Tag Archives: horror

Sons of the Forest Terjual 2 Juta Kopi dalam Sehari

GAMEFINITY.ID, Bandung – 24 jam memasuki early access, Sons of the Forest telah meraih prestasi yang luar biasa. Game horor survival itu berhasil berada di peringkat puncak penjualan tertinggi di Steam saat ini. Pengembangnya, Endnight Games, mengabarkan game sekuel dari The Forest itu berhasil meraih angka penjualan 2 juta kopi dalam sehari.

Sempat Mengalami Penundaan Beberapa Kali, Endnight Games Memilih Merilisnya sebagai Early Access

Sons of the Forest Early Access
Meski jadi Early Access, Sons of the Forest berhasil capai angka penjualan sebanyak 2 juta unit

Sekuel The Forest itu sempat tertunda hingga awal 2023 pada September lalu. Endnight Games mengklaim penundaan tersebut akan menjadi yang terakhir. Pihak pengembang beralasan bahwa mereka ingin menambah cakupan lebih luas daripada pendahulunya.

Kesuksesan The Forest pada 2014 lalu membuat ekspektasi pemain terhadap Sons of the Forest sangat tinggi. Hal ini memicu tekanan bagi studio untuk menetapkan standar yang semakin meningkat.

Bahkan, game horor survival itu sempat memuncaki peringkat game terbanyak di-wishlist di Steam pada pertengahan Februari ini, mengalahkan Starfield. Ini cukup mengejutkan mengingat Sons of the Forest dikembangkan oleh studio indie ketimbang perusahaan game AAA.

Tidak ingin mengingkari janji pada penggemar, Endnight Games memilih untuk merilis game besutannya itu sebagai early access pada 23 Februari. Pihaknya akan mengandalkan pendapat penggemar agar game tersebut menjadi sesuai harapan saat final release.

Baca juga: Deretan Game Souls Like yang Bikin Darah Naik Turun

Sons of the Forest Terjual 2 Juta Kopi dalam Sehari!

Meski menjadi early access, antisipasi penggemar tidak menurun sama sekali. Sons of the Forest telah berhasil menjadi game terlaris di Steam saat ini. Game tersebut berhasil mengalahkan game premium populer yang baru rilis seperti Hogwarts Legacy dan Atomic Heart. Game free-to-play Counter-Strike: Global Offensive dan Destiny 2 bahkan harus bertekuk lutut di posisi kedua dan ketiga.

Endnight Games kemudian merilis pernyataan di Twitter tentang Sons of the Forest. Mereka mengumumkan game besutannya itu telah terjual sebanyak dua juta kopi dalam 24 jam.

Per tulisan ini, Sons of the Forest berhasil cetak angka pemain aktif tertingginya sebanyak 414.257 pengguna menurut SteamCharts. Ini membuktikan game horor survival itu sudah menjadi salah satu game baru yang banyak dimainkan tahun ini.

Dapatkan Sons of the Forest mempertahankan momentum ini hingga final release-nya kelak?

Review Nope, Sebuah Pembuktian Hilangnya Kota dan Isinya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Nope merupakan salah satu film Neo-western horror sci-fi yang dirilis pada bulan Juli 2022 di Los Ageles dan Amerika Serikat. Film ini di produksi oleh Jordan Peel dan meraup keuntungan sebanyak $i71,4 juta.

Sinopsis Nope, Sebuah Pembuktian Hilangnya Kota dan Isinya

Bercerita tentang kehidupan keluarga Haywood yang melatih dan menangani kuda untuk produksi film dan acara TV. Pada suatu hari, kejadian aneh dimana logam dan benda lainnya mulai jatuh dari langit, dan naasnya Otis Haywood Sr. terkena nikel yang jatuh dan meninggal dirumah sakit. OJ selaku anak pertama mecurigai satu hal yang janggal dalam kematian dan kondisi sekitaran peternakan.

Baca juga: Review Megumin, Magic caster Maniak Ledakan

Keberadaan Eksistensi Selain Makhluk Bumi (8/10)

Review Nope

Nope sebagai film horror sci-fi tahun 2022 cukup menyimpan plot yang cukup unik dan mencengangkan. Tanpa disadari dirinya harus turut terseret dalam masalah yang melibatkan nyawa orang banyak.

Alien dalam Nope lebih berbentuk seperti sebuah pesawat udara, tepatnya benda melayang itulah alien yang dimaksud. Alien yang memanipulasi awan sekitarnya untuk menutupi eksistensi dari fisik yang sesungguhnya.

Tidak Selamanya Alien itu Berkaki (8/10)

Review Nope

Tidak selamanya alien itu berkaki dua, bertangan dua, berkepala dan mata yang besar seperti di film fiksi. Dalam Nope alien sendiri digambarkan dalam bentuk eksistensi yang lebih besar dari benda di sekitarnya, tepatnya lebih besar dan berbeda dari alien pada umumnya.

OJ sendiri kaget ketika mengetahui satu fakta bahwa itu bukanlah pesawat alien, melainkan alien itu sendiri. Membuat keluarga Otis terkaget dengan keberadaan makhluk yang diluar nalar ini. Makhluk yang dapat menyapu bersih apapun disekitarnya.

Salah Satu Horror tanpa Adanya Hantu (8/10)

Review Nope

Nope sebagai film horror hadir tanpa menampakkan hantu. Hanya dengan menampakkan eksistensi sebenarnya dari alien ini sudah membuat OJ and friend kepalang. Dalam satu rencana OJ untuk memancing alien ini agar tertangkap kamera dan pemerintah percaya dengan rumor ini juga.

Secara berkala makhluk ini menyedot apapun yang ada, manusia misalnya. Hal unik yang jadi kunci, makhluk ini tidak akan menyedot selain manusia, seperti kuda, dan benda-benda yang merumbai untuk beberapa alasan. Hal ini yang menjadi kunci dari menangnya perlawanan OJ terhadap makhluk ini.

Dalam adegannya sendiri, ditampilkan bagaimana makhluk ini mencerna apa yang dia sedot dan makan melalui mulut yang ada di bagian bawah. Cukup mngejutkan ketika makhluk ini memuntahkan bendera dan tidak menghisap seekor kuda.

Untuk Nope, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review Nope yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Daftar Anime yang tidak Sesuai dengan Visual-nya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Anime identik dengan visual yang chibi dan moe. Hampir sepenuhnya anime menggunakan visual ini didalamnya. Namun tahukan Gfers? Ada beberapa anime yang tidak sesuai dengan visual yang ditayangkan.

Daftar Anime yang tidak Sesuai dengan Visual-nya

Anime yang memiliki tampilan atau visual yang punya kesan lucu dan manis belum tentu memiliki plot dan story yang sesuai dengan visual-nya. Anime ini terbilang cukup menarik, mengingat cukup bertolak belakang dengan anime yang ada akhir-akhir ini. Berikut daftar anime yang tidak sesuai dengan visual-nya.

Baca juga: Anime Seinen Rekomendasi yang Family Friendly

Made in Abyss

Anime not Sync

Made in Abyss menjadi salah satu anime yang Gmin rekomendasikan pertama kali dalam artikel ini. Anime yang ber-genre adventure, mystery, action ini cukup memikat dengan visual dan pemilihan plot serta karakter yang luar biasa. Made in Abyss sejauh ini memiliki beberapa series, dengan series canon sebanyak 2 seasons.

Made in Abyss bercerita tentang sebuah lubang besar di satu pulau di kota Orth, disebut juga dengan Abyss. Memiliki beberapa lapisan yang punya perbedaan yang mengerikan, hanya beberapa yang bisa bertahan hidup didalam Abyss seperti, petualang peluit putih, Narehate, dan Riko sendiri yang telah mencapai lapisan keenam.

Anime ini memiliki visual yang memukau dengan karakter yang lucu. Dibalik visual dan karakter yang lucu, Made in Abyss menjadi anime yang terbilang anime gore. Anime dengan adegan penuh darah dan menjijikan dimana-mana.

Happy Sugar Life

Anime not Sync

Tidak seperti judulnya, Happy Sugar Life bukanlah anime slice of life pada umumnya, melainkan sebuah anime mystery horror yang cukup menyeramkan. Anime yang rilis pada 2018 ini terdiri atas 12 episode dengan sumber adaptasi manga dengan judul yang sama.

Anime ini bercerita tentang Sato Matsuzaka yang berteman dengan seorang gadis misterius, Shio. Shio merupakan gadis kecil misterius yang ditinggalkan oleh ibunya. Tidak ada yang aneh dari anime ini, hanya saja cara hidup Sato ketika bersama Shio yang dimana dirinya harus rela membunuh seseorang dan hal tidak menyenangkan lainnya.

Beastars

Anime not Sync

Beastars menjadi anime selanjutnya yang Gmin rekomendasikan. Terkenal dengan sebutan anime “Furry” dikalangan para anime lovers dan wibu sekalian. Anime yang dimana karakternya menggunakan wujud hewan dengan sedikit kreatifitas menarik.

Beastars bercerita tentang lonewolf di satu sekolah ternama, serigala itu Legosi namanya. Legosi sudah terbiasa dengan diskriminasi dari hewan lainnya, mengingat dirinya ada serigala, sang pemangsa terkuat didarat.

Dalam satu hari terdengar kasus matinya salah satu herbivora yang dimana hal ini disebakan karena dirinya dimangsa di malam hari. Sejauh ini anime ini sangat menarik, mengesampingkan gore dan full darah dalam anime ini, sejauh ini termasuk anime yang penuh konflik, pro kontra dari dua kubu berbeda, dan plot serta persahabatan yang kuat antara Legosi dengan Louise sang herbivora.

Itulah daftar beberapa anime yang visual dengan pembawaannya yang sedikit tidak serupa dan sesuai.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Trailer Scream 6, Ghostface Lebih Ganas dari Sebelumnya

GAMEFINITY.ID, Bandung – Paramount Pictures akhirnya merilis trailer film Scream 6 yang dibintangi oleh Courteney Cox dan Jenna Ortega. Trailer tersebut menjanjikan teror dari Ghostface yang lebih ganas dari sebelumnya. Kali ini, film tersebut akan berlatar tempat di kota New York.

Scream 6 Akan Tampilkan Ghostface yang Lebih Ganas dari Sebelumnya

Film terbaru dari franchise Scream disutradarai oleh Matt Bettinelli-Olpin & Tyler Gillett. Kali ini, Scream 6 berfokus pada empat orang yang selamat dari pembunuhan Ghostface di Scream 5. Keempatnya meninggalkan Woodsboro untuk memulai awal baru di kota New York. Namun, awal baru itu mulai hancur ketika Ghostface muncul kembali.

Scream 6 Ghostface Shotgun
Kali ini, Ghostface ditampilkan lebih ganas daripada sebelumnya

Kali ini, Ghostface tidak hanya memiliki senjata pisau, tetapi juga sebuah shotgun untuk meneror calon korbannya. Ini menunjukkan Ghostface yang mereka temui akan jauh berbeda dan lebih ganas dari sebelumnya.

Baca juga: Serial Horor Chucky Lanjut Season 3, Ada Kejutan Apa lagi?

Neve Campbell Dipastikan Absen, Hayden Panettiere Comeback

Selain Courteney Cox dan Jenna Ortega, Melissa Barrera, Jasmin Savoy Brown, dan Mason Gooding dipastikan kembali berperan setelah Scream 5. Film ini turut dibintangi oleh Henry Czerny, Dermot Mulroney, dan Samara Weaving.

Trailer Scream 6 juga menampilkan Hayden Panettiere yang comeback di franchise ini. Panettiere sebelumnya berperan sebagai Kirby Reed. Sebelumnya, nasib Kirby tidak diketahui setelah penampilannya di Scream 4.

“Kami seperti, ‘di mana Kirby?’ Saya menelepon produser di Nashville bertanya ‘tahu Panettiere tidak?’ Dia menjawab, ‘oh ya, biar kutelepon dia,’ lalu saat ditelepon balik, mereka menemukannya,” ungkap Kevin Williamson selaku produser eksekutif pada Variety.

Scream 6 Hayden Panettiere
Scream 6 jadi comeback bagi Hayden Panettiere

Hayden Panettiere terakhir kali berakting pada 2018 saat ia memerankan Juliette Barnes di serial televisi Nashville.

Sementara itu, Neve Campbell, salah satu pemeran senior dari film pertamanya, dipastikan tidak akan berperan di Scream 6. Campbell mengaku dirinya tidak puas dengan tawaran dengan bayaran lebih rendah yang dia harapkan.

“Aku merasa tidak ditawar setara dengan perjuanganku dalam franchise ini selama 25 tahun. Sebagai seorang perempuan di bisnis ini, kurasa sangat penting bagi kami untuk berjuang agar menjadi berharga,” tanggap Campbell.

Scream 6 Poster
Poster Scream 6

Scream 6 akan rilis di bioskop Amerika Serikat pada 10 Maret 2023 oleh Paramount Pictures.

Serial Horor Chucky Lanjut Season 3, Ada Kejutan Apa lagi?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar baik bagi pecinta serial TV horor. Serial Chucky yang berdasarkan franchise ikonik Child’s Play akan resmi berlanjut ke season 3. Kabar itu pertama kali diumumkan oleh Syfy dan USA Network selaku broadcaster di Amerika Serikat.

Chucky, Serial TV yang Berdasarkan Franchise Child’s Play

Chucky series
Chucky merupakan serial TV yang berdasarkan franchise horor ikonik Child’s Play

Serial Chucky yang tayang di Syfy dan USA Network ini pertama kali tayang 12 Oktober 2021. Serial ini mengambil latar waktu setelah film Cult of Chucky, film ketujuh franchise Child’s Play. Kali ini, Chucky, sosok boneka sekaligus antagonis dalam franchise, kembali diperankan oleh Brad Dourif.

Serial ini telah mendapat sambutan hangat dari penggemarnya. Kritik pun sependapat. Kedua season pertamanya mendapat skor 91% di Rotten Tomatoes. Mereka memuji serial tersebut dapat menyeimbangkan humor sekaligus elemen seram dan sadis. Rating Nielsen untuk kedua season serial ini dapat dikatakan cukup baik di Amerika Serikat.

Di Indonesia, kedua season dari Chucky telah tayang di saluran TV kabel Rock Entertainment.

Baca juga: Trailer You Season 4, Joe Goldberg Jadi Target Pembunuh

Lanjut Ke Season 3, Bakal Tayang Musim Gugur Ini

Pengumuman season 3 dari serial ini diiringi dengan teaser singkat yang berisi beberapa permintaan penggemarnya melalui cuitan di Twitter. Akhirnya pihak USA Network dan Syfy memastikan serial favorit mereka akan berlanjut.

“Pemeran dan kru Chucky ingin berterima kasih pada penggemar dan kritikus karena respon yang hangat terhadap season 2, yang kami sangat senang memicu kami memutuskan untuk meneruskannya ke season 3,” ungkap Don Mancini selaku kreator dan produser eksekutif serial tersebut.

Mancini juga berterima kasih pada USA Network dan Syfy selaku broadcaster dan juga Universal Content Productions selaku PH di balik serial yang dibesarkannya itu. Ia berjanji season 3 akan menjadi season terseram.

Sementara itu, Syfy juga memastikan satu lagi serial lain, Reginald the Vampire yang dibintangi oleh Jacob Batalon, akan lanjut ke season 2. Universal Pictures ikut menikmati kesuksesan film horor terbarunya di box office dunia saat ini.

Chucky season 3 akan tayang pada musim gugur ini di USA Network dan Syfy di Amerika Serikat. Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Alasan The Day Before Berpotensi Jadi Game Terburuk 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung – The Day Before menjadi salah satu game yang mencuri perhatian akhir-akhir ini. Game MMO survival horror itu telah menjadi game yang paling banyak di-wishlist di Steam tahun lalu. Ironisnya, saat ini banyak pihak berpendapat bahwa game besutan Fntastic itu berpotensi menjadi game terburuk pada tahun 2023.

The Day Before Mendadak Jadi Game yang Paling Banyak di-wishlist di Steam

The Day Before visual
Visual di trailer perdana The Day Before tuai sambutan hangat

Fntastic pertama kali mengungkap The Day Before dengan trailer perdana dan preview gameplay-nya. Trailer tersebut menunjukkan game tersebut terlihat seperti kombinasi The Division dan The Last of Us. Penungkapan itu langsung mencuri perhatian pemain. Mendadak, game tersebut menjadi game yang paling banyak di-wishlist di Steam.

Penundaan Hingga Kontroversi Relawan

Awalnya, game open world MMO survival horror itu dijadwalkan rilis 21 Juni 2022. Akan tetapi, Fntastic selaku pengembang mengungkap bahwa The Day Before harus tertunda hingga 1 Maret 2023. Alasannya, pihak pengembang ingin berganti menggunakan Unreal Engine 5 untuk membuat gameplay-nya lebih fantastik lagi.

Baca juga: Sudah Ditunggu, The Day Before Ditunda Rilisnya Hingga 2023

Akhir Juni 2022, Well Played mengungkap Fntastic mengandalkan para relawan untuk menyelesaikan game-nya. Kabar ini memicu kontroversi dari berbagai pihak. Pasalnya, relawan yang dimaksud adalah relawan yang dibayar dan tidak dibayar. Banyak dari para relawan itu tidak dibayar.

Anehnya, pihak Fntastic sendiri mengaku tim mereka terdiri dari banyak relawan, termasuk mereka yang dibayar. Setiap relawan tersebut akan mendapat sertifikat partisipasi dan kode gratis, namun tidak akan dibayar sebagai kompensasi.

Jejak Rekam Fntastic

Pengungkapan The Day Before hingga keberhasilannya menjadi game terbanyak di-wishlist di Steam membuat publik bertanya-tanya. Fntastic sendiri merupakan pengembang indie yang baru berkecimprung di pasar game AAA. Pasalnya, pengembang tersebut bukan menjadi pengembang sebesar Ubisoft atau Krafton.

Channel YouTube Force Gaming mengungkap jejak rekam Fntastic sebagai pengembang sangat buruk. Sebelum The Day Before, mereka memiliki tiga judul game yang pernah dikembangkan, yaitu The Wild Eight, Dead Dozen, dan Propnight. Ketiganya sudah dapat dikatakan terabaikan.

The Day Before The Wild eight
The Wild Eight

Game pertama mereka, The Wild Eight, merupakan top down survival action berlatar di Alaska. Begitu game itu rilis sebagai early access di Steam pada Februari 2017, awalnya pemain memberikan ulasan positif. Namun, Fntastic menjual hak game tersebut karena konflik internal dengan mitranya.

The Day Before Dead Dozen
Dead Dozen

Dead Dozen menjadi game keduanya. Game FPS horror itu melibatkan tim beranggotakan hingga empat pemain untuk keluar dari sebuah piramid misterius. Dead Dozen pertama kali rilis sebagai early access pada Maret 2018. Tidak seperti The Wild Eight, Dead Dozen mendapat kritikan buruk pada awal peluncurannya. Karena hal ini, mereka memutuskan untuk menghentikan dukungannya tiga bulan kemudian.

The Day Before Propnight
Propnight

Propnight menjadi game ketiga dari Fntastic yang dirilis saat pengumuman The Day Before. Pada dasarnya Propnight memiliki konsep yang mirip dengan Dead by Daylight. Namun, game tersebut mendapat ulasan negatif karena bug bertebaran. Setidaknya, Propnight terakhir kali mendapat patch pada 1 Januari 2023.

Rilis Trailer Gameplay RTX yang Minim Gameplay, The Day Before Kembali Picu Kritik

Jejak rekam Fntastic tentu mengundang kritikan dan kekhawatiran terhadap nasib The Day Before ke depannya. Kemungkinan besar, game MMO survival horror itu akan bernasib sama dengan ketiga game sebelumnya, terabaikan dan mendapat ulasan buruk.

Fntastic berani merilis trailer gameplay untuk memamerkan grafik dari Nvidia RTX. Seperti sebelumnya, trailer itu memamerkan grafik yang realistis terhadap dunia game itu.

Warganet langsung mengkritik habis-habisan trailer itu. Mereka mengatakan trailer gameplay itu sama sekali tidak memamerkan lebih banyak gameplay, melainkan berfokus pada grafik yang sangat menawan dan realistis. Tidak sedikit pula yang mengecap The Day Before sebagai calon game terburuk tahun 2023 atau bahkan sebuah scam besar.

The Day Before sempat disusul Stray sebagai game yang paling banyak di-wishlist. Saat ini, Hogwarts Legacy menyusul game besutan Fntastic itu dan langsung menjadi game premium terlaris saat ini.

Baca juga: Belum Rilis, Hogwarts Legacy Jadi Game Terlaris di Steam

Dengan jadwal perilisan 1 Maret 2023 semakin dekat, apakah The Day Before akan membungkam skeptisme pemain? Ataukah game ini menjadi satu lagi kegagalan bagi Fntastic?