Tag Archives: God of War

Ini Dia 5 Game Terbaik yang Rilis Selama Tahun 2022

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tahun 2022 menjadi tahun yang cukup menarik bagi industri game. Mulai dari tren akuisisi studio game oleh perusahaan besar, banyaknya penundaan tanggal rilis game, hingga kekurangan sumber daya hardware. Meski begitu, industri game tetap dikejutkan dengan sederetan game terbaik pada tahun 2022.

Mulai dari menjadi favorit pemain dan kritikus hingga pemenang penghargaan, Gamefinity sudah memilih lima game terbaik yang rilis selama tahun 2022.

Immortality

Game Terbaik Immortality
Immortality

Sebuah game berbentuk film interaktif bukan menjadi halangan untuk menjadi salah satu yang terbaik. Buktinya, pengembang Sam Barlow sekali lagi berhasil menyajikan game seperti ini setelah kesuksesannya dengan Telling Lies pada 2019 lalu. Kritikus beramai-ramai memuji game ini, terutama akting setiap pemerannya.

Pertama kali rilis Agustus 2022, Immortality bercerita tentang misteri seorang aktris bernama Marissa Marcel yang menghilang. Tiga filmnya yang sudah dibuat diceritakan sama sekali tidak pernah rilis. Pemain diharusnya memecahkan misteri tersebut dengan mengandalkan full motion video. Mereka juga dapat menekan tombol pause dan melihat lebih dekat pada objek dan setiap orang yang menjadi saksi mata.

Immortality tersedia di PC dan Xbox Series X|S. Game ini juga tersedia di iOS dan Android khusus pelanggan Netflix.

Splatoon 3

Game terbaik Splatoon 3
Splatoon 3

Sukses besar dengan pendahulunya, Nintendo kembali melakukan hal yang sama dengan Splatoon 3. Game ini menjadi sangat populer di Jepang saat rilis, menjadikannya game terlaris pada 2022 setelah satu bulan. Splatoon 3 juga berhasil memenangkan Best Multiplayer Game di The Game Awards 2022.

Baca juga: Sukses Besar! Splatoon 3 Jadi Game Terlaris 2022 di Jepang

Sama seperti pendahulunya, Splatoon 3 merupakan game third person shooter yang berfokus pada PvP. Pemain harus bertarung menggunakan peluru tinta dalam pertarungan dua tim masing-masing beranggotakan empat orang. Game ini juga menghadirkan berbagai senjata baru yang dapat membuat pemainnya menerapkan gaya bermain baru. Ditambah, Inkling dan Octoling dapat dipilih oleh pemain semenjak awal.

Splatoon 3 tersedia eksklusif di Nintendo Switch. Sementara itu, Nintendo sudah memastikan DLC untuk game ini akan segera tiba.

Stray

game terbaik Stray
Stray

Siapa sangka game indie besutan BlueTwelve Studios dan Annapurna Interactive ini berhasil memukau pemainnya. Semenjak rilis Juli 2022, Stray langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan pemain. Setiap kritikus juga beramai-ramai memuji game ini, terutama pada desain artistik, naratif, musik, dan gameplay yang berfokus pada kucing. Stray juga memenangkan Best Indie Game di The Game Awards 2022.

Baca juga: Review Stray, Menilik Dunia Distopia Dari Perspektif Berbeda

Benar, seekor kucing adalah tokoh utama dalam game ini. Ia diceritakan terpisah dari keluarganya dan tersesat di sebuah kota yang sudah dikuasai robot. Ia didampingi oleh sebuah drone bernama B-12 yang akan membantunya untuk mengelilingi kota dan mencapai tujuannya.

Stray tersedia di PC, PlayStation 4, dan PlayStation 5.

God of War: Ragnarok

game terbaik God of War Ragnarok
God of War: Ragnarok

Game besutan Santa Monica Studios dan PlayStation ini sudah dinanti-nanti penggemarnya meski mengalami penundaan karena pandemi. Begitu rilis pada November 2022, God of War: Ragnarok menjadi game yang sangat ditunggu. Tidak hanya kritikus yang memuji besar-besaran tentang game ini, game ini juga sukses menjadi game first-party terlaris dalam sejarah PlayStation dengan 5,1 juta unit dalam minggu pertamanya.

Baca juga: God of War: Ragnarok Pecahkan Rekor Terjual Paling Cepat

Sekuel dari God of War (2018) ini kembali berfokus pada Kratos pada putranya Atreus. Mereka harus bertualang ke setiap Nine Realms untuk mencari jawaban sementara pasukan Asgardian bersiap untuk sebuah pertarungan yang diramalkan akan memicu kiamat. Mereka harus memilih antara keselamatan mereka sendiri atau untuk menyelamatkan realm.

God of War: Ragnarok tersedia di PlayStation 4 dan PlayStation 5. Bagi pemain yang ingin menghadapi tantangan lebih, New Game Plus akan tersedia pada 2023.

Elden Ring

Game terbaik Elden Ring
Elden Ring

Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa Elden Ring menjadi game terbaik yang rilis tahun 2022. Menjadi pemenang Game of the Year di The Game Awards 2022 telah membuktikan game bergenre Soulslike ini benar-benar dicintai pemain dan kritikus. Meski tingkat kesulitannya terkenal sangat tinggi, para pemainnya tetap antusias menghadapi tantangan yang ditawarkan.

Baca juga: Elden Ring Menang GOTY di The Game Awards 2022

George R.R. Martin, pembuat Game of Thrones, turut berkontribusi dalam pembuatan cerita game ini. Elden Ring berfokus pada sang tokoh utama yang ditugaskan untuk memperbaiki Elden Ring dengan mencari Great Runes dan membawanya ke Erdtree. Dengan begitu, ia dapat menjadi seorang Elden Lord.

Elden Ring bisa dimainkan di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Sementara itu, mode PvP bertajuk Colosseum juga sudah bisa dimainkan.

Di antara lima game terbaik tahun 2022 yang telah disebutkan, manakah yang sudah dimainkan? Game apakah yang menjadi game favorit pemain tahun ini?

Disney Hercules Melenceng Dari Mitologi Asli

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – God of War 1 s.d 3 , Percy Jackson dan Disney Hercules merupakan hasil adaptasi dari mitologi Yunani yang paling terkenal. Namun, tahukah anda jika Disney Hercules ternyata banyak mengalami kekeliruan dengan versi aslinya? Disney sebagai pengadaptasi yang saat itu berorientasi pada anak-anak tentunya mempertimbangkan alasan dirubahnya plot tersebut.

Hercules Versi Adaptasi Disney Tayang Di Bioskop Mulai 13 Juni 1997, Dapatkan Feedback Positif

Disney Hercules tayang di Bioskop seluruh dunia pada tanggal 13 Juni 1997, rilisnya Hercules ini menjadi film ke-35 yang Disney tayangkan. Dibintangi oleh Tate Donovan, Danny DeVito, Susan Egan, dan lain sebagainya. Disney Hercules menjadi film manual pertama yang memfiturkan skywalker Sound.

Baca juga: Maddah, Lagu Sarasvati Yang Jadi Judul Novel Dan Film

Terlepas dari banyaknya hal-hal yang kurang sesuai dengan aslinya, animasi yang menghabiskan modal sebanyak 85 juta Dolar tersebut balik modal hingga hampir tiga kali lipat atau 252 jutaan dolar Amerika dan mendapatkan feedback yang positif

Siapa Sosok Hercules Atau Herakles Sebenarnya?

Hercules
Hercules versi Mitologi vs Disney

Untuk sementara ini terlebih dahulu mengulas Hercules dari sisi Mitologi aslinya. Hercules atau Herakles dalam mitologi Romawi merupakan anak dari dewa Zeus dan Alkmene yang diberkati kekuatan serta kecerdasan yang diatas rata-rata sehingga dapat menghadapi monster yang berusaha menganggu masyarakat Yunani ataupun pemimpin dan raja yang zalim.

Yang membuatnya terkenal dari tokoh ini adalah diberikannya dua belas tugas yang sepuluhnya berasal dari Euristheus, seorang Raja dari Tyrins, sebuah kota kuno di Yunani dan dua tambahan tugas lainnya pasca membunuh istrinya, Megara dan anak-anak Hercules akibat rencana jahat dewi Hera. Diantara keduabelas tugas yang diberikannnya, pertempuran melawan singa Nemea dan Hydra yang paling terkenal. Bagi kalian yang pernah bermain God of War 3 pada senjata milik Hercules terukir seekor singa Nemea.

Hercules memiliki arti Hera yang Berjaya atau kejayaan Hera, namun dewi Hera sangat membenci Hercules. Sementara itu di versi Disney Dewi Hera sangat begitu menyayangi Herakles, jauh berbeda daripada cerita aslinya.

Sosok Yang Begitu Dibenci Oleh Dewi Hera

Hera Disney
Perbandingan dewi Hera di mitologi vs Disney yang berbanding terbalik

Walaupun dalam adaptasi Disney Hera digambarkan sebagai dewi yang begitu keibuan, pada mitologi aslinya dewi Hera merupakan istri dari Zeus yang pendendam serta pencemburu terhadap siapapun yang jatuh cinta kepada dewa Zeus, saudara sekaligus suaminya itu termasuk anak dari hasil perselingkuhan dengan Zeus.

Hera begitu membenci Hercules semenjak kelahirannya, Hercules hampir saja tidak dilahirkan. Usaha yang dilakukan Hera digagalkan oleh pembantu Alkmene, Galanthis dengan menipu Eilithia, dewi kelahiran Yunani. Rencana jahat Hera lainnya adalah percobaan pembunuhan dengan mengirim dua ekor ular, dan berakhir gagal setelah dibunuh oleh Hercules bayi.

Dalam versi Disney rencana jahat dewi Hera digantikan oleh sang kakak, dewa dan penguasa Underworld  Hades yang juga mengalami kekeliruan alur. Ini merupakan kesalahan pertama Disney dalam mengadaptasi film Hercules.

Zeus Dan Hades Bertukar Posisi? Begitupun Hera

Zeus
Zeus di Disney dan Mitologi

Kesalahan selanjutnya adalah Urutan kelahiran dari dewa dewi Yunani. Dalam versi Disney dewa Zeus merupakan anak tertua dari Titan Cronus dan Rea sementara Hades menjadi dewa termuda yang kejam serta berusaha menggulingkan Zeus dari Mount Olympus. Sementara Zeus digambarkan sebagai dewa tertua yang bijaksana terhadap Olympus.

Berbanding terbalik dengan versi Mitologinya, Hades merupakan dewa Underworld sekaligus putra tertua Titan Cronus dan Rea yang pernah ditelan oleh sang ayah karena takut akan ramalan dari Uranus bahwa dirinya akan seperti sang ayah, digulingkan oleh anak sendiri dan terbukti Zeus sang anak berhasil menggulingkan Cronus pasca kemenangannya pada perang Titanomachia.

Sementara Zeus merupakan putra termuda yang tak ditelan oleh Cronus pasca Rea mengelabui Cronus dengan batu yang dibungkus oleh kain seolah-olah batu tersebut adalah Zeus. Ada banyak versi mengenai masa kecil Zeus setelah disembunyikan oleh Rea di gunung Ida, pulau Kreta. Melihat situasi di atas melihat Hera begitu kejam terhadap Hercules, justru Hera lah antagonis utama pada Disney Hercules daripada Hades.

Hades Bukan Sosok Jahat Seperti Yang Digambarkan Oleh Media Modern, Inilah Penggambaran Yang Sebenarnya

Hades
Hades di Disney yang banyak mengalami miskonsepsi dengan versi asli

Kesalahan terakhir pada Disney Hercules adalah miskonsepsi pada dewa Hades. Berbagai media modern selalu menggambarkan sosok dewa bawah tanah tersebut sebagai dewa yang jahat hanya karena Asosiasinya dengan kegelapan serta kematian. Sosok Hades pun juga ditakuti oleh masyarakat Yunani kebanyakan karena dengan menyebut Hades maka kematian semakin mendekat, justru dewa Thanatos yang bertanggung jawab atas pencabutan nyawa seseorang dan Moirai dalam menentukan nasib orang yang telah mati tersebut.

Selanjutnya Hades juga berusaha menggulingkan Zeus untuk menguasai Mount Olympus. Namun pada kenyataannya tak ada satupun sumber bahwa Hades memiliki niat mengambil alih kekuasaan para dewa setelah undian yang dilakukan oleh ketiga dewa setelah tumbangnya Cronus pada perang yang berlangsung selama sepuluh tahun tersebut.

Justru dewa-dewi lainnya yang ingin berusaha menggulingkan Zeus dan Hades begitu bahagia dengan kekuasaan bawah tanahnya serta Persephone, istri Hades yang diculik dari Demeter, saudaranya. Hades juga bertanggungjawab pada pergantian musim di Yunani.

Hades juga tidak diasosiasikan dengan Api seperti yang digambarkan di plot Disney Hercules, kenyataannya Hades juga dijuluki sebagai Plouton yang artinya kekayaan mengingat kekuasaannya dipenuhi banyak mineral berharga yang terkandung didalamnya. Dapat dipastikan elemen yang dimilikinya adalah tanah.

Demikian beberapa hal melenceng Disney Hercules dari Mitologi aslinya. Jangan lupa untuk share bila kalian suka dengan artikel ini. Update informasi menarik lainnya seputar game, pop culture dan Anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

God of War: Ragnarok Pecahkan Rekor Terjual Paling Cepat

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tak lama setelah perilisannya pada bulan November ini, God of War: Ragnarok kembali memecahkan rekor barunya, setelah sebelumnya God of War: Ragnarok menjadi  game terlaris di Britania Raya, saat ini game yang dibesut oleh Studio Santa Monica tersebut menyabet rekor penjualan tercepat sepanjang sejarah game dari konsol Playstation ini.

Hal ini diklaim oleh Playstation dalam akun Twitter resminya, tercatat sebanyak 5,1 juta copy telah terjual dalam satu minggu pertama sejak debutnya pada tanggal 9 November yang lalu.

God of War: Ragnarok Menjadi Game Dengan Angka Penjualan Tercepat Sepanjang Masa

Dikutip dari VGC, God of War: Ragnarok selain menjadi game dengan penjualan tercepat, juga menjadi cetak rekor penuualan Franchise God of War itu sendiri. Jauh dibandingkan dengan seri sebelumnya, God of War 2018 yang hanya mencapai 3,1 juta copy yang dirilis pada April 2018 yang lalu.

Baca juga: God of War: Ragnarok Cetak Rekor Penjualan Franchise di Inggris

Sementara pada tahun 2020 yang lalu, Part 2 The Last of Us yang dibesut oleh Naughty Dog tersebut juga pernah menjadi game terlaris di Konsol Playstation 4. Kala itu oleh Sony total copy game yang terjual mencapai empat juta copy selama tiga hari pertamanya dan diikuti oleh Imsoniac’s Spider – Man dengan total penjualan sebanyak 3,3 juta copy pada interval yang sama.

 

Terbukti melalui pernyataan GFK bahwa seri Ragnarok menjadi game dengan penjualan tercepat di Britania Raya dengan penjualan fisik yang jauh lebih besar dari jumlah penjualan keseluruhan di tiap seri yang diluncurkan sebelumnya selama seminggu.

God of War Ragnarok
God of War Ragnarok

Menurut laporan penghasilan Triwulan yang diterbitkannya bulan ini, God of War 2018 menjadi salah satu game dengan angka penjualan tertinggi yang dirilis secara esklusif untuk konsol Playstation, tercatat total 23 juta copy terjual saat itu, dan GFK mengharapkan hal ini serupa pada seri Ragnarok ini.

Setuju nggak Gfers kalau God of War Ragnarok jadi seri God of War terbaik sepanjang masa? Mimin kasih 9,5 dari 10. Mulai dari grafik, Story serta latar music yang dibawakannya memang tidak mengecewakan walau hanya sebatas nonton livestreamnya saja.

God of War: Ragnarok Cetak Rekor Penjualan Franchise di Inggris

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja rilis pada 9 November 2022, God of War: Ragnarok sudah cetak angka penjualan sangat tinggi. Di Inggris, game besutan Santa Monica Studios itu sudah cetak rekor penjualan sepanjang franchise.

God of War: Ragnarok Cetak Rekor Penjualan Sepanjang Franchise

Menurut GfK yang dilansir dari GamesIndustry.biz, penjualan versi fisik God of War: Ragnarok di Inggris sudah capai angka tinggi. Disebutkan pula bahwa angka tersebut mengalahkan angka judul lain franchise God of War selama minggu pertama penjualan. Angka tersebut tidak termasuk penjualan digitalnya.

God of War Ragnarok UK sales record 2
God of War: Ragnarok cetak rekor franchise di Inggris

“God of War: Ragnarok akan debut di posisi pertama [di chart penjualan game] dan jadi judul cross-gen pertama seri ini. Penjualan fisik hari pertama sudah melampaui angka yang didapat judul lain dalam franchise selama minggu pertama,” tutur bos GfK Dorian Blosch.

Franchise God of War memang sebelumnya menempati posisi atas di chart penjualan game di Inggris. Entri pertamanya, God of War yang rilis di PS2 pada 2005, debut di posisi kelima. Game keduanya rilis pada 2007 dan debut di posisi pertama. Game ketiganya rilis di PS3 pada 2010 dan juga memuncaki chart penjualan pada minggu pertama rilis.

God of War: Ascension, yaitu prekuel dari trilogi perdananya, rilis 2013. Game tersebut harus menempati posisi kedua pada minggu pertama penjualan di Inggris, kalah dari Tomb Raider reboot oleh Crystal Dynamics. Namun, God of War yang rilis 2018 kembali menempati posisi puncak pada minggu pertama penjualan dan cetak rekor angka penjualan terbaik sepanjang masa.

Baca juga: Horizon Zero Dawn Wajah Baru Game Produksi Sony Playstation

Dapat Sambutan Hangat Kritikus

Per tulisan ini, God of War: Ragnarok sudah mendapat skor 94 di Metacritic. Angka ini menyamai God of War (2005) dan God of War (2018). Ini juga menjadi judul baru dengan skor tertinggi kedua tahun ini setelah Elden Ring.

Kritikus turut menyambut hangat kehadiran sekuel God of War (2018) itu. Beberapa di antara mereka telah menobatkan game ini sebagai sebuah mahakarya (masterpiece). Salah satunya dari VGC yang menyebutnya sebagai salah satu game PlayStation terbaik sepanjang masa.

Melihat performanya yang mengagumkan di Inggris dan juga sambutan hangat dari kritikus, bukan tidak mungkin God of War: Ragnarok akan cetak rekor serupa secara global.

God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – God of War: Chain of Olympus merupakan salah satu Action Adventure dengan paduan Hack and Slash yang ikonik dikalangan para fansbase PlayStation. God of War: Chain of Olympus dirilis pada Maret 2008 oleh Sony Computer Entertainment. Game ini dapat dimainkan di platform PlayStation Portable dan PlayStation 3.

Sinopsis God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

Berawal dari Kratos yang mempertahankan sebuah kota dari serbuan pasukan Persia dan seekor hewan seperti ular raksasa yang dikenal dengan Basilisk.

Setelahnya Kratos mendapatkan tugas dari para dewa Olympus. Tugas ersebut antara lain seperti membantu Helios, menangkap Atlas, hingga menghabisi Persefone. Dirinya lelah dengan semua itu, merasa dirinya hanya dimafaatkan oleh para petinggi Olympus .

Dengan izin Athena, Kratos dipersilahkan untuk membalaskan dendamnya terhadap Ares yang telah membuat dirinya menghabisi keluarganya sendiri. Ares adalah dewa yang memberikan Blade of Chaos kepada Kratos yang berakhir dengan terbantainya keluarga Kratos yang menjadi korban.

Baca Juga : Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Gameplay (9/10)

Review God of War: Chain of Olympus
Gameplay – God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

God of War: Chain of Olympus merupakan game ActionAdventure bergaya Hack and Slash yang menarik untuk dimainkan. Memiliki mekanisme dan gameplay yang serupa untuk God of War 3 Generasi PlayStation.

Memiliki gameplay dan POV yang sama dengan God of War: Ghost of Sparta, God of War I, dan God of War II. Hanya dibedakan dari alur cerita yang memiliki jarak beberapa tahun dari seri sebelumnya.

Hadir dengan sudut pandang yang terkadang berubah menyesuaikan dengan tempat, tetapi masih mempertahankan POV dari pemain yang dapat melihat Kratos secara full dengan gerakan bertarung bersama Blade of Chaos pemberian Ares.

Graphic (9/10)

Review God of War: Chain of Olympus
Graphic – God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

Hadir dengan visual yang tidak jauh berbeda untuk series God of War: Chain of Olympus, Ghost of Sparta, God of War I, dan God of War II yang hampir tidak ada perbedaanya dalam urusan visual.

Hadirkan texture monster yang lebih kompleks daripada series Ghost of Sparta, hal inilah menjadi nilai tambah untuk God of War: Chain of Olympus.

Control (9/10)

God of War: Chain of Olympus tidaklah berbeda dengan Ghost of Sparta dalam urusan mekanisme, gameplay, bahkan kontrol yang diberikan. Bahkan tidak ada hal yang berubah dari mekanisme kontrol untuk waktu lama, terbukti dengan samanya mekanisme God of War series pertama hingga series yang hadir ditahun 2010 kebawah.

Setidaknya menghadirkan kontrol eksekusi dalam bergerak dan menyerang yang terpadu dalam grup kontrol yang sama. Kontrol kotak yang merupakan jenis kontrol serang tipe Light Attack, untuk Segitiga merupakan jenis kontrol penyerang juga yang merupakan tipe Heavy Attack. X dan Bulat berfungsi sebagai melompat dan eksekusi lainnya secara berurutan.

Adapula kontrol L dan R yang memiliki fungsi lebih kompleks, lebih lagi jika dipadukan dengan kontrol serangan yang mampu hasilkan serangan beruntun dan damage yang lebih besar.

Seperti kombinasi R+ Kotak merupakan tipe serangan Light Attack yang dipercepat secara berkelanjutan dengan peningkatan damage yang bertingkat, sedangkan kombinasi R + Segitiga sendiri tidak jauh dengan sebelumnya.

Addictive (10/10)

Review God of War: Chain of Olympus
Addictive – God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

God of War sendiri hadir dengan perilisannya yang secara berurutan dan kebanyakan merupakan cerita canon dari seri sebelum atau sesudahnya, bahkan Chain of Olympus sekalipun. Banyak hal yang dapat meningkatkan daya tahan pemain dalam memainkan game ini. Salah satu yang dapat meningkatkan aspek tersebut adalah difficulty yang cukup menarik.

Setidaknya ada sedikit perbedaan dalam urusan difficulty antara God of War: Ghost of Sparta dengan God of War: Chain of Olympus. Chain of Olympus menghadirkan setidaknya 4 difficulty seperti Mortal, Hero, Spartan, dan yang tersulit adalah God.

Selain difficulty-nya, God of War sendiri memiliki alur cerita yang menarik dan cukup banyak dipenuhi plot yang terkadang tidak sempat terpikirkan oleh pemain.

Music (10/10)

Hadir dengan latar musik yang ikonik dari masa ke masa. Hampir tidak ada perubahan sama sekali untuk urusan aspek musik pada seri God of War. Genderang perang yang bertabuh dan lantunan latar musik yang turut hadir dengan nada yang tinggi, selain itu juga hadir dengan nuansa maupun vibes yang mencekam. Sangat sinkron dengan latar, suasana, bahkan genre game satu ini.

Kelebihan

Memiliki alur cerita yang berkesinambungan antara satu series dengan series lainnya. Menjadi salah satu game yang penuh plot dan sentuhan emosional ditiap scene, walau kebanyakan isinya scene yang cukup brutal.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat ditutupi dengan beberapa hal. Untuk di beberapa perangkat tertentu yang berbeda, dan apabila pemain memainkan God of War: Chain of Olympus menggunakan emulator, baik di Mobile ataupun Windows memungkinkan akan alami buffered yang terkadang tidak stabil dan beberapa miss scene yang hilang tiba-tiba.

Terkadang hal ini menjadi salah satu efekk krusial yang dipukul rata untuk beberapa device tertentu, baik di Mobile ataupun PC. Antara kurang mumpuninya perangkat ataupun disk-nya yang emang begitu.

Untuk God of War: Chain of Olympus, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,4.

Sekian Review God of War: Chain of Olympus yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

God of War (PC): Tanggal Rilis, Harga, dan Spesifikasi

GAMEFINITY.ID, PALEMBANG – Petualangan Kratos hanya bisa dinikmati di konsol PlayStation sejak tahun 2018. Setelah penantian panjang, akhirnya God of War garapan Sony Santa Monica Studios akan segera hadir untuk para penggemar di PC.

Kabar tersebut diumumkan Sony lewat perilisan video trailer di YouTube sekaligus menyatakan God of War akan hadir di PC pada tanggal 14 Januari 2022. Kalian bisa mendapatkannya seharga US$49.99 (setara Rp729 ribu) di Steam maupun Epic Games Store.

Fitur-fitur baru juga akan diberikan untuk God of War, termasuk resolusi 4K, grafik yang lebih buas, dukungan frame rate tinggi dan ultra-widescreen.

Pertama dirilis tahun 2018, God of War mendapatkan banyak pujian, termasuk titel “Game of the Year” oleh Polygon karena storyline yang luar biasa. Sony juga sedang menggarap sekuel God of War untuk PlayStation 5 bernama God of War: Ragnarok yang akan dirilis tahun 2022.

Spesifikasi Minimum God of War di PC

  • CPU: Intel Core i5-2500K atau AMD FX-6300 or better
  • RAM: 8 GB
  • OS: Windows 10 64-bits
  • Video Card: Nvidia GeForce GTX 780 atau AMD Radeon R9 290 or better
  • Pixel Shader: 5.0
  • Vertex Shader: 5.0
  • Free Disk Space: 80 GB
  • Dedicated Video RAM: 3 GB

Rekomendasi Spesifikasi God of War di PC

  • CPU: Intel Core i7-4770K atau AMD Ryzen 5 1500X or better
  • RAM: 16 GB
  • OS: Windows 10 64-bits
  • Video Card: Nvidia GeForce GTX 1060 atau AMD Radeon RX 580 or better
  • Pixel Shader: 5.1
  • Vertex Shader: 5.1
  • Free Disk Space: 80 GB
  • Dedicated Video RAM: 6 GB