Tag Archives: Iklan

Alasan Setiap Iklan Super Bowl Selalu Eksklusif dan Mahal

GAMEFINITY.ID, Bandung – Super Bowl menjadi event televisi terbesar di Amerika Serikat. Event tersebut merupakan babak final National Football League, liga American football terbesar di Amerika Serikat. Ternyata iklan yang tayang selama acara besar tersebut menjadi fenomena budaya setiap tahunnya, menjadikannya sangat terkenal eksklusif dan mahal.

Jadi kenapa setiap iklan di Super Bowl sangat terkenal eksklusif dan mahal? Kenapa semua iklan yang tayang selama event itu sama menyenangkannya dengan pertandingan final American football itu? Ternyata ada berbagai faktor yang menjadi pemicunya sebagai berikut.

Tingginya Jumlah Penonton Super Bowl di Televisi setiap Tahunnya

Super Bowl audience
Super Bowl rutin menarik perhatian publik Amerika Serikat

Setiap tahunnya, Super Bowl menjadi event yang paling banyak ditonton oleh pemirsa televisi di Amerika Serikat. Tahun lalu, event tersebut menarik rata-rata 99 juta penonton dan rating household Nielsen 36,92 menurut Showbuzz Daily, menjadikannya acara televisi paling banyak ditonton.

Tingginya jumlah penonton setiap tahun menjadi alasan sederhana berbagai brand rela menghabiskan jutaan dolar untuk memasang iklan di Super Bowl. Itu pun hanya untuk iklan berdurasi 30 detik. Tidak heran, broadcaster Super Bowl setiap tahunnya selalu menetapkan harga tinggi bagi perusahaan besar yang ingin memasang iklan. Untuk tahun ini, Deadline mengabarkan harga spot iklan tersebut mencapai US$7 juta.

Super Bowl sendiri menjadi acara yang wajib dinantikan bagi setiap warga Amerika Serikat. Bagi yang tidak dapat menontonnya secara langsung di stadion dapat menyaksikannya di rumah melalui televisi, atau bahkan menggelar nonton bersama di ruang publik. Tidak sedikit pula penonton yang hanya ingin menyaksikan iklan yang ditayangkan selama setiap break atau time out pertandingan tersebut.

Baca juga: Rampungkan Syuting, Series Percy Jackson Siap Tayang 2024

Jadi Ajang Bagi Brand untuk Andalkan Artis Papan Atas dan Media Sosial

Mengingat harga spot iklan Super Bowl sangat tinggi karena jumlah penontonnya sangat tinggi, perusahaan dan brand harus memutar otak agar investasi mereka berhasil. Pasalnya, iklan tersebut akan ditonton oleh banyak orang dan menjadi perbincangan publik.

Jadi, pengiklan dituntut untuk lebih kreatif dalam memproduksi iklan tersebut. Mereka berlomba-lomba untuk mengeluarkan anggaran tinggi demi meningkatkan kualitas iklan 30 detik yang akan tayang.

Super Bowl ad Zendaya Squarespace
Zendaya bintangi iklan Squarespace yang tayang saat Super Bowl tahun lalu

Salah satu solusi untuk mencuri perhatian pemirsa Amerika Serikat melalui iklan tersebut adalah mengandalkan artis papan atas. Perusahaan dapat mengandalkan mereka untuk mengundang rasa penasaran publik agar dapat membeli produknya.

Super Bowl ad Amazon Mind Reader Colin Jost Scarlett Johansson
Iklan Amazon yang dibintangi Colin Jost dan Scarlett Johansson menjadi salah satu iklan Super Bowl terviral tahun lalu

Mengingat teknologi komunikasi semakin berkembang, terutama di media sosial, setiap iklan Super Bowl memiliki kecenderungan untuk menjadi viral dan perbincangan hangat bagi publik. Lihat saja jumlah tonton, like, dan share setiap iklan di platform besar seperti YouTube. Sering sekali, iklan tersebut mendapat jumlah tayang yang sangat tinggi hingga mencapai jutaan, begitu juga dengan jumlah like dan share yang sangat besar.

Secara kategori, iklan Super Bowl sangat beragam jenisnya. Berbagai brand mulai dari minuman beralkohol, makanan, restoran, telekomunikasi, dan produk rumah tangga rutin mengisi spot iklan berharga tinggi tersebut demi merebut perhatian pemirsa. Studio film dan layanan streaming juga memamerkan trailer film dan serial TV baru mereka yang akan tayang sebagai iklan di Super Bowl.

Tahun ini, pemirsa berharap setiap iklan di Super Bowl dapat menghibur dan mengundang penasaran sama seperti pertandingannya. Super Bowl tahun ini akan tayang Minggu, 12 Februari 2023 pukul 18:30 waktu New York.

Xbox Patenkan Teknologi Iklan In-Game Terbaru Mereka

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Microsoft dilaporkan telah mengajukan paten untuk teknologi baru, yang akan memungkinkan para publisher untuk menampilkan iklan yang telah dipersonalisasikan ke dalam video game termasuk Xbox.  Kata “dipersonalisasi” ini sendiri menjadi krusial, karena artinya, para publisher game (termasuk Microsoft) bisa saja menampilkan iklan yang telah dipersonalisasi berdasarkan minat para gamer.

Iklan in-game sebenarnya bukanlah sebuah konsep baru, dalam industri video game. Dan terima kasih kepada Xbox, konsep bisnis semacam ini sepertinya akan semakin berkembang dimasa mendatang, dengan model iklan yang akan langsung muncul dalam permainan. Tidak lagi berbentuk seperti iklan pop up yang sering muncul saat kita memainkan game mobile tertentu, atau mungkin saat kita berselancar di Internet.

Mengutip dari laman web TheGamer, Microsoft dilaporkan telah mengajukan paten baru, untuk teknologi yang memungkinkannya (atau bahkan para publisher video game) menampilkan iklan dalam game yang telah dipersonalisasi. Yang artinya, pihak publisher bisa saja menampilkan iklan dalam permainan yang dapat berubah-ubah secara otomatis, berdasarkan minat dari para pemain.

Baca juga: ArtStation Diprotes Para Seniman Digital Karena AI Art

Iklan Xbox
Iklan Dalam Permainan Yang Telah Dipersonalisasikan

Iklan Dalam Xbox Permainan Yang Telah Dipersonalisasikan

Selain sistem baru untuk iklan personal, paten ini juga menyebutkan bagaimana teknologi ini tidak akan mengganggu pengalaman bermain. Dimana iklan-iklan ini nanti akan muncul di lokasi tertentu dalam permainan dan bisa berupa apa saja. Mulai dari papan reklame di sebuah kota, hingga suara stasiun radio favorit dalam video game.

“Metode untuk menyediakan konten kepada pengguna selama bermain game termasuk menentukan bahwa pengguna berinteraksi dengan game yang disediakan oleh penyedia streaming online dan mengidentifikasi kerangka waktu dalam game selama interaksi pengguna dengan game diperkirakan berada di bawah ambang batas jumlah interaksi”, tulis abstrak dari paten.

“Metodenya termasuk mengidentifikasi lokasi dalam lingkungan game untuk menghamparkan konten selama jangka waktu tertentu dan mengidentifikasi konten untuk ditampilkan kepada pengguna. Konten akan ditampilkan melalui aliran video overlay yang berbeda dari aliran gameplay. Dalam waktu nyata dari gameplay pengguna, aliran video overlay dikirim untuk ditampilkan kepada pengguna secara bersamaan dengan aliran gameplay untuk menyediakan konten bagi pengguna di lokasi yang teridentifikasi selama setidaknya sebagian dari kerangka waktu.”

Iklan dalam game, telah menjadi penyebab kontroversi di antara para pemain. Dan sepertinya, Microsoft Corporation telah memulai langkah yang lebih jauh, dengan mempersonalisasikannya sesuai minat para pemain, untuk membuat iklan in-game imersif di lingkungan dalam permainan.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Netflix Ungkap Peluncuran Paket Berlangganan dengan Iklan

GAMEFINTY.ID, Bandung – Netflix akhirnya ungkap peluncuran paket berlangganan dengan iklan. Paket murah tersebut akan diluncurkan November ini. Ekspansi layanan streaming itu adalah salah satu upaya untuk mempertahankan jumlah pelanggannya. Sebelumnya, Netflix telah kehilangan pelanggan secara global dua kuartal berturut-turut.

Paket Berlangganan dengan Iklan Milik Netflix, Basic with Ads

Dilansir dari laman resminya, Netflix memberi nama paket berlangganan iklan dengan murah itu sebagai Basic wih Ads. Paket tersebut dipatok dengan harga US$6,99 per bulan.

Pelanggan paket tersebut akan menyaksikan rata-rata 4-5 iklan per jamnya. Netflix akan memastikan iklan yang relevan dengan konten dan juga pelanggannya. Mereka juga menyebut telah bermitra dengan DoubleVerify and Integral Ad Science untuk memverifikasi validitas iklan mulai kuartal pertama 2023 mendatang.

Basic with Ads juga menjadi sebuah kesempatan yang menyenangkan bagi pengiklan,” tulis Netflix. Mereka menyebut hal ini menjadi kesempatan untuk menarik perhatian milenial dan gen-Z. Semakin banyak dari dua generasi tersebut terbiasa tidak menonton “linear TV”

Paket lainnya, Basic, Standard, dan Premium tidak mengalami perubahan harga. Basic with Ads disebut akan mendampingi tiga paket tersebut.

Tidak Semua Konten yang Tersedia Hadir di Paket Tersebut

Netflix
Tidak semua konten yang tersedia bisa diakses di paket Basic with Ads

Netflix memberi batasan untuk paket berlangganan dengan iklan tersebut. Mereka memastikan tidak semua konten yang tersedia bisa ditonton pelanggan dengan paket murah tersebut.

Lisensi konten menjadi alasan untuk memberi batasan tersebut. Namun, Netflix berkata mereka sedang melakukan proses kesepakatan lisensi dengan studio yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk menghadirkan lebih banyak film dan serial televisi untuk pelanggan Basic with Ads.

Ditambah lagi, paket tersebut tidak menyediakan opsi pengunduhan. Sama seperti Basic, Basic with Ads memperbolehkan pelanggan menonton konten dengan resolusi hingga 720p (kualitas HD).

Baca juga: Netflix Gaet Microsoft Beri Opsi Berlangganan dengan Iklan

Hanya Diluncurkan di 12 Negara

Tidak semua negara dapat menikmati paket ini saat peluncurannya November ini. Netflix akan meluncurkan Basic with Ads di 12 negara terlebih dahulu. Negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Korea Selatan, Jepang, Jerman, Italia, Spanyol, Prancis, Meksiko, dan Brazil.

Deadline menyebut semua negara yang disebutkan memiliki tanggal peluncuran yang berbeda-beda. Netflix akan meluncurkan paket tersebut di Kanada dan Meksiko pada 1 November. Dua hari kemudian, yaitu 3 November, Basic with Ads akan meluncur di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Korea Selatan, Jepang, Jerman, Italia, Prancis, dan Brazil pada 3 November. Spanyol akan menjadi negara terakhir yang mendapat paket tersebut pada 10 November.

Netflix telah mengungkapkan mereka akan menghadirkan paket berlangganan dengan iklan itu di berbagai negara lain dalam waktu dekat. Peluncuran paket baru ini diharapkan dapat memaksimalkan usaha untuk merebut kembali perhatian pelanggan.

Alasan Akan Lebih Banyak Iklan Di Perangkat Apple Kedepannya

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Apple dirumorkan akan memperluas jangkauan bisnis iklan mereka dengan lebih signifikan. Perusahaan berlogo buah apel tersebut, bahkan dilaporkan akan mendatangkan lebih banyak iklan pra-instal ke produk iPhone mereka, serta perangkat Apple lainnya. Termasuk ke beberapa aplikasi Apple, seperti Apple Maps, Apple Books, hingga Apple Podcast.

Apple merupakan salah satu raksasa teknologi, yang dikenal dengan perangkat premium mereka seperti iPhone, iPad, hingga iMac. Tidak sedikit dari para pengguna gadget yang memilih produk keluaran Apple, karena alasan kenyamanan serta keamanan data pengguna yang lebih terjaga.

Bagi para pengguna yang memilih produk Apple karena alasan keamanan dan privasi data, kabar terbaru berikut ini mungkin akan menjadi hal yang kurang mengenakkan. Pasalnya, raksasa teknologi berlogo buah apel tersebut dikabarkan akan menerapkan fitur iklan pra-instal, untuk produk gadget hingga aplikasi-aplikasi mereka.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh Mark Gurman dari Bloomberg, Apple dilaporkan telah melakukan pengujian internal, untuk fitur pencarian dengan iklan dalam Apple Maps. Yang mana fitur tersebut, dapat menampilkan rekomendasi pilihan saat pengguna mencari restoran, toko, ataupun tempat terdekat lainnya.

“Saya percaya bahwa pembuat iPhone pada akhirnya akan memperluas iklan penelusuran ke Maps. Itu (Apple) juga kemungkinan akan menambahkannya (iklan) ke etalase digital seperti Apple Books dan Apple Podcasts. Dan TV+ dapat menghasilkan lebih banyak iklan dengan beberapa tingkatan…” tulis Gurman.

“Upaya untuk menambahkan iklan pencarian ke Apple Maps telah dieksplorasi secara internal. Fitur seperti itu mungkin akan bekerja mirip dengan iklan pencarian di App Store.”

Baca juga: Pemilik ISP Lokal AS Terima Kontrak Dana Umum Dari Pemerintah

tampilan iklan
Iklan Dalam Smartphone Premium

Iklan Dalam Smartphone Premium

Apple sebenarnya telah menerapkan model iklan serupa di App Store, sehingga pengembang aplikasi dapat membayar untuk mempromosikan aplikasi mereka di halaman pencarian. Dimana untuk kata kunci tertentu, seperti “game papan” hingga “editor foto”.

Sebagaimana yang dicatat oleh Gurman, iklan di Apple Maps dapat bekerja dengan cara yang sama. Dimana pemilik bisnis dapat membayar untuk memunculkan bisnis mereka di bagian atas hasil pencarian, ketika pengguna memasukkan istilah pencarian tertentu.

Tahun lalu, Apple meluncurkan fitur App Tracking Transparency (ATT) atau  Transparansi Pelacakan Aplikasi, yang memungkinkan konsumen untuk memutuskan “apakah aplikasi dapat melacak mereka, di aplikasi dan situs web lain”. Yang mana kita tahu, bahwa pelacakan data adalah cara utama bagi pemasar, untuk mengumpulkan data dan menayangkan iklan yang lebih relevan kepada pengguna.

iklan di iPhone
App Tracking Transparency (ATT)

Meski terdengar menjanjikan, Gurman sendiri masih menyayangkan kinerja dari fitur tersebut. Karena menurutnya, meski ATT dapat membatasi pelacakan data oleh aplikasi pihak ketiga, fitur tersebut masih mengizinkan Apple untuk melacak data para penggunanya.

“Detail ironis lainnya di sini adalah bahwa sistem periklanan perusahaan (akan) menggunakan data dari layanan lain dan akun Apple Anda, untuk memutuskan iklan mana (saja) yang akan ditayangkan (kepada anda). Itu tidak terasa seperti kebijakan yang mengutamakan privasi.”

“Anda dapat menonaktifkan fitur personalisasi iklan (lihat di bawah Apple Advertising di menu Privasi & Keamanan aplikasi pengaturan), dan perusahaan mengatakan bahwa 78% pengguna iOS 15 telah melakukan hal itu. Tetapi sistem masih akan memanfaatkan data seperti identitas operator Anda, jenis perangkat, dan apa (saja) yang Anda baca.”

Ia juga menambahkan bahwa, jika ada aplikasi pihak ketiga yang “tidak melacak data pengguna Apple”, maka aplikasi tersebut dapat berjalan tanpa adanya pemberitahuan dari ATT.

“Anda mungkin bertanya, mengapa aplikasi Apple tidak harus meminta izin untuk melacak pengguna melalui pesan pop-up? Itulah yang terjadi dengan aplikasi lain di bawah (otoritas) ATT.”

“Alasannya, kata Apple, adalah bahwa sistem (aplikasi Apple) “tidak mengikuti Anda di seluruh aplikasi dan situs web yang dimiliki oleh perusahaan lain.”  Itulah yang dirancang untuk dicegah oleh ATT.  Jika aplikasi pihak ketiga tidak melacak aplikasi dan situs web luar, itu juga tidak perlu menampilkan pop-up.”

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Netflix Gaet Microsoft Beri Opsi Berlangganan dengan Iklan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Netflix menggandeng Microsoft untuk mewujudkan opsi layanan berlangganan dengan iklan. Nantinya, Microsoft akan menjadi partner dalam “teknologi periklanan global”, sekaligus mitra penjualan dari opsi berlangganan dengan harga yang lebih terjangkau.

Setelah diumumkan pada bulan April lalu, kali ini Netflix membagikan perkembangan terbaru dari rencana mereka. Sebuah opsi berlangganan dengan iklan, yang menawarkan harga  lebih terjangkau untuk semua kalangan.

Dalam update terbarunya, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan menggandeng Microsoft sebagai mitra penjualan dan teknologi periklanan global mereka.

“Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami telah memilih Microsoft sebagai teknologi periklanan global dan mitra penjualan kami.” Tulis Netflix dalam artikel Blog mereka.

“Microsoft memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mendukung semua kebutuhan periklanan kami saat kami bekerja sama untuk membangun penawaran baru yang didukung iklan. Lebih penting lagi, Microsoft menawarkan fleksibilitas untuk berinovasi dari waktu ke waktu baik di sisi teknologi dan penjualan, serta perlindungan privasi yang kuat untuk anggota kami.”

Baca juga: Penghangat Kursi Mobil Jadi Microtransaction Baru BMW

Pemilihan Microsoft Sebagai Mitra Kerja

Pemilihan Microsoft Sebagai Mitra Kerja

Meski berita pemilihan ini tergolong mengejutkan, hal ini sebenarnya juga cukup logis untuk dilakukan. Pasalnya terdapat dua alasan kuat, mengapa raksasa teknologi terpilih sebagai Mitra dalam pemasaran global.

Dalam laporan The Wall Street Journal, sumber anonim menyebutkan bahwa Netflix memilih Microsoft sebagai mitra karena setidaknya dua alasan signifikan. Tidak seperti Comcast dan Google yang dilaporkan ikut membantu dalam pembuatan iklan, Microsoft tidak memiliki layanan video sendiri yang akan bersaing dengan Netflix.

Selain itu, Microsoft juga telah mengakuisisi Xandr dari AT&T, pada akhir tahun lalu.  Yang mana Xandr merupakan sebuah perusahaan teknologi iklan, yang berharap dapat membangun teknologi untuk mencapai dunia “post cookie”.

Dalam sebuah artikel Blog, Microsoft menyebutkan bahwa pemasar akan bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan iklan ke ekosistem Netflix.

“Saat diluncurkan, konsumen akan memiliki lebih banyak opsi untuk mengakses konten pemenang (dari) penghargaan Netflix. Pemasar mencari Microsoft untuk kebutuhan periklanan (dan) mereka akan memiliki akses ke pemirsa Netflix dan inventaris TV terhubung premium.”

Selain itu, Microsoft juga akan menjamin keamanan dari data para pelanggan, yang memilih opsi berlangganan dengan iklan.

“Semua iklan yang ditayangkan di Netflix akan tersedia secara eksklusif melalui platform Microsoft. Pengumuman hari ini juga mendukung pendekatan Microsoft terhadap privasi, yang (mana akan) dibangun untuk melindungi informasi (pribadi para) pelanggan.”

Berita tentang opsi berlangganan dengan iklan Netflix muncul, setelah perusahaan mengungkap penurunan pelanggan untuk pertama kalinya, dalam satu dekade terakhir.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Netflix Akan Pertimbangkan Paket Berlangganan Dengan Iklan

GAMEFINITY.ID Kutai KartanegaraNetflix dikabarkan akan mempertimbangkan opsi berlangganan yang lebih murah, dengan dukungan iklan.

Kabar ini telah dikonfirmasi langsung oleh sang Co-CEO, Reed Hastings, yang mengkonfirmasikan bahwa Netflix “cukup terbuka untuk menawarkan (palet berlangganan dengan) harga yang lebih rendah dengan iklan, sebagai pilihan konsumen.”.

Dikutip dari laman web Deadline, sang Co-CEO juga mengatakan bahwa rencana penerapan paket berlangganan ini masih akan dipertimbangkan oleh perusahaan hingga tahun depan, atau setidaknya dua tahun berikutnya.

“Salah satu cara untuk meningkatkan penyebaran harga adalah (dengan) beriklan pada paket kelas bawah dan mendapatkan harga yang lebih rendah dengan iklan,” Ucap Hastings.

“Mereka yang telah mengikuti Netflix tahu bahwa saya menentang kerumitan periklanan dan penggemar berat (dari) kesederhanaan berlangganan.  Tapi sebanyak saya menggemari hal itu, saya (lebih) menggemari pilihan konsumen yang lebih besar.  Mengizinkan konsumen yang ingin mendapatkan harga yang lebih rendah dan toleran terhadap iklan (demi) mendapatkan apa yang mereka inginkan sangat masuk akal.  Jadi, itu adalah sesuatu yang kami lihat sekarang, kami mencoba mencari tahu selama satu atau dua tahun ke depan.  Anggap kami cukup terbuka untuk menawarkan harga yang lebih rendah dengan iklan sebagai pilihan konsumen.”

Netflix bukanlah satu-satunya perusahaan yang memperkenalkan paket berlangganan murah dengan dukungan iklan.  Platform streaming lain seperti Hulu, Peacock, dan HBO Max juga telah menawarkan paket serupa untuk para penggunanya. Sementara Disney dengan Disney Plus mereka, juga telah mengumumkan penerapan opsi berlangganan tersebut mulai akhir tahun ini.

Baca juga: Sony Akan Memasang Iklan In-Game Di Konsol PlayStation

Netflix

Kehilangan Pelanggan

Netflix tercatat baru saja kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, Perusahaan tersebut juga menyalahkan 100 juta Password Sharer sebagai penyebab utama kerugian.

Sebelumnya, Netflix sempat dilaporkan telah kehilangan lebih dari 100.000 pelanggan pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini disebabkan oleh pengetatan yang dilakukan oleh penyedia layanan streaming tersebut terhadap aksi password sharing di kalangan para penggunanya. Pengetatan ini mereka lakukan, agar dapat memaksimalkan pendapatan perusahaan, setelah mereka mencatat lebih 1 juta rumah tangga yang melakukan aksi password sharing.

Jika kerugian ini terus berlanjut, Perusahaan telah memperkirakan bahwa mereka bisa kehilangan hingga lebih dari 2 juta pengguna, pada kuartal kedua, atau pada pertengahan tahun ini.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/