Tag Archives: Game

Cuisineer Game Dungeon Masak-Masak akan Hadir di PC

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Marvelous Europe dan Xseed Games mengumumkan bahwa mereka akan menerbitkan game barunya bersama, action roguelike yang akan hadir ini adalah Cuisineer. Cuisineer hadir secara global untuk PC di STEAM pada Summer 2023 mendatang.

Seperti yang ditampilkan dalam thumbnail diatas, Cuisineer akan hadir sebagai game RPG roguelike yang memiliki kompleksifitas menarik yaitu masak-masak. Bercerita perihal kegiatan memasak dan masakan didunia fantasi yang dihuni berbagai macam makhluk dan ras.

Baca juga: Life is not Auto Game Rhythm Survival akan Hadir di STEAM

Sinopsis Cuisineer, Roguelike Masak-Masak

Karakter utama kali ini adalah petualang bernama Pom yang mewarisi sebuah restoran keluarga di kampung halamannya di Paell yang penuh dengan lilitan hutang.

Untuk mendapatkan untuk melunasi hutang, Pom harus membuak restoran dan menyajikan makanan yang akan dijual kelak. Jadi Pom akan mencari bahan-bahan dari dungeon. Dari sinilah petualangan dari Pom dimulai, dan jadi gameplay utama dari game ini.

Cuisineer menjadi game yang hadir dari kombinasi antara eksplorasi dungeon dan food operation. Untuk dungeon-nya akan dikenal dengan action RPG, sedangkan bagian masak-masaknya akan menjadi bagian dari side kehidupannya.

Gameplay

Cuisineer Game Dungeon Masak-Masak akan Hadir di PC

Pom akan berpetualang di dungeon menggunakan pisau atau spatula sebagai senjata dan beberapa props memasak lainnya. Petualangan akan terus berlanjut dan akan semakin seru.

Menariknya lagi Pom dapat menggunakan hidden skill di setiap senjata memasaknya. Contohnya seperti Flying Pan, Kitchen Knife, dan banyak lagi senajat dengan hidden skill menarik lainnya.

Untuk mendapatkan bahan masakan, pemain dapat mengalahkan monster di dungeon. Setelah puas dengan battle di dungeon, pemain akan kembali ke restoran dan memasak, menyiapkan, serta menyajikannya sesuai pesanan pelanggan. Jika diperhatikan sedikit lebih rinci, Cuisineer mirip seperti game Dinner Dash dengan mekanik action seperti game Isometric pada umumnya.

Cuisineer Game Dungeon Masak-Masak akan Hadir di PC

Dungeon ini sendiri akan hadir dalam beberapa biome berbeda. Beberapa biome-nya seperti hutan, gunung berapi, gua es, dan rawa yang mematikan. Uniknya lagi, rasa dalam game ini menjadi salah satu bagian dari kemampuan Pom yang dapat digunakan untuk bertarung.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Microsoft Sepakat Bawa Call of Duty ke Konsol Nintendo

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft akhirnya menyepakati secara sah untuk membawa Call of Duty ke konsol Nintendo selama 10 tahun ke depan. Keputusan ini mengikuti pengumuman bahwa perusahaan pemilik Xbox itu berkomitmen untuk membawa franchise FPS populer itu ke Nintendo akhir tahun lalu.

Pihaknya memastikan setiap pemilik konsol Nintendo dapat menikmati Call of Duty di Nintendo pada hari yang sama dengan di Xbox. Ini menjadi bentuk komitmen bagi Microsoft untuk membawa beberapa judul game Activision pada lebih banyak pemain di platform lain. Meski begitu, kesepakatan akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft belum menjadi sah. Hal ini karena akuisisi tersebut masih harus mendapat persetujuan dari regulator pemerintah,

Kesepakatan Microsoft Bawa Franchise Call of Duty ke Konsol Nintendo selama 10 Tahun

https://twitter.com/BradSmi/status/1627926790172811264?ref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctwcamp%5Eserp%7Ctwgr%5Etweet

“Microsoft dan Nintendo telah bernegosiasi dan menandatangani kesepakatan terikat secara hukum selama 10 tahun untuk membawa Call of Duty ke pemain [platform] Nintendo – pada hari yang sama dengan di Xbox, dengan fitur penuh dan paritas konten – maka mereka dapat menikmati Call of Duty seperti di Xbox dan PlayStation,” tulis Brad Smith selaku presiden Microsoft.

Call of Duty on Nintendo announcement
Microsoft resmi sepakati kontrak untuk hadirkan Call of Duty di konsol Nintendo selama 10 tahun

Kesepakatan ini menandakan Call of Duty dapat kembali rilis di konsol Nintendo setelah absen selama kurang lebih 9 tahun terakhir. Call of Duty: Ghosts yang juga rilis di Wii U pada 2013 menjadi terakhir kali Activision merilis entri franchise besutannya di konsol Nintendo.

Pihak Microsoft juga tengah menawarkan kesepakatan yang sama dengan Sony untuk konsol PlayStation dan masih berkomitmen untuk menawarkan game dari franchise besutan Activision itu di Steam.

Sebelumnya, pihak Sony mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Microsoft bisa saja memonopoli dan bersikap antikompetitif saat menganggapi upaya akuisisi Activision Blizzard. Mereka mengklaim bahwa Call of Duty akan menjadi eksklusif di konsol Xbox dan layanan Microsoft seperti Game Pass.

Baca juga: Activision Sebut Call of Duty 2023 Full Premium Release

Beberapa Judul Game Xbox Lainnya Akan Tersedia di GeForce Now

Call of Duty Microsoft Nvidia GeForce Now
Microsoft juga sepakat bawa gamenya, termasuk Call of Duty, ke GeForce Now

Sementara itu, Microsoft juga mengumumkan rencana untuk membaca seluruh judul game PC-nya ke platform cloud gaming GeForce Now. Jika akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft menjadi resmi, semua judul game dari Activision dan Blizzard, termasuk Call of Duty juga dapat dimainkan di platform milik Nvidia itu.

Nvidia menyebut dalam laman resminya bahwa mereka kini memberi dukungan penuh pada Microsoft. Mereka juga berharap agar kesepakatan akuisisi Activision Blizzard mendapat persetujuan regulator pemerintah. Kedua belah pihak mengaku mereka akan segera mengerjakan agar game besutan Xbox dapat segera terintegrasi di GeForce Now.

Kesepakatan dengan Nintendo dan Nvidia tentu menjadi bentuk komitmen bagi Microsoft untuk menyediakan Call of Duty di platform lain selain Xbox dan PC. Pihaknya juga memastikan mereka tidak berencana untuk berhenti merilis setiap entrinya di PlayStation.

Katanya Gak Cuan, PBESI Sindir Atlit Valorant Tolak Seleknas

GAMEFINITY, Jakarta – Rabu (22/2), PBESI atau Pengurus Besar Esports Seluruh Indonesia kembali menarik perhatian warganet. Beredarnya salah satu postingan yang dibuat oleh Frengky Ong, Sekjen PBESI, di instagram. Dalam postingan tersebut Frengky menuliskan sindiran kepada atlet valorant yang menolak ketika dipanggil Timnas.

Valorant memang menjadi salah satu cabang olahraga esports yang dipertandingkan dalam SEA Games. Hal itu membuat PBESI memanggil para player valorant untuk mengikuti seleksi nasional. Tetapi ketika dipanggil, beberapa player valorant yang dipanggil memilih untuk mundur dari seleksi nasional. Padahal menurut Frengky, player yang mengundurkn diri ini tidak sedang dalam kejuaraan dunia ataupun lainnya yang membuat mereka berhalangan.

Baca juga: Valorant Masuk Cabang Olahraga Esports di SEA Games 2023

PBESI, Tolak Seleknas Karena Tidak Menguntungkan Financial

PBESI Sindir Player Valorant

Dalam story instagramnya Frengky menuliskan, “Tim dan atletnya tidak ikut kejuaran dunia di Brasil dan Korea. Mereka sekarang berada di Jakarta. Selain itu, waktu dan tempat latihan tidak bentrok dengan waktu seleknas dan pelatnas. Mungkin mereka tidak ingin mewakili bangsanya karena tidak ada cuannya.”

Bahkan dalam unggahan story itu, Frengky menjelaskan bahwa itu adalah bentuk sinergi yang tidak baik. Dirinya dalam unggahan story berikutnya menjelaskan dengan membawa 2 wadah turnamen profesional yang dianggap bisa bersinergi. MPL dari Mobile Legend dan PMPL dari PUBG Mobile dianggap lebih dapat bersinergi dengan PBESI daripada valorant.

Tentu saja kabar ini dibantah oleh Gary Ongko Putera, dirinya mengunggah sebuah pesan yang mengatakan jangan membuat dirinya seperti tidak ingin mengirim pemain saya ke timnas. Jika ingin seperti itu sejak awal Gary, pasti tidak akan memperbolehkan para playernya menerima undangan seleknas itu.

Baca juga: Pemain Valorant Lakukan Throwing Karna Judi

Dilansir dari tiktok Daily Spin, Permasalahan Boom Esports dan PBESI telah terjadi jauh-jauh hari. Hal itu karena Gary sendiri telah menyarankan untuk mengambil para player yang lolos di kualifikasi VCL nanti.

Kabar Soal Financial, Dikaitkan dengan Boom Esports yang Fokus ke Ascencion

Ascencion Liga Franchise valorant

Mundurnya coach, analis dan player boom esports dari seleknas PBESI, dikaitkan dengan persiapan Boom Esports untuk Ascencion. Ascencion adalah sebuah liga franchise yang memang dimiliki oleh valorant. Berdasarkan flow-nya sendiri untuk mencapai Acencion harus melewati turnamen nasional.

Baca juga: Coach Esport SEA Games 2023 Indonesia Diumumkan

Ascencion memang memiliki sistem yang panjang. Di mulai dari turnamen tingkat daerah, turnamen nasional, turnamaen internasioonal dan turnamen invitational. Selain itu, jika Masuk ke Ascencion, maka tim tersebut akan mendapatkan promosi selama 2 tahun untuk di liga utama Valorant.

Jadwal seleksi nasional PBESI memang tidak bentrok dengan jadwa Ascencion, akan tetapi jedanya sendiri  sangatlah sebentar. Selangnya istirahatnya dengan SEA Games hanya sedikit saja yaitu hanya seminggu.

Rainbow Six Siege Ungkap Roadmap untuk Year 8

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft telah mengungkap roadmap untuk Rainbow Six Siege pada tahun ini. Memasuki Year 8, tampaknya Ubisoft masih percaya bahwa game tactical FPS besutannya itu masih memiliki peluang untuk semakin bersinar tahun ini. Pemain dapat mengharapkan deretan konten baru seperti empat operator baru, empat battle pass, satu map baru, dan sederetan fitur lainnya.

Empat Operator Baru di Rainbow Six Siege Year 8

Pada Year 8, Rainbow Six Siege akan memperkenalkan empat operator baru. Salah satunya sudah diumumkan akan hadir di Year 8 Season 1 yang bertajuk Operation Commanding Force. Operator tersebut adalah Brava yang berasal dari Brazil.

Rainbow Six Siege Brava
Brava, operator baru di Year 8 Season 1

Brava merupakan operator class attacker yang bakal tersedia di Battle Pass track premium. Operator baru tersebut memiliki gadget Kludge Drone yang dapat men-disable gadget elektronik milik tim lawan. Hal yang membuat gadget-nya unik adalah Kludge Drone dapat dipergunakan untuk pencurian. Brava mengontrol drone-nya untuk melakukan hack setiap gadget milik musuh dari kejauhan. Jika hack berhasil, gadget milik lawan akan hancur atau berganti allegiance.

Setelah Brava, operator baru selanjutnya di Year 8 Season 2 akan berasal dari Swedia. Setelah itu, operator baru dari Korea Selatan dan Portugal juga akan diperkenalkan setiap season.

Consulate Bakal Di-Rework, Juga Map Baru di Year 8

Begitu Year 8 Season 2 berlangsung, Ubisoft akan menghadirkan versi rework dari map Consulate. Consulate sendiri merupakan salah satu map tertua di Rainbow Six Siege. Map tersebut sudah mengalami beberapa perubahan, salah satunya adanya tempat bom keempat yang sudah dihapus dari versi competitive rotation.

Ubisoft juga akan memperkenalkan map baru yang berlatar di Portugal. Namun, penggemar harus menunggu lama, karena map baru tersebut baru akan muncul pada Year 8 Season 4.

Baca juga: Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence Rilis 2023-24

Deretan Fitur Baru Lainnya di Year 8

Tidak hanya operator dan map baru, Ubisoft juga menampilkan deretan fitur baru di Rainbow Six Siege. Fitur yang akan diluncurkan di Year 8 Season 1 adalah anti-cheat khusus versi konsol MouseTrap. Alasan menambah anti-cheat ini karena pada dasarnya versi konsol tidak secara resmi memberi dukungan mouse dan keyboard. MouseTrap nantinya bakal menginput lag agar pemain pengguna mouse dan keyboard di versi konsol tidak memiliki keuntungan lebih.

Sebuah sistem baru bernama Player Commendation System akan diperkenalkan. Sistem ini membantu pemain memberi rating berdasarkan kemampuan dalam permainan. Ditambah, Reputation Penalty juga akan diterapkan khusus pemain yang menyalahgunakan voice chat demi mengurangi perilaku toxic.

Berbicara tentang Battle Pass. Ubisoft berjanji akan mengubah UI-nya. Hal ini karena pemain mengeluhkan UI Battle Pass di Siege terlalu rumit. Masih belum diketahui kapan update ini akan diterapkan saat ini.

Rainbow Six Siege Year 8 roadmap
Roadmap untuk Rainbow Six Siege Year 8

Year 8 Season 1 dari Rainbow Six Siege, Operation Commanding Force, bakal dimulai Maret ini. Sambil menunggu, pemain dapat membeli Year 8 Pass yang sudah termasuk empat battle pass hingga 20 Maret 2023.

Rainbow Six Invitational 2023, G2 Esports Jadi Juara

GAMEFINITY.ID, Bandung Rainbow Six Invitational 2023 baru saja berakhir di Montreal, Kanada, G2 Esports berhasil mengalahkan W7M di babak final yang digelar pada 19 Februari lalu.

Setiap tahunnya, Ubisoft menggelar Six Invitational sebagai turnamen Rainbow Six Siege kelas dunia. Berbagai tim Rainbow Six Siege terbaik dari seluruh dunia berpartisipasi untuk memperebutkan gelar juara. Untuk tahun ini, turnamen ini digelar dari 7 Februari 2023 dengan total hadiah US$3 juta.

G2 Esports Kalahkan W7M di Babak Grand Final

Rainbow Six Invitational 2023 Champion G2 Esports
G2 Esports keluar sebagai juara Six Invitational 2023

Babak final berakhir dengan kemenangan G2 Esports dari region Eropa terhadap W7M dari region Amerika Selatan dengan skor akhir 3-1. Hasil tersebut membuat mereka menjadi juara turnamen Six Invitational dan berhak mendapat sepertiga dari total hadiah, yaitu uang tunai US$1 juta.

Ini menjadi momen comeback besar setelah sebelumnya G2 Esports gagal memenangkan turnamen Major satupun selama empat tahun terakhir. Tim asal Eropa itu pernah menjadi juara Invitational pada 2018.

Dua anggota timnya juga memenangkan penghargaan MVP selama turnamen berlangsung. Benjamin “Benjamaster” Derel mendapat penghargaan MVP turnamen, sementara penghargaan MVP dengan kemenangan terbanyak jatuh pada Jack “Doki” Robertson.

Fabian Hallsten selaku pelatih membantu G2 Esports kembali berjaya tahun ini, membuatnya kembali memegang Six Invitational Hammer untuk ketiga kalinya. Ini kali pertama ia mengangkat Six Invitation Hammer sebagai pelatih, dua kali sebelumnya merupakan saat masih menjadi pro player.

Six Invitational Selanjutnya Akan Digelar di Brazil!

Setelah sukses menggelar Six Invitational tahun ini di Montreal, Kanada, Ubisoft mengumumkan turnamen Rainbow Six Siege terbesar itu akan menuju Brazil tahun depan. Ini menjadi kali ketiga turnamen tersebut digelar di luar Kanada. Sebelumnya, Swedia menjadi tuan rumah pada 2022, sementara Paris ikut jadi lokasi turnamen pada 2021.

Baca juga: Rainbow Six eSports Berubah Format Mulai 2023

Ubisoft dan BLAST juga mengumumkan bahwa event turnamen Six Major pertama untuk tahun ini bakal digelar di Copenhagen, Denmark. Sekilas info, BLAST juga bermarkas di ibu kota Denmark itu, maka pengumuman tersebut tidak terlalu mengejutkan mengingat pihaknya sering menggelar turnamen esport lain di sana seperti CS:GO BLAST Premier.

Sementara itu, Ubisoft dan BLAST belum mengumumkan lokasi turnamen Six Major kedua untuk tahun ini.

Venue The International Ke-12 Tersebar Karena Ulah Fandom

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – The International Ke-12 atau TI 12 adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu para penggemar Dota 2. TI atau The International yang merupakan perhelatan terbesar para pemain DOTA 2 akan segera dimulai. Walaupun waktu diselenggarakannya masih menghitung bulan, baru–baru ini pemain DOTA 2 dikejutkan dengan dibocorkannya venue The International. Sosok yang mengumumkannya pun juga bukan dari pihak Valve itu sendiri. Lantas siapa sosok tersebut?

Kabar bocornya Venue The International ke-12 ini diungkapkan oleh John Patrick Lowrie yang juga mengisi suara hero Earthshaker, ia mengatakan bahwa lokasi tersebut tidak lagi asing di telinga para penggemar sepuhnya para MOBA ini.

Dubber Earthshaker DOTA 2 Tak Sengaja Bocorkan Lokasi

Dalam post yang diunggah di sosial Media Facebook tersebut, ia membeberkan bahwa Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah The International ke-12 tepatnya di negara bagian Seattle. Kebetulannya lagi pemain DOTA 2 sebagian besar juga didominasi oleh Amerika Serikat diikuti dengan Eropa dan Asia Timur (Republik Rakyat Tiongkok).

Di waktu yanng bersamaan dirinya juga akan menghadiri turnamen DOTA 2 Lima Major di kota Lima, Peru. “Ellen and I will be travelling to Lima, Peru at end of February to take part in the first time ever South American Dota Major, one of several around the world where the best dota teams will compete to go to the 2023 Dota International in Seattle this October.” Tulis Lowrie di Facebook miliknya.

Baca juga: Terungkap Alasan Zeys Keluar Dari EVOS Esports

Spekulasi Mengenai Lokasi The International Ke-12 Bertebaran

The International Ke-12 Leaked
John Patrick Lowrie secara tak sengaja bocorkan venue The International 12 (saat ini telah dihapus)

Pada mulanya postingan tersebut Lowrie secara tidak sengaja menspoiler lokasi  The International ke-12 tersebut. Guna mencegah agar tidak diketahui oleh pihak Valve tak lama post tersebut disunting oleh Lowrie itu sendiri. Bagaimanapun jejak digital akan tetap tersimpan oleh akun lainnya yang hendak mengabadikan.

Setelah disunting tentunya menimbulkan kebingungan diantara para fansnya. Namun sebagian mengiyakan bahwa Seattle diperkirakan akan menjadi lokasi Venue untuk The International ke -12. Jauh sebelumnya, Seattle sempat menjadi venue The International selama 5 tahun mulai dari 2012 s.d 2017.

Alasan lainnya mengapa penggemar berspekulasi Seattle menjadi lokasi selanjutnya lantaran cukup dekat dengan kantor pusat DOTA 2 sehingga tidak memakan banyak biaya terutama pengadaan lokasi yang cukup dekat

Namun apa yang diunggah oleh John belum tentu benar adanya, pihak penyelenggara yaitu Valve bisa saja dilaksanakan di lokasi lainnya. Sehingga banyak penggemar yang menunggu pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Valve.