Tag Archives: gamefinity

Laga Grand Final PUBG Mobile Pro League 2020 Segera Dimulai

GAMEFINITY.ID, Jakarta –  Turnamen PUBG Mobile Pro League paling terkemuka di Indonesia telah memasuki babak Grand Final setelah 72 ronde pertandingan di babak Regular Season. Dengan tema utama “Be The One” 16 tim PUBG Mobile terbaik di Indonesia bersaing untuk memperebutkan prize pool lebih dari 1  juta USD dan menjadi wakil Indonesia di ajang PUBG Mobile Pro League Southeast Asia Finals 2020 Season 1 & PUBG Mobile World League. Babak Grand Final akan dilangsungkan pada tanggal 3-5 April dan para penggemar eSports dapat menyaksikan pertandingan eSports PUBG Mobile terbaik yang diiringi dengan lagu tema “Be The One” hasil kolaborasi Tencent dengan Band Arah di live stream channel Facebook Gaming PUBG Mobile Indonesia @PUBG Mobile.

“Selamat kepada 16 tim yang telah lolos ke babak Grand Final. Keberhasilan lolos pada tahap ini sudah menjadi pencapaian yang sangat luar biasa sebagaimana PUBG Mobile Pro League adalah ajang pencarian tim terbaik dari yang terbaik di wilayah Asia Tenggara. Pada babak Regular Season, para penggemar eSports sudah dimanjakan dengan sajian pertandingan PUBG Mobile di level tertinggi. Tentunya Indonesia memiliki misi tertinggi untuk menjadi juara dunia setelah prestasi gemilang Bigetron Red Aliens di tahun 2019. Kami yakin Indonesia memiliki talenta-talenta eSports yang dibutuhkan untuk menjadi tim PUBG Mobile terbaik di dunia,” ujar Oliver Ye, Direktur Marketing PUBG Mobile untuk Asia Tenggara.

Babak Grand Final PUBG Mobile Pro League 2020 akan diadakan secara online dan ditayangkan melalui live stream dikarenakan alasan kesehatan dan keselamatan para pemain, staf, dan tentunya para penggemar di tengah maraknya wabah COVID-19. Langkah ini diambil sebagai tindakan antisipasi dan pencegahan persebaran lebih lanjut COVID-19. Hal ini sesuai dengan arahan pihak pemerintah untuk menghindari kegiatan berkumpul dalam jumlah banyak yang dapat disebabkan oleh antusiasme tinggi penggemar eSports PUBG Mobile.

Bigetron Red Aliens memiliki kesempatan besar untuk melanjutkan tren positif mereka setelah penampilan yang dominan pada babak Regular Season. Bigetron Red Aliens memuncaki klasemen dengan perolehan 1251 poin, 519 kill, dan 19 Chicken Dinner, terpaut 445 poin dengan tim yang menduduki posisi kedua yaitu Aura dengan perolehan 806 poin, 373 kill, dan 8 Chicken Dinner.

Tim pendatang baru Red Rocket Cosmic juga diharapkan dapat memberikan ancaman dan perlawan sengit kepada tim-tim papan atas setelah performa baik mereka dalam mengumpulkan 794 poin, 336 kill, dan 9 Chicken Dinner. Pengalaman yang masih muda membuat Red Rocket Cosmic dapat bermain lepas karena mereka tidak diharapkan atas suatu ekspektasi, namun talenta mereka patut menjadi perhatian dan patut diawasi oleh tim-tim papan atas karena mereka siap menjadi pesaing baru yang menjegal langkah mereka.

Babak Grand Final yang berlangsung selama 3 hari ini akan menjadi penentuan tim terbaik di Indonesia dan melanjutkan perjuangan membawa Indonesia ke kancah internasional. Tiga tim yang menempati peringkat 1, 2, dan 3 akan menjadi wakil Indonesia dengan melanjutkan perjuangan di ajang PUBG Mobile Pro League Southeast Asia Finals 2020 Season 1, bersaing dengan tim internasional lainnya di wilayah Asia Tenggara. Sementara untuk sang juara pertama PMPL Indonesia 2020 Season 1 Indonesia juga mendapatkan slot langsung untuk bertanding ke PUBG Mobile World League 2020 Season 1.

PUBG Mobile Pro League juga mengadakan kampanye yang mengajak seluruh penggemar eSports dan masyarakat Indonesia untuk membantu pekerja medis yang selama ini telah berjasa melayani pasien COVID-19. PUBG Mobile akan mendonasikan sejumlah dana kepada UNICEF Indonesia agar memberikan bantuan APD untuk rumah sakit rujukan pemerintah dalam penanganan COVID-19 yang mengalami kekurangan APD.

Selama 3 hari periode babak Grand Final berlangsung, jumlah penonton dari live stream akan dihitung dan setiap kelipatan 30 ribu penonton, PUBG Mobile akan mendonasikan hingga Rp100.000.000,- kepada UNICEF Indonesia. Donasi ini akan menjadi kontribusi para penggemar eSports dalam membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.

Untuk memeriahkan kampanye ini, PMPL mengajak para penggemar PUBG Mobile melalui para tim profesional, pemain, dan caster untuk memposting foto dengan konsep memegang panci, menggunakan tagar #ChickenDinnerDiRumah, #bantudarirumah, dan menonton live stream Grand Final PUBG Mobile Pro League sehingga menambah jumlah donasi hand sanitizer. Penggunaan panci sendiri adalah elemen ikonik dalam PUBG Mobile yang menjadi senjata para pemain.

Selain untuk membantu memeriahkan dan mengajak masyarakat untuk beramai-ramai meningkatkan jumlah donasi hand sanitizer, kampanye ini menjadi dukungan dan sarana sosialisasi kepada seluruh penggemar PUBG Mobile dan seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan dan memerangi persebaran COVID-19 semudah dengan diam di rumah dan mengimplementasikan praktik social distancing.

MEGAXUS Resmi Luncurkan Game MOBA Legends of Kingdoms di Android dan iOS

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di penghujung bulan Maret ini, para pecinta game MOBA di tanah air kembali mendapatkan angin segar, karena pada hari itu game Legend of Kingdoms (atau disingkat “LOKI”), resmi diluncurkan oleh PT Megaxus Infotech (26/03). Legend of Kingdoms adalah sebuah mobile game yang mengusung genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), di mana 10 orang pemain yang dibagi menjadi 2 tim akan mengadu strategi dan skill untuk memenangkan pertempuran pada map yang terbagi menjadi 3 jalur. Bukan rahasia lagi, game kompetitif multiplayer seperti ini merupakan kesukaan para gamers dan pecinta E-sport di tanah air.

Lantas apa yang membedakan game Legend of Kingdoms dengan game MOBA lainnya? Di game Legend of Kingdoms, pemain bisa memainkan lebih dari 50 hero legendaris dari era Tiga Kerajaan yang berasal dari negeri China, seperti Liu Bei, Guan Yu, Zhang Fei, Zhao Yun, Cao Cao, Lu Bu. Para hero ini terbagi menjadi 6 tipe, yaitu: Warrior, Tank, Assassin, Mage, Marksman dan Support. Setiap tipe hero ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga membutuhkan strategi, item, dan cara bermain yang berbeda. Serunya lagi, tersedia banyak pilihan skin yang membuat hero-hero tersebut tampil lebih keren dan mencolok di medan perang.

Selain itu Legend of Kingdoms memiliki fitur-fitur yang tidak ditemukan pada game mobile MOBA lain yang sudah beredar saat ini, seperti fitur Ward dan Sentry – yang digunakan untuk mendeteksi musuh yang bersembunyi pada lokasi tertentu pada map, serta fitur Courier – yang berguna untuk membawakan item atau equipment yang dibeli oleh pemain dari markas ke lokasi hero. Untuk pilihan mode permainan, Legend of Kingdoms memiliki banyak mode, di antaranya: 5 Vs 5, Rank Match, Unlimited Firepower 5 Vs 5, 1 Vs 1, Single Way, dan Human Vs AI. Ada juga fitur Talent, yaitu skill tambahan yang bisa dipilih oleh pemain sebelum pertempuran, fitur Rune yang memberikan status tambahan untuk hero, fitur Legion di mana pemain bisa berkumpul dan bermain bersama sebagai suatu clan, dan masih banyak fitur lainnya. Dengan semua keunggulan ini, Legend of Kingdoms menjanjikan sensasi bermain dan keseruan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Sebelum resmi diluncurkan, game ini telah melalui masa pra-registrasi dari tanggal 26 November 2019 sampai dengan 25 Maret 2020, yang berhasil mengumpulkan lebih dari 250.000 gamers yang melakukan pra-registrasi, kemudian dilanjutkan dengan Beta Test yang berlangsung dari tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan 23 Maret 2020.

“Kami sangat senang dengan antusiasme gamers dalam menyambut game ini dari sejak masa Pra-registrasi maupun Beta Test. Kami harap kehadiran Legend of Kingdoms dapat memenuhi harapan para gamers di tanah air akan sebuah game MOBA yang fresh dan berkualitas dunia,” tutur Bambang Budiman, Senior Content Manager Megaxus. “Ke depannya, kami juga berencana untuk mengadakan kompetisi E-sport untuk game Legend of Kingdoms, dimulai dari kompetisi berskala nasional. Kami yakin ke depannya kompetisi E-sport akan terus berkembang dan memberikan pertumbuhan positif,” ujar Bambang.

Dalam beberapa tahun belakangan kompetisi E-sport terus mengalami peningkatan. Menurut Newzoo, penyedia market intelligence untuk games, E-sport, dan mobile, pada 2019 kompetisi E-sport menarik 443 juta orang di dunia, naik 12% dibanding 2018. Laporan Global E-Sport Market menyatakan pada 2020 pendapatan E-sport di dunia akan mencapai US$1,1 miliar dan jumlah audience akan naik menjadi 495 juta orang dengan pasar utama berada di India, Brazil, dan Asia Tenggara.

Informasi lebih lanjut mengenai Legend of Kingdoms bisa dilihat pada:

Website resmi Legend of Kingdoms: https://kingdoms.duniapp.com/
Google Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.megaxus.legendofkingdoms
Apple App Store: https://apps.apple.com/id/app/legend-of-kingdoms/id1474769068

Review Two Point Hospital

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Menurut penulis, game manajemen simulator merupakan game yang cukup adiktif dan benar-benar menjadi time killer. Salah satu game yang paling penulis ingat saat ini adalah Theme Hospital. Yap, game manajemen simulator rumah sakit yang dulu sempat populer di zaman Playstation 1. Nah kini, game serupa akhirnya muncul untuk platform konsol next gen Playstation 4 dengan judul yang berbeda, yakni Two Point Hospital. Tentu saja penulis sangat antusias untuk mencoba game yang diterbitkan oleh Sega dan Electonic Arts ini.

Gameplay (9/10)

Di game ini, kamu akan berperan sebagai pemilik rumah sakit yang ditugaskan untuk mengembangkan bisnis sekaligus menyembuhkan para pasien. Pengembangan bisnis pun beragam. Mulai dari pengadaan fasilitas alat kesehatan, tenaga medis, hingga menjaga mood baik dari pasien maupun para tenaga medis itu sendiri.

Di awal game, pemain akan diberi modal uang sebesar USD 200.000. Uang tersebut bisa kamu gunakan untuk membeli berbagai barang dan jasa. Seperti pembuatan farmasi, dan ruang kedokteran lainnya beserta tenaga medis. Pemain juga akan dituntut untuk mendekorasi rumah sakit tersebut agar mood dari pasien tetap terjaga. Pemain juga harus pintar-pintar dalam memilih SDM agar kepuasan dan tingkat kesembuhan dari setiap pasien baik.

Setiap SDM yang ingin di rekrut memiliki skill tambahan yang berbeda beda. Seperti diagnosa penyakit lebih cepat dan masih banyak yang lainnya. Tentunya, SDM yang memiliki skill tambahan ini dibandrol dengan harga yang cukup mahal dibanding SDM lainnya.

Dalam mengembangkan bisnis rumah sakit, kamu juga akan dipandu dengan tutorial yang cukup lengkap. Serta, ada beberapa list pekerjaan yang harus kamu lakukan. Seperti membuat ruang bedah, membuat farmasi, atau mendekorasi rumah sakit untuk menjaga mood para pekerja dan juga pasien. Beberapa item tertentu juga masih belum bisa kamu beli. Seperti televisi dan segala macam fasilitas lainnya. Kamu harus sabar dan terus menaikan level agar item-item tersebut dibuka dan dapat digunakan.

Grafis (7/10)

Untuk soal kualitas grafis menurut penulis sudah cukup baik meskipun masih terlihat klasik. Namun hal ini bukan jadi masalah, karena kekuatan dari game ini merupakan gameplay yang mampu membawa nostalgia para pemainnya hadir di konsol generasi terbaru.

Di game ini kamu juga akan dimanjakan dengan berbagai alat kesehatan dengan desain modern dan juga unik. Ini salah satu faktor yang membuat penulis betah untuk memainkan game ini.

Kontrol (8/10)

Kontrol dari game ini juga cukup mudah. Penulis tidak menemukan kesulitan sama sekali dan benar-benar merasakan nostalgia bermain game Theme Hospital di konsol Playstation 1 baik dalam menggerakan cursor, mengubah point of view, dan masih banyak kontrol lainnya.

Adiktif (9/10)

Hingga saat ini, penulis masih sangat ingat dengan gameplay legendaris yang dibawakan oleh game ini. Sehingga tentu saja, gameplay dan berbagai elemen dari game ini sangatlah adiktif. Pemain akan terus terpacu untuk untuk memainkan game ini demi menjadikan rumah sakit terbaik dan menyembuhkan para pasien. Dan tentu making money jangan dilupakan juga ya.

Kesimpulan

Game ini merupakan game yang mampu membawa kembali nostalgia para gamers di era 2000an. Penulis rasa, game ini merupakan gerbang bagi para gamers untuk mencoba game-game simulator khususnya manajemen. Di era tersebut, memang cukup banyak genre game-game simulator manajemen seperti ini. Salah satunya adalah game Sim City 2000. Namun menurut penulis, game tersebut cukup kompleks sehingga cukup sulit untuk dimainkan. Sangat berbeda dengan game Theme Hospital atau yang kini menjadi Two Point Hospital.

Dengan berbagai keseruan dan nostalgia yang dibawa oleh game ini, GAMEFINITY.ID dengan senang hati memberikan nilai review 8.25 dari 10 untuk game yang satu ini.