Tag Archives: gaming news

Server Nintendo Tidak Dapat Diakses Karena Masalah Performa

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih prima, Nintendo telah mengumumkan bahwa akan diadakan pemeliharaan server pada layanan Nintendo Online. Kalian ketika membuka konsol Switch dan menemukan laman tidak bisa diakses, itu berarti server sedang diperbaiki oleh tim terkait. 

Namun kalian tidak perlu khawatir lantaran hanya berlangsung sementara, setelah itu tetap berjalan normal seperti sediakala kok. Nintendo mengatakan bahwa timnya tengah melakukan backup pada data cloud selama 24 jam. Selama perbaikan berlangsung beberapa konten dari Switch Online tidak bisa diakses untuk sementara waktu.

Nintendo juuga melanjutkan bahwa pemeliharaan server akan dilaksanakan secara bertahap dengan wilayah Amerika utara  yang mendapatkan giliran pertama, kemudian diikuti oleh Eropa keesokan harinya.

Baca juga: Rumor Nintendo Switch Ketemu Titik Terang, Bakal Fokus Cloud Gaming?

Jadwal Perbaikan Layanan Online Nintendo Switch

Logo Nintendo

Berikut jadwal lengkap perbaikan yang bisa kalian simak dibawah ini

  • Switch eShop – Kartu kredit ( termasuk pula akun Nintendo untuk anak – anak di Amerika Serikat ) 13 Maret pukul 21.00 s.d 14 Maret pukul 12.00 waktu Pasifik ( 14 Maret 2023 pukul 4.00 – 7.00 waktu Amerika dan 5.00 – 8.00 waktu Eropa )

Selama perbaikan seluruh layanan online akan dinonaktifkan untuk sementara waktu

  • Switch eShop 13 Maret pukul 10 s.d 11.30 waktu Pasifik ( 14 Maret pukul 4.00 s.d 5.30 waktu Amerika dan 5.00 s.d 6.30 waktu Eropa

Layanan jaringan akan dinonaktifkan sementara waktu

  • Nintendo Switch, Wii U, 3DS eShop- Perbaikan jaringan tertentu  13 Maret pukul 10.00 s.d 11.30 waktu Pasifik ( 14 Maret pukul 4.00 s.d 5.30 pagi waktu Amerika dan 5.00 s.d 6.30 pagi waktu Eropa )

Selama perbaikan berlangsung seluruh layanan online akan dinonaktifkan sementara waktu

  • Downloadable software 13 Maret pukul 22.00 s.d 23.30 waktu pasifik ( 14 Maret pukul 4.00 s.d 5.30 pagi waktu Amerika dan 5.00 s.d 6.30 waktu Eropa )

Layanan online akan dinonaktifkan untuk sementara waktu selama perbaikan berlangsung

  • Switch, Wii U, 3DS eShops 13 Maret pukul 22.00 s.d 23.30 waktu Pasifik ( 14 Maret pukul 4.00 s.d 5.30 waktu Amerika dan 5.00 s.d 6.30 waktu Eropa

 Layanan online akan dinonaktifkan untuk sementara waktu selama perbaikan berlangsung

Kalian juga bisa mengunjungi halaman Maintenance Nintendo di sini. Jadi harap maklum apabila kalian hendak bermain kalian justru menemukan peringatan tidak dapat diakses konten-konten tersebut

Mirip Seperti Gamefinity, Mobi Gaming Buka Lowongan Editor

GAMEFINITY.ID, JAKARTAMobi Gaming, sebuah situs berita Gaming layaknya Gamefinity, Gamebrott, dan lainnya baru saja membuka lowongan kerja sebagai editor juga lho. Jika kalian telah melamar berbagai pekerjaan dan belum satupun diterima, bekerja sebagai penulis lepas di portal berita bisa menjadi pilihan alternatif, terlebih bisnis freelance ataupun pekerja daring yang semakin menjamur semenjak pandemi 2020 yang lalu dimana kalian harus beraktivitas di dalam rumah untuk mencegah penularan.

Mobi Gaming

Syarat bergabung Sebagai Editor

Untuk syaratnya sendiri, tidak begitu sulit untuk di apply. Kalian tidak perlu berkas akademis seperti ijazah pendidikan terakhir. Namun di beberapa perusahaan media terutama media media besar seperti kompas, terkadang pelamar ditanyakan pendidikan terakhirnya. Sementara pada media skala kecil s.d sedang kalian hanya membutuhkan pengalaman serta passion di bidang terkait agar bisa diterima.

Di Mobi Gaming, syarat yang dibutuhkan sangat sederhana, yang bisa disimak dibawah ini,

  • Memiliki pengalaman di bidang penulisan berita ( umumnya Word Press ) selama dua tahun atau lebih
  • Mahir berbahasa Inggris ( minimal pasif ) dikarenakan Mobi Gaming merupakan media game luar yang dimana bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar utama
  • Memiliki pengetahuan dasar Word Press, AIOSEO, Yoast, Flesch Reading. Terutama AIOSEO sudah cukup lumrah apabila kalian bekerja sebagai penulis berita di Word Press
  • Mampu mengembangkan Parafrase sendiri, hal ini bertujuan untuk meminimalisir adanya plagiarisme
  • Dan yang terpenting, kalian memiliki passion yang besar dan update seputar dunia game baik konsol, PC, maupun mobile Game

Baca juga: Patch Stardust Cookie Run : Kingdom

Keuntungan Yang Kalian Dapatkan Selama Bergabung Di Mobi Gaming.com

Sementara itu keuntungan yang bisa kalian dapatkan adalah gaji bulanan serta bekerja remote dari rumah. Jadi kalian tidak perlu mengunjungi kantor pusat Mobi Gamingnya. Bagaimana cara melamarnya? Kalian bisa meng-applynya melalui email tujuan apabila kualifikasi diatas telah terpenuhi

nick@mobigaming.com

Bila dirasa belum jelas kalian bisa menghubungi perusahaan terkait Mobi Gaming. Sementara itu Mobi Gaming masih memiliki afiliasi dengan portal berita teknologi Giz China yang tersebar di Spanyol, Ceko, Italia, dan Yunani.

Sukses di PS dan TV, The Last of Us Hadir di PC

GAMEFINITY, Jakarta – Setelah kesuksesan dijadikan TV series, The Last of Us Part I akan hadir di PC tanggal 28 Maret 2023. Sebelumnya The Last of Us Part I hadir pertama kali di Playstation 5. Game dengan storytelling yang emosional dan karakter yang tak terlupakan, The Last of Us meraih lebih dari 500 penghargaan Game of The Year Award.

Spesifikasi Perangkat PC Bermain The Last of Us Part I

Perilisan game vesi PC nya menghadirkan banyak fitur agar gameplay berasa lebih hidup. Game yang didukung AMD FSR 2.2 dan Nvidia DLSS Super Resolution* akan membuat gameplay optimal. Didukung juga resolusi 4K**, layar Ultra-Wide, dan audio 3D*** akan memanjakan pemain untuk terbawa suasana cerita The Last of Us.

Berikut adalah spesifikasi yang diperlukan untuk memainkan The Last of Us Part I:

The Last of Us
SPesifikasi PC untuk The Last of Us Part I

*Diperlukan PC dan Graphics Card yang kompatibel untuk meningkatkan grafis.
**Diperlukan PC, Graphics Card, dan perangkat layar 4K yang kompatibel.
***Audio 3D membutuhkan Headphone Stereo atau Speaker yang kompatibel.

Baca juga: The Last of Us Season 1 Finale Capai 8,2 Juta Penonton

Perjalanan Joel dan Ellie yang Emosional

Beberapa dekade setelah wabah infeksi Cordyceps menyebar di Amerika, para penyintas harus terus mewaspadai kelompok-kelompok yang kejam dan orang-orang yang terinfeksi yang menjadi ancaman bagi mereka. Joel, seorang penyelundup yang tangguh, diminta untuk mengawal remaja bernama Ellie ke tempat yang aman. Meskipun Joel memiliki trauma dari masa lalunya, perjalanannya yang berat lintas negara memberinya motivasi.

Lima tahun kemudian, Joel dan Ellie telah menetap di Jackson, Wyoming. Namun, ketika komunitas mereka diguncang oleh kejadian mengerikan, Ellie memulai perjalanan yang tak kenal lelah untuk mencari keadilan dan penyelesaian. Selain berhadapan dengan bahaya yang sangat nyata, Ellie juga harus mengatasi konsekuensi dari tindakannya.

The Last of Us Season I bisa ditonton di HBOMax. The Last of Us Part I dimainkan di Playstation. Untuk versi PC bisa melakukan Pre-Purchase di Steam dan Epic Games. Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Yakin Apex Legends Bertahan Lama, Respawn Buka Studio Ketiga

GAMEFINITY.ID, Bandung – Respawn Entertainment baru-baru ini membuka studio ketiga di Madison, Wisconsin. Tujuan mereka untuk mendirikan studio itu adalah demi mengembangkan konten tambahan untuk Apex Legends. Pihak Respawn menambah bahwa mereka berharap game FPS battle royale besutannya itu dapat bertahan lama.

Sebelumnya, penggemar mengemukakan kekhawatirannya tentang Apex Legends. Season ke-16 tidak menambah karakter dan map baru dan hanya merombak total sistem class. Apex Legends Mobile juga akan dimatikan pada 1 Mei 2023 mendatang. Kedua hal ini memicu pertanyaan bagaimana Respawn akan berencana untuk mempertahankan game battle royale besutannya itu.

Respawn Bentuk Studio Ketiga, Dapuk Ryan Burnett sebagai Ketua

Sebagaimana yang dilaporkan Game Informer, pengembang yang dimiliki EA itu mendirikan studio baru di Madison, Wisconsin. Studio tersebut akan berisi tim pengembang veteran yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan game AAA battle royale dan FPS.

Ryan Burnett yang sebelumnya pernah bekerja di Raven Software dan Epic Games dipercaya sebagai pemimpin studio tersebut. Tujuan utama dari studio ketiga Respawn untuk membuat konten baru dan segar untuk Apex Legends.

“Pada intinya, ekspansi ini mewakili komitmen Respawn untuk bekerja bersama karyawan paling berbakat, kritis, dan kreatif dalam industri. Baru saja memasuki hari jadi ke-4, tujuan kami agar melanjutkan membuat Apex Legends sebagai Battle Royale utama di pasaran. Saya tak bisa memikirkan tambahan yang lebih baik daripada para pengembang sangat berbakat di Madison bekerja bersama tim di Los Angeles dan Vancover untuk membantu membuat apa selanjutnya,” tulis Daniel Suarez, senior vice president Respawn Entertainment.

Respawn Berharap Apex Legends Dapat Bertahan dalam 10-15 Tahun ke Depan

Apex Legends third studio
Respawn Entertainment berharap Apex Legends dapat bertahan selama 10-15 tahun ke depan

Dalam laporan dari GamesIndustry.biz, Vince Zampella selaku CEO sekaligus pendiri Respawn Entertainment, mengaku pihaknya ingin Apex Legends bertahan lama. Tampaknya membangun studio ketiga akan membantu semenjak game besutannya itu mendapat sederetan kabar buruk akhir-akhir ini. Pertama, versi mobile dari game battle royale besutannya itu akan dimatikan. Kedua, EA sudah memecat 200 QA yang berfokus dalam menguji game.

Baca juga: Apex Legends Mobile Tetap Luncurkan Season 4, Aspire

“Kami percaya Apex sebagai franchise dapat bertahan selama 10, 15 tahun atau lebih dan kami sangat bersemangat untuk mewujudkannya. Untuk melakukannya, kami tidak bisa hanya menaruh segalanya di depan, melelahkan diri sendiri dan tidak siap untuk melakukannya dalam jangka panjang,” ungkap Steven Ferreira, sutradara di balik Apex Legends.

Sementara itu, Respawn dan EA juga siap merilis Star Wars: Jedi: Survivor, sekuel dari Jedi: Fallen Order yang sukses besar. Game tersebut akan resmi rilis pada April tahun ini. Selain itu, Respawn juga sedang mengembangkan dua game Star Wars lain, satu game FPS dan satu lagi game strategi.

MPL Indonesia Jadi Esports Dengan Viewer Terbanyak Di Dunia

GAMEFINITY.ID, PATI – Esport saat ini sudah bukan sesuatu hal yang baru bagi masyarakat. Sudah banyak orang yang terbuka jika game juga dapat menghasilkan melalui esporst. Telah ada puluhan kejuaraan esporst yang diselenggarakan tiap tahunnya. Tak hanya sekedar kompetisi, kejuaran-kejuaraan esports ini juga telah menjadi hiburan bagi para gamer melalui live streaming. Menakjubkan MPL Indonesia Season 11 menjadi kejuaraan dengan penonton terbanyak di dunia pada awal tahun 2023.

Penonton Esports di Indonesia Mengalahkan Dunia

Esporst di Indonesia telah berkembang sangat pesat beberapa tahun belakangan. Kini telah banyak atlet – atlet esports yang bermunculan dan dikenal banyak orang. Kemunculan kejuaraan esports sekaligus kemudahan dalam mengakses internet membuat industri ini terus-menerus meluas. Esports di Indonesia sendiri juga terbilang cukup beragam mulai dari mobile game hingga PC games.

Beberapa game esports populer di Indonesia seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBGM dan Valorant menjadi penyumbang terbanyak penonton esporst di Indonesia. Di awal tahun 2023 ini Esports Indonesia berhasil memecahkan rekor dengan jumlah penonton terbanyak. Kejuaraan esports tersebut adalah MPL Indonesia Season 11 yang bahkan mengalahkan kejuaraan esports dunia seperti VCT LOCK//IN dan IEM Katowice.

Rivalitas RRQ dan EVOS Legends di MPL

Pada pertandingan antara RRQ vs EVOS Legends, jumlah penonton mencapai hingga 1.780.665 berdasarkan dari Esporst Charts. Angka telah mengalahkan pertandingan grand final VCT LOCK//IN dan IEM Katowice sekaligus VCT Champions 2022 dengan jarak yang cukup jauh.

RRQ dan EVOS Legends memang telah dikenal sebagai rival hingga setiap pertandingan yang mempertemukan mereka disebut sebagai el clasico. Tidak mengherankan, pertandingan tersebut disaksikan oleh orang baik itu penggermar kedua tim maupun tidak. Angka penonton yang mencapai 1,3 juta hingga 1,7 juta bukanlah hal yang aneh lagi.

Menakjubkannya adalah kejuaraan lokal ini mampu mengalahkan jumlah penonton dari kejuaraan dunia. Itu artinya hanya perlu penonton dari satu negara untuk mengalahkan gabungan penonton dari berbagai negara.

Mobile Legends memang menjadi game paling populer di Indonesia dan juga di Asia. Tak heran setiap kompetisi yang diadakan selalu mengundang banyak penonton. Sangat berbeda dengan wilayah barat yang tidak begitu populer dengan game mobile dan lebih condong ke PC game. Bahkan di Kejuaraan Dunia M4 tahun ini menjadi turnamen esport ketiga yang paling banyak ditonton sepanjang masa, dengan jumlah penonton puncak 4,2 juta penonton.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Mobile Legends? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Microsoft dan Cloud Ubitus Berkaitan Activision Blizzard?

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Microsoft baru-baru ini kembali mengadakan kerjasama dengan perusahaan cloud gaming, yakni Ubitus yang berpusat di kota Tokyo, Jepang. Dilakukannya kerjasama ini bertujuan memperluas bisnis gaming mereka. Kerjasama antarkedua perusahaan ini dilakukan selama sepuluh tahun ini juga mulai membuka banyak game dari Microsoft lainnya terutama di negeri Sakura tersebut.

Kerjasama Microsoft Ada Kaitannya Dengan Akuisisi Activision Blizzard?

Microsoft dan Cloud Ubitus

Phil Spencer dalam postingannya di Twitter mengungkapkan bahwa alasan ditekennya kontrak kerjasama antara Microsoft dengan Cloud Gaming Ubitus adalah dimasukkannya beberapa game Xbox mereka serta game dari Activision Blizzard jika rencana akuisisi tersebut berhasil. Phil menambahkan bahwa bentuk kerjasama ini menjadi komitmen mereka untuk memberikan lebih banyak game-game baik dari Xbox maupun Activision Blizzard.

Entah mengapa Microsoft sendiri masih bersikeras untuk mengakuisisi perusahaan Activision Blizzard walau beberapa raksasa game lainnya telah mewanti-wanti Microsoft lantaran berpotensi mematikan industri game lainnya.

Baca juga: Pemicu Starfield Dapat Rating 18 Di Australia

Mengenal Ubitus Cloud Gaming Dan Pengalamannya Di Industri Gaming

Sementara itu, Ubitus sendiri bukanlah sosok pemain baru yang baru saja malang melintang di industri game. Pasalnya sudah banyak publisher game yang telah bekerjasama dengan perusahaan cloud gaming tersebut untuk Nintendo Switch yang memang menjadi konsol terpopuler di negara tersebut. Beberapa game yang dijalankan di cloud gaming tersebut antara lain Resident Evil Village, A Plague Tale: Requiem, dan masih banyak lagi.

Microsoft Kerjasaama Beberapa Perusahaan Game Lain

Sebelum dilakukannya kerjasama dengan Ubitus, Microsoft telah meneken kontrak dengan Boosteroid selama sepuluh tahun. Boosteroid sendiri merupakan perusahaan Cloud Gaming asal negeri Ukraina. Lagi – lagi tujuannya sama, ingin memasukkan game-game Xbox serta Activision Blizzard.

Dan terakhir, Microsoft juga bekerjasama dengan cloud gaming besutan Nvidia, Geforce Now serta nintendo guna menghindari monopoli perusahaan. Selain itu banyak pihak yang begitu menyayangkan sikap ambisius Phil dalam kerjasamanya dengan banyak perusahaan cloud gaming. Mereka khawatir game-game Activision Blizzard akan diturunkan performanya oleh Microsoft. Hal ini lantas memperpanjang sidang kasus Sony dan Microsoft yang saat ini masih berlangsung