Tag Archives: Game

Bersiaplah! Twitter Akan Memiliki Mode PvP

GAMEFINITY.ID, PATI – Pemilik baru Twitter, Elon Musk, nampaknya akan memberikan perubahan besar terhadap platform social media twitter. Musk memiliki rencana untuk menambahkan unsur permainan kedalam twitter. Mode permainan ini nantinya akan terdiri atas PvP dan role play. Gagasan ini sebenarnya sudah jauh dipikirkannya sebelum usaha untuk mengakuisisi kepemilikan Twitter. Musk percaya bahwa perubahan secara besar-besaran sangat diperlukan untuk masa depannya.

PvP di Sosial Media?

Elon Musk sangat dikenal sebagai orang yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat terutama di media sosial. Dia juga telah berkali-kali memberikan kritik terhadap fenomena-fenomena yang membatasi kebebasan berbicara. Prinsip inilah yang nanti akan dibawa oleh Elon Musk ke Twitter. Namun, terdapat batasan terhadap pandangan ini yang mana dia menegaskan bahwa tidak akan menjadikan Twitter sebagai sosial media yang membebaskan penggunanya dalam menyebarkan sesuatu tanpa adanya konsekuensi. Dia ingin menjadikan twitter sebagai platform yang ramah bagi semua orang.

Beberapa saat setelah berita akuisisi twitter, sebuah tweet meminta Musk untuk memberikan Twitter mode permainan yang nampaknya sejalan dengan gagasan yang sudah dipikirkan oleh Elon Musk. Tweet tersebut menyebutkan mode seperti PvP dan role playing tanpa moderasi sedangkan Twitter normal untuk semua orang dengan moderasi berat. Idenya adalah untuk menciptakan kelompok-kelompok di antara basis pengguna Twitter dengan berbagai tingkat moderasi.

Tingkat Toxic Twitter Semakin Naik?

Menciptakan suatu game PvP tanpa moderasi adalah suatu hal yang konyol dan mungkin meresahkan. Beberapa perusahaan game-game online telah berusaha keras untuk meminimalkan tingkat toxic dalam game kompetitif untuk mendorong komunitas yang sehat. Bahkan menurut penelitian meski dengan moderasi yang berat, mayoritas pemain video game pasti pernah mengalami pelecehan secara online.

Untuk saat ini, Musk telah membuat perubahan transparan pada kebijakan moderasi Twitter. Seperti menghapus kepala moderasi konten Twitter dan memposting tweet yang mengatakan, “Komedi sekarang legal di Twitter.” Musk juga telah mengumumkan rencana untuk membentuk dewan moderasi konten dari yang akan melihat dari berbagai sudut pandang. Dewan-dewan inilah yang akan mengawasi konten-konten yang tersebar dan pemulihan akun. Masih banyak sekali ketidakjelasan mengenai masa depan Twitter yang akan dibawa oleh Elon Musk.

Bagaimana menurut kalian? Gambaran seperti apa yang kalian dapatkan mengenai mode PvP di Twitter? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

IKEA Akan Tuntut Pengembang Game Horor Terkait Copyright

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – IKEA dilaporkan telah mengancam akan menuntut pengembang dari game survival horor, The Store is Closed. Alasannya, tentu saja karena kemiripan desain logo, dan seragam pegawai “toko furnitur” yang ada dalam permainan.

The Store is Closed merupakan sebuah game horor survival, yang hadir dengan premis tidak biasa. Dimana pemain akan bermain sebagai “seorang konsumen yang terjebak di dalam ‘toko furnitur tak terbatas’, dan ditemani oleh para staf mutan yang akan memburu mereka”. Dan satu-satunya cara untuk dapat bertahan hidup adalah dengan menjelajahi lorong di dalam toko, serta menggunakan furnitur yang tersedia untuk membuat senjata dan benteng pertahanan.

Setelah membaca deskripsi semacam ini, pasti akan terbesit di pikiran para pembaca bahwa game ini seperti bersetting di salah satu toko milik IKEA. Sebuah perusahaan ritel furnitur dari Swedia, yang terkenal dengan produk-produk perabotan “rakit sendiri”nya. Dan meski game ini tidak benar-benar bersetting di toko furnitur tersebut, Jacob Shaw selaku kreator, sempat menyebut bahwa game ini adalah sebuah “permainan Ikea tanpa batas“. Hal inilah yang kemungkinan besar menjadi perhatian khusus bagi perusahaan asli IKEA, hingga mengirimkan seorang perwakilan hukum kepada Shaw.

Baca juga: Pemain Pokemon Go Dikeroyok Lansia Dan Anaknya, Kenapa?

Gameplay Mirip Ruangan IKEA
The Store Is Closed | Ancaman Tuntutan Hukum Dari IKEA

Ancaman Tuntutan Hukum Dari IKEA

Mengutip dari laman web PC Gamer, Shaw dilaporkan telah didatangi oleh perwakilan hukum IKEA, yang mengiriminya surat tuntutan untuk merubah game buatannya tersebut. Dan jika ia menolak, maka perusahaan perabot asal Swedia itu mengancam akan membawa tuntutan ini ke meja hijau.

“Klien kami (IKEA) telah mengetahui bahwa Anda sedang mengembangkan video game, The Store is Closed, yang menggunakan, tanpa izin klien kami, indeks yang terkait dengan toko Ikea yang terkenal,” tulis surat tuntutan, yang dibagikan oleh Shaw kepada PC Gamer.

“Permainan Anda (juga) menggunakan tanda biru dan kuning dengan nama Skandinavia di toko, bangunan seperti kotak biru, kemeja bergaris vertikal kuning yang identik dengan yang dikenakan oleh personel Ikea, jalur abu-abu di lantai, furnitur yang terlihat seperti furnitur Ikea, dan papan nama produk yang terlihat seperti papan nama Ikea. Semua hal di atas segera menunjukkan bahwa permainan berlangsung di toko Ikea.”

Shaw sendiri mengatakan bahwa dia akan memenuhi tuntutan tersebut, karena ia “benar-benar lebih suka (untuk) tidak dituntut,” namun dirinya juga menegaskan kembali bahwa ia masih belum tahu pasti dengan pilihan apa yang akan memuaskan IKEA.

“Permintaan mereka agak kabur. Seperti, ‘mebel itu terlihat seperti furnitur Ikea,’ itu tidak terlalu spesifik.” Ucapnya kepada PC Gamer.

Untuk saat ini, ia “hanya (akan mencoba untuk) merobek apa pun yang berwarna biru atau kuning, dan menambahkan beberapa warna merah mencolok di mana-mana,”.

“Menyingkirkan semua perabotan Skandinavia, mengganti semua poster, mungkin menghapus jalur [dari lantai].” Tambahnya.

Sementara untuk furnitur, Shaw sendiri mengatakan bahwa beberapa item dalam paket furnitur game yang dibeli olehnya telah memiliki nama Skandinavia, jadi dia akan mulai dengan menghapusnya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Xbox Game Pass Gagal Capai Target di Tahun 2022

GAMEFINITY.ID, PATI – Microsoft gagal capai target yang diharapkan dari Xbox Game Pass. Dalam mencapai target, Microsoft harus mengalami pertumbuhan subscriber hingga 73%. Namun kenyataannya mereka hanya mampu menyentuh diangka 28% di akhir tahun 2022. Meskipun Xbox Game Pass terus mengalami pertumbuhan statistik hingga saat ini, tetapi perbedaan keuntungan yang diharapkan dan kenyataan sangat jauh berbeda.

Bukan Pertama Kalinya

Berdasarkan dari laporan VGC, perbedaan keuntungan yang diharapkan dan kenyataan ini bukan pertama kalinya bagi Microsoft. Pada tahun lalu Xbox Game Pass juga gagal dalam mencapai target yang ditentukan. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi pendekatan perusahaan terhadap konten, kebijakan, layanan, dan banyak lagi.

Jika diperhatikan secara gamblang pertumbuhan Xbox Game Pass dirasa cukup pesat. Sejak Xbox Game Pass diluncurkan di Xbox One, layanan ini juga hadir di PC, dan juga Xbox Series X/S. Bahkan layanan subscription ini juga ikut hadir di perangkat mobile melalui cloud gaming. Perluasan yang dilakukan oleh platform ini telah menghasilkan banyak audiens Xbox Game Pass yang tampaknya sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak perusahaan.

Xbox
Source: Microsoft

Pada tahun 2021 lalu Xbox Game Pass menargetkan pertumbuhan hingga 48%, tetapi hanya dapat mencapai di 37%. Hal ini juga terjadi di tahun sekarang dimana Microsoft berharap 73% pertumbuhan Xbox Game Pass pada akhir tahun 2022. Namun hingga mendekati akhir tahun ini, Xbox hanya mendapatkan 28% peningkatan Xbox Game Pass. Meski begitu secara statistik Xbox Game Pass terus mengalami kenaikkan jumlah pelanggan setiap tahun.

Xbox Game Pass Terus Mengalami Peningkatan Jumlah Pelanggan

Menurut Phil Spencer Xbox Game Pass terus mengalami penurunan pertumbuhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun beliau menjelaskan bahwa pendapatan Game Pass di pasar PC gamer sangatlah luar biasa. Microsoft terakhir kali mengumumkan bahwa jumlah pelanggan resmi Xbox Game Pass telah mencapai 25 juta member di awal tahun 2022. Mengingat kenaikan jumlah subscriber yang terus menerus naik hingga saat ini, angka tersebut tentunya telah naik ke nilai yang lebih tinggi.

Alasan dibalik penetapan target pertumbuhan yang sangat tinggi ini dipicu oleh pertumbuhan yang terjadi ditahun 2019 hingga 2020. Pada tahun – tahun tersebut Xbox Game Pass mampu melampaui target 71% hingga menyentuh 86%. Karena itulah perusahaan memutuskan untuk menaruh target yang lebih tinggi lagi di tahun berikutnya.

Meski Microsoft gagal mencapai target untuk kedua kalinya, Pill Spencer tetaplah senang karena Xbox Game Pass masih terus mengalami kenaikkan jumlah pelanggan. Melihat respon para gamer yang begitu antusias dengan Xbox Game Pass, Spencer menyatakan akan terus memperluas jangkauan Xbox Game Pass ke berbagai negara.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk berlangganan Xbox Game Pass? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Xbox Game Pass Akan Mengalami Kenaikan Harga

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa waktu lalu Microsoft baru saja membeberkan keuntungan mereka melalui layanan subscription Xbox Game Pass. Hanya dari Xbox Game Pass saja mereka mampu meraup kurang lebih 44 trilus rupiah, angka yang bukan main. Setelah menjabarkan informasi keuntungan yang begitu besar, Pemimpin Microsoft game, Phil Spencer memberikan beberapa insight mengenai masa depan Xbox.

Microsoft Omong Kosong?

Melalui wawancara bersama WSJ Tech Live (Dikutip dari VGC) , bos Xbox memberikan beberapa wawasan mengenai masa depan Xbox seperti kenaikan harga konsol, hingga kenaikan harga layanan subscription Xbox Game Pass.

“Saya pikir pada titik tertentu kami harus menaikkan harga pada hal-hal tertentu. Tetapi menjelang liburan, kami pikir penting untuk mempertahankan harga.” Kata Pill Spencer.

“Kami telah menjaga harga konsol kami, kami telah menahan harga untuk game dan langganan kami. Saya tidak berpikir kami akan bisa melakukan itu selamanya. Saya pikir pada titik tertentu kami harus menaikkan beberapa harga untuk hal-hal tertentu.”

Pada bulan Agustus, Sony Playstation dengan terpaksa mengumumkan kenaikan harga untuk konsol PS5. Masalah ini dipicu karena fenomena inflasi yang terus terjadi di beberapa negara. Langkah ini berbanding terbalik dengan apa yang diambil Xbox. Menanggapi pengumuman dari rivalnya, Xbox dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan menaikkan harga konsol mereka.

Sejauh ini Microsoft memang cukup berhasil menarik para gamer dengan layanan Xbox Game Pass. Alih – alih memberikan game random secara rutin tiap bulannya, Xbox Game Pass memberikan kebebasan untuk memainkan semua game yang ada di library mereka. Tentu saja gerakan yang diambil Microsoft telah mengubah beberapa ekosistem di industri game.

Kenaikkan Harga Xbox Tida Akan Datang Dalam Waktu Dekat

Akibat dari Xbox Game Pass, keuntungan dari penjualan game di Xbox sangat berbeda dengan apa yang didapat melalui subscription. Karenanya beberapa game telah berhenti mempromosikan jumlah penjualan dan lebih sering memamerkan jumlah player aktif di game mereka.

Ini tentunya sangat berbeda jauh dengan PlayStation yang terus merilis game-game eksklusif yang memiliki harga lebih mahal dengan game-game yang Xbox. Mereka juga masih kekeh dengan prinsip untuk tidak merilis game-game baru ke layanan subscription PlayStation Plus.

Hingga saat ini Microsoft terus melakukan evaluasi terhadap model bisnis mereka demi memberikan kenyamanan para gamer di seluruh dunia.

“Tetapi ketika kami melihat konsol kami hari ini, dan Anda membicarakan Seri X dan Seri S, kami pikir harga sangatlah penting. Kami menyukai pencapaian Seri S di pasar, yang merupakan konsol kami yang berbiaya lebih rendah. Lebih dari setengah pemain baru kami yang kami temukan masuk melalui Seri S.” Kata Pill Spencer.

Informasi mengenai kenaikkan Xbox memang agak menyedihkan bagi para gamer. Namun bukan berarti Microsoft langsung menaikkan harga konsol dan juga Xbox Game Pass pada saat ini juga. Spencer menegaskan bahwa Microsoft tidak akan menaikkan harga konsol mereka dalam waktu dekat ini. Ini sebagai bentuk empati terhadap para gamer yang sedang mengalami kesulitan secara ekonomi.

Bagaimana menurut kalian kenaikkan harga Xbox yang bisa dikatakan kemungkinan besar akan terjadi? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Uncharted PC Kurang Memuaskan Di Minggu Awal Perilasan

GAMEFINITY.ID, PATI – Playstation telah memutuskan untuk merilis beberapa game eksklusifnya ke PC demi menjangkau gamer PC. Hal ini merupakan usaha dari Sony Playstation untuk meningkatkan jumlah penjualan game-game mereka. Menakjubkan, hampir semua game-game eksklusif Playstation yang dirilis di PC terbilang sukses. Tak jarang game-game tersebut masuk ke list top 10 game terlaris di steam. Namun nampaknya hal itu sulit diraih untuk game UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection.

UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection Tidak Mampu Menarik Banyak Player

All-time peak player UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection tertinggal cukup jauh jika dibanding dengan game – game eksklusif Playstation sebelumnya. Menurut SteamDB jumlah pemain UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection hanya mampu berada diangka 10.851 pada minggu ini. Angka ini merupakan nilai terendah jika dibandingkan dengan game-game first party milik Playstation.

uncharted
Uncharted menjadi game Playstation dengan pemain paling sedikit dibanding game Playstation lainnya. | Source: SteamDB

Sebagai perbandingan, Horizon Zero Dawn mampu meraih jumlah player sekitar 56.000 diawal perilisannya. Lebih tinggi lagi, Spider-Man yang berhasil menyentuh angka 66.000 player. Hingga puncaknya di God of War dengan jumlah pemain 73.000. Bahkan game Days Gone setidaknya mampu meraih angka 27.000 player pada minggu pertama perilisan.

Alasan Dibalik Kurangnya Pemain

Ada beberapa kemungkinan kenapa Uncharted menjadi game Playstation dengan nilai penjualan terendah. Kemungkinan pertama, perilisan Uncharted dinilai lebih kompetitif melawan beberapa game-game baru dibanding dengan game-game Sony sebelumnya. Sebagai contoh  Gotham Knights, Plague Tale: Requiem dan Modern Warfare 2 yang rilis diminggu lalu, yang mana ikut berkontribusi untuk Steam dalam meraih total pemain lebih dari 30 juta.

Alasan lain dikarenakan UNCHARTED: Legacy of Thieves hanya memasukkan UNCHARTED 4: A Thief’s End dan UNCHARTED: The Lost Legacy remastered ke dalam bundle-nya. Hal ini membuat pemain kurang bisa mengikuti cerita seri Uncharted secara penuh dikarenakan tidak tersedianya seri sebelum Uncharted 4. Meski ini tidak bisa dijadikan patokan pasti karena baru awal perilisan, tetapi game-game Playstation sebelumnya berhasil mencapai angka yang lebih tinggi di minggu awal setelah rilis. Terlebih lagi game ini juga dirilis untuk platform Epic Games Store.

UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection pertama kali dirilis untuk PlayStation 5 awal tahun ini. Bundle ini berisi remaster dari Uncharted 4 dan ekspansinya yaitu The Lost Legacy. Untuk versi PC, game ini mendapatkan optimasi yang jauh lebih baik. Mulai dari kualitas grafis, UI baru, peningkatan performa dan masih banyak lagi.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection. UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection dapat kalian mainkan di PS5 dan juga PC. Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Callisto Protocol Telah Berstatus Gone Gold

GAMEFINITY.ID, PATI – Oktober sangat terkenal dengan yang namanya halloween, bulan dimana orang-orang merayakan dengan hal-hal seram dan horror. Merayakan kedatangan malam halloween, salah satu game horror paling diantisipasi tahun ini yaitu Callisto Protocol baru saja membagikan informasi seputar perilasan game di awal Desember nanti.

Callisto Protocol Siap Rilis

Striking Distance Studios secara resmi mengumumkan bahwa Callisto Protocol telah berstatus gone gold yang akan rilis di akhir tahun 2022. Dipercaya akan menjadi spiritual successor Dead Space, game ini merupakan salah satu game horor yang paling dinanti di tahun 2022. Diciptakan oleh creator asli Dead Space, Callisto Protocol akan menempatkan pemain dalam lingkungan mencekam melawan makhluk serupa zombie.

Pertama kali diumumkan dalam ajang The Game Awards 2020 melalui trailer berdurasi 2 menit, Callisto Protocol diperkenalkan sebagai game survival horror. Mendekati hari perilisan Callisto Protocol, Striking Distance selaku developer ingin memberikan kepastian. Baru-baru ini, Striking Distance mengkonfirmasi bahwa Callisto Protocol sudah pasti akan rilis pada 2 Desember.

Membawakan Kualitas Grafis Yang Bukan Main

Seakan menyinggung apa yang terjadi dengan Gotham Knights, pihak developer juga menegaskan bahwa game mereka akan mampu berjalan di 60FPS. Sebelumnya disebutkan bahwa Callisto Protocol akan mendukung fitur ray tracing, bersama dengan AI tracing dan fitur grafis lainnya. Pengumuman ini ditujukan untuk para penggemar yang menaruh ekspektasi tinggi serta tak sabar untuk memainkan Callisto Protocol.

Dengan beberapa update seputar Callisto Protocol barusan, maka pihak developer dapat dengan percaya diri menyatakan game ini telah berstatus gone gold. Callisto Protocol siap memberikan ketakutan kepada para pemainnya pada tanggal 2 Desember mendatang. Melalui akun twitter resmi Callisto Protocol, Striking Distance Studios berterima kasih kepada semua orang atas dukungan dan antusiasnya. Pihak studio juga mengatakan bahwa mereka sudah tidak sabar menunggu para pemain untuk merasakan kengerian dari Black Iron, lokasi dimana cerita game ini berpusat.

Berdasarkan dari penjelasan pihak pengembang, Callisto Protocol akan membutuhkan waktu sekitar 12-14 jam untuk menyelesaikan gamenya. Meskipun terkesan memiliki waktu playtime yang cukup pendek, Glen Schofield selaku sutradara game menjanjika game tersebut akan memberikan nilai replayability yang tinggi untuk para pemain. Callisto Protocol akan dirilis pada 2 Desember, 2022 untuk PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X/S.

Bagaiman menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Callisto Protocol? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita – berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id