Tag Archives: Game

Goddess of Victory: Nikke Rayakan 1st Anniversary dengan Event Seru!

GAMEFINITY.ID, Bandung Goddess of Victory: Nikke memasuki anniversary-nya yang pertama pada 4 November 2023. Untuk merayakannya, Shift Up dan Level Infinite menghadirkan berbagai konten yang sangat spesial, mulai dari update, karakter baru, hingga berbagai berbagai bonus menarik. Event anniversary dimulai 2 November 2023.

Playable Character Baru: Red Hood dan Snow White: Innocent Days

Dalam update anniversary pertama Goddess of Victory: Nikke, terdapat dua karakter Pilgrim Nikke baru, yaitu Red Hood dan Snow White: Innocent Days. Keduanya akan menambah daftar karakter dalam roster untuk melawan Rapture selama gameplay.

Goddess of Victory: Nikke Red Hood

Red Hood memiliki Sniper Rifle sebagai senjata pilihannya. Ia disebutkan sebagai Nikke yang sangat fleksibel yang bisa memindahkan Stage Burst Skill-nya ke Stage manapun sesuai kebutuhan tim.

Goddess of Victory: Nikke Snow White Innocent Days

Snow White: Innocent Days memiliki Assault Rifle. Ia bisa menyerang hingga memicu damage secara efektif terhadap sekelompok musuh. Ia juga bisa menangkis missile musuh.

Keduanya akan muncul sebagai karakter SSR di banner Special Recruit mulai 2 November 2023.

Kabar baiknya lagi, pemain berkesempatan untuk mendapatkan kesempatan melakukan Recruitment atau gacha hingga 196 kali jika berpartisipasi selama update 1st Anniversary berlangsung. Pemain bisa memperoleh maksimal 60 Advanced Recruit Voucher saat log in selama event, bermain minigame, dan menyelesaikan Story Event. Ada juga maksimal 25 Recruit Voucher yang bisa didapat pada 4 November dengan membuka mail dab menyelesaikan Story Event. Terakhir, Daily free gacha untuk Red Hood Recruitment Banner akan berlangsung hingga akhir event 1st anniversary.

Kostum Baru untuk Dorothy dan Harran

Update anniversary pertama Goddess of Victory: Nikke juga menghaddirkan kostum baru untuk Dorothy dan Harran. Kedua kostum itu disebutkan mewakili perspektif masing-masing karakter.

Goddess of Victory: Nikke Dorothy Nostalgia Costume Goddess of Victory: Nikke Harran Banquet Witch

Kostum untuk Dorothy, Nostalgia, mewakili sebuah bayangan masa depannya jika tidak terjadi bencana. Sementara kostum Harran, Banquet Witch menunjukkan sebuah kostum saat banquet penyambutan sebagai penyelamat The Ark. Nostalgia Costume untuk Dorothy akan hadir di 1st Anniversary Costume Gacha, sementara Banquet Witch Costume akan muncul sebagai reward 1st Anniversary Pass.

Baca juga:

Konten Lain di Event 1st Anniversary Goddess of Victory: Nikke

Story Event untuk update ini bertajuk Red Ash. Pemain akan mengeksplorasi map Red Ash, di mana pemain berkesempatan untuk mendapat Gem, Development Material, Lost Relic, dan reward lain. Reward lainnya termasuk Advanced Recruit Voucher dan karakter SSR Snow White: Innocent Days. Red Ash akan berlangsung hingga 23 November 2023.

Jika ingin mendapat equipment lebih cepat, tenang! Setiap akhir pekan, terdapat double reward di semua aktivitas selama event anniversary berlangsung.

Konten lain dalam anniversary sudah termasuk Chapter 25-26 di Story Mode, minigame Memory of Goddess, dan Simulation Room 2.0. Terakhir, event Miracle Snow akan kembali dengan animasi dan sulih suara karakter.

Event anniversary pertama Goddess of Victory: Nikke sedang berlangsung hingga 23 November 2023.

The Finals Jadi Game Terbanyak di-Wishlist di Steam

GAMEFINITY.ID, Bandung – The Finals kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan gamer meski masih open beta dan belum rilis secara utuh. Saking populernya, game besutan Embark Studios dan Nexon itu ternyata berhasil menjadi game terbanyak di-wishlist di Steam.

Curi Perhatian, The Finals Jadi Game Paling Banyak Di-Wishlist di Steam!

Baru memasuki tahap open beta dan masih belum rilis secara utuh, The Finals ternyata berhasil memukau penggemar. Di SteamCharts, tercatat game FPS itu berhasil mencetak rekor angka pemain aktif sebanyak 264.874. Ini menandakan animo pengguna Steam sangat tinggi untuk menikmatinya.

The Finals most wishlist on Steam

Hal ini berdampak positif pada peringkat wishlist di Steam. Tidak heran banyak pemain berbondong-bondong memasukkan game besutan Embark Studios itu ke dalam wishlist agar bisa memainkannya saat rilis utuh kelak. Peringkatnya berada di 20 besar selama setahun terakhir. Menyusul popularitasnya, kini The Finals menjadi game paling banyak di-wishlist.

Beberapa game besar lain yang belum rilis harus tergeser di chart “Most Wishlist” tersebut. Salah satunya adalah Hades II, Hollow Knight: Silksong, dan Ark 2.

Di balik popularitasnya, Embark Studios sempat tersandung kontroversi karena penggunaan AI dalam voicelines di game besutannya itu. Pengembang dan pengisi suara beramai-ramai menyuarakan kritikan terhadap penggunaan AI untuk menghasilkan suara manusia dalam game. Kontroversi ini memang sudah tidak asing lagi dalam industri hiburan, terutama game.

Baca juga:

Pertanda Masa Depan Cerah?

The Finals gameplay 2

Mengingat keberhasilan The Finals memukau pemain dan menjadi game terbanyak di-wishlist di Steam, tampaknya masa depan saat dan setelah peluncuran resminya terlihat cerah. Tentu saja, banyak gamer yang masih menggandrungi genre shooter, terutama FPS.

Sejauh ini, pemain memberi komentar positif terhadap game FPS besutan Embark Studios itu. Mereka menilai gameplay-nya yang seru dan mengalir, serta bahkan bisa menandingi game FPS besar lainnya.

Hal yang masih menjadi pertanyaan adalah apakah basis pemainnya bisa stabil begitu rilis secara resmi. Pasalnya, banyak game FPS dengan ambisi besar serupa berguguran, sebut saja contohnya Hyper Scape besutan Ubisoft dan Hyenas besutan Creative Assembly yang berakhir batal rilis.

The Finals open beta dijadwalkan berakhir pada 5 November 2023.

Game Guitar Hero Bakal Comeback Usai 8 Tahun

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Siapa yang dulu suka bermain Guitar Hero? Guitar Hero memang menjadi salah satu permainan legendaris anak muda pada era awal tahun 2000-an.

Kabar baiknya, Guitar Hero bakal siap dirilis kembali setelah Microsoft dengan berani mengakusisi game ini dari Activision Blizzard. Dirilis perdana pada tahun 2005, permainan ini langsung sangat populer dan menjadi salah satu game musik ikonik sepanjang masa untuk kalangan pecinta game serta musik.

Meskipun permainan ini termasuk game lawas dan klasik, namun game ini bakal menampilkan desain yang lebih realistis dibandingkan dengan gaya kartun yang sudah dirilis sebelumnya.

Akhirnya setelah penantian panjang kurang lebih delapan tahun hiatus dari dunia game musik, game ini akan comeback. Namun, hingga saat ini masih belum ada info lebih lanjut tentang fitur apa saja yang bakal tersedia nantinya di Guitar Hero.

Guitar Hero Dihidupkan Lagi oleh Microsoft agar Bisa Dinikmati Kembali

Guitar Hero Activision Blizzard

Berdasarkan laman RevivalTV, Microsoft memang sudah mengambil alih secara penuh permainan ini dari Activision Blizzard. Game ini dihidupkan agar bisa dinikmati kembali para pecinta game serta musik.

CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick juga sudah mengonfirmasinya. Bahkan ia dijadwalkan akan memantau pengembangan game dengan versi terbarunya yang nantinya bakal hadir pada platform Xbox.

Baca juga: 

Sudah tidak diragukan lagi bahwa Guitar Hero yang sudah menjadi game favorit anak-anak rental PS terdahulu itu punya penggemar banyak. Tentunya dengan versi yang lebih baru ini bakal memancing banyak pemain baik itu pemain lama maupun pemain baru.

Sebenarnya rencana ini sudah dirancang oleh Bobby Kotick selaku CEO Activision Blizzar beserta bos Xbox, Phil Spencer. Pembicaraan ini sudah dilakukan pada awal akuisisi Activision dengan Microsoft.

Microsoft Mengembangkan Game Guitar Hero dengan Bantuan Teknologi AI

Activision Blizzard Guitar Hero

Dengan adanya akuisisi antara Activision dengan Microsoft, maka Activison bakal mencetak pencapaian baru pada bidang teknologi video game. Terutama Teknologi AI.

Pengembangan pada bidang teknologi video game bisa luar biasa karena memanfaatkan kemampuan teknologi AI serta mempelajari cara kerja mesin mereka. Tidak hanya itu saja, pembelajaran juga berupa analisis data hingga kemampuan grafik yang dimiliki.

Guitar Hero sendiri hingga saat ini masih belum ada kepastian untuk perilisan terbarunya. Untuk itu para penggemar harus bersabar menanti kabar terbaru dari Activision Blizzard dan Microsoft. Apakah kamu sering memainkan permainan ini dan termasuk orang yang sangat menantikan game Guitar Hero usai penantian panjang?

Kingdom Hearts: Missing Link Rilis 2024, Mulai Closed Beta

GAMEFINITY.ID, Bandung – Square Enix akhirnya merilis teaser untuk game mobile Kingdom Hearts: Missing Link. Game GPS Action RPG itu akan rilis pada tahun 2024 di iOS dan Android. Sebelumnya, terdapat closed beta test yang sangat terbatas khusus Australia dan Inggris.

Rilis Teaser, Kingdom Hearts: Missing Link Akan Rilis Tahun Depan

Sebuah trailer terbaru telah dirilis ke media sosial oleh Square Enix. Trailer tersebut memberi bocoran garis besar ceritanya. Dalam Missing Link yang berlatar setelah Kingdom Hearts Union χ, pemain akan berkelana menuju Scala ad Caelum di sebuah pesawat astral.

Kingdom Hearts: Missing Link map gameplay Kingdom Hearts: Missing Link gameplay

Sebuah mekanik gameplay juga diperkenalkan, di mana pemain bisa menjelajahi dunia tanpa harus berpergian dari rumah. Tujuannya untuk mengumpulkan character pieces yang bisa memberi sebuah power tertentu. Tentu saja, mengingat game ini menjadi bagian dari franchise Kingdom Hearts, beberapa karakter Disney terkenal seperti Mickey Mouse, Tinkerbell, Ariel, dan Winnie-the-Pooh akan muncul.

Kingdom Hearts: Missing Link sendiri pertama kali diumumkan pada 2022 saat event anniversary ke-20 dari franchise. Event itu juga menjadi momen pengumuman perdana Kingdom Hearts IV sebagai entri keempat dari seri mainline-nya.

Baca juga:

Closed Beta Digelar Sangat Terbatas di Australia dan Inggris

Square Enix juga sudah membuka pendaftaran closed beta untuk Kingdom Hearts: Missing Link khusus Inggris dan Australia. Akan tetapi, closed beta tersebut akan sangat terbatas. Hanya tiga ribu pendaftar terpilih yang akan memiliki kesempatan untuk mencoba game-nya, yaitu 1.500 pendaftar untuk versi iOS dan 1.500 pendaftar untuk versi Android.

Periode closed beta untuk versi iOS akan berlangsung pada 29 November hingga 8 Desember mendatang. Sementara versi Android-nya akan dimulai Januari tahun depan.

Pendaftaran closed beta-nya sendiri akan ditutup pada 19 November 2023. Pendaftar yang terpilih akan dikirimkan melalui email pada 28 November khusus versi iOS.

Missing Link sebelumnya sudah memasuki tahap closed beta di Jepang. TheGamer mendapati berbagai bocoran mengenai mekanik dalam game, yaitu Jewels, gacha, dan Character Creator. Menariknya, banyak tester menilai grafiknya mengingatkan pada sebuah game Nintendo Switch.

Kingdom Hearts: Missing Link akan rilis pada tahun 2024 di iOS dan Android. Closed beta untuk versi iOS berlangsung pada 29 November hingga 8 Desember 2023.

Overwatch 2: Mengenal Karakter Ramattra, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Ramattra merupakan hero yang pertama kali muncul di Overwatch 2 season 2. Ia menjadi karakter tank dalam game. Menurut lore, ia diceritakan sebagai ketua Null Sector, sebuah grup liberasi omnic yang rela melakukan cara apapun demi memperjuangkan hak omnic di dunia manusia.

Berdasarkan hal itu, Ramattra menjadi sosok hero Tank dengan masa lalu yang kelam. Ia menjadi omnic romotik yang memiliki dua form, yaitu Omnic Form untuk serangan jarak jauh, dan Nemesis untuk serangan jarak dekat sebagai brawler. Tidak heran Blizzard menyebut hero tank itu sebagai Tempo Tank pertama dalam franchise Overwatch.

Kedua form masing-masing memiliki berbagai ability eksklusif, yaitu dua untuk Omnic Form, dua untuk Nemesis Form, satu untuk keduanya, dan tentunya Ultimate Ability.

Cara Unlock Ramattra di Overwatch 2

Ramattra sebelumnya tersedia sebagai reward di Premium Battle Pass Season 2. Tidak jauh berbeda dari Sojourn, Junker Queen, dan Kiriko, pemain kini memiliki dua cara. Pertama, membelinya di Shop seharga 900 Overwatch Coins. Kedua, pemain bisa menyelesaikan tantangan untuk meng-unlock-nya sebagai berikut.

  • Menangkan 35 game queued sebagai All Roles atau tank di Quick Play, Competitive, dan No Limits.
  • Basmi tiga bot menggunakan Void Accelerator di Practice Range sebagai Ramattra.
  • Serap 30 damage dengan Void Barrier seabgai Ramattra di Practice Range
  • Serang dua bot secara bersamaan menggunakan Pummel saat berada di Nemesis Form di Practice Range sebagai Ramattra
  • Gunakan Block untuk menangkis 30 damage saat sedang dalam Nemesis Form sebagai Ramattra
  • Gunakan Ravenous Vortex saat sedang dalam Omnic Form dan Nemesis Form di Practice Range sebagai Ramattra
  • Perpanjang durasi Annihilation selama enam detik atau lebih sebagai Ramattra di Practice Range

Daftar Ability Ramattra di Overwatch 2

Void Accelerator (Primary Weapon Omnic Form)

Overwatch 2 Ramattra Void Accelerator

Senjata utama saat menjadi Omnic Form adalah Void Accelerator. Void Accelerator merupakan sebuah tongkat atau staff yang mampu menembakkan projektil secara cepat. Untungnya, senjata ini memiliki nol fall-off, berarti bisa digunakan untuk ditembakkan pada target dalam jarak apapun.

Void Barrier (Omnic Form)

overwatch 2 Ramattra Void Barrier

Bentuk pertahanan atau tembakan sekonder bagi Ramattra adalah Void Barrier. Ability ini akan membuat barrier di lokasi target. Seperti barrier dari hero lain, Void Barrier mampu menjadi bentuk pertahanan sekaligus menangkis serangan musuh. Akan tetapi, Void Barrier memiliki durasi yang sangat singkat dan cooldown sangat lama. Ability ini akan lebih efektif menjadi alat penyelamat bagi Support atau DPS yang kesulitan.

Nemesis Form

Benar, Nemesis Form disebutkan sebagai salah satu ability-nya. Ia akan mengubah bentuknya menjadi sosok brawler yang lebih tangguh dan kuat selama 8 detik dengan cooldown 8 detik pula. Nemesis Form menambah 150 Armor tambahan, membuatnya dapat lebih bertahan hidup sambil menggunakan serangan melee atau jarak dekat.

Pummel (Primary Weapon Nemesis Form)

Overwatch 2 Ramattra Pummel

Pummel menjadi senjata utama saat menjadi Nemesis Form. Ia akan melemparkann pukulan ber-charge energi yang bisa menjangkau 12 meter di hadapannya, menghantam musuh sambil menghancurkan barrier. Ability ini berpotensi untuk menghancurkan hero support dan DPS, baik over-extended atau jarak dekat.

Block (Nemesis Form)

Overwatch 2 Ramattra block

Bentuk pertahanan dari Nemesis Form adalah Block. Ramattra akan menangkis serangan musuh menggunakan kedua lengan. Ia bisa mengurangi damage tersebut hingga 75 persen, namun juga membuat pergerakannya lebih lambat 50 persen. Sementara menjadi defense yang effektif, Block tidak bisa digunakan untuk menghalau serangan dari belakang.

Ravenous Vortex

Overwatch 2 Ramattra Ravenous Vortex

Kedua form memiliki dua ability eksklusif yang sudah disebutkan. Namun, ia ternyata memiliki satu ability yang bisa digunakan dalam kedua form , yaitu Ravenous Vortex. Ia akan melemparkan Ravenous Vortex seperti sebuah granat. Jika terkena daratan, sebuah vortex radius 4 meter mampu memicu damage dan slow sekaligus menarik musuh dari 9 meter di udara.

Annihilation

Overwatch 2 Ramattra Annihilation

Ultimate Ability Ramattra adalah Annihilation. Cara kerjanya cukup menarik. Annihilation akan memicu Rammatra berubah menjadi Nemesis Form. Kali ini, ia akan membuat field berbentuk cincin energi 11 meter yang mampu memicu damage rendah tapi terus-menerus pada musuh di sekitarnya. Ability ini akan aktif selama tiga detik, namun timer-nya tidak akan berjalan selama Ramattra masih dekat pada minimal satu musuh.

Baca juga:

Kelebihan dan Kekurangan Ramattra di Overwatch 2

Sebagai Tempo Tank, Ramattra memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri sebagai hero tank di Overwatch 2. Masing-masing form sangat menentukan keduanya. Pertama, ia memiliki HP yang relatif rendah sebagai hero tank dengan Nemesis Form-nya menambah 150 Armor. Ini membuat dirinya harus lebih berhati-hati karena sangat mudah untuk terkalahkan dengan focus fire.

Ia bisa terselamatkan dengan Support yang memiliki burst healing bagus. Tidak hanya itu, sebagai Nemesis Form, ia bisa menggunakan Pummell untuk membungkam hero DPS dan support yang sangat rentan.

Kombinasi yang Cocok dengan Ramattra di Overwatch 2

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah kombinasi yang cocok dengan Ramattra di Overwatch 2:

  • Lucio: Speed boost oleh Lucio bisa bermanfaat bagi Ramattra, apalagi saat berada dalam Nemesis Form. Ramattra bisa lebih cepat mendekati musuh agar memudahkan penggunaan Pummel dalam jarak dekat dan juga Annihilation untuk tetap memperangkap musuh selama mungkin.
  • Mercy: Ramattra dan Mercy memiliki potensi besar untuk saling menguntungkan. Mercy bisa tetap melakukan healing dan menambah damage boost bagi Ramattra. Tentunya, damage boost mampu menambah damage dari Ramattra dalam Nemesis Form, apalagi saat menggunakan Annihilation.
  • Widowmaker: Ramatra dan Widowmaker bisa menjadi rekan tim yang bagus. Saat Ramattra sedang menggunakan Ravenous Vortex, Widowmaker mampu menyerang musuh yang mengalami slow. Ditambah, Void Barrier milik Ramattra mampu melindungi Widowmaker yang menggunakan sniper tanpa harus menjadi target DPS musuh.

Valorant: Deadlock Ternyata Dapat Pick Rate Rendah!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Deadlock menjadi agent Sentinel terbaru Valorant yang debut di Episode 7 Act 1. Sebelum Act 2 berakhir, sebuah fakta baru terkuak. Agent ini menjadi karakter yang jarang terpilih dalam match. Saking jarangnya, ia menjadi salah satu agent dengan pick rate terendah.

Deadlock Jadi Salah Satu Agent Valorant dengan Pick Rate Terendah

Menurut blitz.gg, sebuah situs stat Valorant, Deadlock ternyata berada di posisi tiga terbawah dari 22 karakter di chart pick rate agent dalam dua Act terakhir. Episode 7 Act 1 menjadi kemunculan pertamanya, tentu ini menjadi pertanyaan mengapa ia menjadi salah satu agent yang mendapat pick rate rendah.

Di Episode 7 Act 1, ia mendapat pick rate sebesar 1,9. Angka itu justru turun menjadi 1,0 di Act berikutnya. Di kedua Act, ia hanya mampu duduk di posisi ke-20. Harbor dan Astra jauh lebih terpuruk di bawahnya.

Bahkan lebih mengejutkannya lagi, tidak ada satupun peserta Valorant Champions 2023 yang memilih Deadlock selama turnamen berlangsung. Sebelum playoff, ia dan Reyna menjadi agent yang belum terpilih. Namun, saat awal playoff, Deadlock menjadi satu-satunya agent yang tidak terpilih hingga grand final.

Baca juga:

Apa Penyebabnya?

Jadi apa yang terjadi? Apa yang menyebabkan Deadlock mendapat pick rate rendah? Bahkan, bagaimana faktor yang menyebabkan para pro player sekalipun tidak memilihnya?

Rupanya Deadlock mengecewakan banyak pemain Valorant saat perilisannya. Beberapa dari mereka bahkan merilis review di media sosial, baik melalui teks atau video. Banyak yang menuliskan agar pemain lain tidak menggunakan karakter Sentinel terbaru itu.

Salah satu review datang dari Ethan Arnold dari Evil Geniuses. Ia memaparkan kebanyakan ability tidak terlalu berguna. Misalnya, trip sangat tidak bermanfaat kecuali untuk postplant. Crouch nade juga disebutkan tidak berguna untuk serangan atau pertahanan.

Pada Episode 7 Act 3 yang sudah dimulai 31 Oktober 2023, Deadlock masih berkesempatan untuk bersinar di Valorant. Act terbaru itu sekaligus menjadi debut agent Duelist baru, Iso.