Tag Archives: Game

Overwatch World Cup 2023: Arab Saudi Hantam China di Grand Final!

GAMEFINITY.ID, Bandung Overwatch World Cup 2023 akhirnya telah berakhir dengan kemenangan Arab Saudi melawan China saat Grand Final di Blizzcon pada 4 November lalu. Tim negara Timur Tengah itu mengejutkan semua pihak dan memenangkan uang tunai sebesar US$125 ribu.

Tahun ini menjadi comeback Overwatch World Cup setelah hiatus selama empat tahun. Comeback sebagai turnamen LAN, tim dari seluruh penjuru dunia berkompetisi dalam panggung global.

Perjuangan Tim Arab Saudi sebelum Grand Final

Overwatch World Cup 2023 dimulai dengan Group Stage tanpa penonton pada 29 Oktober hingga 1 November lalu. Terdiri dari 16 tim yang terbagi menjadi empat grup. Dua tim teratas dari masing-masing lolos ke babak round-robin atau Knockout Stage.

Tim Arab Saudi berada di peringkat teratas Grup D, otomatis lolos ke babak berikutnya. Mereka tidak terkalahkan sama sekali saat Group Stage. Tim Timur Tengah itu berhasil mengalahkan Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat.

Prestasi tersebut berlanjut saat berhadapan dengan Spanyol saat perempat final, di mana mereka berhasil mencetak skor 3-0. Namun, saat di semifinal, mereka harus menghadapi Finlandia yang tidak kalah ganas. Awalnya, tim Arab Saudi memimpin dengan skor 2-0, namun Finlandia tidak ingin menyerah begitu sama dan menyamakan kedudukan. Pada akhirnya, Finlandia harus bertekuk lutut saat Arab Saudi mencetak skor demi tiket menuju Grand Final.

Arab Saudi Berjaya Menghadapi China saat Grand Final Overwatch World Cup 2023!

Overwatch World Cup 2023 Final China vs Saudi Arabia

Setelah semifinal, Arab Saudi harus berhadapan dengan China di Grand Final. China sebelumnya berhasil menerkam Korea Selatan saat semifinal dengan skor 3-2. Korea Selatan kemudian harus takluk menghadapi Finlandia saat perebutan juara ketiga, menjadikannya pertama kali tidak mencapai tiga besar dalam sejarah kompetisi.

Arab Saudi dan China bersaing sangat sengit saat Grand Final. Sempat imbang dengan skor 2-2, Arab Saudi memenangkan match penentu sekaligus menjadi juara Overwatch World Cup 2023!

Baca juga:

Overwatch World Cup 2023 Saudi Arabia win

Ini menjadi pertama kali bagi Arab Saudi untuk memenangkan kompetisi kelas dunia tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga menjadi tim pertama dari Timur Tengah yang menyandang gelar tersebut. Ditambah, ini menjadi prestasi membanggakan mengingat mereka belum pernah lolos kualifikasi sebelum 2023.

Gears of War Butuh Reboot seperti God of War, kata Kreator

GAMEFINITY.ID, Bandung – Gears of War merupakan salah satu franchise FPS ikonik besutan Xbox Game Studios. Terakhir kali kemunculannya pada publik saat Gears 5 rilis tahun 2019 sebelum tidak lagi terdengar. Baru-baru ini sang kreator mengaku franchise buatannya itu membutuhkan reboot seperti God of War besutan PlayStation.

Kreator Akui Gears of War Membutuhkan Reboot Bergaya God of War

Gears of War God of War style reboot

Sang kreator, Cliff Bleszinski, telah berbicara tentang franchise buatannya itu pada Comic Book sambil mempromosikan komik karangannya, Scrapper. Ia mengaku bisa melakukan konsultasi pada Phil Spencer, bos Xbox, untuk memberikan ide.

“Aku percaya Gears butuh sedikit reboot, seperti God of War, dan aku selalu bilang, Phil Spencer punya nomorku, aku akan dengan senang hati bisa memberi konsultasi,” tutur Bleszinski.

Bleszinski telah membuat franchise Gears of War dari game pertamanya yang rilis pada 2006 bersama Epic Games. The Coalition kemudian mengambil alih pengembangan dari Epic Games mulai Gears of War 4 yang rilis 2016.

Sang kreator juga membahas era keemasan saat Gears of War 3 rilis. Ia merasa industri game masa sekarang lebih berfokus menjadikan game sebagai live service.

“Phil Spencer mencoba untuk membuat versi game dari Netflix dengan Game Pass. Aku mengerti, aku menghormatinya, tapi sejujurnya, aku tidak akan membayarnya sekarang. Aku lebih suka membaca buku dan komik,” jelas Bleszinski.

Baca juga:

Bagaimana Masa Depan Franchise?

Semenjak perilisan Gears 5 pada tahun 2019 dan spin-off Gears Tactics setahun kemudian, penggemar belum banyak mendengar kabar tentang franchise Gears of War. Gears 5 sendiri sudah tersedia di Xbox Series X|S, namun belum ada judul baru sampai saat ini.

Di luar industri game, Netflix sudah memiliki hak adaptasi dari franchise dan berencana untuk membuat film live action. Proyek tersebut sudah diumumkan pada akhir tahun 2022. Jon Spaihts, penulis naskah Doctor Strange, dipercaya untuk menulis naskahnya. Selain itu, mantan bintang WWE Dave Bautista mengaku berminat berperan sebagai Marcus Fenix dalam adaptasi film tersebut.

Fokus Esports, 100 Thieves PHK 20 Persen Karyawannya!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Satu lagi nama besar esports kini harus mengalami perubahan! 100 Thieves kembali melakukan PHK terhadap karyawannya. Keputusan itu menyebabkan kurang lebih 20 persen dari tenaga kerjanya harus kehilangan pekerjaan. Organisasi esports asal Amerika Serikat itu juga berencana melakukan spin-off dua proyeknya, yaitu minuman energi Juvee dan studio game-nya sendiri.

100 Thieves Kembali Lakukan PHK Karyawannya!

Sebelumnya, tim esports besar itu sudah melakukan langkah serupa pada Januari lalu. Namun, John Robinson selaku presiden dan COO mengumumkan melalui X bahwa pihaknya telah melakukan PHK terhadap 20 persen dari karyawannya. Keputusan itu sangat berdampak bagi Juvee dan studio game-nya.

Beberapa anggota staf sudah mengumumkan PHK tersebut melalui media sosial bahkan sebelum pengumuman dari presiden 100 Thieves sendiri. Sebut saja contohnya kepala divisi media sosial Micah Kulish dan desainer Seso.

“Aku tak lagi bersama 100. Aku menghabiskan waktuku untuk membuat konten internet, tapi aku tidak terlalu hebat dengan hal pribadi. Ini organisasi yang spesial, tidak bisa berkata-kata tentang kreativitas dan hasrat yang sudah dikerahkan tim,” tulis Kulish.

Ini menjadi ketiga kalinya 100 Thieves melakukan PHK dalam dua tahun terakhir. Januari lalu, terdapat kurang lebih 30 karyawan yang kehilangan pekerjaan. Perusahaan esports terkenal itu kemudian kembali melakukan hal serupa pada Juli berikutnya.

Baca juga:

Fokus ke Esports, Berencana Spin-Off Juvee dan Studio Game-nya

100 Thieves Juvee

Robinson juga mengumumkan pihaknya akan melakukan spin-off brand minuman energi Juvee dan studio game internalnya sebagai perusahaan terpisah. Hal ini bertujuan agar organsisasi dapat lebih berfokus pada esports, konten online, dan merchandise pakaian.

“Sementara lingkup ekonomi sudah berganti selama dua tahun terakhir, pertumbuhan bisnis kami tidak bisa secepat perumbuhan organisasi kami. Kami tidak bisa berperan sebagai sebuah organisasi sebesar sebelumnya dan tanggung jawab itu jatuh pada saya dan Matt [‘Nadeshot’ Haag]. Kami harus memfokuskan ulang pada janji awal kami terhadap penggemar, kejuaraan esports, konten hebat, dan brand pakaian yang sangat membanggakan,” tulis Robinson.

Juvee dan studio game-nya kini akan memiliki pemilik mayoritas saham baru sebagai perusahaan independen. Organisasi esports besar tersebut akan masih memiliki sebagian kecil dari kepemilikan saham keduanya.

100 Thieves sendiri didirikan oleh Matthew ‘Nadeshot’ Haag, mantan pro player Call of Duty. Organisasi esports tersebut sudah sukses di cabang esports populer seperti League of Legends Championship Series dan Call of Duty League.

Call of Duty League Ungkap Jadwal untuk Musim 2024!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah resmi, Call of Duty League dipastikan kembali dengan musim 2024! Sambil menyambut perilisan Modern Warfare 3, Activision telah merilis jadwal kompetisi esports terbesar Call of Duty itu sambil mengumumkan perubahan format.

Dua Tim Baru yang Akan Berpartisipasi

Pertama, Activision mengumumkan terdapat dua tim baru yang akan berpartisipasi di Call of Duty League mulai musim depan, yaitu Carolina Royal Ravens dan Miami Heretics. Carolina Royal Ravens sendiri menjadi rebranding karena markasnya pindah dari London ke Carolina.

Keduanya berkesempatan untuk memenangkan championship menyusul jejak Dallas Empire, Atlanta FaZe, Los Angeles Thieves, dan New York Subliners. Totalnya, terdapat 12 tim yang akan berpartisipasi di liga esports ini.

Jadwal Call of Duty League Musim 2024

Liga esports Call of Duty terbesar ini akan dimulai dengan Opening Weekend pada 8 Desember 2023, yaitu Major I. The Boston Breach akan menjadi tuan rumah Major I yang dijanjikan memulai keseruan aksi roster baru.

Selanjutnya, Miami Heretics mendapat giliran sebagai tuan rumah Major II di Florida. Ini menjadi kebanggaan Heretics mengingat mereka merupakan tim baru di liga.

Setelah dua Major tersebut, runner-up tahun lalu, Toronto Ultra menjadi tuan rumah Major III. Major di Toronto telah sukses dan disebut sebagai event yang paling dinanti bagi pemain, kreator, dan penggemar.

Terakhir, Royal Ravens tidak hanya berpindah markas dari London ke Charlotte, North Carolina. Mereka juga menjadi tuan rumah Major IV, sebuah babak yang menjadi kesempatan terakhir bagi tim untuk memperebutkan tiket menuju Championship Weekend.

Activision belum mengumumkan lokasi Championship Weekend. Namun, Sports Illustrated sudah mencatat terdapat rumor bahwa Dallas akan menjadi tuan rumah turnamen terbesar dalam liga tahun ini.

Berikut adalah jadwal Call of Duty League musim 2024 mendatang:

Call of Duty League 2024 Season schedule

Major I – Boston Breach

  • 8 Desember-21 Januari: Online Qualifiers
  • 25-28 Januari: LAN Tournament

Major II – Miami Heretics

  • 16 Februari-17 Maret: Online Qualifiers
  • 21-24 Maret: LAN Tournament

Major III – Toronto Ultra

  • 12 April-12 Mei: Online Qualifiers
  • 16-19 Mei: LAN Tournament

Major IV – Carolina Royal Ravens

  • 24 Mei-16 Juni: Online Qualifiers
  • 20-22 Juni: LAN Tournament

Baca juga:

Perubahan Format CDL

Mulai musim ini, terdapat perubahan format Call of Duty League dimulai dari babak Major. Seperti yang terlihat pada jadwal, Major I dan IV akan digelar selama empat minggu, sementara Major II dan III akan dilaksanakan selama tiga minggu. Setiap tim akan memainkan total tujuh game. Babak kualifikasi tersebut akan menentukan seeding untuk LAN Tournament.

Ditambah lagi, terdapat sistem CDL Point yang berbeda dari musim sebelumnya. Perubahan ini untuk memastikan pentingnya performa di setiap Major.

Sementara itu, sistem game mode sama sekali tidak berubah. Setiap tim akan bermain mode Hardpoint, Search and Destroy, dan Control. Call of Duty League musim 2024 akan dimulai dengan Opening Weekend pada 8 Desember 2023.

Disney Dreamlight Valley Tinggalkan Early Access, Tak Jadi Gratis

GAMEFINITY.ID, Bandung – Disney Dreamlight Valley akhirnya akan resmi meninggalkan masa early access sekaligus resmi meluncur pada 5 Desember 2023. Akan tetapi, Gameloft juga mengumumkan game life sim besutannya itu tidak akan menjadi free-to-play sesuai rencana awal, memicu pro dan kontra di kalangan penggemar.

Tim pengembang juga telah menggelar showcase pertama pada 1 November 2023 untuk memamerkan roadmap konten tahun depan. Event tersebut ikut memamerkan expansion berbayar pertama bertajuk A Rift in Time.

Tinggalkan Early Access, Disney Dreamlight Valley Tak Jadi Free-to-Play

Disney Dreamlight Valley not free-to-play

Melalui laman resminya, Gameloft resmi mengumumkan Disney Dreamlight Valley akan resmi meninggalkan masa early access pada 5 Desember 2023 dengan peluncuran global. Pada saat yang sama, mereka memilih untuk tidak menjadikannya free-to-play sesuai rencana awal, melainkan menetapkannya sebagai game berbayar.

“Pilihan ini memastikan Disney Dreamlight Valley akan tetap bisa membawakan pengalaman game premium pada semua pemain. Sangat penting bagi kami untuk mempertahankan janji kami untuk tetap menyediakan update konten baru gratis yang menambah karakter, realm, baju, furnitur, dan kejutan lain untuk Valley kalian,” jelas Gameloft.

Disney Dreamlight Valley editions

Founder’s Pack akan tersedia hingga 4 Desember 2023. Mulai 5 Desember, terdapat tiga edisi yang tersedia, yaitu base game seharga US$39,99, Cozy Edition seharga US$49.99 yang hanya tersedia dalam versi fisik, dan Gold Edition US$69,99. Gold Edition berisi bonus yang menarik perhatian seperti expansion A Rift in Time gratis dan 15.000 Moonstones.

Pengumuman ini memicu pro dan kontra di kalangan penggemarnya. Beberapa berpendapat tidak menjadikan Dreamlight Valley sebagai game gratis menjadi keputusan terbaik  Sementara yang lain justru merasa Gameloft mengingkari janji karena game-nya sudah dibuat sebagai free-to-play dengan microtransaction. Ada juga yang merasa frustrasi karena terdapat expansion berbayar, yaitu A Rift in Time.

Showcase Pertama Disney Dreamlight Valley Tunjukkan Roadmap Konten

Gameloft akhirnya menggelar showcase pertama untuk Disney Dreamlight Valley untuk membagikan roadmap konten. Informasi lebih lanjut tentang expansion A Rift in Time juga dibagikan bersama dengan roadmap tersendiri.

Roadmap Konten Gratis

Disney Dreamlight Valley 2023-24 free content roadmap

Roadmap konten gratis dimulai dari tahap pertama pada 5 Desember 2023, yaitu peluncuran resmi. Fitur multiplayer akhirnya akan hadir. Pemain bisa saling mengunjungi Valley masing-masing Tidak hanya itu, mereka juga menukar item untuk membantu dalam menyelesaikan quest dan mengunjungi Scrooge McDuck Store di Valley masing-masing.

Karakter Jack Skellington dan The Nightmare Before Christmas dipastikan hadir saat peluncuran resmi. Pemain nantinya akan bisa berinteraksi dengannya di Valley. Ada juga Star Path musim dingin yang menampilkan kostum ikonik Disney Princess.

Memasuki tahun 2024, realm Monsters, Inc. akan muncul di dalam game pada akhir musim dingin 2024. Pemain bisa meng-unlock karakter Mike and Sulley sekaligus mengajak mereka untuk tinggal di Valley.

Pada musim semi selanjutnya, terdapat karakter Disney baru yang muncul dan juga Realm baru. Tim pengembang masih belum membocorkan kedua informasi tersebut. Terakhir, karakter Tiana dari The Princess and the Frog akan hadir pada musim panas 2024.

Baca juga:

Expansion A Rift in Time

Disney Dreamlight Valley A Rift in Time Expansion

Expansion pertama Disney Dreamlight Valley, A Rift in Time, mengajak pemain untuk bertualang di Eternity Isle. Tim pengembang membagi roadmap untuk expansion ini menjadi tiga bagian sebagai berikut:

Disney Dreamlight Valley A Rift in Time Expansion roadmap

  • Welcome to Eternity Isle: 5 Desember 2023
  • The Spark of Imagination: Musim Semi 2024
  • Treasures of Time: Musim Panas 2024

Pertama, map baru dalam game, Eternity Isle, terbagi menjadi tiga biome, yaitu Ancients Landing bertema reruntuhan kuil, Glittering Dunes bertema padang pasir, dan Wild Tangle bertema hutan rimba. Masing-masing biome memiliki ciri khas tersendiri, baik fitur, flora, dan fauna.

Pemain bisa mendapatkan tool Hourglass. Hourglass berfungsi untuk mendeteksi dan menemukan sebuah harta karun terpendam.

Lebih penting lagi, tiga karakter baru akan diperkenalkan saat peluncuran, yakni EVE dari WALL-E, Gaston dan Beauty and the Beast, dan Rapunzel dari Tangled. Jafar akan menjadi sosok villain dalam cerita expansion ini.

Expansion A Rift in Time akan dibanderol seharga US$29,99. Terdapat pula bonus 5.000 Moonstone bagi yang sudah membelinya.

Disney Dreamlight Valley akan resmi meluncur pada 5 Desember 2023. Pada tanggal yang sama, versi Apple Arcade akan tersedia tanpa microtransaction.

The International 2023 Alami Penurunan Angka Penonton!

GAMEFINITY.ID, Bandung – The International 2023, turnamen esports terbesar Dota 2, berakhir dengan Team Spirit mengangkat Aegis of Champions untuk kedua kalinya. Hal itu menjadi sejarah baru bagi esports Dota 2. Di balik kegembiraan itu, ternyata event yang sudah digelar di Seattle, Amerika Serikat itu mengalami penurunan angka penonton livestream.

Angka Penonton The International 2023 Turun dari Tahun Sebelumnya!

The International 2023 viewership down

Menurut Esports Charts, turnamen terbesar Dota 2 mencapai 1,44 juta angka penonton tertinggi dengan rata-rata 541 ribu penonton. Hasil ini menjadikannya event paling banyak ditonton keempat dalam sejarah turnamen. Selain itu, angka ini naik hampir tiga kali lipat dari Riyadh Masters pada Juli lalu. Riyadh Masters menjadi event Dota dengan penonton terbanyak kedua tahun ini.

Namun, angka ini justru turun dari tahun lalu. Bahkan, ini menjadi dua kali berturut-turut penurunan angka penonton The International dari tahun ke tahun. Tercatat bahwa The International 2022 berhasil menarik rata-rata 564 ribu penonton dengan angka penonton tertinggi sebesar 1,75 juta.

The International 2021 atau The International 10 tetap menjadi event Dota 2 dengan penonton terbanyak dalam sejarah. Saat itu, terdapat rata-rata penonton 857 ribu dengan angka penonton tertinggi 2,74 juta.

Menariknya, Team Spirit bukanlah tim yang paling banyak ditonton. Gelar itu jatuh pada Gaimin Gladiators. Hal ini berarti lebih banyak penonton yang menyaksikan pertandingan Gaimin Gladiators selama turnamen. Pasalnya, tim tersebut mengincar untuk mencetak sejarah setelah memenangkan tiga Major berturut-turut.

Baca juga:

Kalah dari Angka Penonton League of Legends Worlds!

Tampaknya esports Dota 2 masih kalah dengan esports League of Legends, game MOBA pesaing. Per 28 Oktober 2023, Esports Chart mencatat Worlds 2023 berhasil menarik angka penonton tertinggi sebanyak 1,95 juta dengan rata-rata 949 ribu penonton. Angka ini jauh lebih tinggi daripada The International 2023. Angka ini bisa saja naik drastis saat Worlds 2023 berakhir pada 19 November mendatang.

Tahun lalu saja, Worlds 2022 berhasil mencetak angka penonton tertinggi sebanyak 5 juta dengan rata-rata 987 juta penonton. Jika dibandingkan, The International 2022 sudah kalah telak.

Lebih mengejutkannya lagi, TI 2023 juga kalah dari angka penonton MPL Indonesia Season 12, event esports Mobile Legends Bang Bang di Indonesia. Event tersebut mencetak rata-rata 520 ribu penonton dan angka penonton tertinggi sebesar 2,1 juta.

Tahun depan, Valve memilih untuk menghapus Dota Pro Circuit dari sistem esports Dota 2. Bisakah The International berhasil bangkit tahun depan?