Tag Archives: HBO Max

Deretan Proyek Roadmap DC Universe Baru yang Layak Ditunggu

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah lama ditunggu-tunggu, Co-CEO DC Studios, James Gunn dan Peter Safran akhirnya mengungkap roadmap DC Universe baru. Universe yang telah di-reset dari DC Extended Universe itu akan berisi berbagai proyek film dan serial TV dalam jangka delapan sampai 10 tahun.

Tahap Pertama dalam Roadmap DC Universe Baru, Chapter I: Gods and Monsters

Roadmap DC Universe new
Berbagai proyek film dan serial TV DC Universe direncanakan sebagai bagian dari Chapter I: Gods and Monsters

Gunn dan Safran mengungkap roadmap untuk tahap pertama dari DC Universe baru mereka. Judul dari tahap pertama DC Universe akan berjudul Gods and Monsters. Secara harfiah, mereka telah mengulang timeline di universe itu dari awal. Ia sudah mendepak Dwayne Johnson sebagai Black Adam dan Henry Cavill sebagai Superman. Ditambah, ia membatalkan proyek dari DCEU seperti Wonder Woman 3 karya Patty Jenkins.

“Kami berjanji semua dari proyek pertama kami akan menjadi satu,” ungkap Gunn.

Chapter I: Gods and Monsters akan berjalan dari 2025 hingga 2027. Berikut adalah proyek film dan serial TV yang sudah direncanakan oleh DC Studios. Semua filmnya akan rilis di bioskop, sementara semua serial TV-nya akan tayang di HBO Max.

Proyek Film Roadmap DC Universe Chapter I

  • Superman: Legacy: Digadang-gadang sebagai awal baru dari DCU. Film ini akan ditulis oleh James Gunn sendiri dan rilis di bioskop pada 11 Juli 2025. Film ini berfokus pada cerita Clark Kent yang harus menyeimbangkan sifat manusia sekaligus kekuatan warisan Kryptonian.
  • The Authority: Berdasarkan karakter dari imprint Wildstorm yang pertama kali diintegrasikan ke DCU. Gunn menyebut proyek ini sebagai passion project-nya. Ia mengaku karakter-karakter tersebut akan membagikan perspektif berbeda bagi superhero.
  • The Brave and the Bold: Berdasarkan serial komik Batman karya Grant Morrison. Proyek film tersebut akan bercerita tentang Bruce Wayne dan putra aslinya Damian Wayne. Film ini juga akan memperkenalkan anggota Bat family
  • Supergirl: Woman of Tomorrow: Berdasarkan komik karya Tom King. Gunn mengaku Supergirl versi ini akan menjadi sosok yang berbeda daripada biasanya.
  • Swamp Thing: Proyek ini akan menjadi sebuah cerita horor yang sangat kelam. Film ini akan berfokus pada origin story untuk Swamp Thing.

Proyek Serial TV DCU Chapter I

  • Creature Commandos: Sebuah serial animasi yang akan menjadi serial TV pertama DCU. Gunn, selaku penulis naskah, mengaku serial ini akan dibintangi oleh pengisi suara yang dapat berperan di versi live action-nya kelak.
  • Waller: Spin-off dari serial live action Peacemaker yang sudah tayang di HBO Max. Viola Davis dipastikan akan kembali memerankan Amanda Waller dari Suicide Squad di serial live action Cristal Henry beserta kreator Doom Patrol Jeremy Carver akan menjadi penulis naskahnya.
  • Lanterns: Serial live action berdasarkan Green Lantern yang bakal tayang di HBO Max. Disebut terinspirasi dari True Detective di HBO, serial ini akan berfokus pada Hal Jordan dan John Stewart.
  • Paradise Lost: Bakal tayang di HBO Max, serial ini akan bercerita tentang Themyscira, rumah kaum Amazon sekaligus tempat kelahiran Wonder Woman. Serial ala Game of Thrones ini akan berlatar waktu sebelum kelahiran Diana (Wonder Woman).
  • Booster Gold: Serial ini akan berfokus pada seorang “pecundang” dari masa depan yang menggunakan teknologi canggih untuk kembali ke masa kini dan berpura-pura menjadi superhero.

Film The Flash Akan Me-reset Timeline di DC Universe

The Flash Ezra Miller reset di Roadmap DC Universe
The Flash (2023) akan me-reset timeline di DC Universe

Menanggapi pertanyaan cara proyek DC Extended Universe agar menyatu dengan rencana DC Studios ke depannya, The Flash, film yang akan rilis 16 Juni 2023, menjadi reset besar pada timeline di DC Universe. Film The Flash sendiri tetap akan rilis meski tercemar oleh kontroversi di balik aktor utamanya Ezra Miller.

Selain The Flash, terdapat setidaknya tiga film lain dari DC Extended Universe yang akan rilis di bioskop. Ketiga film itu antara lain Shazam! Fury of the Gods (rilis 17 Maret 2023), Blue Beetle (rilis 18 Agustus 2023), dan Aquaman and the Lost Kingdom (rilis 25 Desember 2023).

Gunn mengaku franchise media DC sangat berantakan dan terpisah. Ada Arrowverse yang tayang di The CW, DC Extended Universe, dan Reeves-verse (The Batman (2022)). Ditambah, trilogi The Batman karya Matt Reeves masih akan berlanjut meski The Brave and the Bold akan menjadi bagian dari DC Universe. The Batman II dari Reeves-verse dijadwalkan rilis 3 Oktober 2025.

Baca juga: The Last of Us HBO Resmi Bakal Lanjut ke Season 2!

“DCU itu multiverse, tapi kami akan berfokus pada satu universe dari sebuah multiverse. Kalau satu hal bukan dari DCU, kami akan menjelaskannya. Jadi konten dewasa seperti Joker karya Todd Phillips atau animasi anak seperti Teen Titans Go, kami memastikan proyek-proyek tersebut merupakan DC Elseworlds,” tutur Safran.

Secara keseluruhan, DC Universe akan terdiri dari dua film dan dua serial original HBO Max per tahunnya. Semua direncanakan dalam jangka waktu delapan hingga sepuluh tahun. Seluruh aktor yang terlibat di film dan serial TV-nya akan menandatangani kontrak selama 10 tahun.

The Last of Us HBO Resmi Bakal Lanjut ke Season 2!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Serial original HBO The Last of Us sudah resmi dipastikan lanjut ke season 2. Kabar ini diumumkan setelah dua episode pertamanya mendapat rating dan angka penonton tinggi. Serial yang diproduksi Sony Pictures Television itu menjadi sensasi di media sosial.

Resmi Lanjut ke Season 2, Bakal Adaptasi The Last of Us: Part 2

The Last of Us renewed
The Last of Us resmi lanjut ke season 2 setelah dapat sambutan hangat

The Last of Us sebagai serial televisi telah mendapat sambutan hangat dari penonton dan kritikus. Sebenarnya serial ini sudah diharapkan akan lanjut ke season 2 menurut sebuah wawancara Craig Mazin dan Neil Druckmann di The Hollywood Reporter. Harapan mereka akhirnya benar-benar terwujud.

“Saya berterima kasih pada Neil Druckmann dan HBO atas kerjasamanya, dan saya lebih berterima kasih pada jutaan penonton yang sudah bergabung dalam perjalanan ini. Penonton sudah memberi kami kesempatan untuk lanjut, dan sebagai penggemar karakter dan dunia buatan Druckmann dan Naughty Dog, saya benar-benar siap untuk kembali,” ujar Mazin.

“Kolaborasi dengan Craig Mazin, pemeran dan kru yang luar biasa, dan HBO melebihi ekspektasi yang sangat tinggi. Kami sekarang sangat senang dapat melakukannya lagi di season 2. Mewakili semuanya di Naughty Dog dan PlayStation, terima kasih,” ungkap Neil Druckmann.

Setelah kabar tersebut tersebar, Druckmann juga membagikan informasi tentang detail season 2 melalui Twitter. Ia memastikan season 2 akan mengadaptasi The Last of Us: Part 2. Season 1-nya dipastikan akan mengadaptasi semua cerita dari The Last of Us: Part 1.

Baca juga: The Last of Us Easter Egg Oleh Google

Capai Angka Penonton Tinggi di Amerika Serikat dan Jadi Sensasi di Media Sosial

The Last of Us telah capai angka penonton tinggi di channel HBO dan layanan streaming HBO Max. Serial produksi PlayStation Productions itu telah menarik total 22 juta penonton di Amerika Serikat untuk episode perdananya. Episode keduanya mendapat jumlah penonton sebesar 5,7 juta di HBO dan HBO Max saat malam penayangannya. Angka tersebut menjadikannya kenaikan terbesar pada minggu kedua untuk serial drama original HBO.

Serial ini juga menjadi perbincangan hangat di media sosial. Menariknya, hal ini juga berlaku di Indonesia. Pasalnya, Jakarta dijadikan latar tempat pada awal episode kedua.

The Last of Us tayang setiap Minggu pukul 21:00 waktu New York di HBO dan HBO Max. Di Indonesia, serial ini bisa disaksikan di HBO Go setiap Senin pukul 09:00 WIB.

The Last of Us Capai Penonton Terbanyak Kedua di HBO

GAMEFINITY.ID, Bandung – Serial televisi The Last of Us akhirnya tayang perdana di HBO pada 15 Januari 2023. Kritikus telah memberi pujian pada episode perdananya sebelum tayang di TV. Kabar baiknya lagi, serial tersebut berhasil meraih jumlah penonton terbesar kedua di HBO semenjak Boardwalk Empire tayang perdana pada 2010.

Penayangan Perdana The Last of Us Capai 4,7 Juta Penonton di Amerika Serikat

The Last of Us HBO series premiere
The Last of Us berhasil capai penonton terbesar kedua di HBO dan HBO Max

Serial televisi yang diadaptasi dari game berjudul sama itu berhasil capai jumlah penonton yang cukup tinggi. Menurut rating Nielsen dan data dari Warner Bros. Discovery, drama yang dibintangi Pedro Pascal dan Bella Ramsey itu berhasil raih total 4,7 juta penonton Amerika Serikat di channel HBO dan layanan streaming HBO Max.

Jika hanya menghitung dari penonton saat penayangan perdana di channel HBO, Showbuzz Daily mencatat bahwa The Last of Us berhasil meraih 588 ribu penonton dan rating demografi 18-49 sebesar 0,17.

“Kami senang untuk melihat penggemar serial dan game ini telah menyaksikan cerita ikonik melalui cara baru, dan kami benar-benar berterima kasih telah menjadikannya sukses,” ungkap Casey Bloy, chairman dan CEO konten untuk HBO dan HBO Max.

Baca juga: Live Action The Last Of Us Akan Berlanjut Ke Season 2

Jadi Penayangan Perdana Serial Terbesar setelah House of the Dragons

Angka yang berhasil dicapai The Last of Us berhasil menduduki posisi kedua sebagai serial terbesar di HBO. Serial produksi PlayStation Productions dan Sony Pictures Television itu hanya kalah dari House of the Dragons yang berhasil capai 9,9 juta penonton di HBO dan HBO Max saat penayangan perdana.

Jumlah penonton yang diraih The Last of Us itu juga menyusul penayangan perdana season kedua dari Euphoria, serial drama remaja yang tayang di HBO. Euphoria mampu menarik total 2,4 juta penonton pada Januari tahun lalu dengan episode perdana season keduanya.

Variety menambah episode perdana The Last of Us sudah ditonton 10 juta penonton selama dua hari pertama di HBO dan HBO Max. Berarti, angka tersebut sudah menyusul angka penonton penayangan perdana House of the Dragons.

Sementara itu, kritikus telah memberikan pujian pada The Last of Us hingga mendapat skor 99 persen di Rotten Tomatoes. Dengan hype yang pastinya masih kuat, bukan tidak mungkin lagi serial produksi PlayStation Productions itu akan semakin menarik minat penonton.

Prekuel Scooby-Doo, Velma, Dikritik Habis-Habisan Netizen

GAMEFINITY.ID, Bandung – Serial kartun Velma, prekuel Scooby-Doo, telah tayang di HBO Max mulai 12 Januari 2023. Netizen mengkritik habis-habisan serial ini begitu menonton dua episode pertamanya. Pemilihan peran pemeran menjadi penyebab banyak netizen mengkritik serial kartun itu. Alasannya adalah pemeran Velma dianggap tidak sesuai dengan genre dan usia.

Berawal dari Mindy Kaling Diumumkan Berperan sebagai Sang Tokoh Utama

Velma HBO Max
Mindy Kaling menjadi pemeran Velma di serial ini

Begitu Mindy Kaling diumumkan akan memerankan Velma Dinkley di serial ini, penggemar sangat tidak senang. Mereka meluapkan amarah mereka bahwa tokoh ikonik itu bukanlah tokoh yang mereka ingat. Terlebih, tokoh utama itu akan berketurunan Asia Selatan, sesuatu yang tidak disenangi penggemar.

Pemeran lainnya juga diumumkan saat New York Comic-Con pada Oktober lalu. Selain Kaling, tokoh utamanya terdiri dari Constance Wu sebagai Daphne, Sam Richardson sebagai Shaggy, dan dan Glen Howerton sebagai Fred. Anehnya, sama sekali tidak ada Scooby-Doo.

Mindy Kaling menjelaskan serial Velma bukanlah serial untuk anak-anak seperti franchise Scooby-Doo biasanya, melainkan untuk orang dewasa. Maka, akan adegan berdarah-darah, lelucon dewasa, dan kata kasar.

Baca juga: Trailer You Season 4, Joe Goldberg Jadi Target Pembunuh

Serial Velma Dituduh Menghancurkan Nostalgia Penggemar Scooby-Doo

Velma surprised
Velma dikritik habis-habisan oleh netizen

Begitu serial ini sudah tayang di HBO Max dengan dua episode pertamanya, penggemar pun murka. Kritik pun mereka lontarkan di media sosial. Bahkan, komentar mereka lebih buruk daripada kritikus.

Per tulisan ini, tercatat di Rotten Tomatoes bahwa Velma mendapat 9% average audience score, jauh lebih rendah daripada 50% average tomatometer dari kritikus. Di laman IMDb-nya, serial ini hanya mendapat rating 1,9. Rendahnya rating IMDb sampai jadikan meme dan disebut berhasil mengalahkan film Dragonball Evolution, adaptasi Dragon Ball yang dianggap sangat buruk.

Banyak yang merasa humor dalam serial tersebut terasa tidak cocok dan cenderung menyinggung. Tidak sedikit pula yang mengaku Velma berhasil menghancurkan masa kecil penggemar yang besar dengan franchise Scooby-Doo.

Meski Dikritik, Season 2 Dilaporkan sedang Disiapkan

https://twitter.com/mindykaling/status/1614078609362415616

Kritikan brutal dari netizen tidak membuat performa serial ini jatuh. Faktanya, Mindy Kaling membagikan lewat Twitter bahwa Velma berhasil menjadi serial animasi dengan penayangan terbanyak saat hari pertama di HBO Max. Ia sampai berterima kasih pada penggemar karena sudah menonton serial tersebut.

Saking populernya pada hari pertama tayang, CBR melaporkan bahwa season 2 dari Velma akan dibuat. Jika ini benar, season kedua tersebut akan tayang tahun ini.

Per tulisan ini, Velma belum tersedia di HBO Go di Indonesia. Season pertamanya sedang tayang di HBO Max setiap Kamis dengan dua episode hingga 9 Februari mendatang.