Tag Archives: Game

Devil May Cry Dapatkan Adaptasi Anime Netflix

GAMEFINITY.ID, PATI – Setelah sejumlah kesuksesan dan evolusi cerita dalam dunia video game, karakter ikonik Dante akan kembali dengan gaya baru dalam adaptasi anime terbaru yang sangat dinantikan, Devil May Cry. Capcom berkolaborasi dengan layanan streaming Netflix dalam pengerjaan adaptasi animasi salah satu game paling populer mereka ini.

Devil May Cry dan Kisah Dante

Devil May Cry adalah salah satu franchise game paling ikonik dalam genre hack-and-slash action-adventure yang dibuat oleh Capcom. Berawal dari ide daur ulang franchise Resident Evil, Devil May Cry berhasil meraih kesuksesan yang sama dengan game survival horror tersebut.

Cerita inti permainan berfokus pada Dante, pemburu setan setengah manusia yang memiliki kekuatan luar biasa untuk melawan makhluk gaib dan setan. Dante adalah karakter yang dikenal dengan sikapnya yang keren dan kemampuan bertarungnya yang luar biasa.

Anime Devil May Cry pertama kali diadaptasi pada tahun 2007. Sekarang, lebih dari satu dekade kemudian, Devil May Cry siap untuk kembali dalam adaptasi anime terbaru yang akan digarap oleh Netflix. Dari trailer yang sudah dirilis, bisa terlihat kualitas animasi yang sangat bagus dengan desain Dante yang masih tetap gahar.

Baca Juga:

Ekspektasi dari Adaptasi Anime Terbaru

Para penonton terutama penggemar Devil May Cry tentunya mengharapkan adaptasi yang sesuai dengan ciri khas gamenya.  Mulai dari aksi Liar dengan senjata – senjata keren, kehadiran karakter ikonik lain seperti Trish, Lady, dan bahkan Vergil atau Nero.

Masih belum ada informasi mengenai seperti apa jalan cerita yang dibawakan di anime Devil May Cry garapan Netflix. Apakah akan sesuai dengan game atau justru membuat cerita original yang baru? Namun tentunya ada ekspektasi bahwa cerita yang penuh dengan misteri, konspirasi, dan pertempuran epic akan dihadirkan di sini.

Dengan adaptasi anime terbaru Devil May Cry penggemar akan diajak kembali ke dunia Dante yang kaya dan penuh aksi. Antisipasi sangat tinggi, dan para penggemar siap menyambut kembalinya pemburu setan yang penuh gaya ini ke layar televisi.

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton adaptasi anime Devil May Cry terbaru dari Netflix? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Wild Card M5 Series, Untuk Siapa dan Bagaimana?

GAMEFINITY, Jakarta – M5 merupakan pertandingan internasional yang diadakan Moonton untuk seluruh tim. Pertandingan jika digambarkan dalam sepakbola, mungkin seperti Piala Dunia Antar Klub (Piala Intercontinental). Alasannya jelas karena M5 dibuat dengan mengundang tim seluruh dunia mewakili negara atau benuanya.

M-series yang telah memasuki tahun ke-5 ini akan diadakan di Malaysia dan Manila. Tahun ini menjadi tahun istimewa untuk M5, karena terjadi di dua negara dengan babak penentuan yang berbeda. Malaysia akan mengadakan tanggal 23-26 November 2023, untuk babak kualifikasi Wild Card M5. Sedangkan, Filipina, akan menjadi penyelenggara babak final M5.

Tim yang Lolos Final M-Series 2023

Country Team Participant M5 MLBB

M5 kali ini memang akan memiliki beragam tim dari beberapa negara. Hal ini membuktikan bahwa kompetisi MLBB mulai menyebar dengan baik di beberapa negara dan benua. Sehingga untuk memperlihatkan tingkatan pada tim tiap negara, M-series menjadi ajang paling bergengsi dan ditunggu.

M-series sudah ada sejak tahun 2019 dan diadakannya di Kuala Lumpur, saat itu tim Indonesia dari Evos Legends menjadi tim pertama yang berhasil membawa pulang M1. Setelahnya ajang M-series dari M2, M3, dan M4 dikuasai oleh tim dari Filipina. Berikut ini tim yang akan bertanding di M5:

  1. ONIC eSports (Champion MPL ID)
  2. Home Boys (Champion MPL MY)
  3. See You Soon (Kamboja/Champion MPL Khautumn)
  4. Burmese Ghouls (Champion Myanmar Qualifiers)
  5. RRQ Akira (Brasil/ Champion Liga Latam)
  6. Deus Vult (Rusia/Champion MCC)
  7. Fire Flux eSports (Turki/ Champion MTC)
  8. The Ohio Brothers (Amerika Serikat/Champion NACT Fall)
  9. Triple Esports (Champion Mena Fall)
  10. Bigetron Sons (Brasil/ Runner-up Liga Latam)
  11. Geek Fam Indonesia (Runner-up MPL ID)
  12. Juara MPL PH S12 (Filipina)
  13. Runner Up MPL PH S12 (Filipina)
  14. Juara MPL SG (Singapura)
  15. Tim Lolos Babak Wild Card 1
  16. Tim Lolos Babak Wild Card 2

Baca juga: 

Menariknya, jika pada tahun 2022 dan 2021, 16 tim diambil pada tim liga mayor yang telah ada. Kini Moonton (game developer) MLBB itu menyediakan Wild Card sebagai mekanisme untuk memberikan kesempatan pada tim-tim negara lain untuk ikut masuk.

Apa itu Wild Card di M5?

M5 Wild Card

Wild Card merupakan mekanisme yang dibuat Moonton untuk memberikan kesempatan pada tim dari negara lain masuk M5. Nantinya kualifikasi Wild Card ini akan diikuti oleh 8 tim dari berbagai negara. Kriterianya tidak disebutkan secara khusus. Tetapi dari slot tim yang tersedia.

  1. Imperio Esports (Argentina/Posisi Ketiga Liga LATAM)
  2. Team SMG (Posisi Kedua/MPL MY)
  3. Umbrella Squad (Posisi Kedua/MCC)
  4. 4 Merical eSports (Nepal.MCB)
  5. Nightmare eSports (Laos/M Challenge Cup)
  6. Team Lilgun (Mongolia/ENC Mongolia)
  7. Falcon Esports (Runner-up Mena Fall 2023)
  8. Keep Best Gaming Esports (Champions China Qualifiers)

Tim China (netizen sering menyebutnya sebagai tim Earth) memiliki kesempatan masuk final M5 dari Wild Card yang didapatkan. Hal ini sebagai bagian dari memperkenalkan MLBB di China yang akan memiliki Liga (MPL) di season yang akan datang. Kedatangan tim China, Mongolia, Argentina dan Nepal tentunya akan menjadi sesuatu yang baru.

Nantinya kualifikasi Wild Card M5 akan dibagi menjadi 3 grup dengan tiap grup dipilih secara random. Juara dan Runner-up group akan menjalani babak Crossover Match, dimana Juara Grup A akan bertemu Runner-up Grup B dan sebaliknya. Pemenangnya akan naik menjadi Finalis dan otomastis mendapatkan Tiket Final M5 ke Manila, Filipina.

Baca juga: 

Kenapa Baru ada Wild Card di M5

Kemunculan Wild Card sendiri memang telah diberitahu pada ajang tahunan MSC 2023 di Kamboja. Moonton selaku penyelenggara MSC, mengatakan bahwa M5 akan memiliki sebuah kejutan dengan adanya Wild Card.

Meskipun belum ada kejelasan lebih lanjut dari Wild Card, kenapa baru ada di M5, selain bertepatan dengan 5 tahun adanya M-series. Jika dilihat dari keberadaan tim di Wild Card, Moonton ingin memberikan kesempatan pada tim dari negara lain untuk ikut berpartisipasi. Karena sejak M3, keikutsertaan tim dari negara lain masih terbilang minim. Baru ada dari Rusia, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Wild Card dan keberadaan tim-tim baru dari negara lain tentu saja menjadi perluasan MLBB tentunya.

Apex Legends Kolaborasi dengan Post Malone!

GAMEFINITY.ID, Bandung Apex Legends memang diharapkan akan memulai season 19 pada 31 Oktober mendatang berdasarkan periode akhir battle pass season 18. Siapa sangka, game battle royale besutan EA itu ternyata mengumumkan sudah menggandeng Post Malone untuk berkolaborasi! Event kolaborasi itu akan dimulai 7 November, seminggu setelah season 19 dimulai.

Post Malone sudah Lama Menggemari Apex Legends

Post Malone playing Apex legends

Rapper kondang itu mengakui kegemarannya pada game, terutama genre FPS dan battle royale. Salah satunya adalah Apex Legends yang menjadi favorit terbesarnya. Ia sudah terkenal telah bermain game FPS tersebut. Bahkan ia pernah bermain bersama dengan streamer populer seperti iiTzTimmy.

Setelah menikmati grinding yang cukup lama, rapper di balik lagu Circles itu akhirnya mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan game FPS battle royale tersebut. Ia membagikan teaser di media sosial seperti Twitter, mengumumkan sebuah event kolaborasi akan digelar 7 November 2023, seminggu setelah dimulainya season 19.

Teaser itu berakhir dengan gambar Octane mengenakan sebuah skin baru. Tidak heran, Octane menjadi karakter favorit sang rapper. Sports Illustrated menyebut sang rapper sudah mengumpulkan setiap Heirloom sejauh ini.

Baca juga:

Jadi Pertama Kali Berkolaborasi dengan Selebriti

Kolaborasi dengan Post Malone menjadi kali pertama bagi Apex Legends dalam menggandeng seorang selebriti, terutama artis musik. Tentu ini bukan pertama kali bagi game battle royale lain. Contohnya Fortnite dan PUBG Mobile. Fortnite sudah pernah berkolaborasi dengan beberapa artis terkenal seperti Travis Scott dan Ariana Grande. PUBG Mobile juga pernah menggandeng Blackpink untuk menggelar event kolaborasi. Keduanya sampai menggelar sebuah konser virtual.

Belum diketahui seperti apa event yang akan digelar. Jika melihat durasi event tersebut, Collection Event dinilai lebih memungkinkan. Namun, sebuah konser virtual tampaknya tidak memungkinkan seperti yang dikatakan PC Gamer. Alasannya? Apex Legends terlihat tidak merujuk pada tipe metaverse seperti Fortnite.

Sementara itu, penggemar membanjiri subreddit Apex Legends dengan reaksi heboh. Banyak dari pengikut Post Malone, termasuk pemain pro dan streamer, mengucapkan selamat di media sosial.

Event kolaborasi Apex Legends dan Post Malone akan dimulai pada 7 November 2023 dan berlangsung selama dua minggu.

Starfield: Guide Main Quest Terakhir – One Giant Leap

GAMEFINITY.ID, Bandung – One Giant Leap merupakan main quest ke-19 sekaligus terakhir di Starfield. Setelah akhir dari Revelation di mana Artifact terakhir berhasil didapatkan, kini saatnya untuk mencapai Unity. Untungnya, tidak ada lagi pertempuran yang harus dihadapi saat menjalankan quest terakhir ini. Namun, ini juga menjadi satu lagi keputusan penting bagi pemain. Karena dari itu, guide ini mengandung SPOILER.

Opsional: Ucapkan Perpisahan pada Constellation

Sebelum memulai langkah sesungguhnya di quest ini, pemain bisa mengucapkan salah perpisahan pada seluruh anggota Constellation. Kunjungi The Lodge di New Atlantis di planet Jemison jika ingin melakukannya. Temui semuanya sampai setiap opsi dialog habis.

Menuju Unity

Starfield Main Quest 19 final

Langkah sesungguhnya dimulai dengan membangun Armillary di spaceship. Jika sudah membangunnya, pemain hanya perlu melengkapi dengan Artifact yang sudah didapat. Setelah itu, naikkan daya untuk Grav Jump. Lakukan Grav Jump menuju System manapun dan pemain akan tiba di sebuah tempat misterius. Jika masih belum ingin melakukannya, pemain dapat mengambil kembali Armillary di spaceship.

Baca juga:

Starfield Main Quest 19 final

Tempat misterius adalah Unity. Pemain akan disambut oleh sosok yang tidak asing, yaitu versi lain dari pemain sendiri. Ia akan memperkenalkan Unity beserta fungsinya. Lalu ia menawarkan dua pilihan, terlahir kembali menjadi Starborn di universe lain atau kembali ke kehidupan lama.

Pilihan Terakhir yang Penting

Benar, keputusan terakhir ini menjadi sangat penting bagi pemain. Jika ingin kembali ke kehidupan lama, pemain bisa berbalik ke jalan saat mereka masuk Unity. Dengan ini, pemain bisa menyelesaikan berbagai side quest dan meneruskan urusan yang belum terselesaikan dalam game. Pemain harus membangun kembali armillary apabila ingin kembali ke Unity.

Sebaliknya, jika ingin terlahir kembali sebagai Starborn, pemain hanya perlu memasuki orb di depan. Terdapat pula diorama masa depan yang akan terjadi jika pemain meninggalkan universe aslinya. Saat mencapai orb itu, pemain sudah menamatkan Starfield sekaligus menyaksikan karakternya terlahir kembali.

Tamatnya Starfield sekaligus menjadi awal baru di Starfield, yaitu New Game Plus. Pada mode ini, pemain akan kehilangan hampir segalanya, kecuali power, level, dan skill. Namun, pemain akan memperoleh sebuah ship Starborn dan suit Starborn.

Jika memutuskan untuk mencapai orb di Unity, One Giant Leap menjadi akhir dari keseluruhan main quest dari Starfield.

Franchise Activision Blizzard yang Bisa Di-revive setelah Akuisisi Microsoft

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft akhirnya resmi mengakuisisi Activision Blizzard senilai US$69 miliar. Berarti perusahaan game di balik deretan franchise blockbuster seperti Call of Duty, Crash Bandicoot, Warcraft, Overwatch, dan Candy Crush sudah tergabung dengan Microsoft Gaming, sama seperti Zenimax Media selaku pemilik Bethesda Softworks.

Pengesahan akuisisi ini bisa menjadi kabar gembira bagi penggemarnya. Tidak hanya itu, penggemar ternyata menginginkan beberapa franchise game besutan Activision Blizzard mendapat revival setelah lama tidak terdengar. Berikut adalah deretan game klasik yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.

Tony Hawk’s Pro Skater

Activision Blizzard revival Tony Hawks Pro Skater

Tony Hawk’s Pro Skater bisa dianggap sebagai salah satu pionir game skateboard. Pertama kali muncul pada 1999, franchise tersebut mendapat pujian dari kritikus berkat gameplay inovatifnya. Sempat hiatus pada 2015 karena lisensi Tony Hawk sudah habis, Activision sempat me-revive franchise tersebut pada 2020 dengan Tony Hawk’s Pro Skater 1+2. Namun, judul itu hanya remake dua game pertamanya.

Sayangnya, Tony Hawk’s Pro Skater 3 + 4 terpaksa dibatalkan karena penggabungan Vicarious Visions dengan Blizzard. Namun, akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft setidaknya menambah peluang franchise game skateboard ini mendapat revival dengan judul baru yang bukan sekadar remaster. Penggemar pastinya sangat ingin menikmati gameplay khas dari Tony Hawk’s Pro Skater yang tak tertandingi oleh game skateboard pesaing.

Spyro the Dragon

Activision Blizzard revival Spyro the Dragon

Spyro the Dragon bisa dibilang sebagai ikon game konsol pada 1990-an bagi segala usia. Tidak heran banyak penggemar yang menginginkan franchise ini comeback. Activision terakhir kali merilis entri baru saat 2018 dengan Spyro Reignited Trilogy, remaster dari tiga game pertamanya. Game tersebut menuai pujian dan memperkenalkan karakter naga mungil itu pada gamer generasi baru.

Sejak saat itu, belum begitu banyak terdengar tentang Spyro. Setidaknya muncul sebagai karakter DLC di Crash Team Racing Nitro Fueled. Mengingat penggemar Spyro masih sangat masif, bukan tidak mungkin franchise ini bisa kembali dengan entri baru atau setidaknya satu lagi judul remaster sama seperti Crash Bandicoot.

Prototype

Activision Blizzard revival Prototype

Mengingat maraknya game single-player dengan open world saat ini, Prototype mendapat peluang untuk comeback, setidaknya setelah akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Game pertamanya mendapat pujian dari kritikus dan dibandingkan dengan franchise Infamous milik PlayStation. Jika harus membandingkannya dengan game modern, Marvel’s Spider-Man bisa menjadi contohnya.

Dunia open world dangan sistem parkour dari kedua game-nya sudah membuat penggemar kagum, meski begitu Prototype 2 ternyata disebut mencapai penjualan kurang memuaskan, mengurangi peluang satu lagi sekuel saat itu. Namun, Activision bisa membuat Prototype 3 untuk mengikuti tren game open world yang marak saat ini.

Guitar Hero

Activision Blizzard revival Guitar Hero Live

Sudah bukan rahasia penggemar ingin Activision me-revive Guitar Hero setelah akuisisi Microsoft. Bahkan, sudah ada laporan bahwa entri terbaru franchise rhythm game klasik itu sedang dalam pengerjaan. Ini memungkinkan penggemar bisa menikmati kembali rhythm game favorit mereka dalam kemasan baru.

Guitar Hero sempat mati suri pada 2009 karena oversaturation, terlalu banyak sekuel dan spin-off yang rilis. Sempat hidup kembali dengan Guitar Hero Live pada 2015, entri tersebut masih cukup mengecewakan. Namun, mengingat penggemar setia masih ingin memainkannya sambil memegang guitar controller khas, peluang keberhasilan revival Guitar Hero sangat besar jika masih mempertahankan elemen gameplay terkenalnya.

Baca juga:

Starcraft

Activision Blizzard revival Starcraft

Starcraft menjadi franchise game real-time strategy yang sudah menjadi favorit penggemar selama dua dekade terakhir. Meski begitu, dukungan konten baru untuk Starcraft II sudah dihentikan pada akhir 2020. Namun, penggemar tetap setia memainkannya. Faktanya, franchise RTS ini memiliki cerita penuh lore kompleks di campaign dan gameplay menantang.

Dewasa ini, genre RTS mungkin tidak sebesar genre game populer lain seperti shooter, battle royale, dan MOBA. Starcraft bisa menjadi refresh bagi pemain yang jenuh dengan ketiga genre tersebut. Mungkin saja Blizzard memiliki peluang untuk membuat revival dari Starcraft.

Itulah franchise game Activision Blizzard yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.

Overwatch 2: Mengenal Karakter Junker Queen, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Junker Queen merupakan hero yang debut saat peluncuran resmi Overwatch 2. Bersama dengan Sojourn dan Kiriko, ia pertama kali muncul di season 1. Junker Queen bisa dibilang sebagai hero tank yang memiliki ability combat layaknya hero DPS.

Hero tank ini bisa dibilang cocok untuk disebut sebagai Berserker berkat keunikannya. Ia harus menyerang musuh demi bertahan hidup, alhasil ia mendapat healing sebagai efek dari serangannya. Namun, ia juga rentan terbunuh saat pertarungan. Junker Queen akan cocok bagi pemain yang ingin mengutamakan penyerangan agresif.

Cara Unlock Junker Queen di Overwatch 2

Formula untuk meng-unlock Junker Queen di Overwatch 2 tidak jauh berbeda dari Sojourn dan Kiriko. Jika sebelumnya Junker Queen tersedia secara default pada season 1, kini terdapat dua cara untuk melakukannya. Cara pertama adalah membelinya seharga 900 Overwatch Coins. Cara keduanya, pemain wajib menyelesaikan tantangan sebagai berikut:

  • Menangkan 35 game queued sebagai All Roles atau tank di Quick Play, Competitive, dan No Limites.
  • Basmi tiga bot menggunakan Scattergun di Practice Range sebagai Junker Queen.
  • Buff dua bot dengan sekali penggunaan Commanding Shout di Practice Range sebagai Junker Queen.
  • Lakukan recall Jagged Blade yang tertempel di bot musuh di Practice Range sebagai Junker Queen.
  • Gunakan Carnage di bot musuh yang tertarik oleh Jagged Blade di Practice Range sebagai Junker Queen.
  • Gunakan Adrenaline Rush untuk melakukan healing diri sendiri di Practice Range sebagai Junker Queen.\
  • Picu damage pada dua bot dengan sekali penggunaan Rampage di Practice Range sebagai Junker Queen.

Mengenal Ability Junker Queen di Overwatch 2

Scattergun (Primary Weapon)

Overwatch 2 Junker Queen Scattergun

Scattergun merupakan senjata andalan milik Junker Queen berupa sebuah shotgun. Damage untuk non-headshot relatif cukup rendah. Namun, shotgun ini mampu memicu damage lebih tinggi saat melakukan headshot dalam jarak menengah.selama tepat pada bidikan.

Adrenaline Rush (Passive Ability)

Overwatch 2 Junker Queen Adrenaline Rush

Jika musuh mengalami wound, ia akan mengalami damage selama waktu tertentu. Hal itu justru menguntungkan Junker Queen dengan Passive-nya, Adrenaline Rush. Adrenaline Rush membuat dirinya mendapat healing dari setiap damage yang terpicu oleh wound pada musuh.

Jagged Blade

Overwatch 2 Junker Queen Jagged Blade

Ability khas Junker Queen adalah Jagged Blade. Saat menggunakannya, ia akan melempar Jagged Blade untuk memicu wound pada musuh target. Ia bisa menariknya kembali bersama dengan musuh yang terkena ke hadapannya. Jika menggunakan sambil menggenggam, musuh juga akan mengalami wound.

Kecepatan Jagged Blade memang sedikit lambat, tapi efek healing-nya sangat bermanfaat agar ia bisa bertahan. Setidaknya, ability ini memiliki cooldown yang cukup singkat, yaitu 6 detik. Jagged Blade bisa dimanfaatkan untuk mengincar musuh yang menjadi sasaran empuk.

Carnage

Overwatch 2 Junker Queen Carnage

Carnage menjadi satu lagi ability yang bisa memicu efek wound. Junker Queen akan mengambil sebuah palu raksasa dan menghantam semuanya di depannya dalam radius 5 meter. Setiap musuh yang terkena Carnage akan mengalami damage cukup banyak sekaligus efek wounded. Cooldown untuk ability ini memiliki durasi 8 detik.

Ability ini memiliki animasi yang jelas, sehingga musuh akan tahu saat untuk menghindar. Namun, jika musuh sedang mengalami slow atau Jagged Blade sedang menariknya, serangan tersebut dapat menguntungkan bagi Junker Queen. Tidak hanya memicu damage lumayan bagi musuh, tetapi juga Junker Queen mendapat healing.

Commanding Shout

Overwatch 2 Junker Queen Commanding Shout

Commanding Shout menjadi ability yang bisa membantu Junker Queen bertahan lebih lama selama pertarungan. Ia akan berseru untuk membuat lingkaran di sekitarnya. Ia dan rekannya dalam radius tersebut akan mendapat tambahan HP dan kecepatan pergerakan selama durasi singkat.

Ability ini memiliki cooldown 14 detik dengan durasi 5 detik untuk Junker Queen sendiri dan 3 detik untuk rekannya.

Rampage (Ultimate Ability)

Overwatch 2 Junker Queen Rampage

Ultimate Ability milik Junker Queen adalah Carnage. Ia akan melakukan charge dan menyerang semua musuh di hadapannya. Setiap musuh yang terkena Rampage akan mendapat wound dan tidak mampu menerima healing untuk sementara waktu.

Sama seperti Carnage, Rampage juga tidak selalu susah untuk dihindari bagi musuh, terutama bagi yang berada di belakang tank. Akan tetapi, Ultimate ini justru mematikan bagi musuh.

Baca juga:

Kelebihan dan Kekurangan Junker Queen di Overwatch 2

Meski faktanya ia menjadi hero tank, Junker Queen bisa menjadi sosok hero damage yang kuat. HP-nya mungkin lebih kecil daripada kebanyakan hero tank lainnya dan tidak memiliki shield, ia bisa membuat kekacauan di barisan depan untuk musuh.

Tanpa shield, ia bisa saja terhentikan karena headshot jarak jauh dari musuh meski ability self-healing-nya. Oleh karena itu, ia bisa terkalahkan dengan mudah oleh musuh. Solusinya, ia harus pergi bersama healer atau setidaknya hero damage lain untuk mengecoh musuh. Saat berhadap dengan musuh sendiri, ia akan menghadapi lebih banyak bahaya.

Kombinasi Hero yang Cocok untuk Junker Queen di Overwatch 2

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah kombinasi hero yang cocok untuk Junker Queen di Overwatch 2:

  • Cassidy: Mengingat Junker Queen unggul dalam serangan melee, tidak heran ia membutuhkan bantuan dari hero damage jarak jauh. Cassidy bisa menjadi contoh terbaik untuk membantunya. Cassidy bisa memicu stun pada musuh agar Junker Queen bisa memaksimalkan ability-nya. Terlebih, keduanya memiliki potensi damage besar dari headshot yang bisa membunuh musuh kuat.
  • Mei: Mei bisa membantu agar serangan Junker Queen lebih mudah dan tetap sasaran. Caranya, ia dapat memicu stun dan slow pada musuh. Mei juga bisa melindungi Junker Queen dari bahaya menggunakan Ice Wall-nya.
  • Moira: Ability healing dan damage Moria bisa terkombinasikan secara harmonis dengan milik Junker Queen. Junker Queen sudah memiliki ability self-healing dari wound pada musuh, memudahkan Moria untuk memicu lebih banyak damage.