GAMEFINITY.ID, PATI – Semenjak awal perilisan pada tahun 2009, League of Legends telah banyak mengadakan turnamen kompetitif dengan hadiah yang fantastis. Dari event ini juga, para juara dunia esprort terlahir. Namun nampaknya mempertahankan karir sebagai atlet esport bukanlah hal yang mudah. Beberapa dari mereka malah terjerat kasus kriminal usai keluar dari esport. Salah satu nama yang sebelumnya cukup besar, Toyz akhirnya kembali terdengar yang sebelumnya terjerat kasus narkoba.
Akhir Dari Kasus Narkoba Mantan Juara Dunia
Persaingan di dunia esport sekarang ini memang cukup keras. Kemunculan pemain – pemain baru membuat nama – nama lama sudah tidak terdengar lagi. Beberapa nama lama telah memutuskan untuk berhenti sebagai pemain profesional dan beralih profesi menjadi content creator atau perkerjaan yang masih berhubungan dengan karir mereka sebelumnya. Namun ada juga yang salah langkah sehingga membuat mantan pro player ini mendekam di dalam penjara.
Juara Dunia Season 2, Kurtis ‘Toyz’ Lau dilaporkan terjerat hukuman penjara akibat perdagangan narkoba di Taiwan. Sebelumnya Toyz telah mengaku dipersidangan pada 16 Juni lalu atas segala kasus perdagangan narkoba yang telah dia lakukan. Dalam persidangannya Toyz juga meminta kepada semua orang untuk menjauhi narkoba.
Berdasarkan laporan dari Dexerto, Toyz akhirnya dijatuhi hukuman 4 tahun 2 bulan karena aksi perdanganan ganja ilegal di Taiwan pada tanggal 24 November 2022. Dalam hukumannya tersebut diketahui terdapat 6 dakwaan atas tindak kejahatan Toyz yang mana semuanya berhubungan dengan perdagangan narkoba.
Karir Toyz Selama Menjadi Pro Player League of Legends
Selama karirnya menjadi pro player, Toyz telah berhasil membawa pulang title World Championship Season 2 sebagai mid laner di tim Taipei Assassins. Meskipun dia menguasai banyak champion mid laner, namun peforma paling terbaiknya saat dia memainkan champion Orianna. Karena itulah Toyz mengajukan Orianna sebagai salah satu champion yang akan mendapatkan skin bertema Taipei Assassins untuk memperingati kemenangan mereka di World Championship Season 2.
Meski telah menjuarai turnamen kelas dunia, Toyz masih terus bermain sebagai mid laner hingga beberapa tahun setelahnya. Dia pun kemudian beralih menjadi Manager hingga akhirnya pensiun pada tahun 2019 kemarin.
Semenjak itu, namanya sudah tidak terdengar lagi di dunia esport League of Legends. Pada akhirnya namanya kembali terdengar meski bukan melalui prestasi ataupun kabar baik. Setelah menjalani proses hukum beberapa bulan, Toyz terpaksa menerima konsekuensi dari pilihannya ini sebagai pengedar narkoba dan mendekap di belakang jeruji besi dalam waktu yang tidak sebentar.
Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id.
GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Yue, merupakan salah satu heroAoV yang dapat dikategorikan sebagai salah satu hero baru. Meskipun di patch kali ini tidak seganas versi lawasnya, Yue tetaplah seorang hero yang berbahanya.
Pada saat rilisnya Yue menjadi salah satu priority ban dan pick dari tier Diamond hingga Conqueror. Hal ini dikarenakan Yue menjadi salah satu hero harass paling ditakuti oleh archer dan mage. Yue mampu menghasilkan damage besar yang dapat menghabiskan 70% hingga 100% HP musuh dalam sekali atau dua kali skill. Mari kita bahas lebih mendalam tentang hero ini.
Yue Overview
Yue merupakan seorang hero yang termasuk ke dalam kelas mage. Sama seperti sebagian besar mage, Yue memiliki nilai utama dalam attack skill-nya. Hero ini juga memiliki jarak jangkauan skill yang lebih jauh ketimbang hero mage lainnya.
Dalam permainan Yue biasanya akan ditempatkan sebagai seorang midlane. Role ini dinilai cocok untuknya karena Yue sendiri dapat melakukan clear lane dengan cepat. Ditambah lagi, hero ini mampu memberikan damage besar dan mampu membantu lane DS maupun Abyssal bila dibutuhkan.
Penggunaan hero ini di role lainnya sangat tidak disarankan, sehingga bila seseorang pick Yue maka otomatis ia akan menjadi midlaner. Berbeda dengan Ryoma dan Veres yang bila di-pick masih ambigu mau ditaruh mana.
Yue Skill
Yue Passive Skill: Borrowed Might
Pasif dari Yue ini pada intinya merupakan sebuah enhanced version dari skill 1&2 miliknya. Biasanya skill 1&2 milik Yue hanya mengeluarkan 2 kipas, namun pasif Yue memungkinkan dirinya untuk mengeluarkan 4 kipas dalam sekali waktu. Pasif inilah yang membuat Yue ditakuti sejak hasil dari pasif ini dapat membunuh seorang archer atau mage dari sekitar 80%HP mereka.
Pasif ini dapat diaktifkan ketika Yue menggunakan skill 1 atau 2 miliknya dua kali.
Skill 1: Aqua Force
Skill pertama dari Yue ini dapat dibilang merupakan skill jarak dekat milik Yue. Berbeda dari skill kedua miliknya, skill petamanya ini cocok digunakan untuk menarget dalam jarak dekat. Namun, yang perlu diperhatikan tetaplah target yang disasar harus berada di tengah ketika kedua kipasnya bertemu. Sebelum itu damage yang diberikan tidak akan maksimal.
Skill 2: Mountain Crusher
Mountain Crusher sebenarnya sama dengan yang sebelumnya. Namun, skill ini ditujukan untuk target di jarak jauh. Ketika pasif skill sedang tersedia, skill inilah yang biasa digunakan untuk memberikan damage kepada musuh khususnya backliner seperti archer dan mage.
Ultimate: Rising Wind
Dapat dikatakan, ultimate inilah yang membuat inilah yang membuat Yue masih relevan meskipun telah di-nerf. Ketika digunakan, Yue akan menuju ke arah sebaliknya ketika skill ini diarahkan. Musuh yang ada dalam jarak skill ini juga akan terkena efek knockback dan otomatis berada di jarak optimal untuk skill 2 Yue.
Ultimate ini juga punya pasif yang hanya berefek ketika sudah dipelajari. Pasif tersebut akan membuat Yue mampu melihat map lebih luas sebesar 40%. Hal ini penting mengingat skill 2 Yue yang jangkauannya sangat luas.
Yue Arcana
Fokus arcana Yue ada pada 3 hal yang penting, 3 hal tersebut adalah magic power, magic penetration, dan cooldown reduction.
Magic power dan magic penetration dinilai penting untuk mengangkat power Yue di fase early game. CD Reduction diperlukan semenjak rata-rata gameplay dari Yue adalah skill spam yang bergantung pada CD sebuah skill.
Untuk hal tersebut, dapat disarankan untuk all-in dalam 3 hal tersebut. Arcana yang digunakan:
Violate 10, Sap 10, Hex 10
Bila gaya bermain kalian ada yang memerlukan rotasi lebih cepat, kalian dapat memasukkan arcana movement speed beberapa. Karena pada dasarnya Yue bukan merupakan hero dengan kapabilitas bergerak yang cepat.
Rune
Rune yang digunakan oleh pemain Yue cenderung sama. Hal ini dikarenakan gaya bermain Yue hanya satu, yaitu mengandalkan skill-nya untuk harassing musuh dari jarak jauh.
Rune utama yang biasa dipakai adalah Holy Thunder untuk memaksimalkan damage output dari seorang Yue itu sendiri. Posisi pembantu Rune utama diisi oleh Holy Verdict untuk memaksimalkan piercing dan Axe of Sacrifice yang menambah damage yang diberikan.
Secondary rune biasanya akan diisi oleh Raging Inferno dan Deadly Claw milik Lokheim yang berfungsi juga untuk memaksimalkan damage milik Yue.
Primary Rune: Veda -> Axe of Sacrifice -> Holy Verdict -> Holy Thunder
Item milik Yue sebenarnya sama seperti mage pada umumnya. Pertama kali, disarankan untuk membeli item Boomstick karena item tersebut dapat mengangkat damage di fase early. Kalian juga dapat membeli Berith’s Agony untuk menghindari physical damage yang terlalu besar di early.
Untuk sepatu seperti biasanya sesuai dengan kondisi. Bila musuh kalian kuat di early kalian punya dua pilihan. Berhati-hati atau mau adu mekanik karena pada dasarnya Yue di early lumayan kuat. Bila ingin berhati-hati, maka kalian dapat membeli Gilded Greaves yang juga disarankan dipakai bila banyak hero CC. Kalau ingin bermain adu gebuk, maka Flashy Boot atau Enchanted Kicks dapat menjadi pilihan.
Untuk 4 item selanjutnya ada beberapa rekomendasi item pengisi. Item tersebut adalah Hecate’s Diadem, Staff of Nuul, Evil Secret, Arctic Orb, dan Blade of Eternity.
Dari 5 item tersebut kalian dapat memilih 4 di antaranya. Namun, lebih baik bila kalian merotasi saja Artic Orb dan BoE karena dua item itu punya tujuan yang sama untuk meningkatkan survivability Yue yang empuk.
How to Play
Yang perlu diingat untuk pertama kali saat bermain Yue adalah bahwa Yue merupakan salah satu hero dengan defense, HP, dan movement speed terburuk di AoV. Yue sendiri pada dasarnya tidak memiliki pertahanan, nyawa tipis, dan tidak dapat rotasi dengan cepat sehingga pemain perlu berhati-hati dalam melakukan serangan dan rotasi.
Namun, di sisi baiknya, Yue sendiri memiliki skill ultimate yang dapat digunakan sebagai alat penghindar dari para penculik dan punya CD yang dapat dibilang pendek. Yue juga diberkahi dengan burst damage terbesar di AoV saat ini. Archer tanpa magic defense akan mati dengan sekali skill 2 + enhanced skill 2 yang tepat sasaran.
Hal yang menantang dalam bermain Yue adalah positioning dan aiming target di bundaran dimana semua kipasnya bertemu. Positioning penting agar Yue tidak terkena poking dari hero poke seperti Krixi dan Raz. Mengatur posisi sambil menarget musuh akan perlu latihan untuk membiasakan diri.
Ingat, bagaimanapun Yue adalah hero jarak jauh dan akan tidak berguna di jarak dekat.
How to Play Against
Bila kalian melawan Yue, salah satu hero mimpi buruk Yue adalah Batman. Batman mampu memberi damage besar di fase early dan dapat mendekati Yue tanpa ketahuan.
Bila Batman tidak tersedia atau ada hero counter-nya, maka hero dengan ciri-ciri mampu masuk langsung ke posisi Yue adalah pilihan lain. Hero seperti Paine, Zill, Nakroth, dan Murad dapat menjadi pilihan.
Lalu, bagaimana jika bermain archer? Maka terdapat dua pilihan, yaitu antara pilih archer yang jarak serangnya lebih jauh seperti Elsu atau yang lincah seperti Lindis dan Eland’orr. Archer seperti Valhein dan Yorn akan menjadi makanan empuk Yue karena pergerakannya yang patah patah dan bahkan sesekali berhenti seperti pada pasif Yorn.
Sebagai midlaner kalian dapat bermain dengan hero yang dapat mendekat atau mendekatkan Yue ke kalian. Hero seperti Raz, Tulen, dan D’arcy mampu menghabisi Yue dalam sekali kombo.
Yue merupakan seorang hero mage yang punya speciality harass. Sebagai seorang hero mage Yue hanya kuat di jarak jauh hampir tidak berguna di jarak dekat.
Jika bermain Yue maka yang perlu diperhatikan bahwa Yue merupakan seorang hero glass canon yan sebenarnya. Damage sakit namun dibayar dengan nyawa tipis, tanpa defense, dan jalannya lambat. Kelemahan hero ini terdapat pada hero yang dapat sekali kombo Yue.
GAMEFINITY, Jakarta – Penyedia layanan telekomunikasi AXIS bersama dengan Garena dan Moonton, penerbit game Free Fire dan Mobile Legends, berkomitmen untuk mendukung perkembangan esport di Tanah Air. Hal ini dibuktikan lewat penyelenggaraan AXIS Cup, yang pendaftarannya akan dibuka mulai 7 Agustus 2022 mendatang. Dengan target 4.000 peserta, diharapkan AXIS Cup dapat semakin memasyarakatkan esports di Indonesia.
“AXIS Cup tahun ini akan mempertandingkan dua game yang dibagi menjadi empat musim. Turnamen Free Fire musim pertama akan digelar Agustus-September 2022 dan musim kedua pada Oktober-November 2022. Sementara, untuk turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) musim pertama akan digelar Agustus-Oktober 2022 dan musim kedua dijadwalkan pada November-Desember 2022,” ujar Christina Lim, Head of BOWL Team, penyelenggara AXIS Cup 2022.
Roger Miguel Moreno Gonzalez, Group Head Youth Segment PT XL AXIATA Tbk (AXIS), menyampaikan harapannya terhadap penyelenggaraan AXIS Cup tahun ini, “Sebagai brand anak muda, AXIS konsisten terus mendukung e-sport indonesia sejak 2018. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan turnamen e-sport game yang populer seperti MLBB dan Free Fire, melalui AXIS CUP. Turnamen ini diharapkan bisa menjangkau anak muda di seluruh Indonesia, dan juga bisa menjadi wadah para casual player meningkatkan kemampuan mereka dengan berkompetisi di turnamen profesional.”
AXIS Cup Free Fire musim pertama akan diawali dengan proses registrasi pada 7 Agustus-13 September 2022. Tim yang berminat mendaftar cukup membeli paket AXIS senilai minimal Rp15.000 di toko/Klik Indomaret untuk mendapatkan kode registrasi di dalam struk. Kode ini kemudian dimasukkan ke laman https://troves.gg/bowlesports untuk mendapatkan validasi keikutsertaan.
“Total hadiah yang diperebutkan pada AXIS Cup tahun ini sebesar 200 juta rupiah. Dengan kemudahan sistem registrasi lewat Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia, serta total hadiah yang bernilai ini, diharapkan AXIS CUP dapat diikuti oleh banyak pemain dan membuat esports semakin memasyarakat di Indonesia,” tambah Christina Lim.
Setelah periode registrasi, perjalanan AXIS Cup Free Fire musim pertama akan dilanjutkan dengan babak kualifikasi regional pada 17-18 September 2022 dan ditutup dengan Grand Final pada 24-25 September 2022. Seluruh pertandingan kualifikasi regional dan grand final akan disiarkan langsung melalui YouTube BoWLeague, Booyah.live, dan juga melalui Vidio.com. (Dion/AKG)
GAMEFINITY.ID, Bandung – Free Fire akan merayakan hari jadinya yang kelima bulan depan. Tentu saja Garena telah menyiapkan berbagai kejutan yang akan hadir sebagai perayaannya. Secara mengejutkan, Garena mengumumkan mereka berhasil mengundang Justin Bieber untuk berkolaborasi dengan Free Fire!
Free Fire x Justin Bieber Jadi Bagian dari Perayaan 5th Anniversary
Kolaborasi dengan Justin Bieber akan menjadi bagian dari perayaan terbesar Free Fire! Garena mengungkap Justin Bieber akan melakukan konser di dalam game pada 27 Agustus mendatang. Bieber akan menampilkan sebuah lagu eksklusif sebagai bentuk kolaborasi tersebut. Pemain dapat menikmati berbagai set-up interaktif, bermain minigames, dan menggunakan custom emotes. Tidak hanya itu, pemain juga berkesempatan untuk tampil bersama Justin Bieber selama konser berlangsung.
Tidak hanya lagu dan konser eksklusif yang akan menjadi bentuk kolaborasi itu, karakter Justin Bieber juga akan hadir di Free Fire. Dinamakan J Biebs, karakter ini akan memiliki kemampuan mem-block damage menggunakan EP.
Bieber mengungkap melalui press release bahwa ia sangat bersemangat untuk menghibur penggemarnya di seluruh dunia dengan bermitra bersama Free Fire.
Dalam press release yang sama, Harold Teo, produser Free Fire, mengungkapkan kegembiraan karena Justin Bieber telah berpengaruh banyak dalam musik dan fashion di seluruh dunia.
Justin Bieber menjadi satu lagi selebriti yang telah melakukan kolaborasi dengan Free Fire. Sebelumnya Alok, KSHMR, Anitta, dan BTS telah berkolaborasi dengan game battle royale besutan Garena itu. Bahkan Free Fire juga pernah berkolaborasi dengan selebriti Indonesia seperti aktor Joe Taslim dan musisi Isyana Sarasvati.
Perayaan 5th Anniversary Bertajuk “Reunite the World”
Harold Teo tentunya menjanjikan perayaan hari jadi Free Fire kelima bertajuk “Reunite the World” akan menjadi perayaan terbesar. Pemain dapat mengharapkan kembalinya beberapa konten favorit, reward eksklusif, giveaway, dan berbagai event kolaborasi lainnya.
Untuk sementara, belum ada detail lebih lanjut tentang kolaborasi dengan Justin Bieber. Garena akan membagikan kabar terkait event hari jadi Free Fire yang kelima dalam beberapa minggu ke depan.
Sambil menunggu, pemain dapat melihat berbagai artikel tips dan trik Free Fire di Gamefinity. Pemain juga dapat melakukan top up Diamond untuk Free Fire di Gamefinity.id.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Liliana merupakan seorang heroAoV yang sudah ada sejak lama. Meskipun tergolong salah satu hero lawas, pamor Liliana sendiri dapat dikatakan masih bersinar hingga saat ini.
Berbagai patch dan hero baru telah dirilis, namun hero Liliana ini masih saja sering dipakai bahkan di scene profesional sekalipun. Terkenal akan burst damage dan mobility di atas rata-rata mage lain yang menjadi alasan Liliana masih sering dipakai.
Namun, kelebihan tersebut dibayar dengan mekanik yang tergolong susah untuk seorang midlaner.
Liliana Class & Role
Liliana sendiri merupakan hero dengan dua kelas, yaitu seorang mage dan assassin. Hero ini dapat menimbulkan damage dari jarak jauh seperti mage lainnya dan dapat melakukan finishing menggunakan fox mode seperti assassin.
Dalam permainan, hero ini selalu dipakai sebagai seorang Midlaner. Dulu sempat ada yang coba-coba untuk menggunakannya sebagai jungler dan support, performanya jauh di bawah dibandingkan ketika dijadikan sebagai midlaner.
Liliana Skill
Liliana Skill Pasif: Fox Form
Pasif Liliana ini terbagi ke dalam kedua mode miliknya. Ketika di mode “human form” Liliana akan punya ranged attack normal. Sementara itu, ketika memasuki fox form, attack normal milik Liliana akan memberikan magic damage dengan jarak serangan melee. Dalam mode rubah ini juga Liliana mendapatkan tambahan armor dan magic defense.
Liliana Skill 1:
Human Form: Shining Light
Liliana akan mengeluarkan serangan berbentuk lingkaran. Lingkaran ini akan memberikan damage kepada musuh. Bila skill ini dapat mengenai 2 atau lebih hero musuh, maka akan ada tambahan damage sebesar 5% dari HP maksimal musuh selama 4 detik.
Fox Form: Foxtrot
Dalam fox mode Liliana akan memberikan kibasan ekornya dan memberikan damage dalam bentuk fan shape. Normal attack berikutnya akan menghasilkan enhanced attack yang menghasilkan 3 kali serangan beruntun.
Liliana Skill 2:
Human Form: Blinding Light
Skill ini memiliki efek stun yang dapat mengontrol musuh dalam sebuah area kecil. Stun yang dihasilkan juga termasuk cukup lama, yaitu 1 detik dengan cooldown yang singkat, 7-9 detik.
Fox Form: Leap of the Fox (Reiki Shot)
Ketika berwujud rubah, Liliana akan memiliki skill Leap of the Fox. Skill ini akan membuat Liliana melakukan dash ke arah yang ditentukan. Selain menghasilkan damage, ketika skill ini mengenai hero lawan, Reiki Shot akan aktif. Reiki Shot ini adalah bola besar yang memiliki damage super besar, biasa dipanggil “bijuu gamma” oleh pemainnya.
Skill 3: Unpredictable
Ketika berubah dari human form ke fox form, Liliana akan menimbulkan damage terhadap musuh yang dilewatinya. Berbeda lagi saat berpindah dari fox form ke human form, damage yang ditimbulkan akan ada pada lingkaran pada awal dan akhir skill.
Ketika cast skill, Liliana tidak dapat ditarget dan akan kebal terhadap berbagai damage yang masuk.
Arcana yang digunakan berikut bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Liliana, yaitu burst damage dan mobility. Untuk variannya tergolong cenderung sama bila kita bandingkan pada arcana top player Indonesia.
Violate 10, Devour 5, Guerilla 5, Flurry 10
Rune
Rune yang rata-rata digunakan juga tergolong mayoritas sama, yaitu menggunakan Holy Thunder. Rune utama ini dapat memaksimalkan output damage dari kemampuan burst milik Liliana. Ada juga sedikit orang yang menggunakan rune utama Curse of Death. Namun Holy Thunder masih lebih direkomendasikan.
Main Rune: Veda -> Mana Refill/Sacred Bead -> Holy Verdict -> Holy Thunder
1st Secondary Rune: Lokheim -> Raging Inferno
2ndSecondary Rune: Lokheim -> Deadly Claw
Item Build
Sama seperti item basic seorang mage pada biasanya, Liliana juga berfokus pada pengembangan magic power. Gilded Greave sebagai item pertama atau kedua untuk meningkatkan resistance saat melawan kontrol musuh.
Boomstick, item reguler untuk seorang midlaner, dan bagus untuk fase early game.
Staff of Null untuk dapat meng-counter hero tebal seperti tank, dapat dibeli Spoopy Mask dahulu lalu ke item keempat atau kelima, baru setelah itu dijadikan ke Staff of Null.
Rhea’s Blessing untuk urusan survivability, selain dapat shield saat sekarat, Rhea’s Blessing juga menambah magic life steal. Hecate’s Diadem digunakan untuk memperbanyak magic power milik Liliana.
Yang terakhir ada item survivability seperti BoE dan Arctic Orb.
Buku Yasin alias Holy of Holies dapat dibeli pada fase late game dengan menggantikan slot Boomstick. Bila diperlukan, kalian juga harus membeli item anti-regen, yaitu Tome of the Reaper.
How to Play
Meskipun seorang assassin, Liliana juga merupakan seorang mage yang mempunyai peran sebagai backliner. Jadi, kalian juga perlu menjaga jarak dari musuh ketika bermain Liliana. Manfaatkan human form untuk melakukan poking alias cicil-cicil nyawa musuh.
Ketika berada dalam fox form, Liliana akan mendapatkan bonus armor dan magical defense. Jadi jangan terlalu khawatir saat masuk war, dan juga jangan terlalu barbar. Gunakanlah fox form ini ketika sudah dirasa musuh sudah mulai sekarat nyawanya, jadi kalian tidak perlu menerima banyak damage.
Tidak ada kombo khusus untuk Liliana, penggunaan skill-nya semuanya situasional. Dapat digunakan untuk menyerang, kiting, ataupun kabur dari pertempuran. Juga manfaatkan ultimate milik Liliana untuk menghindari damage yang besar.
How to Play Against
Crowd Control adalah mimpi buruk bagi semua hero lincah, tidak terkecuali Liliana. Hero seperti Veera dan Aleister dapat menjadi contoh mimpi buruk. Veera dapat memulangkan Liliana lewat sekali kombo dan Aleister dapat memberhentikan pergerakan lincahnya.
Satu lagi kelemahannya adalah hero poking yang memiliki jarak serangan lebih jauh seperti Yue, Kahlii, dan Krixi. Ketiga hero tersebut dapat melawan kemampuan poking milik Liliana dalam segi jarak. Yue memiliki jangkauan yang sangat jauh, Krixi yang dapat mengontrol sekaligus memberikan damage, dan Kahlii dengan ultimate-nya.
Dan yang paling penting, adalah jangan biarkan Liliana ganas di early. Hero ini adalah hero dengan efek snowball salah satu yang terbesar di AoV. Bila Liliana dibiarkan makan di early game dapat dipastikan mid-game hingga late game Liliana akan semakin ganas. Sebaliknya, bila Liliana dapat dibungkam di awal, begitu pula yang terjadi hingga akhir.
AoV sering sekali mengadakan event-event yang termasuk loyal untuk para player. Maka player diharapkan jangan ketinggalan event dai AoV. Untuk kemudahan membeli diamond para player AoV dapat langsung top up di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Arena of Valor International Championship atau biasa disebut AIC akan memulai rangkaian acaranya pada bulan Juni 2022 ini. Sebelum memasuki helatan salah satu turnamen AoV terbesar di tingkat internasional ini, mari kita ulas apa saja yang perlu diketahui. Disini, kita akan membahas hal-hal tersebut.
Tim yang Berpartisipasi dalam Gelaran AIC 2022
Pada AIC 2022 ini, akan ada 16 tim dari 10 region yang berbeda. Thailand, Vietnam, dan Cina Taipei mendapatkan jatah 3 slot, sementara region lainnya hanya mendapatkan 1 slot. Indonesia sendiri sebenarnya dapat mengirim 2 perwakilan, namun Archangel kalah saat Grand Final SEA Wild Card Qualifier yang membuat A Dope Team, perwakilan dari Malaysia, lolos ke AIC 2022. Berikut daftar tim peserta AIC 2022.
Vietnam: Saigon Phantom; V Gaming; Team Flash
Thailand: Bacon Time; Talon Esports; Valencia CF Esports
Cina Taipei: Bikertopia Esports; ONE Team; MAD Team
Turnamen kali ini akan dibagi menjadi 3 fase, yaitu fase grup pertama dan kedua, serta fase knockout. Fase grup pertama dijadwalkan akan bertanding pada 16 – 17 Juni 2022. Fase ini akan membagi 16 tim menjadi 4 grup dengan format pertandingan Best of 1. Berikut adalah pembagian grup fase pertama:
Grup A:
Nova Esports (Europe Qualifier)
Starry Hope (South Asia Qualifier/Myanmar)
Talon Esports (Thailand)
Team Flash (Vietnam)
Grup B:
ONE Team (Cina Taipei)
Saigon Phantom (Vietnam)
Valencia CF Esports (Thailand)
YaLLa Esports (Arabia Cup Qualifier/Uni Emirat Arab)
Grup C:
A Dope Team (SEA Wild Card Qualifier/Malaysia)
Bikertopia Esports (Cina Taipei)
Dewa United Esports (Indonesia)
Influence Rage (Brasil)
Grup D:
Bacon Time (Thailand)
MAD Team (Cina Taipei)
Kaos Next Rüya (Turkey Qualifier)
V Gaming (Vietnam)
Setelah semua pertandingan di fase grup pertama selesai, 3 tim teratas dari sebuah grup akan maju ke babak fase grup kedua. Sementara itu, tim di peringkat terakhir akan tereliminasi.
Pada fase grup kedua, 12 tim yang lolos akan dibagi kembali menjadi 4 grup. Pertandingan akan dijalankan dengan format Best of 2. Setiap match memiliki poin sama dengan sepakbola, yaitu 3 poin memenangkan pertandingan, 1 poin untuk imbang, dan yang kalah tidak akan mendapatkan poin.
Mulai dari fase ini juga aturan global ban pick akan diberlakukan. Dua tim teratas akan maju ke babak knockout dan tim peringkat terakhir akan terliminasi. Jadwal untuk fase grup kedua ini akan dihelat pada 18 – 19 Juni 2022
Untuk fase knockout masih tetap seperti biasa. Menggunakan sistem Double Elimination Bracket memiliki arti yang kalah masih akan tetap dapat melaju ke final sebelum kalah untuk kedua kalinya.
Untuk knockout match pertama akan diselenggarakan dalam format Best of 5, sementara match selanjutnya akan menggunakan format Best of 7. Tentu saja pada fase ini juga berlaku global ban pick. Fase ini dijadwalkan hadir pada 23 Juni hingga 10 Juli 2022.
Prize Pool
Sebagai sebuah penyemangat, tahun ini prize pool dari AIC 2022 naik 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Tahun ini, total prize pool yang ada mencapai angka $2 juta. Pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar $700.000 sementara runner-up akan mendapatkan setengahnya yaitu $350.000. Untuk peringkat ketiga dan keempat sendiri akan mendapatkan masing-masing $200.000 dan $100.000.
Berikut adalah daftar pembagian hadiah untuk peringkat lainnya:
Peringkat 5-8: $40.000
Peringkat 9-16: $10.000
Final MVP: $30.000
Best Line-Up: $13.000
Dan sebagai tambahan informasi, bahwa hadiah sebesar $315.000 telah dibagikan untuk pemenang regional qualifier.
Berikut di atas merupakan sebuah guide untuk menyambut gelaran AIC 2022. Nantikan berita lainnya terkait Arena of Valor International Championship di Gamefinity.id!