Tag Archives: gaming news

Halloween, Apex Legends Gelar Doppelganger Collection Event

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends tidak ingin ketinggalan untuk meramaikan musim Halloween. Menjelang akhir season 18, game battle royale besutan Respawn Entertainment itu menggelar Doppelgangers Collection Event. Event tersebut berisi deretan kosmetik bertema Halloween baru dan sebuah mode baru penuh elemen seram,

Mode Baru Spesial: Trick N’ Treat Trios

Apex Legends Doppelganger Collection Event Trick n Treat Trios

Musim Halloween identik dengan trick or treat, maka Apex Legends menghadirkan sebuah mode spesial baru bertajuk Trick N’ Treat Trios. Mode ini menjadi Shadow Royale yang biasa menemani penggemar selama Halloween.

Mode ini mengambil latar di versi After Dark dari semua map. Dengan kata lain, setiap map di Apex Legends kini berubah menjadi versi malam penuh elemen seram. Cara bermainnya sederhana, pemain masih harus mengalahkan musuh, melakukan looting dari Supply Bin, dan mendobrak pintu. Tujuannya untuk mengumpukkan Candy. Candy nantinya bisa ditukar dengan treat ekstra, yaitu EVO Point, Ultimate Charge, atau 25 hitpoint boost untuk Shield.

Terdapat pula sebuah Survival Item baru, Copycat Kit.  Item ini akan memberi pemain akses ability legend tambahan yang bisa digunakan selama match berlangsung.

Skins Bertema Halloween yang Gahar di Apex Legends!

Terdapat 24 item kosmetik berupa skin yang bisa diperoleh selama Apex Legends Doppelgangers Collection Event berlangsung. Tentunya, semua skin tersebut bertema Halloween yang bisa diperoleh atau dibeli selama event berlangsung.

Apex Legends Doppelganger Collection Event Vantage Legendary Skin Apex Legends Doppelganger Collection Event Newcastle Legendary Skin Apex Legends Doppelganger Collection Event Pathfinder Legendary Skin

Contoh skin yang bisa diperoleh adalah skin Legendary bertema Halloween untuk Vantage, Newcastle, dan Pathfinder. Seluruh 24 item tersebut bisa diperoleh dengan menukarkan Apex Coins atau Crafting Metals. Pemain juga bisa membeli Doppelgangers Event Apex Packs di in-game shop.

Jika berhasil memperoleh semua skin tersebut, pemain berhak mendapatkan skin Prestige untuk Revenant, Apex Nightmare. Hal ini tidak mengherankan karena season 18 berfokus pada Revenant dan lore di baliknya. Pasalnya, karakter itu sudah di-rework.

Baca juga:

Apex Legends Doppelganger Collection Event Revenant Prestige Skin All 3 Stages

Skin Prestige itu memiliki sebuah finisher baru, yaitu menyerap legend yang sudah gugur pada tubuh chassis-nya. Ditambah, Apex Nightmare memiliki tiga stage yang menampilkan Revenant lebih menyeramkan.

Doppelgangers Collection Event di Apex Legends akan dimulai pada 17 Oktober dan berakhir pada 31 Oktober mendatang.

Jujutsu Kaisen Cursed Clash Resmi Rilis Februari 2024

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jujutsu Kaisen Cursed Clash akhirnya memiliki jadwal rilis secara pasti! Game arena fighter yang berdasarkan manga karya Gege Akutami itu akan meluncur pada 2 Febuari 2024. Selain itu, Bandai Namco selaku publisher merilis trailer terbaru yang memamerkan serangkaian fitur.

Trailer Terbaru Jujutsu Kaisen Cursed Clash Unjuk Serangkaian Fitur

Melalui trailer terbarunya, Bandai Namco mengungkap beberapa fitur menari. Pertama, terdapat lebih dari 15 karakter yang bisa dimainkan dari serial anime dan manga-nya, termasuk Yuji Itadori, Megumi Fushiguro, Nobara Kugisaki, Gojo Satoru, dan Ryomen Sukuna.

Pemain nantinya akan menghadapi battle 2v2, di mana pemain harus menjadi duo untuk bertarung secara tag-team. Game tersebut juga akan termasuk fitur online co-op dan competitive, di mana pemain bisa beradu skill pertarungan secara online melawan rival dari seluruh dunia. Jika ingin menghiasi karakter favorit dalam game, terdapat fitur kustomisasi.

Berbicara tentang story mode, Jujutsu Kaisen akan mengambil arc dari Cursed Womb Must Die hingga The Origin of Blind Obedience. Bahkan, cerita dari film Jujutsu Kaisen 0 juga termasuk. Pemain akan bisa menikmati kembali cerita dari anime dan manga dengan cara lebih interaktif dalam game.

Baca juga:

Rilis Februari Ini dengan Tiga Edisi Berbeda

Diumumkan melalui laman resminya, Bandai Namco mengumumkan Jujutsu Kaisen Cursed Clash akan rilis 2 Februari 2024 dengan pre-order-nya sudah dibuka. Namun, pre-order untuk versi Nintendo Switch secara digital masih belum tersedia.

Terdapat tiga edisi yang bisa diperoleh, yaitu Standard Edition, Deluxe Edition, Ultimate Edition. Semua edisi itu memuat base game dan bonus pre-order Jujutsu High First-Year Outfit set.

Jujutsu Kaisen Cursed Clash Deluxe Edition Jujutsu Kaisen Cursed Clash Ultimate Edition

Jika membeli Deluxe Edition, terdapat bonus berupa Jujutsa 2024 Baseball mini-game dan DLC Hidden Inventory/Premature Death. Ultimate Edition memuat kedua bonus tersebut sekaligus artbook serta soundtrack digital dan DLC berupa Anime End Theme 1 Outfit Set.

Jujutsu Kaisen Cursed Clash akan meluncur di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Nintendo Switch pada 2 Februari 2024.

Rocket League Hentikan Item Trading, Penggemar Protes!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Pemain Rocket League mendapat kabar buruk yang mengejutkan sekaligus kontroversial. Pysonix dan Epic Games mengumumkan mereka akan menghentikan fitur item trading atau lebih dikenal sebagai Player-to-Player Trading. Kabar itu mendapat hujatan dari komunitas pemain, bahkan sudah ada petisi agar Psyonix dan Epic Games segera berubah pikiran.

Rocket League Hapus Player-to-Player Trading Desember Ini

Rocket League Item Trading feature

Fitur yang menjadi favorit itu memudahkan pemain untuk menukar berbagai item, kebanyakan berupa duplicate demi mendapat item yang belum dimiliki. Sering sekali, situs third-party terlibat. Situs-situs tersebut nantinya akan dianggap sebagai fraudulent oleh Epic Games.

Pada akhirnya, fitur Player-to-Player Trading sudah diumumkan akan dihentikan pada 5 Desember 2023 pada pukul 16:00 waktu Pasifik. Mulai jadwal tersebut, pemain sudah tidak bisa saling menukarkan item di dalam game.

“Kami membuat perubahan ini untuk menyesaikan Degnan pendekatan Epic [Games] terhadap kebijakan kosmetik game dan item shop, di mana item tidak dapat ditukar, ditransfer, atau dijual [kembali]. Ini membuka rencana untuk beberapa kendaraan Rocket League yang akan datang ke game Epic lainnya, mendukung kepemilikan cross-game,” tulis Psyonix melalui laman resminya.

Setelah penghapusan fitur itu, pemain tidak akan kehilangan item yang sudah didapat dengan cara penukaran, baik core item, tournament item, atau blueprint. Semua pertukaran yang sudah dilakukan saat jadwal penutupan itu dianggap final.

Disambut Protes Penggemar!

Tentu saja, penggemar sangat tidak senang. Mereka meluapkan amarahnya di media sosial. Terlebih, mereka menyebut beberapa achievement yang memerlukan trading sudah tidak mungkin lagi tercapai.

Subreddit Rocket League bahkan sudah penuh dengan hujatan terhadap Epic Games. Penggemar menyesali keputusan Epic Games yang akan menghapus fitur item trading tersebut.

Baca juga:

“Benar-benar keputusan idiot. Komunitasmu sudah jelas-jelas sekarat dan alih-alih mengembangkan game kalian mematikan trading. Ini cara untuk semakin membunuh game-mu. Sangat sedih melihat game ini semenjak Epic mengambil alih,” ungkap Amazing_Following.

“Tanpa trading, di luar free drop dan Rocket Pass gratis, tidak mungkin untuk mendapat item tanpa membeli Credits. Mereka ingin semua orang agar menggunakan Item Shop dan memaksa untuk membeli Credits jika mereka ingin item bagus (untuk membangun blueprint atau lainnya),” klaim EpicOweo.

Bahkan seorang pemain bernama Nick Wallgren sudah membuat petisi di Change.org agar Psyonix dan Epic Games berubah pikiran. Saat artikel ini ditulis, petisi itu sudah mengumpulkan lebih dari 10.000 tanda tangan.

“Saat pertama kali bermain Rocket League, trading menjadi hal favorit yang kulakukan dan sesuatu yang ingin membuatku memainkannya. Membuangnya dari player base jadi hal yang kelewat memalukan dan tim Rocket League wajib untuk mempertimbangkan ulang keputusan ini segera,” tulis Wallgren.

Epic Games, yang resmi mengakuisisi Psyonix pada Mei 2019, baru-baru ini mem-PHK 16 persen tenaga kerjanya, termasuk dari Mediatronic, studio di balik Fall Guys. Keputusan itu dikritik karena ambisi Epic terhadap metaverse dan persidangan yang membutuhkan anggaran tidak sedikit. Bahkan, mereka juga menaikkan harga Unreal Engine khusus penggunaan non-gaming.

Halo World Championship 2023: Faze Clan Rebut Gelar Juara

GAMEFINITY.ID, Bandung – Halo World Championship sudah berakhir pada 15 Oktober 2023. Turnamen terbesar franchise FPS besutan Xbox itu berakhir dengan kemenangan FaZe Clan! Mereka berhasil mengalahkan OpTic Gaming yang sudah diperkirakan untuk merebut posisi juara!

Perjuangan FaZe Clan di Halo World Championship 2023

FaZe Clan mendapat awal yang bagus pada turnamen. Mereka berhasil berjaya dengan menduduki peringkat teratas di Pool D, membuat mereka lolos dari Pool Play menuju Upper Bracket. Tim asal Amerika Serikat itu berhasil mengalahkan Shopify Rebellion pada awal Upper Bracket dengan skor 3-0. Namun, ternyata OpTic Gaming berhasil mempermalukan pada babak berikutnya dengan skor 3-2, membuat mereka terpaksa harus berpartisipasi di Lower Bracket.

Untungnya, FaZe tidak meredup di Lower Bracket. Mereka sekali lagi berhasil mengalahkan Shopify Rebellion. Saat perjuangannya menuju final, mereka berhasil mengalahkan Native Gaming, Sentinels, dan Spacestation. Babak final menjadi momen saat mereka harus berhadapan kembali dengan OpTic Gaming.

OpTic sendiri telah berhasil membasmi SSG di babak final Upper Bracket. Pertemuan itu cukup mengejutkan mengingat keduanya merupakan tim favorit untuk menjadi juara.

Halo World Championship 2023 FaZe Clan win

Saat babak final, FaZe Clan sangat serius untuk membalas dendam pada OpTic Gaming. Mereka berhasil dominan dengan skor 4-2 pada phase pertama. Tapi squad itu menjadi semakin bergigi pada phase kedua, mendominasi empat map secara berturut-turut. Hal ini membuat FaZe berhasil merebut gelar juara Halo World Championship dan memenangkan uang tunai US$400 ribu dari total prize pool US$1 juta!

Baca juga:

Jadi Event Terbanyak Ditonton Kedua dalam Sejarah Halo Championship Series

Sementara itu, Esports Charts mencatat Halo World Championship berhasil mencapai angka tontonan tertinggi sebanyak 159.787 dan rata-rata 74.468 dari total penayangan 28 jam. Angka ini menjadikannya sebagai event Halo Championship Series terbanyak ditonton kedua, hanya kalah dari HCS Kickoff Major Raleigh Tournament pada 2021 yang mencapai angka penonton tertinggi 267.279.

Jika dibandingkan dengan Halo World Championship 2022, angka tontonan tertinggi naik 11,2 persen, sementara rata-ratanya meningkat hingga 33,5 persen. Hal ini menunjukkan masih ada minat penggemar untuk menikmati event esports Halo.

Setelah akhir Halo World Championship tahun ini, Halo Championship Series dipastikan akan kembali tahun depan.

FNCS 2023: Duo Cooper-Mero Menangkan Global Championship!

GAMEFINITY.ID, Bandung – FNCS 2023 berakhir dengan Global Championship di Copenhagen, Denmark secara masif dan meriah pada 15 Oktober 2023. Prize pool-nya, US$4 juta, sangat besar hingga menarik banyak pemain Fortnite terbaik di seluruh dunia. Kompetisi itu berlangsung selama tiga hari dan berakhir dengan kemenangan Cooper dan Mero!

Cooper dan Mero Berhasil Rebut Gelar Juara di FNCS 2023!

FNCS Global Championship 2023 atau lebih sering disebut Fortnite Global Championship 2023 telah berlangsung pada 13-15 Oktober 2023 sebagai event LAN. Kompetisi akhir Fortnite itu melibatkan 75 duo teratas yang lolos dari berbagai event FNCS 2023. Seperti kebanyakan turnamen, terdapat babak Upper Bracket, Lower Bracket, dan babak final.

Sebelum Global Championship, turnamen terbesar Fortnite itu memiliki empat Major. Saat itu, beberapa pemain Fortnite dari seluruh dunia saling berhadapan demi melaju ke babak selanjutnya dan akhirnya lolos ke event LAN di Copenhagen.

Grand Final yang diselenggarakan pada 15 Oktober 2023 itu melibatkan 25 duo teratas dari Upper Bracket dan 25 duo teratas dari Lower Bracket. Ke-50 duo itu kembali saling berhadapan dalam enam match Battle Royale. Sistem poin yang dipakai berdasarkan jumlah eliminasi dan posisi akhir di setiap match.

FNCS 2023 Cooper and Mero win Global Championship

Ternyata, gelar juara dan hadiah uang tunai US$1 juta berhasil dimenangkan oleh Cooper dan Mero. Bahkan, beberapa penggemar terkejut saat mengetahui usia keduanya. Mero tercatat berusia 19 tahun, sementara Cooper masih berumur 16 tahun. Terlebih, ini menjadi event LAN pertama bagi Cooper.

“Aku bahkan tidak tahu apa yang harus kulakukan dengan uang ini; aku baru berusia 16 tahun,” tutur Cooper setelah memenangkan FNCS 2023.

Baca juga:

Jadi Event Fortnite Paling Banyak Ditonton dalam Empat Tahun Terakhir!

Esports Charts menyebutkan FNCS Global Championship 2023 berhasil meraih angka penonton tertinggi sebanyak 720.000, menjadikannya sebagai event Fortnite paling banyak ditonton dalam empat tahun terakhir. Secara keseluruhan, event final FNCS 2023 itu menjadi event Fortnite yang paling banyak ditonton keempat.

Tentu saja, format baru FNCS tahun ini masih berhasil memukau penggemar. Kembalinya event LAN skala besar sebagai event akhir musim ini membantu menaikkan angka penonton semenjak pandemic COVID-19.

FNCS Global Championship 2023 juga akan dikenang sebagai salah satu turnamen esports terbaik sepanjang masa. Perjuangan Cooper dan Mero sudah pasti akan menginspirasi semua pemain di seluruh dunia.

Arcade Aces: Guncang Dunia Game Fighting dan Keahlian GamerBee

GAMEFINITY, Jakarta – Kamis (19/10), dalam era pesatnya perkembangan esport, muncul satu tim yang bertekad mengguncang panggung game fighting dunia, yaitu Arcade Aces. Dengan keahlian yang luar biasa, inovasi yang tak terbatas, dan semangat juang yang tiada henti, Arcade Aces tak sekadar bermain untuk meraih kemenangan semata, melainkan juga untuk menciptakan legenda baru.

Berdiri pada tahun 2023, Arcade Aces dengan cepat mengubah paradigma tentang kemungkinan dalam dunia game fighting. Mereka bukan hanya sekadar pemain, melainkan simbol dari keunggulan, dedikasi, dan semangat membara, mewujudkan impian setiap pemain game untuk berada di puncak kejayaan.

Dengan fokus pada kerjasama tim yang erat, latihan yang intensif, dan analisis mendalam, Arcade Aces telah menetapkan standar baru dalam dunia kompetisi game fighting, terutama di Indonesia.

Vitto Suryana, COO dari Arcade Aces, menyampaikan keyakinannya, “Kami yakin bahwa Arcade Aces akan meredefinisi batas-batas prestasi dalam dunia game fighting. Dengan dedikasi, inovasi, dan kerjasama tim yang kokoh, kami tidak sekadar berkompetisi untuk menang, melainkan juga untuk menciptakan sebuah perjalanan epik dalam arena game fighting.”

Baca juga: 

GamerBee Menjadi Senjata Bagi Arcade Aces

GamerBee Arcade Aces Capcom Pro Tour

Arcade Aces memiliki alasan yang kuat untuk meraih perhatian dalam dunia game fighting. Tim esports ini menonjolkan GamerBee sebagai sosok kunci. GamerBee telah memenangkan sejumlah turnamen skala internasional yang mengesankan, termasuk Silver Medalist Asian Games 2022 HangZhou, Juara 1 Global Esports Games 2022 Istanbul, serta beberapa kemenangan lainnya di CPT dan acara-acara besar lainnya.

Dengan daftar pencapaiannya yang mengesankan, GamerBee tidak hanya sekadar seorang pemain, tetapi juga menjadi ikon dan maestro game fighting yang membanggakan. Bersama Arcade Aces, ia siap untuk menulis bab baru dalam sejarah prestasi luar biasa ini.

Vitto Suryana, COO dari Arcade Aces, menegaskan hal ini, “Bersama Arcade Aces, GamerBee akan terus mengukir sejarah dengan rangkaian prestasi yang mengagumkan. Keberadaannya membawa keunggulan dan semangat juang yang kami kenal akan membawa tim ini ke puncak kesuksesan.”

Baca juga: 

Debut di Capcom Pro Tour Singapore 2023

Debut Arcade Aces Capcom Pro Tour thmbnail

Untuk awalnya, Arcade Aces akan ikut serta dalam CPT Singapore 2023 yang berlangsung pada tanggal 20-22 Oktober 2023, dan kemudian CPT France pada tanggal 3-5 November 2023. Kedua turnamen ini merupakan bagian dari seri CPT Offline Premier pertama yang menggunakan game Street Fighter 6 yang baru dirilis pada bulan Juni 2023.

Dalam penampilan pertama mereka, GamerBee akan menampilkan kemampuan terbaiknya dengan harapan dapat melaju ke babak Grand Final CPT 2023 yang menawarkan total hadiah sebesar 2 juta USD.

Vitto Suryana, COO dari Arcade Aces, menyoroti harapan ini, “Dengan kehadiran GamerBee sebagai pemain utama, Arcade Aces memiliki potensi besar untuk merubah dinamika kompetisi game fighting secara global. GamerBee, yang telah meraih berbagai kemenangan di turnamen internasional, bersama Arcade Aces siap membuka bab baru dalam kisah prestasi luar biasa ini, dimulai dari partisipasi mereka di Capcom Pro Tour Singapore 2023.”