GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Beberapa rumor mengenai seri terbaru dari game Need for Speed telah bertebaran di internet. Dan baru-baru ini, muncul bocoran lebih rinci mengenai game simulasi balap mobil tersebut. Mulai dari judul, trailer, hingga beberapa fitur yang ditawarkan. Seri Need for Speed berikutnya dilaporkan akan berjudul “Need for Speed Unbound”, dengan video trailer yang diperkirakan rilis dalam dua minggu ke depan.
Fans jelas sangat bersemangat untuk menyambut seri terbaru game Need for Speed, sampai-sampai sulit untuk mengatakan mana rumor yang benar, dan mana yang tak lebih dari para penggemar. Akan tetapi, ada pula rumor yang datang dari Tom Henderson, leaker game ternama dengan rekam jejaknya yang dapat diandalkan.
Mengutip dari laman web Insider Gaming (via Gamerant), Need for Speed Unbound yang telah menghadapi beberapa penundaan di belakang layar, dikabarkan akan segera hadir dengan video trailer dalam waktu dekat. Tirailer tersebut dikatakan akan berdurasi sekitar 1 menit 30 detik, dan akan menampilkan musik oleh rapper Amerika, A$AP Rocky.
Masih belum pasti apa saja yang akan ditampilkan dalam trailer-nya. Meski begitu, bocoran gameplay Need for Speed Unbound yang beredar membagikan beberapa detail, tentang cara kerja permainan dengan elemen anime. Selain itu, penggemar juga akan melihat beberapa pengaturan baru dengan peta dunia yang unik, yang kemungkinan besar akan fokus pada penekanan mode multiplayer.
Need for Speed Unbound dikatakan akan menjadi sebuah game multiplayer-heavy, dengan fitur mekanik bernama Meetups. Dimana para pemain dapat melakukan balapan satu sama lain di lokasi yang berbeda, di sekitar peta Need for Speed Unbound.
Untuk trailernya sendiri, juga dikatakan akan mengungkap tanggal perilisan game ini. Yang mana menurut bocoran, akan rilis pada tanggal 2 Desember mendatang. Bertepatan dengan hari perilisan game horor, The Callisto Protocol.
Sumber Henderson juga mengklaim bahwa itu hanya untuk konsol generasi saat ini, yang berarti tidak akan ada versi game PS4 atau Xbox One.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/
GAMEFINITY.ID, PATI – Epic Games Store resmi meluncurkan game NFT pertama mereka berjudul Blankos Block Party. Game ini semacam game kreasi mirip Roblox yang didukung oleh Web3, dan blockchain. Blankos Block Party pertama kali diluncurkan dalam versi beta pada tahun 2020 oleh Mythical Games. Game NFT milik Epic Games ini akan dirilis secara penuh pada tanggal 28 September 2022.
Game NFT Pertama milik Epic Games Store
Blankos Block Party pertama kali diumumkan pada tahun 2020. Saat itu ide mengenai integrasi blockchain ke dalam game masih belum se-massive sekarang. Pada awalnya Blankos Block Party bukanlah game NFT pertama yang akan di rilis oleh Epic Games Store melainkan GRIT. Namun, hingga saat ini masih belum ada informasi mengenai perilisan GRIT.
Pada dasarnya, Blankos Block Party merupakan game multiplayer mirip seperti Roblox yang mana pemain dibebaskan dalam berkreasi sesuka mungkin dalam game tersebut. Yang membedakannya dari game – game sejenisnya tentu saja unsur NFT-nya. Segala aset mulai dari armor hingga aksesoris merupakan NFT yang dapat dijual belikan melalui marketplace. Mythical Games juga nantinya akan berkolaborasi dengan artis – artis ternama demi menghadirkan item – item eksklusif.
Keunikan dari Blankos Block Party adalah segala transaksi yang dilakukan di marketplace tidak menggunakan mata uang crypto. Dengan begini player tidak perlu repot dalam melakukan transaksi karena semua bisa dilakukan menggunakan kartu debit maupun kredit.
Bagi kalian yang tidak ingin mengeluarkan uang untuk game ini, tidak perlu khawatir. Blankos Block Party akan tersedia secara free-to-play. Pada awal permainan semua pemain akan mendapatkan beberapa item starter yang akan membantu progress awal dalam game. Namun sayangnya item-item tersebut bukanlah aset NFT. Masih belum tahu apakah pemain free-to-play dapat memperoleh aset NFT nantinya tanpa mengeluarkan uang.
Sikap Netral Terhadap NFT
Blankos Block Party bukanlah salah satu game NFT milik Epic Games Store. Epic Games Store sangat terbuka untuk para developer yang ingin memasarkan game NFT mereka di platform Epic bagaimanapun bentuknya selama masih mematuhi aturan.
Tim Sweeney selaku boss Epic Games Store mengatakan bahwa setiap developer game memiliki kebebasan dalam menciptakan game mereka. Beliau percaya bahwa sebaiknya marketplace ataupun sistem operasi tidak perlu ikut campur. Meski begitu, hingga saat ini Epic Games Store masih belum ada rencana untuk membuat game NFT mereka sendiri.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game NFT terbaru dari Epic Games Store? Blankos Block Party dapat kalian mainkan di platform Windows maupun Mac melalui Epic Games Store. Untuk informasi terbaru seputar game dan kemudahan top up hanya di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, PATI – Adaptasi suatu game ke dalam media lain bukanlah hal yang jarang lagi di era sekarang. Tak sedikit game-game yang telah mendapatkan adaptasi seperti komik, film, atau serial animasi. Berkat adaptasi tersebut, game-game yang sebelumnya telah lama dilupakan kembali diingat dan dimainkan kembali, baik oleh player lama maupun baru. Berkat adaptasi tersebut pihak developer juga kembali meraup untung yang cukup besar. Seperti yang baru saja terjadi pada Cyberpunk: 2077 berkat adaptasi anime Cyberpunk: Edgerunner. Kali ini giliran game besar milik Square Enix yang akan mendapatkan adaptasi anime yaitu Nier: Automata.
2B Kembali Dengan Style Anime di NieR:Automata Ver1.1a.
Dalam event Aniplex Online Fest yang dilaksanakan pada 24 September mengungkap bahwa anime dari game RPG karya Square Enix, NieR: Automata akan tayang perdana pada Januari 2023. Acara tersebut juga memberikan dua video teaser yang menampilkan dua karakter utama yaitu 2b dan 9s. Adaptasi ini diberi judul NieR:Automata Ver1.1a.
Ditangani Oleh Staff – Staff Ternama
Yui Ishikawa yang terkenal akan perannya sebagai Mikasa di Attack on Titan akan berperan sebagai pengisi suara 2B. Disisi lain karakter 9s akan diisi oleh Natsuki Hanae yang sebelumnya juga mengisi suara Kamado Tanjiro di anime Kimetsu no Yaiba.
Studio anime A-1 Picture akan menjadi rumah produksi dengan Ryouji Masayuma yang akan menjadi director ditemani Yoko Taro sebagai creator asli NieR: Automata. Jun Nakai akan bertugas sebagai desinger karakter sedangkan untuk musiknya akan diisi oleh MONACA. Untuk informasi lebih lengkapnya kalian bisa langsung mengunjungi situs resmi NieR:Automata Ver1.1a.
Tentang NieR: Automata
NieR: Automata merupakan game action RPG yang dirilis untuk PS4, Xbox One, Nintendo Switch dan juga PC pada tahun 2017. Sejak perilisan pertamanya, game ini telah berhasil terjual hingga 6 juta copy. Beberapa penghargaan seperti Game of The Year juga berhasil diraih oleh NieR: Automata.
NieR: Automata menceritakan kisah android 2B, 9S dan A2 yang bertempur di dunia distopia yang digerakkan telah dikuasai oleh mesin. Dalam dunia tersebut, umat manusia telah diusir dari Bumi oleh makhluk mekanik dari dunia lain. Dalam upayanya mengambil kembali planet bumi, umat manusia mengirimkan sekumpulan tentara android untuk melawan balik mahkluk dunia lain.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game NieR: Automata. Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, PATI – Cheat dan game sepertinya memang sulit sekali untuk dipisahkan. Kehadiran cheat dalam suatu game biasanya bertujuan untuk memudahkan permainan atau pun membuat game jauh lebih menarik dengan cheat – cheat anehnya. Namun hal-hal itu tidak berlaku di game-game kompetitif. Dalam game kompetitif, cheat justru menjadi bencana bagi para player. Game yang harusnya berjalan secara adil antar pemain malah dikacaukan dengan datangnya cheat yang membuat permainan tidak menyenangkan lagi. Seperti yang baru-baru ini terjadi di open beta Call of Duty: Modern Warfare 2.
Sudah Menjadi Hal Umum Di Game Call of Duty
Call of Duty: Modern Warfare 2 telah membuka tahap open beta. Tak butuh waktu lama, game ini pun langsung dibanjiri cheater dan juga hacker. Cheat seperti aimbot dan wallhack menjadi jenis cheat yang sering kali ditemui. Masalah seperti ini memang bukanlah hal yang aneh. Jika kita melihat kebelakang, seri sebelumnya seperti Black Ops Cold War dan Vanguard memiliki masalah serupa di mode multiplayer-nya. Bahkan baru awal pergantian season, Call of Duty Warzone telah dipenuhi oleh cheater.
Meskipun cheater telah menjadi masalah yang sudah umum di dalam game Call of Duty baru-baru ini, banyak player masih berharap masalah ini dapat diminimalkan dengan adanya sistem anti-cheat Ricochet Activision. Untuk alasan apa pun, kehadiran cheater harus segera diatasi demi menjaga ekosistem permainan.
Beberapa Klip Cheat COD: MW 2 Beta
Beberapa klip telah tersebar secara online, menunjukkan seperti apa cheat di MW2. Seperti klip TikTok yang diposting oleh akun twitter MW2 Beta Plug. Klip tersebut menunjukkan seorang cheater di game Modern Warfare 2 yang sedang menggunakan wallhack untuk mengetahui posisi musuh berada. Dalam video tersebut juga menunjukkan jika cheat wallhack tak sebatas melihat menumbus tembok. Player juga masih dapat mengetahui letak musuh meski terkena flash bang maupun smoke.
Tak berhenti disitu, seorang pengguna reddit juga membagikan pengalamannya bertemu cheater di Call of Duty: Modern Warfare 2 Beta. Postingan yang dibuat oleh akun PunchUrLeg menampilkan video singkat yang menunjukkan seorang player mati secara tiba – tiba. Setelah di cek menggunakan killcam, musuh ternyata berada di dalam tembok.
Masih ada sekitar satu minggu bagi Infinity Ward untuk memperbaiki masalah ini. Kabar baiknya, anti-cheat Ricochet akan tersedia pada hari pertama Call of Duty: Modern Warfare 2 dirilis. Call of Duty Modern Warfare 2 rilis pada tanggal 30 Oktober 2022 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan juga PC.
Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – DLC atau juga biasa dikenal dengan istilah downloadable content merupakan sebuah cara bagi sebuah game untuk menambahkan konten baru. Konten tersebut dapat diberikan secara gratis ataupun berbayar oleh sang developer.
Tentu saja, bila kalian sering bermain game, khususnya game PC, kalian akan sering menemukan DLC di berbagai game. Mulai dari DLC yang berupa kosmetik, map expansion, extended campaign, hingga senjata dan item dapat ditemukan saat ini di berbagai game.
Bahkan, saat ini DLC dapat dijadikan oleh developer sebagai sumber penghasilan utama dalam sebuah game.
Contoh DLC dari Game Sims 4 | Steam
Lalu, bagaimanakah DLC bermula? Kapan DLC mulai umum digunakan? Yuk, mari kita bahas!
Ketika DLC Belum Ada
Ketika internet belum merata di seluruh dunia dan game masih dimainkan di konsol tanpa jaringan internet, DLC masih belum ada di era tersebut.
Di tahun 1980-an, para pengembang game dan konsol mengembangkan berbagai cara untuk mendistribusikan game secara digital. Pada saat itu, DLC masih berupa full-game yang dapat dimainkan dengan bentuk non-fisik.
Sebagai contoh adalah Atari 2600 yang mendukung konsumen untuk menambahkan konten game ke dalam konsol yang dikirim via kabel telefon dengan jasa GameLine. Hal yang sama juga dilakukan oleh Sega dengan Sega Channel miliknya untuk Sega Genesis.
Untuk expansion pack dan hal lainnya, pada saat itu masih didistribusikan secara fisik di game store. Beberapa expansion pack terserbut memerlukan game aslinya untuk dimainkan, namun ada juga yang tidak. Contohnya adalah Half-Life dan spin-off miliknya yang dapat dimainkan tanpa terikat satu sama lain.
Saat DLC Mulai Merambah Dunia Konsol
DLC mulai sering bermunculan saat mendekati milenia baru, di sekitar tahun 2000. Di dunia konsol, Sega Dreamcast lah yang memulai adanya online service di sebuah konsol. Namun penggunaannya untuk pendistribusian DLC masih kurang optimal dikarenakan koneksi yang masih lambat dan adanya keterbatasan memori.
Kemudian konsep ini disempurnakan oleh Xbox dan DLC akhirnya dapat didistribusikan secara online. Beberapa game yang ada di Xbox Live memiliki konten tambahan berupa DLC, contohnya Halo 2.
Setelahnya kesuksesan konsep online di Xbox, Microsoft kembali melakukan pengembangan pada sistem online di Xbox 360. Pengembangan tersebut menghasilkan Xbox Live Marketplace yang memungkinkan pendistribusian game secara digital dan juga penjualan DLC yang terpisah dari game-nya. Dari saat ini jugalah DLC mulai berbentuk konten kecil yang dijual dalam jumlah banyak daripada dijual dalam sebuah expansion pack bundle.
Sony juga melakukan pengembangan yang sama untuk konsolnya. Mereka merilis PlayStation Store sebagai platform distribusi digital khusus untuk PS. Dapat dikatakan tidak ada perbedaan signifikan antara PS Store dan Xbox Marketplace dalam distribusi DLC.
Namun, Nintendo lah yang membuat langkah yang agak sedikit berbeda. Wii Shop Channel yang dikembangkan juga memiliki beberapa DLC. Namun, DLC tersebut rata-rata hanya berupa game lawas Nintendo yang diemulasikan ke Wii.
Di dunia handheld, DLC mulai bermunculan di HP Nokia pada saat itu. Dengan adanya WAP, game yang ada di HP tersebut dapat menambahkan konten dengan didistribusikan secara digital.
Nintendo memiliki pendekatan yang berbeda untuk layanan online milik Nintendo DS. Layanan online milik Nintendo DS hanya menyediakan sebagian kecil DLC yang ada karena sebagian besar DLC sudah termasuk dalam kartridnya. Pendistribusian DLC secara online baru optimal di Nintendo 3DS dengan Nintendo eShop miliknya.
Dan, untuk platform PC, sebenarnya sudah mendistribusikan DLC secara online dari tahun 1997. DLC tersebut biasanya berupa mod dan konten buatan para pemain. Nantinya, DLC akan mulai berjamuran saat platform dsitribusi digital seperti Windows Marketplace (Microsoft Store) dan Steam bermunculan.
Monetisasi
Monetisasi DLC awalnya menimbulkan kotroversi di kalangan gamers. Kontroversi tersebut bermula dari berbagai game di Facebook. DLC pada berbagai game tersebut dianggap tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Kontroversi tersebut memuncak dengan hadirnya DLC Horse Armor untuk Elder Scroll’s IV: Oblivion. DLC tersebut sering dianggap overpriced bagi sebagian orang yang beranggapan konten tersebut seharusnya sudah digabung bersama game-nya dari awal. Namun, DLC dari Oblivion tersebut justru malah menjadi arah DLC di masa depan sebagai mesin uang para developer.
Saat ini DLC seringkali digunakan para developer untuk menghasilkan uang dari game yang sudah dirilis. Biasanya uang tersebut akan digunakan untuk pengembangan game selanjutnya.
DLC juga dapat berfungsi sebagai penghasilan utama. Contohnya adalah Sims 4, game tersebut memiliki DLC yang bila ditotal berharga Rp. 11 Juta di harga penuh. Harga tersebut justru jauh lebih banyak daripada harga base game-nya sendiri yang dirumorkan akan menjadi gratis.
GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Game Soulslike terbaru besutan FromSoftware, Elden Ring, akan diadaptasi menjadi Tabletop Board Game. Adaptasi ini sendiri akan digarap oleh Steamforged Games, perusahaan di balik adaptasi board game Dark Souls, Horizon Zero Dawn, dan Resident Evil.
Sebentar lagi, dunia Lands Between yang luas dari Elden Ring, akan menjadi cukup kecil untuk diletakkan di atas meja. Karena Steamforged Games, perusahaan di balik adaptasi permainan papan Dark Souls, Horizon Zero Dawn, dan Resident Evil, telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan permainan papan Elden Ring.
Steamforged bahkan menjanjikan adanya sistem pertarungan bebas dadu yang cerdas, dan akan mengharuskan para pemain untuk menyusun strategi serta rencana, seiring berjalannya permainan.
“Kami sangat bersemangat untuk memberi tahu Anda bahwa ELDEN RING™: The Board Game akan segera hadir di Kickstarter.” Tulis artikel di website Steamforged Games.
“Pertarungan menantang khas video game akan diciptakan kembali oleh pertarungan bebas dadu yang cerdas, yang mengharuskan pemain untuk menyusun strategi dan menyesuaikan rencana mereka selama setiap pertemuan — apakah itu Godrick Soldier rendahan atau Grafted King sendiri.”
Gambar: Steamforged Games | Board Game Dengan Empat Orang Pemain
Board Game Dengan Empat Orang Pemain
Berdasarkan penjelasan dari website resmi Steamforged Games (via The Verge) Game ini akan memungkinkan satu hingga empat pemain untuk “memulai petualangan besar dan beragam,”. Mulai dari “mengunjungi lokasi ikonik dan melintasi jalur dengan musuh dan karakter yang sudah dikenal,” sambil menawarkan pertarungan tanpa dadu antara bos dan musuh kecil.
Mat Hart, selaku co-founder sekaligus Chief Creative Officer di Steamforged Games, menjelaskan bahwa “penggemar harus mengharapkan dunia misteri dan bahaya (di) tabletop yang gelap dan kaya, dengan pertempuran yang memuaskan dan eksplorasi yang bermanfaat.” Steamforged sendiri mengatakan akan merilis lebih banyak detail tentang game saat semakin dekat untuk diluncurkan.
Hingga artikel ini ditulis, masih belum ada keterangan lebih detail mengenai kapan Steamforged akan meluncurkan kampanye Kickstarter untuk game ini.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/