Tag Archives: gamefinity

MSI Hadirkan Laptop Baru Berkekuatan RTX Super!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Meningkatnya kebutuhan akan laptop di kalangan para gamers dan content creator pada periode Q1 2020 ini membuat MSI, produsen merek laptop gaming terkemuka asal Taiwan menghadirkan jajaran laptop terbarunya untuk pasar Indonesia. Dengan platform terbaru Intel® yaitu prosesor Intel® CoreTM Generasi ke 10 dan kartu grafis NVIDIA® GeForce RTX SUPERTM Series menciptakan performa yang maksimal.

“Kami tidak menyangka bahwa terjadi peningkatan permintaan yang cukup besar yaitu sebesar 56 % pada kuartal 1 tahun 2020 ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Untuk itu, MSI siap untuk menjadi perangkat pendamping bagi para gamers dan content creator. MSI juga berusaha untuk tetap terus menjaga rantai pasokan agar dapat memenuhi permintaan pasar di Indonesia,” kata Ralph Wang, MSI NB Sales & Marketing Director.

MSI juga membuat sebuah evolusi dengan memperkenalkan GS66 Stealth. Laptop yang telah mendapatkan penghargaan di “iF Design Award” dan “Red Dot Design Award” ini hadir dengan prosesor Intel® CoreTM i9 Generasi ke-10 dan kartu grafis NVIDIA® GeForce RTX 2080 SUPERTM. Penggunaan prosesor Intel® CoreTM i9 Generasi ke-10 memberikan peningkatan performa sebesar 50% dengan frekuensi single core hingga 5,3 Ghz yang siap mendukung berbagai kegiatan multitasking serta aktivitas gaming yang berat. Selain itu, dukungan kartu grafis NVIDIA® GeForce RTX 2080 SUPERTM memberikan peningkatan performa dibandingkan dengan seri RTX 20 sebelumnya dan sudah mendukung Real Time Ray Tracing dan Super Powerful AI Processing.

GS66 Stealth juga hadir menggunakan material metal yang dilapisi dengan warna “Core Black”. Tampilan barunya ini menjadikannya dapat berbaur dalam kondisi apapun dan terlihat lebih profesional serta modern. Dengan ukuran layar 15,6” Full High Definition yang punya rasio 84% dan ketipisan bezel mencapai 4.9mm serta didukung oleh refresh rate 300Hz memastikan pengalaman gaming super mulus dan kaya akan visual yang memukau. Didukung dengan kapasitas baterai terbesar yaitu 99.9 Whr, MSI GS66 Stealth mampu memberikan masa pakai baterai selama 9 jam. MSI menggandeng Dynaudio, produsen audio terkemuka untuk menghadirkan pengalaman tata suara yang menggelegar.

Kehadiran Duo Wave Speaker yang ditempatkan pada sisi kiri dan kanan di bagian palm rest memberikan bass yang lebih kuat, suara yang bersih, jernih, lebih lantang dan akurat. Evolusi MSI tidak hanya berhenti dari segi performa dan daya visual yang mengagumkan. GS66 Stealth juga dilengkapi dengan Cooler Boost Trinity+, teknologi eksklusif MSI Cooler Boost yang telah mendapatkan pembaharuan. Sistem pendingin canggih ini sekarang menggunakan ketebalan bilah kipas hanya 0.1mm, yang merupakan tertipis di dunia dan terdiri dari 67 bilah kipas untuk meningkatkan aliran udara 15% lebih besar dibandingkan dengan desain sistem pendingin generasi sebelumnya.

Selain menghadirkan GS66 Stealth, MSI juga melakukan pembaharuan terhadap berbagai lini gaming-nya yang meliputi GS75 Stealth, GL65 Leopard, dan GF63 Thin. Semua seri tersebut hadir dengan prosesor Intel® CoreTM Generasi ke 10 dan kartu grafis NVIDIA® GeForce RTX dan GTXTM Series.

Rayakan Ulang Tahun ke-4, Moonton: Kami Siapkan Banyak Hiburan Online dan Hadiah untuk Semua

GAMEFINITY.ID, Jakarta – “Game On, Party On” begitulah slogan dari acara Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) 515 eParty 2020. Tagline yang dapat diartikan menjadi “Ayo Bermain dan Berpesta” itu merupakan ajakan bagi para gamer di Indonesia untuk ikut merayakan ulang tahun gim mobile Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang ke-4 di Indonesia. Moonton Indonesia, sebagai perusahaan pengembang dan penerbit gim MLBB mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan banyak hadiah dan rangkaian acara menarik untuk MLBB 515 eParty 2020 yang akan dimulai pada 11 April – 31 Mei 2020 nanti

“Konsep yang diambil memang eParty atau online party keputusan ini kita ambil sesuai dengan arahan pemerintah untuk #DiRumahAja. Kami percaya, di masa-masa ini sangat penting untuk tidak panik. MLBB hadir sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat Indonesia, dan tentu saja melalui MLBB 515 eParty 2020 ini kami mau mengajak masyarakat untuk tetap sehat, di rumah aja, dan tetap bersenang-senang bersama”, jelas Aswin Atonie, Brand Director Moonton Indonesia.

Soal hadiah, Moonton telah menyiapkan banyak hadiah menarik di setiap harinya selama periode MLBB 515 eParty 2020 berlangsung bagi para pemain baik melalui in-game maupun media social Instagram, Facebook, maupun Youtube MLBB Indonesia. Melalui periode ini Moonton ingin mengajak para pemain untuk bernostalgia ke 4 tahun yang lalu ketika MLBB masuk ke Indonesia untuk pertama kalinya dan mengukir sejarah industry eSport di Indonesia melalui MLBB Southeast Asian Cup (MSC).

Aswin juga menambahkan bahwa puncak acara MLBB 515 All Star eParty adalah pada tanggal 16 Mei 2020, di mana MLBB 515 All Star Party 2020 akan diadakan secara online. Menurutnya, acara ini diadakan untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pemain, komunitas, influencer, bahkan tim profesional dan mitra serta pemerintah yang telah menyambut MLBB dengan baik di Indonesia.

“Tahun 2019 lalu kami sudah mengadakan MLBB All Star Indonesia untuk pertama kalinya di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Acara yang bertabur bintang; baik dari Pro Player, para influencer di industry gaming, dan bahkan sampai bintang seperti Atta Halilintar pun turut meramaikan acara tersebut. Tahun ini walaupun dilaksanakan secara online, Moonton telah menyiapkan rangkaian acara yang jauh lebih menarik dan mengundang bintang-bintang kenamaan Indonesia untuk merayakan ulang tahun MLBB di Indonesia”, jelas Aswin.

Tahun ini, Moonton Indonesia juga akan mengajak para penggemar untuk memilih 12 pemain yang akan menjadi MLBB All Star Indonesia melalui voting, dan juga menjadi saksi penghargaan bagi tim eSports yang bertanding dalam MLBB Professional League (MPL) serta influencer di bidang game di Indonesia.

Penasaran siapa bintang yang akan hadir dalam perayaan MLBB 515 eParty 2020? Kamu mau lihat pertandingan MLBB All Star yang luar biasa serta mendapatkan hadiah setiap harinya dari MLBB? Ayo catat tanggalnya dan terus mainkan Mobile Legends: Bang Bang dari 11 April – 31 Mei 2020. Pastikan log in setiap hari ya!!

Pengaruh Sistem Kompetisi Berbentuk Liga ke Ekosistem Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah 4 pekan pertandingan babak Regular Season PMPL ID 2020 Season 1 (6-29 Maret 2020) dan babak Grand Final yang digelar pada tanggal 3-5 April 2020, Bigetron RA akhirnya dinobatkan jadi sang juara; berkat performa gemilang mereka yang sangat konsisten sepanjang musim.

Berikut adalah hasil akhir perolehan poin 3 tim teratas di hari ketiga babak Grand Final, beserta hadiah yang berhak mereka dapatkan:

  • Juara 1: Bigetron RA – 233 poin/4 Chicken Dinner/87 Kill – US$20.000 (sekitar Rp330,5 juta) – Berhak melaju ke PMWL 2020 dan PMPL SEA Finals 2020
  • Juara 2: MORPH Team – 192 poin/2 Chicken Dinner/73 Kill – US$14.000 (sekitar Rp231 juta) – Berhak melaju ke PMPL SEA Finals 2020
  • Juara 3: ONIC Esports – 173 poin/2 Chicken Dinner/75 Kill – US$7.0000 (sekitar Rp115 juta) – Berhak melaju ke PMPL SEA Finals 2020

PMPL ID 2020 S1 yang menyuguhkan total hadiah sebesar US$150 ribu (sekitar Rp2,2 miliar) ini adalah sistem liga pertama yang digelar resmi oleh Tencent untuk PUBG Mobile di Indonesia. Biasanya, sebelum ada PMPL, format turnamen lebih sering digunakan untuk ajang-ajang kompetitif PUBG Mobile di Indonesia. Karena itulah, mungkin jadi muncul sejumlah pertanyaan tentang sistem liga dan pengaruhnya untuk ekosistem esports PUBG Mobile. Kenapa baru ada sekarang? Negara-negara mana lagi yang punya PMPL selain Indonesia? Apakah ada kulminasi dari liga-liga tadi di tingkat dunia?

Bagaimana hubungannya dengan turnamen internasional PUBG Mobile yang sudah lebih dulu ada, seperti PMCO? Terakhir, yang tak kalah penting, apakah sebenarnya pengaruh dari sistem kompetisi berbentuk liga ini ke ekosistem esports?

Agung Chaniago, Indonesia Esports Manager PUBG Mobile, memberikan jawabannya. Ajang kompetitif berbentuk liga sebenarnya sudah ada sejak ekosistem esports PUBG Mobile muncul namun di tingkat Asia Tenggara. Saat ini, pertumbuhan esports sudah begitu pesat – khususnya di Indonesia.

“Jadi, kami membuat liga di Indonesia karena kami ingin menjaga ekosistem esports dari tingkat paling bawah sampai paling atas. Liga ini juga jadi cara kami untuk menunjukkan bahwa siapapun bisa jadi bintang di PUBG Mobile.”

Selain di Indonesia, PMPL juga ada di Malaysia-Singapura, Thailand, Taiwan, Asia Selatan, dan Amerika. 3 tim teratas dari masing-masing negara di Asia Tenggara akan diundang lagi untuk bertanding kembali di tingkat yang lebih tinggi, yaitu PMPL SEA Finals 2020. 2 tim teratas dari ajang tersebut akan bertanding di tingkat dunia.

Lalu apa bedanya dengan PMCO? PMCO merupakan turnamen yang dijadikan jalur ke tingkat internasional buat negara-negara yang tidak memiliki PMPL. Saat ini ada PMCO untuk kawasan Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Agung pun menutup perbincangan dengan menjelaskan pengaruh sistem liga ke ekosistem esports secara keseluruhan. Menurutnya, dampak dari liga ini sangat baik karena sistemnya terbuka tidak hanya untuk tim profesional, tapi juga untuk tim semi-profesional.

“Semua pemain PUBG Mobile bisa mengejar mimpinya untuk turut bertarung di PMPL Indonesia 2020 Season 2 karena kami juga membuka kesempatan seadil-adilnya lewat babak kualifikasi. Relevansinya ke tim-tim profesional juga lebih positif lagi karena setiap tim-tim besar jadi memiliki divisi PUBG mobile agar bisa bergabung dengan liga kami dan menjadi juara di Indonesia ataupun di dunia.” Kata Agung.

Selain perwakilan dari Tencent tadi, Agustian Hwang, CEO Mineski Global Indonesia (yang juga jadi event organizer untuk PMPL ID 2020 Season 1) dan Edwin Chia, CEO Bigetron Esports turut berbagi pandangan mereka tentang ajang kompetitif berbentuk liga.

Dari sisi penonton, jika melihat esports sebagai bentuk entertainment, Agus mengatakan bahwa sistem liga akan lebih memuaskan penonton karena tidak cuma dari segi kompetisinya saja tetapi juga dari banyak cerita dan konten yang bisa dinikmati.

Edwin juga mengatakan hal yang serupa. Menurutnya, sistem liga jauh lebih baik karena ada banyak cerita yang terjadi selama masa pertandingan. Misalnya, seperti bentuk rivalry antar tim akan lebih mudah terbangun dengan sendirinya dibanding dengan sistem turnamen yang bisa saja berakhir dalam waktu 2 hari. Dari sisi performa tim, sistem liga juga mampu menjadi indikator yang lebih baik karena ada lebih banyak pertandingan yang harus dijalani dalam durasi yang lebih lama. Sedangkan di format turnamen, sebuah tim bisa saja jadi juara jika beruntung di selama turnamen berjalan.

Itu tadi dari sisi esports sebagai tontonan. Lalu bagaimana dari sisi bisnis? Sistem seperti apakah yang lebih menguntungkan bagi sponsor kompetisi?

“Untuk perspektif bisnis, saya kira sponsor lebih yakin dalam mendukung sistem liga. Dibanding dengan sistem turnamen yang kompetisinya bisa saja berakhir dalam 2 hari, eksposur yang didapat untuk brand tentu tidak akan sebaik yang bisa ditawarkan sistem liga yang bisa berjalan setidaknya dalam waktu 1 bulan. Durasi yang lebih panjang ini juga memudahkan para sponsor untuk merancang campaign yang berjalan beriringan bersama liga tersebut.” Terang Edwin yang merintis Bigetron Esports sejak 2017.

Agus memiliki pendapat yang sedikit berbeda dalam perspektif ini. Menurutnya, perspektif bisnis ini lebih sulit digeneralisir mengingat setiap perusahaan / sponsor punya tujuan dan kondisi yang berbeda. Untuk streaming platform, misalnya, sistem liga akan lebih baik karena dapat menghasilkan jam tayang yang lebih banyak. Sedangkan untuk sponsor yang menggunakan marketing budget, mereka lebih sensitif dengan timeline kompetisi.

Bagaimana jika pengaruhnya dilihat dari sisi tim peserta (untuk Bigetron) dan event organizer (untuk Mineski)? Apakah kekurangan dari sistem liga? Agus dan Mineski yang sudah menangani berbagai kompetisi, baik di Indonesia ataupun di tingkat internasional, mengatakan bahwa kesulitan dari sistem liga adalah mencari tempat / venue yang bisa digunakan untuk jangka waktu panjang. Sedangkan dari sisi peserta, Edwin mengungkap bahwa sistem liga lebih banyak menguras stamina para pemainnya. Para pemain yang bertanding di sistem liga harus memberikan 80% waktunya setiap pekan untuk fokus berkompetisi. Hal ini berarti mereka jadi punya waktu luang yang lebih sedikit.

Sumber daya yang harus dikeluarkan oleh manajemen dalam mendukung para pemainnya juga lebih banyak. Walaupun, memang, tim jadi punya lebih banyak konten untuk diproduksi menjadi keuntungan besar dari sistem liga. Terakhir, bagaimana sebenarnya dampak dari sistem kompetisi ini ke ekosistem esports secara keseluruhan?

Edwin pun berkata, “Tentu sangat positif. Sistem liga akan memperpanjang umur gim yang nantinya juga berdampak pada umur ekosistem esports-nya. Tim dan sponsor pun akan lebih yakin dan percaya diri investasi ke gim yang punya rencana jangka panjang.”

Di sisi lain, Agus juga menambahkan tentang pentingnya dua sistem kompetisi. “Sistem kompetisi baik liga ataupun turnamen itu sama baiknya. Menurut saya, sistem turnamen lebih terbuka dan memberikan lebih banyak kejutan karena juaranya bisa ditentukan oleh tim mana yang bisa mendapatkan momentum selama kompetisi berjalan. Sedangkan sistem liga lebih membutuhkan konsistensi untuk jadi juara. Bagi saya, baik sistem liga dan turnamen tetap penting untuk dijalankan kedua-duanya. Misalnya di sepak bola dalam satu musim selalu ada liga profesional yang diselingi oleh sistem turnamen. Keduanya memiliki keunggulan dan fungsinya masing-masing dalam memelihara ekosistem secara keseluruhan.” Tutup Agus.

Bigetron RA Sabet Gelar Juara PMPL 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bigetron Red Aliens telah berhasil membuktikan diri sebagai tim profesional PUBG Mobile profesional terbaik di Indonesia. Turnamen yang berjalan selama lebih dari satu bulan telah ditutup oleh performa gemilang Bigetron Red Aliens yang memperoleh 233 poin dalam 4 Chicken Dinner dan 87 kill. Kemenangan ini mengantarkan mereka atas hadiah utama sebesar 20.000 USD dan kesempatan untuk menjadi wakil negara Indonesia di ajang PUBG Mobile World League 2020.

“Selamat kepada Tim Bigetron Red Aliens yang berhasil menjadi juara PUBG Mobile Pro League 2020. Kami punya harapan tinggi atas kualitas talenta yang sangat baik dari perwakilan Indonesia. Hal ini menjadi bukti semakin kuatnya perkembangan industri maupun talenta eSports di Indonesia, dan PUBG Mobile ingin ikut serta membantu, mengantar, serta menyorot nama Indonesia di kancah eSports internasional. Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada 15 tim lainnya yang telah menyajikan pertandingan PUBG Mobile terbaik kepada para penggemar setia. Kesempatan masih terbuka lebar bagi tim di posisi 1, 2, dan 3 untuk kembali berjuang di PUBG Mobile Southeast Asia Final 2020 Season 1. Persiapkan dan manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya sebab persaingan tidak semakin mudah melainkan semakin ketat dengan tim-tim terbaik dari seluruh wilayah Asia Tenggara.” ujar Gaga Li, Direktur eSports PUBG Mobile untuk Asia Tenggara.

Turnamen PUBG Mobile Pro League 2020 berhasil memenuhi ekspektasi seluruh pecinta eSport PUBG Mobile dengan menyajikan pertandingan yang begitu sengit di tingkat kompetisi level tertinggi di Indonesia. Pada hari pertama, The Pillars Slayer berhasil memuncaki klasemen sementara dengan total perolehan 79 poin dari 2 Chicken Dinner dan 29 kill, diikuti oleh Bigetron Red Aliens dengan perolehan 69 poin dari 1 Chicken Dinner dan 22 kill.

Permulaan yang kurang panas dapat dibayar dengan lunas oleh Bigetron Red Aliens di hari kedua setelah menambah 2 Chicken Dinner yang mendorong total poin menjadi 146 dan 52 kill, menarik The Pillars Slayer ke posisi kedua dengan total perolehan 138 poin dan 47 kill. Sampai hari kedua, setiap tim masih memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi juara PMPL 2020, terlihat dari posisi klasemen yang sangat dinamis dan selalu berubah-ubah di setiap rondenya.

Seakan membalas dendam atas performa yang kurang optimal di hari pertama, Bigetron Red Aliens mampu melanjutkan trend positif di hari ketiga. Pada akhirnya Bigetron Red Aliens berhasil mengungguli 15 tim lainnya dan membawa pulang trofi PMPL 2020 dengan 233 poin dari 4 Chicken Dinner dan 87 kill. Hal ini tidak lepas dari kerjasama yang baik dan konsisten oleh Zuxxy, Luxxy, Ryzen, dan Microboy.

Morph Team harus rela mengakui keunggulan Bigetron Red Aliens setelah gagal menambah perolehan poin di babak-babak krusial, meski demikian Morph Team berhak atas hadiah sebesar 14.000 USD setelah mencatat pencapaian yang baik di posisi kedua dengan perolehan 192 poin dan 73 kill dalam 2 Chicken Dinner. Di posisi 3 ditempati oleh ONIC eSports yang memberikan kejutan dan berhasil memanfaatkan di momen-momen krusial sehingga menyusul The Pillars Slayer dengan perolehan 173 poin dan 75 kill dalam2 Chicken Dinner. ONIC eSports berhak atas hadiah sebesar 7.000 USD dan ke-3 tim yang berada di posisi 1, 2, dan 3 akan kembali melanjutkan perjuangan mereka di PMPL SEA Finals 2020 S1 demi menjadi wakil tambahan dari Indonesia di ajang PUBG Mobile World League 2020.

Bersamaan dengan berakhirnya turnamen PMPL 2020, PUBG Mobile telah mencatat jumlah viewers live streaming yang fantastis. Jumlah penonton terbanyak ada pada hari terakhir dan ketiga dari turnamen PMPL, dengan 155.300 penonton tercatat menyaksikan jalannya Grand Final selama 3 hari melalui akun Facebook PUBG Mobile. Antusiasme yang tinggi telah ditunjukkan oleh para penggemar PUBG Mobile di seluruh Indonesia. Dalam mempersiapkan dan memastikan kualitas tayangan terbaik bagi para penggemar PUBG Mobile, Tencent berkolaborasi dengan Facebook Gaming sebagai partner resmi platform live stream untuk menyajikan pertandingan Grand Final PMPL.