GAMEFINITY.ID, PATI – Tak lama lagi gameCall of Duty: Modern Warfare 2 akan segera rilis. Game yang akan melanjutkan cerita Modern Warfare 2019 sudah ditunjukkan di beberapa ajang showchase game kemarin. Beberapa hari lalu muncul rumor bahwa developer dari Call of Duty Modern Warfare 2 sepertinya akan mencoba membuat game baru. Infinity Ward nampaknya sedang mengerjakan proyek game Open World RPG.
Awal Kemunculan Rumor
Rumor Infinity Ward akan mengerjakan proyek Open World muncul dari tweet Charli Intel. Dalam tweet tersebut Infinity Ward sedang membuka lowongan kerja narative director yang berlokasi di studio Infinity Ward Polandia. Dalam posisi tersebut dijelaskan akan berperan memberikan pengalaman naratif dan sinematik terbaik dalam gameopen world RPG.
A job description on Infinity Ward’s site says Activision is looking for a Narrative Director for Infinity Ward’s Poland office to work on an unannounced “open world RPG” title. https://t.co/i4xCUmCFDWpic.twitter.com/cZOG4p9dAT
Anehnya hanya perlu beberapa saat saja iklan lowongan tersebut telah dihapus. Diduga posisi tersebut telah resmi diisi. Dalam rumor tersebut juga mengatakan studio Infinity Ward sedang mengerjakan “unannounced AAA project”. Proyek ini akan menjadi game narative non-linear dengan sistem open world. Di sisi lain, pelamar juga disebutkan berpartisipasi dalam “pembangunan cerita, karakter, lore, dan world building” bersama dengan penulis dan “quest designer“.
Lowongan Kerja di Infinity Ward
Infinity Ward juga membuka lowongan untuk lima belas peran lainnya di studio Polandia. Meski beberapa berhubungan secara khusus dengan Call of Duty, namun sebagian besar dibiarkan ambigu. Di lowongan pekerjaan untuk senior character artist juga menyebutkan bahwa studio sedang mengerjakan proyek AAA yang tidak diumumkan.
Jika proyek ini memang benar adanya, pastinya akan sangat menarik. Mungkin saja kita akan mendapatkan game open world RPG dengan sedikit vibe perang ala ala Call of Duty. Kembali lagi, ini masih sekedar rumor. Kita tunggu pengumuman pasti dari pihak developer.
Infinity Ward saat ini sedang mempersiapkan perilisan Call of Duty: Modern Warfare 2. Game ini sudah resmi akan rilis di 28 Oktober 2022. Game yang merupakan reboot dari Call of Duty: Modern Warfare 2 2009 akan tersedia di PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series, dan juga PC.
Mari kita tunggu pengumuman resmi proyek game open world mereka setelah perilisan Call of Duty Modern Warfare 2.
Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Final Fantasy Type-0 adalah game yang pertama kali rilis pada 27 Oktober 2011 di Jepang untuk PSP, disusul dengan port dan versi remastered-nya untuk PS Vita dan PS4. Di versi PSPnya sendiri, game ini sebenarnya tidak mempunyai versi bahasa inggris secara resmi. Namun, patch bahasa inggris yang dibuat oleh fans sudah tersedia dan bisa kalian cari di internet.
Jika dibandingkan dengan game PSP lainnya, Final Fantasy Type-0 adalah game dengan ukuran paling besar. Namun hal itu juga dibarengi dengan dunia, cerita, dan visual yang menakjubkan. Game ini menggunakan mekanik action-RPG yang fast phase dan perlu reflek yang cepat. Berbeda dengan game Final fantasy kebanyakan di jaman itu yang masih menggunakan mekanik semi Turn-Base dimana kita akan bertransisi dari map utama kedalam map kecil dalam battle encounter.
Genre
Action-RPG
Developer
Square Enix
Platform
PlayStation Portable, PlayStation Vita, PlayStation 4, Xbox One, PC
Durasi Gameplay
23,5 Jam, 48 Jam untuk 100% Complete
Sinopsis Final Fantasy Type-0
Game Final Fantasy Type-0 mempunyai latar tempat di Orience, sebuah dunia dimana ada 4 fraksi yang saling berperang. Fraksi tersebut adalah Dominion of Rubrum dengan simbol Vermilion Bird, Militesi Empire dengan simbol White Tiger, Concordia dengan simbol Azure Dragon, dan Lorican dengan simbol Black Tortoise.
Cerita dimulai dengan cutscene fraksi Militesi yang mempunyai kekuatan militer yang paling kuat diantara keempat fraksi tersebut, melakukan invasi pada ketiga negara lainnya. Lorican dan Concordia berhasil ditaklukan oleh militer Militesi, dan mereka juga berusaha melakukan invasi ke fraksi terakhir, yaitu Rubrum.
Fraksi Rubrum yang mempunyai basis kekuatan magic dalam keadaan terdesak melawan Militesi lalu memanggil Class Zero. Sebuah kelas akademi yang terdiri dari para murid berbakat yang mempunyai kekuatan luar biasa. Class Zero sendiri terdiri dari 14 karakter utama yaitu Ace, Deuce, Trey, Cater, Cinque, Sice, Seven, Eight, Nine, Jack, Queen,, King, Machina, dan Rem.
Karakter utama dalam Final Fantasy Type-0 sendiri adalah 14 orang dari Class Zero tersebut. Sepanjang game, kita akan diberikan cerita dan flashback dari masing-masing karakter. Dalam game ini, kita akan berperan sebagai Class Zero yang berusaha merebut kembali kemerdekaan Rubrum dari tangan tentara Militesi.
Gameplay Final Fantasy Type-0 (9/10)
Hal paling menarik dari Final Fantasy Type-0 adalah segi gameplay-nya. Genre Action-RPG yang dibawakan dalam game ini digarap dengan sangat serius. Setiap battle encouter yang kita temui memerlukan strategi dan pemilihan karakter yang tepat. Pasalnya, game ini mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Jika kita asal menyerang tanpa berpikir panjang, karakter kita pasti sudah akan mati semua dalam awal game.
Karena game ini mempunyai 14 karakter utama yang berbeda, maka juga ada 14 gaya bertarung yang tersedia. Karakter tersebut mempunyai tipe dan pola serangan yang bervariasi mulai dari jarak dekat, jarak menengah, sampai jarak jauh. Kita perlu memanfaatkan tipe serangan tersebut pada setiap musuh dan boss yang dilawan agar bisa memenangkan game ini dengan mudah.
Meskipun ada 14 karakter, kita hanya bisa menggunakan 3 karakter dalam satu waktu. Tiga karakter ini bisa kita pakai bergantian dengan cara switch character, dan kedua karakter sisanya akan digerakkan oleh CPU. Jika salah satu dari karakter tersebut mati, kita bisa memilih salah satu dari 11 karakter sisanya dan memanggil mereka untuk bergabung ke dalam party kita, begitu seterusnya sampai karakter tersebut habis.
Tantangan terberat dari Final Fantasy Type-0 adalah cara grainding karakternya. Kita perlu menentukan dengan tepat dari awal game mana karakter yang akan kita fokuskan untuk grainding. Sebenarnya dalam game ini ada fitur training yang bisa grainding level karakter secara otomatis dengan menggunakan sleep mode PSP. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan jika kalian menggunakan emulator saat memainkannya.
Visual (10/10)
Jika dibandingkan dengan game PSP lainnya, Final Fantasy Type-0 bisa dibilang mempunyai visual yang paling bagus. Dunia fantasy dan militer ala Final Fantasy yang ditunjukkan dalam game ini terlihat sangat bagus dan sesuai. Desain dari karakter dalam game ini juga terlihat sangat bervariasi, setiap karakter yang kita pakai mempunyai gaya mereka masing-masing.
Efek partikel jika kita menggunakan magic juga terlihat sangat halus dalam game ini. Sejauh ini, satu-satunya game PSP yang mempunyai visual setara dengan Final Fantasy Type-0 adalah Monster Hunter 3rd Portable, itupun dengan HD Texture MOD yang diambil dari aset game versi PS3nya.
Musik (9/10)
Selain visual, musik yang dihadirkan di Final Fantasy Type-0 juga sangat unggul. Musik dengan elemen fantasy dicampur dengan militer terdengar jelas di game ini. Setiap karakter yang kita pakai juga mempunyai dubbing mereka masing-masing, membuat kita lebih nyaman dalam melihat setiap cutscene-nya.
Dikarenakan game ini mempunyai mekanik Action-RPG yang terdiri dari banyak karakter, kontrolnya pun menjadi cukup rumit. Seperti kebanyakan game lainnya, analog digunakan untuk bergerak, dan D-Pad untuk menyesuaikan angle kamera. Tombol Triangle digunakan untuk melakukan basic attack, dan Square untuk magic attack. Cross digunakan untuk menangkis serangan dan Circle untuk menggunakan ability setiap karakter. Serta Select digunakan untuk menggunakan item.
Jika kita menkombinasikan tombol Cross dengan arah analog, kita bisa melakukan evade pada serangan musuh. Untuk berganti karakter, kita bisa menekan tombol L dan arah kiri pada D-Pad. Ketika salah satu dari tiga karakter kita mati, kita bisa menekan L dan arah atas D-Pad untuk memanggil karakter baru. Selanjutnya, kita bisa menekan R dan arah D-Pad kanan atau kiri untuk memindahkan fokus lock-on pada musuh. Menekan tombol Triangle dan Circle secara bersamaan digunakan untuk memanggil makhluk summoner. Terakhir, tekan R dan Circle untuk mengambil phantoma milik musuh yang telah mati.
Addictive (9/10)
Game Final Fantasy Type-0 mempunyai gameplay, visual, dan cerita yang sangat menarik. Cerita yang disajikan cukup kompleks, membuat kita akan semakin penasaran dengan kejadian selanjutnya yang akan terjadi. Terlebih lagi good ending yang diberikan juga cukup membuat kita akan selalu mengingat game ini.
Dari segi gameplay, Final Fantasy Type-0 memberikan sesuatu yang juga lebih kompleks dan sulit untuk dikuasai. Perlu waktu untuk bisa terbiasa dengan semua mekanik dalam game ini, dan juga memerlukan strategi dan respon yang tepat dalam menghadapi setiap bossnya. Dunia dalam game ini juga cukup seru untuk dieksplorasi. Kita bisa mengeksplorasinya dengan berjalan kaki, naik pesawat, atau menunggangi chochobo yang bisa kita dapatkan lewat peternakan chochobo.
Kesimpulan Untuk Final Fantasy Type-0
Final Fantasy Type-0 adalah game yang sangat bagus dari segala aspeknya. Cerita yang kompleks dan tragis dari game ini sangat menarik untuk disimak. Gameplay dan visual yang dihadirkan juga tidak kalah bagusnya. Untuk sekelas game PSP, rasanya tidak ada yang kurang dari game ini. Semua aspek terlihat dibuat oleh Square Enix dengan sangat sempurna. Karena itulah, saya selaku reviewer untuk Final Fantasy Type-0 memberikan score akhir untuk game ini dengan 9.5.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, PATI – Berhasil mendulang pendanaan dengan jumlah yang fantastis di Kickstarter, tak heran jika Coral Island menjadi salah satu game yang dinanti saat ini. Datang dari developer lokal Stairway Games, Coral Island akan segera rilis sebentar lagi. Bersama dengan Humble games melalui IGN Expo, mereka mengumumkan akan membuka Early Access untuk Coral Island pada 11 Oktober 2022 mendatang. Para gamer saat ini juga sudah dapat melakukan wistlist melalui Steam atau Humble Store.
Sejatinya Coral Island tak jauh beda dengan game simulasi berkebun pada umumnya. Kegiatan seperti berkebun, merawat hewan, mengumpulkan hasil panen akan menjadi konten utama dalam game ini. Namun pihak developer menambahkan beberapa bumbu tambahan untuk memperkuat identitas game-nya. Membawa isu pencemaran lingkungan, player nantinya akan belajar bagaimana melestarikan kekayaan alam demi menjadi petani terbaik di Coral Island.
Berdasarkan deskripsi pada game-nya, Player sebagai tokoh utama akan berusaha untuk membangun peternakan impian. Mengubah tanah yang ada di Coral Island menjadi kebun impian yang subur dan asri. Pemain memiliki kebebasan penuh dalam memutuskan apa yang ingin dibangun, tanaman apa yang akan ditanam, dan hewan apa yang ingin dipelihara.
Coral Island juga menawarkan eksplorasi yang luas yang tak hanya terbatas di kota saja. Menyelam ke laut untuk memulihkan terumbu karang atau menambang permata di gua juga akan bisa dilakukan di game ini. Di sini juga akan ada perubahan musim, dimana setiap musimnya akan menghadirkan event – event menarik.
Menjalin hubungan dengan orang sekitar juga tak kalah penting. Akan ada lebih dari lima puluh NPC yang dapat player ajak berinteraksi. Player juga nantinya akan dapat memilih pasangan hidup dari dua puluh NPC yang tersedia untuk membantu dalam membangun petanian impian.
Early Access yang akan hadir nantinya hanya tersedia untuk PC melalui Steam. Untuk Platform lainnya sepertinya harus menunggu beberapa waktu setelah perilisan early access di tanggal 11 Oktober 2022.
Bagaimana menurut kalian? Sudah siap untuk memainkan game karya anak bangsa ini?
Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, PATI – God of War Ragnarok menjadi salah satu game eksklusif Playstation yang paling diantisipasi para gamer saat ini. Tidak hadir di event Playstation State of Play hingga Summer Game Fest kemarin membuat para gamer khawatir tentang perilisan God Of War Ragnarok. Mereka takut pasalnya absennya God of War Ragnarok di dua event kemarin diduga karena game tersebut akan di-delay ke tahun 2023.
Hal ini bukanlah tidak mungkin, mengingat selama pengembangan game God of War Ragnarok sendiri harus mengalami kendala pandemi seperti game-game lain sebelumnya. Terlebih lagi Sony masih belum mengumumkan game First-Party mereka di tahun 2023. Yang bisa saja God of War akan ditaruh sebagai game pertama mereka di tahun 2023. Namun sepertinya kita bisa sedikit lebih tenang, karena baru-baru ini terdapat laporan yang mengabarkan bahwa God of War Ragnarok masih akan rilis di tahun 2022 ini.
Yakin Tetap Rilis Tahun ini?
Berdasarkan laporan dari Bloomberg, perilisan God of War Ragnarok masih ada di November 2022. Sumber ini didapatkan dari tiga orang yang dipercaya sangat dekat dengan developer God of War Ragnarok. Dua dari tiga orang tersebut mengatakan Sony Group Corp. akan memberikan tanggal rilis pasti pada akhir bulan ini.
Bloomberg sendiri mengatakan tetap ada kemungkinan God of War Ragnarok akan di-delay. Jika benar, ini akan menjadi kabar yang sangat buruk, mengingat ini bukan kali pertama game ini di delay. Sebelumnya God of War Ragnarök awalnya dijadwalkan untuk rilis pada tahun 2021 tetapi kemudian ditunda, mendorongnya ke akhir tahun 2022.
Tentang God of War Ragnarok
God of War Ragnarok merupakan sekuel langsung dari God of War 2018. Game ini nantinya akan meneruskan cerita petualangan sang mantan dewa perang, Kratos, dan anaknya Atreus. Atreus sendiri terungkap di God of War 2018 memiliki nama asli Loki. Santa Monica Studio selaku developer dari seri God of War mengatakan bahwa God of War Ragnarok akan menjadi seri terakhir Kratos di norse mythology.
Bagaimana menurut kalian? Sudah siapkah memainkan salah satu game legendaris ini?
Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Jepang, tidak diragukan lagi telah memiliki pengaruh besar dalam dunia game, dan salah satunya pada Arcade Game. Tiga hal yang tidak dapat dipisahkan adalah Arcade Game di negara Jepang dan Fighting Game.
Dari akhir abad ke-20 hingga saat ini, ketiga hal tersebut masih menjadi sebuah hal relevan. Hal tersebut juga menjadi latar belakang dari setiap pemain fighting game profesional asal Jepang seperti Daigo Umehara dan yang lain.
Kiprah Jepang dalam Industri Arcade Game
Sebuah hal yang tidak perlu diragukan kembali. Jepang menjadi salah satu pionir dalam industri game sejak abad ke-20. Perusahaan game seperti Nintendo yang mendominasi pada tahun 1980-an. Dan pada tahun 1990 akhir hadirlah kompetitor yang hingga saat ini dikenal, yaitu Sony PlayStation.
Salah satu hal yang juga terkenal dari Jepang adalah game Arcade. Ketika kalian pergi ke Gamezone atau yang sejenisnya, kalian pasti akan menemukan berbagai mesin yang berasal dari Jepang. Meskipun terlihat sepi ketika ada di Indonesia, namun di Jepang arcade game merupakan makanan sehari-hari.
Fighting Arcade Game Lokal hingga Dunia Internasional
Arcade game paling terkenal salah satunya adalah fighting game. Banyak pelajar dan pekerja yang memainkan fighting game ketika waktu pulang. Dan hal inilah yang menjadi latar belakang dari beberapa pemain game profesional. Kita ambil contoh Daigo Umehara.
Daigo Umehara sendiri merupakan seorang pemain fighting game profesional yang terkenal di dunia internasional. Momen paling terkenalnya adalah EVO Moment 37.
Pada saat itu ia dapat menangkis secara sempurna serangan Chun Li pada game Street Fighter. Hebatnya, ia dapat menangkis 17 serangan dengan interval waktu sekitar 5 detik. Kejadian tersebut menjadi salah satu hal paling ikonik dari game fighting hingga saat ini.
Daigo sendiri mengatakan bahwa ia dan kebanyakan pemain pro lainnya juga berasal dari turnamen lokalan. Ibaratnya seperti turnamen PB yang diadakan sebuah warnet. Daigo pada akhirnya dapat meraih kejuaraan pada dunia internasional.
Alasan Fighting Arcade dan Jepang Menjadi Budaya Tersendiri
Bila kita simpulkan, budaya berkembangnya fighting game yang ada pada arcade game sendiri bukanlah tanpa alasa. Meskipun sudah menjadi budaya sejak lama, hingga saat ini tradisi tersebut masih berjalan dengan baik.
Alasan paling kuatnya, ialah masih banyaknya pusat permainan yang mempunyai arcade game. Tempat tersebut menjadi salah satu tempat bermain terkenal untuk para pelajar dan pekerja kantoran. Ketika pulang mereka dapat meluangkan waktu mereka di sana. Kalau di Indonesia, sama seperti keberadaan warnet dan rental PS.
Saking terkenal dan umumnya arcade game di Jepang, kalian dapat menemukan berbagai scene pada berbagai film animasi buatan Jepang. Anime seperti Charlotte dan Toaru Kagaku no Railgun juga menghadirkan keberadaan arcade game.
Hingga saat ini, pusat permainan seperti itu masih saja menghasilkan bakat baru asal Jepang. Bila dilihat dari website Liquipedia, banyak atlet yang berasal dari Jepang. Bahkan, sang legenda Daigo Umehara sendiri masih bermain untuk Team Beast dan Red Bull Esports.
GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Salah seorang Streamer Twitch telah menghabiskan uang senilai 10.000 NZD, atau sekitar 93 juta rupiah untuk gacha item dalam game Diablo Immortal. Dan meski jumlah tersebut sudah tergolong cukup besar, belum ada satupun item Legenda yang berhasil ia dapatkan.
Diablo Immortal merupakan sebuah game ARPG terbaru besutan Blizzard Entertainment yang rilis pada tanggal 2 Juni kemarin. Rilis secara Free to Play, game ini tidak hanya dapat dimainkan di platform PC saja, melainkan juga rilis untuk platform Mobile (Android dan iOS), serta mendukung fitur Cross Platform.
Saat diumumkan pertama kali pada tahun 2018, para penggemar sempat mengkritik keputusan Blizzard yang lebih memilih untuk membuat game baru, dibandingkan dengan melanjutkan seri ke Diablo 4. Dan baru berselang beberapa hari sejak tanggal perilisan, Diablo Immortal telah menjadi salah satu game terburuk di Metacritic, dengan skor 0,6 poin untuk User Score.
Dari keseluruhan review negatif yang diberikan oleh para pemain, mayoritas review berisikan komentar mengenai buruknya sistem upgrade karakter yang dinilai terlalu “Pay to Win“. Bahkan baru-baru ini, salah seorang Streamer Twitch asal New Zealand telah membuktikan betapa “Pay to Win“nya sistem gacha dalam game Diablo Immortal.
Salah seorang Streamer Twitch dengan akun Quin69, nekad mencoba peruntungan dengan gacha uang senilai 10.000 NZD (New Zealand Dollar) pada tanggal 7 Juni kemarin. Dan meski nominal uang yang telah ia habiskan bernilai cukup besar, sang Streamer belum juga berhasil memperoleh item Legenda dari semua Crest yang telah ia buka.
“Betul sekali! Saya menghabiskan $10.000 dan tidak mendapatkan apa-apa! Ini adalah permainan yang bagus!” Teriak histeris Quin69 setelah menghitung total pengeluarannya.
“Blizzard harus bangga, siapa yang butuh $10.000? Apa yang akan saya beli? Mobil? Membayar sekolah anak-anak saya sampai usia delapan belas tahun? Ambil uangku, Blizzard! Ambil uangku!” Tambahnya.
Meski Diablo Immortal mendapatkan banyak kritik pedas akibat sistem microtransactions yang dinilai terlalu ekstrim, Blizzard sendiri masih belum memberikan respon mereka terkait masalah ini.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/