Tag Archives: Free Fire

Tim GPX Bubarkan Divisi yang Hampir Juara Dunia, Ada Apa?

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Jelang FFML S7 atau Free Fire Master League Season 7, GPX Achilles kemarin resmi dibubarkan oleh organisasinya pada 22 Desember 2022. Kabar belum jelas terdengar, apakah tim Free Fire yang memiliki roster veteran ini tidak lagi berpartisipasi dalam Free Fire Master League, atau akan kembali melakukan re-build untuk roster-nya.

GPX Achilles Tim Kembangan Legenda Esports MOBA

GPX Achilles

GPX Achilles atau biasa dikenal secara lengkap dengan Generation of Power Extraordinary ini merupakan tim yang berbasis dan berdiri di Indonesia. Awal berdiri pada Juli 2021 dengan nama yang masih sama, GPX.

Tim esports yang di prakarsai oleh 3 besar player MOBA, seperti Yurino, Oura, dan Marsha.  Tim yang tidak lama setelah berdiri langsung masuk ke ranah game Free Fire, salah satunya di FFML D1 Season 4 sebagai Siren GPX.

Baca juga: The Legend of Heroes, Anime yang Menjadi Game RPG di Mobile

Musimnya Farewell Dapat Giliran

Para Player Achilles yang terdiri atas Wings, 18Deer, Rawww, Justeen, Mikazu, serta Coach Paman resmi menyandang status sebagai free agent yang beriringan dengan pernyataan pembubaran atas tim GPX. Tidak diketahui mengapa dan alasan GPX berpisah dengan tim Free Fire nya, namun dengan rosternya yang terbuka penuh secara bebas untuk diakusisi oleh tim manapun.

GPX Achilles

Achilles sendiri merupakan sebuah tim Free Fire dari Siren Esport yang tidak lama diakusisi oleh GPX di tahun 2021. Beberapa pencapaiannya serta prize pool luar biasa telah berhasil tim ini raih dan kumpulkan, hingga memutuskan untuk disband atau farewell pada akhir 2022.

Salah satu hasil terbaik dari tim GPX Achilles di ranah esports Free Fire adalah ketika finish sebagai rounded ke 2 di Asia Championship 2021, dan juga membawa pulang uang tunai senilai kurang lebih 50.000 USD atau setara dengan sekitar 780 Juta Rupiah.

GPX Achilles

Di 2022-nya, GPX juga berhasil finish di peringkat 6 pada Free Fire Indonesia Masters 2022 Fall dan peringkat 7 pada Free Fire Master League Season 6 Divisi1.

Untuk slot atau posisi dalam Free fire Master Leagu Season 7 Divisi 1 akan diumumkan segera untuk siapa-siapa penggantinya oleh Garena sendiri. Hal ini juga berdasarkan sumber tertentu.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Garena Kembali Adakan Free Fire Master Season 7

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Untuk yang ketujuh kalinya Garena kembali mengadakan rangkaian turnamen mereka yang dinamakan Free Fire Master League. Turnamen ini nantinya akan diselenggarakan pada Januari tahun 2023 mendatang di enam kota besar dengan memperebutkan total prize pool sebesar 1,2 Milyar Rupiah.

Sebelumnya, pada beberapa hari yang lalu Free Fire bersama dengan JKT48 mengadakan event kolaborasi yang bertajuk Fortune Goodies yang dimana pemain wajib mengumpulkan token sebanyak-banyaknya di mode manapun untuk bisa ditukarkan dengan hadiah eksklusif dan terbatas dari JKT48 dan berkesempatan untuk mabar bersama personel JKT48 lainnya.

Baca juga: Harvest Moon Siapkan Judul Game Barunya

Garena Buka Babak Open Qualifier Free Fire Master League, Segera Daftarkan Tim Kalian

Rangkaian acara dimulai dengan dibukanya babak open qualifier menuju agenda utama Free Fire Master League. Pendaftaran Open Qualifier akan dibuka untuk seluruh pemain yang dimulai pada tanggal 26 Desember hingga ditutup pada 8 Januari 2023 Mendatang melalui mode Arena.

Melihat jumlah komunitas Free Fire di Indonesia yang begitu besar, Garena membuka pendaftaran tersebut di enam kota besar yang ditunjuk, diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Makassar, dan Medan. Jadi bagi kalian yang berdomisili di enam kota ini dan memiliki skill yang mumpuni maka kalian bisa mendaftarkan tim kalian di babak qualifier ini.

Tentunya dengan hadirnya peserta yang tersebar di berbagai kota ini bakal menambah keseruan serta persaingan yang begitu maksimal sekaligus pembukaan di awal tahun 2023 nanti.

Skema FFML Season 7, Perebutkan Prize Pool Sebesar 1,2 Milyar Rupiah

Free Fire Master League Season 7 Tournament
Skema babak kualifikasi FFML Season 7

Sementara itu babak kualifikasi ini akan menggunakan sistem eliminasi yang dimana peserta terlebih dahulu bertanding di mode Arena pada tanggal 8 Januari di in-game Free fire masing – masing peserta. Selanjutnya 144 tim yang lolos akan dipertemukan kembali pada babak Regional Qualifier yang dilaksanakan secara offline di kota masing-masing peserta.

Pada babak Regional Qualifier ini 144 tim yang telah lolos akan dibagi menjadi 12 tim untuk memperebutkan tiket ke babak selanjutnya, yaitu Final Qualifier. Ke-144 tim ini akan disaring kembali dan hanya menyisakan enam tim teratas yang akan dipertandingkan pada tanggal 15 Januari 2023. Keenam tim ini juga akan memasuki FFML Qualifier fase 1.

Sebagai informasi, pada babak Region Qualification, acara dilaksanakan di waktu yang berbeda, Kota Jakarta, Solo, dan Surabaya dilaksanakan pada tanggal 14 Januari sementara kota Bandung, Medan, dan Makassar dilaksanakan pada tanggal 7 Januari.

Pada tanggal 21 Januari mendatang, enam tim teratas yang berasal dari masing-masing kota akan melawan tim dari babak Open Qualifier FFML fase 1 untuk memperebutkan slot babak FFML fase 2 yang dilaksanakan pada 27 Januari 2023. Pada fase kedua ini tim akan disisakan enam teratas dan tentunya cukup sulit dikarenakan lawan yang akan dihadapi adalah enam tim dari FFML divisi 2 Season sebelumnya (posisi ke-13 s/d 18).

Keduabelas tim akan bersaing untuk mendapatkan kursi babak ketiga atau FFML fase 3 yang hanya disisakan tiga tim saja pada 28 Januari, satu hari pasca babak FFML Phase 2. Di fase ketiga ini ketiga tim yang berhasil lolos akan diadu kembali dengan 9 tim FFML Season 6 divisi 2 (posisi ke-4 s/d 12).

Enam tim teratas yang telah mengamankan posisi atas akan memasuki babak terakhir, FFML Fase 4 yang dilaksanakan pada 29 Januari mendatang akan kembali berhadapan dengan tim FFML Season 6 divisi 1 (posisi ke-13 s.d 18). Tiga tim teratas berhak maju ke FFML Season 7.

Di turnamen FFML Season 7 ini peserta yang telah lolos di babak terakhir juga bertambah menjadi 18 tim untuk memperebutkan gelar juara serta prize pool dengan nilai cukup fantastis senilai total 1,2 milyar Rupiah.

Jadi Juara Umum IESF WEC 2022, Indonesia Ukir Sejarah Baru

GAMEFINITY.PATI – Kompetisi Esport Dunia IESF WEC 2022 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia resmi berakhir. Kompetisi ini dihadiri 700 atlet dari 105 yang saling mengadu kemampuan di enam cabang dengan tujuh nomor pertandingan. World Esports Championship yang dibawahi oleh Federasi Esports International mempertandingkan 6 cabang game yaitu CSGO, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball, DOTA 2 dan TEKKEN 7.

IESF Berakhir Dengan Indonesia Pulang Sebagai Juara

Indonesia sebagai tuan rumah telah berhasil menyelenggarakan kompetisi esport ini dengan sangat baik. Para skuad merah putih pun telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di Dunia Esport.

Selama hampir 10 hari bertanding, para atlet esport Indonesia telah berjuang semaksimal mungkin demi mengharumkan nama Indonesia di kancah esports dunia. Hasil memang tidak akan mengkhianati usaha, perjuanagan yang ditunjukkan oleh skuad merah putih berhasil membawa negara Indonesia meraih gelar juara di kompetisi IESF WEC 2022. Dengan total 3 emas dan 1 perunggu, Indonesia dinyatakan sebagai juara umum IESF WEC 2022.

Team Dota 2 IESF WEC 2022

Dota 2 menjadi game pertama yang dijuarai Indonesia di ajang IESF WEC 2022. Menurunkan skuad terbaik milik Indonesia yang terdiri dari Dreamocel, Womy, Whitemon, Hyde, Mikoto, Jhocam dan Aville, skuad merah putih ini berhasil mempersembahkan gelar juara dunia perdana di IESF WEC 2022.

IESF
Source: PB ESI

Tentu perjuangan yang dihadapi mereka tidaklah mudah. Sempat turun di lower bracket tidak menyurutkan semangat demi meraih medali emas untuk negara tercinta. Tim Dota 2 berhasil membalaskan dendam atas kekalahan terhadap Filipina di upper bracket semifinal. Mengalahkan Filipina dengan skor tipis 3-2.

EFootball

Elga “Elgacor” Cahya Putra berhasil menorehkan sejarah baru untuk epsorts Indonesia dengan kemenangannya di IESF WEC 2022. Sejak babak playoff Elgacor telah menunjukkan kemampuan bermainnya yang sangat hebat.

IESF
source: PB ESI

Strategi yang dibawa oleh Elgacor berhasil menyingkirkan berbagai lawan mulai dari Serbia, Arab Saudi, hingga Argentina dengan cukup mudah. Skor 3-0 menjadi akhir dari kompetisi eFootball IESF WEC 2022 dengan Indonesia keluar sebagai juara.

Baca Juga: Drama Minta Sendok, Player Rebellion Diputus Kontrak

Team Mobile Legend di IESF WEC 2022

Mobile Legend menjadi pertandingan penutup kompetisi IESF WEC 2022. Lagi – lagi Indonesia dipertemukan kembali oleh Filipina yang sebelumnya telah dikalahkan, memaksa Filipina untuk turun ke lower bracket.

iesf
source: One Esports

Pada partai grand final Indonesia memiliki keuntungan karena datang dari upper bracket membuat Indonesia unggul 1 poin lebih dulu. Tampil dengan penuh percaya diri, Indonesia berhasil memporak – porandakan pertahanan Filipina dengan hasil akhir 3-0 tanpa balas. Menambah satu medali emas yang telah dikantongi Indonesia di IESF WEC 2022.

Prestasi ini tentunya sangat membagakan Negara Indonesia. Ini menunjukkan jika esports Indonesia telah berkembang pesat dan semakin dikenal di kancah International. Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Alasan Menarik dari Hilangnya Sigma Battle Royale dari Play Store

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Belum lama ini salah satu judul game battle royale terbaru di mobile rilis dengan nama Sigma atau Sigma Battle Royale. Sigma sendiri berhasil menembus lebih dari 500.000 unduhan dalam waktu kurang dari 48 jam atau 2 hari setelah rilis di Brasil, kemudian versi beta untuk seluruh dunia.

Sayangnya, secara tiba-tiba Google memutuskan untuk menarik game tersebut dari platform Play Store secara penuh setelah mencapai 500.000 unduhan tersebut. beberapa pemain banyak menyimpulkan dan setidaknya ada alasan yang masuk akal dari penarikan Sigma oleh Google.

Baca juga: Sword Art Online: Variant Showdown Guide Reroll & Tier List

Alasan Hilangnya Sigma dari Play Store

Sigma sepertinya tidak mematuhi kebijakan program pengembang Google, dan Google juga menemukan banyak aset dalam Sigma yang merupakan pelanggaran IP, dan cukup dekat menyerupai game Garena’s Free Fire, dan dinyatakan beberapa aset bahkan diambil dari game tersebut.

Sigma Battle Royale removed from Play Store

Menggunakan user interface dan karakter yang colorful serta bergaya battle royale, beberapa player banyak menyebutnya dengan Free Fire Lite ataupun FF Lite, terlebih lagi ukuran dari Sigma sendiri terbilang cukup kecil daripada Free Fire sendiri, serta mampu beroperasi di banyak perangkat lowend.

Para developer tentu saja tidak ada hubungan sama sekali dengan pihak Garena, tetapi itu tidak menghentikan beberapa user dunia maya menyebutnya sebagai “Plagiat Free Fire”.

Sigma Battle Royale removed from Play Store

Sigma sendiri juga menjadi populer sebagian besar dihasilkan karena berbasis di India sejak game seperti PUBGM dan CODM dilarang di India, dan hal paling memalukan karena battle royale adalah salah satu genre yang populer di India.

Mungkinkah Sigma Battle Royale akan Hadir Kembali?

Beberapa hal memungkinkan untuk Sigma sulit kembali. Pada dasarnya Sigma belum dihapus karena hal seperti konten berbahaya atau aktivitas kriminal yang terang-terangan, kemungkinan besar game ini akan kembali secara resmi di Play Store dalam jangka beberapa bulan.

Sigma Battle Royale removed from Play Store

Sigma akan kembali dengan beberapa penyesuaian aset game-nya. Tidak mungkin juga game ini menjadi sepopuler ketika pertama diluncurkan jika pemerintah India sendiri mengetahui judul tersebut dan segera memutuskan untuk melarangnya.

Jadi bagi player yang elah memainkan ini, dapat diharapkan bersabar dan menunggu informasi lanjutan dari kasus Sigma Battle Royale ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Ubisoft dan Riot Buat AI untuk Kurangi Toxic di Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Perilaku toxic seperti penghinaan atau ejekan bukanlah hal yang langka dalam suatu game online. Tentu saja ini bukanlah hal yang baik untuk dibiarkan begitu saja. Beberapa developer game online berusaha semaksimal mungkin dalam menciptakan regulasi pada game mereka untuk mengurangi tingkat toxicity. Inilah yang melatarbelakangi kerja sama antara Ubisoft dan Riot game untuk menciptakan suatu AI yang akan memantau sekaligus mengurangi ke-toxic-an dalam suatu game.

Kolaborasi Ubisoft dengan Riot Games

Ubisoft dan Riot Games bekerjasama dalam penelitian berbasis AI (Artificial Intelligence) untuk memerangi tingkat toxic dalam komunitas video game. Toxicity dalam game online adalah masalah terbesar yang terus dialami oleh studio game online. Hal ini bukan dikarenakan kurangnya usaha tetapi ketidakberdayaan regulasi dan juga karyawan untuk mengawasi semua pemain dalam game. Karena itulah Ubisoft dan Riot berinovasi dalam menciptakan suatu AI yang dapat memantau perilaku semua pemain dalam game.

League of Legend merupakan salah satu game online multiplayer milik Riot yang bisa dikatakan mempunyai tingkat toxicity sangat tinggi. Menurut laporan pada tahun 2019, sekitar 75% pemain League of Legend pernah mendapatkan perilaku toxic mulai dari penghinaan hingga pelecehan dalam game. Untuk game – game Ubisoft seperti Rainbow Six dan juga The Division bisa dibilang tidak setinggi League of Legend untuk tingkat toxicity. Namun tetap saja melawan toxicity merupakan tujuan kedua perusahaan.

Zero Harm in Comms

Menurut laporan yang ditulis di website ubisoft, Riot Game dan Ubisoft saat ini sedang mengembangkan project yang diberinama Zero Harm in Comms. Project ini dibangun untuk membangun database yang nantinya akan digunakan untuk melatih AI yang nantinya akan digunakan untuk mengawasi perilaku toxic para pemain game online. Dengan AI ini diharapkan dapat menciptakan komunitas game yang lebih positif.

Tak lupa Ubisoft dan Riot juga memberikan kejelasan soal kekhawatiran privasi para pemain. Riot menjelaskan bahwa data yang digunakan untuk mengindentifikasi pemain akan dihapus sebelum dibagikan. Riwayat obloral yang mengandung informasi pribadi pemain nantinya akan dihilangkan.

Usaha dalam mengurangi toxicity dalam game online memang tidak akan ada habisnya. Ketidakberdayaan developer dalam mengawasi ratusan hingga jutaan pemain dalam satu waktu merupakan masalah utamanya. Karena itulah diperlukan suatu sistem otomatis yang dapat memantau semua perilaku pemain. Sebelumnya para komunitas game online pernah menyuarakan untuk menganggap teabagging sebagai pelecehan seksual.

Bagaimana menurut kalian? Apakah sistem pemantauan seperti ini diperlukan untuk game onlien? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

AXIS Dukung Perkembangan Esports Indonesia Lewat AXIS Cup

GAMEFINITY, Jakarta – Penyedia layanan telekomunikasi AXIS bersama dengan Garena dan Moonton, penerbit game Free Fire dan Mobile Legends, berkomitmen untuk mendukung perkembangan esport di Tanah Air. Hal ini dibuktikan lewat penyelenggaraan AXIS Cup, yang pendaftarannya akan dibuka mulai 7 Agustus 2022 mendatang. Dengan target 4.000 peserta, diharapkan AXIS Cup dapat semakin memasyarakatkan esports di Indonesia.

“AXIS Cup tahun ini akan mempertandingkan dua game yang dibagi menjadi empat musim. Turnamen Free Fire musim pertama akan digelar Agustus-September 2022 dan musim kedua pada Oktober-November 2022. Sementara, untuk turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) musim pertama akan digelar Agustus-Oktober 2022 dan musim kedua dijadwalkan pada November-Desember 2022,” ujar Christina Lim, Head of BOWL Team, penyelenggara AXIS Cup 2022.

Baca juga: Hero Mobile Legends Terinspirasi Pahlawan di Dunia Nyata

Roger Miguel Moreno Gonzalez, Group Head Youth Segment PT XL AXIATA Tbk (AXIS), menyampaikan harapannya terhadap penyelenggaraan AXIS Cup tahun ini,  “Sebagai brand anak muda, AXIS konsisten terus mendukung e-sport indonesia sejak 2018. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan turnamen e-sport game yang populer seperti MLBB dan Free Fire, melalui AXIS CUP. Turnamen ini diharapkan bisa menjangkau anak muda di seluruh Indonesia, dan juga bisa menjadi wadah para casual player meningkatkan kemampuan mereka dengan berkompetisi di turnamen profesional.”

AXIS Cup Free Fire musim pertama akan diawali dengan proses registrasi pada 7 Agustus-13 September 2022. Tim yang berminat mendaftar cukup membeli paket AXIS senilai minimal Rp15.000 di toko/Klik Indomaret  untuk mendapatkan kode registrasi di dalam struk. Kode ini kemudian dimasukkan ke laman https://troves.gg/bowlesports untuk mendapatkan validasi keikutsertaan.

“Total hadiah yang diperebutkan pada AXIS Cup tahun  ini sebesar 200 juta rupiah. Dengan kemudahan sistem registrasi lewat Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia, serta total hadiah yang bernilai ini, diharapkan AXIS CUP dapat diikuti oleh banyak pemain dan membuat esports semakin memasyarakat di Indonesia,” tambah Christina Lim.

Setelah periode registrasi, perjalanan AXIS Cup Free Fire musim pertama akan dilanjutkan dengan babak kualifikasi regional pada 17-18 September 2022 dan ditutup dengan Grand Final pada 24-25 September 2022. Seluruh pertandingan kualifikasi regional dan grand final  akan disiarkan langsung melalui YouTube BoWLeague, Booyah.live, dan juga melalui Vidio.com. (Dion/AKG)