Tag Archives: gaming news

Rayark Bantah Pecat Semua Artist demi Penggunaan AI

GAMEFINITY.ID, Bandung – Rayark Games, pengembang franchise Cytus dan Deemo, akhir-akhir ini tersandung kontroversi. Pengembang rhythm game asal Taiwan itu telah mendapat tuduhan bahwa pihaknya sudah memecat semua artist dan menggantikannya dengan AI. Klaim itu telah dibantah Rayark sendiri.

Berawal dari Tuduhan Gambar yang Dibuat Menggunakan AI

Rayark Games using AI accusations in Cytus II

Kontroversi ini berawal dari temuan oleh akun Twitter CeRA_WHiTE_1_10 yang memposting artwork promosi Cytus II, salah satu rhythm game terbesar Rayark. Ia mendapat gambar itu memiliki beberapa kejanggalan tidak biasa secara detail, yakin bahwa semuanya tidak dibuat oleh manusia.

Contohnya, terdapat enam jari pada tangan seorang karakter pada gambar. Gambar ini memicu netizen menuduh Rayark menggunakan Ai dalam pembuatannya.

Rayark Games AI in Cytus x Arcaea collaboration promotion

Contoh lain terdapat pada gambar promosi kolaborasi Cytus II dan Arcaea, rhythm game besutan Lowiro. Menurut netizen, terdapat berbagai kesalahan mendasar yang seharusnya tidak mungkin dibuat oleh manusia. Salah satunya adalah jepit rambut yang salah tempat.

Baca juga:

Rumor Rayark Pecat Semua Artist

Tidak lama setelah kontroversi itu mencuat, akun Twitter SaltPPC mengunggah tuduhan bahwa Rayark sudah memecat semua artist-nya demi AI untuk desain gambar. Selain itu, akun Cbotme yang mengaku sebagai mantan sutradara art untuk Cytus II murka terhadap keputusan pihak pengembang untuk penggunaan AI.

“Aku merasa sedikit jijik, melihat semua usaha dan kontrol kualitas yang kami lakukan berakhir menjadi AI bulls***. Jujur saja, aku lega telah meninggalkan perusahaan,” cuit Cbotme.

Netizen juga menyampaikan kekecewaannya tentang Rayark di Reddit. Salah satunya dari pengguna bernama Tyhe2388 yang menduga tren penggunaan AI di tim pengembang sudah dimulai semenjak Deemo II rilis. Menurutnya, Cytus II sudah mulai mengandalkan AI untuk pembuatan desain gambar.

Ia menuduh Rayark ingin menghemat anggaran untuk art demi meraup keuntungan dengan mengandalkan AI. Netizen kemudian menganggapi agar tidak lagi melakukan transaksi, baik berupa pembelian base game, pack musik, dan gacha, di dalam game besutan Rayark.

Baca juga:

Rayark Beri Bantahan Resmi, Tapi…

Sementara itu, Rayark telah merilis pernyataan resmi dalam media sosial resminya seperti Twitter. Mereka membantah rumor bahwa pihaknya sudah memecat semua artist demi menggunakan AI dalam pembuatan gambar.

“Kreativitas dan ekspresi melalui art selalu menjadi penting secara penuh bagi Rayark. Tim artist kami diminta untuk memperluas kemampuannya dan memamerkan bakatnya dalam segala kesempatan. Kami juga promosikan pembelajaran terus-menerus, pertumbuhan, dan perkembangan produksi game kami,” ungkap Rayark.

Namun, pengembang franchise Cytus dan Deemo itu ternyata juga tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan alat AI dalam proses pengembangan. Bahkan, pihaknya sudah merekrut karyawan dengan keahlian menggunakan AI untuk meningkatkan proses pengembangan sekaligus bersiap untuk era AIGC (AI Generated Content) yang akan datang.

Pernyataan ini rupanya masih memicu kontroversi bagi penggemar. Pasalnya, pihak pengembang sudah menyatakan berminat untuk melakukan riset AI art. Keputusan tersebut akan memicu maraknya penggunaan AI alih-alih artist sungguhan pada masa depan.

Ratchet and Clank: Rift Apart versi PC Meluncur Juli Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ratchet and Clank: Rift Apart menjadi game PlayStation Studios selanjutnya yang mendapat versi PC! Versi PC dari game ini merupakan hasil kolaborasi antara Insomniac Games dan Nixxes Software. Tidak hanya itu, ini adalah kali pertama game Ratchet and Clank debut di platform selain konsol PlayStation dan mobile.

Sebelum pengumuman ini, terdapat rumor bahwa entri terbaru Ratchet and Clank itu berpotensi menjadi game PlayStation selanjutnya yang dapat versi PC. Rumor itu berdasarkan sebuah lowongan pekerjaan dari Nixxes Software. Ditambah lagi, franchise besutan Insomniac itu baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20. Ini dapat dikatakan menjadi momen tepat untuk mengumumkan sebuah versi PC dari Rift Apart yang akan rilis Juli ini.

Baca juga:

Detail Fitur Ratchet and Clank: Rift Apart Versi PC

Ratchet and Clank: Rift Apart
Ratchet and Clank: Rift Apart

Dilansir dari laman PlayStation, versi PC dari Ratchet and Clank akan menampilkan ray tracing dengan berbagai pilihan kualitas dan juga ray-traced shadow untuk cahaya alami di area luar ruangan dalam game. Ditambah, game ini sudah dioptimalkan untuk mendukung monitor PC layar berukuran ultra-wide dengan pilihan rasio resolusi seperti 21:9, 32:9, dan hingga 48:9.

Nixxes menyebut Ratchet and Clank: Rift Apart versi PC  mendukung framerate yang ter-unlock dan juga performa teknologi terkini. Terdapat pilihan upscaling oleh NVIDIA DLSS 3, AMD FSR 2, Intel XeSS dan Temporal Injection dari Insomniac Games sendiri. NVIDIA Reflex dan NVIDIA DLAA juga didukung.

Mengingat ini versi PC, pemain dapat memainkannya menggunakan mouse dan keyboard dengan kontrol kustomisasi. Kontroler juga mendapat dukungan penuh. Jika menggunakan kontroler DualSense, pemain dapat merasakan haptic feedback dan efek trigger dinamis di genggaman.

Jadi Satu Lagi Game PlayStation yang Dapat Versi PC

Ratchet and Clank: Rift Apart menjadi satu lagi game eksklusif PlayStation yang mendapat versi PC. Mengingat game ini sudah mendapat sambutan hangat dari kritikus berkat gameplay, penceritaan, dan visual animasinya, mungkin saja ini upaya dari Sony untuk semakin menarik perhatian pengguna PC. Terlebih, memang tidak mudah untuk mempertahankan visual dan teknis dari versi PlayStation menuju PC.

Sebelumnya, The Last of Us Part 1 versi PC mendapat kritikan dari pemain dan kritikus karena deretan masalah teknis. Walau Naughty Dog, pengembang di balik The Last of Us, sudah merilis patch untuk perbaikan, reputasi PlayStation di pasar PC mungkin saja menurun. Merilis Ratchet and Clank: Rift Apart bisa saja membantu reputasi PlayStation untuk membuat game versi PC-nya meningkat.

Baca juga:

Ratchet and Clank: Rift Apart akan rilis di Steam dan Epic Games Store pada 27 Juli 2023. Jika melakukan pre-order, pemain berhak mendapat early access item berupa Carbonox Armor dan Pixelizer Weapon di dalam game.

CD Projekt Red Tepis Rumor Akuisisi PlayStation

GAMEFINITY.ID, PATI – CD Projekt Red, developer sekaligus publisher video game terkemuka yang terkenal dengan seri “The Witcher” dan “Cyberpunk 2077”. Developer asal Polandia itu baru-baru ini menghadapi dan menepis rumor yang beredar tentang kemungkinan diakuisisi oleh Sony. Spekulasi tersebut mendapat perhatian dalam komunitas dan industri game, sehingga CD Projekt Red memberikan pernyataan untuk mengklarifikasi situasi tersebut.

CD Projekt Red Diakuisisi PlayStation

Laporan terbaru dan spekulasi telah menunjukkan kemungkinan Sony, raksasa game asal Jepang yang mengembangkan konsol PlayStation, mengakuisisi CD Projekt Red. Rumor ini memicu berbagai diskusi dan perdebatan di kalangan penggemar game, yang mengarah pada spekulasi tentang implikasi potensial bagi proyek dan kolaborasi CD Projekt Red di masa depan.

Baca Juga:

CD Projekt Red dengan cepat menanggapi rumor akuisisi ini dengan menyangkal secara tegas kebenaran spekulasi tersebut. VGC merilis pernyataan resmi yang menegaskan bahwa tidak ada dasar atau validitas pada klaim bahwa Sony akan mengakuisisi CD Projekt Red.

President sekaligus CEO CD Projekt Red, Adam Kiciński menyatakan dengan tegas bahwa tidak akan ada perubahan dalam visi mereka sebagai developer dan publisher game. CD Projekt Red menekankan komitmen mereka untuk tetap menjadi entitas independen dan mempertahankan kemitraan strategis mereka di dalam industri game.

Baca Juga:

Lebih Memilih Mandiri

Penegasan CD Projekt Red tentang kemandiriannya sejalan dengan sejarah dan nilai-nilai perusahaan. CD Projekt Red telah membangun reputasi atas kebebasan kreatifnya dan komitmennya untuk memberikan pengalaman bermain yang mendalam. Mempertahankan kemandirian memungkinkan CD Projekt Red untuk terus membentuk visi dan arahnya sendiri untuk proyek-proyek masa depan. Ini memberikan kesempatan bagi studio ini untuk mempertahankan identitasnya yang unik dalam dunia game.

Dengan rumor akuisisi yang sudah terbantah, CD Projekt Red dapat fokus pada proyek-proyek berjalan dan prospek masa depannya. Studio ini memiliki beragam konten yang sedang dikembangkan, termasuk ekspansi untuk “Cyberpunk 2077” dan perilisan yang sangat dinantikan dari “The Witcher 4”.

Baca Juga:

Penolakan CD Projekt Red terhadap rumor tentang kemungkinan akuisisi oleh Sony menegaskan komitmen perusahaan untuk mempertahankan kemandiriannya dalam industri game. Penggemar dapat dengan tenang dan antusias dalam menunggu karya – karya penuh kreatifitas dari developer asal Polandia ini. Penggemar percaya bahwa CD Projekt Red tetap fokus dalam menciptakan dunia-dunia yang mendalam dan cerita yang menarik, dan tetap setia pada nilai-nilai inti mereka sebagai pengembang dan penerbit game independen.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Karakter Honkai: Star Rail Update Patch 1.1 Bertambah 3 Karakter

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Honkai: Star Rail game RPG yang cukup populer mengungkapkan sebuah detail untuk update versi 1.1 yang akan datang dengan judul “Galactic Roaming” yang akan dijadwalkan rilis penuh pada tanggal 7 Juni 2023. Update ini memperkenalkan tiga karakter baru kepada player, antara lain seperti Silver Wolf, Luocha, dan Yukong. Mereka bersama-sama hadir dengan misi pendamping baru dan event waktu terbatas.

Tiga karakter yang telah diumumkan itu, telah muncul di main story Honkai: Star Rail dan kini akan menjadi karakter yang dapat dimainkan secara resmi. Update juga akan mencakup beberapa konten baru untuk eksplorasi di lokasi seperti Herta Space Station, Jarilo-VI, dan Xianzhou Luofu.

Baca Juga:

Karakter Baru Honkai: Star Rail 1.1

Dalam new update Honkai: Star Rail 1.1 ada beberapa tambahan karakter baru antara lain seperti Silver Wolf, Luocha, dan Yukong yang hadir pada tanggal 7 Juni 2023 mendatang.

Silver Wolf

Karakter Baru di Honkai: Star Rail 1.1 yang Bisa jadi Opsi

Silver Wolf atau yang dikenal juga sebagai hacker super jenius di Stellaron Hunters, memiliki skill untuk mempermudah dirinya menembus sistem pertahanan. Sebagai karkater Quantum-type yang mengikuti Path of Nihility, dan dirinya dapat menerapkan berbagai macam debuff ke musuh, serta tingkatkan keunggulan tempur tim.

Baca juga: 

Luocha

Karakter Baru di Honkai: Star Rail 1.1 yang Bisa jadi Opsi

Luocha yang merupakan seorang pedagang pengembara misterius. Selalu terlihat membawa peti mati yang unik dan aneh. Terlewat dari penampilan Luocha yang sopan, dirinya menimbulkan rasa curiga. Merupaka karakter tipe Imajiner yang ikuti Path of Abundance serta miliki kemampuan medis dan unggul dalam bidang ini. Karena hal ini, Luocha mampu untuk lakukan emergency healing tanpa habiskan poin skill. Death Wish miliknya mampu menghalau satu buff dari semua musuh sembari berikan damage.

Yukong

Karakter Baru di Honkai: Star Rail 1.1 yang Bisa jadi Opsi

Yukong merupakan seorang Sky-Faring Helm Master dan juga sekaligus pemimpin yang awasi perdagangan, kargo, dan penumpang Xianzhou Luofu. Ikuti Path of The Harmony dan dirinya juga merupakan tipe Imajiner seperti Luocha.

Itulah 3 karkater baru yang akan hadir di update Honkai: Star Rail 1.1. selain karakter, ada beberapa event dan reward menarik lainnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kolaborasi Kohai x MDL Demi Ekspansi Esports Wilayah SEA

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Kohai Infiniti Esport Super App merupakan pelopor dalam menyatukan player esports di seluruh Asia Tenggara atau SEA, dan juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Moonton Indonesia, yang dimana penerbit di balik turnamen Mobile Legends : Bang Bang Development League atau MDL.

Kolaborasi ini bertujuan untuk melakukan revolusi gameplay esports di Indonesia dengan menyediakan platform inovatif bagi para gamer untuk saling terhubung, membangun komunitas, dan bersaing di tingkat regional dan player dari semua tingkat keahlian dapat berpartisipasi dalam turnamen weekly, yang berkembang dari pemula hingga pro. Kolaborasi ini juga menggabungkan power Kohai Infiniti dan Moonton Indonesia untuk menghadirkan pengalaman seru bagi para pecinta MLBB di Indonesia dan mendorong pertumbuhan MLBB di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga:

MDL dan Kohai Infiniti yang akan membentuk Esports SEA Lebih Baik

Kolaborasi Kohai x MDL Demi Ekspansi Esports Wilayah SEA

Kohai Infiniti berencana untuk mengembangkan aplikasi yang menargetkan player biasa, memperluas jangkauannya ke negara-negara seperti wilayah Filipina, Singapura, Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Aplikasi ini juga menawarkan fitur-fitur seperti Combat Arena, di mana pengguna dapat bersaing di leaderboard mingguan.

Kohai Infiniti dan Moonton Indonesia siap membuat terobosan besar di ranah esports Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Memanfaatkan pasar esports Indonesia dengan senilai USD$800 juta, kemitraan ini mengantisipasi tingkat pertumbuhan tahunan yang sebesar 8-12% selama 2-4 tahun ke depan.

Tujuan dibentuknya Kemitraan Ini

Bertujuan untuk mengamankan pangsa pasar sebesar 5-10%. Mobile Legends: Bang-Bang dengan basis pengguna yang luas dengan ratusan juta player aktif bulanan, hadirkan potensi pertumbuhan yang signifikan di segmen player yang kompetitif. Melalui kerja sama ini MDL dan Kohai Infiniti memberikan targetnya demi mencapai tingkat pertumbuhan 10-20% di tahun yang akan datang.

Kolaborasi Kohai x MDL Demi Ekspansi Esports Wilayah SEA

Sumin Lim selaku Founder dan Visionary CEO Kohai Infiniti ini turut menekankan pentingnya kemitraan ini dalam mengaktifkan industri esports di Asia Tenggara serta memberdayakan para gamer untuk bersinar di panggung internasional.

Dalam satu acara pertemuan dirinya menjelaskan jika melalui kemitraan strategis dengan Mobile Legends Development League, Kohai Infiniti berkomitmen untuk mengaktifkan industri esports di Asia Tenggara dan memanfaatkan potensi besar yang ada. Dirinya juga percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman bermain game, namun juga mendorong esports yang lebih dinamis.

Kemitraan antara Kohai Infiniti dan Moonton Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman bermain game, mengembangkan bakat, dan mendorong pertumbuhan esports di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MPL ID Season 12 Terancam Batal! Imbas Seteru PBESI?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam industri esports, MPL ID (Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia) telah menjadi sorotan. Ajang kompetisi ini telah berhasil menarik perhatian jutaan penggemar game Mobile Legends di Indonesia. Namun, kabar terbaru menunjukkan bahwa MPL Indonesia Season 12 berpotensi dibatalkan.

Hal ini disebabkan oleh pertimbangan untuk menggelar turnamen di luar Jakarta, sesuai dengan penjelasan dari Moonton Indonesia. Ditambah lagi, pernyataan dari Sekjen PBESI di akun Instagramnya juga memberikan gambaran tentang pentingnya mengikuti undang-undang yang berlaku dan peran PBESI dalam perizinan liga esports.

Baca juga:

Jawaban PBESI Terkait MPL Indonesia

Jawaban PBESI terkait MPL ID
Jawaban PBESI terkait MPL ID (Foto: Instagram Story/frengky_ong)

Dalam akun Instagram Sekjen PBESI, @frengky_ong memberikan penjelasan lebih lanjut tentang izin turnamen dan peran PBESI dalam penyelenggaraan liga esports. Ia menyatakan, “Banyak yang bertanya MPL bisa diizinkan lagi atau tidak? Bisa diizinkan, bisa juga tidak diizinkan selamanya. Jika mengikuti Undang-Undang penyelenggara Liga Esports bukan GP tetapi PBESI.” Tulisnya dalam Story Instagram. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mematuhi peraturan yang ditetapkan dalam undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Sekjen PBESI juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan izin turnamen, penting bagi pihak penyelenggara untuk mematuhi undang-undang yang berlaku. Dalam hal ini, PBESI memiliki peran penting dalam memberikan izin dan mengatur liga esports. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa semua izin turnamen dan liga esports diberikan secara gratis.

Baca juga:

Peluang Gelaran MPL ID di Luar Jakarta Dipertanyakan

Dalam podcast Upoint Esports, Azwin Nugraha dari Moonton Indonesia menjelaskan bahwa pihak mereka ingin menggelar MPL Indonesia di kota-kota lain selain Jakarta. Namun, keputusan ini harus mempertimbangkan beberapa faktor esensial, terutama ukuran dan keaktifan komunitas di daerah tersebut.

“Kita pengen sih doain aja nanti MPL ID Season 12 bikin luar kota (Jakarta),” tuturnya.

Moonton Indonesia dan PBESI secara bersama-sama berupaya untuk memfasilitasi pertumbuhan komunitas Mobile Legends di berbagai daerah. Komunitas lokal di daerah yang berpotensi menjadi tuan rumah diharapkan untuk menghubungi Mobile Legends Official untuk terdata dan mendapatkan bantuan. Dalam mengambil keputusan tentang tuan rumah turnamen MPL Indonesia, Moonton Indonesia dan PBESI juga mempertimbangkan ukuran dan aktivitas komunitas sebagai faktor penentu.

Moonton Indonesia sebelumnya telah menggelar MPL di luar Jakarta pada Season 2. Turnamen tersebut sukses digelar di Surabaya dengan antusiasme yang luar biasa.

Demikian pembahasan MPL ID Season 12 Terancam Batal? Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.