Tag Archives: FPS

Dikritik Jiplak Valorant, Hyper Front Resmi Ditutup NetEase

GAMEFINITY.ID, Bandung – Entah ini mengejutkan atau tidak, NetEase memutuskan untuk mematikan game FPS 5v5 besutannya, Hyper Front. Game itu telah lama dikritik karena mirip Valorant, bahkan Riot Games sudah menuntut NetEase ke jalur hukum. NetEase sudah memastikan bahwa game besutannya itu tutup 10 April 2023.

Game Besutan NetEase yang Telah Lama Dikritik Jiplak Valorant

Hyper Front pertama kali diumumkan sebagai Project M pada 2021 sebelum akhirnya resmi rilis pada Juli 2022. Semenjak pengumuman perdana hingga sekarang, game tersebut dinilai secara lantang menjiplak Valorant, mulai dari karakter, map, dan gameplay.

NetEase bahkan pernah mengumumkan akan menggelar turnamen esports untuk benua Asia Tenggara dan Amerika. Turnamen esports itu disebut memiliki total hadiah US$50.000 untuk masing-masing turnamen.

Hyper Front characters
Gameplay Hyper Front dinilai terlalu mirip Valorant

Terlebih, Riot Games sudah menuntut NetEase perihal Hyper Front secara jelas menjiplak Valorant pada Desember lalu. Mereka meminta NetEase agar mengganti rugi sekaligus menutup Hyper Front atas kasus plagiasi.

Sejak saat itu, NetEase tidak banyak merilis content update. Esports.net mencatat bahwa Hyper Front hanya mampu mencapai 100.000 download di Google Play Store. Tampaknya ini menandakan game ini telah gagal mencapai ekspektasi NetEase.

Baca juga:

NetEase Tutup Hyper Front Bulan Ini, Tidak Ada Refund

Per 3 April 2023, NetEase mengumumkan melalui media sosial bahwa mereka memutuskan untuk menutup Hyper Front pada 10 April 2023. Tidak ada alasan spesifik yang diumumkan sama sekali. Namun, netizen mungkin menilai bahwa ini menjadi dampak tuntutan Riot Games atau memang game ini gagal mencuri perhatian.

Ditambah lagi, mereka tidak menyebut adanya refund bagi pemain yang sudah telanjur melakukan transaksi dalam game. NetEase sendiri hanya memastikan data akun pemain akan dihapus setelah penutupan server.

“Kami bangga dengan terbentuknya komunitas Hyper Front. Terima kasih atas dukungan dan canta kalian selama ini dan kami minta maaf karena mengecewakan melalui pengumuman ini. Setiap Astral yang bertarung di Hyper Front akan terus berada di hati kami, dan kami akan terus ingat kenangan baik yang kita habiskan sama-sama,” ungkap NetEase.

Hyper Front akan dimatikan 10 April 2023. Sementara itu, Tencent sudah mengumumkan mereka bekerja sama dengan Riot untuk mengembangkan Valorant Mobile. Netizen berharap Valorant Mobile akan memasuki tahap beta tahun ini.

Apex Legends Yakin Akan Bertahan Hingga Umur 15 Tahun

GAMEFINITY.ID, PATI – Menawarkan permainan battle royale yang sangat berbeda dengan kompetitornya, Apex Legends berhasil bertahan sejak 3 tahun perilisannya. Meski tidak begitu populer di Indonesia, tetapi game garapan Respawn Entertainment ini cukup berhasil di pasar barat. Melihat kesuksesannya, Respawn akhirnya mengambil langkah lebih jauh lagi untuk mengembangkan Apex Legends ke level yang lebih tinggi.

Apex Legends akan Bertahan Setidaknya 15 Tahun

Respawn Entertainment memutuskan untuk terus mengembangkan Apex Legends setidaknya hingga 15 tahun. Sangat sulit untuk mempertahankan game live service seperti Apex Legends ini hingga satu dekade lebih. Ambil contoh PUBG yang popularitasnya sudah redup beberapa tahun belakangan ini. Terlebih lagi munculnya genre – genre baru membuat genre lama seperti battle royale akan dilupakan oleh para pemain. Namun sepertinya Respawn memiliki solusi dalam menghadapi masalah tersebut.

Apex Legends
Variasi Hero yang ditawarkan Apex Legends membuatnya memiliki keunikan tersendiri dibanding game Battle Royale lainnya

Berita ini muncul saat Respawn membuka studio ketiganya untuk pengembangan Apex Legends. Wakil president Respawn mengakui bahwa sangat sulit untuk memenuhi permintaan para pemain. Pembukaan ketiga studio ini juga dilatarbelakangi karena penghentian 200 karyawan QA Apex Legends oleh EA. Langkah ini diambil sebagai langkah perubahan untuk lebih fokus ke strategi pemasaran dibanding meningkatkan produksi.

“Kami sangat percaya pada franchise Apex yang akan bertahan 10, 15 tahun atau lebih dan kami sangat semangat untuk mewujudkannya,” kata direktur game Steven Frrerira dalam wawancaranya bersama Gameindustry.  “Untuk mewujudkannya kami tidak bisa hanya bekerja terus menerus, kelelahan, dan tidak dapat bertahan dalam jangka panjang.”

Menciptakan Lingkungan Kerja Sehat

Ferreira menjabarkan bahwa fokus utama Respawn saat ini adalah menghindari krisis selama siklus pengembangan yang panjang ini. Jadi mereka sangat benar – benar memperhatikan kesehatan dari para karyawan mereka. Seperti yang diketahui selama beberapa tahun belakang sering muncul kabar jika developer yang berada di bawah EA selalu bekerja jauh lebih keras demi mencapai tujuan dari gamenya. Meskipun sampai saat ini Apex Legends belum pernah menghadapi krisis semacam itu.

Sulit membayangkan apakah Respawn benar akan berhasil dalam mempertahankan game Apex Legends hingga setidaknya berumur 15 tahun. Seperti yang terlihat genre battle royale sudah cukup ditinggalkan oleh sebagian player. Para gamer sepertinya jauh lebih nyaman dengan mode arena dan tempo fast pace yang ditawarkan oleh game – game baru seperti Valorant dan Overwatch 2. Ditambah kemunculan Counter-Strike 2 yang semakin meredupkan genre battle royale yang dibawakan oleh Apex Legends.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Apex Legends? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Rainbow Six Mobile Masuk Beta Test Phase Kedua Musim Semi

GAMEFINITY.ID, Bandung – Rainbow Six Mobile telah menggelar closed beta test pertama pada September 2022 di beberapa negara. Game mobile dari franchise Rainbow Six itu sudah sukses mengundang hype di kalangan penggemar dan content creator saat itu. Kini, Ubisoft mengumumkan game mobile FPS besutannya itu akan memasuki tahap kedua, beta test.

Rainbow Six Mobile Memasuki Beta Test Phase Kedua, Musim Semi Ini

Rainbow Six Mobile gameplay
Gameplay Rainbow Six Mobile

Baca juga: Dark and Darker Dihapus dari Steam Menyusul Tuntutan Nexon

Semenjak berakhirnya closed beta test pertama, Ubisoft belum begitu banyak memberikan kabar tentang Rainbow Six Mobile. Liburan Natal lalu, Ubisoft sempat mengalami kesulitan karena penjualan Just Dance 2023 Edition dan Mario + Rabbids: Sparks of Hope cukup mengecewakan, membuat mereka memutar otak tentang rencana untuk tahun ini.

Kabar baiknya, Ubisoft kembali mengumumkan tahap selanjutnya untuk Rainbow Six Mobile. Pihaknya mengumumkan tes phase kedua akan segera digelar musim semi ini. Tim pengembang berjanji akan membagikan informasi perubahan dalam game lebih mendalam dari sebelumnya. Pemain berharap agar dapat melihat roadmap konten yang akan hadir di Rainbow Six Mobile.

Saat closed beta test pertama, hanya pengguna Android yang dapat berpartisipasi, maka pengguna iOS belum dapat menikmati game FPS besutan Ubisoft itu lebih awal. Ditambah, hanya pemain asal Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Singapura, Filipina, dan India yang dapat ikut closed beta test tersebut.

Baca juga: Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence Rilis 2023-24

Yang Akan Datang di Closed Beta Test Phase Kedua?

Pada closed beta test phase kedua ini, tim pengembang akan membagikan informasi perubahan yang akan datang. Ditambah, kemungkinan closed beta test kali ini akan menjangkau lebih banyak negara dari sebelumnya. Maka, semakin banyak penggemar yang berkesempatan untuk berpartisipasi dan menikmati Rainbow Six Mobile lebih awal.

Baca juga: Panduan Bermain GTA 5, Bacaan Wajib Untuk Pemula

Pemain nantinya akan sangat bersemangat untuk menambah skill dan mengujinya di tiga map ikonik, Bank, Border, dan Clubhouse. Tentu saja, mereka tidak sabar untuk kembali menikmati game tactical shooter fast-paced 5v5.

Rainbow Six Mobile diharapkan meluncur secara resmi tahun ini. Sementara itu, pemain dapat mengunjungi situs resminya untuk informasi terbaru tentang closed beta test.

Redfall Tidak Lagi Harus Dimainkan Secara Online

GAMEFINITY.ID, PATI – Game-game online telah berkembang jauh beberapa tahun belakangan. Bahkan sudah hal yang biasa apabila developer game single-player menambahkan mode online pada game mereka. Namun terkadang karena mode ini juga membuat game tersebut tidak dapat dimainkan secara offline yang membuat player yang hanya ingin memainkan mode single-player kesulitan. Itulah yang sedang dihadapi oleh Arkane pengembang dari game Redfall.

Redfall Tidak Harus Dimainkan Secara Online

Arkane selaku developer dari game Redfall sedang berusaha untuk menghapus persyaratan online pada gamenya saat dimainkan dalam mode single-player. Berdasarkan laporan dari Eurogamer, direktur game Harvey Smith mengungkapkan bahwa timnya sekarang berkerja untuk mengubah cara kerja game agar dapat dimainkan secara offline. Dalam wawancara panjang yang membahas detai-detail Redfall, Smith memberikan beberapa pendapat mengenai mereka yang memainkan gamenya secara offline di mana sebagian besar orang justru memainkannya secara online.

Baca juga: Crash Team Rumble Rilis Juni Ini, Closed Beta Digelar April

Smith menjelaskan jika mereka memutuskan untuk tetap mempertahankan gamenya untuk selalu online dirasa kurang empati kepada sebagian gamer. Menurutnya masih ada gamer-gamer yang tinggal dimana akses internet masih jelek dan belum stabil. Jadi mereka yang mengkritik mengenai Redfall yang harus online adalah kritik yang sah dan dapat diterima.

Arkane sebagai developer sangat mendengarkan pendapat-pendapat yang disampaikan oleh para penggemarnya agar gamenya dapat diterima oleh semua orang. Untuk mewujudkan hal tersebut saat ini Arkane harus melakukan beberapa hal seperti mengenkripsi save game agar dapat diakses secara offline serta beberapa penyesuaian UI.

Baca Juga: Leaker: Starfield dan Redfall Dikebut dalam Kondisi Kasar

Tidak Akan Ada Microtransaction

Smith juga menjelaskan lebih detail latar belakang kenapa Redfall dirancang untuk selalu online. Meski Redfall awalnya akan dijadikan game online, tetapi tidak akan ada microtransaction di dalam gamenya. Jadi kecurigaan orang-orang mengenai Redfall yang akan menjadi game cash grap semata adalah kesalahan. Semua item mulai dari kostum, kosmetik, hingga senjata dapat diperoleh secara gratis. Mereka juga berencana untuk merilis beberapa DLC yang berisi kumpulan item seperti senjata, kostum, dan karakter nantinya.

Jadi kenapa harus online sedangkan bisa dimainkan secara single-player? Smith menjelaskan bahwa game tersebut dirancang sedemikian rupa untuk membantu Arkane dalam memantau bagaimana orang memainkan game mereka, dan mengetahui kesulitan-kesulitan yang mereka alami. Namun mendengarkan respon yang kurang mengenakan tentang keharusan untuk online dari para fans membuat Arkane sadar dan mengubah sistem gamenya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Redfall? Redfall direncanakan rilis pada 2 Mei 2023 untuk PC dan Xbox Series X/S. Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Destiny 2 Janjikan Masih Ada Penampilan Lance Reddick

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar meninggalnya Lance Reddick menyimpan duka yang cukup mendalam, terutama pemain Destiny 2. Mereka sampai memberi penghormatan terakhir di dalam game dengan berlutut di hadapan karakternya, Commander Zapala, di The Tower. Setelah memberi tanggapan atas kabar duka itu, Bungie membagikan Lance Reddick akan tetap tampil sebagai karakter ikonik itu pada konten yang akan datang.

Reddick berperan besar sebagai aktor di Hollywood. Ia baru mencuri perhatian publik berkat penampilannya di serial televisi The Wire. Ia kemudian tampil di beberapa serial televisi lain seperti Fringe dan Bosch. Perannya di franchise John Wick membuat dirinya semakin dikenal

Selain Destiny 2, ia juga berperan besar dalam industri game. Ia berperan sebagai Martin Hatch di Quantum Break dan mengisi suara karakter Sylens di Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West. Bungie juga mencatat Reddick seorang gamer.

Baca juga: Lance Reddick, Aktor The Wire dan John Wick, Meninggal Dunia

Lance Reddick Tetap Tampil di Commander Zapala di Konten Destiny 2 yang Akan Datang

Destiny 2 Lance Reddick Commander Zavala
Commander Zavala tetap akan hadir di konten Destiny 2 yang akan datang

Bungie membagikan update tentang kontribusi Reddick di Destiny 2. Pihaknya juga membagikan masa depan Commander Zavala, karakternya, di dalam game. Kabar ini menyusul tanggapan awal atas wafatnya Reddick.

“Penghormatan yang telah tertuang untuk Lance sudah luar biasa; dari kabar yang menyentuh di media sosial hingga perkumpulan untuk menghormatinya di tempat Zavala di The Tower, menghadap Last City. Sebagai seorang aktor, musisi, gamer, dan pria berkeluarga, hasrat yang Lance bawa pada semua hal dicintainya sudah terlihat di mata dan hati dari semua sosok yang mencintainya. Sekarang, kami akan menghormati keberadaannya melalui penampilannya yang akan datang di dalam game, dan kenangan yang tidak lekang oleh waktu,” tulis Bungie.

Berdasarkan laman blog tersebut, peran Reddick sebagai Commander Zavala takkan tergantikan sama sekali. Mendiang Reddick akan terus tampil secara anumerta, setidaknya sampai ia selesai mengisi suara karakter tersebut pada titik cerita tertentu. Ada kemungkinan Commander Zavala akan dipensiunkan dari Destiny 2 pada cerita yang akan datang.

Lance Reddick juga memiliki berbagai proyek yang dikerjakannya sebelum wafat. John Wick: Chapter 4 rilis 24 Maret 2023 di Amerika Serikat, seminggu setelah Reddick wafat. Ia juga berperan sebagai Zeus di serial original Disney+ Percy Jackson and the Olympians dan juga kembali berperan sebagai Sylens di DLC Horizon Forbidden West, Burning Shores.

Apex Legends Gelar Sun Squad Collection Event Bertema Pantai

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja memasuki musim semi, Apex Legends tampaknya mengajak pemain untuk menikmati tema pantai lebih awal. Tentu tema pantai lebih lazim diidentikan dengan musim panas, namun Respawn Entertainment ingin tetap memuaskan pemain setianya dengan menghadirkan Sun Squad Collection Event.

Karena pantai menjadi tema utamanya, terdapat kostum swimsuit (baju renang) dan pakaian musim panas untuk para Legend. Ada juga limited time mode baru yang tampak menyenangkan. Yang terpenting lagi, Ash resmi mendapat heirloom setelah lama jadi rumor.

Deretan Item Baru Bertema Pantai di Sun Squad Collection Event

Apex Legends Sun Squad Collection Event Ash skin
Kostum pantai untuk Ash
Apex Legends Sun Squad Collection Event Catalyst skin
Kostum pantai untuk Catalyst
Apex Legends Sun Squad Collection Event Mirage skin
Skin senjata dan kokstum pantai untuk Mirage
Apex Legends Sun Squad Collection Event Newcastle skin
Kostum pantai dan skin senjata untuk Newcastle
Apex Legends Sun Squad Collection Event Seer skin
Skin senjata dan kostum pantai untuk Seer

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tema utama dari event ini adalah pantai. Maka, ini menjadi momen tepat bagi Respawn Entertainment menghadirkan deretan item kosmetik seperti baju musim panas dan swimsuit. Terdapat total 24 item yang dapat diperoleh, di antaranya skin Legendary untuk Mirage, Ash, dan Fuse. Pakaian renang untuk Loba yang lama menjadi rumor sudah dipastikan hadir.

Semua item tersebut dapat diperoleh menggunakan Apex Coins atau Crafting Metal selama event berlangsung. Pemain juga dapat membeli Sun Squad Collection Event Apex Packs untuk mendapatkannya.  Ada juga reward tracker yang berisi berbagai tantangan per harinya untuk mendapat beberapa reward.

Limited Time Mode Baru di Apex Legends: Heatwave

Dalam event ini, Apex Legends hadirkan limited time mode bernama Heatwave. Melalui laman resminya, Respawn menyebut mode ini akan menaikkan suhu panas di Apex Games. Dalam mode ini, pemain harus menghindari Heatwave dengan menggunakan heat shield atau berada di dalam ruangan. Jika tidak, Heatwave tersebut akan memicu damage. Heat shield akan segera hancur jika dipergunakan di luar Ring.

Baca juga: Yakin Apex Legends Bertahan Lama, Respawn Buka Studio Ketiga

Ash Resmi Dapat Heirloom!

Apex Legends Sun Squad Collection Event Ash heirloom
Heirloom Ash: Strongest Link

Event ini akhirnya resmi menghadirkan heirloom untuk Ash setelah lama menjadi rumor. Heirloom milik Ash merupakan Strongest Link. Strongest Link merupakan sejata nuncaku dengan detail warna merah, putih, dan biru muda.

Untuk memperoleh Heirloom milik Ash ini, pemain harus mengumpulkan semua 24 reward Sun Squad Collection Event. Alternatifnya, pemain juga dapat mengumpulkan 150 Heirloom Shards.
Apex Legends Sun Squad Collection Event akan dimulai 28 Maret 2023.