Tag Archives: Football

Legenda Sepak Bola Brasil Pele Wafat di Usia 82 Tahun

GAMEFINITY.ID, Bandung – Pele, legenda sepak bola asal Brasil sekaligus disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa, telah meninggal dunia di usia 82 tahun. Kematiannya pertama kali diumumkan oleh sang manajer, Joe Fraga.

Pemain sepak bola legendaris itu telah menderita kanker usus besar selama beberapa tahun terakhir. Ia menjalani operasi pencabutan tumor dari usus besarnya pada September 2021 di Albert Einstein Hospital, Sao Paulo.

Akan tetapi, ia kembali masuk rumah sakit pada akhir November lalu karena komplikasi akibat kanker usus besar, termasuk infeksi pada pernapasan. Tidak hanya kanker kolon, ia juga mengalami masalah pada ginjal dan prostat.

Pada Kamis, 30 Desember 2022, ia meninggal dunia di usia 82 tahun akibat gagal fungsi multiorgan karena kanker usus besar yang dideritanya. Penyebab kematian tersebut dikabarkan oleh pihak rumah sakit.

Deretan Prestasi yang Dicapai Pele

Pele holding world cup trophy
Pele menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan Piala Dunia tiga kali

Pele juga menjadi sosok pahlawan nasional di Brasil. Ia merupakan sosok yang dicintai di seluruh dunia, baik miskin dan kaya. Ia juga menjadi seorang legenda dalam dunia sepak bola, menjadikannya sebagai pemain terbaik sepanjang masa.

Selama kariernya sepanjang 21 tahun, legenda sepak bola itu berhasil mencetak total 1.283 gol di 1.367 pertandingan profesional, termasuk 77 gol di 92 pertandingan tim nasional Brasil. Angka tersebut disebut-sebut sebagai rekor dunia karena telah mencetak gol terbanyak sepanjang masa.

Ia juga menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan Piala Dunia tiga kali, mengangkat trofi pada 1958, 1962, 1970. Pele turut dinobatkan sebagai Player of the Century oleh FIFA pada tahun 2000.

New York Times mencatat banyak dari golnya menjadi legendaris, namun pengaruh Pele terhadap dunia melebihi prestasi gol dan penampilannya di Piala Dunia. Ia membuat sebuah gaya bermain yang disebut o jogo bonito, sebuah gaya yang memanfaatkan kontrol bola yang cerdas, umpat inventif dan tepat, dan rasa rakus untuk menyerang. Sejak saat itu, banyak pemain sepak bola yang menjadikan Pele sebagai panutannya.

Baca juga: Streamer Technoblade Meninggal Dunia Karena Kanker

Dunia Sepak Bola Berduka Kehilangan Pele

Mengingat status Pele yang dianggap sebagai pemain sepak bola terbaik sepanjang masa, banyak ucapan belangsungkawa berdatangan. Deretan pemain sepak bola internasional mengungkap duka di media sosial.

“Dia mengubah sepak bola menjadi seni, menjadi hiburan. Ia memberi suara pada orang miskin, pada orang kulit hitam dan terutama: ia memberi visibilitas pada Brasil. Sepak bola dan Brasil telah naik statusnya berkat sang Raja!” tulis Neymar melalui Instagram-nya.

“Sebuah ucapan selamat tinggal biasa untuk Raja abadi Pele tidak akan cukup untuk mengungkap duka yang melanda seluruh dunia sepak bola,” tulis Cristiano Ronaldo di Instagram-nya.

“Saya miliki banyak kenangan dengan Pele, tanpa ragu lagi pesepakbola terbaik yang pernah saya hadapi. Bagi saya, Pele tetap menjadi yang terbaik sepanjang masa dan saya bangga bermain bersamanya. RIP Pele dan terima kasih,” ungkap mantan pesepakbola Inggris Geoff Hurst di Twitter-nya.

Gamefinity ingin mengucapkan terima kasih pada Pele karena telah membantu mempopulerkan sepak bola di seluruh dunia. Selamat tinggal, Pele. Jasamu takkan kami lupakan.

Sejarah FIFA dan PES Bersaing dalam Gim Sepakbola

GAMEFINITY.ID, Jakarta – FIFA dan Pro Evolution Soccer (PES) menjadi sebuah game yang sejak dulu dan banyak penggemarnya. Kegandrungan banyak orang terhadap sepakbola menjadikan FIFA dan PES sangat diminati. Meskipun FIFA dan PES memiliki fokus yang sama terhadap gim sepakbola terdapat persaingan di antara mereka. Jadi seperti apa sejarah panjang persaingan FIFA dan PES dalam gim sepakbola?

Gim sepakbola pertama adalah FIFA yang dibuat tahun 1993 oleh Electronic Arts dan diberi nama FIFA International Soccer 93. EA menjadi developer pertama yang membuat gim sepakbola dan disusul oleh Konami pada tahun 1994 dengan nama International Superstar Soccer 64 (ISS 64). Kemudian ISS 64 berubah nama menjadi Winning Eleven, sebelum akhirnya diubah menjadi Pro Evolution Soccer (PES).

Perubahan Konsol Mempengaruhi Perkembangan Gim Sepakbola

FIFA

Konsol yang berkembang yang awalnya dari Nintendo Entertainment System (NES) menjadi Super Nintendo Entertainment System (SNES). Perkembangan gim sepakbola sendiri baru berkembang pesat ketika Sony mengeluarkan konsol gamenya yaitu Playstation 1 pada tahun 1994. Hal itu bersama dengan perubahan nama pada gim sepakbola besutan Konami yang mengubah namanya menjadi Winning Eleven (WE).

Baca juga: Nintendo dan Revolusi Handheld Console

Kejayaan Konami mengalahkan Electronics Arts dalam gim sepakbola terjadi pada tahun 2000 bersamaan dengan munculnya PlayStation 2 (PS 2). Kemunculan PS 2 ini disusul dengan WE yang kembali mengubah namanya menjadi Pro Evolution Soccer. Pada saat itulah PES menjadi gim sepakbola terlaris yang menjual hampir 4 juta copy. FIFA sendiri hanya mampu menjual 1,2 juta copy pada tahun yang sama. Dapat dikatakan masa-masa PS 2 adalah masa-masa Konami mengalahkan FIFA setiap tahunnya.

Masuk ke PlayStation 3, ketika grafis mulai dibcarakan dan dianggap lebih penting, penjualan FIFA mulai naik meskipun tidak sebanyak milik PES. Ketika Xbox muncul dan masuk dalam jajaran konsol gim yang menyaingin penjual PlayStation, FIFA terus menunjukkan trend positif dalam penjualannya.

Mengapa FIFA Tertinggal Pada Era PS 1 dan PS 2

FIFA

FIFA sebenarnya sempat mengalami penjualan yang sangat baik pada piala dunia 1994 dan 1998. Tetapi setelah memasuki tahun 2000, FIFA seperti mundur dari pertarungan dengan Winning Eleven. Padahal FIFA tidak mundur dari pertarungan, melainkan Electronic Sport sebagai developer saat itu lebh memilih fokus untuk gim America Football. Maklum saja, Madden NFL, gim Amerika football saat itu selalu masuk dalam 10 besar penjualan gim di Amerika.

Baca juga: FIFA 23 Kena Review Bomb, Ini Pemicunya!

Kebangkitan atau perlawanan dari pasar gim sepakbola baru terjadi memasuki tahun 2005. Berawal dari sebuah cover depan PES 2005 yaitu Thiery Henry yang oleh FIFA dianggap sebuah copy paste dari FIFA 2004. Hal itu terjadi karena pada tahun 2004, Thierry Henry adalah model di cover depan FIFA 2004. Selain itu, Henry yang telah direkrut sebagai model depan PES 2005, mengatakan bahwa sudah sejak lama dirinya bermain gim dari jepang tersebut. Itu artinya ketika Henry dipilih menjadi model untuk cover FIFA 2004, henry telah dan masih memainkan PES.

Sementara itu, kritikan pedas juga datang dari seorang pengusaha kaya asal Inggris yaitu Bob Summerwood. pengusaha itu mengatakan bahwa gim FIFA semakin membosankan. Sejak banyaknya kritikan, EA Sport mulai membenahi FIFA untuk segera mengejar PES.

Strategi Mengalahkan PES dan Dobrakan EA Sports

FIFA

Untuk memulai langkah strategis mengalahkan PES, EA Sports sebagai Developer FIFA mulai merekrut Gary Paterson sebagai Software Engineer. Uniknya Gary dan anak buahnya mengaku bahwa mereka adalah penggemar berat PES. Bahkan memuji bahwa PES berinvestasi dalam gameplay, sehingga mereka mendapatkan hasilnya.

Sebelum merekrut Gary, FIFA sebenarnya telah melakukan beberapa trik licik untuk menyaingi Winning Eleven. Salah satu yang sangat kelihatan adalah meniru semua tombol konfigurasi pada Winning Eleven. Puncaknya adalah ketika FIFA 12, semua player penggemar gim sepakbola pasti mengetahui ini. Ketika bermain FIFA 12 akan diberikan pilihan untuk bermain dengan konfigurasi ala PES atau ala FIFA.

Baca juga: Abyss, Sinergi yang Kembali Over Power Setelah Update Patch

Gary sendiri sudah memulai melakukan perbaikan dan baru terlihat hasilnya dengan perbaikan cuaca, fans dan pergerakan pemain. hasilnya FIFA 2007 menjadi gim sepakbola di Inggris dan mendapatkan nilai review 9/10 pada beberapa majalah game.

Berkat konsistennya perbaikan yang dilakukan EA Sports pada FIFA, baru pada tahun 2010, FIFA benaar-benar bisa mengalahkan PES dalam hal penjualan. Bahkan FIFA sejak tahun 2010 sudah mengambil alih pasar gim sepakbola, hal itu juga dipengaruhi oleh lisensi yang didapatkan EA Sports dari FIFA. Konami memang tidak memegang lisensi FIFA, sedangkan EA Sports memegang lisensi FIFA yang menaungi 30 liga dan 650 klub.  Hal itu yang membuat banyak gamers lebih memilih FIFA daripada PES hingga saat ini.