Tag Archives: FPS

Jawab Rumor, 343 Industries Tetap Kembangkan Game Halo

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar Microsoft mem-PHK 10 ribu pekerjanya telah memicu rumor bahwa 343 Industries tidak akan lagi lanjut kembangkan seri game Halo. Namun, studio milik Microsoft itu sudah menjawab rumor itu bahwa mereka akan tetap kembangkan game FPS terbesarnya itu.

Microsoft PHK 10.000 Karyawan, Termasuk dari Studio Game-nya

Pada 18 Januari 2023, Microsoft mengumumkan mereka melakukan PHK pada 10 ribu karyawannya. Banyak di antaranya berasal dari Xbox Game Studios, Bethesda, The Coalition, dan 343 Industries. Setelah itu, Joseph Staten, sutradara Halo Infinite, dikabarkan bergabung kembali dengan Xbox Publishing.

Menurut pesan pada staf yang diunggah di blog resminya, Satya Nadella selaku CEO Microsoft mengaku keputusan ini harus dilakukan meski sulit. Nadella mengaku percaya diri bahwa perusahaannya akan kembali lebih kuat dan kompetitif.

Franchise Halo Akan Diambil Alih oleh Studio Lain?

Kabar pemecatan 10 ribu karyawan dari Microsoft juga berdampak pada 343 Industries. Bahkan, terdapat rumor bahwa studio tersebut tidak akan memimpin pengembangan franchise Halo. Justru, studio itu dikabarkan akan membantu studio pihak ketiga demi kembali mempertahankan franchise tersebut dalam bentuk game baru.

Lebih dari itu, Metro melaporkan bahwa DLC story untuk Halo Infinite telah dibatalkan. Rumor itu pertama kali disebar oleh leaker bernama Bathrobe Spartan. Ia membocorkan konten single player Halo Infinite sudah tidak lagi menguntungkan bagi Microsoft. Kabar itu dipercaya memicu pembatalan rencana awal untuk rilis DLC tersebut.

Baca juga: Microsoft Beri Jatah Cuti Unlimited pada Karyawannya

Jawab Rumor, 343 Industries Pastikan Akan Tetap Kembangkan Franchise Halo

343 Industries Halo Infinite
Halo Infinite

Menganggapi rumor tersebut, kepala studio 343, Pierre Hintze mejawab melalui akun Twitter resmi Halo. Ia membantah studionya akan berhenti memimpin pengembangan game Halo.

“Halo dan Master Chief masih tetap tinggal. 343 Industries akan terus mengembangkan Halo saat ini dan ke depannya, termasuk cerita epik, multiplayer, dan apapun yang membuat Halo hebat,” tanggap Hintze.

Selain Joseph Staten, beberapa karyawan 343 lainnya yang hengkang. Salah satunya adalah direktur kreatif multiplayer Halo Infinite Tom French dan Bonnie Ross selaku bos 343.

Sementara itu, update besar Halo Infinte selanjutnya adalah season 3 yang bertajuk Echoes Within. Season tersebut dipastikan akan rilis Maret 2023. Setidaknya, 343 Industries sudah memperbaiki Halo Infinite setelah mendapat banyak complain semenjak perilisannya.

Halo Infinite tersedia di PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S dengan mode multiplayer-nya menjadi free-to-play.

Jawab Keluhan, Apex Legends Ubah Sistem Matchmaking

GAMEFINITY.ID, Bandung – Respawn Entertainment akhirnya memutuskan untuk mengubah sistem matchmaking di Apex Legends. Hal ini menyusul keluhan penggemarnya terhadap sistem matchmaking berbasis skill yang sering sekali diperdebatkan.

Samy Duc, direktur teknis Respawn Entertainment, telah menjelaskan detailnya melalui laman blog Apex Legends. Ia menjelaskan beberapa pemain mungkin sudah menyadari perubahan sistem matchmaking yang diterapkan.

Matchmaking Di Apex Legends Sering Dikeluhkan

Apex Legends Matchmaking old system
Skill Based Matchmaking di Apex Legends sering dikeluhkan pemain

Pemain setia game battle royale besutan EA itu sudah lama mengeluhkan sistem skill based matchmaking. Sering sekali mereka terpaksa harus bermain dalam match bersama pemain ber-rank tinggi. Padahal seharusnya setiap pemain match bersama sesama rank-nya.

Akibat hal ini, banyak pemain mengkritik sistem ini sebagai tidak adil, terutama bagi pemain casual. Tampaknya mereka sudah kehilangan kesabaran sepanjang 2022, dengan komplain membanjiri kolom komentar YouTube, Twitter, dan subreddit resmi Apex Legends.

Sebenarnya perubahan sistem ini sudah menjadi rumor. Bahkan salah satu staf pengembang Respawn Entertainment tampak membenarkan hal ini.

Baca juga: Casual Player Apex Legends Anggap Pro Player Kacaukan Gameplay

Skill Based Matchmaking Dihentikan dan Digantikan dengan Sistem Baru

Duc menyebut dalam laman blog resmi Apex Legends bahwa skill based matchmaking akan dihentikan. Respawn Entertainment memastikan mereka akan menggantinya dengan sistem matchmaking baru.

“Kami sedang menuju penghentian sistem skill based matchmaking untuk sistem baru yang secara akurat mengelompokkan pemain berdasarkan skill. Alhasil algoritma matchmaking kami menentukan keputusan lebih baik saat membentuk grup. Tujuan akhirnya untuk membuat match lebih adil dan menyenangkan untuk semuanya,” tulis Duc.

Sistem baru yang diterapkan akan mengukur skill setiap pemain dan membuat match berdasarkan dua tujuan. Pertama, pengukuran skill harus merepresentasikan performa pemain. Kedua, matchmaking diharapkan dapat membuat match seketat mungkin dalam waktu cepat.

Semenjak peluncuran season 15, Eclipse, sistem ini sudah dites di beberapa region dan mode tertentu. Perlahan, sistem yang lama akan tergantikan di setiap region. Mereka akan memastikan apakah sistem matchmaking ini akan bekerja sesuai harapan dan berdampak positif bagi pemainnya.

Belum diketahui kapan sistem ini akan diterapkan. Setidaknya, semoga saja sistem matchmaking baru ini akan meredakan keluhan dari pemain setia Apex Legends.

Event Imlek Overwatch 2 Bikin Fans Kecewa!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch 2 baru saja menggelar event bertajuk Year of the Rabbit untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Event tersebut menghadirkan skin baru untuk pemain dan juga mode favorit seperti Capture the Flag, Capture the Flag Blitz, dan Bounty Hunter.

Sayangnya, penggemar kecewa dengan event Imlek tersebut. Mereka mengatakan event tersebut hanya daur ulang dari Overwatch 1.

Detail Event Tahun Baru Imlek Overwatch 2: Year of the Rabbit

Overwatch 2 Year of the Rabbit Event
Year of the Rabbit, event Tahun Baru Imlek di Overwatch 2

Event Year of the Rabbit sudah dimulai pada 17 Januari 2022 dan dijadwalkan berakhir 6 Februari 2023. Event Tahun Baru Imlek ini sekaligus menjadi akhir dari Overwatch 2 season 2. Pihak Blizzard telah membeberkan detailnya di laman resminya bahwa mode favorit penggemar telah kembali beserta reward unik yang bisa didapat.

Pemain dapat berpartisipasi dalam mode Capture the Flag. Mode ini mengharuskan tim untuk mengambil bendera lawan dan memastikan musuh tidak melakukan hal yang sama. Capture the Flag Blitz merupakan versi singkatnya, di mana bendera terpasang di tengah map dan tim harus mencapainya terlebih dahulu daripada musuh untuk menang.

Mode Bounty Hunter merupakan mode free-for-all brawl. Siapapun yang dapat melakukan kill pada musuh terlebih dahulu akan menjadi bounty. Saat menjadi bounty, mereka dapat mendapat poin ekstra saat melakukan kill selanjutnya. Namun, pemain bounty juga menjadi pusat perhatian karena menjadi incaran semua pemain.

Selama event berlangsung, pemain bisa memperoleh reward gratis hanya dengan log in. Akan ada juga berbagai tantangan baru berhadiah Battle Pass XP dan item kosmetik baru. Jika berhasil menyelesaikan keempat tantangan, pemain berhak mendapat skin Legendary Kkachi untuk Echo.

Fans Kecewa, Mengatakan Bahwa Event Tersebut Hanya Daur Ulang

Sayang sekali, event ini justru mengundang kekecewaan dari penggemar setianya. Mereka mengatakan event Year of the Rabbit di Overwatch 2 hanya sebuah daur ulang dari yang sudah dikenalkan di Overwatch 1. Banyak dari penggemar mengatakan event tersebut tidak ada manfaatnya.

Baca juga: Overwatch 2 Dikritik Perihal Matchmaking yang Tidak Adil

Banyak dari penggemar mengutarakan keluhannya di media sosial. Mereka menyindir Blizzard telah gagal menggelar event Imlek di Overwatch 2 karena minim konten baru.

Overwatch 2 Mei skin Lunar New Year
Skin spesial Tahun Baru Imlek untuk Mei

Lebih mengejutkannya lagi, skin baru bertema Imlek untuk Mei dan juga skin untuk Rammatra yang tidak terkait dengan event terkunci di cash shop. Satu-satunya skin yang unlockable secara gratis hanyalah daur ulang dari Overwatch 1, yaitu skin Legendary Kkachi untuk Echo.

Semenjak peluncurannya, Overwatch 2 masih mengundang kekecewaan dari penggemar setianya. Mulai dari peluncuran, matchmaking, battle pass menggantikan loot box, hingga event. Tampaknya event Year of the Rabbit masih belum dapat mengubah pikiran penggemar.

Apex Legends Resmi Tambah Hardcore Royale Mode

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah sebelumnya menjadi rumor akhir Desember lalu, Apex Legends akhirnya resmi menghadirkan mode Hardcore Royale. Penambahan limited time mode itu menjadi bagian dari Celestial Sunrise Collection Event untuk menyambut Imlek.

Hardcore Royale Mode di Apex Legends

Menurut laman resminya, terdapat berbagai perubahan dalam sistem di mode Hardcore Royale. Perubahan itu akan membuat mode tersebut lebih menarik dan menantang bagi pemainnya.

Baca juga: Apex Legends Dirumorkan Akan Tambah Hardcore Mode

Pemain hanya bisa menggunakan White Armor dan tidak bisa di-upgrade dengan cara apapun seperti menerima damage dan crafting. Helm juga tidak dikenakan, membuat semua pemain rentan terkena headshot mematikan.

Selain itu, HUD di mode tersebut akan dibatasi. Begitu pula dengan Ring yang akan mulai dengan damage maksimum. Pemain juga tidak bisa mengganti armor sama sekali karena tidak akan muncul di deathbox.

Sama seperti Ranked Mode, Hardcore Royale Mode hanya bisa diakses jika akun pemain sudah mencapai level 20 ke atas. Pihak Respawn menyebut terdapat dua limited time mode lagi setelah Celestial Sunrise Collection Event berakhir.

Celestial Sunrise Collection Event

Apex Legends Celestial Sunrise Collection Event
Celestial Sunrise Collection Event, event Imlek Apex Legends

Selain Hardcore Royale Mode, Apex Legends menjajakan 24 item kosmetik yang bisa dikoleksi selama Celestial Sunrise Collection Event berlangsung. Koleksi tersebut sudah termasuk skin Legendary untuk Ash, Caustic, Octane, dan Pathfinder. Jika berhasil memperoleh semua item tersebut sebelum event berakhir, pemain berhak mendapat Jadeite Retribution, sebuah skin Reactive Peacemaker baru.

Kabar baiknya lagi, toko dalam game juga memberi penawaran terbatas untuk Lion’s Guard, Opalescent, dan Galactic Guardian.

Date Night Mode Akan Muncul setelah Celestial Sunrise Collection Event Berakhir

Setelah Celestial Sunrise Collection Event berakhir, Apex Legends akan kedatangan mode Date Night sebagai bagian dari perayaan Valentine. Mode duo tersebut menghadirkan mekanik healing baru dan eksklusif. Jika pemain menggunakan item healing, area di sekitar rekan pemain akan terlihat. Terlebih, jika rekan tersebut sedang di dekat area lokasi pemain, ia akan mendapat efek healing yang sama.

Mode tersebut akan menampilkan senjata baru dan eksklusif The Heart Stealer. Senjata itu disebut sebagai versi romantis dari Bocek yang memberi efek healing sebanyak damage yang dilakukan terhadap lawan.

Mode Hardcore Royale akan mulai tersedia di Apex Legends sebagai bagian dari Celestial Sunrise Collection Event pada 24 Januari 2023.

Modern Warfare 2 dan Warzone 2 Season 2 Alami Penundaan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar buruk bagi penggemar setia Call of Duty. Activision telah mengumumkan bahwa season 2 dari Modern Warfare 2 dan Warzone 2 resmi ditunda. Meski begitu, pihaknya memberikan detail yang dijanjikan akan datang dalam kedua game Call of Duty itu.

Sebelumnya Sudah Dikabarkan Akan Mendapat Penundaan

https://twitter.com/codsploitz_imgs/status/1615158500493037568

Kabar penundaan ini sebelumnya menjadi rumor berkat kabar dari akun Twitter leaker CODSploitzImgs. Ia menyampaikan season kedua dari Modern Warfare 2 dan Warzone 2 akan dimulai pada 15 Februari 2023. Padahal, battle pass di dalam kedua game menyebut season pertama dijadwalkan berakhir 1 Februari.

Akhirnya, kabar ini dibenarkan oleh pihak Activision. Mereka memutuskan untuk menunda peluncuran season 2-nya. Pihaknya mengatakan bahwa mereka sedang membuat beberapa perubahan berdasarkan saran dari komunitas pemain.

Akun Twitter Charlie Intel menekankan bahwa ini menjadi tahun kedua berturut-turut bagi Activision untuk menunda season kedua game Call of Duty itu karena masalah jadwal. Tahun lalu, Call of Duty: Vanguard season 2 mengalami penundaan dari 2 Februari menjadi 14 Februari.

Baca juga: Hal Menarik Call of Duty Mobile Reset Ke Season 1 di 2023

Modern Warfare 2 dan Warzone 2 Dipastikan Dapat Konten Baru di Season 2, Ini Detailnya

Meski harus mengalami penundaan, Activision sudah membagikan detail tentang konten baru yang akan datang di season 2. Menurut akun Twitter resmi Call of Duty, update tersebut akan kembali menghadirkan mode Resurgence untuk Warzone 2. Warzone 2 juga akan kedatangan map baru yang lebih kecil.

Call of Duty Modern Warfare 2 Season 2 delay a
Call of Duty: Modern Warfare 2 dipastikan kedatangan mode Ranked Play

Modern Warfare 2 dipastikan akan kembali kedatangan mode Ranked Play. Begitu pula dengan map, senjata, dan mode baru. Pihak Activision dan Infinity Ward belum memberitahu detail lebih lanjut tentang konten di season 2 dalam kedua game ini. Setidaknya, Activision pasti akan mengumumkannya saat waktu season 2 sudah dekat.

Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2 dapat dikatakan mendapat peluncuran yang masif pada akhir tahun lalu. Meski begitu, pemain merasa Modern Warfare 2 masih kekurangan konten sebagai game premium jika dibandingkan dengan Warzone 2 sebagai game free-to-play. Season 2-nya diharapkan menjadi awal yang baru bagi kedua game.

Heboh! Rainbow Six Siege Kolaborasi dengan WWE

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft mengumumkan melalui laman resminya Rainbow Six Siege akan berkolaborasi dengan WWE. Mereka akan menghadirkan bundle item kosmetik bertema WWE. Kolaborasi ini menyusul kesuksesannya dalam berkolaborasi dengan NieR Replicant.

Dua Bundle Item Kosmetik Berdasarkan Dua Bintang WWE Terkenal Akan Hadir

Rainbow Six Siege x WWE bundle
Dua bundle item kosmetik berdasarkan bintang WWE

Event kolaborasi ini sudah diumumkan dan diluncurkan pada 12 Januari lalu. Ubisoft mengungkap mereka akan menghadirkan dua bundle item kosmetik berdasarkan Becky Lynch dan Undertaker. Lebih spesifiknya, kostum Bundle Lynch dikhususkan untuk Thorn, sementara kostum Undertaker dikhususkan untuk Blackbeard.

Selain mendapat skin operator berupa kostum, pemain akan memperoleh gun charm, skin senjata, dan banner terinspirasi dari gimmick dan catchphrase kedua bintang WWE itu.

Untuk Blackbeard, terdapat weapon skin MK17 CQB yang dinamakan The Tombstone dan memamerkan cat ungu berhiaskan petir beserta logo Undertaker di tengahnya. Bundle-nya juga termasuk charm Don the Undertaker Championship dan background Moonlight Brawl.

Sementara untuk Lynch, terdapat weapon skin UZK50GI yang dipasang dengan Dis-Arm-Her serta menampilkan aksen kuning dan slogan I Am The Man. Bundle-nya sudah termasuk charm WWE Championship Titles yang merepresentasikan Becky 2 Belts, dan juga background I Am The Man.

Kedua bundle tersebut tersedia seharga 2.160 R6 Credits. Jika ingin mendapat keduanya, pemain bisa membeli WWE Rumble Bundle seharga 4.080 R6 Credits.

Disambut Hangat Pemain Setia Rainbow Six Siege!

Pemain menyambut hangat kabar kolaborasi ini melalui GIF dan meme bertema WWE. Beberapa langsung berbondong-bondong membeli bundle itu. Sementara yang lain mengungkap bahwa kolaborasi tersebut tidak terduga. Mereka memuji Ubisoft telah sukses menggelar kolaborasi yang unik akhir-akhir ini di Rainbow Six Siege.

Baca juga: Ubisoft Tunda Skull and Bones untuk Keenam Kalinya

WWE sendiri sebenarnya sudah tidak asing dalam kolaborasi game. Sebelumnya, organisasi gulat profesional itu sudah berkolaborasi dengan berbagai judul game seperti Fortnite, Fall Guys, dan King of Fighters.

2K Games rutin membuat game berdasarkan WWE dengan franchise WWE 2K. Bahkan, ada channel YouTube bernama UpUpDownDown di mana setiap bintang gulat profesional itu bermain game seperti Tekken 7.

Rainbow Six Siege masih menjadi salah satu game FPS terfavorit bagi pemainnya. Kolaborasi bersama WWE tampaknya akan menguatkan keberadaannya sebagai game FPS teratas saat ini. Ubisoft juga mengumumkan terdapat berbagai perubahan yang akan datang untuk mengembangkan pengalaman bermain,