Tag Archives: ios

Alasan Nahida Sangat Broken Di Genshin Impact

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa waktu lalu pada patch 3.2 HoYoverse merilis salah satu karakter yang paling dinanti para pemain yaitu Archon Dendro, Nahida. Mengejutkannya banner nahida berhasil memecahkan rekor pendapatan di hari pertama yang sebelumnya dipegang oleh Archon Electro, Raiden Shogun. Selain memiliki desain karakter yang sangat imut dan menggemaskan, Nahida juga dibekali dengan kit yang bisa dibilang cukup broken.

Dapat Menjadi Support dan DPS secara bersamaan

Posisi Nahida yang dapat berperan sebagai support dan juga off-field DPS secara bersamaan menjadi salah satu alasan kenapa dia begitu populer. Nahida dibekali dengan talent yang memungkinkan dia dapat menghasilkan damage sebanyak mungkin sekaligus memberikan buff pada team.

Sumber utama damage Nahida berasal dari Tri-Karma Purification yang bersumber dari elemental skill All Schemes to Know. Elemental Skill Nahida akan membuat musuh saling terhubung satu sama lain. Saat salah satu musuh terkena damage Tri-Karma Purification maka musuh lain yang terhubung juga akan mendapatkan damage yang sama. Hal ini membuat Nahida sebagai AoE DPS dengan jangkauan paling luas.

Nahida
Elemental Skill Nahida yang terbilang cukup broken | Source: In-game Genshin Imapct

Hal lain yang membuat skill Nahida sangat broken adalah nyaris tidak adanya internal cooldown pada Tri-Karma Purification. Ini membuat Nahida dapat memberikan aura Dendro kepada musuh secara terus-menerus. Yang nantinya aura Dendro ini akan dimanfaatkan karakter lain untuk menciptakan reaksi elemen dendro. Mengingat durasi elemental skill Nahida jauh lebih lama dibanding dengan cooldown-nya, membuat Nahida dapat 100% uptime untuk memberikan damage melalui Tri-Karma Purification sekaligus aura Dendro.

Baca Juga : Tips Build Cyno Dewa Anubis Genshin Impact

Nahida Yang Broken Atau Dendro Element?

HoYoverse sudah mengenalkan mekanisme reaksi elemen Dendro sebelum Nahida rilis. Pada awal perilisan sendiri, reaksi elemen dendro bisa dibilang cukup bagus dan bersaing dengan elemen lain. Bahkan jika berbicara soal konsistensi damage, reaksi elemen dendro memiliki konsisten yang jauh lebih tinggi dari reaksi elemen lain selama party tersebut dapat memicur reaksi elemen dendro.

Elemen Dendro juga sangat mudah sekali untuk di-build. Salah satu reaksi dendro paling populer sekaligus paling mudah digunakan yaitu reaksi bloom. Untuk mendapatkan damage yang besar pada reaksi bloom, pemain hanya perlu menaikkan elemental mastery dan juga level karakter. Tidak seperti reaksi lain yang menuntut pemain untuk memiliki crit rate dan crit damage tinggi agar menghasilkan damage yang tinggi juga.

Meski terbilang cukup bagus dan konsisten, sebelum Nahida dirilis belum ada karakter yang mampu memberikan aura Dendro secara terus-menerus. Dan inilah yang diperbaiki oleh Nahida saat perilisannya. Keistimewaannya sebagai Archon membuat Nahida sangat bagus untuk team yang berorientasi pada reaksi Dendro. Nahida telah memberikan buff yang begitu besar bagi party Dendro hingga bisa dibilang terlalu besar.

Itulah hal-hal yang membuat Nahida sangat populer dari segi gameplay mechanic. Bagi yang kurang begitu mementingkan gameplay, Nahida juag memiliki desain karakter dan juga cerita yang sangat menarik. Bagaimana menurut kalian? Sudah mencoba karakter Nahida di akun genshin kalian? Informasi news, review , hingga guide game-game populer hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.id

Dentures and Demons 2, Horor yang Dikemas dalam The 4th Wall

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dentures and Demons 2 merupakan sekuel dari Dentures and Demons. Salah satu RPG dengan konsep Breaking 4th Wall.

Dentures and Demons 2 dirilis pada Desember 2020 oleh Sui Arts. Game ini dapat dimainkan di mobile, Android dan IOS.

Sinopsis Dentures and Demons 2, Horror Pixel yang Terkemas dalam The 4th Wall

Kisah tragedi yang dimulai 15 tahun yang lalu, ketika 3 pemuda memasuki sebuah bangunan angker milik sekte sesat, sebut saja dengan sekte gigi palsu.

Hal yang tidak menyenangkan terjadi, mereka bertemu dengan seorang killer pengidap skizo yang telah lama menjadi buronan polisi. Berhasil melarikan diri bukan berarti selamat, melainkan mereka masih dihantui dengan kejadian tersebut.

Baca Juga : Review 2012 Apocalypse, Game yang Terinspirasi Movie 2012

Gameplay (9/10)

Review Dentures and Demons 2
Gameplay – Dentures and Demons 2, Horror Pixel dalam Break The 4th Wall

Dentures and Demons 2 merupakan salah satu game RPG di mobile yang sangat interaktif. Dalma game ini kamu akan berperan sebagai seorang pemuda yang diingatkan dalam ingatan masa lalu di 15 tahun kemarin.

Pemain akan menyelesaikan sebuah misteri dari sekte gigi palsu yang dimana pemimpinnya adalah seorang pengidap skizo. Dalam petualangan ini, pemain akan ditemani dengan seorang hantu atau arwah yang turut menjadi korban dari sekte sesat ini. Pemain akan bergerak sesuai alur cerita untuk menyelesaikan kasus ini. Banyak misteri dan riddle yang harus dipecahkan.

Permainan yang berjalan cukup interaktif, mengingat hampir di tiap kondisi pemain akan langsung terlibat dalam sebuah pemilihan keputusan yang layak. Hal yang menarik lainnya dari game ini adalah, secara mendasar game ini menerapkan konsep breaking 4th wall yang cukup terkenal di industri perfilman, seperti penerapan dalam film Deadpool.

Graphic (9/10)

Review Dentures and Demons 2
Graphic – Dentures and Demons 2, Horror Pixel dalam Break The 4th Wall

Dalam pembawaan grafiknya, Dentures and Demons 2 secara umum dibawakan dengan mekanisme tampilan sidescrolling yang cukup umum, dan memang harusnya juga begini. Memiliki penggambaran dan gaya pixel yang menacing.

Pemain juga dapat melakukan kustomisasi karakter yang variatif, namun hal ini terbatas oleh fitur berbayar. Pemin masih dapat memainkan game ini dengan enjoy.

Control (8/10)

Review Dentures and Demons 2
Control – Dentures and Demons 2, Horror Pixel dalam Break The 4th Wall

Dentures and Demons 2 dibawakan dengan mekanisme kontrol yang ringan.menyajikan 2 tipe kontrol umum yang terletak sejajar dibawah layar landscape. Beberapa kontrolnya seperti, D-pad kanan dan kiri, inventory, map, quit, dan execute.

Control yang memiliki fungsi sewajarnya. Dalam beberapa kondisi, pemain diharuskan menyeret item dari inventory agar dapat di eksekusi ataupun digunakan.

Addictive (10/10)

Dentures and Demons 2 tampil dengan alur cerita yang menarik dan diputar-putar. Selain itu juga memiliki tingkat kesulitan yang cukup mengherankan untuk dua pilihan yang rasanya seperti memilih mau di sekte mana kita.

Dalam awal permainan, pemain akan diminta untuk memilih Dentures atau Demons. Demons sendiri memiliki tingkat kesulitan riddle yang cukup tinggi, namun tentunya masih bisa diselesaikan.

Music (8/10)

Memiliki aspek musik yang baik dan cenderung sangat teramat mendukung bahwa game satu ini adalah game horor. Dalam kondisi tertentu, latar musik yang ditampilkan memberikan kesan dalam konsep breaking 4th wall yang cukup mengejutkan.

Sound effect yang rasanya seperti sebuah teriakan memekakan telinga. Hampir dalam urusan musik disini, bisa dibilang horor dapat, misteri dapat.

Kelebihan

Dentures and Demons 2 memiliki gameplay dan alur cerita yang interaktif. Game ini pada dasarnya tampil dengan konsep breaking 4th wall yang terkenal, jadi pemain akan tetap stay depan gadget sambil menyelesaikan game ini.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Dentures and Demons 2. Dalam pembawaannya Dentures and Demons 2 hampir menyentuh ambang sempurna, hanya saja ada sedikit minus di bagian kontrol. Kontrolnya sendiri tidak dapat di kustomisasi.

Untuk Dentures and Demons 2, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Dentures and Demons 2 yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Bos Xbox Akui Sulit Bersaing Dengan Pasar Mobile

GAMEFINITY.ID, PATI – Selepas akuisisi Call of Duty dan Activision Blizzard, Bos besar Xbox Phil Spencer mengungkapkan pendapatnya mengenai perkembangan Xbox di era mendatang. Spencer mengatakan jika bisnis Xbox akan sulit bersaing jika tidak meluas ke ranah mobile. Hal ini sejalan dengan langkah yang dilakukan oleh rivalnya yaitu Playstation yang juga telah menunjukkan ancang-ancangnya dalam menguasai pasar mobile.

Perkembangan Pasar Mobile Yang Semakin Besar

Menurut laporan dari VGC berdasarkan podcast Decoder The Verge, Phil Spencer mengakui jika bisnis game saat ini sangat didominasi oleh game mobile. Dia mengatakan selama lima atau enam tahun ke belakang, $200 miliar pertumbuhan gaming industry berasal dari segmen mobile. Sementara itu untuk pendapatan konsol dan PC relatif tidak mengalami kenaikan.

Boss dari Microsoft gaming itu memang tahu bahwa saat ini Xbox sama sekali belum menyentuh pasar mobile. “Seiring berjalannya waktu, bisnis ini akan semakin sulit untuk dipertahankan. Jika kami tidak dapat menemukan pelanggan di ponsel atau device yang dimainkan banyak orang. Kita akan benar-benar tersegmentasi ke bagian khusus dari bisnis game global yang akan semakin sulit bersaing.” kata Phil Spencer.

Xbox
Call of Duty Mobile dari Blizzard telah mencapai 650 juta download | Source: Activision Blizzard

Pill Spencer juga menyinggung tentang keberhasilan Tencent yang menjadi perusahaan game terbesar saat ini. Kesuksesan yang diraih oleh Tencent yang berasal dari mobile telah berhasil mengakuisisi studio-studio game besar di dunia dengan sangat cepat.

Jujur meski perkembangan game konsol dan PC sekarang ini sangat maju sekali, namun basis player-nya sendiri tidak begitu mengalami pertumbuhan yang besar. Jauh berbeda dengan segmen mobile yang terus menerus mengalami lonjakan player yang sangat masif.

“Sangat penting bahwa saat menjalankan bisnis game global berskala besar. Kita harus bertemu dengan pelanggan di tempat yang ingin mereka mainkan. Dan mobile-lah tempat yang saat ini ingin dimainkan banyak orang.” Ucap Spencer.

Xbox Ingin Belajar dari Activision

Diketahui saat ini Activision Blizzard memiliki basis pengguna aktif bulanannya telah mencapai 368 juta pada bulan September 2022. Beberapa penyumbang pengguna terbesar yaitu Candy Crush King dengan 240 juta pemain, World of Warcraft dan Diablo dengan 31 juta pemain, dan penerbit Call of Duty dengan 97 juta pemain. Tak disangka Candy Crush buatan King begitu mendominasi jumlah player dari Activision Blizzard.

“Menurut saya Activision Blizzard King melakukan pekerjaan yang lebih baik sebelumnya, jelas lebih baik daripada kami. Mereka sekarang berada dalam posisi di mana mereka memiliki waralaba PC yang hebat, waralaba konsol yang hebat, dan seluler yang hebat. Bagi kami perbedaan nyata yang mereka tambahkan kepada kami adalah penguasaan mobile mereka.”

Xbox akan berupaya meningkatkan Xbox Store ke mobile untuk menarik gamer ke Platform Xbox Mobile baru mereka. Bersaing dengan Google Play Store dan App Store di perangkat mobile memang tantangan yang sangat besar sekali. Namun langkah ini sangat diperlukan agar mampu bertahan dalam persaingin bisnis yang semakin ganas.

Perkembangan game mobile saat ini memang telah memaksa para developer – developer besar untuk masuk jika tidak ingin tersingkir dalam persaingan. Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id.

Pembahasan Menarik dari Blue Reflection Sun dalam CBT-nya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Blue Reflection Sun yang diluncurkan oleh DMM GAMES dalam trailer untuk game dengan genre dan demografi Bishoujo RPG dan juga tampil bersama dengan key visual, serta Closed Beta Test game yang akan datang segera. Dalam trailer dan CBT ini juga turut hadirkan karakter protagonis pria di dalam game.

Trailer ini lebih menekankan pada alur cerita permainan dan penampilan beberapa key visual dari karakter untuk Blue Reflection Sun. Alur cerita yang terkadang dikemas dalam sudut pandang protagonis pria dengan latar sekolahan.

Blue Reflection Sun, Spin-Off Menarik dari RPG Garapan Gust

Interest Blue Reflection Sun
Blue Reflection Sun Key Visual – Pembahasan Menarik dari Blue Reflection Sun dalam CBT-nya

Blue Reflection mengambil latar para gadis SMA Hoshinomiya di Jepang modern. Kali ini di dunia Blue Reflection Sun diselimuti Ash. Ash merupakan  zat yang menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada tubuh manusia, sementara para gadis juga harus melawan monster ganas dengan mengambil wujud “Reflectors“, gadis penyihir kuat yang mampu menggunakan elemen.

Baca juga: Perbedaan Story yang dibawakan Arknights dengan Anime-nya

Karakter dalam Blue Reflection Sun

Dalam perilisan global-nya nanti, Blue Reflection Sun akan turut menghadirkan beberapa karakter heroine dan untuk karakter utamanya. Dalam sampul Blue Reflection Sun sendiri menampilkan visual karakter dalam keadaan yang terpuruk atau eroded selama pertempuran yang mereka lalui.

Interest Blue Reflection Sun

Interest Blue Reflection Sun
Visual Character – Pembahasan Menarik dari Blue Reflection Sun dalam CBT-nya

Setidaknya Blue Reflection Sun menghadirkan total 9 karakter dengan 1 karakter protagonis pria. Karakter yang ditampilkan, seperti Shiho Kasuga, Yukiko Takaoka, Nanaka Azumi, Meichi Shao, Yuu Morisaki, Hoshiya Kanna, Ayami Ikoma, dan Kuno Kirara sebagai karakter protagonis pria.

Interest Blue Reflection Sun

Kuno Kirara sendiri berperan sebagai protagonis utama laki-laki dalam game ini. Berfungsi sebagai Main-Character yang juga mengambil peran karakter cadangan pemain. Kuno Kirara inilah yang akan berinteraksi dengan berbagai karakter game dalam Blue Reflection Sun dan merupakan teman berharga para heroine.

Pendaftaran Closed Beta Test Blue Reflection Sun

Blue Reflection Sun akan melaksanakan Closed Beta Test pertama pada bulan Desember 2022. Closed Beta Test ini bukan sebatas memberikan kesan visual pertama dari game, melainkan bertujuan untuk content adjustment, verifikasi fungsi, dan load test yang umumnya untuk test server. Untuk pendaftaran closed beta test ini dapat dilakukan di situs resmi Blue Reflection Sun.

Detail mendalam dari closed beta test juga telah diungkap, dan akan mulai pada 2 Desember 2022 jam 15:00 [JST] hingga 9 Desember 2022 jam 14:59 [JST]. Beta ini memberikan kesempatan pemain untuk bermain hingga bab 3 dan main story, bersama dengan skenario karakter dan berbagai tahapan battle.

Rencana dari DMM GAMES sendiri, Blue Reflection Sun akan dirilis untuk PC dan Mobile, Android dan IOS pada musim dingin.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung –  Solar Smash salah satu game simulasi bertema bencana alam dalam skala yang lebih luas. Solar Smash dirilis pada Januari 2020 oleh Paradyme Games. Game ini hadir di platform Android dan IOS.

Menjadi penyebab kehancuran sebuah solar system beserta isinya, pemicu perang galaksi, hingga kehancuran yang melibatkan dimensi ruang dan waktu. Kehancuran yang pasti cepat lambat akan terjadi demi memangkas overload suatu kehidupan di planet masing-masing. Menjadi alasan dari kekosongan ruang yang makin hampa.

Baca Juga : Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Gameplay (8/10)

Review Solar Smash
Gameplay – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash merupakan salah satu game simulasi apocalypse yang berlatar di ruang angkasa. Game ynag dapat juga dimainkan di Mobile ini cukup menarik, mengingat sedikitnya game yang mengusung gaya destroyer. Terbagi atas dua versi, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D. Pada kali ini akan sedikit mengulas tentang Solar Smash. Solar Smash yang merupakan game apocalypse dengan tampilan 3D yang unik.

Game ini memungkinan pemain untuk melakukan serangkaian aksi untuk menghancurkan planet atau galaksi tertentu. Hal ini cukup menarik, mengingat game ini memberikan kebebasan tanpa batas.

Hadir dalam 2 mode, yaitu Planet Smash, dan Solar Smash. Dalam Planet Smash, pemain akan menghancurkan sebuah planet secara individu dalam sudut 3D. Sedangkan untuk Solar Smash sendiri, pemain akan diberikan kebebasan untuk menghancurkan sebuah tata sistem, salah satunya seperti Solar System.

Graphic (9/10)

Review Solar Smash
Graphic – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash menghadirkan visual yang memukau dengan latar atau nuansa yang sangat kental dengan ruang angkasa. Solar Smash yang hadir dalam 2 versi ini, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D sama-sama memiliki visual yang memukau dengan perbedaan pada persfektif saja.

Pada Solar Smash sendiri yang bukan versi 2D ini memiliki visual yang lebih luas dan sudut pandang yang lebih bebas untuk dieksplor oleh pemain. Menampilkan planet dalam sudut 3D yang dapat berotasi ke segala arah, hingga detail yang cukup tinggi.

Baik pada Solar Smash atau Solar Smash 2D sendiri memiliki VFX kehancuran yang baik dan kaya akan warna. Hal ini ditampilkan dalam kontra antara benda langit dengan planet atau tata surya yang menjadi pusat dalam game ini.

Control (8/10)

Sebagai game mobile yang berjalan di Android dan perangkat yang hanya mendukung sentuhan layar saja, Solar Smash tidak ada memiliki kelebihan dalam kontrol selain beberapa hal dibawah ini.

Memiliki mekanisme eksekusi layar yang memungkinkan pemain agar dapat melakukan pergeseran ke sisi lain planet atau melakukan zoom pada sudut ruang planet sendiri. Hal ini memberikan efek dan kesan visual yang sangat detail.

Beberapa eksekusi utama dalam fokus kehancuran dan penghancur hanya ada pada bagian di sisi kanan layar. Pilihan eksekusi penghancur yang beragam untuk hancurkan sebuah planet. Beberapa eksekusi itu dikemas dalam beberapa tipe, salah satunya seperti invasi makhluk luar angkasa, dan banyak lagi.

Addictive (7/10)

Review Solar Smash
Addictive – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Ssolar Smash sebagai game simulasi memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Hal ini didukung dengan hadirnya 2 mode yang didalam mode tersebut masih menampilkan beberapa opsi yang variatif dan menarik.

Memberikan kesan satisfy yang dapat disaksikan ketika pemain menghancurkan suatu planet dengan beberapa eksekusi yang cukup gila, terlebih lagi berkat visual-nya yang mendekati nyata.

Music (7/10)

Sebagai game simulasi, Solar Smash tetapkan hadirkan musik yang masih masuk akal dengan tema, genre, dan kesan yang akan diberikan pada pemain kelaknya. Latar musik yang digunakan sendiri cukup umum untuk beberapa game sejenisnya, yang pastinya dengan tema spaceship.

Sound effect yang beragam, tergantung bagaimana kondisi dari planet tersebut. kondisi baik atau sesudah hancur, bahkan beberapa alat penghancur memberikan kontribusi utama dalam hal ini.

Kelebihan

Seperti kebanyakan game bertema spaceship, Solar Smash memiliki banyak kelebihan yang salah satunya ada di visual. Solar Smash sebagai game simulasi apocalypse ruang angkasa sendiri terbilang cukup menarik, terlebih lagi tampil dengan visual yang cukup realistis. Mampu memberikan kesan seperti ledakan bigbang dengan penuh efek.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Solar Smash dari penulis kali ini. Dibalik kelebihan yang menarik ini, Solar Smash masih menyimpan kekurangan yang umum ada pada game simulasi apocalypse.

Solar Smash memiliki gameplay yang terkesan monoton, hal ini disebabkan dengan sedikitnya planet dan opsi galaksi yang dapat dipilih oleh pemain, dan beberapa opsi kehancuran yang punya pola yang gampangan.

Untuk Solar Smash, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Solar Smash yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Finding Paradise, Sekuel To The Moon Beda Platform

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Finding Paradise adalah salah satu game AdventureRPG yang hadir dalam beberapa porting platform berbeda. Finding Paradise menjadi salah satu game yang dikembangkan serta diterbitkan oleh Freebird Games.

Finding Paradise sendiri merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Melanjutkan cerita dari dokter Eva Rosalene dan Neil Watts saat mereka membantu mengabulkan atau memenuhi keinginan Colin Reeds.

Sama seperti To The Moon, Finding Paradise hadir dengan mekanisme game yang relatif berpusat pada puzzle, dengan pemain yang mengendalikan kedua dokter saat menyelesaikan untuk merekontruksi ingatan orang yang sekarat agar memenuhi keinginan terakhirnya.

Game ini pada dasarnya disusun dan dirancang oleh perancang indie asal Kanada, Kan Gao yang menggunakan engine RPG Maker. Pengembangan Finding Paradise sendiri dimulai pada 2015, tidak lama hadir untuk Windows, macOS, dan Linux pada Desember 2017. Game ini akan segera hadir porting ke beberapa platform.

Baca Juga : The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Finding Paradise, Dokter Rekonstruksi Ingatan dan Keinginan Terakhir

Merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Finding Paradise berfokus pada dua karakter, Dr. Eva Rosalene dan Dr. Neil Watts yang juga merupakan bagian dari Sigmund Corp. Sigmund Corp sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi perangkat untuk menciptakan kenangan buatan.

Ada sedikit syarat dan efek dari operasi ini, yaitu merupakan salah satu proses mematikan. Maka dari itu proses ini hanya dilakukan pada mereka yang memiliki sedikit waktu yang tersisa untuk hidup.

Pada kesempatan kali ini, mereka dikirim dalam perjalanan untuk membantu Collin Reeds, untuk mengubah sesuatu yang tidak mengubah apapun. Memungkinkan kedua pasangan ini menggunakan perangkat untuk memindahkan diri mereka dalam kompilasi ingatan.

Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Belum lama ini dalam pengumuman terbarunya, Finding Paradise akan dapatkan versi porting untuk dua platform terbarunya, Mobile dan Switch. Game ini sepenuhnya di build kembali di Unity, yang dimana sebelumnya di build melalui RPG Maker.

Dalam port terbarunya ini, Finding Paradise tampil dengan visual remaster yang lebih baik, User Interface yang didesain ulang, kontrol taping baru, dan joystick virtual, serta beberapa fungsi autosave yang cukup berguna dengan amat baik.

Finding Paradise

Finding Paradise

Finding Paradise
Finding Paradise PV – Finding Paradise akan Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Selain tampilan baru tersebut, game ini dilengkapi dengan music box dengan akses ke semua lagu ingame, termasuk original track.

Game ini akan tersedia pada 18 November 2022 di IOS dan Android melalui App Store dan Google Play, sedangkan untuk Nintendo Switch sendiri pemain dapat membeli secara digital.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.