Tag Archives: Jepang

Jepang, Arcade, dan Fighting Game, Sebuah Budaya dan Legenda

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Jepang, tidak diragukan lagi telah memiliki pengaruh besar dalam dunia game, dan salah satunya pada Arcade Game. Tiga hal yang tidak dapat dipisahkan adalah Arcade Game di negara Jepang dan Fighting Game.

Daigo Umehara Fighting Game | Liquipedia
Gambar Sang Legenda, Daigo Umehara | Liquipedia

Dari akhir abad ke-20 hingga saat ini, ketiga hal tersebut masih menjadi sebuah hal relevan. Hal tersebut juga menjadi latar belakang dari setiap pemain fighting game profesional asal Jepang seperti Daigo Umehara dan yang lain.

Kiprah Jepang dalam Industri Arcade Game

Sebuah hal yang tidak perlu diragukan kembali. Jepang menjadi salah satu pionir dalam industri game sejak abad ke-20. Perusahaan game seperti Nintendo yang mendominasi pada tahun 1980-an. Dan pada tahun 1990 akhir hadirlah kompetitor yang hingga saat ini dikenal, yaitu Sony PlayStation.

Salah satu hal yang juga terkenal dari Jepang adalah game Arcade. Ketika kalian pergi ke Gamezone atau yang sejenisnya, kalian pasti akan menemukan berbagai mesin yang berasal dari Jepang. Meskipun terlihat sepi ketika ada di Indonesia, namun di Jepang arcade game merupakan makanan sehari-hari.

Baca Juga: Data Militer Bocor Untuk Ketiga Kalinya Di Forum War Thunder

Fighting Arcade Game Lokal hingga Dunia Internasional

Arcade game paling terkenal salah satunya adalah fighting game. Banyak pelajar dan pekerja yang memainkan fighting game ketika waktu pulang. Dan hal inilah yang menjadi latar belakang dari beberapa pemain game profesional. Kita ambil contoh Daigo Umehara.

Daigo Umehara sendiri merupakan seorang pemain fighting game profesional yang terkenal di dunia internasional. Momen paling terkenalnya adalah EVO Moment 37.

Pada saat itu ia dapat menangkis secara sempurna serangan Chun Li pada game Street Fighter. Hebatnya, ia dapat menangkis 17 serangan dengan interval waktu sekitar 5 detik. Kejadian tersebut menjadi salah satu hal paling ikonik dari game fighting hingga saat ini.

Daigo sendiri mengatakan bahwa ia dan kebanyakan pemain pro lainnya juga berasal dari turnamen lokalan. Ibaratnya seperti turnamen PB yang diadakan sebuah warnet. Daigo pada akhirnya dapat meraih kejuaraan pada dunia internasional.

Alasan Fighting Arcade dan Jepang Menjadi Budaya Tersendiri

Bila kita simpulkan, budaya berkembangnya fighting game yang ada pada arcade game sendiri bukanlah tanpa alasa. Meskipun sudah menjadi budaya sejak lama, hingga saat ini tradisi tersebut masih berjalan dengan baik.

Alasan paling kuatnya, ialah masih banyaknya pusat permainan yang mempunyai arcade game. Tempat tersebut menjadi salah satu tempat bermain terkenal untuk para pelajar dan pekerja kantoran. Ketika pulang mereka dapat meluangkan waktu mereka di sana. Kalau di Indonesia, sama seperti keberadaan warnet dan rental PS.

Saking terkenal dan umumnya arcade game di Jepang, kalian dapat menemukan berbagai scene pada berbagai film animasi buatan Jepang. Anime seperti Charlotte dan Toaru Kagaku no Railgun juga menghadirkan keberadaan arcade game.

Hingga saat ini, pusat permainan seperti itu masih saja menghasilkan bakat baru asal Jepang. Bila dilihat dari website Liquipedia, banyak atlet yang berasal dari Jepang. Bahkan, sang legenda Daigo Umehara sendiri masih bermain untuk Team Beast dan Red Bull Esports.

Baca Juga: Game Baru yang Diumumkan di PlayStation State of Play Juni 2022

Nintendo Perluas Kantornya di Kyoto!

GAMEFINITY.ID, BANDUNG  – Nintendo baru-baru ini sudah membeli tanah berluas 10 ribu meter persegi tepat di dekat markas utamanya di Kyoto seharga 5 juta yen (setara 573 juta rupiah)! Nintendo bertujuan untuk memperluas area kantornya di sana.

Pembuat franchise Super Mario Bros. dan Pokemon itu berencana untuk membangun gedung pusat riset dan pengembangan atau R&D. Bangunan yang tentatif dinamakan “Corporate Headquarters Development Centre Building No 2” itu akan memiliki 12 lantai dan dijadwalkan selesai pada 2027 mendatang.

Sebelumnya tanah tersebut dipakai sebagai pabrik dan pusat pencegahan bencana yang dimiliki pemerintah Kyoto. Tujuannya, Nintendo akan memperkuat peran penting riset dan pengembangan perusahaan. Pastinya, Nintendo akan mengandalkan kantor baru ini untuk pengembangan teknologi console dan game buatan mereka, terutama untuk Switch.

Pembelian tanah baru ini adalah langkah selanjutnya bagi Nintendo untuk memperluas operasional di Jepang, terutama dalam berinvestasi dalam bidang riset dan pengembangan. Terlebih, keputusan ini diambil karena kesuksesan besar konsol game Switch.

Lokasi kantor baru Nintendo
Area yang ditandai merah merupakan lokasi proyek kantor R&D baru Nintendo

Nintendo Juga Dapat Bantuan Pemerintah

Nintendo juga akan mendapat 100 juta yen dari pemerintah sebagai bagian dari Sistem Promosi Lokasi Korporat Kyoto (Kyoto’s Corporate Location Promotion System) setiap tahunnya untuk membantu menutupi biaya operasional. Sistem ini akan berjalan dalam rentang tiga tahun ke depan. Namun, hal ini bergantung pada jumlah karyawan baru yang diperkerjakan di kantor baru Nintendo itu.

Ironisnya, IGN melaporkan bahwa Nintendo sudah menutup dua kantornya di Amerika Utara pada akhir Oktober lalu. Kedua lokasi kantor tersebut berada di Redwood City, California, Amerika Serikat dan Toronto, Ontario, Kanada. Keputusan ini diambil untuk mengonsolidasi kantor fisiknya karena pandemi COVID-19.

Sementara itu, pada Februari, Nintendo juga mengumumkan akuisisi perusahaan pengembang SRD ltd bermarkas di Tokyo. SRD ltd telah membantu Nintendo mengembangkan beberapa game dan franchise-nya selama 40 tahun terakhir termasuk Animal Crossing: New Horizons, Zelda: Breath of the Wild, Mario Kart Tour, Super Mario 64, dan Wii Fit. 

Baca juga: Nintendo dan Revolusi Handheld Console

Apakah dengan selesainya kantor baru Nintendo pada 2027 mendatang, akan ada konsol Switch versi lebih mutakhir?

Hanya Dalam 3 bulan, Game Kuda Uma Musume Pretty Derby Raup Pendapatan 5 Triliun Rupiah

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Dirilis pada bulan januari lalu bersamaan dengan penayangan season kedua animenya, game terbaru besutan Cygames, Uma Musume Pretty Derby adalah game simulasi pacuan kuda dengan balutan grafis anime-anime khas Jepang yang memukau. Tetapi, game ini hanya tersedia di region Jepang, walaupun begitu game ini sangat populer hingga mampu melewati judul-judul besar game seperti Genshin Impact, Free Fire, Ragnarok X dan Pubg Mobile.

Kalahkan Genshin Impact dan Game lainya

Dilansir dari Sensor Tower, hingga saat ini Uma Musume Pretty Derby masih menjadi game mobile terlaris mendominasi di Jepang. Jadi berdasarkan laporan terbaru dari Sensor Tower, game simulasi pacuan kuda ini berhasil meraup pendapatan sebanyak USD 361 juta atau sekita kurang lebih IDR 5 Triliun hanya dalam kurun waktu 3 bulan pada kuartal (Q2) kedua tahun 2021. Mengingat game ini baru hanya tersedia di Jepang, angka tersebut tentunya terbilang sangat fantastis.

Dalam game Uma Musume Pretty Derby pemain akan berperan sebagai pelatih dan guru yang bertugas melatih para gadis kuda di Akademi. Ada dua mode dalam game ini yaitu mode normal dan mode pelatihan.

Dalam mode normal, kamu akan mengelola berbagai sumber daya di akun, seperti meningkatkan karakter, kemampuan kartu dan lainya. Sedangkan untuk mode pelatihan kamu harus melatih karakter kalian agar dapat memenangkan berbagai perlombaan. Selain belapan Uma Musume Pretty Derby ini memeliki nuansa idol dimana setiap memenangkan pertandiangan akan ada konser yang dilakakukan para gadis kuda tersebut.

Jangan lupa untuk ikuti terus Gamefinity agar dapatkan berbagai berita game lainnya.