Tag Archives: j-pop

Idol Group AKB48 Team Ditiadakan! Kiblatnya JKT48 kah?

GAMEFINITY.ID, Bandung – JKT48 sister grup dari AKB48, memberlakukan sebuah sistem baru saat pandemi. Ditiadakannya sistem tim di JKT48 justru membantu grup ini tumbuh setelah pandemi. Pembubaran tim oleh JKT48 diambil setelah terjadi restrukturisasi besar-besaran dan meluluskan para membernya secara cepat. Sehingga hanya tersisa 33 member, kabarnya pembubaran tim juga dilakukan oleh AKB48.

AKB48 merupakan idol group sekaligus girl group yang memiliki begitu banyak anggota. Saking banyaknya, mereka menerapkan sistem tim atau subunit yang sudah ada semenjak pendiriannya pada tahun 2005. Secara mengejutkan, mereka mengumumkan sistem tim ini akan dihentikan atau lebih tepatnya semua tim akan dibubarkan.

Semua Tim/Subunit AKB48 Bubar

AKB48 spring concert 2023
AKB48 menggelar Spring Concert 2023 pada 29 April 2023

Keputusan ini terungkap saat Spring Concert 2023 di Pia Arena MM, Yokohama pada 29 April 2023. Konser tersebut menjadi konser pertama AKB48 di hadapan penggemar dalam tiga tahun terakhir. Penggemar tetap bersemangat menikmati dan menyoraki idol group tersebut sekaligus mendengar total 36 lagu selama konser.



Kapten Tim A, Mion Mukaichi, yang juga menjabat sebagai General Manager AKB48, memberitahu penonton bahwa sistem tim akan berakhir dalam waktu dekat. Momen ini menjadi mengejutkan bagi penggemarnya, pasalnya sistem tersebut sudah digunakan dalam 18 tahun terakhir.

Bagi yang belum tahu, AKB48 terbagi menjadi lima tim atau subunit, yaitu Team A, Team K, Team B, Team 4, dan Team 8. Masing-masing tim dipimpin oleh seorang kapten yang mungkin saja menjadi center subunit tersebut.

“Kurasa ini waktu yang tepat bagi AKB menjadi satu secara utuh dan semakin meningkat,” ungkap Mukaichi dilansir dari SoraNews24.

Baca juga:

Akan Gelar Konser Sayonara Agustus Ini

Dengan bubarnya sistem tim ini, AKB48 akan menggelar konser sayonara atau perpisahan pada 4-6 Agustus 2023. Konser sayonara tersebut menjadi penampilan terakhir Team A, Team K, Team B, dan Team 4 sebagai subunit. Sementara itu, Team 8 sudah menggelar konser sayonara saat hari kedua Spring Concert 2023 pada 30 April lalu.



Pembubaran sistem tim ini bukan berarti AKB48 akan bubar dalam waktu dekat. Faktanya, jumlah anggota yang tampil di AKB48 Theater justru akan meningkat mengingat protokol pandemi sudah mengalami relaksasi.

AKB48 juga sudah bekerja sama dengan Universal Music Japan (melalui EMI Records) mulai tahun ini. Single ke-61 mereka, Dōshitemo Kimi ga Suki da, menjadi single pertama semenjak mereka kini berada di bawah naungan Universal.

Rie Takahashi Minta Fans Mandi sebelum Hadiri Konsernya

GAMEFINITY.ID, Bandung – Rie Takahashi, pengisi suara sekaligus penyanyi terkenal asal Jepang, telah mengadakan konser perdananya pada 26 Februari lalu. Ternyata, pengisi suara Emilia di Re:Zero itu mengajukan permintaan sepele tapi penting pada penggemarnya sebelum menghadiri konser. Permintaan tersebut adalah penggemar harus mandi.

Benar, sangat terdengar sepele tapi penting. Tentunya, hal ini disambut baik oleh penggemarnya. Pasalnya, bau badan saat menghadiri konser dapat memicu ketidaknyamanan bagi penonton lain.

Rie Takahashi Bagikan Tips Pada Penggemarnya sebelum Hadiri Konser

Takahashi membagikan tips berupa infografik bergambar imut di akun Twitter pribadinya. Infografik tersebut berisi hal-hal yang wajib dilakukan untuk bersiap menghadiri konser. Salah satu tips tersebut terdengar sangat jelas, seperti membawa dompet, mengenakan masker dengan benar, dan menggunakan earplug jika takut telinga sakit.

Rie Takahashi concert request
Rie Takahashi minta penggemar mandi sebelum hadiri konsernya

Menariknya, pengisi suara Megumin di Konosuba itu juga meminta penggemar untuk mandi sebelum menghadiri konsernya. Ia mengingatkan agar penggemar tidak membuat yang lainnya menjadi tidak nyaman hanya karena bau badan.

Rie Takahashi juga membagikan tips khusus penggemar yang tidak bisa mandi karena cedera. Ia merekomendasikan penggemar tersebut untuk menggunakan shampo kering dan tisu basah demi mencegah bau badan.

Baca juga: 6 Rekomendasi Lagu NCT Dream Paling Easy Listening

Penggemar Berterima Kasih Atas Tips Tersebut

Tips dari Takahashi pun disambut positif dari penggemar asal Jepang dan internasional. Mereka berterima kasih atas berbagai tips yang bermanfaat dan dapat diterapkan sebelum menghadiri sebuah konser. Beberapa juga berkomentar tips mandi sebelum datang ke konser sangat mengundang jenaka.

“Kita harus menerjemahkannya dan menaruhnya di setiap [acara] konvensi anime. Dia tahu semua penggemar anime bau [badan],” komentar salah satu pengguna.

Konser pada dasarnya merupakan acara berskala besar. Tidak heran seorang penyanyi seperti Rie Takahashi meminta penggemarnya untuk mandi terlebih dahulu sebelum datang ke konser. Pasalnya, memiliki higenis baik menjadi hal wajib bagi penonton.

Tidak hanya konser, tips ini juga berlaku di acara skala besar lainnya seperti sebuah konvensi anime. Sora News 24 mencontohkan sebuah saran agar pengunjung Comiket mandi terlebih dahulu atau setidaknya mencegah bau badan dengan sebuah cara.

Ada-ada saja Rie Takahashi. Semoga tips ini dapat bermanfaat bagi kamu yang akan menghadiri sebuah konser.

Maon Kurosaki Penyanyi Ost. Highschool of The Dead Wafat

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar duka muncul dari dunia anime dan musik Jepang, Maon Kurosaki telah wafat pada 16 Februari 2023 karena penyakit kronisnya yang tidak kunjung membaik. Kabar itu diumumkan pihak agensinya, Art One Entertainment, melalui akun resminya baru-baru ini.

Maon Kurosaki telah tutup usia di 35 tahun. Keluarganya memilih untuk memberi penghormatan terakhir berupa upacara kecil di luar publik.

Meninggal Karena Epidural Hematoma

Maon Kurosaki
Maon Kurosaki wafat karena epidural hematoma yang dideritanya

Kurosaki pertama kali dilarikan ke rumah sakit saat tampil di sebuah konser live stream pada September 2021. Saat itu, ia harus menjalani operasi darurat untuk mengatasi epidural hematoma. Epidural hematoma merupakan penyakit perdarahan di antara tengkorak dan membran otak.

“Anggota agensi kami, Maon Kurosaki, telah meninggal dunia pada 16 Februari karena penyakit kronis yang memburuk. Peristiwa itu tiba-tiba saja terjadi saat kami berdiskusi tentang masa depannya, seperti perilisan film yang akan datang, jadwal setelah musim panas, dan perilisan lagu baru. Pihak keluarga bermaksud untuk mengucapkan selamat tinggal padanya secara diam-diam, jadi upacara pemakaman tersebut hanya didatangi oleh kerabatnya. Saya ingin mengucapkan terima kasih pada semua penggemar yang sudah menudukung Maon Kurosaki hingga sekarang, dan semua yang sudah terlibat,” tulis pihak agensi.

Baca juga: Eir Aoi Putuskan Hiatus karena Alasan Kesehatan

Jejak Karier Maon Kurosaki

Maon Kurosaki memulai karier menyanyinya saat ia tampil di distrik perbelanjaan Akibahara. Ia kemudian menandatangani kontrak dengan Geneon Universal (sekarang NBCUniversal Entertainment Japan) dan melakukan debutnya dengan menyanyikan 12 ending theme serial anime High School of the Dead. Lagu selanjutnya, Magic World, digunakan sebagai ending theme A Certain Magical Index II dan mencapai nomor 20 di Oricon Singles Chart.

Ia kemudian menyanyikan theme song anime terkenal lainnya seperti Shakugan no Shana III Final, Danganronpa 3: The End of Hope’s Peak High School: Future Arc, School-Live, dan Strike the Blood. More Strongly, ending theme Reincarnated As A Sword season pertama yang tayang musim gugur lalu, menjadi lagu terakhirnya.

Gamefinity ingin mengucapkan turut berduka cita dan terima kasih pada Maon Kurosaki atas jasanya dalam dunia musik anime.

Eir Aoi Putuskan Hiatus karena Alasan Kesehatan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Eir Aoi mengumumkan bahwa dirinya akan hiatus karena alasan kesehatan. Belum diketahui kapan ia akan comeback. Padahal album terbarunya, Kaleidoscope, baru saja rilis pada 11 Januari lalu.

Mulai Sakit Pada Awal Tahun 2023

Eir Aoi Kaleidoscope
Album terbaru Eir Aoi, Kaleidoscope

Menurut laman resminya yang diterjemahkan oleh Siliconera, Eir Aoi sudah merasa sakit semenjak awal tahun 2023. Ia memaparkan dirinya memerlukan perawatan dalam waktu jangka menengah hingga jangka panjang. Alhasil, dirinya memutuskan untuk vakum dari dunia musik.

Dengan pengumuman hiatus ini, Eir Aoi terpaksa membatalkan semua penampilan yang sudah terjadwal. Terdapat total lima acara yang mengalami pembatalan, salah satunya acara promosi album terbarunya dan penampilan di Odaiba Music Festival pada 12 Februari 2023. Ia meminta maaf pada penggemarnya karena tidak bisa tampil.

Ini bukan pertama kali pelantun Sirius (opening theme Kill La Kill) itu rehat dari dunia musik. Ia pertama kali hiatus pada November 2016 setelah konser hari jadi kelima debutnya. Alasannya sama, yaitu kesehatan yang kurang baik. Otomatis, penampilannya di Anime Festival Asia Indonesia 2016 dan Animax Musix 2017 di Osaka batal.

Baca juga: Taeyang BIGBANG Rilis Lagu Vibe, Kolaborasi Dengan Jimin BTS

Jejak Karier Eir Aoi

Aoi pertama kali debut dengan lagu Memoria, ending theme pertama Fate/Zero, pada Oktober 2011. Sejak saat itu, ia berhasil menelurkan lagu hits seperti Ignite (opening theme Sword Art Online II). Lagu-lagunya telah menjadi theme song terkenal seperti Aldnoah.Zero dan Fate/Grand Order – Absolute Demonic Front: Babylonia.

Setelah hiatus pertamanya, ia comeback dengan lagu Ryusei, opening theme dari Sword Art Online Alternative: Gun Gale Online. Lagu tersebut berhasil mencapai posisi ke-8 di Oricon Singles Chart. Saat itu juga, ia berpindah label rekaman ke Sacra Music dari SME Records.

Album perdana Aoi yang berjudul Blau rilis pada Januari 2013 dan mencapai posisi ke-4 di Oricon Japanese Albums. Album terbarunya, Kaleidoscope, rilis 11 Januari 2023 dan berhasil meraih posisi ke-9 di chart yang sama.

Semoga kesehatan Eir Aoi dapat membaik agar kembali berkarya. Keputusan comeback-nya akan bergantung dari proses pemulihannya.

Mengenal NiziU, Girl Group J-Pop Buatan JYP Entertainment

GAMEFINITY.ID, Bandung – NiziU adalah girl group asal Jepang buatan JYP Entertainment dan Sony Music Japan. Meski menjadi grup J-pop asuhan sebuah agensi K-pop, girl group ini berhasil merebut hati penikmat musik di Jepang dengan segudang prestasi.

Berawal dari Survival Reality Show Nizi Project

Pembuatan NiziU berawal dari visi JYP Entertainment bertajuk “K-pop 3.0” dan “Globalization by localization” pada Januari 2019. Saat itu, pihaknya ingin membuat girl group asal Jepang yang dibesutnya.

Mereka menggelar audisi khusus perempuan berusia 15-22 tahun di 8 kota Jepang, Hawaii, dan Los Angeles. Proyek ini akhirnya berujung pada sebuah survival reality show berjudul Nizi Project yang tayang di Hulu Japan secara mingguan mulai akhir Januari 2019. Proyek itu awalnya melibatkan 22 peserta yang memperebutkan tempat untuk menjadi anggota sebuah girl group baru.

NiziU
Sembilan anggota NiziU, girl group asuhan JYP Entertainment

Dalam babak final yang ditayangkan 26 Juni 2022, terpilihlah sembilan orang anggota, yaitu Mako, Riku, Rima, Rio, Maya, Miihi, Mayuka, Ayaka, dan Nina. Girl group tersebut kemudian dinamakan NiziU. Ditambah, JYP Entertainment juga bekerja sama dengan Sony Music Japan untuk me-manage aktivitas promosi mereka di Jepang.

Kesuksesan NiziU sebagai Girl Group J-Pop Besutan Agensi Korea

Semenjak terbentuknya sebagai girl group, NiziU berhasil menggapai kesuksesan besar di industri musik Jepang. Single pre-debut-nya, Make You Happy, berhasil mencapai puncak tangga lagu di beberapa layanan streaming musik Jepang pada 30 Juni 2020.

Mereka akhirnya resmi debut dengan Step and a Step pada 2 Desember 2020. Single tersebut berhasil memuncaki tangga lagu mingguan Oricon dan Japan Hot 100. Berkat kesuksesan awalnya, mereka diundang untuk tampil di NHK Kohaku Uta Gassen, acara musik akhir tahun yang dapat rating tinggi. NiziU menjadi artis tercepat yang tampil perdana di Kohaku Uta Gassen dengan 29 hari setelah debut.

Album pertamanya, U, rilis pada November 2021 dan berhasil menjadi nomor satu di tangga album Oricon dan Billboard Japanese Hot Albums. Single andalannya Chopstick berhasil mencuri perhatian di media sosial seperti TikTok.

NiziU juga berhasil memenangkan berbagai penghargaan di antaranya Best Buzz Award di MTV Video Music Awards Japan 2021 dan Hot Trend Award – Singer di Asia Artist Awards 2022. Mereka juga pertama kali tampil di KCON di Seoul, Korea Selatan pada 8 Mei 2022.

Baca juga: Mengenal Duo YOASOBI Yang Sedang Hits Lebih Dalam

Akan Debut di Korea pada 2023

Menyusul kesuksesannya di Jepang, NiziU mengumumkan mereka akan debut di Korea Selatan dengan sebuah album pada paruh pertama 2023. Ini bukan kali pertama mereka merilis lagu berbahasa Korea. Lagu Make You Happy dan Step and a Step versi Korea juga pernah dirilis.

Jika NiziU berhasil mengulang kesuksesannya di Korea Selatan, bukan tidak mungkin mereka dapat menyusul Twice, girl group asuhan JYP Entertainment yang lebih dulu populer di seluruh dunia. NiziU tentu menjadi salah satu artis J-pop yang dapat direkomendasikan berkat kesuksesan besarnya.

Ini Alasan K-Pop Lebih Mengglobal daripada J-Pop

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jika ditanya lebih suka K-pop atau J-pop, manakah yang akan mayoritas pilih? Suka pasti mayoritas dari penikmat akan menjawab musik asal Korea. Musik pop asal Jepang seperti sebuah afterthought bagi mayoritas dari publik global.

J-Pop Andalkan Penjualan Fisik di Negerinya Sendiri

K-pop vs J-pop Tower Records Japan
Tower Records, salah satu retail CD musik Jepang terbesar

Sebelum Korean wave menyebar secara global mulai akhir 2000-an, budaya Jepang sebenarnya sudah mendapat start terlebih dahulu. Anime mulai mengglobal, begitu juga dengan J-pop. Coba bayangkan, berapa banyak lagu Jepang dari theme song anime yang bisa diingat publik? Sangat banyak jika dibandingkan lagu non-anime. Ini membuktikan pengaruh anime berkontribusi dalam perkembangan J-pop secara global.

K-pop vs J-Pop AKB48
AKB48, contoh girl group J-pop yang sukses besar di negerinya sendiri

Meski teknologi semakin berkembang dari zaman ke zaman, Jepang cenderung masih mengandalkan penjualan fisik berupa CD ketimbang digital termasuk streaming. Faktanya, Oricon, lembaga barometer industri musik Jepang, hanya menghitung penjualan fisik di setiap chart musiknya hingga 2017.

Ini turut menunjukkan musik Jepang hanya berfokus pada penikmat di negerinya sendiri. Merambah ke audiens global seperti afterthought bagi mereka.

K-Pop Lebih Cepat Beradaptasi untuk Penikmat Musik Global

K-pop vs J-pop Blackpink Inkigayo Pink Venom
Blackpink saat menampilkan lagu Pink Venom di acara musik Inkigayo

Penjualan digital dan angka streaming menjadi salah satu alasan K-Pop lebih cepat beradaptasi secara global. Ini membantu musik Korea berkembang mengingat penjualan CD secara global sudah terjun bebas selama beberapa tahun terakhir. Sementara angka penjualan musik digital dan streaming sudah sangat naik, meski saat ini streaming menjadi andalan utama untuk mendengarkan musik.

Contoh kesuksesan besar pertama secara global yang diraih industri K-pop adalah lagu Gangnam Style oleh PSY. Selain menjadi viral, MV Gangnam Style menjadi video pertama yang menembus satu miliar view di YouTube. Ini menunjukkan platform streaming seperti YouTube sangat membantu menembus pasar global.

BTS menjadi satu lagi contoh paling terkenal bahwa musik Korea semakin berkembang saat ini. Dimulai dari DNA yang debut di Billboard Hot 100 di posisi 85 pada 2017. Penampilan mereka di American Music Awards 2017 juga membantu menaikkan popularitas mereka. Setelah itu, BTS dapat bersaing dengan deretan artis global lainnya, terbukti dengan lagunya seperti Life Goes On dan Butter yang memuncaki Billboard Hot 100.

Musik Jepang Saat Ini?

Industri musik Jepang bisa dikatakan sangat terlambat untuk beradaptasi agar menarik perhatian audiens global. Terlihat saat Spotify resmi diluncurkan di Indonesia pada 2016, banyak lagu J-pop yang kena region lock. Sementara itu, lagu K-pop banyak yang bisa diperdengarkan secara global.

Akhirnya industri Jepang sudah mulai serius merambah ke streaming dimulai saat lagu “Yoru ni Kakeru” oleh Yoasobi menjadi viral di media sosial dan mencapai posisi ke-16 di Billboard Global 200 pada akhir Januari 2021. “Yoru ni Kakeru” saat itu hanya dirilis dalam bentuk digital di Jepang.

Baca juga: Mengenal Duo YOASOBI Yang Sedang Hits Lebih Dalam

Yoasobi menjadi bukti bahwa industri musik di Jepang harus berubah agar dapat menjangkau audiens global. Sejak saat itu, banyak dari lagu J-pop bisa diperdengarkan di layanan streaming musik, meski beberapa video musik di YouTube masih terkena region lock secara utuh.

K-pop menjadi lebih mengglobal berkat kemampuannya cepat beradaptasi dengan situasi perkembangan teknologi. Tampaknya musik Korea akan semakin berkembang meski zaman akan berubah. J-pop pun sangat terlambat beradaptasi. Namun, karena kemauan industri Jepang untuk merambah ke streaming ketimbang hanya penjualan fisik, tampaknya mereka belum terlambat untuk menyusul.

Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esport, Teknologi dan pop culture hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.