Tag Archives: hayao miyazaki

5 Film Studio Ghibli Ini Paling Populer dengan Rating Tertinggi, Sudah Nonton?

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Studio Ghibli adalah rumah produksi film animasi asal Jepang yang sangat populer di dunia. Karya-karyanya sudah tidak diragukan lagi. Banyak pecinta anime di seluruh dunia sangat mengenai dan menyukainya.

Berdasarkan laman Britannica, kualitas film buatan Studio Ghibli pun sangat diacungi jempol dan penuh pujian. Dengan alur yang imajinatif dan emosional yang mengaduk emosi para penonton, tidak heran sederet karyanya menyabet banyak penghargaan. Bahkan beberapa di antaranya sampai masuk nominasi Piala Oscar, ajang penghargaan film prestisius di dunia.

Berdiri sejak tahun 1985 oleh sutradara Hayao Miyazaki bersama Isao Takahata, sampai saat ini Studio Ghibli terus memproduksi film-film populer yang berkualitas tinggi.

Daftar 5 Film Studio Ghibli dengan Rating Tinggi

Menurut MyAnimeList dan detikHot, terdapat lima film buatan Studio Ghibli yang berhasil mencapai rating tinggi. Tentu film-film tersebut juga populer di seluruh dunia. Beberapa di antaranya juga menggondol banyak penghargaan.

Apa saja lima film yang dimaksud? Inilah daftar film Studio Ghibli yang harus kalian tonton minimal sekali seumur hidup, antara lain:

Baca juga: 

1.    Mononoke Hime / Princess Mononoke (1997) – 8,67

Studio Ghibli Movies

Mendapat rating sebesar 8,67, film Mononoke Hime menjadi salah satu film terbaik produksi Studio Ghibli. Dirilis pada tahun 1997 silam, film ini mencetak beberapa penghargaan.

Berkisah tetang perjalanan Ashitaka dalam pengobatan kutukan kekuatan iblis. Pada perjalanannya, dirinya terlibat sebuah konflik yang membuatnya harus menyelesaikan masalah tersebut sambil melawan kutukan.

2.    Hotaru no Haka / Grave of the Fireflies (1988) – 8,51

Studio Ghibli Movies
Hatoru no Naka

Tayang pada tahun 1988, Hotaru no Haka berhasil membawa pulang beberapa penghargaan dan mendapat skor 8,51.

Film ini bercerita mengenai kisah hidup Seita beserta saudara perempuannya bernama Setsuko. Kedua anak Jepang ini tengah dilanda Perang Dunia II di mana mereka kehilangan orang tua dan rumahnya. Oleh karena itu, mereka harus mencari kehidupan dan tidak menyerah dengan takdir yang menimpa mereka.

Baca juga: 

3.    Tonari no Totoro / My Neighbor Totoro (1988) – 8,25

Studio Ghibli Movies
Tonari no Totoro

Pertama kali tayang pada tahun 1988 silam, film Tonari no Totoro mendapat skor 8,25 serta membawa pulang banyak penghargaan.

Bercerita tentang dua bersaudara bernama Mei dan Satsuki yang bertemu dengan roh hutan mistis. Mereka berdua pun hidup dengan dikelilingi petualangan magis.

4.    Mimi wo Sumaseba / Whisper of the Heart (1995) – 8,22

Studio Ghibli Movies

Film Mimi wo Sumaseba yang mendapat skor 8,22 ini tayang pada tahun 1995. Saat itu film animasi ini menjadi film Jepang terlaris.

Alur cerita bermula tentang Shizuku Tsukishima, seorang gadis yang menulis puisi dan membaca di sela-sela waktu luangnya. Hal ini dilakukannya agar bisa mengukir potensi dan mewujudkan impiannya.

Baca juga: 

5.    Kaze Tachinu / The Wind Rises (2013) – 8,11

Studio Ghibli Movies

Dengan rating 8,11 film Kaze Tachino atau yang dikenal dengan The Wind Rises ini tayang pada tahun 2013. Film ini pun berhasil mendapatkan banyak perhargaan, termasuk nominasi Golden Globe Awards dan Academy Awards pada tahun 2014.

Mengisahkan perjuangan Jirou Horikoshi yang mengejar cita-citanya untuk merancang dan membuat peswat. Ketika Jirou datang ke ibu kota menandakan awal perjalanannya untuk menggapai mimpi tersebut yang penuh rintangan serta halangan.

Anime Terbaru Hayao Miyazaki Menjadi Film Jepang Dengan Budget Terbanyak

GAMEFINITY.ID, PATI – Ketika nama “Hayao Miyazaki” disebutkan, itu selalu menarik perhatian para penggemar anime di seluruh dunia. Sutradara terkenal karena karyanya yang ikonik seperti Spirited Away dan My Neighbor Totoro selalu berhasil menghadirkan cerita-cerita penuh imajinasi yang menghipnotis penonton. Di tahun 2023, Hayao Miyazaki kembali merilis movie anime dengan budget terbanyak sepanjang sejarah berjudul The Boy and The Heron.

Film Termahal Sepanjang Sejarah Jepang

Sejak awal kariernya, Hayao Miyazaki telah menjadi ikon dalam industri anime. Film-filmnya sering kali menggabungkan elemen-elemen fantasi dengan pesan-pesan mendalam. Meskipun tergolong anime, namun film – film karya Hayao Miyazaki seolah memiliki tepat spesial di hati pecinta anime. Miyazaki juga telah menerima penghargaan bergengsi, termasuk Academy Awards. Menjadikannya sebagai salah satu sutradara terbaik dalam sejarah perfilman.

Hayao Mizaki The Boy and the Heron
The Boy and the Heron (2023) | Credit: Studio Ghibli

Pada tahun 2023, Hayo Miyazaki merilis anime terbarunya berjudul The Boy and the Heron. Film ini dikabarkan memakan budget terbanyak sepanjang sejarah perfilman Jepang. Fakta ini dikatakan langsung oleh produser studio Ghibli, Toshio Suzuki. Menurut artikel Livedoor News, Toshio Suzuki mengklaim bahwa film ini merupakan film termahal yang pernah diproduksi di Jepang.

Baca Juga:

Sukses Dengan Biaya Marketing Yang Minim

Meskipun nilai anggarannya tidak dikatakan secara pasti, tidak akan mengherankan jika hal itu benar mengingat sejarah panjang dari Studio Ghibli. Sebelum The Boy and the Heron, film termahal yang diproduksi di jepang juga jatuh kepada anime dari Ghibli Studio berjudul Tale of Princess Kaguya. Anime ini menghabiskan sekitar 5 miliar yen untuk produksi. Jadi tidak heran jika anime Ghibli lainnya dapat melampau rekor ini.

Sejak dirilis di Jepang awal bulan Agustus 2023, The Boy and the Heron berhasil memperoleh 6 miliar yen hanya dari bioskop domestik, seperti yang dilaporkan oleh Mantan Web. Ditambah pendapatan ini dihasilkan dengan usaha marketing yang sangat minim. Meskipun belum mampu melewati pencapaian box-office dari film-film Miyazaki sebelumnya seperti Spirited Away, penayangan The Boy and the Hero sudah terbilang sukses di Jepang.

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton film The Boy and The Heron? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

First Look Anime Ghibli The Boy and The Heron

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Penggemar film dari seluruh dunia pastinya telah mengikuti jejak kreativitas dan keajaiban yang disuguhkan oleh legenda hidup industri animasi, Hayao Miyazaki. Sosok ini tak hanya menjadi salah satu pendiri Studio Anime Ghibli, tetapi juga memahat kisah-kisah timeless yang menyentuh di seluruh dunia. Di usianya yang menginjak 82 tahun, Miyazaki belum menunjukkan tanda-tanda ingin berhenti berbagi keajaiban ini. Dia membuktikan hal itu melalui film terbarunya yang sangat dinantikan: The Boy and The Heron.

Film ini yang telah dirilis tanpa pamit lewat berbagai promosi yang mencolok, mengundang penonton untuk kembali merenung. Menikmati dunia fantasi dan keindahan dalam sederet gambar yang memukau. Dalam The Boy and The Heron, Miyazaki mengambil langkah tak terduga dengan memberikan pandangan baru pada kisah yang telah dikenal luas.

Baca juga:

Anime Ghibli Bangau yang Berbicara

Anime Ghibli The Boy and The Heron
Anime Ghibli The Boy and The Heron

Dalam film yang baru saja merilis first look-nya, kita diundang ke dalam kisah Mahito Maki. Seorang anak laki-laki yang menemukan keajaiban dalam menara yang terlantar di kotanya. Namun, seperti biasanya, keajaiban ini tak sekadar wujud fisik, melainkan juga membuka pintu ke dunia lain yang penuh dengan ajaib. Ditemani oleh seorang bangau abu-abu yang pandai bicara, Mahito memasuki petualangan baru. Petualangan yang penuh dengan makna dan pesan yang hanya bisa disampaikan oleh tangan seorang Miyazaki.

Hal yang cukup menarik adalah bagaimana film ini merangkul judul yang sama dengan novel terkenal Miyazaki, How Do You Live? Namun dengan cerita yang sepenuhnya baru dan segar. Ini menjadi bukti bahwa kejutan dan eksplorasi terus menjadi inti dari karya Miyazaki, bahkan hingga film terakhirnya.

Baca juga:

First Look The Boy and the Heron

First Look Anime Ghibli The Boy and The Heron
First Look Anime Ghibli The Boy and The Heron

Sementara Studio Ghibli merilis gambar-gambar pertama dari film ini dengan sangat hemat, antusiasme dari para penggemar tak bisa diredam. Deretan gambar yang diposting oleh akun media sosial Fandango mengungkapkan sebagian dari keajaiban visual yang telah digarap oleh Miyazaki dan timnya. Dengan keahlian yang tak perlu diragukan lagi dalam menciptakan dunia-dunia magis, para penonton dapat mengharapkan visual yang memesona.

Namun, sementara gambar pertama ini telah memberikan gambaran tentang apa yang dihadirkan oleh The Boy and the Heron. Penggemar di Amerika Serikat dapat menggelar kemeriahan pada akhir tahun ini saat film ini dirilis. Pertanyaan yang masih menggantung adalah apakah jadwal yang sama juga akan diberikan untuk penonton di Indonesia?

Sekali lagi, Hayao Miyazaki memberikan kita alasan untuk tetap mengikuti perjalanannya yang tak terduga. Meskipun The Boy and the Heron mungkin merupakan film terakhirnya, jelas bahwa warisan artistik dan keajaiban yang diwariskannya akan tetap hidup. Sebagai penutup yang memukau dalam riwayatnya yang panjang, film ini dijamin akan menjadi sorotan dunia perfilman. Film ini kesempatan bagi kita untuk mengucapkan terima kasih kepada seorang maestro yang telah memberikan begitu banyak bagi dunia fantasi dan animasi.

Demikian pembahasan Anime The Boy and the Heron, Karya Akhir Hayao Miyazaki. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kisah Film Animasi Studio Ghibli Terakhir Hayao Miyazaki

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Usai menunggu hampir satu dekade lamanya, film animasi Studio Ghibli kembali rilis. Film ini menjadi karya terakhir sutradara legendaris Hayao Miyazaki yang berjudul How Do You Live? pada 14 Juli 2023 di Jepang.

Menariknya, karya sineas gaek ini bakal diputar dalam format IMAX dan layar dengan versi premium seperti Dolby Atmos, DTS:X, dan juga Dolby Cinema. Oleh karena itu, animasi studio yang berasal dari Jepang tersebut dirilis dalam format bioskop.

Film animasi How Do You Live? sudah dinantikan penggemar setianya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Karyanya ini juga menjadi animasi teranyar bagi sutradara yang berumur 82 tahun tersebut usai The Wind Rises yang rilis pada tahun 2013 lalu.

Studio Ghibli Tidak Ada Promosi Film How Do You Live?

Sayangnya, Studio Ghibli tidak akan melakukan promosi lain yang berkaitan dengan film animasi terbaru Miyazaki ini. Hal ini didukung dengan tindakan produser Toshio Suzuki yang hanya mengeluarkan poster film How Do You Live? saja. Produser Toshio Suzuki sendiri sudah menemani sang sutradara sejak film Nausicaä of the Valley of the Wind (1984).

Baca juga: 

Meskipun tidak ada trailer, dia berharap para penggemar masih bisa menikmati film animasi How Do You Live? dengan nyaman tanpa harus melihat penilaian dan ekspetasi. Suzuki menjelaskan usaha tersebut dilakukan agar bisa menjadi antithesis metode pemasaran multi-trailer Hollywood. Apalagi metode ini selalu mengungkap banyak plot dan bumbu-bumbu tersendiri.

“Saya pikir ini bisa saja para penonton bioskop yang paling menginginkannya,” kata Suzuki seperti yang dikutip Hollywood Reporter.

Terinspirasi dari Novel Karya Genzaburo Yoshino

How Do You Live? digambarkan sebagai fantasi besar yang terinspirasi novel karya penulis Jepang Genzaburo Yoshino yang terbit pada tahun 1937 silam. Novel itu mengungkapkan kisah karakter yang emosional.

Benang merah dari novel karya Genzaburo Yoshino tersebut berkaitan dengan perjalanan filosofis sekaligus emosional. Bercerita tentang Koperu, seorang anak laki-laki yang hidup bersama pamannya setelah ayahnya meninggal dunia. Koperu pun mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan spiritual selama menjalani hidup sebagai seorang manusia.

Baca juga: 

Bocoran Film Animasi How Do You Live?

Film Studio Ghibli How Do You Live?

Salah satu bocoran film animasi How Do You Live? ialah sampai saat ini hanya ada satu poster saja yang sudah diluncurkan pada bulan Desember 2022. Studio Ghibli juga tidak menjabarkan detail apapun yang berkaitan dengan film tersebut. Mulai dari plot, latar, pengisi suara, hingga karakter dari film How Do You Live?

Studio Ghibli pun juga belum mempunyai tanggal perilisan secara resmi untuk luar Jepang. Padahal banyak penggemar di seluruh dunia yang sudah menantikannya. Meskipun begitu, dipastikan bahwa film animasi karya terakhir Hayao Miyazaki bakal tayang secara global usai debut pertama kali di Negeri Matahari Terbit.

Hayao Miyazaki merupakan seorang sutradara beberapa animasi produksi Studio Ghibli. Beberapa film yang terkenal di antaranya My Neighbor Totoro (1988), Princess Mononoke (1997), Spirited Away (2001), Howl’s Moving Castle (2004), serta Ponyo (2008).

Sebenarnya sang sutradar berambut abu-abu tersebut sudah pensiun beberapa kali sepanjang kariernya. Pertama kali pensiun pada tahun 1990-an, namun setahun kemudia dirinya menyutradarai film Spirited Away yang berhasil membawa pulang piala Oscar.

Lalu dirinya juga merilis The Wind Rises pada tahun 2013, di mana film ini ialah film biografi fiksi mengenai penerbang Jepang Jiro Horikoshi dengan pesawat tempur yang dibuatnya, A6M.

Anime Horor Karya Junji Ito Tayang Januari 2023

GAMEFINITY.ID, NGAWI – Junji Ito Maniac : Japanese Tales of the Macabre merupakan serial anime antologi  horor yang diadaptasi dari karya Junji Ito. Junji ito adalah mangaka horor asal Jepang yang sangat terkenal. Ito terkenal karena style gambarnya yang aneh, menyeramkan, bahkan cenderung menjijikan. Beberapa karyanya seperti Uzumaki, Tomie dan Gyo telah diangkat menjadi live action dan anime. Kali ini netflix bersama junji ito akan mengadaptasi 20 koleksi manganya menjadi versi anime.

Serial antologi yang berisi 20 cerita pendek

Junji Ito Maniac : Japanese Tales of the Macabre berisi kumpulan manga horor dari Junji Ito. Sebanyak 20 cerita akan dianimasikan untuk pertama kalinya. Melalui channel youtube netflix, Ito membocorkan bahwa salah satu ceritanya adalah Tomie. Tomie sendiri merupakan karya pertamanya yang terbit pada tahun 1987. Oleh karena itu, Tomie menjadi salah satu karakter yang paling dinantikan dalam serial ini. Ito menjelaskan bahwa Tomie adalah seorang gadis cantik yang penuh dengan misteri. Bagaimana tidak, pada suatu waktu dirinya ditemukan telah meninggal. Namun entah bagaimana dia selalu muncul kembali.

Berikut daftar 20 cerita yang akan masuk dalam serial ini :

  • The Strange Hikizuri Siblings
  • The Story of the Mysterious Tunnel
  • Ice Cream Bus
  • Hanging Balloon
  • Four x Four Walls
  • The Sandman’s Lair
  • Intruder
  • Long Hair in the Attic
  • Mold
  • Library Vision
  • Tomb Town
  • Layers of Terror
  • The Thing that Drifted Ashore
  • Tomie : Photo
  • Unendurable Labyrinth
  • The Bully
  • Alley
  • Headless Statue
  • Whispering Woman
  • Soichi’s Beloved Pet

Staff produksi dan tanggal rilis Junji Ito Maniac : Japanese Tales of the Macabre

Melalui channel youtube, Netflix membocorkan nama-nama staff produksi dan lagu opening pada anime ini. Shinobu Tagashira dan Kaoru Sawada kembali didapuk sebagai sutradara dan penulis naskah. Sebelumnya mereka pernah terlibat dalam anime Junji Ito “Collection”. Lalu, untuk visual animasinya akan diproduksi oleh Studio Deen. Studio Deen lebih dikenal dengan produksi anime horornya, seperti Higurashi When They Cry. Sementara itu Yuki Hayashi juga dipercaya untuk memegang music dan Hozumi Goda sebagai sound director.  

Selanjutnya, untuk lagu opening akan dibawakan oleh MADKID dengan judul “Paranoid”. Dan rencananya, serial ini akan tayang secara perdana di netflix pada tanggal 19 januari 2023.

Baca Juga : Blue Exorcist Dapat Serial Anime Baru, Rilis Teaser Perdana

Trailer dan key visual 

Jelang penayangan, netflix pun merilis sejumlah trailer dan key visual yang memperlihatkan beberapa karakter penting pada serial ini. Dalam trailer berdurasi 41 detik diatas menampilkan seorang gadis cantik yang misterius. Dalam adegan tersebut sang gadis terlihat meminta bantuan kepada 2 teman sekolahnya.Junji Ito

Selain dari trailer, kesan horor yang menyeramkan juga bisa dilihat dari key visual. Dalam key visual terdapat seorang siswi dengan badan dan kepala yang terpisah. Kepala tersebut tampak tersenyum mengerikan kearah kamera. Sementara di belakang terdapat terdapat beberapa tubuh wanita yang saling bertumpuk menjadi satu.