GAMEFINITY.ID, Bandung – Boys Planet telah berakhir pada Kamis, 20 April 2023. Idol survival show yang tayang di Mnet itu akhirnya mengumumkan hasil akhir top 9, kesembilannya menjadi anggota resmi boy band global yang akan diasuh Wake One Entertainment, yaitu ZB1 atau ZeroBaseOne.
Seperti yang sudah diketahui, Boys Planet merupakan versi male trainee dari survival show Girls Planet 999 yang tayang pada tahun 2021 di Mnet. Kali ini, terdapat 98 trainee laki-laki yang bersaing untuk menjadi sembilan anggota dari boy band baru. Dalam babak final, terdapat 18 trainee yang lolos dari berbagai babak sebelumnya setelah mendapat voting terbanyak.
Hwang Minhyun, mantan anggota NU’EST dan Wanna One (dari Produce 101 season 2), menjadi pembawa acara dalam babak final tersebut. Ia mengungkap nama dari boy band tersebut, yaitu ZeroBaseOne atau ZB1.
“Apa kalian merasakan kemungkinan tidak terbatas yang diisi dari nol? Mohon terus tunjukkan dukungan untuk ZB1,” ungkap Minhyun dilansir dari Kbizoom.
Sembilan anggota pun terpilih dari sembilan peserta teratas berdasarkan kombinasi dukungan penggemar selama beberapa minggu terakhir dan juga episode terakhir yang disiarkan langsung. Dukungan selama episode terakhir tersebut menjadi dua kali lipat untuk skor akhirnya.
Selama babak final berlangsung ke-18 trainee harus menyelesaikan misi terakhir, Final 9 Battle. Misi tersebut adalah membawakan dua lagu, Jelly Pop dan Hot Summer.
Pada akhir acara, top 9 dari Boys Planet sekaligus anggota ZB1 terungkap. Mulai dari posisi kedelapan yang jatuh pada Kim Jiwoong. Kim Gyuvin dari Yuehua Entertainment berada di posisi ketujuh. Kim Tarae dari Wake One Entertainment pun dapat duduk di posisi keenam.
Park Gunwook dari Jellyfish Entertainment yang berhasil memukau berkat keahlian dance-nya berhasil berada di posisi kelima. Ricky, juga dari Yuehua Entertainment, pun berada di posisi keempat. Seok Matthew, trainee dari MNH Entertainment, berhasil menduduki posisi ketiga.
Sung Hanbin dan Zhang Hao diumumkan sebagai dua trainee dengan vote terbanyak sepanjang acara. Pada akhirnya, Zhang Hao dari Yuehua Entertainment berhasil berada di posisi puncak, menjadikannya center non-Korea pertama yang debut di idol survival show Mnet. Sementara itu, Sung Hanbin dari Studio GL1DE harus puas menduduki di posisi kedua meski sering berada di posisi pertama pada beberapa episode.
Akhirnya, Han Yujin dari Yuehua Entertainment, terungkap sebagai anggota terakhir sekaligus berada di posisi kesembilan.
Secara keseluruhan, berikut adalah kesembilan anggota ZB1:
GAMEFINITY.ID, Bandung – Neowiz mengumumkan pihaknya akan merilis game mobile Idoly Pride secara global. Pengembang di balik Brave Nine (Brown Dust) itu telah menandatangani kesepakatan dengan Qualiarts untuk merilisnya secara global.
Mengenal Idoly Pride
Idoly Pride merupakan game idol management RPG (bukan rhythm game) besutan Qualiarts. Game tersebut pertama kali rilis di mobile di Jepang pada 2021. Saat pertama kali rilis, game tersebut berhasil menjadi nomor satu di tangga free download, menjadikannya salah satu game terlaris di Google Play dan Apple App Store berdasarkan penjualan.
Game besutan Qualiarts itu juga berhasil mendapat sambutan hangat dari pemainnya. Bahkan, Idoly Pride dinobatkan sebagai salah satu game terbaik di Google Play Store Japan pada 2021.
Dalam game ini, pemain harus me-manage roster-nya yang berisi Music Idol besutannya. Tujuannya untuk membangun fanbase dan menarik penonton di setiap konser. Pemain harus mengumpulkan penyanyi dan penari terbaik agar mereka dapat menjadi idol. Tidak hanya itu, pemain juga harus mengatur jadwal mereka. Akhirnya, pemain harus membentuk supergrup dan membimbing mereka untuk menjadi artis papan atas di industri musik.
Idoly Pride sendiri merupakan franchise multimedia besutan Qualiarts yang diawali oleh serial anime. Serial anime berjudul sama itu pertama kali tayang pada musim dingin 2021. Game yang berjudul sama itu juga akan menampilkan semua idol group dari serial tersebut, di antaranya Moon Tempest, SunnyPeace, LizNoir, and TRINITYAiLE.
Neowiz Ambil Alih Hak Publikasi Secara Global
Sebenarnya ini bukan kali pertama Idoly Pride diumumkan akan rilis secara global. Boltrend Games sebelumnya pernah mengumumkan mereka akan merilis game tersebut dalam versi bahasa Inggris untuk pasar global. Namun, baru-baru ini, Boltrend Games mengumumkan mereka membatalkan perilisan tersebut.
Neowiz mengumumkan lewat press release-nya bahwa telah mengambil alih hak publikasi global Idoly Pride. Neowiz tidak hanya terkenal dengan mobile RPG Brave Nine, tetapi juga rhythm game DJMax Respect V dan juga game soulslike Lies of P.
“Kami sangat senang untuk membawa Idoly Pride pada pengguna di seluruh dunia. [Serial] anime-nya sudah menangkap imajinasi fans dari seluruh dunia, dan kami percaya diri game-nya dapat melakukan hal yang sama,” tutur Seungchul Kim selaku co-CEO Neowiz.
Saat ini, Neowiz belum menyebutkan kapan Idoly Pride akan akhirnya rilis secara global. Penggemar dapat mengetahui proyek multimedia ini lebih lanjut melalui laman resminya.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Selection Project merupakan serial anime bergenre idol dan slice of life produksi Doga Kobo. Serial ini berdasarkan proyek multimedia milik Kadokawa yang bertajuk Idol x Audition x Reality Show yang dimulai Desember 2019. Serial ini pertama kali tayang pada musim gugur 2021.
Sinopsis Selection Project, Cerita Reality Show untuk Menjadi Idol
Selection Project menceritakan sebuah kompetisi audisi idol berbentuk reality show yang diikuti sembilan orang perempuan berusia remaja. Dalam serial ini, diceritakan reality show tersebut telah mencapai season ketujuh. Oleh karena itu, sederetan gadis dari seluruh penjuru Jepang berbondong-bondong untuk mengikuti audisi, dengan hanya satu gadis mewakili daerah masing-masing sebagai finalis di acara utama.
Salah satu dari finalis itu adalah Suzune Miyama, gadis asal prefektur Saitama yang menjadi wakil daerah Kanto Utara. Suzune sebelumnya harus terbaring sakit saat kebanyakan dari masa kecilnya, meski begitu, ia masih bercita-cita untuk menjadi idol. Akhirnya, ia berkesempatan untuk mengikuti Selection Project, reality show yang jadi awal dari idol legendaris Akari Amasawa, pemenang season pertama sekaligus idolanya.
Konsep Idol Reality Show yang Menarik Namun Kadang Jadi Lupa kalau Ini Harusnya Kompetisi (7/10)
Konsep yang diambil Selection Project sebenarnya cukup menarik, yaitu sebuah reality show di mana kontestannya berpeluang menjadi idol. Mereka harus menjalankan berbagai misi dengan mengumpulkan yell (dukungan) yang dibutuhkan untuk lolos ke babak selanjutnya. Jika gagal, mereka akan tereliminasi. Contohnya saja, sembilan kontestan terbagi menjadi tiga grup saat babak pertama. Dalam babak tersebut, satu grup berpeluang tereliminasi.
Meski ini diceritakan sebagai kompetisi, terkadang ada momen yang ditampilkan dalam cerita ini seakan bukan kompetisi. Mungkin ini karena momen slice of life yang membuat santai sejenak dari kompetisi.
Twist yang melibatkan Suzune dan kontestan lain cukup mengharukan dan penuh drama, apalagi ini sangat berdampak pada dua episode terakhir. Momen ini sangat bermakna bukan hanya bagi penonton, tetapi juga beberapa karakter utama lainnya.
Deretan Tokoh idol yang Cukup Colorful (8/10)
Selection Project memiliki sembilan karakter utama yang menjadi wakil masing-masing daerah. Setiap karakter tersebut diceritakan memiliki latar belakang dan ciri khas berbeda-beda. Hal itu membuat setiap karakter dapat menonjol di serial anime ini. Ditambah, chemistry pada setiap karakter tersebut tampak natural, apalagi jika terbagi menjadi beberapa grup di babak pertama.
Selain Suzune, contoh karakter yang paling menonjol adalah Rena Hananoi. Rena diceritakan ternyata merupakan adik dari Akari Amasawa. Meski begitu, Rena ditampilkan ingin tampil berbeda tanpa harus mengandalkan nama sang kakak.
Visual dan Musik yang Menawan, Terutama dalam Memperlihatkan Performance (9/10)
Satu lagi hal menonjol dari Selection Project adalah visual dan musiknya. Sebagai anime bergenre musik dan idol, musik sudah seharusnya menjadi hal utama. Selection Project berhasil membuat musik di dalamnya lebih menonjol dan penuh makna. Only One Yell, ending theme-nya, dapat menjadi salah satu lagu anime idol terbaik. Di episode pertama saja, kesembilan karakter utama ditampilkan bernyanyi lagu tersebut meski sedang dalam proses audisi terpisah, namun mereka seakan saling terhubung dengan chemistry-nya.
Visual yang disajikan Doga Kobo fresh dan berwarna. Hal ini sangat terlihat saat semua karakter menampilkan sebuah lagu. Saat adegan ini, Doga Kobo mengandalkan teknik CGI seperti kebanyakan serial anime idol lainnya. Setiap adegan CGI saat performance terlihat alami dan cocok tanpa harus terkesan memaksa.
Verdict untuk Selection Project
Selection Project merupakan serial anime idol yang cukup unik dengan mengambil konsep reality show. Terdapat deretan karakter utama yang colorful dan dapat saling memberi chemistry. Visual dan musik yang disajikan pun ikut menonjol dan menyegarkan. Satu kekurangan dari serial anime ini adalah terkadang ada momen yang seakan tidak mengingatkan konsep kompetisi untuk menjadi idol.
Untuk Selection Project, penulis dapat memberikan total score 8,0.
GAMEFINITY.ID, PATI – Acara live streaming untuk serial TV anime dari manga Oshi no Ko karya Aka Akasaka dan Mengo Yokoyari merilis trailer final untuk penanyangan perdana Oshi no Ko sekaligus mengumumkan pengisi suara yang akan terlibat dalam anime ini. Dalam trailer yang berdurasi satu menit juga memperdengarkan lagu tema opening yang akan diisi oleh duo terkenal YOASOBI yang berjudul “Idol.”
YOASOBI Akan Terlibat Dalam Oshi no Ko
Anime Oshi no Ko akan tayang perdana di televisi pada bulan April, tetapi episode pertama yang berdurasi 90 menit akan diputar lebih awal di bioskop Jepang mulai tanggal 17 Maret. Lagu pembuka dari YOASOBI juga akan ditayangkan pada pemutaran ini. Adapun pengisi suara yang telah diumumkan akan terlibat dalam anime Oshi no Ko:
Oshi no Ko merupakan karya dua manga terkenal yaitu Akasaka yang terkenal dengan manga Kaguya-sama: Love is War dan Yokoyari dengan manga Kuzu no Honkai. Manga ini pertama kali diluncurkan di majalah Weekly Young Jump Shueisha pada bulan April 2020. Selain itu aplikasi Manga Plus Shuisha juga merilis manga Oshi no Ko dalam berbagai bahasa yang dapat dibaca secara digital.
Ohi no Ko menceritakan tentang Gorou, seorang penggemar idol yang terkejut saat idol favoritnya, Ai mendadak mengumumkan akan hiatus. Tanpa disangka Gorou yang hanya sebatas penggemar akan memiliki hubungan yang tidak masuk adal dengan idola favorinya tersebut. Cerita kelam mengenai kehidupan idol dan misteri apa yang sebenarnya terjadi akan menjadi fokus utama manga ini. Kebohongan adalah senjata terhebat seorang idol yang digambarkan secara sempurna oleh Aka Akasaka dan Mengo Yokoyari.
Manga Oshi no Ko berhasil memperoleh posisi pertama dalam penghargaan “Next Manga Awards” ketujuh pada tahun 2021. Tak sampai situ, manga ini juga berhasil memenangkan beberapa kategori terbaik dalam penghargaan bergengsi dalam dunia manga. Popularitasnya yang sangat besar ini membuat anime Oshi no Ko menjadi salah satu anime yang paling ditunggu di tahun 2023.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton anime Oshi no Ko? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The IDOLM@STER Shiny Festa merupakan salah satu Idol-Rhythm keluaran franchise The iDOLM@STER, bawaan BANDAI NAMCO Studios. The IDOLM@STER Shiny Festa dirilis pada Oktober 2012. Hadir untuk Platform IOS, Playstation 4, dan Playstation Portable.
Sinopsis The IDOLM@STER Shiny Festa, Jadi Produser Agensi Bakat 765
765 Production merupakan salah satu agensi bakat tempat sang MC bekerja sebagai produser, dan diundang berpartisipasi dalam festival musik. Sayangnya hanya beberapa anggota agensi saja yang bisa hadir.
Dalam series The IDOLM@STER Shiny Festa beberapa karakter seperti Miki Hoshi, Yukiho Hagiwara, Makoto Kikuchi, dan Takanae Shijou membentuk Idol grup terpilih untuk hadir dalam series franchise ini.
Gameplay (9/10)
The IDOLM@STER Shiny Festa menjadi salah satu Idol-Rhythm yang cukup menarik dan wajib kamu coba sebagai penggguna konsol, terlebih lagi Playstation Portable. Game yag cukup menarik dan hadir bersamaan dengan konsep gaya permainan yang tidak hanya fokus pada satu pembawaan.
The IDOLM@STER Shiny Festa dibawakan dengan 3 fokus permainan yaitu, Contest, Theater, dan Stage. Mode Contest merupakan mode dimana pemain bisa melihat alur cerita berupa video Anime dari series ini yang setidaknya ada 4 Chapter untuk ditonton.
Mode Theater, sesuai dengan namanya. Mode Theater merupakan mode pertunjukan Auto yang disini pemain dapat menonton penampilan perform member Ritsuko Akizuki dalam acara Rhythmic Record. Dalam mode ini, pemain dapat mengatur setup bagaimana video perfomr akan di tampilkan.
Terakhir adalah Stage. Stage merupakan mode utama dalam permainan yang dapat di eksekusi penuh oleh pemain. Stage merupakan mode playable, yang dimana pemain dapat memainkan musik-musik dari franchise The IDOLM@STER. Memiliki tampilan yang cukup baik dan simpel, serta penuh dengan aksara Jepang.
Itulah ketiga Main Mode di game The IDOLM@STER Shiny Festa. Beberapa mode lainnya merupakan mode yang umum seperti, Backstage, Shop, dan lain-lain.
Graphic (9/10)
The IDOLM@STER Shiny Festa hadir dengan visual yang cukup keren dan menarik. Visual yang tergambarkan cukup realistis, terlebih paa Perform Video dari game ini. Perfotm Video yang cukup banyak dan keren. Terakhir yang ditambah dengan scene video Anime yang pas sebagai pelengkap cerita.
Perform Video yang hadir dengan sentuhan 3D ber CGI, sudah lebih dari cukup. Hadir dengan penempatan ekspresi dan gesture yang tepat berdasar komposisi lagu yang dimainkan. Selain itu, The IDOLM@STER Shiny Festa hadir dengan User Interface yang sangat ramah dan tidak membingungkan.
Control (9/10)
Memiliki mekanisme kontrol yang cukup menarik, The IDOLM@STER Shiny Festa merupakan salah satu franchise Idol yang dapat dimainkan di konsol portable, Playstation Portable. Karena game ini menghadirkan produknya di konsol, sudah dipastikan ada beberapa kontrol yang dapat di ulas disini, terlebih lagi untuk Playstation Portable.
Kontrol yang berfungsi untuk perintah eksekusi penekanan not atau ikon pada tiap permainan. Hadir dengan 3 jenis ikon dan 1 target. Ikon tersebut seperti, Ikon kiri yang berwarna biru, ikon kanan yang berwarna merah, ikon hijau sebagai dorongan stimultan, dan ikon kuning sebagai target.
Sesuai dengan jenisnya, tiap ikon memiliki aturan kontrol tersendiri. Ikon biru dieksekusi dengan menekan salah satu dari kontrol D-pad bagian kiri, sedangkan ikon merah dapat dilakukan dengan menekan kontrol salah satu dari keempat yang ada pada bagian kanan. Untuk ikon hijau atau dorongan stimultan, dapat di eksekusi bersama dengan penekanan kedua kontrol kanan dan kiri. Jangan lupa, dalam game ini juga hadir dengan fitur kontrol Hold.
Addictive (8/10)
The IDOLM@STER Shiny Festa hadir dengan tingkat adiktif yang cukup tinggi. Mengingat bahwa kebanyakan game Idol-Rhythm punya tingkat adiktif yang lumayan, hal itu turut berlaku untuk The IDOLM@STER Shiny Festa.
Game Idol yang cukup menarik dan hadir dengan cukup baik. Baik dari pembawaan mekanisme hingga lagu yang tersedia. Semuanya keren. Hanya saja ada beberapa harapan dari series ini yang tidak sesuai dengan jangkauan para pemain.
Walaupun hadir dengan cukup baik, The IDOLM@STER Shiny Festa game ini juga hadir bukan tanpa sedikit masalah pada adiktifnya. Punya tingkat adiktif yang cukup tinggi bukan berarti game tersebut sepenuhnya menyenangkan. Pemain dipaksa untuk terus bermain dan meningkatkan stats para personel, game yang masih mengusung gaya grinding resource untuk upgrade sana sini demi dapatkan peringkat SS.
Music (10/10)
The IDOLM@STER Shiny Festa, series dari salah satu franchise terkenal ini tidak usah diragkan dalam urusan pemilihan musik. Hadir dengan berbagai macam musik yang menarik dan memiliki nuansa yang berbeda-beda. Selain itu, sinkronisasi Perform Video dengan musik yang sempurna, walau ada sedikit miss pada ekspresi personel.
Kesimpulan
The IDOLM@STER Shiny Festa menjadi salah satu series menarik dari franchise The IDOLM@STER. Berikut kelebihan dan kekurangan The IDOLM@STER Shiny Festa yang dapat penulis sampaikan.
Kelebihan
Hadir dengan mekanisme dan gameplay yang keren dan juga menarik. The IDOLM@STER Shiny Festa menjadi salah satu Idol yang ramah perangkat dan dapat dimainkan juga di emulator atau Playstation Portable.
Jika diperhatikan, The IDOLM@STER Shiny Festa mengusung interface yang mirip dengan Bandori. Bukan berarti The IDOLM@STER Shiny Festa melakukan tindak plagiarisme dari produk Bandori, hanya saja kebanyakan game Idol-Rhythm dibawakan dengan interface yang tidak jauh berbeda. Dapat dibilang, interface seperti ini merupakan gaya default untuk game Idol-Rhythm lainnya.
Kekurangan
Sedikit kekurangan dari The IDOLM@STER Shiny Festa yang dapat penulis berikan pada ulasan kali ini. The IDOLM@STER Shiny Festa hadir dengan musik yang terbatas, hanya tersedia setidaknya 21 musik yang dapat dimainkan.
Kemudian, The IDOLM@STER Shiny Festa tidak menghadirkan musik-musik hasil coveran. Jadi dapat dipastikan bahwa The IDOLM@STER Shiny Festa hanya menghadirkan musik-musik original saja dalam permainan.
Untuk The IDOLM@STER Shiny Festa, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.
Sekian Review The IDOLM@STER Shiny Festa yang dapat penulis sampaikan.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Pretty Rhythm merupakan salah satu Franchise asal Jepang yang bergerak di bidang Idol dan sejenisnya. Selain itu, Pretty Rythm menjadi franchise idol yang mempelopori series idol model lainnya seperti Aikatsu.
Pretty Rhythm atau Puriti Rizumu dalam penyebutan bahasa Jepang, merupakan game mesin Arcade asal Jepang yang diusung oleh Takara Tomy.
Kini beberapa series untuk Pretty Rhythm telah diadaptasi menjadi serial Manga oleh Mari Asabuki dengan judul yang serupa. Untuk serial animasi Jepang yang juga diadaptasi oleh Tatsunoko Production. Salah satu karya dalam bentuk serial animasi Jepang dari franchise ini adalah Pretty Rhythm: Aurora Dream (2011).
Pretty Rhythm menceritakan tentang sekelompok gadis yang salah satunya bernama Naru yang mampu melihat warna musik saat mendengarkannya.
Pada suatu hari, dirinya mendapatkan kabar bahwa manajer toko yang baru dibuka merekrut gadis-gadis sekolah menengah yang dapat melakukan Prism Dance. Dan petualangan Naru untuk menjadi manajer toko dan Prism Dancer dimulai disini.
Untuk Serialisasi dari Pretty Rhythm: Aurora Dream yang dilisensikan oleh Animax Asia untuk Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tidak lama, serial ini diganti dengan Prism Paradise pada 2014.
Pretty Rhythm Game
Sebagai franchise idol besar, Pretty Rhythm telah menerbitkan beberapa game miliknya. Game ini dikembangkan oleh Syn Sophia dengan Takara Tomy sebagai penerbit. Beberapa game-nya seperti.
Pretty Rhythm: Mini Skirt (2010)
Pretty Rhythm: Aurora Dream (2011)
Pretty Rhythm: Dear My Future (2012)
Pretty Rhythm: My Deco Rainbow Wedding (2012)
Pretty Rhythm: Rainbow Live + Duo (2013)
Pretty Rhythm: Rainbow Live: KiraKira My Design (2013)
Pretty Rhythm: All Star Legend Coord Edition (2014)
Kebanyakan dari franchise Pretty Rhythm yang turut menghadirkan game, didominasi oleh game Arcade mesin Ding-Dong. Seiring perkembangan waktu, Takara Tomy turut menghadirkan game untuk platform lain seperti, Pretty Rhythm: My Deco Rainbow Wedding yang hadir untuk Nintendo 3DS, dan Pretty Rhythm Shake yang juga hadir untuk Android dan IOS.
Pretty Rhythm Anime
Selain mendapatkan adaptasi game, franchise ini juga memberikan adaptasi berupa serial animasi Jepang atau Anime. Beberapa Anime merupakan adaptasi dari game yang sebelumnya diterbitkan. salah satunya adalah Aurora Dream. Berikut beberapa Anime yang diadaptasi dari Pretty Rhythm Series.
Pretty Rhythm: Aurora Dream (2011)
Pretty Rhythm: Dear My Future (2012-2013)
Pretty Rhythm: Rainbow Live (2014)
Prism Paradise (2014-2017)
Idol Time Prism Paradise (2017-2018)
Beberapa judul series di atas memiliki judul atau series lainnya seperti, Prism Paradise yang memiliki judul setelahnya berupa Idol Time Pripara dan Idol Land Pripara. Hal ini turut berlaku tidak hanya dalam series anime-nya, melainkan untuk film movie juga, seperti King of Prism yang memiliki cerita lain dengan judul King of Prism: Pride The Hero dan King of Prism: Shiny Sevens Stars.
Mungkin telah banyak franchise idol bertebaran di jagat maya. Franchise idol yang turut serta mengembangkan dunia idol, baik di dalam game, musik, serial animasi, hingga movie yang mereka tayangkan.
Update informasi menarik lainnya dan info seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.