Tag Archives: gamefinity

Ekonomi FIFA 23 Hancur Akibat Salah Rilis Hero Pack

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa waktu lalu FIFA 23 sempat medapatkan review bomb akibat buruknya performa dan konten-konten yang dihadirkan dalam game tersebut. Tak berhenti sampai situ, EA baru melakukan kekeliruan besar dalam merilis hero pack pada game FIFA Ultimate Team 23.

Salah Rilis Hero Pack FIFA Ultimate Team 23

Sebagai game live service, FIFA Ultimate Team 23 harus selalu bisa memberikan konten-konten baru kepada para pemainnya. Terlebih konten-konten baru seperti ini merupkan pemasukan utama suatu game live service. Namun, siapa sangka akibat kesalahan dalam memberikan update, EA terpaksa memberikan keuntungan besar kepada para pemain secara cuma-cuma. Hero pack FIFA 23 yang secara keliru dirilis oleh EA telah membuat pemain memperoleh jutaan koin dalam game FIFA Ultimate Team 23.

Menurut VGC, hero pack yang tersedia secara singkat tersebut menawarkan kepada pemain beberapa hero langka FIFA Ultimate Team. Alasan kenapa pemain mendapatkan untung yang besar karena beberapa di antara item tersebut bernilai hingga jutaan koin.

Menanggapi kesalahan tersebut, EA dengan tanggap langsung menarik kembali hero pack setelah 25 menit dirilis. Meski begitu ini tidak mengubah kenyataan banyak pemain yang mendapatkan jutaan koin dari hasil penjualan hero pack FIFA Ultimate Team 23.

Hero-hero yang hadir dalam hero pack FIFA Ultimate Team merupakan hero yang sangat langka yang sulit didapatkan dari hero pack biasanya. Hero card FUT berisikan pemain-pemain yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi klub atau menjadi pemain favorit, seperti mantan gelandang Manchester United Park Ji-Sung.

Ada Untung, Ada Rugi

Karena kelangkaan item yang luar biasa, menyebabkan hero-hero ini sangat mahal di market transfer virtual FIFA 23 Ultimate Team. Sebagai contoh Yaya Toure yang dijual seharga 1,9 juta koin FUT. Karena kekeliruan EA dalam merilis paket ini, market FUT dibanjiri dengan pasokan item yang sangat besar. Akibatnya beberapa item mengalami penurunan harga dengan cepat. Bahkan parahnya ada item yang turun hingga 1 juta koin FUT.

Masih belum ada tanggapan resmi dari EA mengenai kesalahan tersebut. Namun, kerusakan harga di market ini akan bersifat permanen. Beruntunglah para pemain yang berhasil membeli hero pack sesaat sebelum hero pack tersebut dihapus.

Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Konami Kembangkan Beberapa Game Horror Baru

GAMEFINITY.ID, PATI – Topik mengenai kebangkitan salah satu franchise terkenal milik Konami, Silent Hill nampaknya masih seru untuk dibahas. Memang benar Silent Hill merupakan salah satu franchise tersukses milik Konami. Namun akibat hengkaknya sang legenda Hideo Kojima dari Konami, franchise ini seakan hilang begitu saja. Bahkan tak sedikit fans dari game horror ini yang terus berharap agar Konami kembali mengeluarkan seri terbaru dari Silent Hill.

Pengakuan Langsung dari Director Silent Hill

Seolah memberikan harapan kepada para penggemar, muncul berita-berita yang menandakan awal kebangkitan dari Silent Hill. Mulai dari game berjudul Silent Hill: The Short Message yang terdaftar di Komite Rating Game Korea Selatan, hingga director movie Silent Hill yang buka suara mengenai pengembangan game baru Silent Hill.

Informasi ini datang dari video Prancis saat sesi wawancara baru-baru ini. Di mana pada sesi tersebut sutradara Christophe Gans memberitahu bahwa saat ini ada beberapa game Silent Hill yang sedang dikembangkan. Christophe Gans sendiri merupakan sutradara dari film Silent Hill 2006 dan dilaporkan ikut andil dalam pengembangan project terbaru Silent Hill.

Konami
Source: Silent Hill

“Saya tahu sedikit tentang itu (game Silent Hill selanjutnya). Saat saya bekerja bersama Tim Silent yang merupakan kreator asli bersama dengan Konami,” katanya.

“Saya bekerja dengan Team Silent, developer milik Konami. Ada beberapa game yang sedang dikembangkan saat kita berbicara, terdapat beberapa tim di dalamnya. Secara garis besar game, mereka ingin menghidupkan kembali franchise ini. Saya pikir mereka sangat terkesan dengan kesuksesan remake Resident Evil yang terbukti merupakan game yang luar biasa.”

Saat ditanya siapa yang mengembangkan game-game tersebut, Gans menjawab: “Ini Konami, terdapat beberapa game juga.”

Konami Kembali Ke Jalan Yang Benar?

Komentar sutradara tersebut memang sangat cocok dengan berbagai laporan media tentang rencana Konami yang akan datang untuk Silent Hill. Namun masih belum jelas apakah Silent Hill ini akan menjadi seri baru atau justru remake.

Setahun lalu Konami dikabarkan menjalin kerja sama bersama Bloober Team untuk menghidupkan kembali seri game horor yang sudah lama tidak aktif ini. Menurut beberapa laporan, remake Silent Hill 2 diduga kuat sedang dalam tahap pengembangan. Juga dilaporkan bahwa game Silent Hill bergaya episodik juga sedang dalam pengembangan.

Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian salah satu yang menunggu game legendari dari Konami ini? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

EA Luncurkan EA App Aplikasi Pengganti Origin

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa tahun terakhir ini, beberapa perusahaan game besar berbondong-bondong dalam membangun klien game mereka sendiri. Hal ini bertujuan agar mereka dapat dengan mandiri menjual game-game mereka ke para fansnya. Demi menjaga agar para penggemarnya nyaman dalam menggunakan klien game tersebut tentunya dibutuhkan suatu pembaruan. Hal ini lah yang baru saja dilakukan oleh perusahaan besar EA dengan Origin-nya.

EA app Janjikan Pengalaman Yang lebih Baik

EA baru saja mengumumkan aplikasi baru melalui website resmi mereka. Aplikasi ini nantinya akan menggantikan klien Origin sebagai klien PC game milik EA. Saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahap beta selama beberapa waktu kedepan. EA mengenalkan aplikasi ini dengan nama EA app yang merupakan klien PC tercepat dan teringan.

Lebih dari 10 tahun EA telah memberikan layanan games mereka melalui platform Origin. Segala masukan telah mereka terima dan akui bahwa platform tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu mereka memutuskan untuk mengembangkan next-gen platform PC game dari EA. Mereka berjanji bahwa aplikasi ini akan memberikan upgrade yang lebih signifikan seperti lebih cepat, lebih andal, dan lebih ringan. Aplikasi baru ini nantinya akan menjadi tempat terbaik bagi gamer untuk merasakan game, service, dan konten EA yang lebih baik.

Baca Juga : Setelah Series Heat. EA akan Luncurkan Series Need for Speed Terbarunya

Agar Secara Penuh Menggantikan Origin

Menurut EA, aplikasi baru ini memiliki desain yang lebih minalis. Dengan desain baru yang lebih sederhana, gamer akan dengan mudah menemukan game dan konten favorit yang mereka cari. EA juga menambahkan fitur download otomatis dan juga background updates. Pemain juga dapat menyambungkan daftar teman mereka dengan aplikasi lain seperti Steam, Xbox, dan Playstation. Jadi tidak perlu khawatir jika teman bermain kalian bermain menggunakan platform game lain.

EA
Semua data mulai dari game hingga friendlist akan di transfer ke EA app | Source: EA

Buat kalian yang takut progres game – game kalian yang ada di Origin akan hilang, jangan khawatir. Semua data mulai dari game yang terinstal, save game, DLC, hingga friendlist akan secara otomatis ditransfer ke EA app. Para pengguna Origin juga nantinya akan mendapatkan undangan untuk segera pindah ke EA app.

Namun sayangnya aplikasi baru ini masih belum tersedia untuk sistem operasi Mac. Maka dari itu Origin masih akan menjadi klien game EA untuk perangkat Mac.

Bagaimana menurut kalian? Sudah mencoba aplikasi terbaru milik EA ini? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Babylon’s Fall Tutup! CEO Platinum Minta Maaf

GAMEFINITY.ID, PATI – Kabar mengenai penutupan salah satu game MMO milik Square Enix, Babylon’s Fall telah diumumkan beberapa waktu lalu. Sebelum berita penutupan tersebut, game Babylon’s Fall memang sudah mengalami banyak masalah. Mulai dari jumlah pemain yang sangat sedikit, bahkan pernah sampai dititik dimana tidak ada pemain aktif di game. Hingga berujung pada penutupan server di bulan februari tahun depan. Melihat kejadian tersebut, CEO Platinum Games selaku developer meminta maaf karena mengecewakan para pemain Babylon’s Fall.

Pemintaan Maaf atas Penutupan Babylon’s Fall

Babylon’s Fall pertama kali diluncurkan pada maret tahun 2022. Belum genap menyentuh umur satu tahun, game besutan dari Square Enix ini terpaksa ditutup pada februari 2023 mendatang. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh VGC, Atsushi Inaba selaku CEO PlatinumGames secara terbuka meminta maaf atas penutupan Babylon’s Fall yang menimbulkan banyak kekecewaan dikalangan para fans.

Babylon's Fall
Source: PlantinumGames

“Kekecewaan apa pun yang mungkin kami timbulkan untuk para fans kami adalah sesuatu yang sangat kami sesali sebagai pengembang. Memberikan perasaan apa pun selain kesenangan dan kenyamanan dalam karya kami kepada para pemain adalah sesuatu yang sama sekali tidak kami inginkan sebagai pengembang,” katanya.

Tidak Menyerah Dalam Membangun Game Live Service

Inaba mengatakan tidak dapat menjelaskan secara rinci alasan penutupan game Babylon’s Fall. Beliau menyarankan untuk bertanya secara langsung kepada Square Enix mengenai hal tersebut. Namun, Beliau mengklaim bahwa Platinum telah mendapatkan pelajaran dari pengalaman ini dan tetap tidak menyerah dalam membangun game live service mereka di masa depan. Bahkan saat ini PlatinumGames menyatakan bahwa sedang sibuk mengerjakan game live service selanjutnya dengan codename Project G.G.

PlatinumGames menyiratkan bahwa membagi beban kerja dalam membangun game live service dengan perusahaan eksternal, seperti yang mereka lakukan dengan Square Enix, bukanlah sesuatu yang baik.

“Ada banyak hal yang kami pelajari dari pengalaman ini, dan itu sama sekali tidak mengubah rencana atau pandangan kami di masa depan terkait membangun game live service. Permainan live service jelas merupakan sesuatu yang ingin kami lakukan dan upayakan untuk terus maju, ” Ucap CEO Developer Bayonetta tersebut.

Saat ini PlatinumGames sedang disibukkan dengan persiapan perilisan Bayonetta 3 yang akan rilis di Nintendo Switch pada akhir Oktober nanti. Mari berharap semoga PlatinumGames dapat berhasil membangun game live service yang lebih baik.  Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Call Of Duty: Advanced Warfare Dapatkan Sequel?

GAMEFINITY.ID, PATI – Menunggu Call of Duty : Modern Warfare 2 rilis, salah satu leaker ternama memberikan bocoran seri selanjutnya dari Call of Duty. Daripada mempertahankan tema perang dunia, seri Call of Duty justru akan berganti ke medan perang yang lebih futuristik. Sledgehammer Games saat ini dikabarkan sedang mengerjakan sekuel dari Call of Duty: Advanced Warfare. Sekuel ini kabarnya akan rilis pada tahun 2025.

Call of Duty Kembali ke Era Terburuk?

Bocoran ini datang dari leaker Ralph Valve yang sebelumnya sudah berkali – kali membocorkan informasi mengenai seri Call of Duty. Sebagai franchise tahunan, Call of Duty telah mencoba berbagai tema selama bertahun-tahun, dari Perang Dunia II, berlanjut ke Perang Dingin pada seri Black Ops. Namun, dibalik tema historical tersebut Call of Duty pernah mengambil latar waktu jauh ke masa depan yang menimbulkan banyak kontroversi dari penggemar. Terutama seri Infinite Warfare 2016, yang sampai menampilkan peperangan luar angkasa dan juga sci-fi.

Meski sama-sama mengambil tema di masa depan, Advanced Warfare 2014 memiliki pendekatan yang tak terlalu jauh. Sebagai contoh dalam game ini pemain mengenakan “exoskeletons” yang memberikan kemampuan layaknya manusia super, seperti double jump. Seri ini jugalah yang mengenalkan meme “press F to pay respects” yang selalu muncul di momen-momen duka.

Mana Yang Benar?

Berdasarkan laporan dari Ralph Valve, Sledgehammer awalnya ingin melanjutkan seri Vanguard dengan tema Perang Dunia 2. Namun sayangnya entri tersebut gagal secara penjualan.  Membuang harapan mereka dalam membuat sequel Vanguard. Karena itulah Sledgehammer terpaksa kembali menciptakan seri baru lagi untuk Call of Duty yang dipercaya lebih siap secara konsep dibanding Vanguard.

Namun, CharlieIntel justru mendengar informasi yang bertentangan dengan Ralph Valve. Akun tersebut memposting di Twitter-nya bahwa saat ini tidak ada game Advanced Warfare 2 yang sedang dalam pengembangan. Ditambah masih belum begitu jelas apa yang sedang dikerjakan Sledgehammer. Entah siapa yang yang benar, masih ada waktu yang begitu lama hingga 2025 untuk mengembangkan seri Call of Duty terbaru.

Mari kita fokus menyambut perilas Call of Duty: Modern Warfare 2. Yang mana seri sebelumnya berhasil menjadi seri Call of Duty terbaik sepanjang masa. Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Fandom Akuisisi Beberapa Media Hingga Perusahaan Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Bagi kalian yang sering mencari-cari informasi mengenai game, film, atau hiburan lainnya pasti tidak asing lagi dengan website yang bernama Fandom. Hampir semua hal yang berkaitan dengan industri hiburan dapat kalian temukan di Fandom. Baru-baru ini, Fandom memberitahukan bahwa mereka baru saja membeli beberapa brand-brand ternama.

Akuisisi Perusahaan Game, Film, dan TV Series

Fandom, platform fans terbesar di dunia, pada 3 Oktober 2022 mengumumkan telah mengakuisisi beberapa brand hiburan dan juga media game dibawah nauangan Red Ventures. Beberapa brand tersebut mencakup GameSpot, Metacritic, TV Guide, GameFAQs, Giant Bomb, Cord Cutters News, dan Comic Vine. Nama – nama tersebut merupakan platform besar yang sudah berdiri cukup lama.

Dengan 300 juta pengguna aktif, 250 ribu wiki communities, dan 40 juta halaman dengan jenis konten yang beragam mulai dari game, film, hingga hiburan lainnya, Fandom terus berusaha demi menjadi pilihan pertama para fans dan juga komunitas di seluruh dunia. Sayangnya detail mengenai keuangan yang dikeluarkan untuk akuisisi brand-brand tersebut tidak diungkapkan.

fandom

Kesepakatan ini menandai langkah lanjutan dalam proses perngembangan Fandom demi meluaskan ekspansinya di seluruh ekosistem fans. Ini bukanlah kali pertama Fandom mengakuisisi platform game maupun hiburan. Sudah ada beberapa media yang terlebih dulu diakuisisi oleh Fandom belakangan ini.

Pada tahun 2018, Fandom mengakuisisi ScreenJunkies untuk meningkatkan sektor hiburan dan liputan berita. Dilanjut dengan mengakuisisi Curse Media pada tahun 2019 yang menyatukan game wiki terbesar dunia dengan penyedia tools games. Pada tahun 2021, Fandom mengakuisisi Fanatical, salah satu toko digital video game terkenal. Dan dengan akuisisi ini, Fandom akan memperluas keunggulannya sebagai platform fans nomor satu di dunia, yang sekaligus beroperasi di sektor pop culture dan perdagangan.

Baca Juga : Eks Pegawai Tuduh Nintendo Atas Pemecatannya

Mengenal Apa itu Fandom

Fandom pada dasarnya merupakan platform tempat dimana para penggemar menemuka, membaca, dan menulis segala informasi mengenai dunia hiburan dan game. Hingga saat ini Fandom telah memiliki lebih dari 350 juta pengunjung tiap bulan dan menampung lebih dari 250.000 wiki. Fandom adalah sumber untuk informasi mendalam tentang budaya pop, game, TV, dan film nomor satu di dunia. Tempat para fans mempelajari dan mengembangkan fandom favorit mereka.

Fandom juga memiliki Divisi Gaming yang berfokus dalam mengelola penjualan video game online melalui Fanatical. Selain itu ada juga Fandom Productions yang memiliki peran meningkatkan pengalaman penggemar melalui liputan berita maupun konten-konten lain yang dikuratori brand-brand besar dan tepercaya seperti Gamespot, TV Guide dan Metacritic.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian merupakan pengunjung aktif Fandom? Informasi news, review, hingga guide game-game populer hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.id