GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Strategi merupakan salah satu genre game yang populer dikalangan para gamer, baik di PC atau mobile sekalipun. Menjadi salah satu genre populer yang berawal dari game sekelas strategi isometric.
Game Strategi Lawas yang dapat dimainkan di PC Kentang
Banyak game strategi yang terbilang lawas namun masih tetap worth untuk dimainkan di kala luang ataupun hanya ingin merasakan bermain di era game strategi pixel. Beberapa game strategi disini menggunakan latar kerajaan atau medival yang menjadi ciri khas untuk game ini.
Banyak game strategi yang lawas namun tidak terlalu lawas juga untuk dimainkan, namun masih worth. Game ini tidak memerlukan spesifikasi tinggi untuk memainkannya, bahkan komputer dengan tenanga Intel Atom sekalipun dapat memainkannya. Berikut daftar game strategi lawas pilihan untuk PC kentang.
Age of Empire II merupakan salah satu game strategi dan merupakan sekuel dari seri Age of Empire pendahulunya. Game ini ini mengusung mekanisme strategi yang dimana pemain mengendalikan sekelompok orang yang mewakili negaranya disatu wilayah.
Dalam seri Age of Empire lainnya, seri ini membawakan gameplay yang kurang lebih sama. Pemain mengendalikan sebuah masyarakat demi mencapai kemenangan. Penduduk yang dikendalikan guna mendirikan atau perbaiki bangunan hingga mengumpulkan sumber daya.
Warcraft III
Warcraft III atau dikenal juga dengan Warcraft III: Reign of Chaos merupakan salah satu game PC RTS yang diluncurkan oleh Blizzard Entertainment pada Juli2002. Warcrfat III merupakan sekuel dari Warcraft: Orcs and Human.
Game ini pada dasarnya tidak berbeda dengan game RTS lainnya. Pemain akan mengendalikan sebuah markas, markas yang dimana salah satu bangunannya dapat memproduksi prajurit atau pekerja.
Civilization V
Yang terakhir ada game dengan judul Civilization V atau Sid Meier’s Civilization V. Merupakan game turn-based strategy buatan Firaxis. Di Civilization ini pemain dapat mempin sebuah peradaban besar dari zaman pra-sejarah hingga masa depan.
Salah satu hal menarik dari game ini adalah banyaknya elemen komunitas, mod, hingga multiplayer untuk game ini. Menggunakan negara-negara yang ada di dunia nyata, salah satunya ada Indonesia yang dipimpin oleh Gajah Mada dengan ibu kota Jakarta.
Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Game lawas atau ada juga yang menyebutnya game klasik, memiliki pengertian yang berbeda-beda bagi setiap individu. Ada yang bilang kalau game lawas merupakan game yang rilis di zaman tahun 2000-an atau lebih tua, ada yang bilang game yang rilis di abad ke-20 dan masih banyak lagi. Namun, sesuai dengan namanya kita dapat sepemahaman bahwa game lawas sendiri merupakan sebuah game yang telah dirilis jauh di waktu yang lalu.
Seiring dengan perkembangan zaman yang juga memajukan teknologi. Industri game juga ikut berubah dengan menawarkan berbagai grafis, efek suara, dan aspek lain. Hal itu menjadi nilai dari sebuah game dan menjadi salah satu game unggulan.
Berkaca dari hal tersebut, maka game lawas seperti yang ada pada SNES, PlayStation 1, dan PC di tahun 1990-an hingga 2000-an akan kalah jauh bila dibandingkan dengan game-game modern saat ini. Akan tetapi, apakah hal tersebut dapat membuat game lawas menjadi tidak relevan lagi untuk dimainkan?
Menurut saya pribadi tidak, dan tidak akan terjadi. Hal itu karena ada sesuatu yang menjadikan orang akan suka dengan game lawas tersebut. Seperti hal-hal berikut ini
Game Lawas Lebih Dikenang
Sebagai seorang yang sudah bermain game sejak kecil, tentu saja saya memiliki banyak cerita dengan game-game lawas yang ada pada PlayStation 1 karena hanya konsol itu yang menemani saya di masa kecil. Ya, dapat dikatakan game lawas dapat membawa kembali nostalgia.
Seperti saya yang bermain kembali Crash Team Racing di laptop untuk membalaskan dendam kepada Dr. Oxide yang waktu kecil belum dapat saya kalahkan. Mungkin ada juga alasan orang lain yang ingin mengenang masa kecil dengan memainkan game yang ia mainkan pada saat itu.
Banyak yang beranggapan bahwa grafis dari game di tahun 1990-an adalah grafis yang sudah outdated. Memang, bila kualitas grafis tersebut digunakan dalam game yang rilis di tahun 2020-an dapat dikatakan outdated. Namun, di masanya, hal tersebut merupakan sebuah grafis yang dapat dikatakan sebagai grafis yang bagus.
Kita ambil contoh game berjudul Half Life yang ada di PC. Game tersebut merupakan salah satu game yang mengubah dunia game fps. Game besutan Valve ini mampu menembus skor 96 pada website di Metacritic. Dengan grafis yang jauh di bawah game fps modern seperti CoD Vanguard, Half Life mampu mengungguli dengan jarak skor yang begitu jauh.
Lalu, apa yang menjadi nilai dari Half-Life? Jawabannya adalah pengembangan dan inovasi. Half-Life sendiri dikembangkan pada tahun 1990-an dengan Quake Engine yang dimodifikasi, kualitas grafis yang revolusioner bila dibandingkan dengan Doom, dan konsep fresh dari sisi cerita dan cara penyampaiannya.
Hal tersebut membuat Half-Life menjadi gamemasterpiece yang dapat mengubah industri game hingga saat ini. Tanpa Half-Life mungkin kita tidak dapat bermain game fps kompetitif seperi Counter Strike yang awalnya merupakan mod dari Half-Life.
Pengembang yang Dulu Masih Punya Effort dan Inovasi
Kalian pasti mengenal Electronic Arts atau disebut EA. Pengembang dan penerbit yang terkenal akan microtransaction-nya ini dulu pernah mengembangkan sebuah game legendaris. Game tersebut adalah Need for Speed Most Wanted, game yang terkenal dengan permainan police chase miliknya yang hingga saat ini masih menjadi acuan.
Banyak pengembang lain yang juga merilis berbagai judul game legendaris sebelum menjadi perusahaan yang haus akan uang. Rockstar dengan GTA: SA, CapCom dengan Resident Evil 4, Ubisoft dengan Far Cry 2 yang revolusioner untuk membawa nilai realistis, CryTek dengan Crysis yang saat itu menjadi game paling berat untuk dimainkan, dan bahkan Nintendo yang masih dapat merilis judul game Mario sejak dulu hingga saat ini.
Hal ini menunjukkan bahwa game lawas rata-rata dibuat dengan sepenuh hati oleh pengembang untuk para pemain dan bukan hanya meraup keuntungan dengan menjual game yang disusul berbagai DLC yang terus berlanjut seperti GTA V.
Meskipun game modern juga banyak yang berkualitas seperti Elden Ring dan Red Dead Redemption 2, bukan berarti game lawas telah menjadi tidak relevan untuk dimainkan saat ini. Karena sebuah game tidak hanya dinilai dari kualitas grafis dan semacamnya, namun juga dinilai dari kandungan pada game tersebut.
Membawa nilai nostalgia, memberikan arah perubahan baru dalam dunia industri game, dan para pengembang yang masih berlomba untuk menjadikan game-nya sebagai game terbaik. Hal-hal tersebut juga merupakan salah satu nilai sendiri yang dapat mempengaruhi kualitas dari sebuah game, dan salah satu contohnya adalah beberapa judul game lawas. Ditambah lagi kemudahan akses ke beberapa game tersebut untuk bermain dengan menggunakan emulator.
Mau tahu opini para gamers terkait gameplay dan games lainnya dapat dilihat di Gamefinity. Jangan lupa untuk top upgames kesayangan kalian dengan mudah dan murah di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, KOTA BATU – Sejarah game memang sudah panjang. Mulai dari era awal game yang hanya bermodalkan garis dan lingkaran, hingga saat ini game baru yang berlomba-lomba untuk menghasilkan game dengan kualitas grafis serealistis mungkin. Ya, industri game sudah berkembang sejak lama. Mulai dari hanya sebuah permainan pengisi waktu luang, hingga sekarang menjadi sebuah jenis profesi yang digeluti dan menghasilkan uang.
Namun jangan salah, beberapa game lawas memiliki kualitas yang lebih baik dari game-game terkini. Hal ini dapat kita lihat dengan beberapa game lawas yang memiliki salah satu aspek dengan kualitas yang jauh dari game pada zamannya. Oke, berikut adalah list-nya.
1. Donkey Kong Country
Dirilis untuk platform SNES pada 1994, Donkey Kong Country menjadi game yang memulai list kali ini. Ya, game ini terkenal cukup revolusioner mengingat grafis yang dibawakannya pad 1994. Game ini membawa grafis 3D yang halus pada era dimana game masih belum bisa menampilkan grafis 3D dengan gerakan yang halus. Donkey Kong Country menjadi pelopor penggunaan 3D di dalam game yang baik dan tidak tergantikan meskipun PS1 hadir pada saat itu.
2. Far Cry 2
Far Cry 2 merupakan game besutan Ubisoft pada tahun 2008 sebelum menjadi perusahaan yang gila akan uang. Game ini dirancang dengan tingkat detail yang sangat tinggi. Salah satu yang dibanggakan oleh Ubisoft adalah DuniaEngine yang dipakai dalam game ini. Dengan engine tersebut Ubisoft membanggakan detail api pada game tersebut yang dapat menyebar dan padam dengan animasi realistis. Hal tersebut juga didukung dengan berbagai elemen relistis dalam game ini seperti senjata yang dapat macet dan rusak, healing animation, serta adanya berbagai obyek yang bersifat destructible. Bahkan detail pada game ini dapat menyaingi bahkan mengalahkan detail milik penerusnya yaitu Far Cry 5.
3. Crysis
Game satu ini merupakan salah satu game fenomenal pada zamannya. Bagaimana tidak, untuk memainkan game ini kalian harus memiliki spesifikasi PC yang sangat tinggi pada saat itu. Rata-rata PC pada tahun 2007 hanya dapat menjalankan game ini pada setting grafis low. Game ini memiliki ciri khas grafis yang berat dan realistis. Hal tersebut membuat game ini tidak seperti game buatan tahun 2007. Oh ya, Far Cry 2 yang disebutkan tadi juga merupakan sebuah proyek untuk bersaing dengan game ini.
Game ini mengunakan CryEngine besutan Crytek GmbH yang juga merupakan engine dari game Far Cry yang pertama sebelum diambil alih oleh Ubisoft.
4. F.E.A.R.
F.E.A.R. merupakan game dengan A.I. terbaik pada saat perilisannya bahkan mungkin hingga sekarang. Bila dilihat dari segi grafis dan animasi, game yang rilis pada 2005 ini tidaklah memiliki hal yang spesial. Namun, A.I. atau Artificial Intelligent milik NPC pada game ini terlampau cerdas. Ketika seorang pemain mati dan mengulang sebuah stage, pemain tersebut tidak akan dapat mengulangi strategi yang direncanakannya kembali. Hal ini terjadi karena A.I. pada NPC yang berperan menjadi musuh ini juga mempelajari gerak-gerik dari para pemain tersebut. Hingga saat ini A.I. pada game ini masih terkenal akan kecerdasannya.
Tentu masih banyak game revolusioner yang dapat dimasukkan ke dalam list ini. Sebut saja ada seri GTA SA yang terkenal, Harvest Moon yang menjadi cikal bakal dari game farming sim, Resident Evil Outbreak yang menjadi cikal bakal munculnya Online Co-op Multiplayer Survival, dan masih banyak lagi.