Tag Archives: guitar hero

Game Guitar Hero Bakal Comeback Usai 8 Tahun

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Siapa yang dulu suka bermain Guitar Hero? Guitar Hero memang menjadi salah satu permainan legendaris anak muda pada era awal tahun 2000-an.

Kabar baiknya, Guitar Hero bakal siap dirilis kembali setelah Microsoft dengan berani mengakusisi game ini dari Activision Blizzard. Dirilis perdana pada tahun 2005, permainan ini langsung sangat populer dan menjadi salah satu game musik ikonik sepanjang masa untuk kalangan pecinta game serta musik.

Meskipun permainan ini termasuk game lawas dan klasik, namun game ini bakal menampilkan desain yang lebih realistis dibandingkan dengan gaya kartun yang sudah dirilis sebelumnya.

Akhirnya setelah penantian panjang kurang lebih delapan tahun hiatus dari dunia game musik, game ini akan comeback. Namun, hingga saat ini masih belum ada info lebih lanjut tentang fitur apa saja yang bakal tersedia nantinya di Guitar Hero.

Guitar Hero Dihidupkan Lagi oleh Microsoft agar Bisa Dinikmati Kembali

Guitar Hero Activision Blizzard

Berdasarkan laman RevivalTV, Microsoft memang sudah mengambil alih secara penuh permainan ini dari Activision Blizzard. Game ini dihidupkan agar bisa dinikmati kembali para pecinta game serta musik.

CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick juga sudah mengonfirmasinya. Bahkan ia dijadwalkan akan memantau pengembangan game dengan versi terbarunya yang nantinya bakal hadir pada platform Xbox.

Baca juga: 

Sudah tidak diragukan lagi bahwa Guitar Hero yang sudah menjadi game favorit anak-anak rental PS terdahulu itu punya penggemar banyak. Tentunya dengan versi yang lebih baru ini bakal memancing banyak pemain baik itu pemain lama maupun pemain baru.

Sebenarnya rencana ini sudah dirancang oleh Bobby Kotick selaku CEO Activision Blizzar beserta bos Xbox, Phil Spencer. Pembicaraan ini sudah dilakukan pada awal akuisisi Activision dengan Microsoft.

Microsoft Mengembangkan Game Guitar Hero dengan Bantuan Teknologi AI

Activision Blizzard Guitar Hero

Dengan adanya akuisisi antara Activision dengan Microsoft, maka Activison bakal mencetak pencapaian baru pada bidang teknologi video game. Terutama Teknologi AI.

Pengembangan pada bidang teknologi video game bisa luar biasa karena memanfaatkan kemampuan teknologi AI serta mempelajari cara kerja mesin mereka. Tidak hanya itu saja, pembelajaran juga berupa analisis data hingga kemampuan grafik yang dimiliki.

Guitar Hero sendiri hingga saat ini masih belum ada kepastian untuk perilisan terbarunya. Untuk itu para penggemar harus bersabar menanti kabar terbaru dari Activision Blizzard dan Microsoft. Apakah kamu sering memainkan permainan ini dan termasuk orang yang sangat menantikan game Guitar Hero usai penantian panjang?

Franchise Activision Blizzard yang Bisa Di-revive setelah Akuisisi Microsoft

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft akhirnya resmi mengakuisisi Activision Blizzard senilai US$69 miliar. Berarti perusahaan game di balik deretan franchise blockbuster seperti Call of Duty, Crash Bandicoot, Warcraft, Overwatch, dan Candy Crush sudah tergabung dengan Microsoft Gaming, sama seperti Zenimax Media selaku pemilik Bethesda Softworks.

Pengesahan akuisisi ini bisa menjadi kabar gembira bagi penggemarnya. Tidak hanya itu, penggemar ternyata menginginkan beberapa franchise game besutan Activision Blizzard mendapat revival setelah lama tidak terdengar. Berikut adalah deretan game klasik yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.

Tony Hawk’s Pro Skater

Activision Blizzard revival Tony Hawks Pro Skater

Tony Hawk’s Pro Skater bisa dianggap sebagai salah satu pionir game skateboard. Pertama kali muncul pada 1999, franchise tersebut mendapat pujian dari kritikus berkat gameplay inovatifnya. Sempat hiatus pada 2015 karena lisensi Tony Hawk sudah habis, Activision sempat me-revive franchise tersebut pada 2020 dengan Tony Hawk’s Pro Skater 1+2. Namun, judul itu hanya remake dua game pertamanya.

Sayangnya, Tony Hawk’s Pro Skater 3 + 4 terpaksa dibatalkan karena penggabungan Vicarious Visions dengan Blizzard. Namun, akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft setidaknya menambah peluang franchise game skateboard ini mendapat revival dengan judul baru yang bukan sekadar remaster. Penggemar pastinya sangat ingin menikmati gameplay khas dari Tony Hawk’s Pro Skater yang tak tertandingi oleh game skateboard pesaing.

Spyro the Dragon

Activision Blizzard revival Spyro the Dragon

Spyro the Dragon bisa dibilang sebagai ikon game konsol pada 1990-an bagi segala usia. Tidak heran banyak penggemar yang menginginkan franchise ini comeback. Activision terakhir kali merilis entri baru saat 2018 dengan Spyro Reignited Trilogy, remaster dari tiga game pertamanya. Game tersebut menuai pujian dan memperkenalkan karakter naga mungil itu pada gamer generasi baru.

Sejak saat itu, belum begitu banyak terdengar tentang Spyro. Setidaknya muncul sebagai karakter DLC di Crash Team Racing Nitro Fueled. Mengingat penggemar Spyro masih sangat masif, bukan tidak mungkin franchise ini bisa kembali dengan entri baru atau setidaknya satu lagi judul remaster sama seperti Crash Bandicoot.

Prototype

Activision Blizzard revival Prototype

Mengingat maraknya game single-player dengan open world saat ini, Prototype mendapat peluang untuk comeback, setidaknya setelah akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Game pertamanya mendapat pujian dari kritikus dan dibandingkan dengan franchise Infamous milik PlayStation. Jika harus membandingkannya dengan game modern, Marvel’s Spider-Man bisa menjadi contohnya.

Dunia open world dangan sistem parkour dari kedua game-nya sudah membuat penggemar kagum, meski begitu Prototype 2 ternyata disebut mencapai penjualan kurang memuaskan, mengurangi peluang satu lagi sekuel saat itu. Namun, Activision bisa membuat Prototype 3 untuk mengikuti tren game open world yang marak saat ini.

Guitar Hero

Activision Blizzard revival Guitar Hero Live

Sudah bukan rahasia penggemar ingin Activision me-revive Guitar Hero setelah akuisisi Microsoft. Bahkan, sudah ada laporan bahwa entri terbaru franchise rhythm game klasik itu sedang dalam pengerjaan. Ini memungkinkan penggemar bisa menikmati kembali rhythm game favorit mereka dalam kemasan baru.

Guitar Hero sempat mati suri pada 2009 karena oversaturation, terlalu banyak sekuel dan spin-off yang rilis. Sempat hidup kembali dengan Guitar Hero Live pada 2015, entri tersebut masih cukup mengecewakan. Namun, mengingat penggemar setia masih ingin memainkannya sambil memegang guitar controller khas, peluang keberhasilan revival Guitar Hero sangat besar jika masih mempertahankan elemen gameplay terkenalnya.

Baca juga:

Starcraft

Activision Blizzard revival Starcraft

Starcraft menjadi franchise game real-time strategy yang sudah menjadi favorit penggemar selama dua dekade terakhir. Meski begitu, dukungan konten baru untuk Starcraft II sudah dihentikan pada akhir 2020. Namun, penggemar tetap setia memainkannya. Faktanya, franchise RTS ini memiliki cerita penuh lore kompleks di campaign dan gameplay menantang.

Dewasa ini, genre RTS mungkin tidak sebesar genre game populer lain seperti shooter, battle royale, dan MOBA. Starcraft bisa menjadi refresh bagi pemain yang jenuh dengan ketiga genre tersebut. Mungkin saja Blizzard memiliki peluang untuk membuat revival dari Starcraft.

Itulah franchise game Activision Blizzard yang bisa di-revive setelah akuisisi Microsoft.

Kumpulan Cheat Guitar Hero PS2 Terlengkap Bahasa Indonesia

GAMEFINITY, Jakarta – Cheat Guitar Hero merupakan kode curang untuk bermain Guitar Hero agar lebih menarik saat dimainkan. Guitar Hero merupakan Game yang sangat populer di era 2000-an. Dimana saat itu masih di era Playstation 2. Game ini dikembangkan oleh RedOctane dan dirilis pertama kali di Amerika Utara pada November 2005, kemudian di Eropa pada April 2006, dan Australia pada Juni 2006.

Game ini populer pada saat itu karena memiliki keunikan pada saat dimainkan. Kamu harus mencocokan lagu dengan tombol yang akan kamu tekan. Saat bertemu petikan yang panjang, kamu bisa memutar analog pada stik untuk memperbanyak score dan rock meter. Agar lebih menarik memainkan game ini, kamu bisa memasukan kode cheat di bawah ini.

Baca juga:

Kamu Harus Tahu Sejarah Guitar Hero yang Jarang Diketahui!

Kode Cheat

Cheat Guitar Hero
Guitar Hero PS2
Guitar Hero

Cheat Kode
Membuka semua karakter, gitar, dan lagu X, △, ▢, Ο, ▢, △, Ο, △, Ο, △, Ο, △, Ο, △
Karakter berkepala kuda X, ▢, ▢, X, ▢, ▢, X, ▢, ▢, X
Karakter berkepala api ▢, △, ▢, ▢, △, ▢, △, △
Gitar tak terlihat X, △, △, X, ▢, △, X, ▢, △
Hyperspeed X, ▢, X, ▢, △, ▢, X, ▢, △, ▢, X, ▢, △, ▢, △, ▢, △, ▢, △
Penonton berkepala bola mata X, ▢, △, ▢, X, ▢, △
Penonton berkepala monyet ▢, X,△, △, ▢, X, △, △

Kode Cheat Guitar Hero Seri Metallica

Cheat Guitar Hero
Guitar Hero Metallica
Guitar Hero: Metallica

Cheat Kode
Vocal Fireball L1, L2, L2, R1, R2, L2, R1, R1
Mode Performance R1, R1, R2, L1, R2, L2, L1, L1
Mode Hyperspeed L2, R2, L1, R1, R1, L1, L2, R1
Star Color L1, L1, R1, L1, R2, L1, L1, L1
Hyperspeed L2, R2, L1, R1, R1, L1, L2, R1
Karakter tidak terlihat L2, L1, R1, R1, R1, R2, R2, R1
Instrumen tidak terlihat L1, L1, R2, R1, L2, L2, L2, R1
Fame Color L2, L1, L2, R2, L1, L1, R1, R2
Gem Color R2, L1, L1, L2, L1, L2, L2, L2
Drum fill selalu penuh L1, L1, L1, R2, R2, L2, L2, R1
Black Highway R1, L1, L2, L1, L2, L1, L1, L1
Always Slide L2, L2, L1, L1, R1, L1, R1, L1
Auto Kick R1, L2, L1, R2, R2, R2, R2, R2

Kode Cheat Guitar Hero Seri Aerosmith

Cheat Guitar Hero
Guitar Hero Aerosmith
Guitar Hero: Aerosmith

Cheat Kode
Mode Precision L1+R1, L1+R2, L1+R2, L1+R1, L1+R1, R1+R2, R1+R2, R1+R2, L1+R2, L1+R1, L1+R2, L1+R1, L1+R1, L1+R1, L1+R1, L1+R1, L1+R1
Mode Performance L2+L1, L2+L1, L1+X, L1+R2, L2+L1, L2+L1, L1+X, L1+R2
Membuka semua lagu L1+R1, L2+L1, L2+L1, L1+R1, L1+R1, L2+L1, L1+R1, L1+R1, L2+L1, L2+L1, L1+R1, L1+R1, L2+L1, L1+R1, L1+R1
Gitar tak terlihat  L1+R1, L2+L1, L1+R1, L1+R1, L1+ R2, L1+ R2, L1+ R2, L1+ R2, L1+ R2, R1+R2, R1+R2, R1+X
Hyperspeed R1+X, R1+X, R1+X, R1+X, R1+X, L1+R1, L1+R1, L1+R1, L1+R1, L1+R2, L1+R2, L1+R2, L1+R2, L1+R2, R1+R2, R1+X, R1+X
Large gems L2, L1, L2, R1, L2, R2, L2, X, L2, R2, L2, R1, L2, L1, L2, L2+L1, L1+R1, L2+L1, R1+R2, L2+L1, R2+X, L2+L1, R1+R2, L2+L1, L1+R1, L2+L1, L2+R1
No fail L2+L1, R2, L2+L1, L2+R1, R2, L2+R1, L1+R1, X, L1+R1, L2+R1, R1, L2+R1, L2+R1, L2+L1

Kode Cheat Guitar Hero Seri World Tour

Cheat Guitar Hero

Guitar Hero World Tour

Cheat Kode
Membuka semua lagu R2, R2, L1, L2, L2, R2, R2, R1
Auto kick R1, L2, L1, R2, R2, R2, R2,R1
Always Slide L2, L2, L1, L1, R1, L1, R1, R2
Flame color L2, L1, L2, R2, L1, L1, R1, R2
Hyperspeed L2, R2, L1, R1, R1, L1, L2, L2
Membuka karakter Johnny Viper R2, L1, R2, R2, R1, R1, R1, L2
Membuka karakter Nick L2, L1, R2, L2, L1, R2, R2, L2
Membuka karakter Rina R2, L1, L2, L2, R1, R1, R1, L2
AT&T Ball Park R1, L2, L1, L1, L2, R2, L1, R1
Vocal Fireball L1, L2, L2, R1, R2, L2, R1, L2
Invicible Rocker L2, L1, R1, R1, R1, R1, R2, R2, L2
Mode Performance R1, R1, R2, L1, R2, L2, L1, L1
Instrumen tidak terlihat L1, L1, R2, R1, L2, L2, L2, R1
Gem color R2, L1, L1, L2, L1, L2, L1, R1
Star color L1, L1, R1, L1, R2, L1, L1, R2
Membuka karakter Aaron Steele R2, L1, R1, R1, R1, R1, R1, L2

Kode Cheat Guitar Hero Seri Encore: Rocks the 80s

Cheat Guitar Hero

Guitar Hero Encore: Rocks the 80s

Cheat Kode
Membuka semua mode X, ▢, △, Ο, ▢, △, X, △, Ο, △, X, △, Ο, △, X, △
Karakter berkepala kuda X, ▢, ▢, X, △, X, ▢, ▢, X, △
Karakter berkepala api △, ▢, △, ▢, △, ▢, X, ▢
Gitar tak terlihat X, △, △, X, ▢, △, X, ▢, △
Hyperspeed △, X, ▢, ▢, X, △, △, ▢
Penonton berkepala bola mata △, X, ▢, ▢, ▢, X, △
Penonton berkepala monyet X, X, ▢, △, X, X, ▢, △
Mode Performance X, X, ▢, △, △, X, ▢, X

Baca juga:

Cheat Guitar Hero PS3 Terbaik dan Paling Lengkap Bahasa Indonesia

Cara Mengaktifkan Cheat

Berikut cara mengaktifkan kode cheat Guitar Hero dengan cara masuk ke menu utama game Guitar Hero, kemudian tekan dan tahan tombol arah ← hingga kode cheatnya terbuka, lalu masukan kode cheat dengan cepat dan tepat.

Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kamu Harus Tahu Sejarah Guitar Hero yang Jarang Diketahui!

GAMEFINITY, Bekasi – Pada tahun 2005, RedOctane, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam pembuatan pengontrol permainan unik, terinspirasi untuk membuat Guitar Hero berdasarkan pengalaman RedOctane dalam membuat perangkat keras untuk permainan arcade Guitar Freaks Konami. Mereka meminta bantuan Harmonix, yang sebelumnya mengembangkan beberapa video game musik, untuk bantuan pengembangan. Game pertama dalam seri ini dibuat dengan anggaran $1 juta. Serial ini sangat sukses dan membuat Activision mengakuisisi RedOctane oleh Activision pada tahun 2007.

Baca Juga: Guitar Hero, Game Musik Terpopuler Hingga Saat Ini

Bagaimana Awal Mula Guitar Hero Terbentuk?

Guitar Hero

Guitar Hero dibuat dari kemitraan antara RedOctane, kemudian perusahaan mereka sendiri yang memproduksi pengontrol video game khusus, dan Harmonix, sebuah perusahaan pengembangan video game musik yang sebelumnya memproduksi Frekuensi, Amplitudo, dan Revolusi Karaoke.

RedOctane berusaha untuk membawa game mirip Guitar Freaks, yang sangat populer di Jepang pada saat itu, ke pasar Barat, dan mendekati Harmonix untuk membantu mereka mengembangkan game musik yang melibatkan pengontrol gitar. Kedua perusahaan menyetujuinya, dan melanjutkan untuk memproduksi Guitar Hero pada tahun 2005. Judul tersebut sangat sukses, mengarah pada pengembangan sekuelnya yang sukses, Guitar Hero II, pada tahun 2006.

Terus Mengalami Penurunan

Guitar Hero

Pada bulan April 2015, Activision mengumumkan terobosan baru berjudul Guitar Hero Live. Judul ini dikembangkan oleh FreeStyleGames yang sebelumnya pernah mengerjakan judul spin-off DJ Hero. FreeStyleGames diberi kebebasan untuk me-reboot seri Guitar Hero untuk konsol generasi berikutnya.

Salah satu inovasi pertama mereka adalah mengganti controller gitar lima tombol standar, menjadi gitar enam tombol, dengan dua baris masing-masing tiga tombol, memungkinkan mereka untuk meniru penjarian gitar yang sebenarnya. Guitar Hero Live dirilis dengan mode karier dan online. Permainan ini dirilis pada Oktober 2015.

Meskipun Guitar Hero Live dipuji sebagai sebuah inovasi, game tersebut tidak terjual sebaik yang diharapkan karena tidak memenuhi target penjualan. Pada Januari 2017, Ubisoft mengakuisisi FreeStyleGames dari Activision sehingga nasib kelanjutan Guitar Hero tidak diketahui.

Pada tahun 2020, server online untuk semua game Guitar Hero ditutup di PS3. Selain PS3, Ubisoft juga menutup semua server game di Wii. Saat ini Guitar Hero hanya dapat dimainkan secara online di Xbox 360.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Guitar Hero, Game Musik Terpopuler Hingga Saat Ini

GAMEFINITY.ID, Riau – Buat generasi 90 hingga 2000an siapa sih yang gak tau game yang satu ini? Guitar hero merupakan salah satu game video musik yang dimainkan melalui PlayStation. Game ini mulai rilis pada tahun 2005 oleh Red Octane, salah satu perusahaan hiburan elektronik di Amerika.

Sebelum bermunculan game online di gadget, guitar hero adalah salah satu game favorit orang-orang pada masanya. Guitar hero bisa dimainkan sendiri ataupun multiplayer (berdua). Cara memainkannya yaitu menekan tombol sesuai dengan warna hingga tersusun tiap nada musik yang dibawakan. Di dalam Permainan Guitar hero memiliki 5 warna nada, yaitu Hijau, Merah, Kuning, Biru, Jingga.

Mempunyai Beberapa Series Game Guitar Hero

Guitar Hero
Poster seri “Guitar Hero”

Sejak awal rilisnya di tahun 2005, Guitar hero semakin berkembang dan banyak mengeluarkan beberapa versi pada gamenya. Diantaranya adalah Guitar Hero, Guitar Hero II, Guitar Hero III: Legends of Rock, Guitar Hero World Tour, Guitar Hero 5, Guitar Hero Encore: Rocks the 80’s, Guitar Hero: Aerosmith, Guitar Hero: Metalica, Guitar Hero Smash Hits, Guitar Hero: Van Halen, Guitar Hero: On Tour, Guitar Hero On Tour: Dasawarsa, dan Guitar Hero On Tour: Modern Hits.

Dalam permainan Guitar Hero, terdapat banyak musik dengan genre rock ataupun pop yang bisa dipilih untuk bermain game ini.

Baca Juga : Ini Dia 5 Game Terbaik yang Rilis Selama Tahun 2022

Masih Populer Hingga Saat Ini

Guitar Hero

Walaupun saat ini jarang ditemui orang yang masih bermain Guitar Hero menggunakan PlayStation, tetapi game yang hampir sama seperti Guitar Hero ini masih ada ditemui di platform online. Salah satu contohnya adalah Guitar Flash. Guitar Flash bisa dimainkan melalui gadget ataupun PC.

Guitar Flash dapat dimainkan sendiri ataupun multiplayer (berdua). Sama denegan Guitar hero juga memiliki 4 tingkat kesulitan permainan yang sama seperti Guitar Hero, mulai dari Easy, Medium, Hard, hingga Expert. Untuk kamu yang pemula bisa mencoba tingkat kesulitan yang Easy, makin sering dilatih makin bisa membawakan tingkat kesulitan Expert.

Jangan lupa ikuti terus uptade informasi terbaru seputar game, anime, musik, lifestyle,dan lainnya hanya di website gamefinity.id

Mengenal Lebih Jauh Tentang Game Bergenre Rhythm

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Rhythm games, bagi sebagian orang pasti akan merasa asing dengan genre game ini. Rhythm games bukanlah sebuah genre yang begitu terkenal seperti FPS dan RPG, namun rhythm game sendiri, pernah memuncaki rekor penjualan di AS pada tahun 2000-an. Bahkan game yang pertama kali menyentuh angka penjualan sebesar $1 Miliar. Penasaran dengan Rhythm Game? Mulai langsung saja pembahasannya

Apa itu Rhythm Game?

Menurut wikipedia, rhythm game merupakan game yang menantang indera pemain dalam bermusik dengan mengharuskan para pemain untuk menekan tombol sesuai arahan yang ada. Ya, rhythm game tidak akan pernah berubah dan memang sudah kaidahnya seperti itu.

Menekan sebuah notes ketika waktunya sudah tiba secara beurutan, begitulah rhythm game pada intinya.

Sejarah Rhythm Game

Parappa the Rapper | Youtube Gameoverse Rhythm
Gambar Parappa the Rapper | Youtube Gameoverse

Rhythm game yang benar-benar mengusung tema sesuai dengan pengertian di atas merupakan game berjudul “PaRappa the Rapper” yang dirilis oleh Sony pada tahun 1996 untuk konsol PlayStation 1.

Game ini sendiri terkesan sederhana namun meyakinkan dengan konsep baru yang dapat dibilang fresh. “PaRappa the Rapper” menjadi cikal bakal Rhythm Game di masa selanjutnya.

Pada 1997, Konami merilis sebuah arcade game yang juga mengusung genre rhythm, yaitu Beatmania. Beatmania sendiri merupakan rhythm game yang mengusung tema DJ dimana pemain diberi controller khusus untuk bermain. Pada 1999, saudara dari Beatmania, Guitar Freaks dan Drummania, dirilis di tahun yang sama oleh Konami.

DrumMania dan Guitar Freaks diberi pembaruan setiap tahunnya oleh Konami dan kini masih eksis dengan judul “GITADORA”

Dan tidak lupa, hadirnya “Dance Dance Revolution” yang menjadi sensasi di Jepang maupun AS. Hingga saat ini, “DDR” masih eksis dengan judul “SuperNOVA”.

Masuk ke tahun 2000-an, sebuah developer game asal AS, Harmonix, menggemparkan pasar AS dengan merilis game besutannya yang dikerjakan bersama dengan RedOctane, “Guitar Hero”.

Game ini menjadi salah satu sensasi dan menandakan bangkitnya rhythm game di era tahun 2000-an. Hal ini juga dilanjutkan oleh penerusnya, yaitu Guitar Hero II dan III.

Baca Juga: Isometric Persfective Game. Penjelasan dan Rekomendasinya

“Guitar Hero III” menjadi game yang meraih pendapatan kotor di angka $1 Miliar untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pada akhir tahun 2009, pamor rhythm game meredup. Meskipun begitu, data menunjukkan bahwa 3 dari 5 game dengan pendapatan terbanyak di dekade tersebut, diraih oleh rhythm game.

Memasuki tahun 2010-an hingga saat ini, rhythm game mulai dikenal oleh sebagian orang meskipun tidak sepopuler dulu. Game seperti “Rockband” yang merupakan salah satu rhythm game tersukses juga terus mendapatkan update dan sequel oleh Harmonix.

Osu View | Personal Archive Rhythm
Saya yang Kewalahan Main Level 5 Judgelight di Osu | Personal Archive

Game rhythm lainnya seperti “Osu!” juga mulai melambungkan namanya pada tahun-tahun tersebut.

Hingga saat ini, mulai banyak rhythm game yang kita kenal.

Di PC ada “Osu!” yang mempunyai beberapa mode lainnya seperti “Osu! Mania” dan “Osu! Taiko”.

Untuk VR, ada rhythm game yang dikenal dunia yaitu “Beat Saber” yang berbeda dengan yang lain, game ini menggunakan pedang virtual untuk memukul blok.

Apalagi di mobile, jangan tanya, sudah banyak contohnya. Masih mau mendengar contohnya? Oke saya sebutkan satu-satu

Bang Dream dan D4DJ bersaudari dari publisher Bushiroad.

Cytus, Deemo, dan Voez oleh Rayark International.

Project Sekai yang di-publish oleh Sega dan memiliki developer yang sama dengan Bang Dream, CraftEgg.

Dan juga saingan Love Live yang berasal dari publisher yang sama dengan Bang Dream, Bushiroad.

Dan satu lagi rhythm game yang belum pernah saya lihat ada microtransaction di dalamnya, yaitu Phigros

Baca Juga: Jangan Dilewatkan! Kolaborasi Love Live SIF dan Code Geass Dihiasi Banyak Konten Menarik

Macam-macam Gameplay Rhythm Games

Bandori View | Personal Archive Rhythm
Saya yang Mencoba Bermain “My Dearest” di Level Expert | Personal Archive

Seperti yang kita tahu, gameplay dari rhythm games ada bermacam-macam.

Mulai dari game yang mengharuskan kita untuk menjadi aktif seperti Dance Dance Revolution dan Beat Saber.

Ada juga yang menggunakan controller yang dimiripkan dengan alat musik asli seperti Guitar Hero, Rockband, dan Osu! Taiko.

Ada Osu! yang unik dengan diwajibkannya kita untuk berfokus mengarahkan cursor dan menekan tombol sesuai ritme di saat yang sama. Dan game semodel dengan Osu! yang sama-sama membentuk lingkaran sebagai indikator ritme yang dapat dimainkan di konsol, yaitu Hatsune Miku Project Diva di PSP.

Ada yang punya model seperti petualangan dengan note yang mengarah ke samping seperti Muse Dash.

Dan ada yang seperti game rhythm biasanya, yaitu menunggu note untuk sampai ke garis dan menekan tombolnya sesuai irama seperti Bang Dream & D4DJ, Osu! Mania, Phigros, dan Voes

Penutup

Rhythm games, sebuah genre yang dikenal dengan para pemainnya yang seperti kerasukan setan dan ambisi untuk menyelesaikan sebuah level. Pada nyatanya bukanlah sebuah genre yang dapat dianggap sebelah mata.

Prestasi yang didapat oleh genre ini juga tidak dapat dianggap sepele. Namun, memang saat ini rhythm game hanya terlihat sebagai sebuah genre pelengkap saja tanpa mengelak kenyataan.

Tapi bukan berarti, rhythm game tanpa peminat ya! Osu! masih hidup hingga sekarang dikarenakan komunitasnya yang masih sangat aktif.