Tag Archives: gaming news

Harvest Moon: The Wind of Anthos, Seri HM Open-World Natsume

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Natsume ungkapkan informasi dan preview terbaru untuk Harvest Moon: The Winds of Anthos game simulasi beternak yang akan hadir segera. Game terbaru Harvest Monn ini merupakan  perayaan ulang tahun ke-25 ini rencananya akan dirilis pada Summer 2023 tanpa ada informasi spesifik tentang akan hadir di platform apa.

New entry dalam seri ini pertama kali ditampilkan pada Desember 2022 lalu dengan serangkaian teka-teki silang yang menguraikan judul dan logo game, para developer juga telah diam sejak akhir tahun lalu, dengan hanya memecah keheningan sekarang dengan detail lebih lanjut.

Baca juga: Rune Factory Series, Spin-Off Harvest Moon dari Marvelous

Judulnya bukanlah bagian dari franchise seri Story of Seasons Marvelous XSEED, yang sebelumnya memisahkan diri dari Natsume, sehingga terus membuat judul simulasi pertanian dengan nama Story of Seasons, sementara Natsume mempertahankan judul original Harvest Moon yang dilokalkan.

Preview baru memberi penggemar visual dengan gaya seni 3D baru yang digunakan, bersama dengan pratinjau beberapa elemen lainnya seperti player HUD dan key characters yang ditampilkan dalam instalan terbaru dalam franchise Harvest Moon ini.

Preview Gameplay Harvest Moon: The Winds of Anthos

Natsume pertama kali akan merilis game seri Harvest Moon dengan gaya 3D Open-world pertamanya. Setidaknya game kali ini memiliki visual dan kebebasan pemain dalam eksplor dataran Anthos. Berikut beberapa preview apa saja yang bias dilakukan di game ini.

Jelajahi Dunia Anthos

Harvest Moon: The Wind of Anthos, Seri HM Open-World Natsume

Pemain dapat mencari dan menemukan lima kota unik dengan musim, terrain, dan penduduk desanya. Jelajahi dunia Anthos sembari mencari Harvest Wisps, tambang, hewan liar, dan banyak lagi lainnya. Preview kali ini menunjukkan area open world Anthos bersama dengan bangunan terkenal seperti letusan gunung berapi di kejauhan.

Baca juga: SOS: A Wonderful Life, Harvest Moon Rasa Real Life

Mengurus Ternak

Harvest Moon: The Wind of Anthos, Seri HM Open-World Natsume

Merawat ternak seperti sapi, domba, ayam, dan lainnya, dan dapatkan bonus di peternakan pemain. Kegiatan yang cukup umum dan menjadi focus permainan seri Harvest Moon ataupun Story of Seasons.

Selain hewan ternak, pemain juga dapat mengambil wujud peliharaan lain dari hewan liar yang ditemukan di seluruh dataran Anthos dan menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Sudah termasuk kucing, anjing, parkit, serigala, dan banyak lagi lainnya.

Baca juga: Harvest Moon Dapatkan Judul Terbaru, Setelah Story of Season

Bersosialisasi dengan Penduduk

Harvest Moon: The Wind of Anthos, Seri HM Open-World Natsume

Rasanya kurang jika game Harvest Moon tidak memiliki fungsi daripada NPC sendiri. Dalam The Wind of Anthos, pemain dapat berinteraksi dengan banyak karakter penduduk dalam game ini. Setidaknya ada 5 penduduk bagian yang dapat diajak berinteraksi.

Harvest Moon: The Wind of Anthos, Seri Baru untuk Perayaan Ke-25 Harvest Moon

Harvest Moon: The Winds of Anthos memungkinkan pemain untuk menjelajahi tanah yang dikenal sebagai Anthos, yang merupakan rumah bagi para Harvest Sprite, roh yang melindungi manusia dan alam, serta goddess yang dikenal sebagai Harvest Goddess.

Sekitar 20 tahun yang lalu, letusan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah dataran vulkanik Anthos memaksa Harvest Goddess dan Harvest Sprite-nya menggunakan semua kekuatan mereka untuk melindungi orang-orang.

Baca juga: Alasan Harvest Moon Kalah Telak di Genre Farm Sim Saat Ini

Orang-orang dapat diselamatkan, tetapi letusan itu membuat desa-desa terputus satu sama lain. Percaya bahwa desa dan orang-orang yang terpisah suatu hari akan terhubung kembali, Harvest Goddess mengirim botol ke laut dengan surat, dan kunci ajaib kemudian tertidur lelap, serta berharap suatu hari akana da pahlawan untuk Anthos.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Penulis Forspoken Akui Ceritanya Tidak Dipakai Dalam Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Forspoken menjadi salah satu game yang paling sering dibicarakan sejak awal perilisannya. Alasan dibalik hal tersebut tidak jauh – jauh banyaknya bug, dunia yang kosong, hingga eksploarasi dan gameplay yang membosankan. Selain itu, banyak pemain yang juga melontarkan kritik pedas terhadap kualitas cerita yang disajikan dalam game.

Penulis Forspoken Buka Suara

Penulis Gary Whitta baru saja buka suara mengenai apa yang terjadi dibelakang proses pembuatan game Forspoken. Dalam acara podcast Video Game Writting 101 bersama Alanah Pearce, Whitta memberi tahu bahwa sebenarnya dia tidak banyak terlibat dalam pengembangan cerita dan dialog Forspoken. Dalam wawancara tersebut dia mengaku dihubungi oleh Square Enix dan Luminous untuk menulis cerita Forspoken. Namun dia mengklaim bahwa hasil akhirnya tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan di awal.

“Saya menulis beberapa awal world building di Forspoken,” kata Whitta. “Square Enix datang kepada saya sekitar lima atau enam tahun lalu dan berkata ‘kami memiliki ide ini, maukah kamu membantu kami membangun dunia dan mitologi di cerita ini’.” Whitta mengatakan dia menulis sebagian besar cerita diawal tetapi Luminous memutuskan untuk mengubah cerita Forspoken menjadi lebih banyak mengenai portal dimensi.

Telah Banyak Perubahan Yang Terjadi Dalam Hal Cerita

“Beberapa bulan setelah itu mereka kembali kepada saya dan salah satu penulis lain berkata ‘kami akan memulai dari awal dan sepenuhnya me-reboot cerita, kami ingin menjadi seperti ini sekarang’,” lanjut Whitta. Permasalahan pun muncul ketika tidak ada penulis yang mau menangani ide tersebut dan menyerahkan semuanya ke Gary Whitta. Whitta menjelaskan satu – satunya hal yang masih belum diubah sejak dia menulis cerita Forspoken hanyalah nama dunia, Athia. Sedangkan sebagian besar telah melenceng jauh dari konsep awal yang dibawa oleh Whitta.

Whitta tidak memberi tahu mengenai konsep asli miliknya dan tidak menyebutkan penulis lain yang menggantikannya untuk menulis ulang Forspoken. Sungguh sangat disayangkan hasil kerja keras dari Whitta dibuang begitu saja dan justru digantikan dengan cerita yang menurut gamer yang telah memainkannya sangat “cringe”. Sepertinya bukanlah hal yang mengejutkan jika nantinya Forspoken menjadi salah satu game terburuk di tahun 2023 melihat banyaknya kritikan yang didapat.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Forspoken? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Produser MMO League of Legends Memutuskan Cabut

GAMEFINITY.ID, PATI – Buat gamer yang sering memainkan game kompetitif tentunya tidak asing dengan developer sekaligus publisher bernama Riot Games. Riot Games telah sukses dalam mengembangkan beberapa game kompetitif seperti League of Legends, Legends of Runeterra, dan Valorant. Riot telah memiliki proyek game baru selanjutnya setelah sukses dengan Valorant. Kini mereka mencoba memasuki pasar MMO yang sepertinya sedang naik daun belakangan terakhir ini.

Riot Kehilangan Wakil President Sekaligus Produser MMO

Kabar buruk datang dari proyek terbaru Riot yaitu game MMO League of Legends. Wakil president Riot Games Greg Street yang juga merangkap sebagai produser eksekutif MMO League of Legends yang sedang dikembangkan memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Alasan dari kepergiannya pun terbilang sangat simple. Street berkata bahwa dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya setelah sembilan tahun bersama Riot.

Di akhir tahun 2022 Street sempat menghilang dari media sosial terutama Twitter. Saat itu dia sedang mengalami musibah yaitu ditinggalkan oleh saudara laki – lakinya disusul ayahnya untuk selamanya. Sekembalinya dari berduka, dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya selama ketidakhadirannya hingga pada akhirnya dia memutuskan untuk melepaskan posisinya di Riot.

“Berdasarkan pertimbangan pribadi dan profesional membawa saya ke jalan ini,” tweet Street. “Kami mengalami beberapa kehilangan yang menghancurkan tahun lalu dan saya ingin lebih dekat dengan keluarga saya yang masih hidup.”

Baca Juga: Rekomendasi Champion League of Legends Untuk Pemula

Bagaimana Nasib MMO League of Legends?

Beban yang diberikan kepada Street untuk memimpin proyek MMO berdasarkan lore League of Legends merupakan tanggung jawab yang besar. Sampai saat ini masih belum ada gambaran jelas mengenai game terbaru dari Riot ini. Namun Street sudah mengkonfirmasi bahwa game MMO League of Legends memang sedang dalam tahap pengembangan berdasarkan tweet di akun resminya.

Meskipun terpaksa meninggalkan tanggung jawab yang begitu besar, para rekan kerja dan kolega di Riot Games sangat mendukung keputusan yang diambil oleh Greg Street. Street menjelaskan bahwa dia masih akan tetap terlibat dalam pengembangan game, tetapi tidak secara penuh seperti waktu dia masih bersama Riot. Dia juga mengatakn saat ini MMO League of Legends telah berada di tangan yang tepat

Dari penyataan – pernyataan barusan bisa disimpulkan bahwa proyek MMO League of Legends masih akan berjalan sebagaimana mestinya. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan MMO League of Legends nanti? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Dugaan Plagiasi Wild Hearts Terhadap Monster Hunter

GAMEFINITY.ID, PATI – Game hasil kombinasi dua publisher ternama yaitu EA dan Koei yaitu Wild Hearts tampaknya akan menjadi pesaing berat seri Monster Hunters dari Capcom. Monster Hunters memang bukanlah satu-satunya game yang mengusung tema action RPG dengan musuh yang memiliki ukuran fantastis. Beberapa game serupa seperti God Eater dan Kiwami juga memiliki kesamaan gameplay. Namun kedua game tersebut tidak bertahan lama seperti Monster Hunter. Kini Monster Hunter kedatangan pesaing baru yang cukup menjanjikan.

Pesaing Baru Monster Hunter

Wild Hearts baru saja dirilis untuk platform PC, Playstation 5, dan Xbox Series X/S sekitar sebulan yang lalu lebih tepatnya pada 16 Februari 2023. Seperti yang dikatakan sebelumnya Wild Hearts mengusung tema yang hampir mirip dengan Monster Hunter. Pemain akan ditempatkan disuatu tempat dan diberi misi untuk membunuh satu atau beberapa monster yang memiliki ukuran jauh lebih besar dari pemain.

Keunikan yang dimiliki dari game berjenis ini adalah variasi musuh yang sangat banyak. Sama seperti kompetitornya Monster Hunter, Wild Hearts juga menawarkan banyak musuh dengan beragam jenis serangan mematikan yang akan menyulitkan player. Namun player juga akan dilengkapi dengan banyak peralatan unik untuk membantu pemain dalam mengalah monster yang disebut kemono. Seolah menjadikan Monster Hunters sebagai kiblatnya, Wild Hearts tampaknya cukup berani dalam mengambil beberapa kemiripan dari game andalah Capcom tersebut.

Wild Hearts Nyontek Monster Hunter?

Beberapa waktu lalu muncul klip yang membandingkan kesamaan antara Wild Hearts dan Monster Hunters. Ternyata salah satu kemono yang ada di Wild Hearts yaitu Golden Tempest memiliki gerakan serangan yang hampir atau malah mirip dengan salah satu monster di Monster Hunter yaitu Shara Ishvalda. Dalam klip tersebut menunjukkan salah satu serangan mematikan dari Golden Tempest yaitu tembakan bola angin raksasa yang terlihat mematikan. Di sisi lain, Shara Ishvalda dari Monster Hunter World telah lebih dulu memiliki gerakan tersebut

Jika dilihat sekilas, tidak hanya serangan tetapi desain dari Golden Tempest cukup terlihat sangat terinspirasi dari Shara Ishvalda. Salah satu kesamaan yang paling mencolok terletak pada tentakel yang berada di punggu kedua monster tersebut. Hingga saat ini masih belum ada tanggapan langsung dari Capcom mengenai kesamaan dari Golden Tempest dengan Shara Ishvalda. Dari sudut pandang gamer sendiri cukup memaklumi karena developer dari game tersebut yaitu Koei juga berasal dari Jepang. Jadi tidak heran mereka mengambil beberapa referensi dari game – game jepang lainnya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Wild Hearts? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Project Astrid, Project Game Buatan Shroud dan Sacriel

GAMEFINITY.ID, Bandung – Project astrid adalah sebuah proyek pembuatan game AAA buatan  Shroud dan Sacriel. Kedua orang itu merupakan streamer terkenal di Twitch dengan ratusan ribu hingga jutaan pengikut. Siapa sangka keduanya tengah mengerjakan game buatan mereka sendiri. Mereka telah bekerja sama dengan sebuah studio asal Inggris untuk mengerjakan game AAA bergenre survival yang berjudul Project Astrid.

Shroud merupakan mantan atlet esports Counter-Strike: Global Offensive sebelum menjadi streamer secara full-time. Sementara Sacriel merupakan content creator yang sering melakukan stream Escape from Tarkov dan Rainbow Six Siege.

Project Astrid, Game Buatan Shroud dan Sacriel

Shroud and Sacriel Project Astrid
Shroud dan Sacriel umumkan game buatan mereka sendiri, Project Astrid

Shroud dan Sacriel pertama kali mengumumkan Project Astrid pada 16 Maret lalu. Mereka bekerja sama dengan Splash Damage, studio asal Inggris, untuk membuat sebuah game survival open world. Shroud juga membagikan detail lebih lanjutnya saat livestream di Twitch. Pihak Splash Damage juga ikut membagikan informasi lebih lengkap di press release-­nya.

Project Astrid digadang-gadang sebagai game impian bagi Shroud dan Sacriel. Game tersebut merupakan game PC yang berfokus pada imersi. Unreal Engine 5 mereka andalkan dalam pengembangan game ini untuk menghadirkan grafik yang menakjubkan.

Shroud menyebut Project Astrid sudah dikembangkan selama hampir dua tahun. Tentunya kedua streamer itu sudah terlibat dalam tahap pengembangan awalnya

Splash Damage juga sudah tidak asing dengan dunia game. Pengembang tersebut terkenal dengan berbagai judul FPS multiplayer seperti Enemy Territory dan Brink. Dengan pengalaman seperti itu, Splash Damage kemungkinan akan menjadikan Project Astrid sebagai game online.

Baca juga: Persona 5: The Phantom X Resmi Diumumkan untuk Mobile

Menyusul Deretan Streamer Lain yang Membuat Game Sendiri

Shroud dan Sacriel masuk dalam daftar streamer yang membuat game-nya. Mereka menjadi satu lagi content creator yang terlibat langsung dalam pengembangan dan publikasi sebuah game.

Contoh lain game buatan content creator lain meliputi Deaddrop dari Midnight Society milik Dr. Disrespect, sebuah game dari YouTuber Dunkey, dan Project X dari organisasi esports terkenal 100 Thieves.

Masih belum banyak diketahui tentang Project Astrid. Setidaknya, game tersebut sedang dikembangkan untuk PC, bukan tidak mungkin juga versi konsolnya tengah dikembangkan. Shroud sudah memastikan game buatannya itu tidak akan menggunakan NFT.

Cookie Run: Kingdom Patch Stardust

GAMEFINITY.ID, JAKARTA –  Event perayaan ulang tahun game terutama Cookie Run: Kingdom selalu saja diantisipasi oleh pemainnya. Kali ini di perayaan keduanya Cookie Run: Kingdom kembali menghadirkan Stardust Cookie sekaligus mengakhiri perjalanan dari event City of Wizards. Selain Stardust Cookie masih banyak lagi baik event, skill, maupun buff serta nerf dan tentunya perbaikan bug, apa sajakah itu

Update Cookie Run Kingdom #1: Mini Games Dream Express

Cookie Run: Kingdom Dream Express

Update pertama adalah mini games Dream Express. Skema dari Mini games ini mirip dengan event Duskgloom Cookies yang hadir pada Agustus s.d September 2022 yang lalu. Perbedaannya selain tentunya menaiki kereta, Dream Express hadir dengan tingkat kesulitan yang lebih beragam dan mudah jika dibandingkan dengan Duskgloom.

Selain itu, Dream Express juga hadir dengan tambahan buff yang lebih banyak baik melalui artifak ataupun Voyager. Terakhir Devsister juga merevamp sistem final boss yang lebih mudah untuk dikalahkan.

Space Doughnut Cookie Resmi Dirilis

Cookie Run: Kingdom

Selanjutnya Devister juga menghadirkan epic Cookie Space Doughnut, Space Doughnut dirilis pada tahun 2016 ketika seri Ovenbreak hadir untuk pertama kalinya. Seri Ovenbreak konon juga menggantikan keberadaan Line Cookie Run yang dirilis pada 2014 sebelum ditutup pada 2018. Space Doughnut hadir dengan role Charge dan ditempatkan di barisan depan dengan skill mengubah musuh menjadi partikel donat.

Baca juga: Bocoran Event 515 Mobile Legends All Star

Moonlight Dan Sea Fairy Dapatkan Skin Legendary

Cookie Run: Kingdom

Tidak lama setelah special skin dirilis dengan tema tahun baru Imlek, Devsister kembali memperkenalkan class terbaru skin Cookie Run Kingdom, Legendary skin. Mengadopsi versi Ovenbreaknya, skin Legendary akan hadir dengan efek serta voiceline eksklusifnya. Cookie yang mendapatkan Legendary skin kali ini adalah Sea Fairy dan Moonlight dengan nama Crescent Guardian pada Moonlight serta Rippling Moonlight pada Sea Fairy Cookie.

Cookie Run: Kingdom

Dibutuhkan Cube dengan jumlah yang banyak untuk mendapatkan keduanya sekaligus melalui Legendary Gacha dan tidak bisa mendapatkannya di gacha biasa. Akan ada bar poin yang dimana semakin rajin melakukan gacha semakin tinggi kesempatan kalian untuk mendapatkan semuanya. 

Selanjutnya, apabila kalian berhasil mendapatkan semuanya, maka telah dianggap selesai. Akan tetapi kalian tidak perlu khawatir, karena setelah periode selesai kalian masih biesa mendapatkan kedua skin legendary Moonlight dan Sea Fairy melalui featured dan reguler gacha. 

Selengkapnya Patch Note di atas kalian bisa melihatnya di ingame Cookie Run : Kingdom kalian masing – masing.