Tag Archives: Game

Jujutsu Kaisen Cursed Clash Resmi Rilis Februari 2024

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jujutsu Kaisen Cursed Clash akhirnya memiliki jadwal rilis secara pasti! Game arena fighter yang berdasarkan manga karya Gege Akutami itu akan meluncur pada 2 Febuari 2024. Selain itu, Bandai Namco selaku publisher merilis trailer terbaru yang memamerkan serangkaian fitur.

Trailer Terbaru Jujutsu Kaisen Cursed Clash Unjuk Serangkaian Fitur

Melalui trailer terbarunya, Bandai Namco mengungkap beberapa fitur menari. Pertama, terdapat lebih dari 15 karakter yang bisa dimainkan dari serial anime dan manga-nya, termasuk Yuji Itadori, Megumi Fushiguro, Nobara Kugisaki, Gojo Satoru, dan Ryomen Sukuna.

Pemain nantinya akan menghadapi battle 2v2, di mana pemain harus menjadi duo untuk bertarung secara tag-team. Game tersebut juga akan termasuk fitur online co-op dan competitive, di mana pemain bisa beradu skill pertarungan secara online melawan rival dari seluruh dunia. Jika ingin menghiasi karakter favorit dalam game, terdapat fitur kustomisasi.

Berbicara tentang story mode, Jujutsu Kaisen akan mengambil arc dari Cursed Womb Must Die hingga The Origin of Blind Obedience. Bahkan, cerita dari film Jujutsu Kaisen 0 juga termasuk. Pemain akan bisa menikmati kembali cerita dari anime dan manga dengan cara lebih interaktif dalam game.

Baca juga:

Rilis Februari Ini dengan Tiga Edisi Berbeda

Diumumkan melalui laman resminya, Bandai Namco mengumumkan Jujutsu Kaisen Cursed Clash akan rilis 2 Februari 2024 dengan pre-order-nya sudah dibuka. Namun, pre-order untuk versi Nintendo Switch secara digital masih belum tersedia.

Terdapat tiga edisi yang bisa diperoleh, yaitu Standard Edition, Deluxe Edition, Ultimate Edition. Semua edisi itu memuat base game dan bonus pre-order Jujutsu High First-Year Outfit set.

Jujutsu Kaisen Cursed Clash Deluxe Edition Jujutsu Kaisen Cursed Clash Ultimate Edition

Jika membeli Deluxe Edition, terdapat bonus berupa Jujutsa 2024 Baseball mini-game dan DLC Hidden Inventory/Premature Death. Ultimate Edition memuat kedua bonus tersebut sekaligus artbook serta soundtrack digital dan DLC berupa Anime End Theme 1 Outfit Set.

Jujutsu Kaisen Cursed Clash akan meluncur di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Nintendo Switch pada 2 Februari 2024.

Rocket League Hentikan Item Trading, Penggemar Protes!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Pemain Rocket League mendapat kabar buruk yang mengejutkan sekaligus kontroversial. Pysonix dan Epic Games mengumumkan mereka akan menghentikan fitur item trading atau lebih dikenal sebagai Player-to-Player Trading. Kabar itu mendapat hujatan dari komunitas pemain, bahkan sudah ada petisi agar Psyonix dan Epic Games segera berubah pikiran.

Rocket League Hapus Player-to-Player Trading Desember Ini

Rocket League Item Trading feature

Fitur yang menjadi favorit itu memudahkan pemain untuk menukar berbagai item, kebanyakan berupa duplicate demi mendapat item yang belum dimiliki. Sering sekali, situs third-party terlibat. Situs-situs tersebut nantinya akan dianggap sebagai fraudulent oleh Epic Games.

Pada akhirnya, fitur Player-to-Player Trading sudah diumumkan akan dihentikan pada 5 Desember 2023 pada pukul 16:00 waktu Pasifik. Mulai jadwal tersebut, pemain sudah tidak bisa saling menukarkan item di dalam game.

“Kami membuat perubahan ini untuk menyesaikan Degnan pendekatan Epic [Games] terhadap kebijakan kosmetik game dan item shop, di mana item tidak dapat ditukar, ditransfer, atau dijual [kembali]. Ini membuka rencana untuk beberapa kendaraan Rocket League yang akan datang ke game Epic lainnya, mendukung kepemilikan cross-game,” tulis Psyonix melalui laman resminya.

Setelah penghapusan fitur itu, pemain tidak akan kehilangan item yang sudah didapat dengan cara penukaran, baik core item, tournament item, atau blueprint. Semua pertukaran yang sudah dilakukan saat jadwal penutupan itu dianggap final.

Disambut Protes Penggemar!

Tentu saja, penggemar sangat tidak senang. Mereka meluapkan amarahnya di media sosial. Terlebih, mereka menyebut beberapa achievement yang memerlukan trading sudah tidak mungkin lagi tercapai.

Subreddit Rocket League bahkan sudah penuh dengan hujatan terhadap Epic Games. Penggemar menyesali keputusan Epic Games yang akan menghapus fitur item trading tersebut.

Baca juga:

“Benar-benar keputusan idiot. Komunitasmu sudah jelas-jelas sekarat dan alih-alih mengembangkan game kalian mematikan trading. Ini cara untuk semakin membunuh game-mu. Sangat sedih melihat game ini semenjak Epic mengambil alih,” ungkap Amazing_Following.

“Tanpa trading, di luar free drop dan Rocket Pass gratis, tidak mungkin untuk mendapat item tanpa membeli Credits. Mereka ingin semua orang agar menggunakan Item Shop dan memaksa untuk membeli Credits jika mereka ingin item bagus (untuk membangun blueprint atau lainnya),” klaim EpicOweo.

Bahkan seorang pemain bernama Nick Wallgren sudah membuat petisi di Change.org agar Psyonix dan Epic Games berubah pikiran. Saat artikel ini ditulis, petisi itu sudah mengumpulkan lebih dari 10.000 tanda tangan.

“Saat pertama kali bermain Rocket League, trading menjadi hal favorit yang kulakukan dan sesuatu yang ingin membuatku memainkannya. Membuangnya dari player base jadi hal yang kelewat memalukan dan tim Rocket League wajib untuk mempertimbangkan ulang keputusan ini segera,” tulis Wallgren.

Epic Games, yang resmi mengakuisisi Psyonix pada Mei 2019, baru-baru ini mem-PHK 16 persen tenaga kerjanya, termasuk dari Mediatronic, studio di balik Fall Guys. Keputusan itu dikritik karena ambisi Epic terhadap metaverse dan persidangan yang membutuhkan anggaran tidak sedikit. Bahkan, mereka juga menaikkan harga Unreal Engine khusus penggunaan non-gaming.

Review Reporter, Game Horor Paling HD di Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Reporter merupakan salah satu game horror riddle yang dapat dimainkan di mobile, seperti Android. Reporter dirilis pada Februari 2017 oleh studio AGaming+. Game ini dapat dijumpai di PlayStore. Game yang sangat cocok untuk penikmat visual yang realistis.

Sinopsis Reporter, Game Horor Paling HD di Mobile

Bermula dari sebuah kota kecil. Di suatu hari yang indah, kota ini dikejutkan oleh serangkaian pembunuhan mengerikan dalam keadaan yang menakutkan dan tidak dapat dijelaskan. Polisi yang berusaha menyembunyikan fakta, tetapi beberapa informasi bocor dan dipublikasikan oleh pers lokal.

Demi memahami apa yang terjadi, seorang reporter mulai mencari kebenaran. Siapa sangka jika snag reporter menjadi bagian dari akhir cerita yang akan selalu diingat sampai akhir hayat.

Visual yang Realistis

Review Reporter, Game Horor Paling HD di Mobile

Sejauh ini Reporter menjadi game horror riddle di Android atau mobile yang memiliki visual HD dan tentunya ini sangat realistis. Hadir dengan refleksi dan pencahayaan yang baik, serta gerakan bahkan penggelapan yang bisa dibilang sangat bagus untuk sekelas game horror di mobile saat ini.

Musuh yang Lebih Menarik dari Hantu

Review Reporter, Game Horor Paling HD di Mobile

Fakta menarik dari game Reporter ini adalah tidak ada hantu sesungguhnya dari game ini. Daripada hantu, bisa dibilang musuh dalam game ini adalah ambience dan ketakutan serta kegelapan yang terlalu gelap saja. Namun disini masih ada arwah gentayangan yang mengenakan pakaian putih yang selalu muncul setiap chapter, dan sisanya ada beberapa specimen dari hasil uji coba lab yang gagal.

Baca Juga:

Short Gameplay yang Memuaskan

Review Reporter, Game Horor Paling HD di Mobile

Sesuai dengan synopsis di atas, game Reporter membawakan alur cerita yang dikemas dalam beberapa chapter atau bagian secara tidak langsung. Chapter atau bagian ini memiliki alur hingga problematika yang kompleks, serta didalamnya terdapat serangkaian teka-teki dan ketakutan yang cukup menghibur.

Umumnya, ending dari game ini adalah dimana reporter harus keluar dari misteri ini dan menemukan fakta dari kematian yang di tutupi oleh pihak kepolisian, kemudian cerita berlanjut ke series Reporter part 2.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Starfield: Guide Main Quest Keempat Belas – Unearthed

GAMEFINITY.ID, Bandung – Unearthed merupakan salah satu main quest yang bisa dikerjakan setelah akhir dari In Their Footsteps di Starfield. Satu main quest lainnya adalah Final Glimses. Mengingat main quest itu membutuhkan pemain untuk kembali ke New Atlantis di planet Jemison, Gamefinity.id akan membahas Unearthed sebagai main quest ke-14.

Dalam quest ini, pemain akan mengetahui salah satu jawaban dari misteri yang selama ini mereka cari, yaitu ambisi NASA dengan eksperimen Grav Drive-nya. Setelah itu, pemain harus menentukan keputusan yang sangat sulit. Oleh karena itu, guide ini akan mengandung SPOILER.

Pergi ke Nova Galactic Research Station di Luna

Starfield Main Quest 14

Tepat setelah menyelesaikan Unearthed di Starfield, pemain bisa melakukan Fast Travel ke Sol System. Temukan Luna, bulan planet Earth, di Sol System. Setelah itu, pilih Nova Galactic Research Station sebagai lokasi pendaratan.

Starfield Main Quest 14

Begitu mendarat, ikuti marker menuju timur laut untuk mendekati Nova Galactic Research Station. Pemain akan menemukan pintu airlock yang terkunci, gunakanlah Moon Base Key untuk membukanya.

Saat memasukinya, pemain akan melihat sederetan loker dan kontainer yang bisa di-loot. Kembali ikuti marker untuk menuju Computer Terminal. Saat menggunakan Computer Terminal, terdapat dua dokumen, salah satunya adalah Project Prism dari NASA yang menjadi incaran.

Starfield Main Quest 14

Selanjutnya, pemain harus menuju atap gedung. Keluar dari ruangan melalui salah satu pintu airlock. Lompatlah ke atap yang ditunjuk marker. Di sana, terdapat sebuah rekaman yang harus diputar. Pemain akan mendengar detail dari Prism Project yang merupakan proyek NASA untuk menjangkau orbit Jupiter.

Kunjungi NASA di Earth

Untuk mengetahui jawaban lebih lengkap tersebut, terutama jika ingin mengetahui tentang lore Starfield, pemain diminta untuk pergi ke NASA di bumi. Pilih Nasa Launch Tower sebagai lokasi pendaratan. Begitu mendarat, pemain akan melihat planet Earth atau Bumi sudah menjadi tandus tanpa tanda-tanda kehidupan.

Ambil arah timur laut sesuai marker, NASA Launch Tower akan sangat terlihat jelas. Sayangnya, pintu utama menara itu tidak bisa terbuka. Oleh karena itu, harus terdapat cara untuk membukanya.

Marker akan meminta pemain untuk menuju atas. Panjat menuju lantai berikutnya dan lewati setiap tangga. Namun, saat di ujung, terdapat lubang besar saat menuju sebuah pintu. Lompati lubang itu dan dekati pintu yang merupakan sebuah elevator.

Pemain akan mengetahui elevator itu membutuhkan sumber daya agar berfungsi. Di sebelah kiri, terdapat NASA Access Code, di mana Emergency Power Cells bisa ditemukan. Pasang Emergency Power Cell agar elevator berfungsi dan masuk ke dalam gedung.

Cari Informasi Lebih Lanjut tentang NASA

Starfield Main Quest 14

Begitu memasuki NASA, ambil arah utara untuk menemukan sebuah komputer di meja. Buka Access Station Log dan pilih Delivery From Mars. Pemain bisa mendengar rekaman audio dari Doctor Judith Tatienne.

Starfield Main Quest 14

Ikuti marker menuju ruangan berikutnya. Pemain akan menemukan Judith’s Personal Recording untuk mengetahui informasi tentang Martian Sample.

Starfield Main Quest 14

Langkah selanjutnya adalah mencari informasi tentang prototipe Grav Drive. Masuki gua di sebelah kanan dan tetap ikuti marker dengan langkahi koridor hingga mencapai dua buah pintu. Lewati pintu kuning terlebih dahulu dan nyalakan Power Switch di dalam ruangan tersebut. Setelah itu, lewati pintu kedua dan tetap ikuti marker. Saat mencapai pertigaan, belok kiri.

Terus ikuti marker hingga mencapai satu lagi pintu yang terkunci. Terdapat sebuah generator di dekat logo NASA pada lantai di sebelah kanan pintu tersebut. Temukan satu lagi Emergency Power Cell di belakang tangga dan pasang pada generator. Setelah itu, buka pintu dan ikuti arah marker.

Saat melewati berbagai koridor, pemain akan berhadapan beberapa robot dan turret yang menyerang. Basmi mereka semua.

Pemain kemudian akan menemukan sebuah pintu yang terkunci. Belok kanan dari hadapan pintu itu dan ikuti koridor hingga menemukan Switch untuk membukanya. Setelah itu, lewati pintu tersebut dan tetap iktui arah marker.

Satu lagi komputer akan ditemukan. Buka komputer itu untuk mengetahui prototipe Grav Drive yang dikerjakan Doctor Judith bersama dengan Doctor Victor Aiza.

Ketahui Efek Grav Drive

Starfield Main Quest 14

Pemain akan mengikuti marker menuju selatan. Lalu masuk ruangan penuh tangga di mana zero gravity diterapkan. Capai lantai terbawah untuk menemukan sebuah mayat. Loot mayat itu dan ambil NASA Maintenance Key sebelum kembali ke lantai kedua.

Starfield Main Quest 14

Kemudian, pemain akan memasuki sebuah ruangan di mana mereka menemukan sebuah mayat dan satu lagi komputer. Buka komputer itu dan cari file untuk mengungkap konsekuensi Grav Drive. Ternyata Grav Drive memiliki efek yang mengakhiri kehidupan di bumi. Dari situ, pemain sudah mengetahui apa yang terjadi dengan bumi di Starfield.

Baca juga:

Dapatkan Artifact

Starfield Main Quest 14

Selanjutnya, di dekat komputer itu, terdapat sebuah tombol merah. Tekan tombol itu dan sebuah Artifact akan terlihat di depan mata. Lewati pintu sebelah kiri dan ikuti jalan tangga ke bawah menuju pintu selanjutnya. Setelah itu, lewati pintu security berwarna merah dan naik tangga di kiri belakang. Pemain akan melihat Artifact Psi dan mengambilnya.

Starfield Main Quest 14

Akan tetapi, saat harus keluar dari NASA, ternyata para Starborn sudah tiba. Jika menemui salah satu dari mereka dalam perjalanan keluar, pemain bisa membasmi atau menghindari mereka.

Pilih Membela The Emissary atau The Hunter?

Begitu keluar dari NASA Launch Tower, The Emissary dan The Hunter sudah menunggu dan ingin berbicara dengan pemain. Mereka akan membahas bagaimana Grav Drive menghancurkan bumi.dengan perspektif berbeda sekaligus meminta pendapat pemain.

Starfield Main Quest 14

Tak lama setelah itu, The Emissary meminta pemain apakah mereka akan setuju dan membela The Hunter atau The Emissary. Jika tidak, pemain bisa menolak keduanya. Ketiga pilihan ini memiliki konsekuensi dan efek yang akan berdampak ke depannya. Memilih salah satu dari pilihan itu sekaligus mengakhiri quest Unearthed di Starfield. Pemain bisa melanjutkan gameplay dengan menyelesaikan main quest Final Glimpses.

Halo World Championship 2023: Faze Clan Rebut Gelar Juara

GAMEFINITY.ID, Bandung – Halo World Championship sudah berakhir pada 15 Oktober 2023. Turnamen terbesar franchise FPS besutan Xbox itu berakhir dengan kemenangan FaZe Clan! Mereka berhasil mengalahkan OpTic Gaming yang sudah diperkirakan untuk merebut posisi juara!

Perjuangan FaZe Clan di Halo World Championship 2023

FaZe Clan mendapat awal yang bagus pada turnamen. Mereka berhasil berjaya dengan menduduki peringkat teratas di Pool D, membuat mereka lolos dari Pool Play menuju Upper Bracket. Tim asal Amerika Serikat itu berhasil mengalahkan Shopify Rebellion pada awal Upper Bracket dengan skor 3-0. Namun, ternyata OpTic Gaming berhasil mempermalukan pada babak berikutnya dengan skor 3-2, membuat mereka terpaksa harus berpartisipasi di Lower Bracket.

Untungnya, FaZe tidak meredup di Lower Bracket. Mereka sekali lagi berhasil mengalahkan Shopify Rebellion. Saat perjuangannya menuju final, mereka berhasil mengalahkan Native Gaming, Sentinels, dan Spacestation. Babak final menjadi momen saat mereka harus berhadapan kembali dengan OpTic Gaming.

OpTic sendiri telah berhasil membasmi SSG di babak final Upper Bracket. Pertemuan itu cukup mengejutkan mengingat keduanya merupakan tim favorit untuk menjadi juara.

Halo World Championship 2023 FaZe Clan win

Saat babak final, FaZe Clan sangat serius untuk membalas dendam pada OpTic Gaming. Mereka berhasil dominan dengan skor 4-2 pada phase pertama. Tapi squad itu menjadi semakin bergigi pada phase kedua, mendominasi empat map secara berturut-turut. Hal ini membuat FaZe berhasil merebut gelar juara Halo World Championship dan memenangkan uang tunai US$400 ribu dari total prize pool US$1 juta!

Baca juga:

Jadi Event Terbanyak Ditonton Kedua dalam Sejarah Halo Championship Series

Sementara itu, Esports Charts mencatat Halo World Championship berhasil mencapai angka tontonan tertinggi sebanyak 159.787 dan rata-rata 74.468 dari total penayangan 28 jam. Angka ini menjadikannya sebagai event Halo Championship Series terbanyak ditonton kedua, hanya kalah dari HCS Kickoff Major Raleigh Tournament pada 2021 yang mencapai angka penonton tertinggi 267.279.

Jika dibandingkan dengan Halo World Championship 2022, angka tontonan tertinggi naik 11,2 persen, sementara rata-ratanya meningkat hingga 33,5 persen. Hal ini menunjukkan masih ada minat penggemar untuk menikmati event esports Halo.

Setelah akhir Halo World Championship tahun ini, Halo Championship Series dipastikan akan kembali tahun depan.

FNCS 2023: Duo Cooper-Mero Menangkan Global Championship!

GAMEFINITY.ID, Bandung – FNCS 2023 berakhir dengan Global Championship di Copenhagen, Denmark secara masif dan meriah pada 15 Oktober 2023. Prize pool-nya, US$4 juta, sangat besar hingga menarik banyak pemain Fortnite terbaik di seluruh dunia. Kompetisi itu berlangsung selama tiga hari dan berakhir dengan kemenangan Cooper dan Mero!

Cooper dan Mero Berhasil Rebut Gelar Juara di FNCS 2023!

FNCS Global Championship 2023 atau lebih sering disebut Fortnite Global Championship 2023 telah berlangsung pada 13-15 Oktober 2023 sebagai event LAN. Kompetisi akhir Fortnite itu melibatkan 75 duo teratas yang lolos dari berbagai event FNCS 2023. Seperti kebanyakan turnamen, terdapat babak Upper Bracket, Lower Bracket, dan babak final.

Sebelum Global Championship, turnamen terbesar Fortnite itu memiliki empat Major. Saat itu, beberapa pemain Fortnite dari seluruh dunia saling berhadapan demi melaju ke babak selanjutnya dan akhirnya lolos ke event LAN di Copenhagen.

Grand Final yang diselenggarakan pada 15 Oktober 2023 itu melibatkan 25 duo teratas dari Upper Bracket dan 25 duo teratas dari Lower Bracket. Ke-50 duo itu kembali saling berhadapan dalam enam match Battle Royale. Sistem poin yang dipakai berdasarkan jumlah eliminasi dan posisi akhir di setiap match.

FNCS 2023 Cooper and Mero win Global Championship

Ternyata, gelar juara dan hadiah uang tunai US$1 juta berhasil dimenangkan oleh Cooper dan Mero. Bahkan, beberapa penggemar terkejut saat mengetahui usia keduanya. Mero tercatat berusia 19 tahun, sementara Cooper masih berumur 16 tahun. Terlebih, ini menjadi event LAN pertama bagi Cooper.

“Aku bahkan tidak tahu apa yang harus kulakukan dengan uang ini; aku baru berusia 16 tahun,” tutur Cooper setelah memenangkan FNCS 2023.

Baca juga:

Jadi Event Fortnite Paling Banyak Ditonton dalam Empat Tahun Terakhir!

Esports Charts menyebutkan FNCS Global Championship 2023 berhasil meraih angka penonton tertinggi sebanyak 720.000, menjadikannya sebagai event Fortnite paling banyak ditonton dalam empat tahun terakhir. Secara keseluruhan, event final FNCS 2023 itu menjadi event Fortnite yang paling banyak ditonton keempat.

Tentu saja, format baru FNCS tahun ini masih berhasil memukau penggemar. Kembalinya event LAN skala besar sebagai event akhir musim ini membantu menaikkan angka penonton semenjak pandemic COVID-19.

FNCS Global Championship 2023 juga akan dikenang sebagai salah satu turnamen esports terbaik sepanjang masa. Perjuangan Cooper dan Mero sudah pasti akan menginspirasi semua pemain di seluruh dunia.