Tag Archives: gaming news

Dev Crash Bandicoot Pastikan Activision Berminat Buat Entri Baru

GAMEFINITY.ID, Bandung – Crash Team Rumble baru saja rilis dan sudah memicu kekhawatiran penggemar franchise Crash Bandicoot. Banyak dari mereka memandang perilisan game multiplayer itu mungkin menjadi pertanda franchise ikonik itu akan kembali vakum atau lebih buruknya dihentikan oleh Activision.

Toys for Bob selaku pengembang Crash Team Rumble mengungkap bahwa rumor itu tidak tepat. Mereka memastikan bahwa Activision tidak akan menghentikan franchise Crash Bandicoot.

Perilisan Crash Team Rumble sudah Picu Kekhawatiran Penggemar

Crash Bandicoot Crash Team Rumble Activision

Crash Team Rumble telah rilis pada 20 Juni 2023 sebagai game online multiplayer untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Game tersebut merupakan game live service tidak seperti entri-entri sebelumnya semenjak Crash Bandicoot sudah di bawah naungan Activision.

Baca juga:

Beberapa penggemar justru khawatir dengan masa depan Crash Team Rumble. Bukan hanya sebagai live service, game tersebut merupakan game berbayar. Lebih parahnya lagi, terdapat microtransaction berupa battle pass berbayar dengan update seasonal.

Terlebih, akhir-akhir ini game live service satu per satu banyak yang berguguran. Sebut saja contohnya seperti Babylon’s Fall, CrossfireX, Knockout City, dan Rumbleverse yang tidak bertahan lama.

Baca juga:

Activision Takkan Mematikan Franchise Crash Bandicoot

Dan Neil, direktur kreatif Toys for Bob, menjawab kekhawatiran penggemar melalui wawancaranya dengan VGC. Dirinya memastikan Activision tetap mendukung studionya tetap mengerjakan franchise Crash Bandicoot. Bahkan, Activision sendiri dikatakan berminat untuk membuat entri terbaru yang menampilkan karakter Crash.

“Tentu saja, ada hasrat dan etos inti dari game yang telah dicontohkan Toys for Bob bahwa mereka sangat hebat dalam memproduksi selama beberapa dekade terakhir. Tapi ini tidak hanya tentang apa yang kami suka, Activision menyatakan dukungannya dan mereka ingin terus berinvestasi judul-judul baru dari franchise ini. Mereka juga percaya kami bisa melakukan sesuatu yang baru dan menyenangkan,” ucap Neil.

Neil juga membantah gagasan bahwa Toys for Bob beralih membantu mengembangkan game Call of Duty setelah penjualan Crash Bandicoot 4: It’s About Time tidak sebesar yang diharapkan. Ia justru mengandalkan pengalaman dari kerja samanya dengan tim Call of Duty untuk mengembangkan Crash Team Rumble.

Berbicara tentang Call of Duty, Activision baru-baru ini mengumumkan Modern Warfare 2 dan Warzone telah berkolaborasi dengan Crash Bandicoot. Kolaborasi ini untuk menyambut perilisan Crash Team Rumble. Bundle tersebut sudah tersedia saat ini.

Reshuffle Internal, EA Pisah Label EA Games dan EA Sports!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Electronic Arts atau EA telah mengumumkan pihaknya akan melakukan shakeup atau perombakan secara internal. Salah satu perombakan tersebut berupa pemisahan EA Games dan EA Sports. Ditambah, EA Games kini akan berganti nama sebagai EA Entertainment.

Pengumuman ini telah ditulis oleh CEO EA sendiri Andrew Wilson melalui laman resminya. Keputusan untuk memisahkan kedua label itu sebagai evolusi dari perusahaan demi memperkuat tim kreatifnya. Ditambah lagi, pengumuman itu hampir bertepatan dengan penundaan Immortals of Aveum.

Baca juga:

Pemisahan EA Games (sebagai EA Entertainment) dan EA Sports

“Kami mengumumkan langkah selanjutnya dari strategi kami dengan meluruskan studio-studio kami menjadi dua organisasi yang akan melapor pada saya – EA Entertainment dan EA Sports. Evolusi dari perusahaan kami terus memperkuat para pemimpin studio kami dengan kepemilikan kreatif dan akuntabilitas keuangan lebih banyak demi membuat keputusan lebih cepat dan mendalam terhadap pengembangan dan strategi pasar,” tulis Wilson.

Wilson menyatakan langkah tersebut diambil demi mempercepat bisnis dan memacu pertumbuhan bagi perusahaan. Ia menjamin EA akan menyediakan manfaat jangka panjang untuk karyawan, pemain, dan komunitas.

Electronic Arts membentuk brand EA Games pada tahun 1999 sebagai divisi publishing. Tentunya, EA Games bukanlah label in-house tertua. EA Sports justru mendapat gelar tersebut karena didirikan pada 1991.

EA games as EA Entertainment

Alasan dibalik rebranding EA Games sebagai EA Entertainment pada 20 Juni 2023 menjadi pertanda bahwa perusahaan ingin tidak berfokus pada game saja dalam industri. Tujuan lainnya adalah untuk membangun masa depan dunia hiburan interaktif dengan pondasi franchise legendaris dan pengalaman baru inovatif dari game-nya.

EA Entertainment tetap bertanggung jawab dengan franchise game populer seperti Apex Legends, Battlefield, Mass Effect, Dead Space, dan The Sims. Sementara itu, EA Sports masih akan mengurus franchise game olahraga seperti Madden NFL, PGA Tour, F1, dan EA Sports FC.

EA sports reshuffle

EA Sports FC menjadi salah satu tantangan pertama bagi EA Sports dalam arah baru ini. Pasalnya, judul baru franchise tersebut merupakan rebranding dari franchise game FIFA besutannya setelah memutuskan untuk tidak perpanjang kontrak dengan FIFA.

Baca juga:

Reshuffle Tokoh-Tokoh Penting

Andrew Wilson selaku CEO Electronic Arts juga mengumumkan reshuffle tokoh-tokoh penting bagi perusahaan. Ini dilakukan demi memanfaatkan kesempatan besar untuk pertumbuhan dengan tujuannya.

Pertama, Chief Operating Officer Laura Miele kini bertanggung jawab sebagai kepala EA Entertainment. Miele akan memantau studio-studio besar milik perusahaan seperti Respawn, DICE, Ridgeline Games, Bioware, dan Maxis. Ia akan bekerja sama dengan tokoh eksekutif kunci yaiu Vince Zampella, Samantha Ryan, Jeff Gamon, dan Jeff Karp.

Sementara itu, Cam Weber akan terus memimpin label EA Sports sebagai presiden. Weber akan bertanggung jawab dalam pengembangan franchise game olahraga milik Electronic Arts, termasuk EA Sports FC.

Andrew Wilson tetap mempertahankan posisinya sebagai CEO, sedangkan Chris Burzzo pensiun setelah menjabat sebagai Chief Experiences Officer. Posisi tersebut kini digantikan oleh David Tinson yang memimpin tim EA Experiences.

Tahun ini, EA sudah mencapai kesuksesan yang cukup gemilang dengan Dead Space remake dan Star Wars Jedi: Survivor. Selanjutnya, mereka akan merilis Immortals of Aveum pada Agustus ini. Ditambah lagi, franchise EA Sports FC akan muncul dengan entri pertamanya semenjak rebranding dari FIFA.

Format Baru M5 2023, Anti Eksklusivitas!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam dunia esports, Mobile Legends: Bang Bang telah menjadi fenomena global yang terus berkembang. Kompetisi paling bergengsi, M5 World Championship, telah memberikan kegembiraan dan persaingan yang sengit di antara tim-tim terbaik dari berbagai wilayah.

Namun, untuk tahun 2023, M5 akan hadir dengan perubahan format yang menarik. Menambahkan elemen baru yang akan memacu adrenalin para penggemar dan pemain Mobile Legends di seluruh dunia.

Baca juga:

Pengenalan Format M5 2023: Wild Card

Partisipan M5 World Championship
Participants M5 World Championship 2023 (Foto: Mobile Legends: Bang Bang)

Salah satu perubahan signifikan dalam M5 2023 adalah pengenalan format baru yang dinamakan “Wild Card”. Format ini memperluas peluang bagi tim-tim regional untuk mendapatkan akses ke turnamen kejuaraan dunia yang bergengsi ini. Sebelumnya, partisipasi dalam M5 World Championship hanya dapat dilakukan melalui undangan langsung atau melalui kejuaraan regional tertentu. Dengan adanya format Wild Card, delapan tim akan bersaing sengit untuk merebut dua tiket menuju M5.

Dalam jalur Wild Card, tim-tim dari berbagai wilayah akan berjuang memperebutkan tiket ke M5 World Championship. Beberapa tim yang telah dikonfirmasi adalah runner-up MPL Malaysia, juara kualifikasi MEKONG, peringkat ketiga LIGA LATAM Amerika Latin, juara MLBB Champions Battle Asia Selatan, runner-up MLBB Continental Championship EECA, juara kualifikasi Mongolia, serta dua tim lainnya yang masih menjadi misteri. Kompetisi ini akan memberikan kesempatan kepada tim-tim yang memiliki potensi untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional.

Perubahan yang Membawa Kejutan

The M5 Wild Card
The M5 Wild Card (Foto: Mobile Legends: Bang Bang)

Perubahan format ini tidak hanya memperluas aksesibilitas ke M5 World Championship, tetapi juga memberikan kejutan dan ketegangan baru bagi pemain dan penggemar Mobile Legends. Tim-tim yang mungkin tidak terlihat di radar sebelumnya, namun memiliki bakat dan dedikasi yang luar biasa, dapat naik ke panggung utama dan mengejutkan semua orang dengan penampilan mereka yang spektakuler. Wild Card membawa semangat kompetisi yang lebih intens dan meningkatkan daya tarik turnamen M5.

Langkah Moonton dalam memperkenalkan format Wild Card di M5 2023 menunjukkan komitmen mereka dalam memajukan ekosistem esports Mobile Legends secara global. Format ini mendorong inklusivitas, memberikan lebih banyak peluang bagi tim-tim regional yang mungkin belum memiliki akses langsung ke turnamen kejuaraan dunia. Ini juga menciptakan dialog lintas regional yang lebih aktif dan memperkuat hubungan antara komunitas Mobile Legends di seluruh dunia.

Baca juga:

M5 2023 akan menjadi tonggak bersejarah dalam kompetisi Mobile Legends: Bang Bang. Pengenalan format Wild Card membawa nuansa baru, memberikan kesempatan kepada tim-tim regional yang berbakat untuk bersaing di panggung kejuaraan dunia. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik M5, tetapi juga memperkuat ekosistem esports Mobile Legends secara keseluruhan. Para penggemar dan pemain Mobile Legends di seluruh dunia dapat bersiap-siap untuk menyaksikan pertempuran sengit dan momen menarik yang ditawarkan oleh M5 2023.

Demikian pembahasan Format Baru M5 2023, Anti Eksklusivitas! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Payday 3 Hadirkan Fitur Sandera Dan Variasi Kota

GAMEFINITY.ID, PATI – Payday 3, sekuel dari seri game yang populer, telah menjadi sorotan bagi para penggemar game aksi dan perampokan. Dalam sebuah “Dev Diary” yang baru-baru ini dirilis, para pengembang memberikan wawasan mendalam tentang gameplay yang penuh tindakan, terutama dalam hal menggunakan sandera. Beberapa tambahan seperti kota juga dijelaskan dalam video ini.

Penggunaan Sandera di Payday 3

Payday 3 memberikan pemain kemampuan untuk mengambil sandera selama perampokan. Dev Diary mengungkapkan bahwa pemain dapat memanfaatkan sandera untuk keuntungan pribadi mereka, termasuk sebagai perisai hidup atau sarana untuk mempengaruhi situasi. Dalam permainan ini, keputusan moral dan etika menjadi penekanan yang signifikan, dengan pemain harus mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka terhadap sandera.

Baca Juga:

Saat menyandera tawanan, pemain dapat mengajukan negosiasi. Jadi saat petugas tiba di lokasi, dan jika pemain memiliki sandera, maka pemain dapat mengajukan penukaran untuk mengalihkan perhatian sebelum polisi masuk. Pemain juga dapat memilih untuk melepaskan sandera untuk dan menukarnya dengan sumber daya.

Baca Juga:

Latar Tempat Yang Beragam

Häll-Penninger juga sedikit membicarakan alasan pemindahan lokasi permainan. Seperti yang sudah diumumkan Payday 3 akan berlatar di kota New York. Developer mengatakan bahwa New York merupakan kota besar sekaligus kotanya para kapitalis. Banyak sekali gedung pencakar langit di sekitar pemain, kendaraan umum, pejalan kaki dan lalu lintas. Elemen – elemen ini akan semakin menghidupkan suasana yang ada di gamenya.

Meski awalnya akan berlatar di New York, pihak developer nantinya akan memberikan beberapa update. Ada rencana setelah perilisan nanti akan menghadirkan kota – kota baru yang dapat disinggahi.

Baca Juga:

Payday 3 Dev Diary mengungkapkan detail menarik tentang gameplay dan fitur-fitur yang akan ditawarkan dalam permainan. Dengan penekanan pada penggunaan sandera dan keputusan moral, permainan ini menawarkan pengalaman yang penuh tindakan dan pilihan yang dapat memiliki konsekuensi yang signifikan. Para penggemar seri Payday dan penggemar game aksi akan menantikan dengan antusias kedatangan Payday 3 dengan segala fitur “sociopathic” yang ditawarkannya.

Payday 3 dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 12 September 2023, dan sudah dapat dipesan di Steam. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Payday 3. Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Benarkah Remake Game Bukti Developer Miskin Ide?

GAMEFINITY.ID, PATI – Remake game telah menjadi tren yang semakin populer dalam industri game selama beberapa tahun terakhir. Dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan telah mengambil kesempatan untuk menghidupkan kembali kenangan para pemain dengan menyajikan versi baru dari game-game klasik.

Remake sama dengan Miskin Ide?

Disisi lain, beberapa orang berpendapat bahwa tren remake game ini menunjukkan betapa malasnya para developer dalam menciptakan game baru. Kenyataannya, game remake bukanlah bukti bahwa developer sedang malas ide. Sebaliknya, game remake dapat menjadi wujud dari kreativitas dan dedikasi developer untuk menghidupkan kembali pengalaman game yang telah dicintai oleh banyak orang di masa lalu.

Baca Juga:

Mendapatkan Akses ke Generasi Baru

Ada beberapa alasan mengapa developer memilih untuk membuat remake game. Pertama, mereka mungkin ingin memperkenalkan kembali game klasik kepada generasi yang lebih muda yang belum pernah memainkan versi asli sebelumnya. Dengan memodernisasi grafis, mekanika gameplay, dan elemen lainnya, mereka dapat memperbarui game tersebut agar tetap relevan dan menarik bagi pasar saat ini.

Remake game
Dengan remake, Final Fantasy 7 kini dapat dimainkan mereka yang baru mengenal Final Fantasy | Source: Square Enix

Media Penyempurnaan

Remake game dapat memberikan kesempatan bagi developer untuk menyempurnakan dan memperbaiki aspek-aspek yang mungkin kurang sempurna dalam versi aslinya. Mereka dapat mengimplementasikan perubahan berdasarkan umpan balik dan pengalaman yang diperoleh selama bertahun-tahun sejak game asli dirilis. Hal ini dapat meningkatkan kualitas keseluruhan pengalaman bermain dan memberikan sensasi baru kepada pemain yang telah memainkan versi aslinya.

Baca Juga:

remake game
Resident Evil 2 Remake adalah contoh penyempurnaan game originalnya | Source: Capcom

Merealisasi Visi Yang Tak Sempat Diwujudkan

Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan developer untuk mewujudkan visi awal mereka dengan cara yang lebih baik. Mereka dapat menggunakan kapabilitas perangkat keras yang lebih kuat, grafis yang lebih canggih, dan teknologi baru lainnya untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan menakjubkan daripada yang dapat dicapai pada saat game asli dirilis.

Baca Juga:

Contoh Game Remake Yang Sukses

Beberapa contoh sukses dari trend remake game adalah Resident Evil 2,3,4 Remake, Crash Bandicoot N. Sane Trilogy, dan Final Fantasy VII Remake. Ketiga game ini berhasil menghidupkan kembali nostalgia pemain sambil memberikan pengalaman yang memuaskan dengan visual yang mengagumkan dan gameplay yang diperbarui.

Secara keseluruhan, game remake bukanlah bukti bahwa developer sedang malas ide. Ini adalah manifestasi dari dedikasi mereka untuk memberikan pengalaman yang unggul bagi para pemain dengan menghidupkan kembali game-game klasik yang dicintai dan meningkatkannya dengan teknologi dan ide-ide baru.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game – game remake? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Dewa United Bergabung dengan MPL, Apakah GPX Akan Bubar?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam industri esports Mobile Legends, terdapat banyak perubahan dan dinamika yang terjadi. Salah satu berita terbaru yang menghebohkan adalah keikutsertaan tim Dewa United dalam MPL (Mobile Legends Professional League). Keputusan ini menimbulkan pertanyaan apakah tim GPX akan bubar sebagai konsekuensi dari bergabungnya Dewa United dengan MPL. Mari kita bahas tentang Dewa United dan GPX dan apa yang bisa kita harapkan di kompetisi esports paling bergengsi.

Sebuah bocoran jadwal pertandingan yang beredar di kalangan penggemar Mobile Legends. Terungkap bahwa tim Dewa United akan memasuki ajang MPL Indonesia Season 12. Hal ini memicu kegembiraan di kalangan penggemar, karena Dewa United telah membuktikan kemampuannya dalam kompetisi sebelumnya seperti MDL. Pertandingan pembuka antara tim Aura dan Dewa United akan menjadi sorotan pertama dari kehadiran mereka di MPL.

Baca juga:

Prestasi dan Aspirasi Dewa United

List Target Dewa United Esports MLBB
List Target Dewa United Esports MLBB (Foto: Esports.id)

Dewa United telah menunjukkan performa yang luar biasa dalam beberapa musim terakhir, terutama dalam ajang MDL. Mereka berhasil bertahan di papan atas klasemen dan bersaing dengan tim-tim kuat seperti EVOS ICON, GPX, dan Alter Ego. Prestasi mereka yang mengesankan membuat mereka menjadi favorit para penggemar dan lawan yang harus diwaspadai di turnamen MPL.

Dalam roadmap mereka untuk tahun 2023, DEWA United Esports menyatakan tujuan mereka untuk meraih juara MPL ID dan MDL ID Season 7. Tim ini memiliki tekad yang kuat untuk membangun pemain, staf, dan manajemen yang kuat demi bersaing dengan tim-tim terbaik di Indonesia. Dengan penampilan mereka yang konsisten dan kemampuan bertanding yang solid, Dewa United memiliki potensi besar untuk mencapai ambisi mereka.

Apakah GPX Akan Bubar?

Kehadiran Dewa United di MPL ID Season 12 memunculkan pertanyaan apakah tim GPX akan mengalami nasib yang tidak menguntungkan. Rumor tentang kemungkinan bubarnya GPX jika tidak berhasil masuk ke MPL telah menyebar sebelumnya. Namun, perlu dicatat bahwa Yurino “Donkey” Putra, pendiri tim GPX, ia menyatakan bahwa rumor tersebut tidak benar adanya. Donkey menjelaskan bahwa GPX tengah fokus dalam mematikan reuploader yang hanya memotong konten tanpa memperhatikan konteks awal percakapan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa GPX tidak akan bubar jika tidak mendapatkan slot di MPL.

Antisipasi Kompetisi Sengit di MPL ID Season 12

MPL ID S12

Dengan kehadiran Dewa United dan keberlanjutan GPX di ranah esports Mobile Legends, kita dapat mengantisipasi kompetisi sengit di MPL ID Season 12. Pertarungan antara tim-tim kuat ini akan menjadi sorotan utama dan menarik perhatian penggemar Mobile Legends dari seluruh Indonesia. Bagi pecinta esports, ini adalah momen yang paling ditunggu-tunggu, di mana bakat dan keterampilan para pemain terbaik akan dipertontonkan secara memukau.

Baca juga:

Demikian pembahasan Dewa United Bergabung dengan MPL, Apakah GPX Akan Bubar? Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.