Tag Archives: Jepang

Belajar Jepang: Stop! Ini Lho Kesalahan yang Suka Dilakukan

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Untuk kamu penyuka jejepangan, pasti tak asing belajar bahasa Jepang, entah sebagai hobi atau serius menekuninya. Namun, tak jarang saat belajar bahasa Jepang, secara tak sadar melakukan kesalahan yang justru membuatmu kurang memahami mereka.

Mulai dari menghapal kosa kata hingga mendengarkan percakapan, ternyata metode belajar sederhana ini tak sepenuhnya benar lho. Dalam artikel ini penulis akan menjelasakan beberapa kesalahan dalam belajar Jepang yang sering dilakukan oleh pemula.

Kesalahan Pas Belajar Jepang: Menulis Hal yang Sama

kesalahan belajar jepang
Foto YouTube Onomappu

Terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh orang yang baru memplajari Jepang, yang pertama adalah dengan menulis kata yang sama berulang kali.

Kesalahan pertama ini pasti sering dilakukan?

Ini karena kebanyakan masih beranggapan dengan menulis hal yang sama berulang kali akan mempercepat menghafal huruf Jepang. Tapi hal ini adalah kurang benar, sebagai contoh dalam video YouTube di channel Onomappu, Hitoki, memberikan gambarannya.

Di Jepang anak-anak pasti belajar menulis berbagai Kanji (huruf Jepang), ada anak yanh mendapatkan nilai bagu dan ada yang tidak.

Baca juga: 

Anak yang mendapatkan nilai jelek, dalam PR-nya selalu menuliskan 10 Kanji yang sama dalam satu baris. Sedangkan, anak yang mendaat nilai bagus, menuliskan 10 Kanji yang berbeda-beda di satu barisnya, lalu mengulanginya di baris selanjutnya.

Kesimpulannya adalah sama dengan Gestaltzerfall, yaitu jika menulis satu kata yang sama maka kata tersebut akan terasa kurang berarti.

Begitupun saat belajar nulis Jepang, jika menulis satu huruf, sebaiknya di teruskan dengan hurus yang berbeda-beda agar lebih efektif.

Kesalahan Pas Belajar Jepang: Hanya Menghafal Katanya

Jepang
Foto YouTube Onomappu

Lanjut kesalahan belajar bahasa Jepang yang kedua adalah hanya menghafal kata-katanya saja. Akan lebih bagus jika membuat kalimat dari kata-kata tersebut lalu menghafalnya dari sana, dibandingkan per kata.

Pada titik ini mungkin akan berpikiran jika menghafal kata saja sudah susah, apalagi diminta menghafal kalimat? Ampun deh angkat tangan.

Begini penjelasannya, memang jika menghafal setiap kalimat akan terdengar tak masuk akal.

Baca juga: 

Namun kamu bisa memulainya dengan menghafalkan kalimat-kalimat penting yang digunakan sehari-hari di Jepang. Misalkan kalian ingin menggunakan kata “Tsukau” (artinya: memakai). Daripada menghafal dengan kata saja, sebaiknya dengan membuatnya jadi kalimat sebagai berikut.

“Pasokon wa tsukaitai” (Aku mau pakai PC/laptop), jika mengucapkanya saat sendirian, dalam otak akan terpancing kalimat lainnya seperti, “Pasokon wa dokko” (PC/laptopnya di mana ya?), seperti itu.

Dalam kata lain, memulainya dengan kalimat akan membuatmu bisa ngobrol dengan sendirinya. Semakin banyak kalimatnya, kamu akan makin mudah mengungkapkan banyak hal. Lalu tanpa disadari kamu sudah bisa mengerti dan mengobrol dnegan orang Jepang.

Kesalahan Pas Belajar Jepang: Tak Mengucapkannya

jepang
Foto YouTube Onomappu

Lalu kesalahan yang ketiga adalah tak mengucapkan kata-katanya, bagaimana maksudnya?

Meski kamu mengerti arti kata atau kalimatnya, namun hanya membacanya tanpa belajar mengatakannya maka sama saja belajar Jepangmu masih kurang efektif.

Sebagai manusia yang punya 5 indera, usahakan untuk tak hanya melihat atau membacanya saja, tapi juga mengucapkannya. Urutannya adalah dengan melihat kata atau kalimatnya, menulisnya, lalu mengucapkannya dan mendengarkan bagaimana itu diucapkannya.

Dengan menggunakan berbagai macam indera kita, maka belajar Jepang akan lebih efektif. Karena meski kita mengingat kalimat/katanya, tapi tak diucapkan, lama-lama kita akan melupakan cara mengucapkan kata/kalimat tersebut. Itulah tiga kesalahan dasar yang sering dilakukan pemula dalam belajar Jepang, keberapa yang masih suka kamu lakukan?

Di Jepang Jangan Pake Pakaian Ini Jika Tak Mau Terlihat Aneh

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Di Jepang maupun negara manapun pakaian adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Pakaian juga memiliki berbagai jenis dan terus berkembang seiring  dengan berjalannya waktu. Sama halnya di Indonesia yang kurang lazim memakai pakaian mini atau terbuka, di negara lain budaya berpakaian berbeda-beda.

Jika kamu ingin berpergian ke Jepang, maka kamu perlu memperhatikan budaya berpakaian di sana juga agar tak terlihat seperti orang aneh. Berikut adalah budaya berpakaian di Jepang yang terlihat normal di negara lain tapi akan dianggap aneh jika dikenakan di sana.

Budaya Berpakaian di Jepang

Berpakaian di Jepang
Budaya Berpakaian Di Jepang. Foto Pixabay

Melalui survey dengan menanyakan langsung kepada orang Jepang asli yang diunggah dalam salah satu video di channel YouTube Ask Japanese, mendapat hasil berikut ini.

Sang Host CathyCat, menunjukan tiga jenis pakaian kepada beberapa wanita Jepang untuk menanyakan peakaian mana yang paling dihindari di Jepang.

Ada pun foto ketiga jenis pakaian yang diperlihatkan adalah legging, jaket kulit, dan celana pendek dengan tengtop.

Baca juga: 

Berdasarkan video itu diketahui bahwa di Jepang, warganya sangat jarang memakai pakaian jenis leggings. Saat ditanya alasannya, kebanyakan orang di Jepang menganggap, pakaian/celana lengging sama seperti memakai pakaian dalam.

Dalam kata lain, mengenakan legging di Jepang terlihat terlalu seksi dan kurang pantas. Selain itu ada yang beranggapan dengan memakai leggings itu memperlihatkan bentuk tubuh (pantat) mereka.

Kebanyakan orang Jepang (khususnya wanita) tak percaya diri dengan hal itu. Karena itulah mereka menghindari untuk memakai pakaian atau celana jenis legging. Lalu, dalam kondisi seperti apa mereka bisa dan berkemungkinan mau menggunakan legging? Saat ditanyakan, berikut jawabannya.

di Jepang pakai Legging
Memakai Legging yang di Maklumi. Foto YouTube Ask Japanese

Terdapat tiga kondisi yang yang dimaklumi terkait menggunakan legging di Jepang, pertama mengenakannya di rumah atau sebagai piyama.

Baca juga: 

Kedua adalah mereka yang bukan berasal dari Jepang, dalam artian warga negara asing (WNA), orang Jepang cenderung memakluminya. Ini dikarenakan kemungkinan budaya berpakaian yang berbeda dengan Jepang, dimana legging ini dianggap normal dan biasa saja di negara mereka.

Lalu yang ketiga, memadukannya dengan mengenakan baju panjang yang menutupi pantat, atausebagai dalaman rok/celana pendek. Kondisi yang ketiga ini bisa kamu terapkan jika ingin keluar rumah menggunakan legging di Jepang. Menjelang akhir video juga diketahui bahwa rok atau celana pendek masih aman dikenakan di sana dibandingkan dengan legging.

Ketika ditanyakan kepada laki-laki terkait wanita yang menggunakan legging, terdapat dua pendapat berbeda. Yang pertama adalah memperbolehkan karena terlihat lebih seksi, dan yang kedua beranggapan sebaliknya.

Dan itulah salah satu budaya berpakaian yang perlu kamu perhatikan saat mengunjungi Jepang. Jangan sampai terlihat aneh karena mengenakan pakaian yang mencolok atau salah ya!

Oshi no Ko jadi Anime Paling Populer di Jepang

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Oshi no Ko jadi anime yang mendominasi di platform streaming populer anime asal Jepang  berbagi peringkat dengan serial anime terbaik yang dirilis selama musim Semi 2023. Meskipun sebagian besar serial hanya menayangkan beberapa episode, platform ini melakukan survey untuk mengetahui konten terpopulernya setiap seasons.

Menjadi hari terakhir pembukaan kuesioner ada di tanggal  28 April 2023 di platform Jepang, namun untuk hasil awal sudah tersedia yang dimana menunjukkan tren konsumsi di kalangan orang Jepang.

Sejauh ini, survei itu mengumpulkan setidaknya lebih dari 65.000 partisipasi, jumlah yang amat jauh melebihi partisipasi mingguan dari layanan seperti Anime Trending atau Anime Corner, dan bahkan GEM Partners yang juga mengambil hasil dari sebuah survey.

Baca Juga : 

Daftar Survei da;am Platform Streaming Region Jepang

Ini dia 10 peninjauan anime populer hasil survey di platform Jepang untuk musim ini ada Oshi no Ko yang berada di urutan paling atas atau nomor satu dan pertama, kemudian disusul dengan Kimetsu no Yaiba Season 3. Yamada-kun to Lv999 no Koi wo Suru, Isekai Cheat, Konosuba, Tensei Kizoku no Isekai, MASHLE, Mobile Suit Gundam, Dr. STONE Season 3, dan Kagua-sama: Love is War.

Itulah 10 daftar anime yang popular di platform Jepang. Sebenarnya ada setidaknya 30 daftar anime yang popular, namun hanya diambil setidaknya 10 besar, dengan Oshi no Ko yang memimpin.

Jika dirasa pemirsa tertarik dengan ada apa di urutan 25 kebawah. Beberapanya akan diurutkan berurut, yaitu ada Kimi wa Houkago Insomnia, Raeliana, dan terakhir ada Isekai wa Smartphone Season 2.

Oshi no Ko, Anime Idol yang Terbalut Cover Menarik

Oshi no Ko jadi Anime Paling Populer di Jepang

Oshi no Ko meruakan salah satu anime idol yang memiliki story awal-awal cukup serius, dan hal ini jadi popular di media sosial. Bercerita tentang seorang idol bernama AI yang ternyata dirinya merupakan seorang mamah muda, dengan dua anak kembar bernama Ruby dan Aqua.

Suatu ketika terjadi insiden yang sangat di sayangkan, AI secara tiba-tiba ditusuk oleh penggemarnya sendiri yang sakit hati karena Ai diketahui olehnya memiliki anak. Umumnya hal ini juga sangat kontroversial di Jepang.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

2 Siswa Terakhir SMP di Jepang Lulus, Sekolah Ditutup

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Seperti yang kita ketahui Jepang sedang berada di fase resesi seks. Bagaimana tidak angka kelahiran rendah setiap tahunnya. Pemerintah Jepang pun tengah dibayangi masalah mengenai rendahnya tingkat kelahiran yang ternyata terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Tentu masalah ini berimbas ke berbagai aspek. Salah satunya adalah penutupan sekolah di banyak pedesaan dan pelosok di Jepang.

Seperti yang dikutip kantor berita Al Jazeera, SMP Yumoto yang terletak di pegunungan Jepang Utara terpaksa tutup setelah dua murid terakhirnya lulus pada awal April 2023 ini. Kedua murid tersebut bernama Eita Sato dan Aoi Hoshi yang pada akhirnya menjadi murid terakhir dari sekolah yang sudah 76 tahun berdiri ini.

Baca juga:

“Sudah ada desas-desus mengenai penutupan sekolah di tahun kedua, namun tidak pernah terbayangkan kalau itu terjadi,” kata Eita Sato.

Tingkat Kelahiran di Jepang Turun Drastis

Anak-anak Jepang
Anak-anak Jepang

Tingkat kelahiran di Jepang sendiri turun lebih cepat dari prediksi. Dampaknya terjadi pada penutupan beberapa sekolah yang meningkat pesat, terutama di daerah pedesaan seperti Ten-ei. Ten-ei merupakan area ski pegunangan dan mata air panas yang berada di prefektur Fukushima.

Situasi Jepang bisa dibilang sangat kritis dibandingkan dengan negara tetangganya, Korea Selatan dan China. Perdana Menteri Fumio Kishida juga sudah menjanjikan berbagai macam langkah untuk meningkatkan angka kelahiran.

Baca juga:

Langkah-langkah tersebut meliputi menggandakan anggaran mengenai kebijakan terhadap anak dan juga menjaga lingkungan pendidikan yang sangat penting

Pada tahun 2022 angka kelahiran Jepang anjlok di bawah 800.000. Angka tersebut menjadi rekor terendah terbaru. Pemerintah Jepang pun sebelumnya meyakini juga angka itu baru akan datang saat delapan tahun lagi.

Ratusan Sekolah Tutup

Sekolah di Jepang
Sekolah Jepang banyak tutup

Baca juga:

Tercatat, sudah ada 450 sekolah ditutup setiap tahunnya di Jepang. Hampir 9.000 sekolah yang pada akhirnya menutup pintu secara permanen. Itu pun di antara tahun 2002 dan 2020. Hal ini menyebabkan sulitnya menarik penduduk baru dan juga lebih muda terutama untuk daerah terpencil.

“Situasi ini tentu membuat banyak orang merasa khawatir dengan daerah ini. Apalagi bila di daerah ini sudah tidak ada sekolah menengah pertama. Tentu daerah ini pastinya tidak akan dipilih orang lagi untuk memulai keluarga kecil,” kata ibu Eita Sato, Masumi, yang ternyata juga lulusan Yumoto.

34 Tahun Hiatus, Benteng Takeshi Balik Lagi Akhir April Ini

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Game show terpopuler di Jepang, Benteng Takeshi bakal kembali hadir di bulan April 2023 ini. Tentunya dengan versi terbaru dengan judul “The Return of Takeshi’s Castle”.

Permainan ini terkenal dengan “Doakan saya ya” dan “Jadi ada berapa orang yang lolos di babak akhir” serta masih banyak kata-kata dan meme lainnya. Belum lagi dengan pakaian khas kerajaan dan juga para pasukannya yang lucu hingga para dubber suara para peserta yang selalu bikin penonton tertawa.

Game show asal Jepang ini hadir kembali setelah 34 tahun lamanya yang telah diproduksi pada tahun 1989 lalu. Tentu permainan ini terasa lebih spesial lagi dan membuat nostalgia karena sang bintang utama Benteng Takeshi, Takeshi Kitano kembali dan menghibur para penonton setia.

Baca juga:

Dikutip Prime Video bahwa produksi Benteng Takeshi berlangsung di Studio Midoriyama, di mana lokasinya sama persis dengan versi aslinya dahulu. Di lahan yang memiliki luas sekitar 20.000 meter persegi ini, game show populer Jepang ini bakal dimainkan.

“Benteng Takeshi yang sangat legendaris dari tahun 1986 – 1989 itu bakal disiarkan secara berurutan pada akhir April 2023 mendatang di seluruh dunia,” demikian pernyataan Prime Video.

Takeshi Kitano dan Komandan Hayato Tani Kembali Pimpin Benteng Takeshi Versi Reboot

Benteng Takeshi

Komedian Takeshi Kitano yang eksentrik kembali memandu dan memberikan kesempatan untuk para kontestan dalam melewati rangkaian tes fisik di acara Takeshi’s Castle versi reboot.

Baca juga:

Selain “Yang Mulia” yang sudah berumur 75 tahun ini, Komandan Hayato Tani juga kembali memimpin para kontestan untuk melawan Takeshi bersama pasukannya. Aktor sekaligus rapper Jerman-Jepang Kimura Subaru diumumkan bakal menjadi pemandu acara ini.

Sejauh ini sudah lebih dari 300 kontestan yang akan mengikuti berbagai macam rangkaian permainan yang unik dan menantang dalam game show Benteng Takeshi. Nantinya para kontestan tersebut akan diseleksi lagi dari 1.000 kontestan yang melamar.

Permainan Lama Bakal Kembali Lagi

Benteng Takeshi

Benteng Takeshi memang terkenal dengan banyak permainan yang legendaris dan juga menegangkan. Game legendaris seperti Selat Gibraltar dan Dragon God’s Pond tetap dipertahankan kembali.

Baca juga:

Perlu diketahui, Selat Gibraltar merupakan permainan yang mengharuskan para kontestan melewati jembatan ayun dengan membawa bola emas dan menghindari tembakan meriam. Sementara Dragon God’s Pond menjadi wahana permainan yang paling banyak menenggelamkan para kontestan pada versi aslinya.

Acara permainan Benteng Takeshi sendiri pertama kali tayang pada tahun 1986. Namun, empat tahun kemudian pada tahun 1990 Benteng Takeshi berhenti produksi. Tidak hanya populer saja, Benteng Takeshi juga terkenal hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

5 Kebiasaan Sukses Orang Jepang, Salah Satunya Bersihkan WC

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Orang-orang sukses di Jepang tidak hanya mengandalkan otak yang cerdas saja. Mereka juga mendisiplinkan diri dengan melakukan sejumlah kebiasaan kecil, yang mungkin dianggap lalu oleh orang Indonesia.

5 Kunci Sukses Orang Jepang Berangkat Dari Hal Kecil

Melansir kanal YouTube Samurai Matcha, orang Jepang menerapkan beberapa kebiasaan kecil yang terdengar sedikit sepele namun penting bagi mereka seperti berikut:

Baca juga:

Membersihkan Toilet

Orang Jepang membersihkan toilet

Di Jepang, dikatakan bahwa membersihkan toilet adalah kebiasaan baik yang membuat hidup menjadi sukses. Hal itu terbukti dari sederet tokoh besar asal negeri sakura tersebut yang menerapkan kebiasaan demikian.

Misalnya pendiri Panasonic Konosuke Matsushita, sutradara film dan komedian Takeshi Kitano, serta pendiri Honda Soichiro Honda. Mereka semua mengatakan bahwa membersihkan toilet sangat penting untuk kesuksesan mereka.

Sebenarnya ada tiga alasan utama mengapa membersihkan toilet itu penting. Di antaranya sebagai symbol keberuntungan, ketidak sombongan, serta kedisiplinan.

Baca juga:

Merapikan Sepatu

Merapikan sepatu

Saat melepas sepatu, biasakan menyusun atau menatanya dengan baik. Selain menjaga supaya tetap rapi, itu juga akan membuat seseorang merasa lebih baik.

Memperbaiki Postur Tubuh

Memperbaiki postur tubuh

Memperbaiki postur tubuh juga merupakan kebiasaan yang perlu dipegang teguh. Orang Jepang pada zaman dahulu memiliki postur tubuh yang baik karena menerapkannya.

Hal itu terlihat dari pakaian tradisional mereka, Kimono, yang membuat postur tubuh secara alami tetap tegak saat mengenakannya.

Baca juga:

Bersyukur sebelum makan

Bersyukur sebelum makan

Dalam anime, kita mungkin pernah mendengar kata “Itadakimasu” sebelum menyantap makan. Arti dari kata tersebut secara harfiah adalah “kasih atas makanannya”. Namun, sebenarnya dua pemaknaan yang mendalam.

Pertama, yaitu mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membantu menyajikan maupun yang terlibat atas adanya makanan tersebut. Pemaknaan kedua adalah sebagai rasa syukur atas hidup.

Kembalikan Kursi Setelah Digunakan

Kebiasaan yang satu ini mungkin terdengar remeh, namun orang-orang di negeri sakura sana menjadikannya sebagai perilaku yang baik. Seperti yang dilakukan Shohei Otani yang merupakan pemain liga utama yang terkenal saat melakukan wawancara dengan media. Dia mengembalikan kursinya dengan rapi setelah digunakan.

Tidak semua orang melakukannya, tetapi orang Jepang menjadikannya sebagai kebiasaan, dengan alasan memikirkan perasaan orang lain.