Tag Archives: Free Fire

Kompak, Pasangan Ibu dan Anak Asal Singapura Ini Geluti Esports Bersama-sama

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Di zaman sekarang, cita-cita menjadi seorang gamer profesional bukanlah hal yang aneh lagi. Perkembangan teknologi saat ini membuat game tidak hanya sekedar permainan saja, namun bisa menjadi sebuah profesi. Bahkan dengan esports yang saat ini sudah diakui sebagai cabang olahraga prestasi, tentu profesi seorang gamer profesional memang tidak bisa diremehkan lagi.

Sayangnya, diluar sana masih banyak orang tua yang skeptis dan menganggap profesi menjadi seorang gamer profesional adalah profesi yang tidak jelas. Bahkan banyak dari mereka yang melarang keras anaknya menjadi seorang gamer profesional.

Hal ini berbanding terbalik dengan ibu dan anak asal Singapura yang satu ini. Alih-alih melarang anaknya menjadi seorang gamer profesional, ibu yang satu ini malah ikut menggeluti esports bersama dengan anak perempuannya.

Mereka adalah Siti “Hazel” Suriyanti dan Nur “M4ryjane” Haafizhoh. Pasangan ibu dan anak ini adalah pemain esports dari tim Newgank yang beberapa waktu yang lalu sempat mengikuti turnamen bergengsi Free Fire World Series 2021.

esports

Siti yang merupakan ibu dari Nur “M4ryjane” Haafizhoh ini diperkenalkan game Free Fire oleh anaknya pada tahun 2018. Awalnya, dia dan anaknya bermain Free Fire untuk sekedar bersenang-senang menghabiskan waktu bersama. Namun, saat mereka menyadari adanya chemistry yang kuat saat bermain, akhirnya keduanya memilih serius menekuni dunia esports.

Nur “M4ryjane” Haafizhoh yang saat ini berusia 19 tahun ini merupakan kapten dari tim Newgank. Menurutnya, bermain bersama sekaligus menjadi pemimpin ibunya adalah perasaan yang campur aduk. Di satu sisi ia senang bisa bermain bersama ibunya, namun di saat yang bersamaan ia harus bisa memimpin ibunya sendiri.

Meski Newgank tidak berhasil menjadi juara Free Fire World Series, namun keduanya mengaku senang dan puas dengan prestasi yang diraih tim.

Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa esports tidak memandang usia untuk bermain kompetitif. Mungkin kedepannya akan ada lagi pasangan seperti ibu dan anak yang satu ini. Mungkin akan ada kakek dan cucu, atau yang lain kita tidak tau.

Seorang Guru Mengeluh Siswa Pakai Kuota Gratis Buat Main Free Fire Dan Nonton Film Dewasa

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Program subsidi kuota gratis dari pemerintah sebenarnya ditujukan untuk membantu pelajar dan mahasiswa mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Namun sepertinya kuota gratis pemerintah tersebut malah disalahgunakan oleh para pelajar.

Seorang guru privat bernama Oktavianus Bagas menceritakan pengalamannya soal penyalahgunaan kuota gratis. Lewat komentar Facebooknya yang di-reupload di akun Twitter @sosmedkeras, ia bercerita dimana ia menegur siswanya yang menggunakan kuota gratis tidak untuk belajar.

Alih-alih belajar, siswa tersebut malah menggunakan kuota gratis tersebut untuk bermain game Free Fire.

Tak hanya berhenti sampai situ, Oktavianus Bagas juga terkejut saat melihat daftar riwayat pencarian pada HP milik siswanya. Disitu ia menemukan berbagai situs pornografi yang pernah diakses oleh siswanya.

Saat ditegur, siswa tersebut bukannya menyadari kesalahannya dan menyesal namun malah menjawab “iri, bilang bos!” dengan nada santai.

Reaksi Para Netizen

Curhatan Oktavianus Bagus di media sosial mengundang reaksi yang beragam dari para netizen. Salah satu netizen Twitter dengan nama @ntasyaaulia merasa prihatin dengan kelakuan anak-anak di zaman sekarang.

“Waktu jaman SD-SMP takut banget ngomong kasar, bilang “bego” juga udah paling kasar bgt. Anak jaman sekarang semua kebun binatang disebutin kalo ga sesuai ekspetasi (contoh: maen ff trus temennya noob, marah2 sendiri ampe orang rumah kena marah) ade gw sendiri” ujar @ntasyaaulia.

Kemudian ada juga netizen yang mencoba menyimpulkan penyebab perilaku menyimpang anak-anak tersebut. Salah satu akun dengan username @Umaya_andriD menganggap pengaruh internet, pengaruh lingkungan dan kurangnya pengawasan orang tua sebagai penyebab buruknya perilaku anak-anak sekarang.

“1. Pengaruh internet (sosmed, game) 2. Pengaruh lingkungan disekitarnya 3. Kurang pengawasan ortu. Kalo negur anaknya cm gt2 aja. Coba perhatikan isi beberapa reply disini aja terbiasa pakai kata “ajg”. Kadang kita aja suka ngomong begitu tanpa sadar ada anak2 yg denger” tutur @Umaya_andriD.

Terlepas dari benar atau tidaknya peristiwa ini terjadi, tentunya keluarga, guru, dan orang-orang yang ada di sekitar anak-anak harus lebih memperhatikan dan mengawasi penggunaan HP anak.

Fasilitas HP yang diberikan kepada anak seharusnya menjadi penunjang belajar bukannya menjadi penghancur moral anak.

Rekor Terbaru, Total Jumlah Penonton FFWS 2021 Sebanyak 5,4 Juta!

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Akhirnya, acara Free Fire World Series 2021 atau yang disingkat sebagai FFWS 2021 yang berlokasi di hotel Marina Bay Sands berhasil dilaksanakan dengan sukses. Pada event ini, peserta berjuang demi memenangkan hadiah uang sebesar 2 Juta USD atau sekitar 28,5 Miliar rupiah. Pheonix Force, team asal Thailand berhasil memenangkan acara ini, dengan mendapatkan total 4 Booyah dan 48 kill.

Memang, FFWS 2021 bukanlah sebuah kompetisi yang memiliki jumlah grandprize terbesar dalam ajang esport, namun yang membuatnya menarik adalah, jumlah penonton dari ajang ini mencapai 5,4 juta di seluruh dunia. Sebagai referensi, di tahun 2019, jumlah penonton 2019 World League of Lagends Worlds Championship mencapai 3,9 juta dan menjadi rekor bertahan selama 2 tahun hingga pada akhirnya Free Fire menggantikan rekor tersebut.

Terima kasih kepada pemain dari negara Brasil, India, dan Indonesia karena merekalah yang menjadi penyumbang penonton terbanyak dalam memecahkan rekor ini pada ajang FFWS 2021. Dengan jumlah penonton sebanyak itu, pemain Free Fire dapat membanggakan sesuatu dari game mereka, karena jumlah tersebut sangat sulit untuk di dapatkan dan dapat dikatakan sebagai jumlah penonton terbanyak hingga saat ini (atau beberapa tahun kemudian).

Jadi, bagaimana, terbukti kan bahwa Free Fire itu banyak peminatnya?

Terlalu OP, Chrono Free Fire Kini Terkena Nerf Atas Permintaan Player

Pada bulan Desember 2020 lalu, Free Fire melakukan kolaborasinya bersama seorang pemain bola yaitu Cristiano Ronaldo untuk menjadikannya sebagai Global Ambassador Free Fire.

Untuk kolaborasi tersebut maka dibuatlah karakter FF bernama Chrono. Saat ini Chrono merupakan salah satu karakter yang banyak diperbincangkan oleh para pemain Free Fire. Chrono didesign untuk menghadapi musuh yang agresif, tapi ternyata ia yang menjadi terlalu kuat.

Chrono memiliki skill bernama ‘Time Turner’ yang berfungsi untuk mengurangi damage serangan lawan dan dapat bertahan untuk pertarungan yang lebih lama.

Karena skill yang dimiliki oleh karakter Chrono ini overpowered (OP) para pemain Free Fire meminta untuk karakter Chrono ini di nerf.

Yang ditunggu-tunggu banyak player terkabulkan, kini Chrono akhirnya dinerf.

Karakter Chrono kini resmi dinerf dan para pemain Free Fire sudah dapat menikmatinya di Advance Server Free Fire pada April 2021.

Karakter baru, perubahan statistik senjata, dan lain-lainnya diperkenalkan di dalam server tersebut.

Apa saja yang berubah?

Pada karakter Chrono tidak ada perubahan skill dimana pada level maksimal Chrono tetap memiliki shield yang dapat menahan 600 damage. Yang dirubah dalam karakter Chrono hanya durasi cooldown dan penambahan speed.

Sebelum dinerf karakter Chrono ini memiliki durasi cooldown selama 40 detik dan tambahan movement speed 30% serta teman satu timnya mendapatkan tambahan speed 15% jika berada di dalam shield Chrono.

Lalu setelah dinerf karakter Chrono diprogram memiliki cooldown selama 170 detik pada level maksimal dan 200 detik pada level pertama. Kemudian untuk movement speed hanya 5% berlaku untuk dirinya saja selama 3 detik.

Dengan adanya nerf ini, Chrono sekarang akan sulit untuk dijadikan meta lagi. Sungguh pengurangan yang luar biasa untuk karakter Chrono dari Free Fire ini.