Tag Archives: gaming news

Sistem Ban 10 Hero Hadir di Mobile Legends Advance Server

GAMEFINITY.IF, Bandar Lampung – Mobile Legends: Bang Bang Advance Server telah menghadirkan update besar untuk Ranked Mode. Di server original, player hanya dapat banned enam hero secara total dalam fase draftpick untuk kedua tim dalam Mode Rank.

Sistem Ban 10 Hero Hadir di Mobile Legends Advance Server

Sistem Ban 10 Hero Hadir di Mobile Legends Advance Server

Sistem Banned 10 Hero mungkin akan segera diterapkan, menambah tantangan bagi players. Dengan lebih banyak Hero yang di ban, ini mungkin memerlukan players untuk memiliki beragam Hero yang lebih luas daripada sebelumnya karena banyak pilihan meta ban.

Selain dari sistem ban 10 Hero yang sangat dinantikan di Mobile Legends, Advance Server juga menambahkan beberapa mekanik baru yang pasti akan memberikan banyak pertimbangan tambahan bagi setiap tim saat memilih Hero yang akan digunakan.

Patch 1.8.24 Mobile Legends Advenace Server Ungkap perubahan Draft-Pick yang baru

Patch 1.8.24 Mobile Legends Advance Server akan memberikan update yang sangat dibutuhkan untuk fitur sebelum dan sesudah pertandingan game. Menurut patch, Moonton telah menambahkan beberapa fitur baru yang akan diuji, seperti :

  1. Ditambahkan Pre-Selection Step yang memungkinkan players berkomunikasi dengan rekan tim mereka sebelum memutuskan pilihan posisi.
  2. Sesuai dengan metode di kedua tim ban hero secara bersamaan. Kedua sisi akan ban secara buta pada saat yang sama. Setiap sisi akan ban 5 Hero, dan kedua sisi akan ban maksimal 10 Hero secara total.
  3. Ditambahkan Quick Chat untuk Position Selection
  4. Automatic Battle Spell Change yang dimana pemain otomatis menggunakan Retribution ketika mengambil posisi Jungle.
  5. Posisi pada mini-map selalu terlihat, menunjukkan pilihan posisi players dan konflik yang lebih jelas.
  6. Sekarang dapat menyukai gameplay yang dibagikan oleh rekan tim.
  7. Nama Hero selalu terlihat pada interface daftar Hero di bawah opsi penyortiran.

Salah satu perubahan paling mencolok dalam sistem pemilihan draft adalah fitur banned 10 Hero. Kedua tim sekarang akan memilih Hero yang ingin mereka ban pada saat yang sama dan mereka tidak akan melihat Hero yang di ban oleh tim lawan. Ini berarti bisa ada banned berulang dari Hero yang sama.

Baca Juga:

Sistem Ban 10 Hero Hadir di Mobile Legends Advance Server

Pre-Selection Step juga akan memungkinkan tim berkomunikasi satu sama lain dengan lebih efektif selama fase pick. Dengan cara ini, semua orang akan memiliki kesempatan untuk mengungkapkan role apa yang ingin mereka mainkan dan mencegah kesalahan komunikasi.

Perlu diingat bahwa perubahan dalam fase pemilihan draft hanya tersedia di Advance server Mobile Legends. Moonton mungkin akan membuat beberapa perubahan pada fitur yang terdaftar sebelum mereka dirilis di server original. Perubahan ini diharapkan akan mengubah lanskap kompetitif Mobile Legends, mendorong strategi dan kolaborasi yang lebih besar antara players.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alasan Blacklist International Putus Hubungan Mitra dengan Lunatix

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Kasus kontroversial antara Tim Lunatix dan Blacklist International di dalam Mobile Legends Development League (MDL) telah menciptakan gelombang besar dalam dunia esports. Kontroversi ini dimulai ketika Team Lunatix mengajukan tudingan kesalahan manajemen kepada Blacklist International, yang kemudian mengakibatkan perpisahan resmi kedua organisasi esports tersebut.

Kesalahan Manajemen Tim Lunatix

Alasan Blacklist International Putus Hubungan Mitra dengan Lunatix

Dalam situasi yang semakin rumit, The Codebreakers, yang merupakan tim profesional Malaysia, membuat pernyataan resmi yang mengumumkan akhir kerjasama mereka dengan organisasi esports Malaysia. Tuduhan baru-baru ini menunjukkan bahwa Tim Lunatix tidak memberikan bantuan keuangan yang dijanjikan kepada The Codebreakers. MDL pun mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki dugaan tersebut, menciptakan atmosfer tegang di antara para penggemar kedua tim.

Baca Juga:

Respon dan Tindakan Lanjutan dari Blacklist International

Kesalahan manajemen Tim Lunatix semakin menjadi sorotan ketika Eviann Balquin, manajer tim Blacklist Lunatix, mengungkapkan bahwa tim mengalami kesulitan finansial yang serius. Bahkan, gaji pemain tidak dibayar, dan skuad amatir mereka diusir dari kamp pelatihan karena biaya sewa yang belum dibayar. Laporan ini menyebabkan kemarahan dan kekecewaan di kalangan komunitas esports.

Alasan Blacklist International Putus Hubungan Mitra dengan Lunatix

Blacklist International dengan cepat merespons masalah ini melalui media sosial dengan mengumumkan pemutusan hubungan kerja sama dengan Team Lunatix setelah melakukan penyelidikan internal. Mereka juga mengumumkan bahwa mereka akan mengambil alih manajemen tim MDL-nya sampai akhir musim, memastikan bahwa pemain dan skuad Blacklist Academy mendapatkan dukungan yang pantas.

MDL Filipina juga mengambil langkah serupa dengan mengeluarkan pernyataan resmi dan menyatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan terkait masalah ini. Mereka menekankan pentingnya memprioritaskan kesejahteraan pemain dan memberikan platform terbaik untuk pertumbuhan esports profesional.

Sementara itu, Team Lunatix masih belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini, meninggalkan penggemar dalam ketidakpastian. Mereka harus menunggu pembaruan lebih lanjut tentang perkembangan situasi ini.

Pada tanggal 25 September 2023, MDL Filipina akhirnya mengumumkan hasil investigasinya dan mengambil tindakan tegas terhadap Blacklist Academy Lunatix, tim yang terdaftar secara resmi di turnamen amatir. Mereka dikenakan hukuman sebagai konsekuensi dari kesalahan manajemen yang buruk oleh para pemainnya. Selain itu, liga juga berkomitmen untuk mengadakan lokakarya dengan harapan dapat mencegah masalah serupa muncul di masa depan, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pemain esports di MDL.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

CEO Unity Undur Diri Akibat Kontroversi Rencana Monetisasi

GAMEFINITY.ID, Bandung – CEO Unity, John Riccitiello, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Kabar ini muncul hampir sebulan setelah perusahaan berencana untuk menerapkan kebijakan monetisasi install fee yang kontroversial. Kebijakan tersebut memicu backlash di industri game, baik pihak pengembang dan penggemar.

Kebijakan Runtime Fee yang Kontroversial

Unity Runtime Fee

Unity pertama kali mengumumkan kebijakan monetisasi itu pada 12 September 2023. Kebijakan itu bernama Runtime Fee, di mana pengembang akan dikenakan biaya setiap kali game-nya diunduh dan di-install begitu mencapai sebuah threshold.

Setelah pengumuman itu, terjadi backlash di kalangan pengembang dan komunitas gaming. Bahkan beberapa pengembang mempertimbangkan untuk menghapus game-nya dari semua platform gara-gara kebijakan ini. Contohnya Cult of the Lamb dan Among Us.

Pada 22 September 2023, perusahaan game engine itu akhirnya mengumumkan perubahan kebijakan tersebut. Pihaknya menghapus beberapa aspek kunci dari kebijakan tersebut. Salah satu perubahan itu adalah pengguna Unity Personal tidak perlu membayar Runtime Fee.

Baca juga:

CEO Unity Resmi Mundur!

Unity CEO resigns

Melalui press release, Unity mengumumkan John Riccitiello resmi mengundurkan diri sekaligus pensiun sebagai presiden, CEO, chairman, dan anggota dewan direksi. Kabar tersebut datang kurang lebih sebulan setelah backlash tersebut.

“Sangat membanggakan untuk memimpin Unity selama hampir satu dekade dan melayani karyawan, pelanggan, pengembang, dan mitra kami, semuanya telah mendukung pertumbuhan perusahaan,” tutur Riccitiello dalam pernyataan resmi.

Riccitiello bergabung dengan perusahaan game engine itu pada 2014 setelah hengkang dari EA. Namun, ia tidak asing dengan kontroversi. Saat bersama Unity, ia sempat menyindir siapapun yang tidak menghormati microtransaction sebagai “biggest f****** idiots” tahun lalu.

Sementara itu, pihak perusahaan menunjuk James M. Whitehurst ditunjuk sebagai interim CEO menggantikan Riccitiello. Sementara Roelof Botha dipercaya sebagai chairman. Perusahaan mengatakan dewan direksi akan memulai mencari CEO permanen.

“Saya bangga untuk bergabung dengan Unity sebagai CEO dan Presiden interim dalam waktu evolusinya yang penting. Dengan kepemimpinan berpengalaman dan karyawan penuh hasrat dari perusahaan, saya percaya Unity sangat baik untuk melanjutkan memperkuat platform-nya, memperkuat komunitas pelanggan, pengembang, dan mitra, serta berfokus pada pertumbuhan dan tujuan profit,” ungkap Whitehurst.

Unity berencana untuk merilis hasil finansial kuartal ketiga pada 9 November 2023.

Pemain Minecraft Minta Hentikan Mob Vote dengan Petisi!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Penggemar Minecraft beramai-ramai protes dengan Mob Vote tahunan. Semenjak pengumuman Mob Vote 2023 pertama kalinya, mereka sangat serius mengutarakan keberatan dengan event tersebut. Sampai-sampai mereka membuat poster propaganda dan petisi yang kini mencapai ratusan ribu tanda tangan.

Apa Itu Mob Vote di Minecraft?

Bagi yang belum tahu, Mob Vote merupakan event tahunan saat penggemar memilih salah satu dari pilihan mob. Mob dengan dukungan terbanyak akan menjadi makhluk selanjutnya yang muncul di Minecraft.

Minecraft Mob Vote 2023

Tahun ini, penggemar memiliki tiga pilihan mob, yaitu Crab, Armadillo, dan Penguin. Ketiganya memiliki kekuatan khaws yang dapat membantu pemain selama gameplay. Crab bisa menjatuhkan Claw yang menambah jangkauan pemain dalam menaruh Block. Arnadillo akan menjatuhkan Scute yang bisa dibentuk menjadi Wolf Armor. Terakhir, Penguin bisa menambah kecepatan perahu terdekat.

Menurut laman resminya, Mob Vote akan dimulai pada 13 Oktober 2023 dengan hasilnya resmi diumumkan saat Minecraft Live dua hari kemudian.

Protes! Penggemar Beramai-ramai Buat Poster Propaganda

Semenjak pengumuman Mob Vote tahun ini, penggemar meluapkan amarahnya di media sosial. Banyak dari mereka yang keberatan dengan gagasan hanya satu yang akan ditambahkan ke Minecraft, sementara dua lainnya hanya terabaikan.

Lebih mengejutkannya lagi, penggemar membuat poster propaganda dan menyebarkannya di TikTok. Mereka bertujuan untuk meminta pemain lain agar “bersatu” dan memboikot Mob Vote. Banyak poster propaganda tersebut tampak terinspirasi dari era Soviet dan bahkan menggunakan istilah komunis.

Baca juga:

Terdapat Petisi yang Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan!

Terdapat pula sebuah petisi di Change.org demi menguatkan protes terhadap Mob Vote. Saat artikel ini ditulis, petisi itu sudah mencapai kurang lebih 275 ribu tanda tangan.

“Mob Vote membuat ajakan untuk memecah belah komunitas, meninggalkan ide fantastis di ruang potong dan membocorkan konten yang tidak akan pernah terlihat di dalam game. Hal ini, beserta dengan kenyataan Mojang merilis konten lebih sedikit DENGAN bantuan Microsoft daripada sebelumnya, berarti pemain akan menyaksikan minimnya konten di game yang mereka cintai,” tulis Holly Mavermorne, pembuat petisi tersebut.

Mojang belum memberi tanggapan tentang protes terhadap Mob Vote di Minecraft.

Rencana Game Activision Blizzard Hadir Xbox Game Pass Tahun Depan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft diharapkan akan selesai dan sah pada Jumat, 13 Oktober 2023. Sebelum itu, perusahaan pemilik publisher Call of Duty dan Overwatch itu sudah membagikan bahwa pihaknya akan membawa game besutannya ke Xbox Game Pass dan PC Game Pass. Namun, mereka tidak akan langsung melakukannya.

Rencana Microsoft Bawa Game Activision Blizzard ke Xbox Game Pass

Activision Blizzard Xbox Game Pass

Tahun lalu, VGC telah menyebut Xbox berencana untuk membawa beberapa judul dari katalog Activision Blizzard seperti Call of Duty, Diablo, dan Overwatch ke Xbox Game Pass. Hal ini dibenarkan oleh Phil Spencer selaku bos Xbox sendiri.

“Kami bertujuan untuk membawa katalog game favorit dari Activision Blizzard – termasuk Overwatch, Diablo, dan Call of Duty – tersedia di Game Pass dan demi menumbuhkan komunitas gaming. Dengan membawa nilai lebih berharga untuk pemain, kami berharap bisa terus menumbuhkan Game Pass, memperluas minat pada pengguna ponsel dan gawai apapun yang terhubung,” ungkap Spencer.

Spencer juga sudah memastikan pihaknya tidak berencana untuk menjadikan Call of Duty sebagai game eksklusif Xbox jika merger menjadi sah. Mereka tetap berkomitmen untuk membuat setiap game Call of Duty untuk PC dan PlayStation.

Modern Warfare 3 dan Diablo IV Tidak Akan Muncul di Game Pass Tahun Ini

Menganggapi pertanyaan penggemar tentang isu tersebut, Activision Blizzard menjawab melalui akun Twitter resminya. Mereka mengaku sudah berencana untuk membawa game-nya ke Xbox Game Pass tahun depan.

“Begitu kesepakatan menjadi sah, kami berharap untuk bekerja dengan Xbox demi membawa judul-judul kami pada pemain di seluruh dunia. Dan kami berharap akan mulai menambah game ke dalam Game Pass tahun depan,” tulis pihak Activision Blizzard.

Baca juga:

Activision Blizzard Xbox Game Pass Call of Duty Modern Warfare 3 and Diablo IV

Pada postingan yang sama, mereka memastikan tidak memiliki rencana untuk menambahkan Modern Warfare 3 dan Diablo IV ke Game Pass tahun ini. Terlebih, saat persidangan melawan FTC, Sarah Bond selaku wakil presiden Xbox menyebut terdapat kesepakatan bahwa Call of Duty belum bisa hadir di Game Pass hingga Januari 2025.

Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft diharapkan selesai 13 Oktober 2023.

Halo Infinite Season 5, Reckoning, Bawa Konten Baru Keren!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Halo Infinite season 5 yang bertajuk Reckoning ternyata penuh kejutan bagi penggemarnya! Lebih spesial lagi, season terbaru tersebut meluncur saat anniversary keduanya, yaitu 18 Oktober 2023. Terdapat deretan konten baru menarik yang pasti akan memanjakan penggemar, baik itu berupa map dan mode baru, serta perubahan sistem Battle Pass.

Extraction Mode Dari Halo 4 Kembali di Halo Infinite!

Pertama, 343 Industries memastikan Extraction mode dari Halo 4 akan kembali di Halo Infinite sebagai versi reimagined. Extraction merupakan mode 5v5 di mana kedua tim harus balapan untuk men-extract crate lebih cepat dengan memasang beacon dan mempertahankannya.

Tidak hanya Extraction, mode bertajuk Firefight: King of the Hil akan ikut muncul pada season ini. Tampaknya, mode tersebut akan hadir pada pertengahan season mendatang.

Dua Arena Map Baru yang Keren!

Halo Infinite juga akan kedatangan dua Arena Map baru, yaitu Forbidden dan Prism. Forbidden merupakan map simetris yang memprioritaskan combat jarak dekat dan mengengah. Sementara Prism diperlihatkan mengambil latar di sebuah gua tambang kristal ungu bersinar.

Kedua Arena Map tersebut tampak menarik perhatian penggemar. Kristal di map Prism mengingatkan dengan kristal Needler raksasa yang bisa ditembak demi memicu damage pada musuh. Di sisi lain, Forbidden tampak mengambil inspirasi dari Delta Halo di Halo 2.

Baca juga:

Perubahan Sistem Battle Pass Halo Infinite

Halo Infinite Season 5 battle pass changes

Melalui laman resminya, 343 Industries mengumumkan perombakan Battle Pass mulai season 5. Jika sebelumnya terdapat 100 tier, Battle Pass di Halo Infinite kini akan berisi setengahnya, yaitu 50 tier. Pihak pengembang menyebutkan mereka bisa menambah beberapa konten item dalam satu tier dari Battle Pass. Kini, sebuah full set item Coating ditawarkan dalam satu tier dan akan berlaku pada setiap Armor Core di dalam game.

Premium Battle Pass masih dibanderol seharga 1.000 Credits dan juga termasuk reward dalam total jumlah yang sama pada keseluruhan tier. Sama seperti season sebelumnya, Premium Pass akan termasuk bonus item kustomisasi eksklusif yang bisa di-unlock secara instan dan bisa diselesaikan kapan saja.

Free Battle Pass kini mencakup 20 tier pertama dengan reward yang bisa di-unlock secara gratis. Namun, Free Battle Pass hanya akan aktif hingga 14 November 2023, yaitu saat Operation baru dimulai. Setelah melewati tanggal tersebut, pemain harus membeli Premium Battle Pass Operation tersebut jika ingin meng-unlock semua reward, baik Free dan Premium. Saat jangka waktu Battle Pass tersebut berakhir, semua reward dari 20 tier pertama yang sudah didapat akan menjadi milik pemain secara permanen.

Pengenalan Operation

Halo Infinite Season 5 Operations introduction

Berbicara tentang Operation, sistem tersebut mirip dengan event tapi dengan beberbapa perubahan. Setiap Operation akan berlangsung selama 4 hingga 6 minggu. Berarti, sistem event kini tergantikan menjadi Operation yang menjadi aktivitas gratis.

Terdapat reward track berisi 20 tier reward gratis yang bisa tercapai selama periode Operation berlangsung. Seperti Battle Pass season 5, saat Operation berakhir, pemain hanya bisa melanjutkan unlock reward jika membeli premium Operation Pass senilai 500 credits yang sudah termasuk bonus item eksklusif. Opsi premium kedua dibanderol senilai 2000 Credits dan langsung unlock semua item dari 20 tier tersebut beserta item eksklusif dari opsi pertama.

Halo Infinite season 5 juga akan berisi dua Operation setelah perombakan Battle Pass, yaitu Combined Arms yang dimulai 14 November dan Winter Contingency III yang dimulai 19 Desember.

Halo Infinite season 5, Reckoning, akan dimulai 17 Oktober 2023.