktanya, Respawn Entertainment menyebut game battle royale besutannya itu berlatar di dunia Titanfall.
Meski tidak terlalu mengekor pada seri Titanfall, nyatanya Respawn Entertainment menaruh berbagai referensi berupa easter egg di Apex Legends. Tidak hanya pada weapon dan map, tetapi juga lore beberapa karakter Legend-nya. Tidak heran, beberapa karakter game battle royale itu berkaitan erat dengan seri Titanfall.
Berikut adalah deretan karakter Apex Legends yang terkait dengan Titanfall.
Ash
Penggemar setia Apex Legends tentunya terkejut saat Ash menjadi Legend baru di season 11 pada November 2021. Pasalnya, Ash merupakan salah satu antagonis di Titanfall 2. Tokoh robot perempuan itu sebelumnya mati setelah bertarung dengan sang protagonis Jack Cooper dan Titan-nya, BT. Namun, ia dihidupkan kembali setelah dibangun ulang.
Diceritakan setelah hidup kembali, ia berhubungan kembali dengan Kuben Blisk, antagonis utama seri Titanfall dan pendiri Apex Games. Ia kemudian bergabung sebagai Legend baru di Apex Games.
Sebelum menjadi robot, Ash sebenarnya merupakan perempuan bernama asli Ashleigh Reid. Ia juga pernah menjadi membantu Mary Somers dalam membuat Pathfinder. Mary Somers sendiri adalah Horizon. Namun, ia berkhianat dan meninggalkan Horizon di black hole sebelum berupaya mengambil branthium untuk dirinya sendiri dari rekannya. Ia terluka parah akibat ditusuk Amelie Paquette.
Pathfinder
Karakter Legend robot satu ini telah menjadi favorit penggemar karena karakter yang jenaka. Namun, ternyata banyak yang tidak tahu kalau Pathfinder merupakan robot pekerja buatan Hammond Robotics.
Pathfinder merupakan salah satu dari MRVN atau Mk. III Mobile Robotic Versatile Entity Automated Assistant buatan Hammond Robotics. MRVN dapat dialihfungsikan untuk merekalibrasi sulingan branthium. Ia menjadi sosok yang mendapat alih fungsi demi misi tersebut.
Namun, saat berhasil menyelesaikan misi itu, Apex Predator menyerang. Pathfinder kemudian mengaktifkan self-destruct untuk menyelamatkan Outlands.
Bangalore
Anita Williams, alias Bangalore, disebut pernah menjadi anggota Interstellar Manufacturing Corporation (IMC), perusahaan yang menjadi kelompok antagonis di seri Titanfall. Ia dan keempat kakak laki-lakinya sempat bergabung dengan cabang militer IMC.
Pada Battle of Gridion, Bangalore terluka parah akibat serangan seorang pilot Militia. Jackson, saudara laki-lakinya, menyelamatkan Bangalore dan kabur ke Outlands. Namun, mereka justru diserang pilot IMC karena meninggalkan pertarungan. Mereka membunuh pilot tersebut dan Bangalore mengambil pisau itu.
Sosok Jackson Williams ternyata adalah Newcastle, Legend yang pertama kali diperkenalkan di Apex Legends season 13. Newcastle bergabung dengan militer cabang militer IMC bersama Bangalore. Saat di IMC, Newcastle berhasil menjadi pilot bersertifikat dan memiliki Titan sendiri.
Namun, saat Bangalore terluka akibat serangan pilot, ia memilih meninggalkan IMC bersamanya. Ia mengetahui rencana asli IMC untuk menghancurkan semua planet.
Valkyrie
Siapa sangka jika Valkyrie memiliki kaitan erat dengan salah satu antagonis Titanfall. Pasalnya, ayah dari Legend bernama asli Kairi Imahara itu adalah Viper. Sama seperti Ash, Viper juga merupakan bagian dari Apex Predator.
Seperti yang diketahui, Viper terbunuh oleh Jack Cooper di Titanfall 2. Valkyrie justru menyalahkan Kuben Blisk atas kematian sang ayah. Blisk justru menyarankan Valkyrie untuk bertanding di Apex Games.
Bloodhound
Tidak seperti Legend yang telah disebutkan sebelumnya, hubungan Bloodhound dengan Titanfall dapat dikatakan unik. Pasalnya, Bloodhound merupakan karakter yang dibuat dari concept art bekas Titanfall 2. Concept art tersebut menjadi tidak terpakai di Titanfall 2.
SVG dan Dexerto mendapati Bangalore dapat terlihat di art book Titanfall 2. Namun, Respawn Entertainment memilih tidak mengikutsertakan karakter tersebut. Mereka kemudian memilih Bloodhound sebagai salah satu Legend di Apex Legends.
Itulah rangkuman deretan karakter Apex Legends yang terkait dengan Titanfall.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Respawn Entertainment akhirnya membagikan trailer untuk season 15 dari Apex Legends. Season tersebut mengambil judul “Eclipse”. Untuk pertama kalinya, Apex Legends telah memperkenalkan karakter Legend trans pertama bernama Catalyst.
Legend Trans Pertama di Apex Legends, Catalyst
Catalyst sebelumnya diperkenalkan di video “Stories from the Outlands: Last Hope” pada 17 Oktober 2022. Video tersebut memperlihatkan latar belakang dari karakter terbaru Apex Legends tersebut. Diceritakan kampung halamannya, planet Boreas, menderita sebuah krisis kemanusiaan.
Sebelum bergabung Apex Games, Catalyst dan temannya, Margo, diceritakan ingin menyelamatkan Cleo, bulan Boreas, dari serangan Hammond Robotics. Keduanya menyelinap ke sebuah markas. Saat itu, Catalyst menyentuh sebuah zat hitam aneh bernama ferrofluid.
Sayangnya, mereka ketahuan oleh Spectre bersenjata. Setelah itu, Margo meledakkan bom yang ia letakkan di dalam markas tersebut. Ledakan bom tersebut tampaknya menewaskan Margo.
Nama asli Catalyst adalah Tressa Smith. Legend tersebut memiliki penampilan gotik dan dideskripsikan sebagai terraformer berpengalaman dan penyihir defensif. Ferrofluid tampaknya akan menjadi asal-usul ability dari Catalyst.
Catalyst menjadi karakter Legend transpuan pertama di Apex Legends. Ia akan hadir saat season 15 resmi meluncur.
Catalyst Ditampilkan Memiliki Konflik dengan Seer di Trailer
Dalam launch trailer yang telah dibagikan baru-baru ini, Catalyst diceritakan memiliki konflik dengan Seer. Ia menyalahkan kelahiran Seer sebagai pemicu konflik kemanusiaan di Boreas. Begitu juga dengan masyarakat kampung halamannya yang menganggap Seer sebagai sebuah kutukan.
Hal tersebut juga terlihat dari ekspresi Catalyst saat menyaksikan Seer sedang melakukan wawancara di televisi. Karakter bernama asli Tressa itu percaya bahwa Seer turut membantu penyelenggara Apex Games agar digelar di Cleo. Tampaknya detail cerita konflik kedua Legend tersebut akan diperluas saat season 15 meluncur.
Trailer tersebut juga mempertunjukkan map baru bernama Divided Moon. Map tersebut mengambil latar tempat Cleo, bulan planet Boreas, sebagai arena.
Season 15 tidak hanya menghadirkan Legend dan map baru, Respawn Entertainment juga akan menambah fitur Gifting. Dilansir dari laman resminya, fitur ini dibuat untuk menunjukkan apresiasi pada seorang teman selama bermain Apex Legends.
Pemain dapat memberi gift berupa item kosmetik pada seorang teman tanpa memandang platform. Gift dapat dibeli menggunakan Apex Coins di Store. Pemain dapat memberi maksimal 5 gift setiap 24 jam.
Respawn Entertainment akan merilis detail berikut tentang season 15 nanti, termasuk melalui trailer selanjutnya. Apex Legends season 15 akan dimulai 1 November 2022.
GAMEFINITY.ID, PATI – Genre Battle Royale nampaknya sudah begitu meredup jika dibanding beberapa tahun belakang. Sekilas genre ini cukup menarik, dimana pemain akan diturunkan di suatu arena tanpa berbekal satu buah senjata. Pemain diharuskan untuk mencari senjata dan juga menghabisi semua musuh hingga tersisa dia sendiri sebagai pemenang. Namun kenyataannya tidak seindah itu. Beberapa player beranggapan bahwa game battle royale tak lebih dari walking simulator. Anggapan skeptis itulah yang akan ditepis oleh Wonder People dengan game Super People.
Early Access dengan Bermacam Hadiah
Developer asal Korea Selatan, Wonder People, merayakan early access gamebattle royale Super People dengan serangkaian acara yang akan memberi pemian sekumpulan hadiah menarik yang terinspirasi dari streamer-streamer besar di dunia. Untuk menambah kenyamanan dalam bermain, Super People telah memberikan pembaruan grafis yang memanfaatkan NVIDIA Reflex untuk meningkat kualitas grafis yang semakin indah.
Beberapa update juga ditambahkan seperti class baru, skin gratis, dan turnamen dengan hadiah yang fantastis. Class baru yang diperkenalkan di early access ini diberi nama The Demolisher. The Demolisher adalah prajurit yang kuat dengan kemampuan yang dilengkapi dengan peluncur granat di bahunya. Selain itu class ini juga memiliki sejenis mobil mini yang dapat diledakkan dari jarak jauh.
Selama satu bulan periode early access, pemain yang mencapai level 20 akan mendapatkan skin gratis yang modelnya didasari dari para streamer terkenal seperti Shroud, iitzTimmy, dan chocoTaco. Untuk naik level ke level 20, pemain harus menyelesaikan beberapa misi mingguan yang berjumlah 9 misi selama tiga minggu.
Wonder People juga mengadakan turnamen untuk para pemainnya dengan hadiah yang sangat besar. Mereka juga telah meningkatkan elemen-elemen kompetitif berdasarkan masukan dari para streamer dan player selama closed beta. Pemain yang telah mencapai level 10 atau lebih dapat bergabung dengan turnamen dan menangkan total hadiah hingga satu juta dolar, dengan maksimum 100.000 dolar per-turnamen. Bukan hanya uang tunai, para peserta turnamen juga bisa mendapatkan Diamonds yang merupakan in-game currency dalam Super People.
Buat kalian yang tertarik untuk memainkan game battle royale Super People, kalian dapat langsung mengunduh game-nya melalui Steam secara gratis. Kalian juga bisa mendapatkan informasi-informasi lengkap mengenai Super People melaui website resminya.
Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, PATI – Jika dibanding dengan game stealth lain milik Ubisoft seperti Assassin’s Creed dan juga Watch Dog, Splinter Cell sepertinya kurang mendapatkan perhatian dari gamer masa kini. Hal inilah yang memotivasi Ubisoft untuk me-remake salah satu action stealth tertua miliknya. Namun ditengah masa pengembangan, director dari Splinter Cell remake mengumumkan meninggalkan Ubisoft. Apa ini akhir dari Splinter Cell remake?
Splinter Cell Remake Kehilangan Director
David Grivel, director dari Splinter Cell remake yang akan datang, dikabarkan telah meninggalkan Ubisoft setelah 11 tahun. Informasi ini didapatkan melalui postingan akun Linkedin David Grivel. Dalam postingan tersebut, David Grivel mengungkapkan kesenangannya dalam bekerja bersama Ubisoft selama lebih dari 11 tahun. Beliau juga menuliskan bahwa dia akan memulai petualangan baru. Yang mana bisa dispekulasikan bahwa David Grivel masih akan bergelut di industri game.
Terakhir, David Grivel mengucapkan terima kasih yang tulus sekaligus selamat jalan kepada semua orang yang pernah bekerja dengannya selama berada di Ubisoft. Ucapan perpisahan tersebut Dia tegaskan bukan “kata perpisahan” karena dia percaya tetap akan bertemu rekan-rekan terdahulu di industri ini nanti di masa depan.
Grivel telah banyak terlibat dalam pengembangan game-game besar Ubisoft. Beliau diketahui ikut andil dalam pengembangan Ghost Recon Future Soldier di Ubisoft Paris. David Grivel juga pernah dipindahtugaskan ke Ubisoft Toronto untuk mengerjakan Splinter Cell Blacklist, Assassin’s Creed Unity, Far Cry 4, 5 dan 6. Dan yang terbaru Grivel juga menjabat sebagai director di game Splinter Cell remake yang akan datang.
Ubisoft secara resmi mengkonfirmasi pada Desember 2021 bahwa mereka sedang mengerjakan remake dari Splinter Cell. Stealth action game yang pertama kali rilis eksklusif pada tahun 2002 di Xbox.
Remake Splinter Cell ini akan kembali dibangun menggunakan game engine Snowdrop. Game engine yang juga digunakan pada The Division, Avatar: Frontiers of Pandora dan game Star Wars Ubisoft yang akan datang. Ubisoft menjelaskan bahwa engine ini mampu menghadirkan visual dan gameplay generasi baru, serta pencahayaan dinamis dan bayangan yang realistis.
Kabar mengenai mundurnya David Grivel sebagai director Splinter Cell remake sebenarnya sudah terendus pada awal tahun 2022. Saat itu Ubisoft Toronto sedang membuka lowongan penulis naskah untuk memperbarui cerita game asli Splinter Cell akan mampu diterima oleh audiens masa kini.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk mencoba seri Splinter Cell dari Ubisoft? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id