Tag Archives: gaming news

Overwatch League Terancam! Nasibnya akan Ditentukan pada Akhir Musim

GAMEFINITY.ID, Bandung – Overwatch League ternyata mengalami masa depan yang cukup suram. Hal ini buntut dari Activision Blizzard melakukan PHK terhadap karyawan departemen esports-nya. Mereka juga meminta semua tim esports yang telah berpartisipasi untuk memutuskan agar menentukan nasib kompetisi Overwatch terbesar itu pada akhir musim ini.

Activision Blizzard Minta Semua Tim Tentukan Nasib Overwatch League pada Akhir Musim

Activision Blizzard mengungkap dalam laporan keuangan kuartal keduanya mengenai masa depan Overwatch League. Pihaknya menyebut telah menawarkan semua tim yang berpartisipasi biaya penghentian sebesar US$6 juta jika mereka memilih tidak melanjutkan.

“Selama kuartal kedua, kami melakukan amandemen beberapa kebijakan tertentu terhadap kesepakatan kolaborasi pada tim yang berpartisipasi di Overwatch League. Menurut kebijakan terbaru, setelah akhir dari musim Overwatch League ini, semua tim akan menentukan untuk menetapkan kesepakatan operasional terbaru. Jika tim memilih tidak melanjutkan dengan kesepakatan baru ini, sebuah biaya penghentian sebesar US$6 juta akan dibayar pada setiap tim,” tulis Activision Blizzard.

Nasib di Tangan Semua Tim yang Berpartisipasi

Overwatch League in danger

Berdasarkan pernyataan tersebut, Overwatch League kini sedang terancam. Activision Blizzard mempercayakan semua pemilik tim yang berpartisipasi untuk memilih untuk lanjut atau tidak.

Akhir-akhir ini, Activision Blizzard sedang mengalami masalah dalam menyelenggarakan Overwatch League dan Call of Duty League. Pihaknya mengaku tidak yakin apakah kedua liga esports itu dapat bertahan dalam jangka panjang. Hilangnya sponsor, dampak Covid-19, dan kontroversi budaya frat boy perusahaan dipercaya sebagai penyebab masalah keduanya.

Baca juga:

Komisioner Sean Miller mengungkap pada The Verge bahwa Blizzard tetap berkomitmen pada esports Overwatch tidak peduli apakah Overwatch League akan berakhir karena pilihan setiap tim yang berpartisipasi.

“Saya ingin menjelaskan satu hal penting, bahwa Overwatch tetap berkomitmen pada ekosistem kompetitif pada 2024 dan selanjutnya. Serta kami sedang membangun sebuah sistem global baru yang memprioritaskan pemain dan penggemar,” tutur Miller.

Kenyataannya, 50 karyawan departemen esports mengalami PHK. Keputusan PHK itu disebut sebagai kekecewaan signifikan dari Activision Blizzard esports.

Nasib Overwatch League akan ditentukan setelah musim 2023 resmi berakhir. Sementara itu, babak grand final-nya akan digelar di Toronto, Kanada pada 28 September hingga 1 Oktober.

Overwatch 2 Alami Penurunan Player Engagement, Kenapa Ya?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sembilan bulan setelah peluncuran sebagai early access, Overwatch 2 ternyata mengalami penurunan player engagement. Hal itu baru-baru ini terungkap dari pengakuan Activision Blizzard. Namun, mereka berharap update selanjutnya yang bertajuk Invasion dapat merebut kembali perhatian pemain.

Overwatch 2 telah meluncur sebagai free-to-play pada Oktober 2022. Game besutan Blizzard itu sukses mencapai lebih dari 35 juta pemain dalam bulan pertamanya. Namun, game FPS ini tidak luput dari kritikan, termasuk batalnya PvE Hero Mode.

Activision Blizzard Akui Player Engagement Overwatch 2 Menurun

Melalui laporan keuangan kuartal kedua 2023-nya, Activision Blizzard mengungkap game FPS free-to-play-nya itu telah menurun secara bertahap para periode itu. Tentu ini menjadi pertanda bahwa persaingan game live service sangat ketat akhir-akhir ini tanpa memandang brand dan studio.

GameRant menyebut batalnya PvE Hero Mode sebagai faktor utama turunnya player engagement Overwatch 2. Pasalnya, Blizzard mempromosikan mode PvE itu demi menaikkan hype dan buzz sekuel dari Overwatch itu. Akan tetapi, mereka memilih untuk membatalkannya, memicu amarah penggemar setianya.

Terlebih lagi, map resmi buatan Blizzard terbaru berupa map Antartic Peninsula untuk Control pada Februari lalu. Setiap season-nya, mereka hanya menyediakan deretan konten lain berupa kosmetik, limited-time mode, event, dan hero baru. Tentu ini menjadi salah satu faktor Overwatch 2 mulai mengalami penurunan.

Season 6: Invasion Jadi Harapan Baru?

Overwatch 2 Invasion new hero

Activision Blizzard mengakui bahwa mereka berharap update besar selanjutnya, Overwatch 2: Invasion dapat merebut kembali perhatian pemain. Update yang juga menjadi season keenam itu akan rilis pada bulan depan.

Baca juga:

Season keenam itu diharapkan menjadi update terbesar. Terdapat deretan konten baru yang akan muncul, yaitu mode Flashpoint, PvE Story Mission, hero support baru, dan lainnya. Terlebih lagi, season tersebut akan dimulai bertepatan dengan Overwatch 2 mulai tersedia di Steam.

“Sementara engagement dan player investment di Overwatch menurun secara bertahap di kuartal ini, tim Overwatch sangat berharap dengan perilisan Overwatch 2: Invasion pada 10 Agustus,” ungkap Activision Blizzard dalam laporan keuangannya.

Tentunya, season terbaru dari Overwatch 2 itu diharapkan untuk menaikkan hype bagi pemainnya. Jika Blizzard sukses merebut kembali perhatian pemain, bukan tidak mungkin game ini bisa kembali bersaing dengan sederetan game FPS high-profile lainnya.

Overwatch 2 Akan Hadir di Steam! Game Blizzard Lainnya Menyusul

GAMEFINITY.ID, Bandung – Blizzard Entertainment akhirnya akan merilis deretan judul game-nya di Steam! Overwatch 2 akan menjadi judul pertama yang akan debut di platform game milik Valve itu. Ini menjadi arah baru bagi mereka setelah bertahun-tahun memanfaatkan Battle.net sebagai platform-nya sendiri untuk pemain PC.

Versi PC dari Overwatch 2 saat ini hanya tersedia eksklusif di Battle.net. Namun, arah baru dari Blizzard ini menjadi strategi baru bagi perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pemain.

Blizzard Akan Merilis Deretan Game Besutannya di Steam!

Melalui laman resminya, Blizzard mengumumkan bahwa pihaknya akan merilis deretan game pilihan di Steam. Mereka beralasan ingin pemain dapat mengakses game-nya lebih mudah tanpa memandang platform.

“Inilah tujuan kami di Blizzard untuk mendengarkan pemain dan mencoba untuk melebihi ekspektasi pada apapun yang kami lakukan. Sementara Battle.net tetap menjadi prioritas kami dan dalam masa depan, kami mendengar pemain ingin pilihan menggunakan Steam untuk menikmati deretan game kami, dimulai dari Overwatch 2 pada 10 Agustus. Kami bangga sudah bekerja dengan Valve untuk mewujudkannya,” jelas Mike Ybarra, presiden Blizzard Entertainment.

Baca juga: 

Gamers dan developers akan sangat untung dari Overwatch 2 yang akan datang di Steam. Gamers akan memiliki satu lagi platform di mana mereka dapat bemain game favoritnya yang menggunakan kemampuan dari Steam, sementara developer akan diuntungkan dari efek dari tim bertalenta dari Blizzard yang membantu kami mengubah fitur dan fungsionalitas dukungan untuk Overwatch 2,” ungkap Gabe Newell, presiden Valve.

Blizzard belum menyebut game mana saja yang akan rilis di Steam. Ada kemungkinan judul game lain seperti World of Warcraft dan Diablo IV juga akan menyusul. Sementara itu, Diablo I dan dua game Warcraft pertama juga tersedia di GOG.com.

Overwatch 2 Rilis di Steam 10 Agustus, Bertepatan dengan Season 6: Invasion

Overwatch 2 Blizzard on Steam Platform

Overwatch 2 akan menjadi game pertama Blizzard yang akan hadir di Steam pada 10 Agustus 2023. Tanggal itu bertepatan dengan dimulainya season 6 yang bertajuk Invasion. Season terbaru itu akan menghadirkan sederetan konten baru, termasuk di antaranya PvE Story Mission, sebuah mode PvP baru, dua map baru, dan hero baru.

Baca juga:

Namun, pemain masih harus menghubungkan akun Battle.net-nya ke Steam agar dapat menikmati Overwatch 2. Versi Steam tersebut akan mendukung Steam Achievements dan friend list.

Langkah ini menyusul keputusan Activision untuk merilis Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0 di Steam. Munculnya kedua judul itu di Steam menjadi pertanda berakhirnya hiatus Call of Duty di platform tersebut selama lima tahun.

Overwatch 2 akan resmi tersedia di Steam pada 10 Agustus 2023, hari yang sama saat season 6 yang bertajuk Invasion dimulai.

Treble Winner ONIC Esports di ESL Snapdragon Pro Series

GAMEFINITY, Jakarta – Penentuan pertandingan Grand Final ESL Snapdragon Pro Series mencapai puncaknya dengan ONIC Esports dan BTR Alpha bertemu di Final. Pertandingan ini seperti mempertemukan mereka dalam laga lanjutan MPL ID S12. Meski begitu pertandingan berjalan cepat, menegangkan dan seru.

Kesulitan didapatkan oleh tim BTR Alpha dalam laga Grand Final ini, Onic memperlihatkan dominasinya sebagai tim yang memang memiliki title juara MPL ID S11 serta MSC 2023. Berikut ini ulasan singkat match per-match laga Grand Final atara BTR Alpha dan ONIC Esports.

ONIC Esports Champion on ESL Snapdragon Pro Series
ONIC Esports Menyelesaikan 4 Match dari BO7 tanpa balas

Match 1, Agresif dan Menekan

sama-sama bermain agresif, BTR Alpha dan ONIC  esports bermain ngotot. Kedua tim ini berusaha untuk menginvasi masing-masing jungle musuh. ONIC Esports dalam hal ini menang dan terus menerus menekan selama permainan.

Permainan BTR Alpha kesulitan dalam mengembangkan permainan karena tidak ada hero tebal. Selain itu, BTR yang menggunakan 2 hero late game yaitu Alice sebagai Jungler dan Claude dimanfaatkan oleh ONIC Esport. Hasilnya mudah ditebak ONIC Esport menang di menit ke-14

Baca juga: 

Draft pick:

BTR Alpha: Xorizo (Fredrinn), Super Kenn (Alice), Super Vynn (Floryn), Saken (Claude), Moreno (Yve)

ONIC Esports: Butss (Uranus), Kairi (Hayabusa), Sanz (Valentina), CW (Wanwan), Kiboy (Kaja)

Match 2, Invasi ONIC Esports yang Terus menerus

ONIC Esports yang unggul 1-0 kini seperti di atas angin dan mengambil inisiatif serangan sejak awal. Hasilnya BTR kesulitan dalam melakukan farming. Pada match ini Kairi menggunakan hero signaturenya yaitu Joy yang mencatat 100% kemenangan.

Tentu saja sama seperti pada pertandingan pertama, match kedua berjalan dengan tekanan yang terus menerus ke BTR Alpha. ONIC Esports dengan Joy-nya dapat mempertahankan 100% kemenangan heronya.

Draft pick:

BTR Alpha: Xorizo (Dyroth), Super Kenn (Hayabusa), Super Vynn (Kaja), Saken (Claude), Moreno (Lylia)

ONIC Esports: Butss (Uranus), Kairi (Joy), Sanz (Faramis), CW (Beatrix), Kiboy (Grock)

Match 3, Comeback Epic ONIC Membuat Kedudukan 3-0

Padaa match ketiga ini, ONIC Esports kembali mengambil inisiatif serangan dan terus menekan BTR Alpha. Tetapi Super Kenn dan Vyn yng menggunakan Hero signature mereka mampu bertahan. Sempat tertekan dan bermain dengan tempo yang diatur oleh ONIC Esports, kejutan datang ketika war di lord dengan BTR Alpha berhasil mengamankan lord pertama.

Lord kedua yang menjadi perebutan juga berhasil didapatkan oleh BTR Alpha. Sempat mendapatkan angin segar, sayangnya momentum hilang bersama Lord kedua yang tidak dapat dimanfaatkan.

ONIC pada posisi ini mendapatkan snowball dan mendapatkan Lord ketiga sekaligus kembali memupuskan harapan BTR Alpha.

Baca juga: 

Draft pick:

BTR Alpha: Xorizo (Dyroth), Super Kenn (Lancelot), Super Vynn (Franco), Saken (Clint), Moreno (Valentina)

ONIC Esports: Butss (Uranus), Kairi (Joy), Sanz (Yve), CW (Claude), Kiboy (Chou)

Match 4

Game ini menjadi penentu bagi ONIC Esports, sudah terlihat bahwa ONIC terus menekan seperti pada match sebelum-sebelumnya. Bermain dengan tempo yang cepat, ONIC Esports berhasil menuntaskannya dengan cepat. Sekitar 11 menit game berjalan dan ONIC berhasil menang dengan skor 4-0, tanpa BTR mampu membalas.

Draft pick:

BTR Alpha: Xorizo (Fredrinn), Super Kenn (Ling), Super Vynn (Khufra), Saken (Beatrix), Moreno (Yve)

ONIC Esports: Butss (Terizla), Kairi (Fanny), Sanz (Pharsa), CW (Claude), Kiboy (Kaja)

Grand Final ESL Snapdragon Pro Series, Indopride Menggelora

GAMEFINITY, Jakarta –  Istora Senayan, Minggu (23/7), gemuruh terdengar dari teriakan-teriakan semangat Indopride di Turnamen ESL Snapdragon Pro Series. Babak Grand Final diselenggarakan dengan Indonesia sebagai tuan rumahnya dan menyisakan All Indonesia Final.

Sejak Mei 2023, ESL Snapdragon Pro Series diselenggarakan dengan mengundang beberapa tim MLBB se-Asia Tenggara. Hingga pada Qualification Phase bermain pada Jumat (21/7) dan menyisakan beberapa tim.

ONIC Esports dan BTR Alpha perwakilan dari Indonesia. BREN, RSG serta ECHO menjadi perwakilan Filipina. Sedangkan satu-satunya wakil Malaysia yaitu Yoodo Red Giants.

Indopride di Grand Final ESL Snapdragon Pro Series
Indopride di Grand Final ESL Snapdragon Pro Series

Antusiasme Windah Basudara dan Penonton Terhadap Indopride

Windah Basudara juga datang pada turnamen tengah musim yang diadakan oleh Snapdragon ini. Dirinya menyatakan bangga terhadap Indopride ini, karena menurutnya itu berarti tim Indonesia telah mengalami kemajuan.

“Biasanya kan yang ketemu di Grand Final itu Tim Filipina, tapi sekarang full tim Indonesia, itu hebat sih. Aku bangga.” Jelas Windah.

Baca juga: 

Sementara itu hal berbeda dikatakan oleh Vitri, Pemudi berusia 20 tahun ini datang karena ingin melihat idolanya bermain. Dirinya menggunakan pakaian kuning, berlogo hewan Landak. Dirinya memang mengaku menyukai ONIC.

“Gara-gara Kairi nih main di final, makanya nonton. Pokoknya Kairi harus menang,” Jelas Vitri.

Mematahkan Dominasi Filipina Melalui ESL Snapdragon Pro Series

Grand Final ESL Snapadragon Pro Series ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bagi tim Indonesia untuk mematahkan dominasi tim Filipina. Hal itu senada yang dikatakan oleh Adi Acil, selaku Coach ONIC Esports dan Vyn, selaku Kapten Tim BTR Alpha yang memang menginginkan adanya Indopride.

Grand Final ini bisa menjadi cerminan untuk para tim MPL ID S12 tentang kekuatan kedua tim itu. Selain itu, BTR Alpha sekaligus menjadikan ini sebagai latihan untuk persiapan IESF mewakili Indonesia di Rumania.

Sampai artikel ini ditulis pertandingan BTR melawan ONIC Esports sedang dimainkan. Pertandingan telah berjalan 3 match dan semua match dimenangkan oleh ONIC Esports. Pertandingan berjalan dengan Best of 7 (BO7). Siapapun pemenangnya, Indopride adalah pilihan paling tepat.

Dapatkan info terbaru tentang Esport, Game dan Pop culture di Gamefinity. Kamu juga dapat menikmati promo voucher game dan pembelian item in game di Gamefinity.id.

Playoffs ESL Snapdragon Pro Series, ECHO Esports Sukses Jegal BTR Alpha

GAMEFINITY, Jakarta – Lanjutan dari pertandingan babak Playoffs ESL Snapdragon Pro Series, mempertemukan Tim Indonesia dan Filipina. Tim Echo yang merupakan tim kuat dari Filipina akan menghadapi si Robot Merah BTR Alpha. Dengan roster andalannya di MPL ID S12, Mungkinkah BTR Alpha menang melawan sang raksasa Filipina?

Match 1 BTR Alpha VS ECHO Esports

ESL Snapdragon Pro Series Qualification Phase BTR Alpha VS ECHO Esports

Pertandingan antara BTR Alpha dan Echo memperlihatkan sebuah gameplay yang berbeda. Echo bermain dengan gaya makro play yang terus menerus menekan sepanjang permainan. Hal itu dibuktikan dengan objektif yang dikuasai oleh Echo.

Sementara itu, BTR Alpha yang diperkuat oleh roamer kawakan Vyn (Calvin) mencoba terus bertahan. Sayangnya, kekalahan objektif, gold hingga level para player BTR mempengaruhi permainan.

Secara skor BTR bahkan hampir tidak pernah leading terhadap Echo. Kesulitan itu diperlihatkan bagaimana, ketika war di lord, Echo selalu menang dalam set up dan war.

Baca juga: 

Draft Pick:

BTR Alpha: Xorizo (Ruby), Super Kenn (Joy), Super Vynn (Khufra), Saken (Beatrix), Kyy (Faramis)

ECHO Esports: Jaypee(Kaja), Outplayed (Brody), Sanji (Yve), Zaida (Baxia), Sanford (Uranus)

Match 2 BTR Alpha VS Echo Esports

ESL Snapdragon Pro Series Qualification Phase BTR Alpha VS ECHO Esports

Mendapatkan tekanan karena kalah pada match pertama, BTR Alpha menerapkan strategi menyerang dengan mengandalkan Fanny sebagai pengobrak-abrik jungle. Pemilihan itu ternyata tepat, Fanny milik Super Ken dengan mudah terbang dari sisi Exp hingga ke Gold lane.

Menjalankan strategi 4-1, dimana Super Ken bergerak bebas sendiri dan 4 orang menakan ke salah satu sisi. Hal ini efektif dalam menekan pergerakan agresif pada match pertama. Hasilnya Match kedua ini dimenangkan oleh BTR Alpha.

Draft pick:

BTR Alpha: Xorizo (Uranus), Super Kenn (Fanny), Super Vynn (Atlas), Saken (Beatrix), Kyy (Faramis)

ECHO Esports: Jaypee(Kaja), Outplayed (Brody), Sanji (Pharsa), Zaida (Karina), Sanford (Dyroth)

Baca juga: 

Match Penentuan Bagi BTR Alpha

Menggunakan jungler yang sama seperti pada match kedua, Super Ken sempat memberikan asa ketika memainkan game agresif.  Untuk melakukan counter itu, Echo Esports banyak menggunakan hero Stone dan Knock Back. Tercatat Franco, Brody, Kadita dan Paquito dipick untuk mendapatkan Fanny yang dipick Super Ken.

Hal itu efektif dilakukan, beberapa kali Fanny milik Super Ken berhasil diculik. Sanji yang menggunakan Kadita, menggunakan rerumputan dan petrify untuk menjebak Fanny milik Super Ken.

Draft pick:

BTR Alpha: Xorizo (Uranus), Super Kenn (Fanny), Super Vynn (Kaja), Saken (Beatrix), Kyy (Novaria)

ECHO Esports: Jaypee (Franco), Outplayed (Brody), Sanji (Kadita), Zaida (Ling), Sanford (Paquito)