Tag Archives: FPS

Pemain Valorant Lakukan Throwing Karna Judi

GAMEFINITY.ID, PATI – Perjudian dalam suatu game online sudah bukan hal aneh saat ini. Hampir semua game kompetitif memiliki situs judinya masing-masing. Terlebih lagi jika sedang dalam musim turnamen. Para gambler yang menginginkan cuan lebih akan banyak berdatangan. Tapi apa jadinya jika pemain itu sendiri yang menjadi objek perjudiannya? Inilah yang sedang terjadi di salah satu game FPS paling populer Valorant.

Throwing Karna Judi

Baru – baru ini terjadi suatu fenomena aneh yang membuat para pemain Valorant melakukan throwing. Bahkan kejadian ini sampai mengganggu aktivitas streaming para streamer hingga pro player terkenal. Setelah diselidiki ternyata fenomena ini diakibatkan oleh perjudian yang sedang dilakukan oleh pemain – pemain tersebut. Bagi yang belum tahu apa itu throwing, singkatnya throwing merupakan tindakan bermain secara buruk yang disengaja untuk menjatuhkan tim.

valorant
Source: VALORANT Masters 2 Copenhagen

Untuk lebih jelasnya para pemain ini akan bertaruh untuk suatu pertandingan yang sedang dijalankan oleh para streamer. Kejadian seperti ini sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam dunia esports. Sebelumnya situs judi EsportsBet.io terpaksa menutup fitur taruhan karena tingginya demand yang datang di League of Legends. Namun hal tersebut kembali muncul di game buatan Riot Games lagi yang tidak lain dan tidak bukan Valorant.

Alasan pemain melakukan throwing pada pertandingan karena mereka bertaruh bahwa tim mereka akan kalah. Yang mana tim yang mereka pegang diisi oleh streamer terkenal. Atau sebaliknya karena mereka sedang melawan pro player maka mereka bertaruh agar tim pro player tersebut yang menang. Jadi pemain – pemain yang melakukan taruhan tersebut akan melakukan throwing agar tebakannya benar dan mendapatkan hadiah dari taruhan.

Baca juga: Valorant Masuk Cabang Olahraga Esports diSEA Games 2023

Pro Player Valorant Sampai Muak

Beberapa pro player terkenal seperti Subroza, tarik, dan juga Tenz telah buka suara mengenai fenomena menyebalkan ini. Mereka menyebut jika fenomena throwing ini sudah berada di tingkat “konyol”. Pasalnya tak jarang mereka menggunakan pertandingan ranked biasa untuk melatih skill mereka selain dari pertandingan melawan tim lain.

Beberapa juga menjadikan pertandingan-pertandingan ranked ini sebagai bahan konten untuk channel mereka. Selain sebagai tempat latihan dan bahan konten, tak sedikit streamer-streamer yang unjuk gigi skill Valorant mereka di ranked tier atas.

Jika fenomena ini masih terus berlanjut maka bukan hal yang tidak mungkin jika para pemain peringkat atas memilih untuk melakukan custom match dibanding ranked match. Jika hal itu terjadi maka waktu antrian ranked akan menjadi lebih lama karena sepinya pemain di peringkat atas. Hingga saat ini Riot Games belum memberikan komentar mengenai masalah ini.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian juga salah satu korban dari throwing? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

PUBG Mobile Luncurkan Kolaborasi Bruce Lee!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah sukses dengan kolaborasi Lionel Messi, PUBG Mobile kini meluncurkan kolaborasi dengan The Bruce Lee Family Company. Ikon beda diri internasional Bruce Lee tampil di dalam game battle royale itu sudah dimulai 10 Januari 2023 sebagai perayaan tahun baru Imlek.

Kolaborasi PUBG Mobile x Bruce Lee Menjadi Bagian dari Update v2.4

Update terbaru PUBG Mobile, yaitu v2.4, menghadirkan berbagai hal baru. Mulai dari event, map, pembaruan gameplay, dan item kosmetik baru. Update tersebut juga menandakan dimulainya kolaborasi dengan Bruce Lee.

“Sampai sekarang Bruce Lee masih menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Sebagai salah satu bintang paling berpengaruh dari abad ke-20, banyak pemain PUBG Mobile menggemarinya. Kami sangat bangga dalam menghormati warisannya, membawa banyak elemen dari penampilan dan kepribadian khasnya ke dalam game. Semoga kemitraan ini akan menghadirkan sebuah pengalaman luar biasa bagi penggemar PUBG Mobile dan Bruce Lee,” ungkap Vincent Wang selaku kepala publikasi PUBG Mobile.

Fitur dan Item dalam Kolaborasi Bruce Lee

PUBG Mobile v2.4
Fitur yang hadir di PUBG Mobile v2.4

Kolaborasi tersebut menghadirkan koleksi item berupa kostum dan skin yang dapat mereplika penampilan Bruce Lee. Pemain juga dapat memperoleh emote bertema aktor legendaris itu.

Tidak hanya kosmetik dan emote, senjata dan kendaraan baru juga akan ditambah ke dalam game. Pemain dapat memperoleh senjata Explosive Bow dan Grappling Hook. Ditambah lagi, kendaraan Dancing Lion bisa dikendarai selama permainan.

Pemain juga dapat menemukan dan menghancurkan Blessing Kite dan Lantern untuk mengumpulkan supplies. Kung Fu Steamed Buns bisa dikonsumsi demi memulihkan energy dan health.

Event Dreamrealm Apprentice akan berlangsung pada 10-26 Januari 2023. Dalam event tersebut, pemain harus mengikuti Bruce Lee untuk menghadapi serangkaian tantangan demi mendapat reward.

Baca juga: PUBG Mobile eSports Umumkan Roadmap untuk 2023

Fitur Lain di v2.4

Selain event kolaborasi Bruce Lee, serangkaian fitur lain akan hadir di PUBG Mobile. Di antaranya adalah Martial Arts Arena yang terdiri dari beberapa arena, setengahnya dapat diakses setiap pemain kapan saja, sementara yang lainnya hanya bisa dibuka setelah countdown berakhir.

Terdapat pula sebuah mode baru bertajuk Back For Honor. Dalam mode ini, pemain bisa melakukan kill pada targetnya dan mendapat reward. Jika gagal, target itu akan dapat reward-nya.

Kolaborasi PUBG Mobile dengan Bruce Lee tentu saja menghebohkan penggemarnya. Apalagi ini menjadi bagian dari perayaan tahun baru Imlek. Mengingat penggemar game battle royale itu juga mengagumi Bruce Lee, bukan tidak mungkin mereka akan memuji event ini besar-besaran.

Overwatch 2 Dikritik Perihal Matchmaking yang Tidak Adil

GAMEFINITY.ID, Bandung – Semenjak perilisannya, Overwatch 2 tidak lepas dari kritik dan kontroversi di kalangan pemainnya. Salah satunya adalah perihal matchmaking dan juga perubahan di competitive play.

Bermula dari Ketidakpuasan Pemain Terhadap Sistem Rank

Mayoritas dari pemain mengeluhkan perubahan yang terjadi pada sistem rank. Mereka merasa sistem rank tersebut tidak terasa bermanfaat jika menang banyak match. Sebaliknya, hukuman berat menanti jika mendapat satu kali kalah. Banyak pemain yang de-ranked secara tidak adil.

Pemain mengungkap kekecewaannya di Reddit. Mereka mengeluhkan sistem tersebut tidak memiliki transparansi pada cara kerjanya, melainkan hanya akan berubah setiap 20 kali menang atau 7 kali kalah.

Matchmaking di Overwatch 2 Terasa Tidak Adil

Overwatch 2 unfair matchmaking
Pemain mengeluhkan sistem matchmaking di Overwatch 2 tidak adil

Sistem rank bukan satu-satunya masalah yang dihadapi pemain. Masalah matchmaking di sebenarnya bukan hal baru bagi pemain Overwatch 2. Namun, hal itu kembali mencuat ketika seorang pemain mengeluhkan hal tersebut di Reddit.

Pemain menduga sistem rank menjadi penyebab matchmaking di Overwatch 2 terasa tidak adil. Pemain tidak match dengan sesama rank dan skill yang mirip. Misalnya, pemain rank Gold atau Platinum match dengan rank Grandmaster. Ini sangat menganggu bagi yang memiliki skill rendah maupun skill tinggi.

“Aku dapat rekan tim Genji dengan tag top 500. Awalnya, kupikir itu hanyalah glitch untuk dapat title itu. Dia BENAR-BENAR MENGHANCURKAN tim lawan. Tim terbantai habis, mereka tidak dapat kesempatan. Sangat luar biasa tapi tidak adil,” ungkap pengguna Reddit Dru427 yang kemudian mengecek profil pemain itu.

Baca juga: Jumlah Pemain Overwatch 2 Capai 25 juta Orang

Pengguna lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Sering sekali, mereka frustrasi pemain dengan rank dan skill yang jauh berbeda ikut match.

“Semenjak OW2 dimulai, game ini jadi sampah. Aku saat ini dapat rank Master di queue DPS, dan aku masih sering dapat pemain Gold/Silver, atau pemain dengan ikon default yang tampaknya tidak tahu cara mainnya,” tutur pengguna Reddit guillotineswordz.

Beberapa minggu lalu, pihak Blizzard mencoba untuk menjelaskan hal ini di laman resminya. Mereka mengklaim penyebab keluhan matchmaking yang sering dialami pemain adalah miripnya SR yang tersembunyi dan perubahan berdasarkan rasio menang/kalah.

Belum diketahui apakah Blizzard akan menganggapi kembali terhadap masalah matchmaking yang masih berlangsung itu. Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

PUBG Mobile eSports Umumkan Roadmap untuk 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung – PMGC 2022 baru saja berakhir dengan meriah! Kini PUBG Mobile eSports siap untuk membawa ekosistemnya ke tahap selanjutnya. Kini, pihak Tencent dan Krafton mengumumkan beberapa perubahan yang akan datang pada 2023.

Pada hari pertama PMGC 2022 yang digelar 7 Januari lalu, James Yang, direktur esports global PUBG Mobile, sudah mengumumkan roadmap untuk musim berikutnya. Di antaranya adalah perubahan sistem dan format, serta tuan rumah untuk PMGC berikutnya.

Sistem Poin PUBG Mobile eSports Akan Berubah

PUBG Mobile eSports Point System change
Perombakan sistem poin di PUBG Mobile eSports mulai 2023

Untuk membuat setiap kompetisi esports lebih kompetitif dan menantang, sistem poin di PUBG Mobile eSports akan dirombak. Kali ini, setiap turnamen resmi akan menggunakan sistem 10 poin. Berarti ini akan mengurangi jumlah poin yang dapat diperoleh tim. Oleh karena itu, setiap tim dapat lebih agresif dan berfokus pada kill.

Perubahan PMPL di Asia Tenggara

Pihak PUBG Mobile eSports juga menambah perubahan pada PUBG Mobile Regional League (PMPL) sebagai kualifikasi, khususnya untuk region Asia Tenggara. Sebelumnya Indonesia, Thailand, dan Vietnam menggelar PMPL sendiri.

Tahun ini, Malaysia juga akan bergabung dengan tiga negara tersebut sebagai region PMPL terpisah dari Asia Tenggara, yaitu mengubahnya dari PMPL MY/SG/PH. Tim dari negara Asia Tenggara lainnya, yakni Singapura, Filipina, Kamboja, dan Myanmar, akan bersaing di PMPL SEA Wildcard.

James Yang, selaku direktur PUBG Mobile eSports, juga menyebut pihaknya juga ingin berfokus pada tim amatir dan semiprofesional. Bagi kedua tim tersebut, sebuah ekosistem untuk mereka akan mulai digelar tahun ini. Ekosistem tersebut berisi PUBG Mobile National Championship (PMNC), PUBG Mobile Club Opens (PMCO), dan turnamen pihak ketiga lainnya.

Baca juga: PUBG Mobile Dirikan Label Musik Beat Drop

PUBG Mobile eSports Tambah Event PMRC 2023

PUBG Mobile eSports Point System change
PMRC 2023 akan lebih banyak menampilkan regional clash

Pihak PUBG Mobile eSports pertama kali gelar PUBG Mobile Regional Clash (PMRC) khusus Asia pada September lalu. Turnamen PMRG 2022 saat itu berfokus pada region Asia Tenggara dan China. Tahun ini, pihak Tencent dan Krafton akan menambah event region clash di region lain agar penggemar dapat lebih banyak region clash. Namun, event ini tidak menjadi kualifikasi sesuai roadmap esports.

Kembalinya PMWI dan PMGC Beserta Tuan Rumahnya

Terakhir, dua turnamen global terbesarnya, PUBG Mobile World Invitational (PMWI) dan PUBG Mobile Global Championship (PMGC) akan kembali digelar sebagai turnamen LAN. Keduanya dipastikan hadir pada 2023 tanpa extension hingga Januari 2024.

PUBG Mobile eSports PMWI 2023
PUBG Mobile World Invitational 2023 akan digelar di Riyadh, Arab Saudi

Pertama, Riyadh, Arab Saudi, akan kembali menjadi tuan rumah PMWI. Event tersebut bakal digelar Juli 2023.

PUBG Mobile eSports PMGC 2023
PUBG Mobile Global Championship 2023 akan digelar di Turki

Sementara itu, PMGC 2023 akan diadakan di Turki. Ini adalah kali pertama sebuah turnamen PUBG Mobile internasional digelar di Turki. Kali ini, turnamen terbesar itu akan terjadi pada November dan Desember.

Selain kedua turnamen global yang sudah disebutkan, terdapat dua kompetisi PUBG Mobile besar lainnya. Game tersebut akan menjadi cabang olahraga esports di SEA Games di Kamboja pada 5-17 Mei 2023 dan di Asian Games di Hangzhou, China pada 23 September-8 Oktober 2023.

PUBG Mobile pun berhasil menjadi game esports battle royale dengan penonton terbanyak tahun ini. Bahkan, game besutan Tencent itu memenangkan “eSports Mobile Game of the Year” di eSports Awards 2022. Tampaknya PUBG Mobile eSports akan semakin besar mulai 2023 mendatang.

Apex Legends Mobile Season 4 Ditunda Hingga Valentine

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends Mobile season 3 seharusnya akan berakhir 10 Januari 2023 mendatang dengan berakhirnya battle pass Underworld. Sayangnya, pihak EA dan Respawn Entertainment mengumumkan mereka telah memperpanjang waktu season 3, otomatis season 4-nya mengalami penundaan.

Apex Legends Mobile Season 4 Ditunda Hingga Valentine

Sambil berterima kasih atas kesuksesannya pada tahun 2022, Respawn Entertainment mengumumkan season 4 dari Apex Legends Mobile akan mengalami penundaan. Namun, mereka tidak menjelaskan alasan dibalik perpanjangan season 3-nya.

Jika melihat di dalam game-nya, battle pass Underworld masih dijadwalkan berakhir 10 Januari 2023. Tetapi season hub-nya menunjukkan season 3 kini diperpanjang hingga 14 Februari 2023, sebulan lebih lama dari seharusnya.

Alasan di balik penundaan season 4 diperkirakan sama seperti sebelum season 3. Pihak pengembang ingin lebih banyak waktu untuk mempersiapkan season berikutnya. Mereka juga harus memperbaiki beberapa bug yang masih bertebaran serta mengatasi masalah lainnya di dalam game.

Beberapa pemain memahami bahwa dibutuhkan waktu pengembangan lebih lama tersebut akan berdampak baik, seperti yang terlihat pada peluncuran season ketiga. Sementara beberapa pemain lainnya justru kecewa.

Baca juga: Player Nomor Satu Apex Legends Mobile Ternyata Cheater?

Ada Battle Pass Ketiga Lagi?

Apex legends mobile Underworld battle pass
Battle pass Underworld tetap dijadwalkan berakhir 10 Januari 2023

Mengingat battle pass Underworld masih akan berakhir sesuai jadwal, Gamespot memperkirakan bahwa akan ada battle pass ketiga. Season 2 sebelumnya menghadirkan battle pass ketiga bertajuk Aftershow yang berlangsung selama dua minggu. Update tersebut juga menghadirkan solo mode.

Sejauh ini belum ada detail tentang battle pass ketiga dari season 3. Semuanya akan terungkap saat battle pass Underworld berakhir pada 10 Januari 2023. Sementara itu, season 4-nya dipastikan akan menghadirkan Legend eksklusif menyusul Fade dan Rhapsody.

Apex Legends Mobile dapat dikatakan mengakhiri tahun 2022 dengan kesuksesan yang cukup besar. Game mobile battle royale itu berhasil memenangkan iPhone Game of the Year di App Store Awards 2022 dan Best Game serta User’s Choice di Google Play’s Best of 2022 Awards.

Jika battle pass ketiga hadir kembali, setidaknya itu akan tetap menarik perhatian pemain yang harus bersabar. Apex Legends Mobile season 4 kini akan hadir pada 14 Februari 2023, yaitu hari Valentine.

Valorant Resmi Hadirkan Map Lotus Terinspirasi dari India

GAMEFINITY.ID, Bandung – Valorant akan memasuki Episode 6 pada 10 Januari 2023 mendatang. Riot Games sudah mempersiapkan berbagai update demi menyambut episode terbaru bertajuk Revelation. Sebagai bagian dari Episode 6 Act 1, mereka akan hadirkan map baru yang akan memacu adrenalin pemainnya, yaitu Lotus.

Map Terbaru Valorant, Lotus, Terinspirasi dari Budaya India dan Indiana Jones

Valorant Lotus Map
Map Lotus di Valorant terinspirasi dari budaya India

Setelah sempat memberi bocoran dalam cinematic trailer untuk Episode 6: Revelation, Riot Games akhirnya merilis reveal trailer untuk map terbaru Valorant bernama Lotus. Lotus resmi menjadi map kesembilan di dalam game FPS ini.

Map tersebut menampilkan elemen estetik yang terinspirasi dari budaya India. Tidak heran, lotus menjadi bunga nasional bagi negara India. Dalam reveal trailer, pemain dapat menyaksikan map itu menampilkan struktur bergaya Dravidian, arsitektur batu, dan stepwell ala India.

Map Lotus mengambil latar tempat di Ghat Barat India, sederetan pegunungan yang mengiringi pesisir barat negara itu. Pada tengah-tengah pegunungan itu terdapat sebuah sebuah kuno yang hilang penuh elemen budaya India.

Valorant Lotus Map
Pemain diharapkan dapat menikmati elemen petualangan ala Indiana Jones di map Lotus

Brian Yam bertutur pada One eSports bahwa tim Map Design ingin pemain Valorant mendapat pengalaman seperti momen Indiana Jones sambil bermain di map berelemen mistis. Berarti pemain diharapkan akan seperti bertualang dalam mengeksplor map tersebut sambil bertarung melawan tim lawan.

“Kami ingin menjelajahi tema grand adventure, misteri yang hilang, dan struktur kuno yang hilang. Indiana Jones menjadi salah satu inspirasi tematik yang kami dapat,” ungkap Yam.

Baca juga: Riot Tuntut Hyper Front Atas Kasus Plagiasi Valorant

Hadirkan Tiga Mekanik Baru yang Belum Pernah Terlihat di Map Sebelumnya

Map Lotus ini menjadi map kedua yang memiliki tiga area setelah map Haven. Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya di map Valorant, Riot Games menambah elemen mekanik di dalamnya. Elemen mekanik tersebut belum pernah terlihat di map sebelumnya.

Tim pengembang telah menambah elemen rotating door yang banyak dijumpai di map, destructible element berupa destructible door dan destructible wall, serta sebuah silent drop. Ketiga elemen itu akan dapat ditemui di map Lotus. Selain itu, terdapat tiga area ber-spike, sebuah fitur yang pertama kali hadir di map Haven.

Lotus akan bisa dimainkan di Valorant begitu patch 6.0 rilis pada 10 Januari 2023.