Tag Archives: gaming news

Modern Warfare 3 Gunakan AI demi Perangi Pemain Toxic

GAMEFINITY.ID, Bandung – Call of Duty: Modern Warfare 3 akan menggunakan AI untuk memoderasi voice chat. Keputusan ini menjadi upaya terbaru bagi Activision untuk mengatasi pemain dengan perilaku toxic, yaitu dengan memperketat standar moderasi. Seperti apa penggunaan AI dalam moderasi voice chat di dalam game terbaru Call of Duty itu?

Moderasi Voice Chat Berbasis AI di Call of Duty: Modern Warfare 3

Call of Duty Modern Warfare 3 AI voice chat moderation

Melalui laman resminya, Activision telah bekerja sama dengan Modulate untuk menerapkan sistem voice chat terbaru dengan menggunakan ToxMod. ToxMod sendiri merupakan teknologi moderasi voice chat bertenaga AI dari Modulate. Fungsi dari teknologi itu untuk mendeteksi perilaku toxic, termasuk hate speech, kata-kata diskriminatif, pelecehan dan lainnya.

Faktanya, Activision sudah menerapkan filter berbasis teks dalam 14 bahasa di Call of Duty untuk teks dalam game (chat dan username). PIhaknya juga sudah memiliki sistem player reporting dalam game agar pemain bisa melaporkan perilaku toxic.

Berkat moderasi ini, Activision sudah mendeteksi lebih dari 1 juta akun yang melanggar Call of Duty Code of Conduct semenjak peluncuran Modern Warfare 2. Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa pembatasan voice chat dan text chat dan ban akun sementara. Tercatat bahwa kurang lebih 20 persen pemain yang tidak mengulangi perilaku toxic-nya setelah mendapat peringatan pertama.

Baca juga:

Sudah Masuk Tahap Beta di Modern Warfare 2 dan Warzone

Activision sudah meluncurkan tahap beta dari moderasi voice chat terbaru itu di Modern Warfare 2 dan Warzone pada 30 Agustus 2023. Peluncuran ini hanya berlaku di Amerika Utara. Selain untuk mengujinya, Activision bermaksud untuk mengawasi dan memerangi perilaku toxic di voice chat secara real-time.

Teknologi terbaru ini kemudian akan meluncur dan diterapkan secara resmi saat Call of Duty: Modern Warfare 3 resmi meluncur pada 10 November 2023 (tidak termasuk negara Asia). Dukungan akan dimulai dari bahasa Inggris, dengan bahasa lainnya akan menyusul.

“Ini adalah langkah penting berikutnya demi membuat dan mempertahankan pengalaman menyenangkan, adil, dan ramah bagi semua pemain,” ungkap Michael Vance, Chief Technology Officer Activision.

Semoga saja teknologi terbaru yang di terapkan di Modern Warfare 3 dapat memuaskan pemain dan tidak berujung ban yang salah sasaran.

Starfield Berhasil Memukau dengan Review Positif!

GAMEFINITY.ID, Bandung Review Starfield sudah keluar! Baru memasuki early access (khusus pemain yang sudah pre-order Premium Edition), game besutan Bethesda Game Studios itu mendapat sambutan positif dari kritikus. Ini menandakan game open-world sci-fi RPG ambisius itu melebihi ekspektasi.

Tanpa diragukan lagi, menjadi game terpenting bagi Xbox dan Bethesda dalam beberapa tahun terakhir. Tentunya ini menjadi tantangan terbesar bagi keduanya agar game besutan mereka itu bisa memukau kritikus dan penggemar.

Para Kritikus Beri Review Positif untuk Starfield

Starfield positive review

Sejauh ini, para kritikus sudah memberi sambutan positif untuk Starfield. Tentunya, ini melegakan beberapa penggemar yang sudah khawatir terhadap peluncurannya, terutama setelah kegagalan Redfall dan juga reputasi terkenal Bethesda.

Saat ini, Starfield berhasil mendapat skor tinggi di Metacritic, yaitu 88 untuk versi PC dan 87 untuk versi Xbox Series X|S. Tidak jauh berbeda di OpenCritic, game besutan Bethesda itu berhasil mencapai skor 88 di sana.

Secara keseluruhan, kritikus menilai game itu Starfield sesuai dengan ambisi besarnya dalam menghadirkan eksplorasi dan dunia yang masif. Cerita dalam game-nya juga dinilai sangat kompleks. Lebih terpenting lagi, gameplay dan space combat-nya sangat menarik. Beberapa dari mereka bahkan menyebutnya sebagai “Skyrim in space”.

“Starfield merupakan pengalaman open-world yang ekspansif dan dibuat dengan indah penuh dengan kesempatan dan penemuan tanpa batas,” puji Leon Hurley dari Gamesradar+.

“Starfield merupakan sebuah evolusi dari formula klasik Bethesda dan subversi dari setiap ekspektasiku,” tulis Ben Sledge dari TheGamer.

Sci-fi RPG epic Bethesda berhasil menepati semua janjinya, menawarkan pengalaman setingkat Skyrim yang bisa dimainkan selama bertahun-tahun,” tulis Dalton Cooper dari GameRant.

Baca juga:

Beberapa Kritikus Merasa Masih Ada Kekurangan

Di balik banyak ulasan positif, beberapa kritikus menilai game tersebut masih memiliki kekurangan. Contohnya, Dan Stapleton dari IGN hanya memberi skor 7/10. Meski memuji mekanik RPG, quest, dan dunia sci-fi yang luas, Stapleton mengkritik minimnya map dalam game dan manajemen inventory yang sangat menjengkelka.

Christopher Livingston dari PCGamer menilai Starfield sebagai RPG terbesar bagi Bethesda, tapi kurang mendekati Skyrim dan Fallout 4 secara kehebatannya, justru mengatakannya hambar.

Tentu saja, berbagai review lain untuk game tersebut masih akan datang, terutama saat perilisan resmi. Oleh karena itu, skor di Metacritic dan OpenCritic bisa saja berubah, Sisi positifnya, tampaknya game besutan Bethesda itu memukau lebih banyak pemain yang akan memainkannya kelak.

Starfield akan resmi meluncur di PC dan Xbox Series X|S pada 6 September 2023 dengan early access-nya sudah dimulai hingga 5 September mendatang. Sementara itu, game ini bisa dimainkan gratis khusus pelanggan Xbox Game Pass dan PC Game Pass.

Starfield Hadirkan Lagu Resmi dari Band Imagine Dragons

GAMEFINITY.ID, Bandung – Imagine Dragons, band pop rock asal Amerika Serikat, telah merilis lagu resmi untuk Starfield. Judul lagu itu adalah Children of the Sky. Ini menjadi satu lagi kejutan dari Bethesda Game Studios yang berkolaborasi dengan musisi terkenal demi mempromosikan game besutannya itu. Lagu tersebut sudah dirilis di berbagai layanan streaming musik favorit.

Children of the Sky, Lagu Imagine Dragons untuk Mempromosikan Starfield

Lagu terbaru Imagine Dragons itu disebut-sebut terinspirasi dari game tersebut. Saat pertama kali mendengarkannya, terdapat elemen dari musik utama game-nya dari Inon Zur. Faktanya, Inon Zur selaku komposer sudah berkolaborasi dengan band yang terkenal dengan lagu Radioactive itu.

“Band [Imagine Dragons] sudah membuat lagu yang luar biasa, emosional, dan mudah diingat, dan saya bergabung dengan mereka dalam pembuatan motif Starfield ke dalam lagu itu beserta elemen ikonik dari Main Theme dan lagu orchestral Starfield. Hasilnya merupakan perayaan besar bagi Starfield dan saya harap penggemar band dan juga gamer dari seluruh dunia akan menilainya menggembirakan dan luar biasa,” ungkap Inon Zur.

Starfield Imagine Dragons

“Bethesda selalu membuat game ikonik yang sudah kami mainkan selama hidup kami, dan kami terhormat dalam kolaborasi pembuatan lagu ini untuk Starfield. Lagu ini, seperti game-nya, mempertanyakan beberapa pertanyaan tersulit sebagai manusia yang mencari jati diri di dunia,” ungkap Dan Reynolds, frontman Imagine Dragons, dilansir dari American Songwriter.

Imagine Dragons tentu sudah tidak asing dengan dunia game. Mereka pernah membuat lagu Enemy yang dijadikan soundtrack Arcane, serial animasi sekaligus prekuel dari League of Legends. Sebelumnya, lagu Warriors dibuat sebagai promosi League of Legends World Championship 2014.

Baca juga:

Lagu Imagine Dragons Mendapat Hujatan Netizen

Sementara itu, netizen justru menuangkan hujatan terhadap lagu itu di media sosial seperti Twitter. Mereka menilai lagu itu sebagai sampah. Tidak sedikit pula yang mengaku akan membatalkan pre-order-nya.

“Terima kasih atas peringatannya, hampir saja aku beli…” tulis @databasemanimal.

Game-nya terlihat indah, tapi lagu itu sangat jelek,” komentar @DeadBryam.

Game itu kini sudah memasuki early access hingga 5 September 2023. Game-nya akan rilis secara resmi di PC dan Xbox Series X|S sehari kemudian.

Pemain Armored Core 6 Berhasil Tamat tanpa Gunakan Senjata

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ternyata ada pemain yang menyelesaikan Armored Core 6: Fires of Rubicon tanpa menggunakan senjata sama sekali! Benar, tanpa gun, laser, atau senjata melee apapun, melainkan hanya punch atau pukulan. Tampak tidak biasa, tapi ternyata hal itu bisa dilakukan.

Sudah bukan rahasia setiap game Armored Core memiliki kustomisasi melimpah agar memudahkan pemain untuk membangun robot demi bertarung. Terlebih, Armored Core 6 membuat pemain harus bereksperimen membangun berbagai build hanya untuk berhasil menyelesaikan setiap level dan menamatkannya, terutama dalam mengeksplorasi dan mencoba berbagai senjata.

Seorang YouTuber Berhasil Tamatkan Armored Core 6 Tanpa Menggunakan Senjata!

Armored Core 6 memiliki pilihan senjata, mulai dari rifle, shotgun, laser, bazooka, grenade launcher, hingga senjata melee. Bagaimana jika ada seorang pemain yang sama sekali menggunakannya dan berhasil menamatkan keseluruhan game? Hal itu terjadi pada seorang YouTuber bernama ZeroLenny. Tepat, ia bahkan berhasil mengalahkan setiap boss hanya menggunakan punch.

GameRant menyebut ZeroLenny memiliki ide itu dari percakapannya dengan YouTuber VaatiVidya. Begitu menemukan jetpack robotnya bisa menambah damage pada musuh, ia menjalankan tantangan itu.

Ironisnya, ZeroLenny menyebut boss tutorial sebagai salah satu musuh tersulit yang harus dihadapi saat ia harus mengandalkan punch dan charge dari jetpack boost. Terlebih, saat tutorial, pemain tidak bisa melepas senjata yang sudah terpakai secara otomatis.

Terlebih, charge dari jetpack tidak memicu damage cukup banyak. Setidaknya, sang YouTuber bisa mengamati pola pergerakan setiap boss. Ia menemukan blind spot atau kelemahan dan menyerangnya demi memicu banyak damage.

Baca juga:

Jadi Tantangan yang Cukup Menyenangkan?

Armored Core 6 no weapon run

Gagasan menjadikan gameplay Armored Core 6 seperti Pacific Rim disebut ZeroLenny sebagai tidak begitu menarik jika tidak dimainkan dengan benar. Meski begitu, ia menekankan dirinya sudah mempelajari taktik penyerangan penting seperti stun-locking, yang sangat penting untuk build melee.

Ia juga menambah no weapons run di Armored Core 6 tidak semenyenangkan dibandingkan berbagai tantangan yang ia terima sebelumnya. Meski begitu, ia masih menyebut tantangan itu sebagai “incredibly fun”.

Armored Core 6: Fires of Rubicon menjadi comeback dari seri Armored Core yang telah absen dalam 10 tahun terakhir. Meski nama Armored Core tergolong tidak begitu mainstream di kalangan gamer, ternyata entri keenam itu berhasil meraih kesuksesan besar bagi FromSoftware dan Bandai Namco. Pada hari peluncuran pertamanya, angka pemain di Steam mencapai 156.171, angka terbesar kedua bagi game FromSoftware setelah Elden Ring.

Armored Core 6: Fires of Rubicon sudah tersedia di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.

IESF 2023: Timnas MLBB Lolos Playoffs, Timnas DOTA2 Tergusur

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sorak sorai meriah memenuhi arena IESF 2023 World Esports Championships. Bangga ketika Tim Nasional Esports Indonesia nomor Mobile Legends: Bang-Bang berhasil melangkah lebih jauh dalam kompetisi ini. Dengan kemenangan gemilang atas Kazakhstan dengan skor akhir 2-1. Mereka tidak hanya lolos ke babak playoff, tetapi juga meraih gelar juara grup B dengan penuh semangat.

Baca juga:

Pertarungan yang sengit dan penuh adrenalin telah membuahkan hasil manis bagi tim Mobile Legends Indonesia. Atlet-atlet hebat Indonesia telah menunjukkan keahlian dan kolaborasi yang luar biasa. Diantaranya adalah Calvin, Dicky Cahyana, I Gusti Made Indra Dwipayana, Hengky Gunawan, Kenneth Marcello, dan Marcel Juan Moreno. Kemenangan ini tak hanya menjadi pencapaian bagi mereka sebagai individu, tetapi juga sebagai perwakilan bangsa yang berusaha mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.

Tantangan berikutnya menanti saat Tim Nasional Esports Indonesia Mobile Legends bersiap untuk berhadapan dengan tim Brasil pada babak playoff. Pada Kamis, 31 Agustus 2023, pukul 20.00 WIB, pertarungan epik ini akan memanas dan menguji batas kemampuan para atlet. Marilah kita bersama-sama memberikan dukungan penuh dan semangat tiada henti kepada para pahlawan digital Indonesia ini!

Timnas Indonesia DOTA2 Tersingkir oleh Mongolia di IESF 2023

Timnas DOTA2 Indonesia di IESF 2023
Timnas DOTA2 Indonesia di IESF 2023

Namun, tidak semua cerita dalam IESF 15th World Esports Championships 2023 berakhir dengan kemenangan yang membanggakan. Tim Nasional Esports Indonesia DOTA2 harus rela berpisah dengan panggung kompetisi setelah menghadapi kekalahan di tangan Mongolia pada babak Lower Bracket Semifinal. Meskipun begitu, perjuangan mereka tidaklah sia-sia.

Kepala Pelatih Tim Nasional Esports Indonesia, Richard Permana, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi mendalam atas dedikasi dan upaya yang telah diberikan oleh tim DOTA2 Indonesia.

“Kami sangat bangga atas perjuangan yang telah ditunjukkan oleh Tim Nasional Esports Indonesia nomor DOTA2 selama berlaga di IESF 15th World Esports Championships 2023. Laga ini menjadi sebuah pembelajaran berharga bagi kami untuk memantapkan persiapan untuk Asian Games 2022 yang sudah di depan mata,” ucapnya dalam siaran pers PB ESI. (31/08)

Tim Nasional Esports DOTA2 Indonesia telah diperkuat oleh para atlet tangguh. Diantaranya adalah Brizio Adi Putra, Syaid Muhammad Resky, Randy Muhammad Sapoetra, Julio, dan Noel Pinot Prando. Meskipun perjalanan mereka di kompetisi ini telah berakhir, semangat mereka tetap menjadi inspirasi bagi para pecinta esports di tanah air. Kekecewaan ini hanya akan memotivasi mereka untuk kembali bangkit dan meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.

Baca juga:

Kita semua merangkul perjalanan para atlet Indonesia ini, baik yang meraih kemenangan maupun yang harus menghadapi kekalahan. Dengan semangat dan kerja keras, mereka akan terus membawa nama Indonesia bersinar di panggung esports dunia.

Demikian pembahasan IESF WEC 2023: Timnas MLBB Lolos Payoffs, Timnas DOTA2 Tersingkir. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Day 2 IESF 2023: Indonesia Tak Lelah Melawan Kazakhstan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Hari kedua IESF 2023 World Championship untuk Mobile Legends mengukir cerita epik saat Indonesia memasuki arena untuk melawan kekuatan Kazakhstan (KAZ). Setelah menang gemilang melawan Turkiye, pertandingan penutup hari kedua ini menjadi ujian lebih lanjut bagi semangat Timnas MLBB Indonesia. Pertarungan ini dipenuhi dengan dramatika dan ketegangan, di mana kedua tim beradu kuat untuk mengklaim supremasi di Land of Dawn.

Baca juga:

Pertarungan Tegang di Babak Pertama

Pertandingan dimulai dengan ketegangan yang terasa di udara. Xorizo memberikan perlawanan sengit, menginvasi jungle KAZ di bawah menit pertama. Namun, Kazakhstan tak menyerah begitu saja. Dengan konsistensi dan permainan hati-hati, mereka berhasil mempertahankan posisi. Pertarungan berlangsung alot, dengan poin kill akhir 25-21 untuk Indonesia. Tekanan dari kedua belah pihak menciptakan pertarungan yang mendebarkan, mengukir kisah ketahanan yang tak terlupakan.

Tantangan Kembali Terungkap: Indo Pride Gelora di IESF 2023

Dalam pertarungan kedua, Kazakhstan mencoba mengulangi strategi yang menghadirkan keberhasilan pada pertandingan pertama. Namun, Indonesia tak memberi ruang untuk hal itu terjadi. Dengan komposisi dan taktik yang matang, Timnas Indonesia mengendalikan pertandingan dengan penuh tekad. Meskipun Kazakhstan mencoba mempertahankan dominasinya, Indonesia berhasil membalikkan keadaan dengan kill 13-8. Di tengah gelombang emosi dan upaya keras, Indonesia tetap kuat dan tak tergoyahkan.

Kemenangan Mencetak Jejak

INA vs KAZ di IESF 2023
INA vs KAZ di IESF 2023

Pertandingan penutup group stage ini menampilkan kekuatan batin dari kedua tim. Indonesia dan Kazakhstan sama-sama menghadirkan permainan yang berkelas. Meskipun awalnya berjalan hati-hati, pertarungan semakin memanas di pertengahan pertandingan. Indonesia terus menyerang dan mengamankan kemenangan dalam waktu 21 menit dengan total kill 19-13. Meskipun sulit, Indonesia berhasil mengukir kemenangan dalam saga ketangguhan ini.

Baca juga:

Ketegangan dalam Laga Penutup Group Stage IESF 2023

Playoffs IESF 2023
Playoffs IESF 2023

Dari ketiga match ini, jelas tergambar semangat juang dan tekad keras Timnas MLBB Indonesia. Mereka menghadapi tantangan Kazakhstan dengan kepala tegak dan sikap tak kenal menyerah.

Dalam kemenangan dan kekalahan, Indonesia tetap berdiri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan di panggung dunia esports. Berkat 3 pertandingan melawan Amerika, Turkiye, dan Kazakhstan, Indonesia berhasil masuk Playoffs IESF 2023. Pertandingan ini telah menorehkan jejak emosi, taktik, dan tekad yang akan selalu diingat dalam perjalanan gemilang mereka di IESF World Championship 2023.

Demikian pembahasan Day 2 IESF 2023: Indonesia Tak Lelah Melawan Kazakhstan. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.