GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Indie game dan PS VITA, dua hal yang tidak dapat dipisahkan sejak zaman dahulu. Berawal dari masa PlayStation yang merilis konsol handheld yaitu PlayStation VITA, indie game mulai banyak bermunculan.
HIngga pada era PS VITA, indie game merupakan penyokong utama dari konsol tersebut dikarenakan kurangnya peminat dari para pengembang besar. Kira-kira apa yang menjadikan Indie Game sering dikaitkan dengan konsol handheld?
Apa itu Indie Game?
Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita bahas secara singkat mengenai indie game. Indie game merupakan sebuah game yang dikembangkan dengan mandiri, baik dari sisi finansial maupun pengembangannya.
Biasanya indie game memiliki budget dan tim yang terbatas dibandingkan dengan AA atau AAA game. Bahkan, beberapa game seperti Banished dikerjakan hanya oleh satu orang saja.
Perkembangan indie game dimulai pada awal tahun 2000-an. Pada masa itu, maraknya online marketplaced dan digital distribution membuat indie game mendapatkan tempat. Tanpa kedua hal tersebut, membuat sebuah game dengan dana terbatas ialah hal yang sulit.
Karakteristik game-nya pun juga cukup beragam. Mulai dari inovasi baru yang ada dalam industri game, hingga berbagai gaya art yang dibuat berbeda dari biasanya. Contohnya Undertale, game tersebut mempunyai inovasi gameplay dan mengusung grafis yang berbeda dari berbagai game di zamannya.
Baca Juga: Fall Guys Capai 20 Juta Pemain Setelah Jadi Free-to-Play
Indie Game dan PS VITA
Percaya atau tidak, game indie sempat “memperpanjang” sebuah nyawa dari sebuah konsol handheld. Konsol handheld tersebut merupakan PS VITA.
Kehilangan pasarnya di kalangan para pengembang kelas atas, PS VITA sendiri dapat hidup karena beberapa indie game berkualitas pada konsol tersebut. Salah satu contohnya adalah Hotline Miami.
Hotline Miami merupakan sebuah indie game besutan Dennaton Game yang rilis di PS VITA. Meskipun merupakan sebuah indie game, Hotline Miami dapat menjadi salah satu game yang dapat mengangkat PS VITA berkat gameplay-nya yang menantang.
Berbagai game lainnya seperti Axiom Verge dan Shovel Knight juga menjadi beberapa judul penyelamat. Game yang disebutkan sebelumnya memiliki ciri-ciri khas yang sama, yaitu “susah”. Alasannya karena memang beberapa game tersebut ditujukan untuk gamer hardocre yang suka tantangan dibandingkan pemain kasual yang punya tempatnya sendiri yaitu Nintendo 3DS.
Kalau Bukan yang Besar, Nanti Diambil yang Kecil
Kalimat tersebut sangat menggambarkan pasar konsol handheld pada zamannya. Penyebab PS VITA menjadi ladang indie game adalah keluarnya berbagai pengembang besar dari pasar konsol handheld.
Lalu apa yang membuat para pengembang keluar dari persaingan? Jawabannya adalah bisnis.
Membuat sebuah game khususnya oleh para pengembang besar membutuhkan modal dan karyawan yang juga banyak. Hal tersebut tidaklah sebanding untuk membuat sebuah game konsol handheld. Mereka pasti akan mengincar pasar konsol seperti PS3 dan Xbox yang punya pasar lebih luas.
Sementara itu di sisi lain, konsol handheld milik Nintendo sendiri rata-rata game-nya dibuat oleh pengembang dalam. Jadi, mereka membuat game sendiri untuk dipasarkan dalam konsolnya. Namun, hal itu berubah saat Switch rilis, konsol tersebut menampung banyak indie game seperti Hollow Knight dan Hades.
Baca Juga: Mengaku! Mantan Juara World Series Terjerat Kasus Narkoba
Untuk keseruan game konsol seperti Nintendo Wii, Playstation Vita dan lainnya kalian bisa terus pantengin Gamefinity. Selain itu kalian akan menikmati main Nintendo Wii dengan menjadi membership kan? Gamefinity menyediakan membership yang murah dengan proses yang mudah.