Tag Archives: Game iOS

Hilangnya Permainan Tradisional, Kalah dengan Game Online

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Sadar atau tidak di zaman yang serba digital sudah jarang ditemui permainan tradisional. Perkembangan zaman memang membuat teknologi semakin menguasai banyak hal, termasuk permainan. Saat ini sudah jarang ditemui permainan tradisional dan tergeser game online. Bila dahulu anak-anak selalu bermain bersama di lapangan, entah itu petak umpet, gerobak sodor, benteng, bola, hingga permainan tali, sekarang sudah mulai jarang ditemukan.

Padahal permainan tradisional tidak membutuhkan peralatan yang sulit dan bisa ditemukan di mana pun. Sayangnya karena perkembangan teknologi hingga gadget semakin marak dan canggih, maka semua itu bisa tergeserkan dengan mudah.

Baca juga: Tips Mengatasi Tangan Tremor Saat Bermain Game Online

Permainan Tradisional Dijaga dan Dikenalkan Kembali

50 permainan tradisional

Bahkan beberapa pihak melalukan segala cara untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada masyarakat yang diselipkan ke berbagai jenis kegiatan. Pemerintah Indonesia juga sudah bersiap untuk menjaga permainan tradisional agar tidak punah sama sekali. Itu semua sudah terangkum dalam UU Nomor 5 Tahun 2017 mengenai Pemajuan Kebudayaan.

Permainan tradisional menjadi salah satu dari sepuluh objek pemajuan yang dirancang pemerintah Indonesia. Hal ini dilakukan agar permainan tradisional tidak menghilang ditelan zaman.

Salah satu bentuk nyatanya adalah sosialisasi permainan tradisional sebagai bahan ajar tenaga pendidik melalui program sesuai daerah masing-masing. Diharapkan ini bisa memperkaya bahan ajar sesuai dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Baca juga: Mengenal Dark System Pada Game Online

Berdasarkan data Kemendikbud tahun 2018, tercatat ada 787 permainan tradisional dari berbagai daerah. Namun data tersebut belum lengkap lantaran masih ada kekosongan dari beberapa daerah.

Ironisnya lagi, selain itu, literasi yang dimiliki Kemendikbud mengenai permainan tradisional masih rilisan 1998. Artinya, lebih dari dua dekade bahan aja tersebut sudah tidak relevan lagi secara ilmiah. Akibatnya, bahan ajar yang diberikan tenaga pendidik diberikan informasi seadanya.

Meskipun begitu, sosialisasinya tetap berjalan dengan baik dan dapat mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak.

Diharapkan Bisa Menjadi Kurikulum

Permainan tradisional yang di-onlinekan

Agar tidak punah dan tergeser dengan game-game online yang semakin merajalela, diharapkan permainan tradisional ini bisa ditetapkan sebagai kurikulum muatan lokal.

Sejauh ini banyak pihak sudah membuat berbagai macam buku. Baik itu buku bergambar, referensi, maupun populer yang terbit khusus untuk membahas permainan tradisional.

Salah satunya adalah buku referensi “Mozaik Seni dan Budaya Indonesia: Permainan Tradisional Anak Indonesia” karya Mohamad Zaini Alif yang dirilis pada tahun 2015. Ada juga buku literasi mengenai “Permainan Tradisional Anak Nusantara” karya Rizki Yulita yang dirilis pada tahun 2017. Upaya pelestarian tradisional dilakukan banyak mahasiswa serta akademisi untuk dijadikan sebagai objek studi.

Baca juga: Ini Dia List 20 Game Offline Terbaik Saat Kehabisan Kuota

Banyak permainan tradisional yang diformatkan kembali ke dalam game online berbasis Android dan iOS. Meskipun format aplikasi masih belum bisa mengembangkan emosi dan kecerdasan sosial anak, namun ini bisa membantu mengenalkan kembali warisan leluhur Indonesia.

Diharapkan masyarakat bisa mengenal dan mengingat kembali tentang permainan tradisional yang dulunya selalu dimainkan setelah pulang sekolah. Tentu permainan tradisional juga tidak kalah menyenangkan dengan game-game online saat ini.

7 Game Zombie Terbaik Sepanjang Masa, The Last of Us Masuk?

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Siapa yang suka dengan game yang bertemakan zombie? Seperti yang kita ketahui bahwa game zombie dibuat dari cerita fiksi untuk film dan novel. Makhluk ini memiliki insting untuk memakan manusia dan makhluk–makhluk hidup lainnya.

Dilansir Red Bull, game konsol pertama yang menampilkan zombie adalah Zombie Zombie dari Quicksilva yang dirilis pada tahun 1984.

Dalam game, zombie dibuat ada yang bisa berjalan hingga ada juga yang loncat ataupun melakukan parkour. Zombie pun semakin berkembang menjadi villain.

Baca juga: Ini Dia, 5 Rekomendasi Anime Sports yang Memacu Adrenalin

Daftar Game Zombie Terbaik Sepanjang Masa

Tujuh game bertemakan zombie ini dinilai sebagai game zombie terbaik sepanjang masa. Bahkan ada yang mendapatkan penghargaan Game of the Year loh. Ada yang pernak kalian mainkan?

  1. The Last of Us

Game Zombie

Game zombie pertama yang harus dimainkan adalah The Last of Us yang dirilis pertama kali pada tahun 2013 di Playstation 3. Apalagi game ini sekarang dijadikan serial dan tayang di HBO Max. Permainan pun kembali viral.

Game The Last of Us ini sudah mendapatkan 240 penghargaan Game of the Year pada tahun 2013. Permainan ini dinilai 9 dan 10. Angka ini memang pantas disematkan karena game ini sudah dalam tahap sempurna. Cerita yang menyentuh dan seru, permainan yang menegangkan, sampai grafis terbaik ada dalam permainan konsol tersebut.

Game The Last of Us sudah ada dalam bentuk Re-master dan tersedia di PS4.

Baca juga: Wajib Kamu Coba 10 Game Gratis Tanpa Iklan

  1. Resident Evil Series

Game Zombie

Mungkin dari kalian lebih tahu kalau Resident Evil merupakan serial film zombie terkenal. Namun, kenyataannya Resident Evil merupakan game series yang rilis pertama kali pada ahun 1996 oleh Capcom. Sampai sekarang Resident Evil menjadi salah satu seri game zombie paling laku.

Hingga saat ini sudah ada tujuh game Resident Evil Series. Disarankan kamu harus mencoba seri Resident Evil 2 Remake, Resident Evil 4, dan Resident Evil 7. Keseruannya tersendiri terletak pada grafis klasik terbaik yang bikin kamu merinding ketakutan.

Baca juga: Ini Dia List 20 Game Offline Terbaik Saat Kehabisan Kuota

  1. World War Z

Game Zombie

World War Z sendiri pertama kali menjadi sebuah film, di mana nantinya dikembangkan menjadi sebuah game dengan judul yang sama. Permainan World War Z tersedia untuk konsol Playstation 4, Xbox One, dan PC.

World War Z mirip seperti Left 4 Dead karena permainan tembak-tembakan ini dimainkan per stage dan bisa dilakukan online serta offline. Game ini baru dirilis pada 16 April 2019

  1. Days Gone

Game Zombie

Days Gone dirilis pada 26 April 2019 yang diluncurkan eksklusif di Playstation 4. Zombie dalam game ini disebut “Freakers” dan mereka gemar berkumpul menjadi satu kelompok untuk menyerang mangsanya.

Game ini bisa dimainkan untuk single player. Kisah dan permainannya sangat seru dan mengasyikkan.

  1. Dying Light

Dying Light menjadi game zombie terbaik selanjutnya untuk konsol PS4, Xbox One hingga PC. Game yang dirilis pada 2015 ini memang sangat menengangkan. Apalagi saat malam hari tiba di dalam game tersebut karena zombie akan mengejar sang pemain.

Zombie di sini tidak hanya berlari saja, melainkan juga bisa melompat tinggi hingga parkour. Pastinya kamu deg-degan saat bermain game ini.

  1. Life After

Game Zombie

Life After merupakan game RPG yang dirilis untuk Android dan iOS dengan gratis. Sejak permainan ini muncul pada 2018, game ini termasuk paling laris karena lebih dari satu juta orang mengunduhnya.

Sampai saat ini Life After masih masuk ke dalam 10 game terbaik di Top Grossing Games Google Play Store.

  1. Plant vs Zombies Series

Game Zombie

Baca juga: Kesal Performa Game di Android, Begini Cara Meningkatkannya

Sebagian besar dari kalian pasti tahu tentang game Plant vs Zombies Series. Kamu akan mengendalikan tanaman – tanaman ini untuk melawan para zombie. Berbagai macam tanaman ini mempunyai kekuatan agar bisa melindungi rumah dari serangan para zombie.

Game ini pertama kali dirilis untuk PC dan iOS pada tahun 2009 lalu. Pada tahun 2013 sekuel kedua Plant vs Zombie 2: It’s About Time muncul. Ada juga seri Plants vs Zombies: Garden Warfare.

Seputar Pretty Rhythm, Franchise Idol Sepuhnya Aikatsu

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Pretty Rhythm merupakan salah satu Franchise asal Jepang yang bergerak di bidang Idol dan sejenisnya. Selain itu, Pretty Rythm menjadi franchise idol yang mempelopori series idol model lainnya seperti Aikatsu.

Baca Juga : Deretan Visual Novel Rekomendasi yang Mendapatkan Adaptasi Anime

Sejarah Pretty Rhythm Series

Pretty Rhythm
Takara Tomy – Seputar Pretty Rhythm, Franchise Idol Sepuhnya Aikatsu

Pretty Rhythm atau Puriti Rizumu dalam penyebutan bahasa Jepang,  merupakan game mesin Arcade asal Jepang yang diusung oleh Takara Tomy.

Kini beberapa series untuk Pretty Rhythm telah diadaptasi menjadi serial Manga oleh Mari Asabuki dengan judul yang serupa. Untuk serial animasi Jepang yang juga diadaptasi oleh Tatsunoko Production. Salah satu karya dalam bentuk serial animasi Jepang dari franchise ini adalah Pretty Rhythm: Aurora Dream (2011).

Pretty Rhythm menceritakan tentang sekelompok gadis yang salah satunya bernama Naru yang mampu melihat warna musik saat mendengarkannya.

Pada suatu hari, dirinya mendapatkan kabar bahwa manajer toko yang baru dibuka merekrut gadis-gadis sekolah menengah yang dapat melakukan Prism Dance. Dan petualangan Naru untuk menjadi manajer toko dan Prism Dancer dimulai disini.

Untuk Serialisasi dari Pretty Rhythm: Aurora Dream yang dilisensikan oleh Animax Asia untuk Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tidak lama, serial ini diganti dengan Prism Paradise pada 2014.

Pretty Rhythm Game

Pretty Rhythm
Pripara de Tsukaeru – Seputar Pretty Rhythm, Franchise Idol Sepuhnya Aikatsu

Sebagai franchise idol besar, Pretty Rhythm telah menerbitkan beberapa game miliknya. Game ini dikembangkan oleh Syn Sophia dengan Takara Tomy sebagai penerbit. Beberapa game-nya seperti.

  • Pretty Rhythm: Mini Skirt (2010)
  • Pretty Rhythm: Aurora Dream (2011)
  • Pretty Rhythm: Dear My Future (2012)
  • Pretty Rhythm: My Deco Rainbow Wedding (2012)
  • Pretty Rhythm: Rainbow Live + Duo (2013)
  • Pretty Rhythm: Rainbow Live: KiraKira My Design (2013)
  • Pretty Rhythm: All Star Legend Coord Edition (2014)
  • PriPara & Pretty Rhythm: PriPara de Tsukaeru Oshare Item 1450 (2015)
  • Pretty Rhythm Shake (2015)

Kebanyakan dari franchise Pretty Rhythm yang turut menghadirkan game, didominasi oleh game Arcade mesin Ding-Dong. Seiring perkembangan waktu, Takara Tomy turut menghadirkan game untuk platform lain seperti, Pretty Rhythm: My Deco Rainbow Wedding yang hadir untuk Nintendo 3DS, dan Pretty Rhythm Shake yang juga hadir untuk Android dan IOS.

Pretty Rhythm Anime

Pretty Rhythm
Idol Time PriPara – Seputar Pretty Rhythm, Franchise Idol Sepuhnya Aikatsu

Selain mendapatkan adaptasi game, franchise ini juga memberikan adaptasi berupa serial animasi Jepang atau Anime. Beberapa Anime merupakan adaptasi dari game yang sebelumnya diterbitkan. salah satunya adalah Aurora Dream. Berikut beberapa Anime yang diadaptasi dari Pretty Rhythm Series.

  • Pretty Rhythm: Aurora Dream (2011)
  • Pretty Rhythm: Dear My Future (2012-2013)
  • Pretty Rhythm: Rainbow Live (2014)
  • Prism Paradise (2014-2017)
  • Idol Time Prism Paradise (2017-2018)

Beberapa judul series di atas memiliki judul atau series lainnya seperti, Prism Paradise yang memiliki judul setelahnya berupa Idol Time Pripara dan Idol Land Pripara. Hal ini turut berlaku tidak hanya dalam series anime-nya, melainkan untuk film movie juga, seperti King of Prism yang memiliki cerita lain dengan judul King of Prism: Pride The Hero dan King of Prism: Shiny Sevens Stars.

Mungkin telah banyak franchise idol bertebaran di jagat maya. Franchise idol yang turut serta mengembangkan dunia idol, baik di dalam game, musik, serial animasi, hingga movie yang mereka tayangkan.

Update informasi menarik lainnya dan info seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hexonia merupakan Strategy Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile. Menjadi salah satu game Mobile yang mirip dengan Age of Empire Series.

Hexonia dirilis pada Februari 2019 yang dikembangkan dan publikasikan oleh studio Togglegear. Game ini dapat berjalan di platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Otherworld Legends, RPG Isekai Berpadu Martial Arts

Sinopsis Hexonia, Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Berkisah pada suatu masa dimana dominasi masih menjadi tujuan utama manusia dalam bertahan hidup, Hexonia menjawab pernyataan ini.

Berlatar pada sebuah medan terbatas yang dimana tiap suku selalu bertempur dan saling melakukan invasi untuk menaklukan medan beserta isinya. Kamu sebagai tokoh utama akan dipaksa memilih peradaban yang akan mendominasi setiap penjuru medan yang ada.

Gameplay (9/10)

Review Hexonia
Gameplay – Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Hexonia merupakan game strategi Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile. Hexonia memiliki gaya Turn-Based dengan sedikit mekanisme game Age of Empire Series. Dapat dilihat dari cara pergerakan antar blok di tiap medan, dan penambangan maupun pengumpulan resource yang tersedia.

Memiliki mekanisme gameplay yang cukup menarik. Pemain akan dituntut menggerakan satu kerajaan atau suku, kemudian pemain akan melakukan build dan mengembangkan peradaban tersebut hingga peradaban musuh disekitar telah didominasi, maka permainan selesai.

Hexonia merupakan salah satu game strategi Turn-Based yang menghadirkan tidak hanya satu kerajaan atau peradaban, melainkan turut menghadirkan beberapa peradaban suku maupun era dunia. Salah satu peradaban atau suku yang dapat dicoba pertama kali adalah Frelia.

Setiap suku maupun peradaban memiliki keunikan tersendiri. Salah satu keunikan yang dimiliki adalah guardian. Tiap suku memiliki guardian yang berbeda dan kekuatan yang berbeda. Salah satu contoh suku yang memiliki guardian adalah Frelia dengan Golem batunya, dan Hann dengan harimau.

Setiap guardian tiap suku punya salah satu statistik yang menonjol. Seperti guardian Frelia, Golem yang cukup menonjol dalam hal mobilitas, daya tahan, dan daya serang yang terbilang cukup tinggi. Kebanyakan guardian di desain tidak jauh dari bentuk dan karakteristik guardian sendiri.

Graphic (8/10)

Review Hexonia
Graphic – Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Hexonia memiliki visual yang cukup menacing dan keren. Dari kebanyakan game strategi Turn-Based lainnya, Hexonia dihadirkan dengan gaya dan visual yang cukup berbeda dari series game serupa. Hexonia tampil dengan gaya penggambaran karakter yang chibi dan friendly.

Selain itu, Hexonia sendiri tampil dengan sudut pandang isometric bergaya Turn-Based yang mengacu pada jenis pergerakan antar blok berbentuk heksagonal. Tiap karakternya sendiri punya tipe pergerakan yang dibatasi berdasarkan class.

Control (8/10)

Tidak ada pembahasan lebih lanjut dan detail untuk urusan kontrol. Hexonia merupakan game strategi di Mobile. Hanya sebatas mengandalkan pergeseran layar dan tap pada karakter untuk mengontrol pergerakan. Karena Hexonia merupakan game startegi, game ini memiliki fitur kontrol untuk zoom in dan zoom out.

Addictive (9/10)

Review Hexonia
Addictive – Review Hexonia, Battle Era antar Suku dan Peradaban Berbeda

Hexonia menjadi game strategi bergaya Turn-Based yang cukup menyenangkan. Tampil dengan visual yang tidak monoton dan  tidak berpatok pada aspek realistis. Walaupun begitu, Hexonia tetap menampilkan suasana game pertempuran secara friendly tanpa menghapus ciri khas dari game sejenis dengan Age of Empire.

Selain itu, game ini menarik dalam urusan mekanisme dan gameplay yang dibawa. Walaupun tidak jarang strategi diusung berbarengan dengan Turn-Based. Hexonia hadir sebagai jawaban para pemain game strategi yang bosan dengan tampilan dan konsep yang itu itu saja.

Music (9/10)

Hexonia sebagai game strategi yang friendly, tentunya menghadirkan aspek-aspek menarik selain pada visual-nya. Hexonia turut menghadirkan musik dan sound yang cukup menarik.

Hexonia hadir dengan Music dan Sound yang umumnya selalu ada pada game serupa, hanya saja game ini hadir dengan paduan sound yang menyesuaikan dengan latar dan tema.

Background Music yang hadir sebagai pelengkap kekosongan game strategi. Hexonia hadir dengan Background Music bertema abad pertengahan, dan latar musik yang menyesuaikan dengan kondisi dan area pada map.

Sound Effect juga turut melengkapi game ini. Walau hadir secara mini, namun Sound Effect ini tetap melengkapi jalan permainan. Beberapa Sound Effect yang hadir seperti, sound saat meng-hit musuh dan berpindah blok.

Kesimpulan

Hexonia merupakan game strategi bergaya Turn-Based yang hadir sebagai penutup kebosanan dari game bergaya peradaban lainnya. Berikut kelebihan dan kekurangan Hexonia yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hexonia hadir dengan visual yang cukup lain dari game strategi Turn-Based berkonsep pertarungan antar era dan suku lainnya. Hadir dengan visual yang friendly dan interface yang ramah.

Hexonia yang tampil dengan gaya chibi pada karakter dan medan map yang dirasa sangat terbatas namun lebih dari cukup. Dalam pembawaan yang ramah juga, hal ini menjadi aspek unggulan dalam game ini.

Kekurangan

Sedikit kekurangan pada Hexonia sebagai strategi Turn-Based ialah ada pada aspek latar dan medan. Hexonia sebagai strategi game, sangat disayangkan hanya menghadirkan luas medan map yang relatif kecil.

Selain itu, minimnya tipe-tipe class pada pasukan di tiap sukunya. Hexonia dirasa kurang lengkap dalam memenuhi slot pasukan yang dibawakan pertama kali.

Untuk Hexonia, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Hexonia yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hellrider Series menjadi salah satu game Racing Adventure yang hadir dengan mekanisme unik dan simpel. mengingat kebanyakan Racing menggunakan mekanisme baik gameplay maupun kontrol yang cukup kompleks, tetapi tidak dengan Hellrider Series.

Hellrider Series dirilis awal pada April 2015 oleh developer indie, Andrei Chernyshov. game ini hadir untuk platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Sinopsis Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Menceritakan tentang sebuah invasi makhluk-makhluk mistis seperti monster umumnya. Disaat bersamaan, markas monster tersebut telah hancur akibat kekacauan yang dibuat akibat masuknya pemotor kedalam markas.

Sebut saja sang penyusup dan hero ini adalah Hellrider. Hellrider yang merupakan seorang pengendara tangguh dengan motornya berhasil masuk dan menghancurkan markas monster dari dalam.

Hal ini menyebabkan monster-monster tersebut melakukan penyebaran pasukan guna mencari manusia lemah lainnya. Peran Hellrider dan rekannya adalah untuk menghabisi musuh yang tersisa diluaran sana.

Gameplay (8/10)

Review Hellrider
Gameplay – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider Series adalah game Racing Adventure dengan konsep Arcade yang diusung. Game ini memiliki mekanisme dan gaya permainan yang cukup unik, dan tingkat difficulty yang cukup menantang.

Hellrider menjadi salah satu Racing game dengan mekanisme Arcade, dan juga menyelipkan unsur Hack and Slash didalamnya. Hack and Slash yang cukup mencolok. Pada awal permainan, pemain tidak akan menyangka akan seperti apa gameplay yang diusung oleh game ini.

Hadir dengan segudang keunikan yang menjadi daya tarik untuk Hellrider Series. Salah satu keunikan tersebut adalah, gaya adventure yang dikemas dengan metode level stage bersistem acak untuk jenis petualangannya.

Setidaknya ada 3 mode yang sering muncul dan diacak dalam satu kali permainan atau stage. Mode tersebut memiliki metode maupun mekanisme yang cukup berbeda seperti Duel, King, dan Flight.

Dalam mode Duel, pemain akan mengendarai motor sembari mengalahkan musuh untuk meneruskan ke level selanjutnya. Musuh yang dihadapi berupa skeleton pengendara yang menyerang pemain dengan rentetan bom, tetapi pemain dapat mengalahkan skeleton dengan mengambil patch yang disediakan sepanjang Duel.

Mode King merupakan mode yang dimana pemain akan melawan skeleton ukuran besar, Giant Skeleton. Giant Skeleton menyerang dengan cara menginjak-injak dan mengayunkan pedangnya ketanah. Sama dengan skeleton pengendara, pemain dapat melemparkan bom untuk mengalahkannya.

Mode Flight, sesuai dengan namanya, pemain akan mengendarai sebuah pesawat dan akan ada beberapa misi berbeda pada tiap stage. Misi tersebut seperti, menghancurkan pesawat lawan dan menyelamatkan orang.

Graphic (9/10)

Review Hellrider
Graphic – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider Series hadir dengan visual yang cukup menarik dan ramah. Visual yang tersusun dari warna yang masih match dengan keadaan dan karakter yang cukup keren untuk pengendara dan NPC lainnya. Jika diperhatikan, visual yang dibawakan Hellrider Series hampir mirip dengan game The Walking Zombie, dan juga ada sedikit perbedaan visual dan sudut pandang pada tiap series.

Selain itu, Hellrider Series hadir dengan pembawaan gameplay bersudut pandang Eyes Bird Views atau 3/4 dengan pemutaran poros kamera yang terkadang tidak menentu. Hal ini menjadikan sebuah pengalaman bermain yang tidak membosankan dan selalu ada sesuatu yang baru setiap mengulang stage.

Control (9/10)

Review Hellrider
Control – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Kontrol Hellrider Series hadir dengan cukup simpel. Hellrider mengandalkan kontrol touching berupa Tap and Hold.

Tap berfungsi untuk mengarahkan atau mengendalikan sang karakter beserta kendaraannya guna menghindari obstacle. Sedangkan Hold dapat digunakan untuk mengurangi kecepatan ataupun masuk dalam mode drift sementara jika ditahan.

Addictive (8/10)

Review Hellrider
Addictive – Review Hellrider Series, Tancap Gas dan Selamatkan Dunia

Hellrider hadir dengan cukup menyenangkan dan menarik. Aspek kemenarikan yang didapat dari mekanisme gameplay dan simpleks yang dibawakan. Hanya saja, ada sedikit kekurangan. Kekurangan yang umumnya ada pada game Hack and Slash, yaitu kesulitan yang selalu ada di tiap level.

Hellrider Series cukup sulit untuk dimainkan. Salah satu aspek yang membuat game ini sulit adalah diusungnya metode Roguelike. Cukup sulit untuk mengalangkan musuh di Mode King dan Duel, akibatnya banyak pemain yang jengkel dengan dua mode ini.

Hellrider Series juga membutuhkan tingkat waspada dan prediksi yang tinggi. Berguna dalam menentukan Tap and Hold saat mengendarai kendaraan. Jika tidak, dapat dipastikan hanya akan menabrak obstacle.

Music (9/10)

Hellrider sebagai game Racing Arcade dengan segala kesimpelannya turut menghadirkan latar musik yang cukup menarik. Hadir dengan Background Music yang dapat berubah setiap saat dan Sound Effect yang cukup sinkron dengan game.

Hadir dengan Background Music instrumen yang menggugah semangat dan meningkatkan pacu adrenalin saat bermain. Dapat dibayangkan Background Music seperti apa yang dibawakan.

Sound Effect yang turut melengkapi permainan Hellrider Series cukup terasa match dengan konsep game dan tidak mengganggu aspek audio lainnya dalam mode deafult. Sound Effect berupa suara deru kendaraan, detroit musuh, dan banyak lainnya.

Kesimpulan

Hellrider Series menjadi salah satu game yang menarik untuk dicoba dan dapat temani sehari-hari dikala senggang. Berikut kelebihan dan kekurangan Hellrider Series yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hellrider Series hadir dengan cukup unik dari game serupa lainnya. Pengembang mampu memberikan kesan unik dan cukup membuang efek monoton pada game ini. Dihadirkannya rotasi sudut pandang yang acak dan menjadi tantangan untuk pemain.

Kekurangan

Dibalik kelebihan Hellrider Series, setidaknya terdapat kekurangan yang memungkinkan menjadi acuan untuk pengembang kedepannya. Kekurangan tersebut ada pada tingkat kesulitan dan adiktif Hellrider Series. Game ini cukup sulit untuk mereka yang ingin bermain guna menghilangkan beban kepala sejenak, tetapi dapat menjadi tantangan tersendiri untuk pemain yang menyukai tantangan.

Untuk Hellrider Series, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Hellrider Series yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Medieval Merge menjadi salah satu Adventure Puzzle RPG yang hadir dengan mekanisme cukup menarik. Game yang menuntut kita untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan menciptakan sebuah item, dan item yang didapatkan dari menggabungkan item lainnya.

Game ini dirilis pada Maret 2022 oleh studio Pixodust Games. Medieval Merge hadir di platform Android dan IOS.

Baca Juga : Review Bad Piggies, Bantu Si Piggies Merancang Kendaraan

Sinopsis Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Mengisahkan tentang seorang mantan petualang yang kini beralih profesi menjadi pandai besi, sebut saja dirinya Blacksmith.

Blacksmith yang diperintahkan untuk pergi kesebuah daerah terpencil guna membangun desa itu kembali. Sebuah desa yang dikabarkan mengalami penyerangan atau terkena efek kekuatan dari raja monster disana. Kekuatan yang menghancurkan segala yang dilewati oleh kekuatan itu.

Blacksmith pergi ditemani dengan seorang peri yang berbentuk orb. Pergi mengembara dan menyelamatkan desa-desa dengan tujuan utama untuk menyelamatkan desa atas perintah sang raja.

Gameplay (8/10)

Review Medieval Merge
Gamplay – Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Medieval Merge merupakan salah satu RPG yang memiliki mekanisme cukup menarik. Tidak seperti RPG pada umumnya, Medieval Merge menyajikan gaya arcade dan adventure didalamnya, yang hadir sebagai gameplay utama dari game ini.

Medieval Merge menjadi RPG dengan pembawaan latar dan nuansa yang sesuai dengan judulnya. Pemain akan dibawa kedalam latar bertema Medieval abad pertengahan. Pemain akan memerankan seorang pandai besi, sebut saja Blacksmith yang ditemani oleh seorang peri dengan perwujudan yang bukan peri, melainkan Orb.

Pemain dipaksa untuk memainkan si karakter yang dimana, sang karakter diharuskan pergi kesebuah desa dan membangun desa itu kembali. Dalam game ini, pemain akan mulai dengan sebuah perbincangan singkat yang menuntut si Blacksmith untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan kemampuannya.

Menggunakan metode permainan arcade berupa Pattern. Metode dari gameplay yang dimana pemain diharuskan untuk mencocokkan objek untuk membuat objek baru. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah, baik untuk membangun kembali desa ataupun melawan pasukan monster.

Graphic (9/10)

Review Medieval Merge
Graphic – Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Hadir dengan visual yang cukup menarik. Walaupun bertema RPG, objek, NPC, maupun monster di Medieval Merge dibuat seramah mungkin. Itulah sebabnya mengapa Medieval Merge menjadi salah satu RPG yang Family Friendly.

Medieval Merge dibawakan dengan menggunakan sudut pandang isometric yang memiliki fitur zoom in maupun zoom out yang tidak seberapa. Lainnya lagi, Medieval Merge memadukan seni pixel untuk objek yang terbilang cukup kecil dan penggambaran objek maupun karakter yang umumnya ada pada game Sandbox.

Control (8/10)

Tidak ada yang lebih dari apa yang di bahas untuk urusan kontrol. Medieval Merge merupakan game Mobile yang tidak terlalu memberikan kesan menonjol dibagian kontrol.

Dalam mekanismenya, Medieval Merge dibawakan dengan gaya kontrol bermain Drag and Drop. Drag and Drop sendiri dapat diihat ketika pemain membuat sebuah item, yang dimana item ini dibuat dengan cara Puzzle Pattern. Cara yang dimana memadukan 2 buah item untuk membuat item baru.

Addictive (6/10)

Review Medieval Merge
Addictive – Review Medieval Merge, Puzzle RPG dengan Pembawaan Ramah

Untuk urusan adiktif maupun tingkatannya, medieval Merge merupakan salah satu Puzzle RPG yang diusung dengan sangat buruk berdasarkan tingkat keadiktifannya. Setelah melihat ulasan adiktif pada paragraf pertama ini, pembaca akan merasa cukup heran. Heran mengapa Medieval Merge dirasakan cukup buruk pada aspek ini.

Untuk jenis game Puzzle RPG yang membawakan konsep World Building, dapat dipastikan bahwa game ini hadir sembari mengusung konsep penggunaan waktu untuk game-nya. Hal wajar apabila game serupa menggunakan metode ini, tetapi ada satu hal bermasalah di Medieval Merge.

Kebanyakan game RPG yang menggunakan energi untuk membangun atau menciptakan sesuatu, itu adalah hal umum. Beberapa RPG Building juga memberikan hal serupa dengan keringanan untuk reward kenaikan level berupa, Charge Full Energi.

Sayangnya, Medieval Merge tidak mengusung metode keren satu ini. Ketika pemain naik level, maka energi tidak akan terisi, dan pemain diharuskan menunggu ataupun membeli dan menonton iklan. Hal ini juga berlaku untuk semua hal yang bersangkutan di game ini.

Lain dari hal diatas, Medieval Merge cukup worth untuk dimainkan guna mengisi waktu luang. Urusan visual, konsep, maupun gameplay, Medieval Merge menjadi salah satu arcade yang menarik di coba.

Music (8/10)

Medieval Merge hadir dengan sound sesuai dengan tema maupun judulnya. Sound berupa Background Music yang hadir dengan tema berlatar pada era Medieval ataupun Eropa lama. Background Music yang hadir dengan lantunan alat musik petik. Menurut penulis, Background Music yang hadir terdengar maupun terasa seperti musik latar pada anime isekai ataupun bertema Medieval lainnya.

Untuk Sound Effect, kebnayakan dihasilkan oleh deru angin, kicauan burung, derat kayu, hingga alunan deru gelombang laut maupun kincir air, sisanya berisi suara-suara alat kerja dari penduduk ataupun pemain.

Kesimpulan

Medieval Merge menjadi salah satu Puzzle RPG berkonsep World Buiding yang cukup menarik untuk menemani waktu luang pemain. Berikut kelebihan dan kekurangan Medieval Merge yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Medieval Merge merupakan Puzzle RPG berkonsep World Building yang worth dimainkan. Game ini mengusung beberapa unsur berbeda dalam satu genre. Hal yang cukup menarik adalah metode Puzzle berupa Pattern didalamnya, berguna untuk menciptakan sebuah item yang akan digunakan untuk membangun kembali desa dan menuntaskan isi cerita yang disampaikan di awal.

Game ini cukup worth dimainkan. Hadir dengan gaya portrait, membuat pemain tidak perlu susah untuk memiringkan layar, dan dirasa sudah sebagusnya seperti itu.

Kekurangan

Dibalik kelebihannya, Medieval Merge memiliki beberapa kekurangan yang cukup fatal. Kekurangan yang sering hadir di game RPG Puzzle seperti ini.

Medieval Merge memerlukan koneksi internet untuk memainkannya, dan beberapa fitur cheating yang cukup menyulitkan pemain. Untuk sekelas RPG seperti ini, Medieval Merge cukup menyulitkan untuk menghidupkan koneksi data yang seharusnya tidak perlu sama sekali.

Hadir dengan mekanisme waktu yang cukup merugikan player. Player dipaksa menunggu dan tidak mendapatkan reward berupa full charge energi saat naik level. Cukup fatal, berharap dapat diperbaiki kedepannya.

Untuk Medieval Merge, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Medieval Merge yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.